Kasus: Kemacetan

  • Satlantas Polres Tuban Bersama LLAJ Rekayasa Arus Lalin untuk Nobar Semifinal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan

    Satlantas Polres Tuban Bersama LLAJ Rekayasa Arus Lalin untuk Nobar Semifinal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan

    Tuban (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban yang bakal menyelenggarakan nonton bareng (nobar) pertandingan Semifinal Piala AFC U-23 antara Timnas Indonesia melawan Uzbekistan di Rest Area Tuban Abirama nanti malam, Sat Lantas Polres Tuban bersama LLAJ lakukan rekayasa arus lalu lintas di kawasan tersebut. Senin (29/04/2024).

    Meski jadwal kick off pukul 21.00 Wib, namun masyarakat diperbolehkan datang lebih awal pada pukul 19.00 Wib dan berdasarkan jadwal Bupati Tuban bersama Forkopimda bakal hadir ditengah-tengah masyarakat.

    Menurut Kanit Turjawali, Sat Lantas Polres Tuban, Ipda Garmani saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa tujuan dilakukan rekayasa arus lalu lintas di kawasan tersebut, agar tidak menimbulkan kemacetan, sebab melihat lokasi nobar yang berada di kawasan Jalan Nasional Pantura.

    “Untuk kendaraan roda empat dari arah selatan atau pun timur dialihkan ke Jalan Letda Sucipto. Sementara Jalan Teuku Umar (patung ke utara) ditutup,” terang Garmani.

    Selain itu, kata Garmani bahwa penutupan jalan Teuku Umar dilakukan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di kawasan sekitar lokasi nobar yang berpotensi menimbulkan kemacetan.

    Terlebih karena sebagian jalan di sebelah utara juga akan difungsikan sebagai lokasi parkir kendaraan umum. “Untuk lokasi kendaraan umum kami pusatkan di lapangan sebelah barat Hotel Mustika dan halaman kantor LLAJ DLHP Tuban,” terang dia.

    Sedangkan, untuk kendaraan dari arah Semarang atau barat, masih bisa melintas di Jalan RE Martadinata (utara rest area). Namun demikian, jika kondisi arus lalu lintas di sekitar rest area padat, maka kendaraan dari Terminal Baru Tuban akan dialihkan ke Jalan Soekarno-Hatta (menuju ring road).

    “Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan Nobar Timnas di Rest Area Tuban supaya tetap mematuhi aturan lalu lintas. Kemudian ikuti petunjuk lokasi parkir dari petugas. Sehingga lalu lintas tetap tertib dan lancar,” pungkasnya. [ayu/ian]

  • Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung Tahun Ini

    Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung Tahun Ini

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di 2024 tahun ini.  Pasalnya, pada tahun2021, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah fokus pada penanganan Covid-19, lalu tahun 2022-2023, pemkot fokus pada pemulihan ekonomi dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia(SDM) melalui program Padat Karya, sehingga Kota Surabaya terbebas dari kemiskinan, pengangguran, hingga  stunting.

    Akhirnya, di tahun 2024 ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi fokus pada pembangunan infrastruktur. Salah satu pengerjaanyang ditargetkan selesai pada tahun 2024 adalah  penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Surabaya timur.

    Rumah sakit baru ini telah dimulai pembangunannya pada 5 Oktober 2023 dan ditargetkan rampung pada bulan Oktober 2024.

    “Karena izin operasional RSUD Surabaya Timur mulai di tahun ini. InsyaAllah di bulan Oktober sudah bisa mulaiberoperasi,” kata Wali Kota Eri.

    Prioritas pembangunan infrastruktur lainnya adalah radial road untuk memecah kemacetan di Jalan Raya Lontar. Pemkot juga akan memulai lagi overlay jalan di Wiyung, Kertajaya, Banyu Urip. “Semua jalan akan kita overlay,” katanya.

    Di tahun ini pula, Pemkot Surabaya akan memulaipembangunan Tunnel yang menghubungkan Kebun BinatangSurabaya (KBS) ke Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) gunamencegah kemacetan di kawasan Terminal Joyoboyo. Pembangunan Tunnel ini ditargetkan akan rampung pada bulanSeptember 2024.

