Kasus: Maling

  • Nasib Tragis Maling Motor Kepergok Pemilik di Jonggol Bogor, 1 Tewas dan 1 Kritis

    Nasib Tragis Maling Motor Kepergok Pemilik di Jonggol Bogor, 1 Tewas dan 1 Kritis

    TRIBUNJAKARTA.COM – Nasib tragis dialami dua maling motor di wilayah Desa Weninggalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor pada Jumat (11/4/2025) sekira pukul 14.54 WIB.

    Dua maling motor tersebut kepergok pemilik kendaraan. Akibatnya, satu pelaku tewas dan satu lainnya kritis setelah diamuk warga.

    Kapolsek Jonggol, Kompol Hida Tjahjono menyampaikan kronologi peristiwa tersebut.

    Awalnya, korban memarkirkan kendaraannya sepeda motor Honda Beat Street warna hitam di area persawahan. 

    Saat itu, korban ingin melihat petani yang sedang menggarap sawahnya.

    Namun dari kejauhan, korban melihat motor miliknya dibawa kabur oleh dua orang tak dikenal yang masing-masing membawa kendaraan roda dua.

    “Korban berteriak meminta pertolongan warga dan berusaha mengejar kedua pelaku yang melarikan diri ke arah Bekasi,” kata Kompol Hida Tjahjono, Sabtu (12/4/2025).

    Mengetahui kejadian tersebut, warga yang membantu melakukan pengejaran akhirnya berhasil menangkap pelaku yang berusaha melarikan diri tersebut.

    Pelaku yang sempat melakukan perlawanan itupun menyulut emosi warga hingga akhirnya main hakim sendiri hingga membawa motor pelaku.

    Salah satu pelaku yang diketahui berinisial RM (24) warga Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor itu meninggal dunia.

    Sedangkan pelaku lainnya yakni MG (28) yang merupakan warga Kabupaten Bekasi tak sadarkan diri usai dikromas warga.

    “Saat ini pelaku yang tewas berada di kamar jenazah sedangkan pelaku lainnya dalam keadaan kritis masih ditangani di IGD RSUD Cileungsi,” ungkapnya.

    Atas kejadian tersebut, Kompol Hida Tjahjono mengimbau kepada masyarakat agar tidak main hakim sendiri terhadap pelaku kejahatan.

    Pasalnya, setiap tindak pidana kejahatan telah diatur dalam aturan perundang-undangan.

    “Lebih baik menyerahkan pelaku kepada aparat penegak hukum setempat guna dilakukan penegakan hukum terhadap yang bersangkutan,” katanya. (TribunnewsBogor)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Penulis Esai ‘Operasi Intelijen Istana Kudeta Prabowo’ Diteror OTK, Rumah Didatangi

    Penulis Esai ‘Operasi Intelijen Istana Kudeta Prabowo’ Diteror OTK, Rumah Didatangi

    GELORA.CO – Penulis “Bodoh Berjamaah” Hara Nirankara diteror usai menulis esai panjang, ‘Presiden Tua Bangka dan Operasi Intelijen’.

    Tidak hanya itu, penerornya bahkan berani mendatangi rumah Hara, di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada Jumat (11/4/2025). 

    Dihubungi Harian Massa, Hara menceritakan awal terornya tersebut. 

    Dikatakan, berawal dari esai panjangnya yang berjudul ‘Presiden Tua Bangka dan Operasi Intelijen’ di laman “Bodoh Berjamaah”.

    “Waktu nonton wawancara Prabowo bersama 7 pemred, otak saya traveling,” katanya, kepada Harian Massa, Sabtu (12/4/2025). 

    Terinspirasi peristiwa itu, Hara kemudian menulis esai konspirasi. 

    Tidak disangka, ada “pihak” yang merasa terganggu tulisan itu. Hara menyebut, dari Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM). 

    Mereka lalu mencari tahu data Hara dan rumahnya. Awalnya, mereka mendatangi rumah Hara, dengan mengaku sebagai rekannya. 

