Kasus: Maling

  • Teralis Besi JPO di Cakung Tak Layak Fungsi karena Hilang Dicuri Maling

    Teralis Besi JPO di Cakung Tak Layak Fungsi karena Hilang Dicuri Maling

    JAKARTA – Teralis besi pengaman dan atap Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di depan United Tractors dan Tipar Cakung, Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur hilang diduga dicuri maling.

    Kondisi ini sangat membahayakan para pejalan kaki dan pengguna JPO. Fasilitas yang seharusnya menjadi sarana aman bagi pejalan kaki untuk menyeberang jalan ini, kini nyaris tak berfungsi akibat banyaknya bagian yang rusak dan hilang.

    Dari pantauan di lapangan, sebagian besar besi pembatas pada sisi kanan dan kiri tangga bagian tengah JPO telah hilang. Kondisi ini sangat berbahaya bagi penyebrang karena sudah tidak adalagi pembatas.

    Menurut Mahdi, pedagang sekitar lokasi JPO Cakung yang rusak, tempat penyeberangan orang ini masih dipergunakan oleh warga dan juga karyawan pabrik.

    Mereka tak ada pilihan karena kalau melalui zebra cross takut tertabrak kendaraan besar.

    “JPO ini kalau saya lihat masih digunakan warga. Banyak karyawan kalau pulang atau masuk kerja lewat jembatan itu meski kondisinya lumayan seram karena gak ada besi pembatasnya. Sekarang JPO ini sudah dipasang garis dilarang melintas kemarin sih saya lihat belum ada,” katanya kepada wartawan, Jumat, 25 April.

    Kondisi JPO yang memprihatinkan itu tentu membahayakan pengguna terutama lansia dan anak-anak saat menyebrang. Hilangnya besi pembatas JPO diduga dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk keuntungan pribadi.

    “Saya sih taunya kata orang besi pembatas JPO dimaling orang, tapi bisa jadi begitu karena pada besi pembatas terdapat potongan besi yang gak rata bentuknya,” ucapnya.

    Selain pembatas yang hilang, cat pada struktur JPO juga tampak mengelupas, dan beberapa anak tangga mulai berkarat. Tidak terlihat adanya upaya perawatan atau perbaikan dari pihak terkait.

    Pencurian besi pembatas ini diduga terjadi karena kurangnya pengawasan. Para pelaku memanfaatkan situasi tersebut untuk mengambil bagian-bagian logam dari JPO yang kemudian dijual sebagai besi tua.

    Menanggapi kondisi JPO Cakung, Kadis Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo mengatakan, pihaknya akan melakukan penutupan akses pada JPO yang sudah tidak layak untuk difungsikan.

    “Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta akan melakukan rapat dengan instansi terkait dan pemilik aset (PT Jakarta Tollroad Development, PT United Tractor, PT Transportasi Jakarta, BPAD Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta) pada hari Senin tanggal 28 April 2025 untuk menentukan langkah strategis penyelesaian,” kata Heru kepada wartawan.

  • 15 Aplikasi Jalur Masuk Maling M-Banking, Jutaan Warga RI Download

    15 Aplikasi Jalur Masuk Maling M-Banking, Jutaan Warga RI Download

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ada 15 aplikasi terindikasi berbahaya karena bisa mencuri data pribadi hingga keuangan milik pribadi yang menginstalnya. Parahnya, aplikasi tersebut gampang diakses karena berada di toko aplikasi Google Play Store dan telah didownload jutaan orang.

    Laporan dari MacAfee menyebutkan aplikasi tersebut diinstall sebanyak 8 juta kali. Salah satunya banyak berasal dari aplikasi pinjaman online (pinjol) palsu yang disebut sebagai Spy Loan.

    Dari 15 aplikasi dilaporkan tiga aplikasi tersedia di Indonesia. Semua aplikasi total telah dipasang sebanyak 2 juta pengguna.
    Menurut McAfee, seluruh aplikasi berbahaya itu menggunakan nama, logo dan desain seperti aplikasi keuangan resmi. Bahayanya, para penipu juga mempromosikan iklan palsu di media sosial.

    Modusnya adalah aplikasi pinjol palsu akan mempromosikan bunga rendah dan syarat mudah untuk menarik calon korbannya. Saat mereka mengunduh aplikasi akan diminta mengisi data personal dan keuangan.

