Kasus: Maling

  • Cerita Maling Apes di Sukabumi, Niat Sembunyi di Atap Rumah Malah Terjatuh di Depan Warga yang Murka

    Cerita Maling Apes di Sukabumi, Niat Sembunyi di Atap Rumah Malah Terjatuh di Depan Warga yang Murka

     

    Liputan6.com, Sukabumi – Apes nian nasib pria berinisial AAJ (20), pelaku pencurian rumah warga di Gang Ajid 1, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi ini. Aksi pencuriannya tidak berjalan mulus sampai-sampai dia harus bersembunyi dan melompat di loteng-loteng rumah warga untuk menghindari kejaran polisi dan warga yang marah.  

    Video aksi pelarian pencuri tanggung yang terjadi Kamis (14/8/2025) itu sempat menyebar, viral di media sosial, dan jadi bahan tertawaan warganet, usai pencuri itu terjatuh dari atap rumah warga sebelum akhirnya ditangkap polisi. 

    Ketua RT 04 Gang Ajid 1, Kelurahan Gunungparang, Sinta Septiani (33), mengungkapkan bahwa gerak-gerik pelaku sudah terlihat mencurigakan sejak pagi. 

    “Sekitar pukul 05.30 WIB, ada orang tidak dikenal jalan dari gang bawah. Teteh saya yang pertama kali melihat,” ujar Sinta. 

    Pelaku kemudian berbelok ke Gang Ajid 1 dan mulai masuk ke area permukiman.

    Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 09.30 WIB, seorang warga, Willy Subakti (43), terkejut melihat pria tersebut sudah berada di atap rumahnya. 

    “Saya melihat dia naik ke rumah ini, lalu lewat sini. Saya bilangin suruh turun, tapi dia malah loncat ke bawah,” kata Willy.

    Karena panik dan merasa terkepung oleh warga, pelaku kembali naik ke atap dan terus melarikan diri dengan melompati atap-atap rumah lainnya. Namun, nahas, ia terpeleset dan terjatuh. 

    “Dia naik lagi ke sini, terus kepeleset ke bawah,” tambah Willy, seraya menyebutkan atap rumahnya mengalami kerusakan.

    Menurut Willy, situasi saat itu cukup mencekam karena banyak warga yang sudah berkumpul dan berpotensi melakukan main hakim sendiri. Beruntung, aparat TNI-Polri dengan cepat tiba di lokasi untuk mengendalikan situasi. 

    “Banyak orang yang nonton. Pengamanan berlangsung kurang lebih setengah jam,” jelasnya.

     

  • Rekening Warga RI Lenyap Rp 4,1 Triliun Dirampok Maling

    Rekening Warga RI Lenyap Rp 4,1 Triliun Dirampok Maling

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setidaknya Rp 4,1 triliun hilang karena tindak kejahatan penipuan. Hal ini diungkapkan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi.

    “Angkanya yang sudah hilang dari masyarakat kita Rp 4,1 triliun dari 200 ribu orang yang melaporkan,” ungkapnya Selasa (12/8/2025).

    Dia mengajak bagi masyarakat yang mengalami penipuan bisa melaporkan pada layanan Indonesia Anti-scam Center. Platform itu sudah terhubung dengan semua perbankan hingga sistem pembayaran.

    Harapannya laporan itu bisa segera ditindak, dan rekening yang bermasalah bisa diblokir dan dikembalikan kepada masyarakat.

    Sementara itu, OJK diketahui juga memiliki beragam kanal pelaporan yang bisa digunakan oleh masyarakat. Salah satunya melalui WhatsApp, mulai dari penggunaan chatbot untuk layanan 157 dan sosialisasi.

    “Kita kerjasamakan pakai chatbot untuk kontak 157, sosialisasi website online, kemudian juga punya channel untuk Satgas Pasti,” kata Friderica.

