Kasus: Maling

  • HP Dicuri Maling Bisa Langsung Blokir IMEI, Komdigi Siapkan Aturannya

    HP Dicuri Maling Bisa Langsung Blokir IMEI, Komdigi Siapkan Aturannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah merancang layanan pemblokiran International Mobile Equipment Identity (IMEI) ponsel yang hilang atau dicuri.

    Direktur Penataan Spektrum Frekuensi Radio, Orbit Satelit, dan Standardisasi Infrastruktur Digital Komdigi, Adis Alifiawan, menegaskan layanan ini tidak akan bersifat wajib seperti registrasi kartu prabayar.

    “Kami di Komdigi memang sedang merencanakan layanan untuk pemblokiran IMEI ini. Tapi yang perlu digarisbawahi, layanan ini tidak seperti registrasi prabayar yang sifatnya mandatori. Kalau layanan ini pun diluncurkan, sifatnya opsional. Jadi bagi yang ingin mendapatkan manfaatnya silahkan registrasi, tapi tidak wajib,” ujar Adis dalam sebuah diskusi publik, dikutip dari akun YouTube Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB, Rabu (1/10/2025).

    Adis menjelaskan, terdapat enam tujuan utama dari layanan ini. Pertama, memberikan perlindungan konsumen. Kedua, menurunkan nilai ekonomis ponsel curian.

    “Kalau handphonenya sudah tidak bisa pakai sinyal seluler, sudah diblokir IMEI nya, jadinya kan turun. Dia cuma bisa wifi only. Kita kalau lihat marketplace, memang harga-harga miring handphone itu kalau dia wifi only,” terangnya.

    Ketiga, mengurangi tindak kriminalitas. Dengan ponsel curian tak lagi bernilai tinggi, pencuri diharapkan berpikir ulang karena risiko lebih besar daripada keuntungan. Keempat, mencegah kekerasan saat perampasan ponsel, yang kerap menimbulkan kecelakaan jika korban kehilangan kendali ketika sedang berkendara.

    Kemudian mendorong masyarakat lebih jeli dalam membeli ponsel agar peredaran perangkat ilegal menurun. Menurut Adis, edukasi konsumen sangat penting, termasuk memeriksa kesesuaian nomor IMEI dengan perangkat. “Kalau masyarakat lebih kritis, peredaran handphone ilegal bisa ditekan,” tegasnya.

    Dan terakhir, menjaga keamanan ruang digital. “Ketika digitalisasi sudah jadi bagian hidup, tentu kita tidak ingin penipuan dan lain sebagainya merajalela. Salah satu cara adalah dengan mengurangi ponsel ilegal,” tambahnya.

    Komdigi, jelas Adis, merancang sistem yang memungkinkan pengguna melakukan blokir dan membuka blokir IMEI secara mandiri. Jika ponsel hilang, pemilik bisa memblokirnya, dan jika sudah ditemukan, bisa membuka blokir kembali.

    Meski begitu, Adis menegaskan layanan ini membutuhkan sinergi lintas instansi. Pengguna tetap perlu melapor ke kepolisian, lalu kepolisian akan berkoordinasi dengan Komdigi.

    Dari Komdigi, instruksi diteruskan ke sistem operator seluler. Kementerian Perindustrian sebagai pengelola database IMEI nasional juga berperan, bersama operator dan asosiasi ponsel.

    Selain itu, Komdigi juga mempertimbangkan regulasi untuk ponsel bekas agar lebih transparan. “Handphone second itu nanti kita harapkan juga jelas gitu ya, mungkin seperti kita jual-beli motor. Ada balik namanya, ada identitasnya. Handphone ini beralih dari atas nama A kepada atas nama B. Agar menghindari penyalahgunaan identitas,” kata Adis.

    Adis mengatakan bahwa Komdigi saat ini juga masih menjaring masukan dari berbagai pihak, termasuk YLKI dan BPKN. “Kadang kita berada dalam dilema ingin memberikan kenyamanan atau keamanan bagi konsumen. Jadi ya titik tengahnya kita perlu cari sama-sama.” pungkasnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Motor NMAX Milik Warga Pacitan Hilang Saat Diservis, Enam Jam Kemudian Pelaku Dibekuk Polisi

    Motor NMAX Milik Warga Pacitan Hilang Saat Diservis, Enam Jam Kemudian Pelaku Dibekuk Polisi

    Pacitan (beritajatim.com) – Nasib apes menimpa Eko Danang Pramukti, warga Lingkungan Kebon, Kelurahan Ploso, Pacitan. Motor Yamaha NMAX miliknya raib digondol maling saat berada di bengkel dekat rumahnya.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (30/9/2025) malam sekitar pukul 19.17 WIB di bengkel Sani Motor, Lingkungan Kebon, Kelurahan Ploso.