    Mereka menanyakan alamat rumah Hara, dan nomor teleponnya.

    “Nomer itu lalu menelpon saya, nanya posisi rumah. Aku kira kurir karena posisi lagi COD. Lalu aku arahin ke rumah,” jelasnya. 

    Dikatakan Hara, pelaku berjumlah dua orang. Mereka datang dengan membawa kertas print berisi tulisan Hara tersebut. 

    “Enggak ngancem, nggak ada. Cuma dia agresif waktu saya rekam, berusaha rebut kertas yang dia kasih dan hape saya,” sambungnya. 

    Merasa ada yang tidak beres, Hara meminta keponakannya untuk merekam peristiwa itu. Kedua pria tersebut merasa risih. 

    Saat suasana panik itu, Hara akhirnya keluar rumah dan berteriak “maling” yang dengar tetangga rumah dengan teriakan yang sama. 

    Beruntung, dalam peristiwa itu Hara tidak mengalami luka-luka. 

    Saat melihat situasi yang tidak menguntungkan tersebut, kedua pria dari FKDM yang belum diketahui identitasnya itu pun kabur. 

    Dalam perkembangannya, salah satu pelaku diduga anggota Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekalongan. 

    Untuk diketahui, dalam esainya itu, Hara menyinggung Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), yang memiliki pengaruh pada Prabowo.

    Saya lagi tidur di telpon, ini videonya. Saya tanya dia dapet data saya darimana gak dijawab malah mau rebut kertas yang dia bawa yang ada data diri saya. pic.twitter.com/0krvZqrQVG

    — Mas Hara | Disruptor Handal (@hnirankara) April 11, 2025

    Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah setempat masih belum berhasil dikonfirmasi terkait aksi teror itu.

    Hara sendiri mengaku tidak takut dengan aksi teror tersebut dan akan tetap kritis pada tulisan-tulisannya.

  • Sempat Kritis Usai Diamuk Massa, Maling Motor di Bogor Tewas

    Sempat Kritis Usai Diamuk Massa, Maling Motor di Bogor Tewas

    Bogor

    Maling motor berinisial MG (28) di Bogor yang sempat kritis usai diamuk massa dinyatakan meninggal. Sebelumnya, pelaku lain RM (24) dinyatakan tewas lebih dulu di lokasi.

    Kapolsek Jonggol Kompol Hida Tjahjanto mengatakan MG sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun berdasarkan informasi yang diterimanya, MG telah dinyatakan meninggal dunia.

    “Iya (pelaku meninggal dua-duanya), info terakhir barusan meninggal di RSUD Cileungsi,” kata Hida, kepada wartawan, Sabtu (12/4/2025).

    Hida menyebut MG sendiri sempat dirawat karena kondisinya kritis usai dihakimi massa. Sejumlah barang bukti turut diamankan dalam kejadian tersebut.

    “Barang bukti yang diamankan antara lain Hoda BeAT Street, motor diduga milik pelaku (terbakar), dan tas pinggang milik pelaku beirsi dua buah mata kunci T,” sebutnya.

    Sebelumnya, Kapolsek Jonggol Kompol Hida Tjahjono mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat (11/4). Kejadian berawal saat korban pencurian itu tengah mengecek sawah miliknya di Kampung Rawabogo.

    Pelaku kemudian ditangkap oleh korban dan warga. Hida mengatakan pelaku sempat memberi perlawanan dan akan melarikan diri.

    Hida menjelaskan warga yang tersulut emosi pun lalu menghajar kedua pelaku. Warga, kata Hida, juga membakar sepeda motor pelaku.