    Dengan data pribadi itu akan menjadi alat penjahat siber meneror korban. Mereka meminta bayaran uang pinjaman dengan bunga super tinggi yang pada akhirnya membuat korban tidak bisa membayar.Penipuan ini menyasar korban dari tiga wilayah, yakni Amerika Selatan, Asia Selatan dan Afrika.

    Berikut daftar 15 aplikasi berbahaya yang ditemukan, dikutip dari Toms Guide, Sabtu (26/4/2025):

    Préstamo Seguro-Rápido, Seguro (1 juta download)
    Préstamo Rápido-Credit Easy (1 juta download)
    Get Baht Easily – Quick Loan (1 juta download)
    RupiahKilat-Dana cair (1 juta download)
    Borrow Happil – Loan (1 juta download)
    Happy Money (1 juta download)
    KreditKu – Uang Online (500.000 download)
    Dana Kilat – Pinjaman Kecil (500.000 download)
    Cash Loan-Vay tiền (500.000 download)
    RapidFinance (100.000 download)
    PrêtPourVous (100.000 download)
    Huayna Money – Préstamo Rápido (100.000 download)
    IPréstamos: Rápido Crédito (100.000 download)
    ConseguirSol-Dinero Rápido (100.000 download)
    ÉcoPrêt Prêt En Ligne (100.000 download)

    (fsd/fsd)

  • Polisi Amankan Pasutri Spesialis Maling Motor Parkir di Probolinggo, Aksi Terekam CCTV di Leces

    Polisi Amankan Pasutri Spesialis Maling Motor Parkir di Probolinggo, Aksi Terekam CCTV di Leces

    Probolinggo (beritajatim.com) – Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Probolinggo berhasil mengamankan sepasang suami istri yang diduga merupakan spesialis pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan sasaran motor yang terparkir. Pasangan ini dibekuk setelah salah satu aksi mereka terekam kamera pengawas (CCTV) di wilayah Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.

    Penangkapan terhadap pasangan suami istri tersebut dilakukan oleh tim Satreskrim Polres Probolinggo pada Kamis (24/4/2025) malam di kediaman mereka. Polisi menyita sejumlah barang bukti yang terkait dengan aksi kejahatan mereka, termasuk alat yang diduga digunakan untuk membobol kunci motor.

    Kepala Satreskrim Polres Probolinggo, AKP Adi Fajar, mengonfirmasi penangkapan tersebut dalam keterangan persnya di Mapolres Probolinggo pada Jumat (25/4/2025) siang. “Ya, jadi tadi malam, tepatnya tanggal 24 April 2025, hari Kamis, kami sudah amankan dua pelaku curanmor TKP Leces dan Kraksaan,” ujar Adi.

    Adi menambahkan bahwa kedua pelaku ini masih berstatus terduga dan pendalaman kasus masih terus dilakukan. Pihak kepolisian menduga kuat bahwa pasangan ini telah beraksi di banyak lokasi lain di luar dua TKP yang sudah teridentifikasi.

    Pasalnya dengan mudahnya pasutri tersebut sudah lihai dalam melakukan perannya masing-masing. Bahkan salah satu pelaku diketahui merupakan residivis kasus curanmor yang baru saja bebas pada tahun 2024.

    Pengungkapan kasus ini semakin menguat setelah polisi mendapatkan rekaman CCTV dari TKP di Leces. Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas dua orang berboncengan menggunakan satu sepeda motor, satu laki-laki dan satu perempuan, yang gerak-geriknya mencurigakan di sekitar lokasi motor terparkir.

    Hasil penyelidikan mendalam dan penangkapan semalam memastikan bahwa kedua pelaku dalam rekaman CCTV tersebut adalah pasangan suami istri. AKP Adi Fajar menjelaskan modus operandi pasangan ini selalu beraksi bersama.

    Mereka berangkat ke lokasi target dengan satu motor yang dikendarai oleh sang suami. Ketika menemukan target motor yang akan dicuri, sang suami berperan sebagai eksekutor yang mengambil motor korban, sementara sang istri membawa pulang motor yang mereka gunakan saat berangkat.

    “Berangkat satu motor berboncengan yang bawa yang laki-laki. Ketika sudah ada target dan mendapatkan motor korban di TKP, motor korban dibawa oleh pelaku yang laki-laki, dan yang perempuan membawa motornya sendiri,” jelasnya.