    Sebelumnya, motor dengan nomor polisi AE 4055 YH itu dibawa ke bengkel untuk diperbaiki. Setelah selesai dikerjakan, pemilik bengkel menginformasikan melalui pesan WhatsApp bahwa motor sudah bisa diambil dengan biaya perbaikan sebesar Rp110 ribu.

    Namun karena kesibukan, Danang baru datang sekitar pukul 19.19 WIB. Saat tiba di bengkel, motor yang hendak diambil ternyata sudah tidak ada.

    “Motor itu sudah selesai diservis dan diinformasikan kepada pemilik. Namun saat hendak diambil, motor diketahui hilang,” terang Kasi Humas Polres Pacitan, Aiptu Thomas Alim Suheny, Rabu (1/10/2025).

    Danang sempat berusaha mencari kendaraannya hingga ke jalur lintas selatan (JLS) Pacitan, namun tidak berhasil menemukan. Kejadian ini akhirnya dilaporkan ke Polres Pacitan.

    Unit Satreskrim Polres Pacitan langsung bergerak cepat melakukan identifikasi. Berbekal rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, petugas berhasil melacak keberadaan pelaku.

    “Berkat rekaman tersebut, kami berhasil menangkap tersangka di sebuah kos diwilayah kota beserta barang bukti,” kata Kasat Reskrim Polres Pacitan, AKP Khoirul Maskanan, saat dikonfirmasi Rabu (1/10/2025).

    Pelaku diketahui berinisial DWS (25), warga Dusun Bandem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi. Saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap kemungkinan adanya jaringan pencurian kendaraan bermotor di Pacitan. (tri/ian)

  • Pesawat Diserang Maling, Nasib Penumpang Memprihatinkan

    Pesawat Diserang Maling, Nasib Penumpang Memprihatinkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Insiden penyerangan siber kembali menimpa industri penerbangan. Kali ini maskapai Kanada, WestJet, yang menjadi korban.

    Pada Senin (29/9)kemarin, WestJet mengumumkan ‘maling’ siber telah mencuri informasi pribadi para penumpang dalam serangan keamanan siber pada awal tahun ini.

    Kendati demikian, tidak ada data pembayaran yang dikompromikan. WestJet mengatakan pihaknya sudah mendeteksi aktivitas mencurigakan pada 13 Juli 2025.

    WestJet kemudian memastikan bahwa aksi kejahatan canggih dari pihak ketiga telah berhasil membuat maling mendapat akses tak resmi ke dalam sistem maskapai, dikutip dari Reuters, Selasa (30/9/2025).

    Industri penerbangan makin bergantung ke sistem digital kompleks yang menyimpan data-data penumpang. Hal ini membuat para penjahat siber makin tertarik untuk menargetkan serangan ke maskapai penerbangan.

    Pada awal bulan ini, penyerangan ransomware juga menimpa Collins Aerospace, unit dari RTX. Dampaknya fatal karena melumpuhkan operasional di bandara-bandara besar Eropa, terutama pada sistem check-in dan pemrosesan bagasi.

    Kembali ke insiden WestJet, perusahaan mengatakan tipe data pribadi penumpang yang bocor termasuk nama, detail kontal, informasi perjalanan, dan dokumen-dokumen terkait pemesanan.

    Namun, nomor kartu kredit dan debut, tanggal kedaluwarsa, dan nomor CVV, tak turut dirampok maling.

    Dalam pemberitahuan ke warga AS pada Senin (29/9) kemarin, WestJet mengatakan pihaknya bekerja sama dengan lembaga penegakkan hukum, termasuk FBI dan Pusat Keamanan Siber Kanada, dalam mengusut kasus ini.