    (rdh/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mobil L300 Milik Warga Pacitan Dicuri, Kunci Masih Menancap

    Mobil L300 Milik Warga Pacitan Dicuri, Kunci Masih Menancap

    Pacitan (beritajatim.com) – Aksi pencurian kendaraan bermotor kembali terjadi di Kabupaten Pacitan. Kali ini, sebuah mobil pick up Mitsubishi L300 warna hitam dengan nomor polisi AE 8974 YF milik Yeti, warga Dusun Suruhan, Desa Sirnoboyo, Kecamatan Pacitan, raib digondol maling pada Sabtu pagi (12/4/2025).

    Mobil tersebut diketahui diparkir di halaman rumah korban. Namun nahas, ketika dicek pada pagi hari, kendaraan sudah tidak berada di tempat. Menurut pengakuan korban, saat kejadian, kunci mobil masih dalam keadaan tertancap di kontak dan tidak dicabut.

    Kasatreskrim Polres Pacitan, AKP Choirul Maskanan membenarkan adanya laporan pencurian mobil tersebut. “Berdasarkan laporan yang kami terima pagi ini, korban kehilangan mobil jenis pick up Mitsubishi L300 yang diparkir di halaman rumah. Kunci masih tertancap saat mobil dicuri,” ungkapnya.

    Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sejumlah saksi, termasuk pemilik kendaraan, telah dimintai keterangan. Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti yang dapat mengarah pada pelaku.

    “Kami menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama pasca Lebaran, karena potensi terjadinya tindak kriminalitas cenderung meningkat,” pungkasnya. (tri/ian)

  • Dua Maling Motor di Bogor Diamuk Massa, 1 Tewas dan 1 Lainnya Kritis – Halaman all

    Dua Maling Motor di Bogor Diamuk Massa, 1 Tewas dan 1 Lainnya Kritis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dua pelaku pencurian sepeda motor di Desa Weninggalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diamuk massa setelah tertangkap basah mencuri.

    Akibat kejadian tersebut, salah satu pelaku meninggal dunia, sedangkan pelaku lainnya dalam kondisi kritis.

    Peristiwa ini terjadi pada Jumat (11/4/2025) sekira pukul 14.45 WIB.

    Korban, yang saat itu sedang memarkirkan sepeda motor Honda Beat Street warna hitamnya untuk melihat petani yang sedang bekerja di sawah, menyaksikan dua orang tak dikenal membawa motornya.

    “Korban berteriak meminta pertolongan warga dan berusaha mengejar kedua pelaku yang melarikan diri ke arah Bekasi,” ujar Kapolsek Jonggol, Kompol Hida Tjahjono, Sabtu (12/4/2025).

    Setelah mendengar teriakan korban, warga setempat segera melakukan pengejaran dan berhasil menangkap kedua pelaku.

    Namun, pelaku yang melakukan perlawanan membuat situasi semakin memanas.

    Pelaku yang sempat melakukan perlawanan itupun menyulut emosi warga hingga akhirnya terjadi aksi main hakim sendiri.

    Salah satu pelaku, yang diketahui berinisial RM (24) dari Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, meninggal dunia akibat amukan massa.

    Sementara itu, pelaku lainnya, MG (28), warga Kabupaten Bekasi, tak sadarkan diri dan saat ini dirawat di IGD RSUD Cileungsi.

    “Saat ini pelaku yang tewas berada di kamar jenazah sedangkan pelaku lainnya dalam keadaan kritis masih ditangani di IGD RSUD Cileungsi,” ungkapnya.

    Kompol Hida Tjahjono mengimbau masyarakat agar tidak mengambil tindakan main hakim sendiri terhadap pelaku kejahatan.

    Pasalnya, setiap tindak pidana kejahatan telah diatur dalam aturan perundang-undangan.

    “Lebih baik menyerahkan pelaku kepada aparat penegak hukum setempat guna dilakukan penegakan hukum terhadap yang bersangkutan,” katanya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Polres Tuban Tangkap Maling Spesialis Tabung Gas 3 Kg

    Polres Tuban Tangkap Maling Spesialis Tabung Gas 3 Kg

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang pelaku pencurian tabung gas LPG ukuran 3 kilogram (kg) berhasil diamankan oleh Kepolisian Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tuban. Pelaku diketahui telah melakukan aksi pencurian di tujuh lokasi berbeda dengan total barang curian sebanyak 18 tabung gas LPG.