    “Terkait mencegah kemacetan dari KBS menuju ke Joyoboyo agar parkirnya tidak di jalan, kita buatTunnel yang menghubungkan itu, Insyaallah bulan September juga selesai,” terangnya.

    Sedangkan dalam rangka menyelesaikan persoalan banjir di Kota Pahlawan, pemkot juga akan melanjutkan pembangunansaluran diversi Gunungsari sampai dengan Pondok BenowoIndah (PBI) sepanjang 500 meter. Bahkan, pemkot juga akan pembangunan saluran diversi Wiyung hingga Lembah Harapan sepanjang 500 meter.

    “Pembangunan diversi gunungsari itu sekarang sampai denganPondok Benowo Indah. Tahun 2024 itu akan sampai dengan 500 meter, tahun 2025 akan sampai Jembatan Raci-Benowo, dan tahun 2026 sampai dengan Gresik, terangnya. Wiyung juga sama, tahun ini sampai dengan Lembah Harapan. Setelah itutahun 2026 akan sampai dengan Puskesmas Lidah. Tahun 2026 akan berjalan lagi, dan tahun 2027 akan sampai dengan titik di Gresik,” imbuhnya.

    Sedangkan pada pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU), Wali Kota Eri memastikan bahwa seluruh wilayah di Kota Surabaya sudah diterangi oleh PJU. Total pemasangan PJU barudi Surabaya sebanyak 7.586 titik dan saat ini sudah terpasang di 6.154 titik.

    Penuntasan persoalan di perkampungan itu juga akandilanjutkan dengan pengerjaan saluran. Hal itu juga tercantumdalam berita acara komitmen bersama yang sudahditandatangani oleh RT/RW, baik melalui Musrenbang maupunketika Wali Kota Eri melakukan pengecekan saluran di perkampungan.

    Penuntasan pengerjaan saluran itu ditargetkanakan selesai pada bulan April dan Mei 2024. “Juga ketika kitaturun di lapangan, yang kita tandatangani berita acara itu selesaidi bulan April dan Mei,” tegasnya.

    Selain itu, pemkot juga tengah melakukan penataan kota lama di kawasan Surabaya Utara. Penataan itu ditargetkan selesai pada bulan Mei 2024. Dari arah Jalan Rajawali menuju ke kawasanPecinan di Kembang Jepun Kya-Kya, Jalan Panggung, dan kawasan Ampel saat ini sedang di tata.

    Pemkot Surabaya juga akan menyurati pihak BUMN yang memiliki bangunan di kawasan tersebut.

    “Penataan pohon dan pemasangan lampu dalam rangka penataanulang Kota Tua di kawasan Eropa, Pecinan, dan Arab akandiresmikan pada bulan Mei 2024,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan bahwa pada tahun2024 ini pemkot memiliki prioritas pembangunan yang tidakhanya berfokus pada SDM, namun juga menyentuh infrastrukturdi beberapa lokasi di Surabaya.

    “Seperti pembangunan RSUD Surabaya Timur, melakukanpenataan wilayah meliputi penanganan banjir atau genangan, pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu), jalan kota dan jalan lingkungan, persampahan, transportasi publik, termasukjuga penguatan Surabaya sebagai smart city,” kata Irvan.

    Saat ini, pembangunan RSUD Surabaya Timur telah mencapai40 persen dan ditargetkan selesai pada Bulan September 2024. RSUD Surabaya Timur dibangun guna memeratakan layanankesehatan di Kota Surabaya.

    “Selain 2 rumah sakit, yakni RSUD Dr. Soewandi dan BDH, RSUD Surabaya Timur ini juga akanmenambah layanan kita pada pemerataan layanan kesehatan,” ujar dia.

    Selanjutnya, pada penataan wilayah, pemkot masih berfokuspada penangan banjir dan genangan. Setidaknya terdapat 250 lokasi genangan di Kota Surabaya, dan di tahun 2023 pemkottelah menyelesaikannya di 31 lokasi.

    Di skala kota ini, pemkotakan mengembangkan sistem drainase di 12 lokasi pompa, sertapembangunan saluran U-ditch di 547 lokasi.

    “Untuk prioritas penangan banjir dan genangan ini, kitamelanjutkan pembangunan saluran diversi Gunungsari yang sekarang pada tahapan lelang, ini diharapkan bisamenyelesaikan persoalan. Minimal mengurangi problem banjirdan genangan di kawasan Surabaya Barat,” terangnya.