    Penggunaan WhatsApp sendiri sudah dilakukan sejak 2020. Layanan bisa diakses secara gratis.

    Dalam pemaparan yang ditampilkannya, kanal WhatsApp OJK telah digunakan 42,7% masyarakat. Jumlah itu jauh lebih tinggi dari layanan email 28,2% dan telepon 11,8%.

    “Jika kalian ada masalah, silahkan kontak ke 157, gratis ya,” ucapnya.

    Dia mengatakan tengah menjajaki dari platform WhatsApp bisa terhubung ke portal edukasi konsumen. Dengan begitu bisa memudahkan masyarakat saat melakukan pelaporan.

    “Dan ke depan kita sedang dalam proses diskusi dengan Meta, bagaimana kita melakukan pendalaman dan tersambung ke aplikasi portal pendidikan konsumen OJK. Jadi memudahkan masyarakat untuk bisa melaporkan,” dia menuturkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Aksi Bar Bar Maling Motor Bersenjata di Lampung, Sehari Empat Kali Beraksi

    Aksi Bar Bar Maling Motor Bersenjata di Lampung, Sehari Empat Kali Beraksi

    Tak lama berselang, aksi serupa terjadi di SPBU Jalan Lintas Tengah Soekarno-Hatta, Desa Tanjung Senang.

    Motor milik karyawan toko es krim digasak saat terparkir. Seorang saksi, Radit Aditya, menyebut warga sempat mengejar, namun mundur setelah salah satu pelaku melepaskan tembakan peringatan.

    “Aksi mereka bar-bar, warga jadi takut,” ujarnya.

    Rangkaian kejadian itu menambah keresahan warga Kota Bandar Lampung yang belakangan kerap dihadapkan pada kasus curanmor. Warga mendesak polisi segera memburu dan menangkap para pelaku.

    “Kami mau para maling itu ditangkap, sudah resah, sering kejadian maling motor bawa senpi,” ungkapnya.

    Kasie Humas Polresta Bandar Lampung, AKP Agustina Nilawati menyatakan bahwa tim Reskrim Polsek Kemiling telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan saksi terkait peristiwa pencurian tersebut.

    “Tim Unit Reskrim Polsek Kemiling sudah ke lokasi kejadian, untuk mengumpulkan keterangan saksi dan bukti-bukti, prosesnya masih dalam lidik, mohon waktu ya,” katanya.

     

  • Maling Ubi di Deli Serdang Diduga Dibakar Oknum Polisi dan ASN Saat Minta Maaf
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        12 Agustus 2025

    Maling Ubi di Deli Serdang Diduga Dibakar Oknum Polisi dan ASN Saat Minta Maaf Medan 12 Agustus 2025

