Kasus: Kemacetan

  • Kembali Berlaku, Cek Lagi 26 Titik Ganjil Genap Jakarta di Awal Pekan Senin 4 November 2024 – Page 3

    Kembali Berlaku, Cek Lagi 26 Titik Ganjil Genap Jakarta di Awal Pekan Senin 4 November 2024 – Page 3

    Agar perjalanan Anda tetap lancar dan nyaman selama pemberlakuan sistem ganjil genap, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan:

    1. Cek Pelat Nomor Kendaraan:

    Pastikan Anda mengetahui apakah hari tersebut adalah hari ganjil atau genap, dan sesuaikan dengan nomor akhir pelat kendaraan Anda. Misalnya, jika hari ini adalah tanggal ganjil, maka hanya kendaraan dengan nomor pelat akhir ganjil yang diizinkan melintas di ruas jalan yang terkena kebijakan ini.

    2. Gunakan Aplikasi Navigasi:

    Manfaatkan aplikasi navigasi yang dapat memberikan informasi real-time mengenai kondisi lalu lintas dan rute alternatif. Aplikasi seperti Google Maps atau Waze biasanya juga memberikan peringatan terkait ganjil genap.

    3. Pertimbangkan Transportasi Umum:

    Jika memungkinkan, beralihlah ke transportasi umum seperti TransJakarta, MRT, atau KRL untuk menghindari pembatasan ganjil genap. Selain menghindari kemacetan, Anda juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.

    4. Carpooling:

    Berbagi kendaraan dengan rekan kerja atau teman yang memiliki tujuan yang sama dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan dan menghemat biaya perjalanan.

    5. Rencanakan Rute Alternatif:

    Kenali beberapa rute alternatif yang tidak terkena kebijakan ganjil genap. Dengan demikian, Anda dapat tetap mencapai tujuan tanpa harus melanggar peraturan.

    6. Atur Waktu Perjalanan:

    Jika memungkinkan, sesuaikan jadwal perjalanan Anda agar tidak bertepatan dengan jam operasional ganjil genap. Berangkat lebih awal atau pulang lebih larut dapat membantu menghindari pembatasan ini.

    7. Tetap Update dengan Informasi Terbaru:

    Pemerintah dapat sewaktu-waktu melakukan perubahan terkait kebijakan ganjil genap, baik itu penambahan ruas jalan atau perubahan jam operasional. Pastikan Anda selalu mengikuti berita terbaru agar tidak terkena tilang.

    Dengan memahami dan menerapkan tips di atas, Anda dapat tetap beraktivitas dengan lancar meskipun sistem ganjil genap kembali diberlakukan.

  • Dua Kali Petugas PPSU di Jaktim Ditabrak Motor Lawan Arah Saat Sedang Menyapu Jalan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 November 2024

    Dua Kali Petugas PPSU di Jaktim Ditabrak Motor Lawan Arah Saat Sedang Menyapu Jalan Megapolitan 3 November 2024