    Kanit Tindak Pidana Umum (Tipidum) Satreskrim Polres Tuban, Iptu Moh Rudi mengungkapkan bahwa pelaku berinisial DIM (22), warga Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Dia terakhir kali melakukan aksinya di toko milik Ahmad Fuad Hasan (34), warga Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak.

    “Sebelumnya sempat viral di media sosial bahwa seringkali masyarakat kehilangan tabung gas LPG 3 kg, kemudian kami tindak lanjuti dan kita profiling,” ujar Rudi, Jumat (11/4/2025).

    Kejadian terbaru pada Kamis, 10 April 2025 sekitar pukul 10.00 WIB. Pelaku diketahui berkeliling untuk mencari toko atau warung yang tidak dijaga pemiliknya. Modus yang digunakan yaitu berpura-pura menjadi pembeli, kemudian mengambil tabung gas LPG saat situasi dinilai aman.

    “Dari pengakuannya, pelaku sudah mencuri tabung gas LPG di 7 TKP yang berbeda dengan modus berkeliling mencari toko-toko atau warung yang sepi. Hasil kejahatan itu dijual per tabung seharga Rp50 ribu sampai Rp100 ribu,” terang Rudi.

    Korban pencurian, Ahmad Fuad Hasan, mengetahui tabung gas miliknya hilang dan langsung melakukan pengecekan melalui rekaman CCTV. Ia mengenali pelaku karena masih satu daerah. Tanpa menunggu lama, korban mendatangi rumah pelaku dan mengajaknya ke lokasi toko.

    “Kemudian korban mendatangi rumah pelaku dan sama korban langsung diajak ke warung, dari situ pelaku akhirnya mengaku,” kata Rudi.

    Saat ditanya keberadaan tabung gas yang dicuri, pelaku mengaku telah menjualnya. Ia kemudian berinisiatif mengganti kerugian korban dengan uang sebesar Rp500 ribu. Namun, ketika korban membawa pelaku ke rumah, massa yang telah berkumpul lebih dulu sempat mengamuk.

    “Maksud hati korban ingin berdamai dan mengajak pelaku ke rumahnya. Namun, sesampai di rumah korban sudah ada massa yang berkumpul,” ungkap Rudi.

    Beruntung, Tim Unit Jatanras Satreskrim Polres Tuban segera tiba di lokasi untuk mengamankan pelaku dan mencegah kejadian yang lebih buruk. Saat ini, pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum. “Pelaku terjerat pasal 364 KUHP dengan ancaman hukuman 3 bulan,” pungkasnya. [ayu/suf]

  • Maling Kambing Lumajang Tertangkap Saat Beraksi, Motor Pelaku Dibakar Warga

    Maling Kambing Lumajang Tertangkap Saat Beraksi, Motor Pelaku Dibakar Warga

    Lumajang (beritajatim.com) – Aksi pencurian hewan ternak jenis kambing terjadi di Dusun Watu Kandang, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (11/4/2025).

    Aksi nekat itu diketahui dilakukan oleh pelaku berinisial MAD warga Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

    Untungnya, warga berhasil memergoki dan menangkap pelaku saat menjalankan aksi pencurian. Warga yang kesal melampiaskan kemarahannya dengan membakar sepeda motor milik pelaku.

    Salah satu warga Desa Penanggal Rohim mengatakan, sebelum menangkap pelaku, warga sudah cukup lama mencurigai gerak-gerik pelaku yang sering berkeliling di tiga desa. Pelaku diduga hendak melancarkan aksi pencurian di Desa Penanggal, Tambahrejo, dan Sumbermujur.

    Kecurigaan itu kemudian terbukti saat MAD kedapatan mencuri kambing milik Ngatemi dengan memasukan ternak itu ke dalam karung.