    WestJet juga memberi tahu beberapa otoritas terkait, termasuk Jaksa Agung negara bagian AS yang penduduknya terdampak.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ibu-ibu Kampung Muara Bahari Kerap Pasang Badan Hadapi Serangan OTK
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 September 2025

    Ibu-ibu Kampung Muara Bahari Kerap Pasang Badan Hadapi Serangan OTK Nasional 30 September 2025

    Ibu-ibu Kampung Muara Bahari Kerap Pasang Badan Hadapi Serangan OTK
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Para ibu-ibu di RW 15, Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kerap berada di garda terdepan ketika kampung mereka diserang oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) bersenjata tajam.
    Mereka terpaksa pasang badan agar tidak terjadi tawuran antar-remaja di wilayah tersebut.
    Salah satunya dialami oleh Wariatun (40), warga RT 10. Ia mengaku tak ragu berteriak “maling” untuk mengusir para pelaku yang mencoba menyerang.
    “Ini kan ada pintunya, mereka enggak bisa buka pintunya, jadi mereka menyerang. Malam Jumat menyerang sekitar pukul 22.00 WIB, saya teriakin saja maling-maling banyak sekali remaja itu,” ucap Wariatun saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Senin (29/9/2025).
    Menurut Wariatun, kehadiran ibu-ibu di garis depan penting agar konflik tidak semakin meluas.
    “Jadi, kalau di sini yang menghadapi ibu-ibu, kalau anak remaja lagi malah terjadi tawuran,” jelasnya.
    Hal senada disampaikan Abdi (bukan nama sebenarnya, 25). Ia menyebut bahwa sering kali ibu-ibu yang turun tangan mengusir kelompok OTK tersebut.
    “Saat ini ada ibu-ibu bantu mengusir anak-anak itu,” kata Abdi.
    Namun, Abdi menambahkan, para ibu-ibu mulai lelah menghadapi situasi tersebut. Sebab, OTK justru kerap membalas dengan merusak rumah warga.
    “Ketika diusir, mereka malah menyerang balik dan merusak rumah ibu-ibu,” ujar dia.
    Serangan OTK di Kampung Muara Bahari disebut sudah terjadi berulang kali sejak 2023. Aksi terbaru berlangsung pada Selasa (24/9/2025).
    “Paling baru untuk sekarang ini, saat 24 September 2025 kemarin, dan semalam itu cuma lewat aja enggak sampai buat kerusuhan di rel,” kata Abdi.
    Ia menuturkan, OTK kerap menyerang hingga 13 RT di RW 15, bahkan masuk ke gang-gang kecil. Biasanya, mereka datang bergerombol dari arah Jalan RE Martadinata atau seberang rel kereta api Kampung Bahari.
    Saat beraksi, kelompok itu melempari rumah warga dengan batu untuk memancing tawuran.
    “Penyerangannya selalu melempar batu ke rumah warga, mengajak tawuran di jalan ini. Kan yang resah warga-warga di belakang yang sering kena batu,” tutur Abdi.
    Meski demikian, remaja Kampung Muara Bahari disebut lebih memilih menahan diri agar tawuran tidak semakin meluas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sekretariat IJTI Lumajang Dibobol Maling, Jurnalis Kehilangan Kendaraan

    Sekretariat IJTI Lumajang Dibobol Maling, Jurnalis Kehilangan Kendaraan

    Lumajang (beritajatim.com) – Aksi pencurian kembali terjadi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin dini hari (29/9/2025). Dalam rekaman kamera pengawas CCTV yang beredar, dua orang pelaku terlihat membobol Sekretariat Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) yang terletak di Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang.

    Komplotan ini, yang terekam dengan jelas oleh CCTV, membuka kunci pagar sekitar pukul 04.09 WIB dan langsung bergerak menuju sepeda motor yang terparkir di teras kantor.

    Dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Vario 150, terlihat memakai masker dan bolak-balik memantau sekitar kantor. Salah satu pelaku kemudian merusak kunci sepeda motor matic jenis Honda Beat dengan nomor polisi N 3144 EAC yang diparkir di pojok area.

    Tak lama kemudian, sekitar pukul 04.13 WIB, pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor tersebut. Aksi pencurian ini berlangsung cepat, hanya membutuhkan waktu kurang lebih tiga menit.

    Menurut warga setempat, Wisnu, ia sempat melihat dua orang yang mencurigakan, sebelum akhirnya menyadari bahwa mereka adalah pelaku pencurian.

