Kasus: Maling

  • Modus Baru Maling M-Banking: Cuma Butuh 1 Klik dari Anda

    Modus Baru Maling M-Banking: Cuma Butuh 1 Klik dari Anda

    Jakarta, CNBC Indonesia – Modus pembobolan M-Banking semakin marak terjadi dan berisiko menguras habis saldo tabungan pada era digital kini. Pengguna mobile banking atau M-Banking wajib selalu waspada saat menggunakan aplikasi keuangan digital.

    Aplikasi M-Banking pun kini telah berkembang menjadi aplikasi super (super app) yang tidak hanya memfasilitasi transaksi keuangan, tetapi juga investasi serta berbagai jenis pembayaran. Namun, kemajuan ini turut diiringi dengan meningkatnya risiko kejahatan siber.

    Sejumlah modus penipuan di aplikasi M-Banking antara lain pencurian data pribadi, penipuan, atau phising. Untuk menghindarinya, berikut merupakan hal yang bisa dilakukan nasabah pemilik M-banking, dikutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sabtu (6/7/2025):

    1. Tidak memberitahukan kode akses/ nomor pribadi Personal Identification Number (PIN) kepada orang lain

    2. Tidak mencatat dan menyimpan kode akses/ nomor pribadi SMS banking di tempat yang mudah diketahui orang lain

    3. Periksalah transaksi secara teliti sebelum melakukan konfirmasi atas transaksi tersebut untuk dijalankan

    4. Setiap kali melakukan transaksi, tunggulah beberapa saat hingga menerima respon balik atas transaksi tersebut

    5. Untuk setiap transaksi, nasabah akan menerima pesan notifikasi atas transaksi berupa SMS atau email yang akan tersimpan di dalam inbox. Periksa secara teliti isi notifikasi tersebut dan segera kontak ke bank apabila ada transaksi yang mencurigakan

    6. Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera lakukan penggantian PIN

    7. Bila SIM Card GSM hilang, dicuri, atau dipindahtangankan kepada pihak lain, segera beritahukan ke cabang bank terdekat atau segera melaporkan ke call center bank tersebut

    8. Hati-hati dengan aplikasi di internet yang merupakan spam atau malware yang mungkin dapat mencuri data-data pribadi dan menyalahgunakannya di kemudian hari

    9. Tidak melakukan transaksi internet di tempat umum seperti warnet, WIFI gratis, karena data-data kita berpotensi dicuri oleh pihak lain dalam jaringan yang sama

    10. Tidak lupa melakukan proses log out setelah selesai melakukan transaksi di internet banking

    11. Jika berganti ponsel, pastikan bahwa semua data-data sudah terhapus untuk menghindari penyalahgunaan oleh pihak lain yang menggunakan ponsel tersebut.

    Jangan Klik Link di WhatsApp dan SMS

    Modus penipuan baru memanfaatkan link palsu muncul di Indonesia. Kali ini, penjahat siber mengirim SMS berisi link palsu menggunakan nomor resmi bank dengan “mencegat” sinyal operator bersenjatakan BTS palsu. Serangan yang disebut sebagai modus fake BTS ini dilaporkan telah memakan korban beberapa nasabah bank ternama.

    Pengamat Keamanan Siber, Alfons Tanujaya dari Vaksinkom menjelaskan fake BTS ini akan mencegat SMS one time password (OTP) sebelum diterima oleh bank. Pelaku dapat memalsukannya seolah berasal dari nomor bank yang resmi.

    “Jadi yang celakanya begini, penipunya bisa memasukkan nomor sender sama dengan nomor sendernya bank. Yang selama ini tidak mungkin bisa dilakukan dengan teknik fake BTS ini karena ada kelemahan dari SS7, signaling dari operator ini menjadi dimungkinkan,” kata Alfons dalam unggahan di Instagramnya dikutip Selasa (4/3/2025).