    Dua Kali Petugas PPSU di Jaktim Ditabrak Motor Lawan Arah Saat Sedang Menyapu Jalan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Arief Fadhillah (54), petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Malaka Sari, Jakarta Timur, beberapa kali menjadi korban pengendara sepeda motor bandel. 
    Arief bercerita, pada 2017, ia dua kali ditabrak pengendara motor yang melawan arah. Saat itu, Arief tengah bertugas membersihkan jalan. 
    “Saya ditabrak sama motor yang lawan arah waktu itu. Saya sampai jatuh kena kepala. Kan bahaya ya,” kata Arief kepada
    Kompas.com
    sambil menunjuk kepala belakangnya, Minggu (3/11/2024).
    Akibat kejadian tersebut, Arief terpaksa izin bekerja selama dua hari. Arief bilang, dia tidak meminta ganti rugi ke pengendara tersebut karena memiliki asuransi kesehatan.
    Beberapa bulan berselang, kejadian yang sama menimpanya. Arief kembali ditabrak oleh sepeda motor yang melawan arus ketika sedang menyapu jalan.
    Pada insiden kedua, tangan kanannya kena hantaman sepeda motor. 
    “Saya agak lupa, dua bulan atau empat bulan kemudian, saya ditabrak lagi waktu nyapu jalan, (ditabrak) sama motor yang lawan arus,” kata dia.
    Usai kejadian itu, Arief sempat beralih profesi sebagai sopir Lurah Malaka Sari. Baru pada tahun 2024 ini, dia kembali menjadi petugas PPSU.
    Baru-baru ini, video Arief menghardik pemotor yang naik ke trotoar jalan viral di media sosial. Arief bercerita, pada momen tersebut, ia naik pitam karena para pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar mengganggu pekerjaannya.
    “Saya jadi harus minggir-minggir karena ada motor lewat. Makanya saya marah,” kata Arief saat ditemui di kantor Kelurahan Malaka Sari, Minggu (3/11/2024).
    Arief menyebut, tak sekali dua kali ia menemui pengendara motor yang bandel. Setiap ia menyapu jalanan, selalu saja ada pengendara motor yang naik ke trotoar untuk menghindari kemacetan.
    Bahkan, sehari sebelum insiden marah-marah itu terjadi, Arief bilang, sampah yang sudah dia kumpulkan di pinggir trotoar berserakan kembali karena tersangkut pijakan kaki motor yang melintas.
    “Ada kali, lima meter ketarik sama motornya. Motor Vario, saya inget. Saya harus bersihin lagi sampahnya,” tambah Arief.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan seorang petugas PPSU menegur pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar jalan viral di media sosial. Momen tersebut diabadikan dan diunggah oleh akun Tiktok @jarangriding.
    Dalam video itu, tampak jalanan ramai lancar. Akan tetapi, beberapa pengendara sepeda motor memilih melaju di trotoar.
    Di trotoar, berdiri seorang pria paruh baya mengenakan seragam PPSU warna oranye, lengkap dengan sepatu bot warna senada. Sambil memegang sapu lidi, pria itu menghalau sejumlah sepeda motor yang melintas di trotoar.
    “Turun! Turun!” kata petugas PPSU itu kepada pengendara motor.
    Pria tersebut memerintah dengan nada tinggi sambil menunjuk-nunjuk pengendara motor.
    Si pengendara pun seketika membawa motornya turun dari trotoar, meski terlihat kesulitan karena tinggi trotoar dan jalan berbeda.
    Di belakang pengendara motor tersebut, ada sejumlah pengendara lain yang juga nekat melintasi trotoar.
    Para pengendara motor itu pun tak bisa menghindar dari “semprotan” petugas PPSU. Mereka satu per satu turun dari trotoar setelah kena hardik.
    “Turun! Turun enggak!” kata petugas PPSU tersebut.
    Kepada
    Kompas.com
    , pemilik akun @jarangriding menyebut, peristiwa dalam video itu terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Rabu (30/10/2024) pagi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dua Kali Petugas PPSU di Jaktim Ditabrak Motor Lawan Arah Saat Sedang Menyapu Jalan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 November 2024

    Kesalnya Arief, Sampah yang Ia Sapu Kembali Berserakan karena Pemotor Bandel Naik Trotoar Megapolitan 3 November 2024