    “Ini setelah ketahuan warga langsung menghadang pelaku saat mencoba membawa kabur kambing curian di dalam karung putih yang dinaikkan ke sepeda motornya,” kata Rohim, Jumat (11/4/2025).

    Belakangan diketahui warga yang emosi sempat memukuli MAD, tidak hanya itu, sepeda motor milik pelaku juga langsung dibakar di lokasi kejadian.

    “Pelaku ini sebelumnya juga pernah kepergok mencuri ayam warga. Tapi waktu itu dia bisa kabur waktu ketahuan dan langsung ninggalin barang curiannya,” tambahnya.

    Kapolsek Candipuro AKP Lugito menjelaskan, pelaku sudah berhasil diamankan untuk proses penyidikan.

    Tenak kambing yang dicuri MAD diakui hanya berjumlah satu ekor dan merupakan kambing jenis Gibas.

    “Terduga pelaku sempat membawa kabur satu ekor kambing jenis Gibas milik warga Dusun Watu Kandang, Desa Penanggal. Aksi pelaku diketahui oleh korban dan warga di jalan. Saat ini pelaku sudah diamankan untuk dilanjut ke proses penyelidikan,” terang AKP Lugito.

    Adapun modus yang dipakai pelaku, diakui dilakukan dengan cara mengikat kaki kambing dan memasukkannya ke dalam karung. Untuk membawa kabur ternak curian itu, karung kemudian diletakkan di bagian tengah sepeda motor selayaknya orang yang sedang membawa rumput.

    “Jadi, pelaku mengambil kambing dari dalam kandang, kemudian mengikat kakinya dan dimasikan ke dalam karung warna putih. Kambing itu kemudian ditaruh di tengah sepeda motor untuk dibawa pergi,” bebernya.

    Mewaspadai aksi pencurian serupa, warga utamanya pemilik ternak diimbau untuk lebih waspada. Terlebih lagi, modus pencurian yang dipakai cukup beragam.

    “Harus diawasi dan jangan sampai lepas dari pemantauan untuk ternak ini, sehingga bisa terhindar dari ancaman pencurian dengan berbagai modus,” ungkapnya. (has/ted)

  • Sepeda Motor Dinas Bhabinkamtibmas Digasak Maling, Polisi Tangkap Tiga Pelaku

    Sepeda Motor Dinas Bhabinkamtibmas Digasak Maling, Polisi Tangkap Tiga Pelaku

    Liputan6.com, Serang – Merasa dendam usai teman-temannya sesama pelaku curanmor ditangkap Polres Serang, tiga kawanan curanmor menggasak sepeda motor dinas Bhabinkamtibmas di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Sepeda motor dinas Bhabinkamtibmas Polsek Cikande, Polres Serang, merek Kawasaki KLX dicuri oleh IL dan SIH kemudian dijual ke Th seharga Rp 3,5 juta. 

    “(Nyuri motor polisi) Karena temen-temennya saya banyak ditangkap di Polres Serang. (Motor dijual) Rp 3,5 juta, (uang hasil jual motor curian) dibagi-bagi,” ujar pelaku IL, di Polsek Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Rabu, (9/4/2025).

    Jaringan curanmor itu biasa melakukan aksi kejahatan di Jakarta, Bogor, Depak dan Bekasi. Saat baru mencuri sepeda motor di Kabupaten Serang, Banten, langsung ketahuan. “Baru satu kali, baru satu motor yang jadi target mereka, bisa langsung kita tangkap,” ujar Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, Rabu, (9/4/2025).

    Condro menerangkan saat itu personelnya sedang melaksanakan subuh keliling sekaligus persiapan pengamanan salat Idulfitri di Kecamatan Cikande. Selesai beribadah, anggota Polres Serang kaget motornya sudah tidak ada di parkiran. Personel Polres Serang sempat bertanya ke pengurus DKM kemudian melihat rekaman CCTV. Berbekal video itu, pelaku bisa ditangkap sekitar tiga hari setelah kejadian. “Motor sudah sempat dijual dan penadahnya juga kita tangkap, inisialnya Th,” terangnya.