    Pembangunan infrastruktur jalan juga menjadi prioritas PemkotSurabaya, terdapat 519 ruas jalan yang akan diperbaiki. Meliputi71 ruas jalan arteri sekunder, 53 ruas jalan kolektor sekunder, dan 395 ruas jalan lokal sekunder.

    Ada pula pengerjaan flexible pavement atau pengaspalan di 21 lokasi, rigid pavement sebanyak 1 lokasi, jembatan sebanyak 12 lokasi, pedestrian sebanyak 8 lokasi, paving sebanyak 26 lokasi, serta paving dan saluran sebanyak 121 lokasi.

    “Proyek infrastruktur jalan lain yang tidak kalah penting adalahmelanjutkan pembangunan radial road yang ditargetkan akanselesai pada Oktober 2024. Dari Jalan Yono Suwoyo menuju kekawasan Citraland,” tutur dia.

    Ia menambahkan, untuk arah Wiyung-Menganti, saat ini masihdalam proses lelang, dan proses pembebasan lahan. Dengan demikian, pembangunan jalan akan diteruskan dari arah BabatanUnesa menuju ke barat.

    “Kurang lebih dari total yang dibutuhkan 1,4 kilometer, tahun ini secara bertahap kita lakukanpembangunan jalan atau pelebaran itu 300 meter,” imbuhnya.

    Tak hanya itu saja, pemkot juga tengah melakukan penataan di kawasan kota lama Surabaya. Di sana akan terbagi menjadi empat zona. Di antaranya, Zona Eropa, Zona Pecinan, Zona Melayu, dan Zona Arab.

    Penataan kawasan kota lama inisemakin menunjang pariwisata Heritage, yakni memperkuatidentitas Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan, salah satunyadengan mengkoneksikan antar zona.

    “Penataan kota, khususnya di bidang pariwisata mulaimembangun, mengembalikan, dan revitalisasi di kawasanSurabaya Utara. Proses penataan itu saat ini telah mencapai 70 persen, dan ditargetkan selesai pada akhir Mei 2024 untuksegera diresmikan,” terang dia.

    Dengan semakin masifnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya, tentunya hal ini turut menyeimbangkan upaya integrasi teknologi dan komunikasidalam tata kelola kota.

    Sebab, saat ini, pemkot juga tengahmengembangkan sistem open data atau menyediakan data yang dapat diakses oleh masyarakat guna memperkuat Surabaya sebagai smart city.

    “Dalam rangka single sign on, bagaimana tata kelola teknologikomunikasi informasi ini, masyarakat bisa lebih mudahmengakses data melalui sistem single sign on untuk publikmaupun untuk internal. Kita juga menggunakan satu peta berbasis geospasial untuk menunjang itu semua. Insyaallah dengan berbagai pembangunan infrastruktur ini, Surabaya akan lebih baik lagi ke depannya,” pungkasnya. (ADV)

  • Pindah Imbas Pembangunan Panggung Ekraf, Ini Keinginan PKL Stadion Batoro Katong Ponorogo

    Pindah Imbas Pembangunan Panggung Ekraf, Ini Keinginan PKL Stadion Batoro Katong Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Tanggal 1 Mei 2024 nanti, Lokasi PKL di barat stadion yang digadang-gadang akan menjadi lokasi pembangunan panggung ekraf.  Adapun di lokasi yang saat ini digunakan oleh 30 PKL itu berjualan.

    Kepastian mendapatkan tempat yang lebih baik pun menjadi keinginan PKL sebelum mereka keluar dari kawasan barat stadion kebanggan kota reog tersebut.

    “Saat bulan puasa lalu, kita sudah diajak rapat. Ada pemberitahuan bahwa akan dipindah, sebab lokasi saat ini yang digunakan berjualan itu, akan dibangun panggung ekraf,” kata Agus Purwanto, Ketua Paguyuban Pramujaya (Pedagang Kaki Lima Jalan Pramuka Jaya), Selasa (23/04/2024).