    Kesalnya Arief, Sampah yang Ia Sapu Kembali Berserakan karena Pemotor Bandel Naik Trotoar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Bukan hanya sekali Arief Fadhillah (54) menanggung akibat dari ulah pengendara motor bandel yang melintas di trotoar jalan.
    Arief merupakan petugas Pengawasan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Malaka Sari, Jakarta Timur. Videonya menghardik pengendara motor yang melintas di trotoar jalan viral di media sosial baru-baru ini.
    Arief bercerita, sehari sebelum marah-marah ke pengendara motor, dirinya dibuat repot oleh pemotor yang melintas di trotoar.
    Saat itu, sampah yang sudah Arief kumpulkan di pinggir trotoar berserakan kembali karena tersangkut pijakan kaki motor yang melintas.
    “Sampah saya di dalam karung nyangkut sama
    footsteps
    -nya dia,” kata Arief saat ditemui
    Kompas.com
     di kantor Kelurahan Malaka Sari, Jakarta Timur, Minggu (3/11/2024).
    Sehari-harinya, Arief bertugas membersihkan sekira satu kilometer trotoar di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur.
    Saat itu, dia baru menyelesaikan setengah pekerjaannya. Betapa kesalnya Arief mendapati sampah yang telah dia kumpulkan sejauh 500 meter berserakan kembali karena ulah pemotor bandel.
    “Ada kali, lima meter ketarik sama motornya. Motor Vario, saya inget. Saya harus bersihin lagi sampahnya,” tambah Arief.
    Arief bercerita, untuk menyapu trotoar sepanjang satu kilometer, dia menghabiskan waktu sekira 3-4 jam.
    “Kesel juga waktu itu, saya teriak marah-marah, tapi dia udah jauh jalan,” kata dia.
    Arief menyebut, tak sekali dua kali ia menemui pengendara motor yang bandel. Setiap ia menyapu jalanan, selalu saja ada pemotor yang naik ke trotoar untuk menghindari kemacetan.
    Menurut Arief, para pengendara motor ini kerap nekat melintas di trotoar kendati diawasi petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang berjaga.
    Oleh karenanya, menurut dia, persoalan bukan berada di pengawasan, melainkan kesadaran pengendara.
    Dia berharap, para pengendara motor memiliki kesadaran untuk tertib berlalu lintas. Arief juga ingin, trotoar-trotoar di Jakarta dibuat lebih tinggi agar tidak memberikan celah bagi pengendara motor untuk melintasi trotoar.
    “Itu masalah SDM-nya, bukan petugas. Sempet kok ada petugas, tapi yang bawa motor tetep naik ke trotoar,” tambah dia.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan seorang petugas PPSU menegur pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar jalan viral di media sosial. Momen tersebut diabadikan dan diunggah oleh akun Tiktok @jarangriding.
    Dalam video itu, tampak jalanan ramai lancar. Akan tetapi, beberapa pengendara sepeda motor memilih melaju di trotoar.
    Di trotoar, berdiri seorang pria paruh baya mengenakan seragam PPSU warna oranye, lengkap dengan sepatu bot warna senada. Sambil memegang sapu lidi, pria itu menghalau sejumlah sepeda motor yang melintas di trotoar.
    “Turun! Turun!” kata petugas PPSU itu kepada pengendara motor.
    Pria tersebut memerintah dengan nada tinggi sambil menunjuk-nunjuk pengendara motor.
    Si pengendara pun seketika membawa motornya turun dari trotoar, meski terlihat kesulitan karena tinggi trotoar dan jalan berbeda.
    Di belakang pengendara motor tersebut, ada sejumlah pengendara lain yang juga nekat melintasi trotoar.
    Para pengendara motor itu pun tak bisa menghindar dari “semprotan” petugas PPSU. Mereka satu per satu turun dari trotoar setelah kena hardik.
    “Turun! Turun enggak!” kata petugas PPSU tersebut.
    Kepada
    Kompas.com
    , pemilik akun @jarangriding menyebut, peristiwa dalam video itu terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Rabu (30/10/2024) pagi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kondisi Terkini Turap Tol Cinere-Serpong yang Longsor, Masih dalam Perbaikan Jasa Marga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 November 2024

    Kondisi Terkini Turap Tol Cinere-Serpong yang Longsor, Masih dalam Perbaikan Jasa Marga Megapolitan 3 November 2024

