Kasus: Kemacetan

  • Banyak Tenda Hajatan Ganggu Arus Balik di Sampang

    Banyak Tenda Hajatan Ganggu Arus Balik di Sampang

    Sampang (beritajatim.com) – Ada beberapa penyebab kemacetan di jalan raya Sampang pada arus balik hari raya Idul Fitri 1445 Hijriyah/2024 Masehi. Salah satunya yakni adanya tenda hajatan warga yang berada di pingir jalan raya.

    Kapolsek Kedungdung, Polres Sampang, Iptu Syafriwanto membenarkan bahwa sempat terjadi kemacetan kendaraan pemudik di jalur penghubung Sampang-Ketapang.

    “Pasca Lebaran banyak warga yang mengelar hajatan, sehingga membuat atrean kendaraan, tetapi bisa diatasi oleh petugas, salah satunya kemarin di sekitar pasar Kedungdung,” ujarnya, Sabtu (13/4/2024).

    Tidak hanya itu, pria yang akrab disapa Safri ini menjelaskan bahwa tersendatnya arus pemudik juga disebabkan adanya penumpukan kendaraan di sejumlah titik simpang tiga.

    “Jalan simpang tiga yang tidak dilengkapi dengan traffic light juga menjadi penyebab kemacetan,” imbuhnya.

    Sekadar diketahui, hajatan pasca lebaran ini sering dijumpai di pulau garam khususnya di Kabupaten Sampang. [sar/but]

  • Polisi Bantu Dorong Mobil Mogok di Lumajang

    Polisi Bantu Dorong Mobil Mogok di Lumajang

    Lumajang (beritajatim.com) – Sebuah mobil milik pemudik tiba-tiba mogok di tengah jalan raya Lumajang-Probolinggo, tepatnya di Desa Mlawang, Kecamatan Klakah, Lumajang, Sabtu (13/4/2024). Keberuntungan datang karena petugas kepolisian dengan sigap mendorongnya ke pinggir jalan.

    “Seiring arahan dari Kapolres Lumajang dalam Operasi Ketupat 2024, petugas kami siap memberikan pelayanan maksimal guna memastikan perjalanan mudik dan balik berlangsung aman dan lancar,” ungkap Ipda Sugiarto, Kasubsi Pidm Sihumas Polres Lumajang.

    Selain menghindari kemacetan, tindakan mendorong mobil yang mogok juga bertujuan agar lalu lintas tetap lancar. Kasubsi Pidm Humas Polres Lumajang, Ipda Sugiarto, menjelaskan bahwa penyebab mogoknya mobil tersebut belum pasti, namun diperkirakan ada masalah dengan mesin mobil atau muatan yang berlebihan, terutama mengingat kondisi jalur yang cenderung menanjak.

    “Kami menduga masalah bisa berasal dari mesin atau beban muatan, terutama karena jalur yang cukup terjal. Mengatasi mogoknya mobil ini adalah tugas kami sebagai kepolisian, namun juga merupakan tanggung jawab kemanusiaan untuk saling membantu,” ujarnya.

    Pemilik mobil, Solikin, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada petugas kepolisian yang memberikan pelayanan yang baik di berbagai pos pengamanan dan pos pelayanan terpadu.

    “Kami sangat berterima kasih kepada petugas kepolisian yang selalu siap memberikan pelayanan terbaik. Terutama saat libur lebaran tahun 2024 ini, mereka telah membantu agar perjalanan kami aman dan lancar,” kata Solikin. [vid/but]

  • Kasat Lantas Ngawi Bagikan Minuman Gratis di Perempatan Karangasri

    Kasat Lantas Ngawi Bagikan Minuman Gratis di Perempatan Karangasri

    Ngawi (beritajatim.com) – Puluhan kendaraan harus antre untuk menuju arah Ngawi di Perempatan Karangasri pada Sabtu (13/4/2024) siang. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan volume kendaraan yang hendak berlibur ke Ngawi.

    Terik matahari yang panas dan kepadatan lalu lintas membuat para pengguna jalan merasa gerah dan tidak nyaman. Melihat situasi tersebut, Kasat Lantas Polres Ngawi, AKP Sapari, turun tangan untuk membantu para pengguna jalan.

    AKP Sapari membeli minuman dari pedagang pinggir jalan dan kemudian membagikannya secara gratis kepada para pengguna jalan yang sedang antre.