    Rencana relokasi jualan itu, sebenarnya membaut para pedagang bimbang, antara setuju dan tidak setuju. Namun, Agus menyadari bahwa tanah tempat dirinya dan teman-temannya berjualan itu memang aset Pemkab Ponorogo. Ia sekali lagi berharap, pemindahan ke tempat yang baru itu lebih baik. Dia juga ingin, pemindahan lokasi jualan itu juga bersifat sementara. Nanti, kalau pembangunan panggung ekraf sudah jadi, 30 PKL ini bisa kembali jualan di sekitar panggung.

    “Diharapkan ya pemindahannya ini sementara, nanti dikembalikan lagi di sekitar panggung ekraf kalau sudah jadi,” katanya.

    Lokasi pemindahan jualan 30 PKL ini, rencananya di taman kota atau Taman Klonosewandono. Sebenarnya, pedagang mempunyai opsi pindah di bagian utara atau belakang lokasi jualan saat ini. Namun, opsi itu belum bisa dipenuhi. Sebab, dimungkinkan lokasi itu nantinya menjadi tempat untuk material pembangunan.

    “Tanggal 1 Mei nanti diminta mulai pindah. Rencananya ya dipindah ke taman kota yang berada di timur GOR Singodimedjo itu,” pungkasnya.

    Untuk diketahui sebelumnya, pembangunan panggung ekraf yang semula direncanakan di eks pasar lanang, kini diganti ke tempat yang baru. Tempat baru yang dimaksudkan yakni di kawasan Stadion Batoro Katong. Tepatnya di lokasi pedagang kaki lima (PKL) berjualan atau barat Stadion Batoro Katong. Kemacetan yang nantinya ditimbulkan di sekitar pasar lanang, menjadi alasan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo mengganti lokasi pendirian panggung ekraf yang merupakan bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

    “Lokasi pembangunan panggung ekraf bantuan dari Kemenparekraf, kita pindah ke kawasan Stadion Batoro Katong. Sehingga tidak jadi menggunakan lahan eks pasar lanang,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi.

    Perubahan lokasi pembangunan panggung ekraf itu, sudah dipertimbangkan betul oleh Disbudparpora Ponorogo. Kepadatan arus lalu lintas di Jalan Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto nantinya akan menjadi kendala tersendiri, jika panggung itu tetap dibangun di lokasi eks pasar lanang. Sebab, lokasinya berada di pojokan jalan HOS Cokroaminoto.

    “Dikhawatirkan jika ada cara pertunjukan kesenian maupun budaya yang digelar di panggung ekraf, kemacetan akan tercipta di ruas-ruas jalanan itu,” katanya.[end/aje]

  • Bupati Kediri Ajak Warganya Sukseskan Pembangunan Infrastruktur

    Bupati Kediri Ajak Warganya Sukseskan Pembangunan Infrastruktur

    Kediri (beritajatim.com) – Pembangunan infrastruktur Kabupaten Kediri kian semakin melejit dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Karenanya, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengajak masyarakat untuk ikut menyukseskan pembangunan yang saat ini terus berlangsung.

    Melejitnya pembangunan tersebut ditandai dengan pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati tahap pertama yang menelan anggaran sekitar Rp149 miliar. Bangunan fisik stadion yang dibangun mulai tahun 2023 itu diperuntukkan sebagai kawasan multifungsi.

    “Kita membangun stadion ini melihat fungsional untuk menunjang konektivitas bahwa Kediri harus memiliki pusat kawasan olahraga dan bisnis dengan fasilitas yang ter standarisasi,” kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito.

    Pembangunan infrastruktur juga disusul adanya peningkatan akses penunjang Bandara Internasional Dhoho Kediri. Di antaranya Jalan PB Sudirman, Jalan Jawa, Jalan Raya Kediri-Nganjuk, Jalan Tulungagung-Kediri melalui Kecamatan Mojo.

    Tak hanya itu, bupati berusia 31 tahun itu juga berhasil merevitalisasi Pasar Wates selama dua tahap pada 2022-2023. Bahkan, pasar yang menelan biaya sebesar Rp16 miliar tersebut akan menjadi percontohan bagi pasar lain. Baik dari unsur tematik, segi bangunan, digitalisasi pasar, maupun sarana pendukung.

    Oleh karena itu, Mas Dhito mengajak masyarakat untuk ikut mendukung dan mendoakan supaya pembangunan yang kian masih terus berlangsung dapat segera difungsikan. Hal itu terlihat kala Mas Dhito mengunggah ulang postingan yang mengarah pada pembangunan sarana publik oleh Pemerintah Kabupaten Kediri. “Tahap 2 stadion – Jembatan Jongbiru – lanjut Pasar Ngadiluwih. Dungo dinungo,” tulis Mas Dhito, Kamis (18/4/2024) lalu.