    Maling Ubi di Deli Serdang Diduga Dibakar Oknum Polisi dan ASN Saat Minta Maaf
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Seorang remaja bernama Peri Andika (18) diduga dibakar oleh seorang oknum PNS berinisial HR saat meminta maaf karena telah mencuri ubi di ladang warga di Desa Bandar Khalipah, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
    Riki Irawan, selaku pengacara korban, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (6/8/2025).
    Mulanya, Peri bersama rekannya, Zefri Susanto (45), mencuri ubi di ladang milik kelompok Ikatan Keluarga Dolok Sipiongot pada pagi hari.
    Akan tetapi, aksi keduanya diketahui oleh pekerja di ladang dan dilaporkan kepada kepala dusun.
    Alhasil, kepala dusun menghubungi keduanya untuk meminta maaf kepada pengelola ladang ubi tersebut.
    Siangnya, Peri bersama orangtuanya dan Zefri didampingi istrinya, datang ke warung tempat pengelola ladang berkumpul.
    Di situ, mereka berjumpa dengan pria berinisial AMR, pengelola ladang.
    “Di situ, kedua klien saya dipukul dan sempat ditodong pistol. Lalu, istri dan orangtua klien saya disuruh pulang. Padahal, rencananya klien saya mau menyelesaikan persoalan itu secara kekeluargaan,” kata Riki kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Selasa (12/8/2025).
    Tak lama, rekan dari AMR datang, di antaranya PNS di Pemerintah Kabupaten Deli Serdang berinisial HR dan polisi berbaju Brimob berinisial EH.
    Keduanya bersama rekan lainnya diduga turut memukuli Zefri dan Peri.
    “Oknum polisi ini sempat memukuli juga meskipun di ujungnya minta maaf. Kalau HR ini menyiram bensin ke tubuh dua klien saya. Lalu, klien saya dipisahkan. Peri dibawa ke pondok tak jauh dari warung itu. Peri dibakar, sedangkan Zefri tidak karena melawan,” ungkap Riki.
    Setelah dibakar, Peri pun lari ke rumahnya.
    Tak terima dengan tindakan HR, ayah Peri mendatangi warung tersebut. Warga sekitar pun ramai ke lokasi untuk menyaksikan apa yang terjadi.
    Tak lama, kepala dusun tiba dan mencoba untuk menengahi persoalan tersebut.
    Berangkat dari kejadian itu, Peri membuat laporan ke Polsek Medan Tembung bersama Zefri pada Jumat (8/8/2025).
    Kini, Peri masih menjalani perawatan di rumahnya. Ia mengalami luka bakar di wajah, tangan kanan, serta dada.
    Arianto, selaku Kepala Dusun I Desa Bandar Khalipah, pun membenarkan kejadian tersebut.
    Mulanya korban mencuri ubi dan dianiaya serta dibakar saat berupaya untuk meminta maaf.
    “Ya benar, saat ini kasus itu sudah ditangani pihak kepolisian,” ujar Arianto saat ditemui di kediamannya.
    Kompas.com juga telah berupaya mengonfirmasi laporan korban kepada Kapolsek Medan Tembung AKP Ras Maju, tetapi belum ditanggapi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Honda Revo Disegarkan, Warnanya Makin Sporty

    Honda Revo Disegarkan, Warnanya Makin Sporty

    Jakarta

    Honda Revo dipasarkan di Vietnam dengan nama Honda RSX. Untuk menarik minat konsumen, Honda Vietnam menyegarkan Revo dengan pilihan warna sporty mirip keluarga CBR Series. Ini wujudnya.

    Warna baru ini adalah warna hitam yang dikombinasikan dengan grafis Tricolor merah-putih-biru (RWB) pada fairing samping. Kombinasi ini memberi nuansa agresif dan racing, namun tetap mempertahankan karakter ramah khas motor bebek.

    Honda Revo atau RSX di Vietnam mendapatkan pilihan warna baru Foto: Dok. Honda Vietnam

    Untuk penyegaran kali ini, Honda juga membuat fairing samping Revo lebih modern dengan ventilasi ala winglet, sementara bodi bagian bawah dibuat lebih ramping. Gaya ini mengingatkan pada bebek super Honda Winner X alias Supra GTR 150.

    Meski tampilannya makin garang, fitur-fiturnya masih sederhana. Lampu depan dan belakang masih menggunakan halogen, begitu juga panel instrumennya yang tetap analog. Fitur andalan lainnya mencakup kunci magnetik anti-maling, shock belakang berwarna merah, serta bagasi di bawah jok yang cukup untuk menyimpan barang-barang kecil.

    Honda Revo atau RSX di Vietnam mendapatkan pilihan warna baru Foto: Dok. Honda Vietnam

    Di balik tampilannya yang segar, performa motor ini masih mengandalkan mesin satu silinder 109,1 cc pendingin udara yang menghasilkan tenaga maksimum 6,56 kW (8,8 dk) pada 7.500 rpm dan torsi puncak 8,77 Nm pada 6.000 rpm. Dengan bobot hanya 102 kg dan tinggi jok 760 mm, motor ini mudah dikendarai oleh pria maupun wanita.