    Bukan hanya untuk menyadap, serangan ini juga digunakan untuk man-in-the-middle attack. Jadi serangan tersebut dapat menyadap hingga mengedit pesan lalu mengirimkannya ke korban.

    SMS yang dikirimkan kepada korban akan berisi link ke situs phishing. Di sana mereka akan mengarahkan korban untuk memasukkan data kredensial.

    “Dia akan mengirimkan SMS kepada korbannya dari nomor yang sah, nomornya sah tapi dipalsukan. Dan mengarahkan ke situs phising yang sangat mirip, guna menjebak korbannya memasukkan kredensial, itu yang perlu anda perhatikan,” jelasnya.

    Oleh karena itu, Alfons mengingatkan nasabah untuk tidak sembarangan mengklik link yang diterima. Link palsu yang disebar lewat WhatsApp atau SMS biasanya menyembunyikan url asli dan menampilkan teks yang terkesan merupakan website resmi. Untuk mengecek link yang dikirim lewat SMS, chat WhatsApp, atau email, ia menyarankan pengguna mengetik sendiri alamat website yang dikirim di browser.

    “Jadi jangan pernah klik link yang diberikan walaupun dikirimkan oleh bank yang bersangkutan. Jadi anda harus ketik sendiri, aduh ini memang pusing ya,” ucap Alfons.

    Lalu bagaimana jika link yang tercantum di WhatsApp atau SMS tidak menampilkan url tertentu untuk diketik ulang?

    Salah satu metode yang bisa digunakan adalah menyalin alamat yang tersembunyi di link dengan menyentuh dan menahan jari sampai muncul opsi “salin tautan” atau “copy link.” Saat disalin ke jendela browser, link tersebut akan mencantumkan alamat website yang sebelumnya tersembunyi saat dibagikan di WhatsApp dan SMS.

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mobil Pencuri Kambing Tercebur Tambak di Aceh Utara, 1 Tewas, 1 Ditangkap
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Juli 2025

    Mobil Pencuri Kambing Tercebur Tambak di Aceh Utara, 1 Tewas, 1 Ditangkap Regional 5 Juli 2025

    Mobil Pencuri Kambing Tercebur Tambak di Aceh Utara, 1 Tewas, 1 Ditangkap
    Tim Redaksi
     
    ACEH UTARA, KOMPAS.com
    – Sebuah mobil minibus Daihatsu Xenia putih bernomor polisi BL 1256 NM terguling ke dalam tambak warga di Desa Keutapang, Kecamatan Tanah Pasir, Kabupaten
    Aceh Utara
    , Kamis (3/7/2025) sore.
    Peristiwa itu diduga berkaitan dengan upaya pencurian kambing oleh tiga pria di dalam kendaraan tersebut.
    Kapolsek Tanah Pasir AKP Fauzan membenarkan bahwa satu orang meninggal dunia dalam insiden itu. Korban diketahui merupakan pengemudi kendaraan.
    “Sopir mobil berinisial R (25) ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tubuh terjepit dan terbenam di dalam air tambak,” ujar AKP Fauzan saat dikonfirmasi, Jumat (4/7/2025).
    Selain R, satu penumpang lain berinisial N (38) mengalami luka-luka setelah sempat diamuk massa yang geram atas ulah mereka.
    Sementara satu orang lainnya berhasil kabur dan kini masih dalam pencarian polisi.
    “Terduga pelaku yang mengalami luka-luka saat ini telah diamankan di Rutan Polres Aceh Utara untuk penyelidikan lebih lanjut. Sedangkan jenazah R telah dijemput pihak keluarga dan dimakamkan,” imbuh Fauzan.
    Dugaan aksi pencurian diperkuat dengan temuan tiga ekor kambing dan satu ekor biri-biri di dalam mobil yang terguling.
    Selain itu, polisi juga menemukan sebilah parang dan sebuah bong (alat hisap sabu) di dalam kendaraan.
    Menurut keterangan saksi, ketiga pria tersebut kepergok warga saat sedang menaikkan kambing ke dalam mobil di pinggir jalan. Saat diteriaki maling, mereka panik dan melarikan diri dengan kecepatan tinggi.
    Namun, saat mobil melintasi gundukan di jalan, kendaraan menjadi tak terkendali hingga terguling ke dalam tambak.
    Peristiwa tersebut dengan cepat menyebar di media sosial dan menjadi sorotan publik.
    Polisi masih menyelidiki kasus ini untuk menelusuri keberadaan satu pelaku lain yang melarikan diri dan memastikan dugaan adanya keterlibatan dalam jaringan pencurian ternak di wilayah tersebut.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kepergok Warga, Maling Uang Kotak Amal di Masjid Depok Ditangkap

