Kasus: Kemacetan

  • Dua tewas akibat truk tabrak ruko di Semarang

    Dua tewas akibat truk tabrak ruko di Semarang

    “Dua meninggal dunia dan tiga terluka,”

    Semarang (ANTARA) – Dua orang tewas setelah sebuah truk tronton yang diduga mengalami masalah pada rem menabrak deretan ruko di Jalan Prof. Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis petang.

    Truk pengangkut accu tersebut meluncur di jalan menurun dari arah Selatan ke Utara, sebelumnya akhirnya berhenti setelah menabrak bagian depan ruko.

    “Dua meninggal dunia dan tiga terluka,” kata Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi.

    Para korban meninggal maupun terluka, kata dia, sudah dievakuasi ke rumah sakit.

    Adapun sopir truk nahas tersebut, kata dia, dalam kondisi selamat dan sedang mendapat perawatan.

    Saat ini, lanjut dia, petugas masih melakukan evakuasi dan olah TKP.

    “Nanti setelah dievakuasi akan disisir kembali bersama Basarnas,” katanya.

    Adapun mengenai penyebab kecelakaan, ia menyebut masih ada didalami dalam olah TKP.

    Sementara akibat kecelakaan tersebut kemacetan panjang terjadi pada kendaraan yang dari arah Utara maupun Selatan.

    Polisi mengimbau para pengendara yang akan melintas di Jalan Prof. Hamka untuk mencari jalur alternatif menghindari lokasi kecelakaan.

    Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kementerian PU: Pemanfaatan teknologi WIM bisa cegah kendaraan ODOL

    Kementerian PU: Pemanfaatan teknologi WIM bisa cegah kendaraan ODOL

    Kita sudah bisa memanfaatkan teknologi WIM, tapi ini perlu diskusi lebih lanjut terkait aturan-aturannya dengan Kementerian Perhubungan maupun dengan kepolisian,

    Semarang, Jawa Tengah (ANTARA) – Kementerian Pekerjaan Umum mengungkapkan pemanfaatan teknologi weigh-in-motion (WIM) bisa mencegah kendaraan Over Dimension dan Over Load (ODOL).

    “Kita sudah bisa memanfaatkan teknologi WIM, tapi ini perlu diskusi lebih lanjut terkait aturan-aturannya dengan Kementerian Perhubungan maupun dengan kepolisian,” ujar Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU Wilan Oktavian di Semarang, Jawa Tengah pada Kamis.

    Menurut dia, kendaraan ODOL merupakan pekerjaan rumah atau PR bersama seluruh pemangku kepentingan terkait.

    “Kalau ODOL kita harapkan nanti ada penindakan dan pengendalian dari kepolisian. Memang ini PR bersama sementara ini upaya mengenai ODOL hanya bisa dilakukan di Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB), di jembatan timbang. Mungkin ke depan bisa ditambah lokasinya dengan metode digital,” katanya.

    Berdasarkan penjelasan situs resmi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), WIM adalah perangkat penimbang-gerak yang dirancang untuk menangkap dan merekam bobot gandar dan bobot kotor kendaraan saat kendaraan melaju di lokasi pengukuran.

    Fasilitas itu di gadang-gadang menjadi solusi dari masalah penindakan angkutan ODOL.

    Sebagai informasi, Pakar Otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menyarankan, pengawasan terhadap truk kelebihan muatan alias ODOL (Over Dimension Overload) perlu diperketat dengan bantuan teknologi digital.

    Teknologi digital dinilai memberikan solusi yang lebih efisien, akurat, dan efektif dalam memantau kendaraan yang melanggar batas dimensi dan muatan.

    Pengawasan dengan bantuan teknologi juga dapat dilakukan secara aktual dan jarak jauh sehingga meningkatkan transparansi hingga menghemat banyak waktu.

    Berbagai teknologi seperti sensor, kamera, hingga sistem WIM memungkinkan truk diperiksa secara otomatis tanpa perlu berhenti, mengurangi kemacetan dan waktu tunggu di titik pemeriksaan.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024

  • Macet Jakarta Bikin Rugi Triliunan

    Macet Jakarta Bikin Rugi Triliunan

    Jakarta

    Kemacetan Jakarta ditaksir menimbulkan kerugian hingga ratusan triliun. Kok bisa?