    Pelaku dikenakan Pasal 363 KUHP, dengan ancaman penjara paling singkat 7 tahun dan paling lama 9 tahun.

  • Warga Minta Pemkot Jaktim Bangun Ulang Posko Keamanan yang Dibongkar Kelurahan Batu Ampar

    Warga Minta Pemkot Jaktim Bangun Ulang Posko Keamanan yang Dibongkar Kelurahan Batu Ampar

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI – Warga RW 03, Batu Ampar, Kramat Jati, berharap Pemkot Jakarta Timur membangun kembali teras posko keamanan terpadu di Jalan Batu Ampar III.

    Ketua RW 03 Batu Ampar, Abdullah berharap pembangunan ulang karena setelah pembongkaran dilakukan pihak Kelurahan Batu Ampar posko keamanan terpadu kini tak difungsikan.

    Posko keamanan terpadu yang dibangun warga secara swadaya tersebut dibongkar pihak Kelurahan Batu Ampar dengan alasan kerap digunakan tempat nongkrong dan berjualan PKL.

    “Warga mintanya pos itu biar hidup kembali, bisa dipakai lagi. Karena setelah dibongkar keamanan lingkungan berkurang,” kata Abdullah di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (10/4/2025).

    Dia mencontohkan setelah teras posko keamanan terpadu dibongkar dan tidak lagi difungsikan, tingkat kriminalitas di wilayah RW 03 Batu Ampar meningkat drastis hanya dalam waktu singkat.

    Pada bulan Maret 2025 lalu saja tiga sepeda motor warga RW 03 Batu Ampar digondol maling, kemudian pada Rabu (9/4/2025) seorang warga RW 03 menjadi korban begal hingga terluka.

    Ketiadaan posko keamanan terpadu yang sebelumnya dijaga petugas gabungan tiga pilar dari Bhabinkamtibmas, Babinsa, Pokdar Kamtibmas, dan warga membuat para pelaku kejahatan leluasa beraksi.

    “Karena tempatnya strategis sekali untuk menjaga lingkungan. Posko itu ada di RW 03, tapi berdekatan juga dengan RW 04, RW 05, dan RW 02. Jadi warga di RW lain ikut jaga di posko juga,” ujarnya.

    Abdullah menuturkan sebelum pembongkaran, khususnya saat akhir pekan posko keamanan terpadu tersebut selalu jadi tempat pemantauan petugas gabungan tiga pilar.

    Setelah apel di kantor Kelurahan Batu Ampar para petugas akan melakukan patroli wilayah, dan beristirahat sejenak di posko sebelum melanjutkan patroli wilayah hingga pagi hari.

    Tapi setelah pembongkaran dan posko tak lagi difungsikan tak ada penjagaan di lokasi, sehingga warga khawatir tingkat kriminalitas di Batu Ampar akan terus meningkat bila dibiarkan.

    “Pembongkaran (teras posko keamanan) itu perintah dari pimpinan, pak Lurah (Batu Ampar). Ada PPSU, Satpol PP. Saat pelaksanaan dua bulan lalu tidak ada laporan ke RW,” tuturnya.

    Pihak Kelurahan Batu Ampar membenarkan adanya pembongkaran bagian depan teras posko keamanan terpadu untuk mencegah gangguan keamanan di Jalan Batu Ampar III.

    Lurah Batu Ampar, Rusman Rusli mengatakan pembongkaran bagian depan teras dilakukan berdasar aduan warga lewat cepat respon masyarakat (CRM) ke pihak kelurahan.

    “Itu terkait bangunan liar yang berdiri di atas tanah untuk penataan kawasan unggulan Kelurahan Batu Ampar. Atas aduan warga yang mengganggu kenyamanan lalu lintas,” kata Rusli.