    Honda Revo terbaru di Vietnam dibanderol sekitar Rp 13,5 juta. Penyegaran ini diharapkan mampu mempertahankan daya tariknya di segmen motor bebek yang masih punya konsumen loyal di sana. Dengan opsi warna yang semakin sporty, motor bebek legendaris ini berupaya tetap relevan dengan perkembangan zaman.

    Honda Revo atau RSX di Vietnam mendapatkan pilihan warna baru Foto: Dok. Honda Vietnam

    (lua/rgr)

  • Kronologi Maling Motor di Jakbar Lepaskan Senpi saat Disergap, Berakhir Tewas usai Diamuk Massa – Page 3

    Kronologi Maling Motor di Jakbar Lepaskan Senpi saat Disergap, Berakhir Tewas usai Diamuk Massa – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang terduga maling motor berinisial S (37), tewas setelah dihakimi warga usai kepergok mencuri sebuah motor yang terpakir di Rusunawa Daan Mogot, Tower 1, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis, 7 Agustus 2025 sore.

     

    Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak menerangkan, pihak kepolisian telah memeriksa tiga orang saksi untuk mengungkap kasus ini. Adapun, mereka adalah Ketua RT dan sekuriti setempat, serta seorang warga.

    Menurut kesaksian mereka, awalnya ada orang mencurigakan yang bukan penghuni masuk ke area rusun. Diduga ia hendak mencuri sepeda motor matic.

    “Ketua RT setempat mendapat laporan warga bahwa pelaku sudah keluar dari area rusuh lalu kembali untuk mengambil motor honda beat,” kata Reonald dalam keterangan tertulis, Minggu (10/8/2025).

    Saat dimintai identitas, bukannya menjawab, S malah kabur sambil menembak ke udara. Seorang satpam, T, mencoba menghadang, namun S malah mengarahkan pistol ke arah sekuriti tersebut.

    “Pelaku menondongkan senjata dan kembali menembak ke udara sebelum melarikan diri,” ucap dia.

     

  • Motor Penggembala Bebek di Bekasi Digondol Maling, Pelaku Ditangkap

    Motor Penggembala Bebek di Bekasi Digondol Maling, Pelaku Ditangkap

    Jakarta

    Polres Metro Bekasi menangkap komplotan pencuri motor yang beraksi di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sebanyak lima pelaku dari dua komplotan berbeda sudah ditangkap.

    Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa mengatakan tiga tersangka J (27), BA (30), dan AS (22) ditangkap Polsek Cikarang Timur. Sedangkan dua tersangka AS (21) dan S (32) ditangkap tim Unit Jatanras.

    Dari laporan yang diusut Polsek Cikarang Timur, peristiwa terjadi pada Rabu (9/7). Motor milik korban digasak maling saat tengah menggembala bebek.

    “Korban memarkir sepeda motor dalam keadaan terkunci setang di TKP. Setelah korban pulang menggembala bebek, sepeda motor milik korban sudah tidak ada,” kata Mustofa kepada wartawan, Jumat (8/8/2025).

    Pihak kepolisian bergerak melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Polisi berhasil menangkap pelaku J (27), BA (30), dan AS (22) pada Senin (28/7).

    Sementara itu, dari laporan yang diusut Jatanras, peristiwa terjadi pada Kamis (17/7). Korban yang saat itu baru bangun tidur kaget lantaran motor yang diparkir di kontrakannya hilang.

    Pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap dua tersangka AS (21) dan S (32) pada Jumat (1/8). Kedua pelaku ditangkap saat tengah mencari mangsa dengan menggunakan motor hasil curian juga.

    Saat ini kelima maling motor itu sudah diterapkan sebagai tersangka dan ditahan. Mereka dijerat dengan Pasal 363 KUHP.