    Adi juga menerangkan bahwa modus operandi pasangan ini adalah dengan menggunakan kunci T untuk membobol kunci kontak motor yang terparkir. Mereka bukan merupakan pelaku begal atau curas, karena saat dilakukan penggeledahan, tidak ditemukan senjata tajam pada mereka. Berdasarkan penyelidikan awal dari CCTV dan keterangan saksi, cara bertindak mereka memang fokus pada pembobolan motor yang terparkir di malam hari, dan selalu dilakukan berdua sebagai pasangan suami istri.

    Sejauh ini, polisi telah mendapatkan laporan dari dua TKP, yaitu Leces dan Kraksaan, serta berhasil mengamankan satu unit barang bukti motor hasil curian. Namun, pihak kepolisian menegaskan bahwa kemungkinan besar masih banyak TKP lain yang menjadi sasaran aksi pasangan spesialis maling motor parkir ini di wilayah Kabupaten Probolinggo. (ada/ian)

  • Satu Pencuri Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS Ditangkap, 2 Masih Buron
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 April 2025

    Satu Pencuri Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS Ditangkap, 2 Masih Buron Megapolitan 25 April 2025

    Satu Pencuri Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS Ditangkap, 2 Masih Buron
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap pria berinisial SW (43), karena diduga mencuri pelat besi kolong tol dekat Jakarta International Stadium (JIS) di RT 10, RW 08, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
    “Jadi, Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, gabung dengan Reskrim Polsek Tanjung Priok mengamankan satu pelaku utama terkait dengan pencurian pelat besi,” Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Beny Cahyadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (25/4/2025) malam.
    SW ditangkap di sekitar kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (23/4/2025).
    Dalam penangkapan itu, polisi menyita barang bukti berupa dua buah palu, dan satu pahat yang kerap digunakan SW saat melancarkan aksinya.
    Beny mengatakan, pelaku berjumlah tiga orang, sedangkan duanya lagi masih dalam pencarian. Kedua buron itu sudah dikantongi identitasnya.
    “Kita juga melakukan pengembangan terkait penadahnya,” jelas Beny.
    SW ditangkap usai adanya laporan dari PT Citra Marga Nusaphla Persada Tbk (CMNP) selaku pengelola tol, Rabu (23/4/2025).
    Diberitakanya sebelumnya, ada sekitar 400 lembar pelat besi yang menjadi pelapis beton kolong tol di RT 10, RW 08, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, ludes dicuri maling.
    “Seluruh pelat besinya sudah dicuri maling. Itu kalau diprediksi plat besi yang hilang bisa sekitar 300 – 400 lembar,” ucap Muin.
    Pelat besi tersebut pun hilang satu per satu sejak 2016.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pencuri Besi Kolong Tol Dekat JIS Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 April 2025

    Pencuri Besi Kolong Tol Dekat JIS Ditangkap Megapolitan 25 April 2025

    Pencuri Besi Kolong Tol Dekat JIS Ditangkap
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pencuri besi kolong tol dekat Jakarta International Stadion (JIS) di RT 10, RW 08, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, ditangkap polisi.
    Hal itu disampaikan oleh kepala departemen corporate communication PT Citra Marga Nusaphla Persada Tbk (CMNP), Madeline.
    “Sejumlah pelaku pencurian pun telah berhasil diamankan dan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” ujar Madeline dalam keterangan resminya, Jumat (25/4/2025).
    Untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa, pengelola tol akan melakukan patroli dan pengawasan yang lebih ketat di area tersebut.
    PT CMNP sudah melakukan koordinasi dengan Polsek Tanjung Priok terkait peristiwa pencurian besi di kolong tol dekat JIS ini.
    PT CMNP juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor apabila melihat pencuri besi itu beraksi lagi.
    “Dengan segera melaporkan apabila terdapat aktivitas mencurigakan di sekitar area tol kepada pihak pengelola maupun aparat penegak hukum,” kata Madeline.
    PT CMNP berharap, dengan adanya keterlibatan masyarakat aksi
    pencurian besi kolong tol dekat JIS
    dapat dicegah, serta memberikan efek jera kepada para pelaku.
    Keterlibatan masyarakat diharapkan dapat mendorong upaya pencegahan serta memberikan efek jera kepada para pelaku.
    Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Beny Cahyadi membenarkan satu pencuri besi kolong tol dekat JIS sudah ditangkap.
    “Jadi, Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, bergabung dengan Reskrim Polsek Tanjung Priok mengamankan satu pelaku utama terkait dengan pencurian pelat besi. Informasi bahwa pelaku sebanyak tiga orang, dua masih dilakukan pencarian,” kata Beny saat dikonfirmasi.
    Diberitakanya sebelumnya, ada sekitar 400 lembar pelat besi yang menjadi pelapis beton kolong tol di RT 10, RW 08, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, ludes dicuri maling.
    “Seluruh pelat besinya sudah dicuri maling. Itu kalau diprediksi plat besi yang hilang bisa sekitar 300 – 400 lembar,” ucap Muin.
    Pelat besi tersebut hilang satu per satu sejak 2016.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Satu Pencuri Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS Ditangkap, 2 Masih Buron
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 April 2025

    Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS yang Dicuri Diganti dengan Material Alternatif Megapolitan 25 April 2025

    Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS yang Dicuri Diganti dengan Material Alternatif
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    PT Citra Marga Nusaphla Persada Tbk (CMNP) segera mengganti pelat bonding pada kolong tol dekat Jakarta International Stadium (JIS) di RT 10, RW 08, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang telah dicuri maling.
    Pengelola jalan tol menyatakan, pencurian pelat bonding tersebut terjadi secara bertahap selama beberapa tahun terakhir.
    PT CMNP menegaskan, hilangnya pelat bonding tersebut bukan disebabkan oleh kelalaian pengelola jalan tol.
    “Melainkan tindakan kriminal yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tulis PT CMNP dalam keterangan resminya yang diterima Kompas.com, Jumat (25/4/2025).
    Sejak terjadinya pencurian, PT CMNP telah melakukan berbagai langkah mitigasi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan keamanan infrastruktur jalan tol.
    “Sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen kami terhadap keselamatan serta kualitas infrastruktur, CMNP telah mengganti pelat bonding yang hilang dengan material alternatif, yakni Fiber Reinforced Polymer (FRP),” lanjut keterangan tersebut.
    Pemilihan bahan FRP didasarkan pada keunggulannya, yaitu daya tahan tinggi yang dapat meningkatkan kekuatan dan umur struktur bangunan tol.
    Selain itu, FRP memiliki nilai ekonomis yang rendah setelah dipasang, sehingga tidak menarik bagi pelaku kejahatan.
    Tidak hanya itu, pengelola tol kini juga rutin berpatroli untuk mencegah kejadian serupa terulang.
    Sebelumnya, diberitakan bahwa sekitar 400 lembar pelat besi yang digunakan sebagai pelapis beton di kolong tol di RT 10, RW 08, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, hilang dicuri maling.
    “Seluruh pelat besinya sudah dicuri. Diperkirakan jumlah plat besi yang hilang sekitar 300 hingga 400 lembar,” kata Muin, salah satu petugas yang mengetahui kejadian tersebut.
    Pelat besi tersebut telah hilang satu per satu sejak tahun 2016.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Maling Bobol Rekening Rp 269 Triliun, Begini Modusnya

    Maling Bobol Rekening Rp 269 Triliun, Begini Modusnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kejahatan siber menjadi momok menyeramkan di seluruh dunia. Banyak orang sudah jadi korban penipuan dengan beragam modus.

    FBI melaporkan kejahatan siber global mencatat kerugian sebesar US$16 miliar (Rp269 triliun) sepanjang 2024. Kerugian itu naik sepertiga dibandingkan 2023.

    Kerugian paling besar berasal dari penipuan dengan teknologi minim alias tak terlalu canggih. Misalnya penipu menyamar sebagai investor yang membujuk korban untuk berinvestasi bodong.

    Modus lain, pegawai perusahaan terkecoh dengan email palsu yang meminta mereka menransfer dana dalam jumlah besar ke rekening bank penipu.

    Penipuan berkedok dukungan teknis (technical support scam) dan hubungan romantis (romance scam) juga menyebabkan kerugian hingga ratusan juta dolar AS, menurut laporan FBI, dikutip dari Reuters, Kamis (24/4/2025).

    Angka kerugian yang dilaporkan merupakan hasil penghimpunan Pusat Pelaporan Kejahatan Internet milik FBI. Lembaga tersebut khusus menangani laporan peretasan atau penipuan digital.

    FBI mengatakan lembaga tersebut menerima hampir 860.000 laporan penipuan sepanjang 2024.

    Kerugian dari kejahatan siber sejatinya susah dikalkulasi. Namun, angka yang dibeberkan FBI merupakan salah satu yang paling komprehensif.

    FBI mengakui angka tersebut bisa jadi lebih kecil dari kenyataan di lapangan. Sebagian dikarenakan penipuan bersifat ransomware yang menargetkan perusahaan tak termasuk dalam laporan yang masuk ke FBI.