    “Melihat cuaca yang panas dan kepadatan lalu lintas, kami ingin membantu para pengguna jalan agar tidak terlalu kepanasan saat mengantre,” kata AKP Sapari.

    Upaya AKP Sapari ini mendapat apresiasi dari para pengguna jalan. Mereka merasa terbantu dan tersentuh dengan kepedulian dari Kasat Lantas Ngawi.

    Selain membagikan minuman gratis, pihak Satlantas Polres Ngawi juga mengatur arus lalu lintas untuk kendaraan yang hendak ke kawasan Ngawi dari arah Bojonegoro dan Madiun. Hal ini dilakukan untuk mengurai kemacetan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas.

    Satlantas Polres Ngawi mengimbau kepada para pengguna jalan untuk selalu berhati-hati saat berkendara dan mematuhi peraturan lalu lintas. Pengguna jalan dapat melaporkan kepada pihak kepolisian jika menemukan situasi yang membahayakan di jalan raya. [fiq/but]

  • ASN Boleh WFH Tanggal 16-17 April 2024

    ASN Boleh WFH Tanggal 16-17 April 2024

    Jakarta (beritajatim.com) – Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office/WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home/WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) pada Selasa-Rabu, 16 dan 17 April 2024. Hal ini untuk memperkuat manajemen arus balik Lebaran.

    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, pengaturan WFH dan WFO diterapkan secara ketat dengan tetap mengutamakan kinerja organisasi dan kualitas pelayanan publik. Anas mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, instansi yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik tidak dilakukan WFH, alias tetap WFO 100 persen.

    “Untuk instansi yang berkaitan dengan pelayanan publik secara langsung, WFO tetap diterapkan optimal sebesar 100 persen” tegas Anas, Sabtu (13/04).

    Adapun untuk instansi pemerintah yang berkaitan dengan administrasi pemerintahan dan layanan dukungan pimpinan, WFH bisa dijalankan maksimal/paling banyak 50 persen dari jumlah pegawai, yang teknisnya diatur instansi pemerintah masing-masing. Aturan itu tertuang dalam Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 1 Tahun 2024 yang ditujukan kepada pejabat pembina kepegawaian di seluruh instansi pemerintah.

    Anas mencontohkan, instansi yang langsung berkaitan dengan masyarakat tetap WFO 100 persen, seperti bagian kesehatan, keamanan dan ketertiban, penanganan bencana, energi, logistik, pos, transportasi dan distribusi, obyek vital nasional, proyek strategis nasional, konstruksi, dan utilitas dasar.

    “Jadi untuk pelayanan yang langsung ke publik, akan tetap berjalan optimal sesuai arahan Presiden Jokowi yang menginginkan kinerja pelayanan publik selalu ekselen dalam segala situasi,” ujar Anas.

    Mantan kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tersebut menambahkan, instansi yang terkait layanan pemerintahan dan dukungan pimpinan yang bisa menerapkan WFH maksimal/paling banyak 50 persen di antaranya adalah bagian kesekretariatan, keprotokolan, perumusan kebijakan, penelitian, analisis, dan sebagainya.

    “Instansi yang berkaitan administrasi pemerintahan dan dukungan pimpinan bisa WFH maksimal/paling banyak 50 persen. Artinya bisa 40 persen, 30 persen, dan sebagainya, yang diatur oleh pejabat pembina kepegawaian (PPK) di masing-masing instansi. Contohnya bila PPK menerapkan 40 persen WFH, maka 60 persen pegawai lainnya wajib WFO,” papar Anas.

    Anas memaparkan, pemerintah sebelumnya teIah menetapkan libur dan cuti bersama Lebaran 2024 (Idulfitri 1445 H) sebanyak 6 hari. Ditambah dengan libur akhir pekan yang sebanyak 4 hari; maka total mencapai 10 hari.

    “Dengan antusiasme mudik yang luar biasa besar, karena ditopang aksesibilitas yang semakin baik di berbagai penjuru Tanah Air, dipandang perlu untuk melakukan penyesuaian kerja ASN sebagai bagian dari manajemen arus mudik. Sehingga arus balik bisa semakin lancar, tidak ada penumpukan yang menimbulkan kemacetan panjang,” ujar Anas.

    Anas juga telah berkoordinasi dengan Polri dan Kementerian Perhubungan terkait kebijakan pengaturan WFH dan WFO tersebut. “Terima kasih atas masukan dari Polri dan Kementerian Perhubungan,“ ujarnya.