    (wnv/whn)

  • Maling Ban Serep Truk Dibunuh Temannya di Tangerang karena Pembagian Uang Tak Merata
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Agustus 2025

    Maling Ban Serep Truk Dibunuh Temannya di Tangerang karena Pembagian Uang Tak Merata Megapolitan 8 Agustus 2025

    Maling Ban Serep Truk Dibunuh Temannya di Tangerang karena Pembagian Uang Tak Merata
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    — Polisi mengungkap, kasus pembunuhan di Kampung Pos Bitung, Desa Kadul, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, bermula dari perselisihan soal pembagian hasil pencurian ban serep truk.
    “Motif dari pembunuhan karena tersangka merasa kesal dengan korban terkait hasil pembagian uang,” ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Ingkiriwang di Mapolres Tangerang Selatan, Serpong, Jumat (8/8/2025).
    Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Wira Graha Setiawan menambahkan, pertengkaran antara pelaku dan korban terjadi pada pagi hari sebelum pembunuhan dilakukan.
    Saat itu, BT (43), pelaku, merasa kesal karena merasa tidak mendapat bagian yang adil dari hasil penjualan ban hasil curian.
    “Hasil pencurian sekitar Rp 1 juta dibagi dua. Korban mendapat Rp 800.000, pelaku hanya Rp 200.000. Karena merasa bekerja sama-sama tapi bagiannya timpang,” ujar Wira.
    Merasa tidak terima, BT memendam amarah hingga malam hari.
    Ia kemudian mengajak korban TH (46) bertemu di sebuah lahan kosong yang minim penerangan.
    “Pada malam harinya tersangka BT membawa korban ke bagian TKP yang agak gelap, di sana tersangka BT memukulkan sebongkah batu ke kepala korban yang selanjutnya korban langsung tergeletak,” kata Wira.
    Usai membunuh korban, BT melarikan diri ke wilayah Purwakarta.
    Ia akhirnya diringkus oleh polisi empat hari kemudian, tepatnya pada Senin (4/8/2025), di kawasan Cikopo, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
    Polisi mengungkap bahwa korban dan pelaku merupakan bagian dari komplotan pencuri ban serep truk yang beroperasi di sekitar Jalan Tol Bitung–Merak.
    Mereka biasa beraksi saat sopir truk berhenti beristirahat di bahu jalan.
    Atas perbuatannya, BT dijerat Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Maling Ban Serep Truk Dibunuh Temannya di Tangerang karena Pembagian Uang Tak Merata
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Agustus 2025

    Maling Ban Serep Truk Dibunuh Temannya Usai Cekcok Masalah Pembagian Uang Megapolitan 8 Agustus 2025

    Maling Ban Serep Truk Dibunuh Temannya Usai Cekcok Masalah Pembagian Uang
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – TH (46), ditemukan tewas di lahan kosong, Kampung Pos Bitung, Desa Kadul, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Rabu (30/7/2025).
    TH diduga dibunuh temannya usai berselisih soal pembagian uang hasil pencurian ban serep truk yang dianggap tidak adil.
    Saat pertama kali ditemukan, jasad TH dalam posisi tertelungkup tanpa menggunakan baju.
    “Kami mendapatkan adanya laporan bahwa adanya seorang laki-laki yang tewas di lahan kosong dari laporan masyarakat pada hari Rabu 30 juli 2025 pukul 23.30 WIB,” ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Ingkiriwang di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat (8/8/2025).
    Usai menerima laporan tersebut, polisi langsung menuju lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan ditemukan adanya luka di bagian kepala korban.
    Tidak hanya itu, polisi juga menemukan batu berukuran besar yang sudah terbelah menjadi tiga bagian di dekat jasad korban.
    “Dugaan awal korban meninggal akibat pukulan benda tumpul. Batu itu berada sangat dekat dengan korban,” kata Victor.
    Berdasarkan dugaan awal itu, polisi kemudian melakukan penyelidikan dengan memeriksa sembilan saksi dan diketahui, pelakunya melarikan diri ke Purwakarta, Jawa Barat.
    Lalu, empat hari kemudian, yaitu Rabu (3/8/2025), pelaku berinisial BT ditangkap di Cikopo, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Wira Graha Setiawan menjelaskan, pembunuhan berawal dari cekcok antara korban dan pelaku pada pagi hari sebelum kejadian.
    “Tersangka mendapatkan hasil pembagian yang lebih sedikit. Pada malam harinya tersangka BT membawa korban ke bagian TKP yang agak gelap, di sana tersangka BT memukulkan sebongkah batu ke kepala korban yang selanjutnya korban langsung tergeletak,” kata Wira.
    Adapun korban dan pelaku diketahui merupakan bagian dari komplotan spesialis pencuri ban serep truk di sekitar Jalan Tol Bitung–Merak.
    Mereka biasa beraksi saat truk terparkir di pinggir tol ketika sopir sedang beristirahat.
    Atas perbuatannya, BT dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan atau Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Honda Scoopy dan Yamaha Fazzio Agustus 2025