    Sebagaimana diketahui, usai tahap pertama rampung, pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati akan dilanjutkan melalui tahap kedua dalam waktu dekat, lalu disusul tahap ketiga. Adapun pada tahap kedua direncanakan akan merampungkan sejumlah kekurangan pada tahap pertama.

    Meliputi pemasangan atap tribun yang didesain tertutup secara menyeluruh, pemasangan kursi menggunakan model single seat, lampu penerangan stadion, dan furniture seluruh ruangan stadion.

    Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Erfin Fatoni mengatakan, pembangunan stadion pada tahap kedua yang menelan anggaran Rp75 miliar itu akan dilanjutkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

    “Tinggal menunggu kementerian pusat. Kemungkinan di Bulan Mei-Juni paling cepat,” ungkapnya.

    Kemudian, selain stadion, Pasar Ngadiluwih menjadi target revitalisasi pasar tradisional berikutnya di Kabupaten Kediri, setelah Pasar Wates. Pasar yang sempat mengalami kebakaran itu akan didesain dengan mengusung konsep tematik.

    Berkaitan hal itu, lanjut Erfin, pihaknya menyebut perkembangan Pasar Ngadiluwih saat ini difokuskan untuk proses lelang pembongkaran pasar. Mengingat situasi pasar telah dikosongkan dari hiruk pikuk pedagang usai berhasil dipindahkan ke Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS).

    “Baru di awal tahun 2025 proses lelang untuk pembangunan pasar,” terangnya.

    Pun demikian, Pemerintah Kabupaten Kediri kini tengah membangun Jembatan Jongbiru sebagai akses pendukung non tol. menuju Bandara Internasional Dhoho Kediri. Pembangunan jembatan yang telah dimulai November 2023 itu ditargetkan rampung pada pertengahan 2024.

    Diketahui, progres pembangunan jembatan sepanjang 133 meter saat ini telah mencapai kurang lebih 75 persen. Dengan dibangunnya jembatan yang telah rusak sejak 2017 tersebut diharapkan mampu mengurai kemacetan, mempercepat mobilitas, serta memberikan dampak pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya. [ADV PKP/nm/ian]

  • Warga Citraland Surabaya Tolak Pembangunan Sekolah, Ada Apa?

    Warga Citraland Surabaya Tolak Pembangunan Sekolah, Ada Apa?

    Surabaya (beritajatim.com) – Puluhan warga RW 08 Citraland, Kelurahan Sambikerep, Kecamatan Sambikerep, menggelar aksi protes menolak pendirian sekolah di depan pintu masuk cluster mereka.

    “Aksi ini spontanitas dari warga karena mendengar besok (22 April 2024) akan diadakan sidang Amdal sekolah Logos di Pemkot,” ujar Bambang, Ketua RW 08, kepada wartawan, Senin (22/4/2024).

    Penolakan warga didasari oleh beberapa kekhawatiran, salah satunya adalah kemacetan. Warga khawatir keberadaan sekolah tersebut akan semakin memperparah kemacetan di kawasan Taman Puspa Raya yang saat ini sudah padat.

    “Kami sangat menyesalkan karena Pemkot tidak mau mendengar aspirasi warga RW 08 yang mayoritas menolak pembangunan sekolah Logos di tempat kami,” kata dia.

    Hal ini, lanjut dia, diperparah dengan pintu masuk cluster yang merupakan akses utama ke 4 cluster lain, yaitu Taman Puspa Raya blok B, Grand Eastwood, Eastwood Regency, dan Buona Vista.

    Selain itu, jalan raya Taman Puspa Raya juga merupakan akses utama untuk cluster lain di Citraland dan Citraland Utara.

    Kekhawatiran lain adalah lahan parkir yang disediakan sekolah tersebut dirasa tidak memadai. Sekolah 7 lantai dengan kapasitas 800 siswa ini hanya menyediakan 80 slot parkir.

    Warga khawatir ketika jam pulang sekolah, kendaraan penjemput siswa akan parkir sembarangan dan membuat kawasan tersebut semakin macet.