    Kondisi Terkini Turap Tol Cinere-Serpong yang Longsor, Masih dalam Perbaikan Jasa Marga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Tembok atau turap penahan tanah sepanjang 25 meter di KM 35+200 A Ruas Tol Serpong-Cinere yang longsor pada Sabtu (2/11/2024) kini tengah diperbaiki oleh Jasa Marga. 
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, tampak turap tersebut miring ke arah bahu jalan akibat terdorong longsoran tanah. Puing-puing tembok dan tanah pun berserakan di jalan.
    Sementara, tanah di sekitar tembok tersebut ditutup menggunakan terpal warna biru. 
    Terlihat satu unit traktor tengah dioperasikan untuk membenahi puing-puing bangunan dan tanah.  Beberapa petugas juga tampak bekerja di area longsoran.
    Perbaikan area longsoran itu memakan bahu jalan tol dan satu lajur jalan. Terlihat separator beton dan 
    traffic cone 
    dipasang di sepanjang area untuk membatasi kawasan  proyek perbaikan. 
    Arus lalu lintas di Tol Cinere-Serpong pun tampak sepi. Tidak banyak mobil yang melintas di kedua arah.
    Toni (27) salah seorang warga sekitar menyebut, saat dinding pembatas itu longsor, ia tidak mendengar bunyi keras. Sebab, ketika itu, turun hujan deras. 
    Ia baru mengetahui dinding tersebut longsor saat warga ramai berkumpul usai hujan reda. 
    “Baru tahu pas warga ramai melihat ke arah tol,” kata Toni.
    Selain Toni, Angga (24) juga mengatakan hal sama. Kemacetan sempat terjadi di jalan tol karena longsoran bangunan dan tanah. 
    “Agak macet sih saya lihat, mungkin saat itu warga di atas jembatan tol langsung melihat ke arah longsor,” terang dia.
    Diberitakan sebelumnya, turap pembatas dinding di Tol Cinere-Serpong mengalami longsor pada Sabtu (2/11/2024) sore.
    Marketing and Communication Departemen Head Jasamarga Metropolitan Road, Panji Satriya mengatakan, longsor itu terjadi karena tingginya curah hujan dalam waktu lama sehingga mengakibatkan rembesan air dari saluran belakang tembok.
     
    Akibatnya, air pun menumpuk hingga membuat tanah bergeser dan mendorong tembok hingga longsor ke jalan tol.
    Usai peristiwa tersebut, PT Cinere Serpong Jaya (CSJ), yang mengelola jalan tol itu, bersama PT Waskita Karya (Persero) selaku kontraktor pemeliharaan, Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), dan polisi jalan raya melakukan pengamanan di sekitar area longsor.
    “Kami melakukan penutupan sementara bahu luar dan jalur 1 dan jalur 2. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pembersihan puing longsoran di lokasi,” kata dia.
    Tak hanya itu, mereka juga melakukan proteksi tanah yang menjadi area longsor dengan mengalihkan aliran air.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Arief, Petugas PPSU yang Hardik Pengendara Motor Bandel di Trotoar Jalan Jaktim
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 November 2024

    Cerita Arief, Petugas PPSU yang Hardik Pengendara Motor Bandel di Trotoar Jalan Jaktim Megapolitan 3 November 2024