    Menteri Anas mengimbau agar seluruh instansi pemerintah melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pemenuhan dan pencapaian sasaran dan target kinerja organisasi. “Jangan sampai libur Lebaran mengganggu target kinerja dan kualitas pelayanan,” ujar Anas.

    Menteri Anas meminta instansi pemerintah untuk membuka media konsultasi maupun pengaduan, termasuk untuk pelayanan selama libur Lebaran. “Sehingga tercipta kontrol yang baik dari publik terhadap layanan pemerintah. Publik juga bisa menyampaikan pengaduan ke portal Lapor atau Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat bila menemukan pelayanan publik yang kurang optimal, termasuk selama musim libur Lebaran,” tegasnya. [hen/but]

  • Penumpang Arus Balik di Terminal Gayatri Tulungagung Meningkat

    Penumpang Arus Balik di Terminal Gayatri Tulungagung Meningkat

    Tulungagung (beritajatim.com) – Jumlah penumpang arus balik di Terminal Gayatri Tulungagung mengalami peningkatan. Satuan Pelayanan (Satpel) Terminal Gayatri memprediksi puncak arus balik terjadi pada akhir pekan ini.

    Pengawas Satpel Terminal Gayatri, Yono mengatakan sejak H+1 lebaran penumpang arus balik sudah mulai berdatangan. Pada Kamis (11/4/2024) lalu jumlah penumpang yang keberangkatan 3.903 orang dengan 226 bus, sedangkan penumpang yang datang 2.718 orang dengan 209 bus.

    “Diperkirakan puncak arus balik hari Sabtu dan Minggu besok,” ujarnya, Jumat (12/04/2024).

    Meskipun terjadi peningkatan, tetapi Yono, memastikan tidak sampai terjadi penumpukan penumpang di Terminal Gayatri. Berdasarkan pantauan banyak penumpang yang menunggu kedatangan bus menuju arah Trenggalek dan Surabaya.

    Saat ini banyak bus yang terlambat masuk ke terminal, imbuh Yono, dikarenakan kemacetan di beberapa titik. “Akhirnya beberapa penumpang terpaksa menunggu karena bus banyak yang terlambat masuk terminal,” tuturnya.

    Terdapat sekitar 250 armada bus yang melayani penumpang di terminal ini. Mayoritas penumpang naik bus jurusan Surabaya. Meskipun banyak bus yang telat masuk, namun tidak ada tambahan bus dari pihak perusahaan.

    Yono memastikan semua penumpang di terminal ini akan terangkut semua oleh bus yang beroperasi. “Ini hanya masalah bus telat masuk terminal saja karena kemacetan,” pungkasnya. [nm/ted]

  • Hari Kedua Lebaran, Jalan Raya hingga Jalan Desa di Jombang Macet

    Hari Kedua Lebaran, Jalan Raya hingga Jalan Desa di Jombang Macet

    Jombang (beritajatim.com) – Hari kedua lebaran 2024 di Kabupaten Jombang diwarnai kemacetan, Kamis (11/4/2024). Kemacetan bukan hanya terjadi di jalan raya atau jalur arteri. Namun juga di jalur alternatif yang notabene menghubungkan antar-kecamatan antar-desa.

    Titik macet pertama yang selama ini sudah menjadi langganan. Yakni simpang Bangjuri (Jombang Nganjuk Kediri). Di lokasi ini kemacetan hingga 3 kilometer. Mulai Braan Bandarkedungmulyo hingga GT (gerbang tol) Bandar sampai jalan raya Perak.

    Kemacetan ini terjadi mulai pukul 08.00 WIB. Pemicunya banyak hal. Mulai adanya dua palang pintu kereta api hingga penyempitan jalur di Jembatan Kayen Bandarkedungmulyo. Kendaraan yang menumpuk ini kebanyakan dari mereka hendak bersilaturahmi lebaran ke sanak saudara.

    Kepadatan arus lalu lintas mulai simpang tiga Masjid Moeldoko menuju ke arah Simpang Bangjuri. Walhasil, korps berseragam coklat melakukan upaya mengurai kemcetan ini. Polisi juga melibatkan Dishub dan dinas terkait.