    Kepergok Warga, Maling Uang Kotak Amal di Masjid Depok Ditangkap

    Depok

    Polisi menangkap pelaku pencurian uang kotak amal berinisial ES (48) di Masjid Hidayatulloh, Pancoran Mas, Depok. Modusnya pelaku mencongkel kotak amal menggunakan obeng.

    “Modus pelaku masuk ke dalam masjid dan mencongkel kota Amal dengan menggunakan obeng. Berisikan uang Rp 196.200,” kata Kapolsek Pancoran Mas Kompol Hartono saat jumpa pers di kantornya, Kamis (3/7/2025).

    Kronologinya, pada Rabu (2/7) pukul 11.00 WIB, saksi tengah menyiram tanaman di halaman Masjid. Saksi melihat pelaku dengan gerak-gerik mencurigakan.

    “Dan setelah dicek ternyata laki-laki tersebut sedang mencongkel kotak amal dan langsung diteriaki maling,” jelasnya.

    Pelaku sempat melarikan diri. Namun pelaku berhasil ditangkap warga dan diamankan ke Polsek Pancoran Mas.

    “Barang bukti kotak amal dan obeng,” tuturnya.

    (idn/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trio Komplotan Maling Pikap Sudah 7 Kali Beraksi di Bogor

    Trio Komplotan Maling Pikap Sudah 7 Kali Beraksi di Bogor

    Bogor

    Tiga komplotan maling mobil pikap dan boks Marno cs sudah delapan kali beraksi di Kota Bogor. Dalam aksinya, ketiga pelaku mencari target mobil yang diparkir di lingkungan yang sepi.

    “Di samping TKP baranangsiang, hasil pengembangan ada 6 TKP lainnya yang dilakukan oleh ketiga tersangka,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Aji Riznaldi di Polsek Bogor Timur, Jumat (3/7/2025).

    Selain TKP Baranangsiang, komplotan Marno Cs ternyata sudah dua kali beraksi di Cimahpar. Mereka mencuri mobil Pikap Grandmax dan Traga.

    Ketiga pelaku juga mencuri truk engkel atau L300 di Cibinong, Kabupaten Bogor, Pikap Grandmax di Ciluar, Kota Bogor, dan truk engkel serta Pikap Grandmax di Dramaga, Kabupaten Bogor.

    Aji menambahkan, Marno Cs beraksi secara random dan mencari target mobil yang terparkir di lingkungan yang sepi. Aji meminta masyarakat untuk tetap waspada.

    “Saran dari kami agar membuat kunci ganda untuk mengamankan kendaraan. Karena sasaran dari pelaku ini adalah tempat-tempat yang sepi atau tidak ada aktivitas masyarakat,” kata Aji.