    Laporan yang masuk ke FBI juga datang dari berbagai belahan dunia, tak cuma di Amerika Serikat (AS). Kendati demikian, FBI mengatakan mayoritas memang merupakan laporan penipuan yang terjadi di AS.

    (fab/fab)

  • Muannas Alaidid Dipolisikan, Said Didu Bersyukur: Semoga Semua Terbongkar

    Muannas Alaidid Dipolisikan, Said Didu Bersyukur: Semoga Semua Terbongkar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, memberikan komentar terkait langkah Charlie Chandra yang melaporkan Muannas Alaidid ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik.

    Said Didu menyampaikan harapan agar kasus ini menjadi awal terbukanya berbagai praktik kriminalisasi dan intimidasi yang selama ini menimpa sejumlah pihak.

    “Semoga semua akan terbongkar,” kata Said Didu di X @msaid_didu (24/4/2025).

    Ia juga mengajak para korban lain yang pernah mengalami hal serupa untuk turut mengambil langkah hukum.

    “Berharap korban kriminalisasi dan intimidasi lainnya juga membuat laporan,” tandasnya.

    Diketahui, Charlie Chandra sebelumnya melaporkan Muannas Alaidid atas dugaan menyebarkan informasi yang dianggap mencemarkan nama baiknya di ruang publik.

    “Akhirnya saya melaporkan Muanas. Saya bukan setan, bukan maling, dan tidak pernah memeras,” ujar Charlie di X @CHARLIExCHANDRA.

    Dikatakan Charlie, tuduhan-tuduhan tersebut mencemarkan nama baik dirinya dan keluarga.

    “Pendekatan yang dilakukan Agung Sedayu kepada pemilik tanah seperti kami sangat tidak tepat,” ucapnya.

    “Karena itulah, sejak awal saya menolak menjual tanah keluarga kami kepada mereka,” sambung dia.

    Dalam unggahannya, Charlie mengunggah laporan resminya terhadap Muannas Alaidid ke Polres Metro Jakarta Utara atas dugaan tindak pidana pencemaran nama baik melalui media elektronik.

    Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor: LP/B/687/IV/2025/SPKT/POLRES METRO JAKUT/POLDA METRO JAYA.

    Dalam laporan yang diterima kepolisian pada Senin (15/4/2025) pukul 00.05 WIB itu, Charlie yang berusia 48 tahun dan berprofesi sebagai karyawan swasta mengaku sebagai korban pencemaran nama baik yang dilakukan melalui platform media sosial Twitter.

  • Maling Pelat Besi Jalan Tol di Tanjung Priok Tepergok Warga, Pelaku Kabur Tinggalkan Jejak & Bukti

    Maling Pelat Besi Jalan Tol di Tanjung Priok Tepergok Warga, Pelaku Kabur Tinggalkan Jejak & Bukti

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK – Ratusan pelat besi pelindung beton yang terpasang di bawah jalan tol di Tanjung Priok dicuri.

    Rangkaian pelat besi ini dicuri oleh orang tak bertanggungjawab dari kolong Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono yang mengarah ke Ancol.

    Pelat besi yang dicuri tepatnya berada di wilayah Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    Peristiwa pencurian pelat besi jalan tol ini diketahui oleh warga yang tinggal di sekitar kolong tol dan telah terjadi berkali-kali.

    Pencurian pelat besi ini terakhir kalinya diketahui warga pada Kamis (17/4/2025) dinihari, atau beberapa jam pascakebakaran sampah di kolong tol yang terjadi Rabu (16/4/2025) sore.

    Jaya, seorang warga penghuni kolong tol adalah orang yang memergoki para pelaku pencurian itu.

    Menurut Jaya, pada Kamis dinihari, terdengar suara berisik dari salah satu sudut di kolong tol.

    Zaenal Mustofa sosok pengacara yang baru ditetapkan tersangka kasus dugaan pemalsuan dokumen perguruan tinggi. Ia merupakan pengacara yang tergabung dalam tim Tolak Ijazah Palsu Usaha Gakpunya Malu (TIPU UGM) melaporkan Jokowi atas dugaan ijazah palsu.

    Karena penasaran, ia pun mendatangi sumber suara.

    Saat didatangi, ia memergoki ada dua orang pria yang sedang berupaya mencopot pelat besi itu.