    Cerita Arief, Petugas PPSU yang Hardik Pengendara Motor Bandel di Trotoar Jalan Jaktim
    Tim Redaksi
    J
    AKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah video yang memperlihatkan seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menegur pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar jalan viral di media sosial. Momen tersebut diabadikan dan diunggah oleh akun Tiktok
    @jarangriding
    .
    Dalam video itu, tampak jalanan ramai lancar. Akan tetapi, beberapa pengendara sepeda motor memilih melaju di trotoar.
    Di trotoar, berdiri seorang pria paruh baya mengenakan seragam PPSU warna oranye, lengkap dengan sepatu bot warna senada. 
    Sambil memegang sapu lidi, pria itu menghalau sejumlah sepeda motor yang melintas di trotoar.
    “Turun! Turun!” kata petugas PPSU itu kepada pengendara motor.
    Pria tersebut memerintah dengan nada tinggi sambil menunjuk-nunjuk pengendara motor.
    Si pengendara pun seketika membawa motornya turun dari trotoar, meski terlihat kesulitan karena tinggi trotoar dan jalan berbeda. 
    Di belakang pengendara motor tersebut, ada sejumlah pengendara lain yang juga nekat melintasi trotoar.
    Para pengendara motor itu pun tak bisa menghindar dari “semprotan” petugas PPSU. Mereka satu per satu turun dari trotoar setelah kena hardik.
    “Turun! Turun enggak!” kata petugas PPSU tersebut. 
    Kepada
    Kompas.com,
    pemilik akun @jarangriding menyebut, peristiwa dalam video itu terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Rabu (30/10/2024) pagi. 
    Arief bercerita, dirinya kala itu naik pitam karena para pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar mengganggu pekerjaannya.
    “Saya jadi harus minggir-minggir karena ada motor lewat. Makanya saya marah,” kata Arief saat ditemui di kantor Kelurahan Malaka Sari, Minggu (3/11/2024).
    Arief menyebut, tak sekali dua kali ia menemui pengendara motor yang bandel. Setiap ia menyapu jalanan, selalu saja ada pengendara motor yang naik ke trotoar untuk menghindari kemacetan.
    Bahkan, sehari sebelum insiden marah-marah itu terjadi, Arief bilang, sampah yang sudah dia kumpulkan di pinggir trotoar berserakan kembali karena tersangkut pijakan kaki motor yang melintas. 
    “Ada kali, lima meter ketarik sama motornya. Motor Vario, saya inget. Saya harus bersihin lagi sampahnya,” tambah Arief.
    Arief bercerita, para pengendara motor bandel ini kerap nekat melintas di trotoar kendati diawasi petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang berjaga.
    Oleh karenanya, menurut dia, persoalan bukan berada di pengawasan, melainkan kesadaran pengendara. 
    Dia berharap, para pengendara motor memiliki kesadaran untuk tertib berlalu lintas. Arief juga ingin, trotoar-trotoar di Jakarta  dibuat lebih tinggi agar tidak memberikan celah bagi pengendara motor untuk melintasi trotoar.
    “Itu masalah SDM-nya, bukan petugas. Sempet kok ada petugas, tapi yang bawa motor tetep naik ke trotoar,” tambah dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Terjunkan 156 Personel Kawal Kampanye Pilkada Jakarta Hari Ini

    Polisi Terjunkan 156 Personel Kawal Kampanye Pilkada Jakarta Hari Ini

    Jakarta

    Polda Metro Jaya mengamankan beberapa titik kampanye Pilkada Jakarta hari ini. Total ada sebanyak 156 personel diterjunkan untuk mengawal jalannya kampanye.

    “Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI Jakarta, serta sejumlah stakeholder terkait menerjunkan 156 personel untuk mengamankan kampanye Pilkada,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Minggu (3/11/2024).

    Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Operasi Mantap Praja dalam mengamankan rangkaian Pilkada serentak 2024. Ade Ary mengatakan pihaknya mengedepankan tindakan preemtif dan preventif saat pengamanan.

    “Kami mengedepankan pendekatan preemtif dan preventif dalam operasi ini, dengan tujuan utama menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari potensi gangguan keamanan,” ujarnya.

    Ratusan personel tersebut disebar di beberapa titik yang menjadi lokasi kampanye. Dengan rincian di wilayah Jakarta Timur sebanyak 94 personel, wilayah Jakarta Selatan 40 personel dan di wilayah Jakarta Utara sebanyak 22 personel.

    Ade Ary menambahkan rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara situasional sesuai kondisi lapangan. Masyarakat diimbau agar menghindari lokasi kampanye untuk mencegah kemacetan dan mencari rute alternatif.

    “Kami berharap semua pihak dapat menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif, sehingga kegiatan kampanye bisa berjalan dengan tertib,” imbuhnya.

    (wnv/isa)

  • Tembok Penyangga Tol Serpong-Cinere Ambruk Gegara Hujan Deras

    Tembok Penyangga Tol Serpong-Cinere Ambruk Gegara Hujan Deras

    Jakarta

    Tembok penyangga sisi Tol Serpong-Cinere ambruk imbas hujan deras pada Sabtu (2/11). Kejadian tersebut sempat membuat lalu lintas (lalin) di area yang dekat dengan Gerbang Tol (GT) Limo itu mengalami kemacetan.

    Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Rachman Arief mengatakan, sejumlah langkah penanganan telah dilakukan. Kondisi lalu lintas pun telah kembali normal.

    “Kondisi lalin saat ini sudah terkendali,” kata Rachman, saat dihubungi detikcom, Sabtu (2/11/2024).

    Berdasarkan keterangan yang diterima detikcom, kejadian ini tepatnya terjadi di KM 35+200 Jalur A Jalan Tol Serpong-Cinere. Adapun panjang dinding penahan tanah (DPT) yang terkena longsor dan ambruk mencapai 25 meter.

    Lebih lanjut untuk kronologinya, hujan deras mulai terjadi pada pukul 13.00 WIB di kawasan Tangerang Selatan. Lalu pukul 14.15 WIB, terjadi longsor pada DPT Soldier Pile Jalan Tol Serpong-Cinere. Puing longsoran menutup lajur bahu dalam, Lajur 1, dan Lajur 2.

    “Dugaan penyebab, intensitas hujan yang tinggi menyebabkan rembesan air pada saluran samping di belakang DPT dan menyebabkan tanah jenuh air sehingga mendorong ke arah DPT yang menyebabkan longsor,” bunyi keterangan tersebut.

    Atas kondisi ini, sekitar pukul 14.30 dilakukan penanganan oleh PT Cinere Serpong Jaya selaku operator, PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor pemeliharaan, dan Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), bersama Kepolisian Jalan Raya (PJR) Turangga 007.

    Pertama, dilakukan pengamanan lajur dengan menutup bahu luar, serta Lajur 1 dan Lajur 2. Kemudian tindakan dilanjutkan dengan pembersihan puing longsoran di lokasi.

    Selanjutnya, dilakukan penutupan bahu luar dan L1 sementara untuk pengalihan aliran air agar tidak memasuki bidang longsor. Kemudian pada pukul 15.00 WIB dilakukan penutupan secara visual dengan terpal. Pembersihan puing juga masih dilakukan di pukul 16.30 WIB.

    “PT CSJ memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami akibat kejadian tersebut dan selama proses penanganan berlangsung,” ujar CSJ dalam keterangan terpisah.

    Upaya penanganan juga dilanjutkan dengan pembongkaran DPT yang longsor serta menggunakan cerucuk bambu untuk meningkatkan daya dukung lereng sebelum dilakukan penanganan permanen setelah dilakukan evaluasi pada struktur DPT.

    “Pengguna jalan yang melintas diimbau agar lebih berhati-hati dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Antisipasi arah perjalanan untuk menghindari kepadatan,” kata operator.

    Sebagai informasi, Tol Serpong-Cinere merupakan bagian dari Jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR). Tol ini dikelola oleh PT Cinere Serpong Jaya (CSJ), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

    (shc/ara)

  • Wapres tinjau uji coba battery tram di Stasiun Purwosari

    Wapres tinjau uji coba battery tram di Stasiun Purwosari

    Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meninjau uji coba battery tram atau kereta bertenaga baterai di Stasiun Purwosari Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/11/2024). ANTARA/Aris Wasita

    Wapres tinjau uji coba battery tram di Stasiun Purwosari
    Dalam Negeri   
    Widodo   
    Sabtu, 02 November 2024 – 15:49 WIB

    Elshinta.com – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau uji coba battery tram atau kereta bertenaga baterai di Stasiun Purwosari Solo, Jawa Tengah, Sabtu.

    Kunjungan kerja kali ini merupakan kepulangan pertamanya ke Solo usai Gibran dilantik sebagai Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024.

    Gibran tiba dengan menggunakan kendaraan Maung Pindad sekitar pukul 07.11 WIB. Pada peninjauannya, Gibran didampingi Direktur pengembangan PT INKA Roppiq Lutzfi Azhar, PJ Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Kepala Daop VI Bambang Respationo, dan Pengageng Pura Mangkunegaran Surakarta KGPAA Mangkunegara X.

    Usai tiba, Gibran langsung meninjau ke dalam dan memperoleh penjelasan mengenai battery tram. Kunjungan tersebut hanya sekitar 20 menit.