    “Kami dengar rekomendasi lalu lintas (rekom lalin) sudah keluar dari Dinas Perhubungan,” ujar Samuel, warga RW 08.

    “Ini yang menjadi pertanyaan kami. Apa yang menjadi dasar dari rekom tersebut? Apa Dishub tidak bisa melihat kondisi di lapangan? Atau ada sesuatu?” tambah dia.

    Pertanyaan serupa juga dilontarkan oleh warga lain, termasuk mempertanyakan perhitungan Dinas Pendidikan dalam mengizinkan pembangunan sekolah di lokasi tersebut.

    “Bagaimana perhitungan dari Dinas Pendidikan sehingga diizinkan berdiri sekolah disini. Setahu kami untuk mendirikan sekolah ada aturan yang harus menghitung kebutuhan warga akan sekolah. Kami butuh penjelasan dari pemkot,” tanya Andri, warga RW 08.

    Warga juga merasa keberatan dengan kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh pihak sekolah tersebut.

    “Mau jadi tamu di lokasi kami kan harusnya kulonuwun yang baik. Apalagi ini institusi sekolah yang akan mengajarkan tata krama dan norma sosial ke anak didiknya,” ujar Jefrey.

    Warga berharap aksi protes ini dapat didengar oleh Pemkot Surabaya dan pihak terkait agar mempertimbangkan kembali rencana pembangunan Sekolah di lokasi tersebut. [asg/beq]

  • Jembatan Jongbiru Kediri Ditarget Selesai Pertengahan 2024

    Jembatan Jongbiru Kediri Ditarget Selesai Pertengahan 2024

    Kediri (beritajatim.com) – Pembangunan Jembatan Jongbiru untuk menunjang akses menuju Bandara Internasional Dhoho Kediri terus dikebut. Pemerintah Kabupaten Kediri memastikan pengerjaan jembatan selesai pada pertengahan 2024.

    Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri Irwan Chandra Wahyu Purnama menyampaikan, progres pembangunan Jembatan Jongbiru saat ini mencapai kurang lebih 75 persen.

    Pembangunan kembali Jembatan Jongbiru yang putus sejak 2017 itu diharapkan dapat mengurai kemacetan sekaligus mendukung lalu lintas kendaraan menuju bandara.

    “Progres pembangunan Jembatan Jongbiru kurang lebih 75 persen. Selesainya kisaran pertengahan Juni,” katanya.

    Menurut Irwan, prosentase tersebut menyusul pengerjaan jembatan yang menelan anggaran senilai Rp25 miliar saat ini telah memasuki tahap pemasangan rangkaian kontruksi rangka baja jembatan.

    Jembatan Jongbiru Semampir Kediri.

    Kendati dalam proses pembangunan jembatan mengalami keterlambatan, Irwan menyebut hal itu terjadi lantaran faktor cuaca yang tak menentu. Curah hujan yang masih tinggi mengharuskan pekerja lebih berhati-hati dalam pemasangan rangka baja.

    “Faktor cuaca pengerjaannya menjadi melambat. Di sisi barat (Jabon) itu posisi banjir, debit air sungai naik, jadi pekerja harus berhati-hati,” terangnya.

    Pelaksana dan Pengawas Lapangan Pembangunan Jembatan Jongbiru Anugerah Dwi Pamungkas menambahkan, pihaknya saat ini fokus dalam pengurasan air pondasi pier 2 untuk kemudian dilanjutkan dengan kontruksi rangka baja dan pemasangan rangkaian kontruksi rangka baja jembatan.

    Adapun faktor yang menghambat kelancaran dalam proses pengurasan air pier 2 yaitu intensitas hujan yang tinggi. Mengingat tiang penyangga jembatan itu berada di tengah-tengah sungai sehingga cukup menghambat pekerjaan apabila debit air Sungai Brantas meningkat.

    “Kita fokus ke pemasangan pier 2 karena kesulitan pengurasan air untuk mensterilkan,” tambahnya.

    Terlepas dari hambatan yang dihadapi, Pamungkas menegaskan seluruh rekanan proyek terus berupaya untuk mengebut pembangunan jembatan agar bisa selesai sesuai yang ditargetkan.