    “Kami bekerjas ama dengan Polres Kediri, Polres Nganjuk, PT MHI, PJR Jatim 3 dan Dinas Perhubungan untuk mengatasi kemacetan di jalan arteri Bandarkedungmulyo. Salah satu upaya untuk mengurai kemacetan adalah seluruh kendaraan dari arah exit tol Bandarkedungmulyo yang masih menumpuk dialihkan menjuju Jatipelem,” ujar Kasat Lantas Polres Jombang AKP Nur Arifin.

    Karena tak tahan dengan kemacetan banyak pengguna jalan yang melewati jalur alternatif. Semisal, turun dari Jembatan Kayen, pengguna jalan ambil arah kanan menuju Dusun Bodeh Desa Kayen menuju arah Kediri dan Nganjuk.

    Namun jalur alternatif tersebut bukan solusi. Karena di pertigaan Dusun Wonorejo Desa Mojokambang Kecamatan Bandarkedungmulyo kendaraan kembali menumpuk. Itu karena banyaknya pengguna jalan yang melintasi jalur itu.

    Sudah begitu, dari arah timur, yakni Desa Barongsawahan kendaraan juga banyak bermunculan. Praktis jalan desa yang digunakan sebagai alternatif ini justru melahirkan kemacetan batu. “Tadi lewat Kayen macet. Lalu belok lewat jalur desa, ternyata juga macet,” kata Tomi (32), warga Kediri.

    Kendaraan mengular di jalan Dusun Wonorejo Desa Mojokambang Kecamatan Bandarkedungmulyo Jombang, Kamis (11/4/2024)

    Dari situ terlihat, jalan desa di Dusun Wonorejo dipadati kendaraan. Dari ujung timur hingga ujung barat. Anak-anak desa memanfaatkan moment itu untuk mengais rezeki. Mereka membantu mengatur lalu lintas dengan mengharap imbalan seikhlasnya.

    Kemacetan selanjutnya terjadi di jalan nasional Mojoagung Kabupaten Jombang. Tepatnya di Jl trafic light Mojostrisno. Kemacetan mulai dari trafic ligt simpang 3 Mojotrisno Mojoagung hingga Trowulan Mojokerto. Kendaraan mengular ini diperkirakan mencapai 3 Km.

    Kemacetan didominasi kendaraan pribadi roda empat. Sudah begitu kendaraan roda dua juga membeludak. Hal itu diperparah dengan adanya bottle neck atau penyempitan jalur di jembatan Sungai Gunting dan banyaknya warga yang mengatur putar balik kendaraan.

    Nah, untuk mengurai kemacetan ini, polisi dan Dishub melakukan buka tutup di perbatasan. Mereka memasukkan kendaraan roda 4 ke bypass atau jalan lingkar. Sedangkan kendaraan roda 2 lurus arah Mojoagung.

    “Macetnya sangat parah. Saya terjebak kemacetan hingga dua jam lebih. Ini hendak silaturahmi ke saudara di Kabupaten Nganjuk. Tapi di tengah jalan, kendaraan padat dan macet,” ujar Sundusin (45), warga asal Sidoarjo. [suf]

  • Antisipasi Kamseltibcarlantas, Kapolres Mojokerto Cek Jalur 

    Antisipasi Kamseltibcarlantas, Kapolres Mojokerto Cek Jalur 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Untuk mengantisipasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah hukum Polres Mojokerto, Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto melaksanakan pengecekan jalur. Salah satunya di perempatan Pasar Sawahan, Kecamatan Bangsal.

    Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengatakan, pengecekan jalur dilaksanakan dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2024.

    “Pengecekan jalur ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik yang melintas di Kabupaten Mojokerto,” ungkapnya, Kamis (11/4/2024).

    Dalam Operasi Ketupat Semeru 2024 ini, masih kata Kapolres, pihaknya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat.

    Terutama bagi para pemudik yang melaksanakan perjalanan dan melintas di wilayah hukum Polres Mojokerto sehingga merasa aman dan nyaman sepanjang perjalanan.

    “Target dari kegiatan ini adalah dua hal, yaitu mengantisipasi kerawanan kamseltibcarlantas dalam hal kemacetan kemudian juga mengantisipasi terhadap adanya gangguan kamtibmas sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman,” tegasnya. [tin/ian]

  • Cara Menggunakan Google Street View untuk Cek Rute Alternatif Mudik

    Cara Menggunakan Google Street View untuk Cek Rute Alternatif Mudik

    Jakarta

    Banyak pemudik mengandalkan Google Maps ketika melakukan perjalanan mudik Lebaran 2024. Ada baiknya, pemudik juga mengandalkan Google Street View untuk memeriksa jalur yang akan dilalui.