    Kemacetan di Jakarta menjadi salah satu masalah pelik yang belum juga terselesaikan. Meski sudah ada ragam upaya dilakukan, nyatanya belum cukup untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Lebih lagi, kemacetan Jakarta ini membuat kerugian negara yang cukup besar. Jumlahnya pun cukup signifikan yakni mencapai ratusan triliun per tahun.

    “Satu tahun kurang lebih Rp100 triliun, satu tahun di Kota Jakarta kerugiannya Rp100 triliun,” ungkap Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri Brigjen Bakharuddin dikutip laman Divisi Humas Polri.

    Bakharuddin menjelaskan, kerugian itu salah satunya berkaitan dengan masalah kesehatan. Ini disebabkan polusi udara yang juga meningkat seiring dengan kemacetan Jakarta. Bakharuddin mencontohkan saat masih menjabat di Polda Metro Jaya, anggota Polantas yang bertugas harus bolak-balik mengecek kesehatannya.

    “Kita setiap minggunya anggota lalu lintas yang di jalanan itu kita cek kesehatannya, luar biasa. Dampak paru-parunya, dampak dari ginjalnya dan sebagainya, cuci darah,” katanya.

    Sebelumnya, Kepala Unit Pengelola Sistem Jalan Berbayar Elekronik (SPBE) Dinas Perhubungan Jakarta Zulkifli juga sempat menyampaikan kerugian hingga ratusan triliun akibat kemacetan. Menurutnya, kerugian Rp 100 triliun itu paling besar didominasi kerugian kesehatan dan waktu hingga Rp 60 triliun.

    Sisanya, ungkap Zulkifli, kerugian terjadi pada biaya operasi kendaraan termasuk biaya bahan bakar yang terbuang karena kendaraan menyala di tengah kemacetan. Jumlahnya bisa mencapai Rp 40 triliun.

    “Kerugian Rp 100 triliun itu terdiri dari Rp 40 triliun dari biaya operasi, misalkan bahan bakar, oli, dan lain-lain. Nah yang Rp 60 triliun itu dari travel time, dan juga potensi polusi udara, itu dihitung jadi Rp 60 triliun,” kata Zulkifli pada Agustus 2024.

    (dry/rgr)

  • Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 21 November 2024: Sebagian Wilayah Berawan Tebal pada Pagi Hari – Page 3

    Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 21 November 2024: Sebagian Wilayah Berawan Tebal pada Pagi Hari – Page 3

    Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil pamer hasil kinerjanya saat menjadi Gubernur Jawa Barat dalam membantu meminimalisasi banjir di Ibu Kota. Ridwan Kamil membangun Bendungan Sukamahi dan Ciawi yang mampu menahan 30 persen debit air hujan sebelum tumpah ke Jakarta.

    “Menurut Pak Basuki dari PUPR. Dua bendungan itu bisa menahan 30% air sebelum digelontorkan ke Jakarta, jadi banjir bisa ditahan dulu beberapa jam. Setelah itu, baru dibuang. Saya, Ridwan Kamil, sebagai gubernur Jawa Barat ikut membantu mewujudkan pembebasan lahan untuk waduk tersebut, guna menolong warga Jakarta,” ujar Ridwan Kamil dalam debat ketiga Pilkada Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024).

    Ridwan Kamil sempat mempertanyakan soal efektivitas dua bendungan tersebut dalam mengatasi banjir Jakarta kepada Calon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun. Dharma mengaku tak mudah menjawabnya. Atas dasar itu, Ridwan Kamil menjelaskannya kepada calon gubernur nomor urut 2 itu.

    Menurut Ridwan Kamil, selama dia menjabat gubernur Jawa Barat, dia sudah lebih dahulu memerhatikan masyarakat Jakarta dalam masalah banjir yang kerap melanda.