    Menurutnya berdasar aduan warga, bagian depan posko keamanan terpadu kerap digunakan untuk tempat nongkrong dan berdagang sehingga mengganggu arus lalu lintas di Jalan Batu Ampar III.

    Pihak Kelurahan Batu Ampar mengklaim pembongkaran bangunan liar bagian depan teras posko keamanan terpadu pun sudah mendapat izin dari tokoh masyarakat sekitar.

    Pernyataan ini berbeda dengan keterangan Ketua RW 03 Batu Ampar, Abdullah yang mengaku bahwa dia dan tokoh agama di wilayah Batu Ampar tidak mengetahui alasan pembongkaran.

    Rusli menuturkan bangunan posko keamanan terpadu di Jalan Batu Ampar III sedianya juga merupakan bangunan liar karena berada di atas saluran air, sebagaimana tempat usaha lain.

    “Saya meminta Poskamdu (posko keamanan terpadu) tidak dibongkar. Tadinya tidak dibongkar (terasnya), tapi karena selalu nongkrong, jualan liar akhirnya saya minta ditata lagi,” tuturnya.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 15 Aplikasi Jalan Masuk Maling M-Banking, Jutaan Warga RI Download

    15 Aplikasi Jalan Masuk Maling M-Banking, Jutaan Warga RI Download

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak 15 aplikasi ditemukan berbahaya dan bisa mencuri data pribadi hingga keuangan milik korbannya. Semua aplikasi berada di toko aplikasi Google Play Store dan telah didownload jutaan orang.

    Laporan dari MacAfee menyebutkan aplikasi tersebut diinstall sebanyak 8 juta kali. Salah satunya banyak berasal dari aplikasi pinjaman online (pinjol) palsu yang disebut sebagai Spy Loan.

    Dari 15 aplikasi dilaporkan tiga aplikasi tersedia di Indonesia. Semua aplikasi total telah dipasang sebanyak 2 juta pengguna.

    Menurut McAfee, seluruh aplikasi berbahaya itu menggunakan nama, logo dan desain seperti aplikasi keuangan resmi. Bahayanya, para penipu juga mempromosikan iklan palsu di media sosial.

    Aplikasi Spy Loan akan membuat para pelaku kejahatan bisa dengan mudah mengakses dan mencuri data pribadi. Sasaran lainnya adalah menguras rekening milik korbannya.

    Aplikasi pinjol palsu akan mempromosikan bunga rendah dan syarat mudah untuk menarik calon korbannya. Saat mereka mengunduh aplikasi akan diminta mengisi data personal dan keuangan.

    Dengan data pribadi itu akan menjadi alat penjahat siber meneror korban. Mereka meminta bayaran uang pinjaman dengan bunga super tinggi yang pada akhirnya membuat korban tidak bisa membayar.

    Penipuan ini menyasar korban dari tiga wilayah, yakni Amerika Selatan, Asia Selatan dan Afrika. Berikut daftar 15 aplikasi berbahaya yang ditemukan, dikutip dari Toms Guide, Selasa (8/4/2025):

    Préstamo Seguro-Rápido, Seguro (1 juta download)
    Préstamo Rápido-Credit Easy (1 juta download)
    Get Baht Easily – Quick Loan (1 juta download)
    RupiahKilat-Dana cair (1 juta download)
    Borrow Happil – Loan (1 juta download)
    Happy Money (1 juta download)
    KreditKu – Uang Online (500.000 download)
    Dana Kilat – Pinjaman Kecil (500.000 download)
    Cash Loan-Vay tiền (500.000 download)
    RapidFinance (100.000 download)
    PrêtPourVous (100.000 download)
    Huayna Money – Préstamo Rápido (100.000 download)
    IPréstamos: Rápido Crédito (100.000 download)
    ConseguirSol-Dinero Rápido (100.000 download)
    ÉcoPrêt Prêt En Ligne (100.000 download)

    (dem/dem)