    “Ini yang semalam ini, yang waktu habis kebakaran, pas malamnya. Masih disempetin nyolong. Ada bunyi dia ketok-ketok, jangan-jangan ada pencuri pelat,” kata Jaya saat ditemui di lokasi, Rabu (23/4/2025).

    Jaya langsung berusaha mengejar para pelaku, namun mereka sudah terlanjur lari menjauhi kolong tol.

    Saat itu, Jaya mendapati perkakas berupa obeng milik pelaku tertinggal di kolong tol yang menjadi lokasi pencurian pelat besi.

    “Pelatnya itu panjang hampir 3 meter, lebarnya sekitar 1 meter lebih. Ini alat yang buat nyongkel dia, pakai obeng. Saya mergokin, ini ketinggalan, sudah saya uber (kejar),” katanya.

    Jaya menuturkan, pencurian pelat besi kolong tol ini merupakan kejadian yang sudah berulang.

    Bahkan, menurut dia, sudah ada ratusan pelat besi yang dicuri orang tak bertanggungjawab untuk dijual ke pengepul.

    Pelat besi mudah dicuri karena dipasang hanya menggunakan baut, sehingga pelaku pun dapat dengan mudah mencopotnya menggunakan perkakas.

    “Konstruksinya itu cuman dibaut, nggak dilas, karena nggak dilas, gampang nyopotnya. Mereka gotong besinya pakai gerobak,” ucap Jaya.

    Ia pun berharap pengelola jalan tol dan aparat terkait dapat melakukan penindakan dan menangkap para pelaku pencurian besi jalan tol.

    Sebab, warga setempat khawatir pencopotan pelat besi ini dapat membahayakan kondisi jalan tol.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Halte Transjakarta di Cakung Terbengkalai karena Kurang Pengawasan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 April 2025

    Halte Transjakarta di Cakung Terbengkalai karena Kurang Pengawasan Megapolitan 23 April 2025

    Halte Transjakarta di Cakung Terbengkalai karena Kurang Pengawasan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah halte Transjakarta di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, kondisinya terbengkalai.
    Warga Cakung, Siswanto (62), mengatakan, hilangnya besi di Halte Transjakarta itu karena pengawasan yang kurang.
    ‘Harapannya sih ya biar bagus, cuman gimana pengawasannya kurang,” ucap Siswanto saat ditemui kompas.com, Rabu (23/4/2025).
    Dalam pengawasan halte Transjakarta di Cakung ini perlu melibatkan polisi.
    “Mereka enggak mengontrol setiap malam, enggak 24 jam, jadi ya harus ada keterlibatan pihak berwajib,” ungkap Siswanto.
    Sementara itu, Adi pedagang soto dekat dengan Halte Transjakarta di kawasan Cakung, menjelaskan,  sebelum terbengkalai halte-halte tersebut masih dijaga oleh petugas.
    “Dulu masih ada yang jaga karena masih beli tiket kan. Nah, sekarang sudah jarang beli tiket karena pakai kartu. Itu dulu aman dan banyak yang menggunakan,” kata Adi.
    Halte Transjakarta itu sudah lama terbengkalai dan mirisnya ada yang baru dibangun langsung dicuri besi-besinya.
    “Halte yang di tengah (Tipar Cakung) malah belum beroperasi. Itu dibangun sekitar satu tahun, dua tahun ini tapi sudah di maling,” ucap Adi
    Pengamatan Kompas.com di lokasi pada Rabu siang, terdapat 13 halte di Jalan Raya Bekasi yang mengalami kerusakan dan terbengkalai.
    Ke-13 halte tersebut, meliputi tiga titik di Halte United Tractor, tiga titik di Halte Tipar Cakung, dua titik di Halte Pasar Cakung, tiga titik di Halte Cakung Cilincing, satu titik Halte Raya Bekasi Pulogebang, dan satu titik Halte Ujung Menteng.
    Lempengan besi untuk pijakan anak tangga dan lantai ruang tunggu penumpang hilang. Area itu hanya menyisakan rangka besi.
    Tidak hanya itu, kaca-kaca di ruang tunggu penumpang dan loket juga sudah tidak terlihat.
    Sebagian besar halte dipenuhi dengan coretan vandalisme dan tertutup semak-semak liar. Saat ini, hanya tersisa rangka besi, atap, serta tempat duduk besi di sebagian besar halte.
    Meskipun kondisi tersebut memprihatinkan, masih ada beberapa penumpang Transjakarta yang menunggu bus di beberapa halte di Jalan Raya Bekasi, Cakung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.