    Harga Honda Scoopy dan Yamaha Fazzio Agustus 2025

    Jakarta

    Honda Scoopy dan Yamaha Fazzio menjadi pilihan yang cocok buat konsumen motor matic yang menginginkan tunggangan bergaya klasik, namun tetap fungsional digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Bagi yang berminat meminang salah satu model tersebut, berikut harga Honda Scoopy dan Yamaha Fazzio Agustus 2025.

    Model baru Honda Scoopy diperkenalkan pada akhir 2024 lalu. Secara garis besar, Scoopy terbaru masih membawa bahasa desain Scoopy generasi sebelumnya. Tapi tentunya ada beberapa ubahan kecil, seperti di headlamp atau lampu depan, lampu sein, lampu belakang, juga lubang udara di bagian depan.

    Fiturnya juga lebih canggih dan kekinian. Honda Scoopy terbaru menggunakan pencahayaan full LED, soket pengisian daya ponsel, panel instrumen full digital, smart key, dan juga teknologi anti-maling.

    Honda Scoopy ditawarkan dalam empat varian, yakni Fashion, Energetic, Prestige, dan Stylish. Dalam catatan detikOto, harga Honda Scoopy bulan ini tak mengalami kenaikan dari bulan lalu.

    Harga Honda Scoopy Agustus 2025:

    1. Scoopy Fashion: Rp 22.876.000
    2. Scoopy Energetic: Rp 22.876.000
    3. Scoopy Prestige: Rp 23.681.000
    4. Scoopy Stylish: Rp 23.681.000

    Sementara itu Yamaha Fazzio baru saja mendapatkan penyegaran pada akhir Juni lalu. Generasi motor matic hybrid terbaru itu hadir dengan konsep two tone atau perpaduan antara dua warna pada satu motor, sehingga memiliki penampilan yang lebih eye catchy. Pilihan warna baru Fazzio terbaru meliputi Grayceful Pink dan Yolo Black.

    Berbeda dengan Scoopy yang masih pakai mesin 110 cc, Fazzio menawarkan kapasitas mesin lebih besar yakni 125 cc. Mesin itu bisa menghasilkan tenaga puncak 8,3 dk pada 6.500 rpm dan torsi puncak 10,6 Nm pada 4.500 rpm.

    Dalam catatan detikOto, harga Yamaha Fazzio Agustus 2025 tak mengalami kenaikan dari harga bulan lalu. Fazzio ditawarkan dalam tiga varian, yakni versi standar, Neo, dan Lux.

    Harga Yamaha Fazzio Agustus 2025:

    1. Fazzio Hybrid: Rp21.920.000
    2. Fazzio Hybrid Neo: Rp 23.705.000
    3. Fazzio Hybrid Lux: Rp24.395.000

    (lua/dry)