    “Itulah sumbangan Jawa Barat untuk pengurangan banjir di Jakarta. Kami juga menanam 80 juta pohon selama 5 tahun, karena memang ada krisis lingkungan. Sebelumnya mungkin kondisi lingkungan kurang baik, namun setelah itu ada progres yang lebih baik,” kata Ridwan Kamil.

    Sementara, terkait kemacetan yang juga kerap terjadi di Jakarta, Ridwan Kamil mengaku ingin membenahi tata kota agar tak terpusat di tengah kota. Selain itu, Ridwan Kamil juga akan memperluas transportasi publik ke wilayah aglomerasi.

    “Jika Jakarta mau mengurangi kemacetan, selain perluasan transportasi publik, mari kita benahi tata ruangnya. Salah satunya adalah dengan mengurangi pusat kantor pemerintahan di pusat kota. Tentu ini harus didialogkan dengan stakeholder di Jakarta,” kata dia.

    “Tinggal kita bikin pusat bisnis baru, dengan entertainment-nya, yang merupakan akumulasi dari perkantoran-perkantoran pemerintahan Jakarta dari BUMD. Sehingga, lahan-lahan yang ada di kota bisa difungsikan untuk fungsi-fungsi kota global, yang menjadi ciri pergaulan internasional,” kata dia.

  • Periksa Lagi 26 Titik Ganjil Genap yang Berlaku Hari Ini Kamis 21 November 2024, Jangan Sampai Salah! – Page 3

    Periksa Lagi 26 Titik Ganjil Genap yang Berlaku Hari Ini Kamis 21 November 2024, Jangan Sampai Salah! – Page 3

    1. Periksa Pelat Nomor Anda:

    Sebelum berangkat, pastikan pelat nomor kendaraan Anda sesuai dengan tanggal ganjil atau genap. Ini merupakan langkah pertama yang sederhana tetapi sangat penting untuk menghindari pelanggaran.

    2. Rencanakan Rute Alternatif:

    Jika pelat nomor Anda tidak sesuai dengan kebijakan hari ini, cari rute alternatif yang tidak terkena aturan ganjil genap. Menggunakan aplikasi navigasi dapat membantu menemukan jalur yang lebih cepat dan bebas dari aturan.

    3. Manfaatkan Transportasi Umum:

    Pertimbangkan untuk menggunakan transportasi umum seperti TransJakarta, MRT, atau KRL. Selain membantu mengurangi kemacetan, ini juga bisa menjadi pilihan yang lebih hemat biaya dan waktu.

    4. Carpooling atau Berbagi Kendaraan:

    Berbagi kendaraan dengan rekan kerja atau teman yang memiliki pelat nomor sesuai bisa menjadi solusi efektif. Selain menghemat biaya bahan bakar, ini juga membantu mengurangi jumlah kendaraan di jalan.

    5. Sesuaikan Jadwal Perjalanan:

    Jika memungkinkan, atur jadwal perjalanan Anda di luar jam-jam sibuk ganjil genap. Dengan demikian, Anda bisa terhindar dari kemacetan dan tetap produktif.

    6. Perhatikan Informasi Lalu Lintas Terkini:

    Selalu periksa informasi lalu lintas terkini melalui radio, aplikasi, atau media sosial. Ini membantu Anda mendapatkan update terbaru mengenai kondisi jalan dan kebijakan lalu lintas.

    7. Persiapkan Dokumen Kendaraan: Pastikan semua dokumen kendaraan Anda lengkap dan siap diperiksa jika diperlukan. Ini termasuk STNK, SIM, dan dokumen tambahan jika Anda menggunakan kendaraan dinas atau rental.

    Dengan memahami dan mematuhi kebijakan ganjil genap, Anda tidak hanya berkontribusi dalam mengurangi kemacetan, tetapi juga menghindari potensi sanksi.

  • Lalu Lintas Sempat Macet 2 Km Imbas Longsor Tutupi Akses Sukabumi-Sagaranten

    Lalu Lintas Sempat Macet 2 Km Imbas Longsor Tutupi Akses Sukabumi-Sagaranten

    Sukabumi

    Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi menyebabkan longsor. Longsor tersebut menutupi akses Sukabumi-Sagaranten hingga menyebabkan lalu lintas macet.