    Ketika dalam situasi tertentu di mana rute utama mudik mengalami kemacetan, pemudik sering mencari jalur alternatif. Ini bisa menjadi reaksi spontan terhadap kemacetan yang terjadi atau bahkan sebuah strategi yang direncanakan sebelumnya untuk menghindari rute yang biasa dilalui.

    Agar dapat menghindari kemacetan, Google Maps biasanya menawarkan rute alternatif yang ditandai dengan garis abu-abu ketika rute utama berwarna merah karena kemacetan. Namun, sebelum mengambil keputusan untuk mengikuti jalur alternatif tersebut, penting untuk memeriksa kondisi jalannya terlebih dahulu dengan menggunakan Google Street View. Ini bertujuan untuk memastikan apakah jalur alternatif tersebut dapat dilalui oleh kendaraan atau apakah kondisi jalannya baik dan tanpa gangguan.

    Google Street View memberikan representasi visual tentang lingkungan sekitar yang terintegrasi dengan Google Maps. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi jalur yang akan mereka tempuh.

    Cara Menggunakan Google Street View

    Untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan Google Street View untuk memeriksa jalur alternatif saat melakukan perjalanan mudik, Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan Google Street View:

    1. Buka Google Maps dan Cari Jalan Alternatif

    Mulailah dengan membuka aplikasi Google Maps dan mencari rute alternatif yang ingin dijelajahi. Pastikan ponsel terhubung ke internet agar dapat menggunakan fitur ini.

    2. Letakkan Pin di Jalan Alternatif yang Ingin Dipelajari

    Setelah menemukan rute alternatif, mundurlah sedikit dari arah (direction) untuk menempatkan pin di jalan alternatif yang diminati. Google Maps akan menampilkan informasi lengkap tentang titik yang dipasang pin, termasuk foto thumbnail dari Street View.

    3. Pilih Foto dengan Label Street View

    Pilih foto yang memiliki label Street View dari lokasi yang dituju. Ini biasanya ditandai dengan ikon panah 360 derajat. Ketika telah memilih lokasi tujuan, alamat dan tombol navigasi akan muncul di bagian bawah peta.

    4. Buka Street View

    Di samping itu, terdapat foto thumbnail dengan tanda panah 360 derajat, menunjukkan ketersediaan Street View di lokasi tersebut. Klik foto Street View untuk melihat kondisi sekitar lokasi. Layar akan berubah menjadi tampilan foto 360 derajat yang memungkinkan untuk melihat sekitar.

    5. Bergerak di Street View

    Gunakan fitur Street View untuk menjelajahi sekitar lokasi. Anda dapat memutar gambar 360 derajat atau bergerak maju mundur sesuai dengan panah yang tersedia. Selain itu, Anda dapat memperbesar atau memperkecil tampilan dengan mencubit atau merenggangkan jari di layar ponsel.

    Perlu diingat bahwa Google Street View menampilkan rekaman kondisi jalan sebelumnya, bukan tampilan real-time. Namun, dengan memeriksa Street View, Anda dapat menilai apakah jalur alternatif layak untuk dilalui, termasuk apakah jalannya cukup lebar untuk kendaraan Anda.

    Pastikan untuk menjelajahi beberapa titik di sepanjang jalur alternatif yang dipilih. Jika kondisinya terlihat aman dan sesuai, Anda dapat dengan tenang mencoba jalur alternatif tersebut.

    *Artikel ini ditulis oleh Fadhila Khairina Fachri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

    (agt/agt)

  • Arus Lalu Lintas di Surabaya Mulai Lengang Jelang Idulfitri 

    Arus Lalu Lintas di Surabaya Mulai Lengang Jelang Idulfitri 

    Surabaya (beritajatim.com) – Arus lalu lintas di Kota Surabaya mulai lengang menjelang hari Raya Idulfitri 2024. Pantauan beritajatim.com pada Selasa (9/4/2024), di pusat kota Surabaya seperti Jalan Darmo, Basuki Rahmat, Jalan Embong Malang dan Gubernur Suryo tidak terjadi kemacetan di jam menjelang magrib seperti hari biasanya.

    Selain di pusat kota, arus lalu lintas di Surabaya Barat juga tampak lengang. Di sepanjang jalan Benowo – Sukomanunggal – Simo dan Jalan Banyuurip tidak tampak kemacetan. Lalu di daerah Rungkut dan Jalan Merr arus lalu lintas juga tampak kosong.