    (sol/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Besi Pembatas Flyover Ancol Hilang, Warga Minta Pemasangan CCTV
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Juli 2025

    Besi Pembatas Flyover Ancol Hilang, Warga Minta Pemasangan CCTV Megapolitan 3 Juli 2025

    Besi Pembatas Flyover Ancol Hilang, Warga Minta Pemasangan CCTV
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Sejumlah warga meminta agar
    Flyover
    Kemayoran, Jakarta Pusat, menuju Ancol, Jakarta Utara, dilengkapi dengan CCTV.
    Permintaan itu muncul usai besi pembatas
    flyover
    tersebut hilang diduga karena dicuri maling.
    “Semoga dengan adanya pemberitaan ini dinas terkait untuk segera membenahi dan diberikan CCTV agar pencurian tidak terulang kembali,” ucap salah satu warga bernama Ucet (35) saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Rabu (2/7/2025).
    Dengan adanya CCTV, kata Ucet, para pencuri besi bisa terlihat wajahnya sehingga bisa dilaporkan ke polisi.
    Di sisi lain, keberadaan CCTV juga diharapkan bisa membatalkan niat buruk pelaku pencurian karena takut ketahuan.
    Sementara itu, warga lainnya bernama Nazala (29) berharap agar kondisi setiap 
    flyover
    bisa lebih diperhatikan.
    “Harapannya, semoga fasilitas publik kaya
    flyover
    gini bisa diperhatiin lah supaya kejadian serupa enggak terulang,” jelas Nazala.
    Nazala menilai, meski besi pembatas jalan yang diambil sedikit, ia tetap khawatir hal itu bisa membahayakan pengendara.
    Di sisi lain, Nazala juga berharap agar keamanan di wilayah Tanjung Priok bisa ditingkatkan.
    “Terus juga mungkin keamanan di wilayah Tanjung Priok harus ditingkatkan karena kan belakangan ini marak maling besi juga,” beber Nazala.
    Diberitakan sebelumnya, besi pembatas
    flyover
    arah Kemayoran-Ancol hilang diduga dicuri maling.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, besi pembatas yang hilang berada di sisi kanan jalan mengarah ke turunan
    flyover
    .
    Ada sekitar delapan potong besi yang hilang dicuri maling. Masing-masing besi diperkirakan mencapai tiga meter.
    Jadi, jika ditotal secara keseluruhan ada sekitar 26 meter besi yang hilang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pencuri Besi Penutup Panel Listrik di Tanjung Priok Diduga Beraksi Dini Hari
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Juli 2025

    Pencuri Besi Penutup Panel Listrik di Tanjung Priok Diduga Beraksi Dini Hari Megapolitan 2 Juli 2025

    Pencuri Besi Penutup Panel Listrik di Tanjung Priok Diduga Beraksi Dini Hari
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pencuri besi
    penutup panel listrik
    di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok,
    Jakarta Utara
    , diduga beraksi saat dini hari.
    “Dia (pencuri) malam beroperasinya sekitar jam 2.00 WIB hingga jam 3.00 WIB. Itu panel listrik gardu dihancurin ama dia, saya juga bingung itu kan listrik, kok bisa gitu enggak takut kesetrum,” ucap Kardi (35), petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Rabu (2/7/2025).
    Kardi mengatakan, salah satu aksi
    pencurian
    besi penutup panel listrik sempat terekam kamera.
    Dalam video tersebut, pelaku terlihat menendang dan mendorong panel listrik hingga baut-bautnya lepas.
    Setelah terlepas, mereka mencabut paksa dan membawa kabur besi penutup panel tersebut. Sejauh ini, ada sekitar dua panel listrik yang penutupnya dicuri maling.
    “Itu panel listrik pagarnya (penutupnya) enggak ada, di Jalan Ampera juga enggak ada,” jelas Kardi.
    Selain penutup panel listrik, Kardi menyebut para pencuri juga kerap menargetkan kabel-kabel lampu penerangan jalan.
    Pencurian
    kabel tersebut terjadi saat menjelang malam Tahun Baru 2025.
    Para pelaku mengambil tembaga di dalam kabel. Akibatnya, lampu di sekitar Jalan Yos Sudarso sempat tak bisa menyala saat malam pergantian tahun 2025.
    Oleh karena itu, Kardi berharap, agar para pelaku pencurian bisa diusut lebih lanjut supaya kejadian serupa tak terulang lagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pencuri Besi JPO Tanjung Priok Kerap Beraksi Terang-terangan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Juli 2025