    Hal ini terlihat para rekanan yang tengah mengerjakan akses jalan di bagian Jabon, sembari menunggu debit air sungai stabil. [ADV PKP/nm]

  • Tekan Angka Kecelakaan, 200 Polisi di Mojokerto Atur Lalu-lintas di Pagi Hari

    Tekan Angka Kecelakaan, 200 Polisi di Mojokerto Atur Lalu-lintas di Pagi Hari

    Mojokerto (beritajatim.com) – Guna menekan angka kecelakaan, Polres Mojokerto Kota menyiagakan 200 personel untuk menempati setiap simpang yang ada di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota. Semua personil akan melaksanakan pengaturan serta segala bentuk pelayanan sehingga dapat memberikan masyarakat kemudahan dalam mengawali harinya.

    Penempatan ratusan personel di simpang yang ada di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota dalam rangka melaksanakan Program Commander Wish (CW) mulai, Jumat (19/04/2024). Hal tersebut dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat saat memulai aktivitas di pagi hari.

    Kapolres Mojokerto Kota AKBP, Daniel S Marunduri melalui Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Agung Suprihandono menuturkan, tujuan program tersebut yaitu agar tercipta Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran (Kamseltibcar) lalu-lintas di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota.

    “Selain untuk membantu Kamseltibcar lalu lintas, kami juga berharap program ini mampu menekan angka kecelakaan lalu-lintas khususnya di pagi hari dan juga meningkatkan peran serta kehadiran Polri di tengah masyarakat. Ada 200 personel yang disiagakan untuk menempati setiap simpang yang ada di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota,” ungkapnya.

    Semua personil akan melaksanakan pengaturan serta segala bentuk pelayanan sehingga dapat memberikan masyarakat kemudahan dalam mengawali harinya. Pihaknya menghimbau kepada masyarakat dalam beraktivitas pagi agar selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu-lintas dalam berkendara.

    “Sehingga tidak terjadi kemacetan maupun kecelakaan lalu-lintas, khususnya di pagi hari karena pagi hari banyak masyarakat memulai aktivitas. Mulai dari sekolah, bekerja dan lainnya sehingga pagi hari merupakan jam-jam padat kendaraan,” tegasnya.

    Selain menempatkan di simpang jalan, personel lainya juga akan ditempatkan di area sekolah yang ada di Kota Mojokerto setiap pagi hari. Hal ini merupakan salah satu bentuk komitmen Polri sebagai mitra masyarakat dalam menjaga Kamtibmas di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota. [tin/but]

  • Detik-Detik Truk Muatan Pakan Ternak Terguling di Jalur Mojokerto

    Detik-Detik Truk Muatan Pakan Ternak Terguling di Jalur Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah truk Mitsubishi nopol AE 8726 UJ terguling di Jalan Raya Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Kamis (18/4/2024). Truk muatan pakan ternak ini terguling diduga akibat patah as belakang roda sebelah kanan.

    Truk yang dikemudikan Adi Wiyono (45) asal Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri melaju dari arah timur ke barat atau dari Sidoarjo ke Jombang. Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekira pukul 18.00 WIB, ban truk sebelah kanan terlepas.

    Akibatnya, truk muatan pakan ternak seberat 8 ton tersebut terguling ke kanan. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut, namun jalur nasional Surabaya-Madiun tersebut tersendat lantaran muatan truk tumpah ke jalan.

    Salah satu warga, Rini (41) mengatakan, truk berjalan dari arah timur ke barat, sampai di TKP ban truk sebelah kanan terlepas terlebih dahulu sebelum akhirnya terguling ke kanan. “Tidak nabrak, langsung terguling karena as patah itu,” ungkapnya.

    Masih kata Rini, beruntung saat kejadian arus lalu-lintas sepi sehingga tidak ada melibatkan banyak kendaraan. Proses evakuasi dibantu warga setempat agar tidak terjadi kemacetan panjang lantaran TKP merupakan ruas jalur nasional ramai kendaraan.

    Sementara itu, sopir truk, Adi Wiyono (45) mengatakan, ia mengangkut pakan ternak dari Kecamatan Sepanjang, Kabupaten Sidoarjo hendak kirim ke Kediri. “As sebelah kanan patah. Tidak ada tanda-tanda. Saya sendiri, hanya lecet-lecet saja,” katanya.