    Manager Humas dan Protokoler Nuur Aisyah Murti mengatakan kedatangan Gibran ini untuk meninjau uji coba tersebut. Ia mengatakan battery tram merupakan salah satu solusi transportasi kota.

    “Kami sangat surprise atas dukungan beliau, tapi yang jelas untuk agenda kenapa kesininya adalah internalnya beliau, yang jelas untuk terus melakukan inovasi teknologi,” katanya.

    Ia mengatakan lintas tram baterai di Pulau Jawa ada di Solo.

    Sementara itu, dikatakannya, uji coba tram baterai akan dilakukan mulai 4-22 November 2024. Dipilihnya Solo untuk uji coba karena kota tersebut hanya mempunyai jalur di tengah kota.

    “Kami melakukan pengujian di sini. Harapannya nanti bisa mendukung untuk transportasi kota, seperti itu masukannya. Yang jelas untuk solusi kemacetan, untuk solusi padat kendaraan bermotor gitu,” katanya.

    Ia mengatakan pada kedatangannya Gibran juga berharap agar INKA bisa segera melakukan finalisasi uji teknologi baterai.

    “Uji coba ini tahap ketiga, masih banyak yang harus dilakukan uji coba,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Tembok Pembatas Jalan Tol Serpong-Cinere Ambrol, Imbas Hujan Deras

    Tembok Pembatas Jalan Tol Serpong-Cinere Ambrol, Imbas Hujan Deras

    Bisnis.com, JAKARTA – Tembok pembatas di tol Cinere-Serpong ambrol karena hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.

    Dilansir dari akun twitter korlantasntmc, disebutkan telah terjadi Longsor di KM 35.200-A Tol Cinere – Serpong dikarenakan hujan yg cukup lebat mengakibatkan tanggul jalan tol jebol.

    Saat ini masih dalam penanganan petugas dan arus lalin di sekitar lokasi terpantau padat, tulis pernyataan tersebut.

    Sementara itu, dilansir dari akun twitter Jasamarga, hingga pukul 20.00 WIB, di Pd Cabe KM 35+200 arah Cimanggis, ada penanganan Tebing Longsor di lajur 1-bahu luar/kiri.

    Penanganan itu imbas dari longsornya tebing pembatas di ruas jalan tol tersebut.

    Kejadian ambrolnya tembok itu dekat dengan gerbang tol Limo dan membuat kemacetan panjang. 

  • Prabowo Subianto Akan Bagikan Becak Listrik Secara Gratis – Page 3

    Prabowo Subianto Akan Bagikan Becak Listrik Secara Gratis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan pemerintah tekah menyiapkan becak listrik dan bisa segera dibagikan ke masyarakat.

    Untuk produksinya, ia sudah meminta PT LEN untuk memproduksi becak tersebut.

     “Saya juga bekerja sama dengan industri pertahanan kita, dengan PT LEN, kita sudah bikin becak listrik dan akan kita bagikan bertahap,” ungkap Prabowo  pada acara deklarasi GSN di Indonesia Arena, GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2024).

    Menurut Ketua Umum Gerindra ini, untuk tahap awal telah diproduksi 1.000 becak dan jumlah itu akan terus bertambah.

    “Sudah hampir 1.000 dibangun, dan akan dibagikan terus,” kata Prabowo.

    Rencananya, becak listrik gratis akan dibagikan kepada tukang becak yang telah berusia lansia.

    “Kita prioritaskan warga negara yang menarik becak di atas 60 tahun kita prioritaskan kasih sepeda listrik,” pungkas Prabowo.

    Sebelumnya, melalui Persatuan Becak Listrik Indonesia (PBLI), gerakan ini bertujuan untuk mengurangi polusi dan kemacetan, serta memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat, khususnya para pengemudi becak tradisional.

    “Program becak listrik ini luar biasa,” ujar Ketua Dewan Pembina PBLI, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, dalam keterangan persnya, Rabu, (9/10/2024).

    Ini membantu ekonomi masyarakat bawah dan memiliki implikasi positif bagi green energy dan pariwisata.