    “Awalnya ya keliatan dua orang boncengan pakai masker, mencurigakan bolak-balik tau-tau ya ternyata maling motor. Itu larinya ke arah utara,” ujar Wisnu yang sempat menyaksikan kejadian tersebut.

    Korban dari pencurian ini adalah Irfan Sumanjaya, seorang jurnalis Antarafoto asal Kabupaten Malang, yang sedang bermalam di sekretariat IJTI Lumajang saat kejadian berlangsung. Irfan mengungkapkan bahwa ia dan beberapa wartawan lain sedang tertidur lelap ketika aksi pencurian terjadi.

    “Motor saya ada paling pojok dan jenisnya matic sendiri yang dicuri, pelaku kelihatan di CCTV berjumlah dua orang,” kata Irfan, yang merasa lesu dan tidak bisa melanjutkan aktivitas peliputan berita di wilayah Lumajang setelah kejadian tersebut.

    Irfan berharap agar pihak kepolisian segera mengungkap pelaku pencurian. “Semoga polisi bisa segera melakukan pengungkapan atas kasus pencurian ini dan pelaku bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tambahnya.

    Kepala Subbag Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, menyatakan bahwa laporan dari korban telah diterima dan petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan. “Sudah kita turunkan anggota untuk penyelidikan agar segera bisa mengungkap kasus ini,” ungkap Ipda Untoro.

    Pihak berwenang terus bekerja keras untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku pencurian, dengan harapan kasus ini segera terungkap demi memberikan rasa aman kepada warga dan wartawan yang bekerja di wilayah Lumajang. [has/suf]

  • Dipergoki Warga, 2 Maling Motor di Bandar Lampung Kabur usai Lepas Tembakan 5 Kali

    Dipergoki Warga, 2 Maling Motor di Bandar Lampung Kabur usai Lepas Tembakan 5 Kali

    Alif bilang, mereka akhirnya mundur karena takut tertembak. Situasi itu dimanfaatkan para pelaku untuk kabur meninggalkan lokasi.

    “Jadi temen saya yang nangkep itu mundur, karena pelaku bawa pistol, tapi temen saya satu masih tetep nahan pelaku, dia engga tau teman pelaku ini balik lagi bawa senjata, akhirnya lepas lah itu pelaku. Itu mereka nembak sekitar 5 kalian,” tuturnya.

    Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista mengatakan bahwa pihaknya kini masih mendalami peristiwa tindak pidana percobaan pencurian sepeda motor tersebut.

    “Terkiat video viral kejadian pelaku curanmor yang melepaskan tembakan di wilayah hukum Polresta Bandar Lampung, saat ini kami masih melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait identitas pelaku yang melakukan aksi tersebut,” katanya dikonfirmasi, Senin (29/9).

     

  • Maling Hp di Surabaya Ngumpet di Got, Sekujur Tubuh Dilumuri Lumpur Hitam

    Maling Hp di Surabaya Ngumpet di Got, Sekujur Tubuh Dilumuri Lumpur Hitam

    Surabaya

    Seorang pria maling handphone di Surabaya, Jawa Timur, nekat menceburkan diri ke dalam got untuk menghindari kejaran massa dan polisi. Pelaku bernama Agus ini bahkan melakukan kamuflase dengan membiarkan tubuhnya dilumuri lumpur hitam agar keberadaannya tidak terlacak.

    Peristiwa itu terjadi di Jalan Sukomanunggal, Surabaya. Polisi mengatakan Agus kabur usai melakukan pencurian handphone salah seorang warga.

    “Benar, kemarin kami telah mengamankan pelaku pencurian ponsel yang bersembunyi di selokan yang diketahui bernama Agus,” kata Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal Iptu Eko Yuda dilansir detikJatim, Sabtu (27/9/2025).

    Eko mengatakan kasus ini berawal saat polisi menangkap rekan pelaku bernama Nizar. Dari keterangan Nizar ini polisi mengetahui keberadaan dari Agus dan segera melakukan upaya penangkapan.

    Polisi lalu mendatangi lokasi Agus, namun Agus ternyata telah mengetahui rencana penangkapannya hingga melarikan diri. Dia kemudian menceburkan diri ke dalam got berisi lumpur hitam pekat untuk menghindari kejaran petugas.