    Untuk mengantisipasi kemacetan panjang di jalur nasional tersebut, petugas dibantu warga mengevakuasi muatan pakan ternak yang memenuhi jalan. Kecelakaan tunggal tersebut dalam penangganan Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto. [tin/ian]

  • Pemkot Surabaya Usulkan SERR Gantikan Tol Tengah Kota

    Pemkot Surabaya Usulkan SERR Gantikan Tol Tengah Kota

    Surabaya (beritajatim.com)  – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengusulkan proyek Surabaya East Ring Road (SERR) sebagai alternatif pengganti Jalan Tol Tengah Kota (JLLT) kepada pemerintah pusat.

    “Kami mengusulkan SERR ke pemerintah pusat sebagai alternatif pengganti Tol Tengah Kota,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad, Kamis (18/4/2024).

    Menurutnya, SERR memiliki beberapa keunggulan dibandingkan JLLT. Pertama, trase SERR berada lebih luar dan melintasi kawasan konservasi mangrove dengan konsep elevated atau jalan layang.

    “Jadi itu memang harus elevated, berada di atas. Karena memang di bawahnya tetap kawasan hijau,” beber Irvan.

    Kedua, pembangunan SERR diprediksi meminimalisir biaya pembebasan lahan karena banyak melewati aset milik Pemkot Surabaya. Ketiga, SERR diharapkan dapat meminimalisir dampak kemacetan lalu lintas dibandingkan JLLT.

    “Tol Tengah banyak melintasi kawasan padat. Dari faktor Amdal Lalin sesuai kajian kita, itu akan membebani, di gate-gate tolnya itu akan menimbulkan dampak lalu lintas,” bebernya.

    Oleh karena itu, Irvan berharap SERR dapat dimasukkan ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya. “Jadi harapan yang kita usulkan ke pemerintah pusat dalam RTRW itu (Tol Tengah) tidak dimasukkan, tapi diganti SERR,” ujar Irvan.

    Lebih lanjut, Irvan menjelaskan, proyek SERR ini akan menghubungkan Bandara Juanda dan Pelabuhan Tanjung Perak. Trase proyek tersebut akan membentang mulai kawasan Kedung Cowek hingga Gunung Anyar.

    “Itu akan menghubungkan Bandara Juanda dan Pelabuhan Tanjung Perak,” kata Irvan.

    Pihaknya berharap, keberadaan SERR akan semakin meningkatkan konektivitas dan memperlancar arus lalu lintas kendaraan di Kota Surabaya. Rencananya, proyek SERR ini akan melibatkan banyak pihak, mulai dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) hingga Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR). [asg/beq]

  • Eri Wacanakan SERR yang Bakal Sambungkan Juanda – Tanjung Perak

    Eri Wacanakan SERR yang Bakal Sambungkan Juanda – Tanjung Perak

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengusulkan pembangunan Surabaya East Ring Road (SERR) kepada pemerintah pusat. Hal ini sebagai upaya untuk mencari solusi untuk mengatasi kemacetan di Kota Pahlawan.

    Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan bahwa usulan pembangunan SERR tersebut telah disampaikan kepada pemerintah pusat. Saat ini, Pemkot Surabaya masih dalam tahap menentukan trase atau jalur proyek tersebut.

    “SERR sudah kita sampaikan kepada pemerintah pusat, kita lagi tentukan (jalurnya). Kalau sudah clear, baru kita lakukan pembebasan lahan,” ujar Eri, Kamis  (18/4/2024).

    Eri menjelaskan bahwa pembebasan lahan untuk proyek SERR akan dilakukan secara gabungan antara Pemkot Surabaya dan pemerintah pusat. Namun, sebelum melakukan pembebasan lahan, Pemkot Surabaya harus terlebih dahulu menentukan jalur proyek tersebut.

    “Jadi kita pastikan jalurnya dulu, baru dilakukan pembebasan. Dan SERR juga terkoneksi dengan JLLT (Jalur Lingkar Luar Timur), karena untuk menyelesaikan masalah kemacetan,” jelasnya.

    Eri berharap pembangunan SERR dapat memperlancar arus lalu lintas kendaraan yang akan menuju Bandara Juanda maupun Pelabuhan Tanjung Perak. Selain itu, SERR juga diyakini dapat membantu menyelesaikan permasalahan kemacetan di Kota Surabaya.[asg/aje]