    Pencuri Besi JPO Tanjung Priok Kerap Beraksi Terang-terangan Megapolitan 1 Juli 2025

    Pencuri Besi JPO Tanjung Priok Kerap Beraksi Terang-terangan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Para pencuri besi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di depan kantor Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, diduga kerap beraksi terang-terangan.
    Salah satu juru parkir yang biasa beroperasi dekat JPO bernama Kevin (39) mengaku, pernah melihat para pencuri hendak beraksi ketika Maghrib.
    “Maghrib pernah lihat, sekitar dua sampai tiga orang. Cuma saya enggak merhatiin dia mengambilnya pakai apa, mereka ada yang naik motor atau jalan,” jelas Kevin saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Selasa (1/7/2025).
    Kevin mengatakan, juru parkir lainnya juga beberapa kali pernah melihat komplotan orang yang hendak mencuri besi JPO.
    Namun, apabila para juru parkir masih beroperasi, mereka akan coba mencegah pencurian itu.
    “Soalnya teman-teman pada cerita. Saya pernah mergokin sekali atau dua kali, terus saya menegur kalau mau ambil besi jangan di sini, tapi kita enggak berani menangkap karena nantinya berantam,” ucap Kevin.
    Biasanya, jika ketahuan dan ditegur, para pelaku tak akan jadi melancarkan aksinya.
    Namun, para pelaku tetap berhasil mencuri besi karena melancarkan aksinya saat dini hari.
    Sebagai juru parkir yang bekerja di sekitar JPO, Kevin mengaku resah dengan maraknya
    pencurian besi
    tersebut.
    “Walaupun kita markir cuma Rp 500 disyukuri juga, kita markir di sini, mereka ambil besi, kita terganggu. Takut kita yang disalahkan,” jelas Kevin.
    Diberitakan sebelumnya, beredar di media sosial salah satu driver ojek online (ojol) mengeluhkan pegangan besi JPO di Tanjung Priok hilang.
    Selain itu, besi-besi kecil yang berada di atap JPO juga ikut dicuri maling.
    Namun, pengamatan Kompas.com di lokasi, kini pegangan besi JPO yang hilang tersebut sudah diganti yang baru.
    Tak hanya itu, pegangan besi JPO yang hilang juga sudah dicat berwarna putih.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pencuri Besi JPO Tanjung Priok Kerap Beraksi Terang-terangan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Juli 2025

    Pencuri Besi di JPO Tanjung Priok Diduga Beraksi Dini Hari Megapolitan 1 Juli 2025

    Pencuri Besi di JPO Tanjung Priok Diduga Beraksi Dini Hari
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga menduga maling besi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) tepatnya di depan kantor Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, beraksi ketika dini hari atau menjelang Subuh.
    “Subuh kayanya, tapi enggak ada yang tahu. Tiba-tiba besinya hilang aja,” kata salah satu juru parkir bernama Kevin (39) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Selasa (1/7/2025).
    Kevin dan teman-temannya hanya parkir hingga menjelang Maghrib, sehingga tak mengetahui aksi pencurian itu.
    Namun, yang ia tahu, pegangan besi tersebut sudah hilang sejak enam bulan yang lalu.
    Sementara menurut warga lain bernama Teny (bukan nama sebenarnya) (39), pegangan besi JPO itu hilang usai Idul Fitri 2025.
    “Itu hilangnya sejak dua hari setelah Lebaran Idul Fitri. Itu udah lama hilangnya,” kata Teny.
    Teny berharap, keamanan di Jalan Yos Sudarso bisa ditingkatkan agar kasus
    pencurian besi
    JPO tersebut tak terulang lagi.
    Diberitakan sebelumnya, beredar di media sosial salah satu driver ojek online (ojol) mengeluhkan pegangan besi JPO di Tanjung Priok hilang.
    Selain itu, besi-besi kecil yang berada di atap JPO juga ikut dicuri maling.
    Namun, pengamatan Kompas.com di lokasi, kini pegangan besi JPO yang hilang tersebut sudah diganti yang baru.
    Tak hanya itu, pegangan besi JPO yang hilang juga sudah dicat berwarna putih.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Aksi Maling Panjat Pagar Rumah di Bojonggede, Gasak Spion Fortuner 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Juli 2025