    KBO Satlantas Polrestabes Surabaya, AKP Satriono menjelaskan menjelang mudik lebaran jumlah kendaraan yang keluar kota Surabaya meningkat. Puncaknya kendaraan keluar kota Surabaya pada hari Senin (7/4/2024).

    “Di hari senin, ada 264.704 kendaraan yang keluar Surabaya. Untuk kendaraan masuk itu puncaknya terjadi pada 6 April 2024 dengan jumlah total 148.788,” kata Satriono ketika dihubungi beritajatim.com, Selasa (9/4/2024) malam.

    Jumlah total angka kendaraan keluar itu diambil dari seluruh perbatasan kota. Termasuk di jembatan Suramadu. Tercatat, puncak kendaraan keluar dari Suramadu menuju madura pada tanggal 6 April 2024 dengan total 34.893 kendaraan. Di tanggal yang sama, 55.472 kendaraan keluar Surabaya lewat bundaran Waru.

    “Ada kenaikan hingga 3 kali lipat untuk kendaraan keluar menjelang mudik. Jadi arus lalu lintas di dalam kota sedikit kosong,” imbuh Satriono.

    Dengan lengangnya arus lalu lintas di dalam kota Surabaya, Satriono menghimbau agar para pengendara tetap mematuhi aturan lalu lintas agar tidak kebut-kebutan di jalan. “Kami berharap agar para pengendara juga tidak melakukan kebut-kebutan di jalan agar tidak terjadi kecelakaan,” pungkas Satriono. [ang/suf]

  • Drainase Mampet, Jalan Menuju Alun-alun Kota Blitar Banjir

    Drainase Mampet, Jalan Menuju Alun-alun Kota Blitar Banjir

    Blitar (beritajatim.com) – Ruas Jalan A Yani yang menuju Alun-alun Kota Blitar terendam banjir, Selasa (09/04/24) dini hari. Ketinggian air yang merendam sebagian Jalan A Yani Kota Blitar ini mencapai 10-15 cm.

    Mampetnya drainase diduga menjadi penyebab terjadinya genangan air di sepanjang jalan menuju titik nol Kota Blitar tersebut. Beruntung air tidak sampai meluap ke perkantoran maupun Kodim 0808 Blitar yang berada persis di samping jalan.

    “Tidak sampai masuk ke area perkantoran, cuma dijalan doang, tidak ada yang dirugikan,” kata Kepala BPBD Kota Blitar, Agus Suherli.

    Wilayah Kota Blitar memang diguyur hujan deras pada Senin (8/4/2024) malam hingga Selasa dini hari. Tingginya intensitas hujan ternyata membuat sejumlah ruas jalan A Yani Kota Blitar tergenang.

    Hal itu diduga disebabkan oleh kurang berfungsinya sistem drainase yang ada. Sehingga air menggenang di beberapa ruas Jalan A Yani.

    “Ya memang ada tembusan dari BMKG Juanda kalau beberapa hari ke depan akan ada hujan lebat. Masyarakat harus selalu waspada,” imbuhnya.

    Jalan A Yani ini merupakan salah satu jalur poros kota Kota Blitar. Sebenarnya jalur ini jarang sekali terjadi banjir atau genangan. Namun tidak tahu mengapa pada Selasa (9/4/2024) Jalan A Yani tergenang air.

    Beruntung banjir atau genangan ini terjadi pada dini hari saat tidak banyak aktifitas lalulintas kendaraan. Namun jika peristiwa ini terjadi pada siang hari maka potensi terjadinya kemacetan dan mengganggu lalulintas cukup tinggi.

    Meski begitu kini genangan yang merendam Jalan A Yani Kota Blitar telah surut. Jalan pun kini sudah bisa digunakan secara normal oleh masyarakat umum.

    “Tapi ini kan bukan bencana karena tidak ada kerugian dan tidak ada yang dirugikan jadi bukan tanggungjawab saya, kalau penyebab kurangnya tahu pastinya,” pungkasnya.

    Warga Kota Blitar sendiri diimbau untuk selalu waspada terhadap berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan angin kencang. Pasalnya sesuai dengan imbauan BMKG Juanda dalam beberapa hari ke depan wilayah Blitar diprediksi bakal diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi. [owi/beq]