    Baca selengkapnya di sini

    (ygs/idh)

  • Sekelompok Pelajar Tangkap Maling Motor di Karang Tengah Tangerang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 September 2025

    Sekelompok Pelajar Tangkap Maling Motor di Karang Tengah Tangerang Megapolitan 27 September 2025

    Sekelompok Pelajar Tangkap Maling Motor di Karang Tengah Tangerang
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Sekelompok pelajar menangkap maling motor di Jalan Bangun Reksa 2, Karang Tengah, Tangerang, Jumat (26/9/2025) siang.
    Peristiwa ini terekam kamera dan viral di media sosial Instagram @info_ciledug.
    Dalam video yang beredar memperlihatkan sekelompok pelajar mengenakan seragam batik merah dan celana putih tampak berjalan beriringan membawa seorang pria.
    Pria itu tidak mengenakan baju dan kedua tangannya diikat ke arah belakang.
    Para pelajar di sekitarnya terlihat berjaga dan mengamankan pria yang merupakan maling motor itu untuk dibawa ke pihak keamanan.
    Dinarasikan, maling itu dipergoki langsung oleh korban yang melihat motor miliknya hendak dibawa kabur. Melihat hal itu, korban langsung berteriak hingga didengar para pelajar di dekat lokasi.
    Para pelajar di lokasi langsung mengejar dan menangkap pelaku yang ternyata bersembunyi di rumah kosong.
    Terpisah, Kapolsek Ciledug Kompol R.A. Dalby membenarkan kejadian itu dan kini pelakunya sudah dibawa ke Mapolsek Cildeduk.
    “(Pelaku) sudah diamankan,” ujar Dalby saat dikonfirmasi, Sabtu (27/9/2025).
    Namun, Dalby tidak menjelaskan secara rinci kronologi kejadian pencurian itu.
    “Pelaku masih diamankan namun korban tidak mau laporan. Pelaku baru masuk rumah korban, rencananya mau mengambil sepeda namun keburu diketahui warga,” kata Dalby.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Maling Curi Logam Mulia 110 Gram di Depok saat Penghuni Rumah Pergi ke Luar Kota
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 September 2025

    Maling Curi Logam Mulia 110 Gram di Depok saat Penghuni Rumah Pergi ke Luar Kota Megapolitan 25 September 2025

    Maling Curi Logam Mulia 110 Gram di Depok saat Penghuni Rumah Pergi ke Luar Kota
    Tim Redaksi

    DEPOK, KOMPAS.com –
     Seorang pria berinisial MM menjadi korban pencurian logam mulia 110 gram yang tersimpan di rumahnya di Kompleks Hankam,Tapos, Depok, saat ia tengah bepergian ke luar kota.
    Saat kejadian, korban dan keluarganya diketahui pergi ke Bandung, Jawa Barat, sejak Jumat (19/9/2025) dan pulang di Minggu malam (21/9/2025).
    “Korban pergi ke Bandung sejak hari Jumat tanggal 19 September 2025 dan rumah dalam keadaan kosong,” kata Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Kamis (25/9/20225).
    Made mengungkapkan, setibanya di rumah, korban melihat jejak jendela rumahnya terbuka. Hal itu lekas menumbuhkan rasa curiga sekaligus khawatir.
    Setelahnya, korban membuka pintu rumah dan melihat seisi rumahnya berantakan.
    “Setelah itu, korban masuk ke dalam rumah dan melihat kondisi kamar sudah berantakan. Selanjutnya korban mengecek barang-barang milik korban,” tutur Made.
    Usai memeriksa, korban menyadari bahwa logam mulia 110 gram yang lengkap dengan surat-suratnya telah hilang diambil. Tak hanya itu, maling juga membawa uang tunai Rp 15 juta.
    “Kerugian ada uang tunai Rp 15 juta dan logam mulia seberat 110 gram berikut lengkap dengan surat-suratnya,” jelas Made.
    Saat ini, korban sudah membuat laporan polisi (LP) dan polisi juga sudah melakukan pengecekan tempat kejadian perkara demi penyelidikan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Maling Curi Uang Rp 67 Triliun, Google-Apple Diminta Tanggung Jawab

    Maling Curi Uang Rp 67 Triliun, Google-Apple Diminta Tanggung Jawab

    Maling Curi Uang Rp 67 Triliun, Google-Apple Diminta Tanggung Jawab

    Tech

    9 jam yang lalu