    Aksi Maling Panjat Pagar Rumah di Bojonggede, Gasak Spion Fortuner Megapolitan 1 Juli 2025

    Aksi Maling Panjat Pagar Rumah di Bojonggede, Gasak Spion Fortuner
    Tim Redaksi
    KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com
    – Komplotan pencuri memanjat pagar sebuah rumah demi menggasak spion mobil Toyota Fortuner yang terparkir di halaman rumah warga di Perumahan Gaperi, Bojonggede, Kabupaten
    Bogor
    , Sabtu (29/6/2025).
    Insiden ini terekam kamera CCTV rumah tersebut dan diunggah akun Instagram @infodepok_id.
    Dalam video, tampak pelaku pertama mengenakan
    sweater
    berwarna kuning dan celana cokelat muda. Pria itu memanjat pagar kayu rumah bercat putih sambil sesekali mengintip ke arah dalam rumah.
    Sementara, pelaku kedua berjaga di depan pagar dan bersiaga menunggangi sepeda motor.
    Pelaku pertama lantas mengambil satu spion. Sambil naik ke kap mobil, pria itu menyerahkan spion pertama ke temannya yang menunggu di luar pagar.
    Lalu, pelaku mengambil spion kedua dan secepat kilat memanjat pagar untuk keluar. Kedua pelaku lantas kabur berboncengan naik sepeda motor. 
    Terpisah, Kapolsek Bojonggede AKP Abdullah membenarkan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (29/6/2025) sekitar pukul 04.27 WIB.
    “Iya (betul). (Korban) sudah membuat laporan,” ungkap Abdullah saat dikonfirmasi, Selasa (1/7/2025).
    Saat ini, polisi tengah menyelidiki kasus tersebut sambil melacak keberadaan kedua pelaku.
    “(Sudah masuk) dalam tahap penyelidikan kami,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Maling Cuci Uang Rp 8,7 Triliun Ditangkap, Polisi Bongkar Modusnya

    Maling Cuci Uang Rp 8,7 Triliun Ditangkap, Polisi Bongkar Modusnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sindikat penipuan investasi kripto yang diduga telah mencuci uang senilai 460 juta euro (sekitar Rp 8,7 triliun) terbongkar.

    Badan kepolisian Uni Eropa, Europol, menyebut lima orang ditangkap dalam operasi ini. Sebanyak tiga orang ditangkap di Kepulauan Canary dan dua lainnya di Madrid.

    Otoritas penegak hukum menjelaskan bahwa jaringan ini menggunakan modus rumit dengan menyebar kaki tangan di seluruh dunia untuk mengelola dana hasil kejahatan melalui penarikan tunai, transfer bank, dan transaksi kripto.

    Tak hanya itu, mereka juga membangun sistem korporasi dan perbankan yang berbasis di Hong Kong. Dana hasil kejahatan disamarkan lewat akun-akun di berbagai nama dan bursa kripto, demikian dikutip dari Reuters, Selasa (1/7/2025).

    Modus pencucian uang ini tergolong canggih dan lintas negara. Hingga kini, penyelidikan masih terus dilakukan oleh otoritas terkait.

    Europol menyatakan bahwa operasi tersebut dipimpin oleh kepolisian Spanyol, dengan dukungan dari aparat penegak hukum di Prancis, Estonia, dan Amerika Serikat (AS).

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]