    Dilansir detikJabar, Kamis (21/11/2024), Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nyalindung, Ahmad mengatakan laporan bencana alam longsor ia terima sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, wilayah Nyalindung diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi.

    Berdasarkan hasil asessment sementara, tebing setinggi kurang lebih 50 meter longsor dan menutup sebagian jalan Provinsi Jawa Barat (Jabar). Akibatnya, akses lalu lintas dari arah Sukabumi-Sagaranten, maupun arah sebaliknya tidak bisa dlintasi, karena tertutup material longsoran.

    “Jalan provinsi sendiri tidak bisa dilintasi untuk sementara waktu, dikarenakan badan jalan tertutup total oleh material longsor. Sementara, untuk kendaraan roda dua masih bisa dilintasi, namun dengan pemberlakuan akses buka tutup,” ujarnya.

    Akibat bencana ini, kemacetan mengular. Kapolsek Nyalindung AKP Joko Susanto Supono mengatakan, kemacetan terjadi sepanjang 2 kilometer.

    “Kedua arah jalan mengalami kemacetan total sepanjang dua kilometer. Alhamdulillah, saat ini sudah ada dua alat berat yang diterjunkan untuk mengevakuasi longsoran tanah yang menutupi badan jalan,” kata Joko.

    (isa/isa)

  • Tebing Longsor Lumpuhkan Jalan Sukabumi-Sagaranten, Ibu Hamil Dievakuasi

    Tebing Longsor Lumpuhkan Jalan Sukabumi-Sagaranten, Ibu Hamil Dievakuasi

    Liputan6.com, Sukabumi – Peristiwa longsor terjadi di Jalan Raya Sukabumi-Sagaranten, tepatnya di Kampung Cijangkar pada Rabu (20/11) sekitar pukul 15.00 WIB. Tebing setinggi 50 meter yang longsor menutup total akses jalan dan menyebabkan kemacetan parah hingga 2 kilometer.

    Kapolsek Nyalindung Polres Sukabumil, AKP Joko Susanto mengatakan, sebanyak 2 alat berat telah dikerahkan untuk mengevakuasi material longsor. Dia mengatakan, tak ada pengalihan arus selama proses pembersihan jalan. 

    “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun akses jalan terputus total. Evakuasi untuk mengangkat tanah dari jalan sehingga bisa dipergunakan satu jalur dulu agar kendaraan bisa jalan kembali. Kalau pengalihan jalan dari sini tidak ada,” ujar Joko.

    Kepala Wilayah Sukabumi III Kantor UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah II Sukabumi pada Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Wisnu Sunjaya mengatakan, jalan provinsi ini baru bisa dilalui satu jalur oleh kendaraan.

    “Kami langsung bergerak untuk membuka akses jalan. Setelah jalan dapat dilalui, kemungkinan besar akan diterapkan sistem buka-tutup untuk satu arah terlebih dahulu, sambil melakukan perapihan dan pengangkutan longsoran tanah menggunakan dump truck,” kata Wisnu.

    Wisnu juga mengimbau kepada para pengguna jalan agar lebih berhati-hati dan menjaga kebersihan, dengan tidak membuang sampah sembarangan, karena hal tersebut dapat berpotensi menyebabkan bencana banjir dan merusak infrastruktur jalan.

    “Wilayah Kecamatan Nyalindung memang rawan longsor. Tahun lalu, kejadian serupa juga terjadi di titik yang sama. Jadi, longsor kali ini merupakan yang kedua kalinya di lokasi tersebut,” jelasnya.

    Hingga pukul 19.10 WIB ratusan kendaraan baru bisa melintasi akses jalan, meskipun terjadi kepadatan. Kendaraan mulai bergerak maju dengan sistem bergantian atau buka tutup jalan. 

    Untuk meminimalisasi terjadinya bencana longsor serupa, Kantor UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah II Sukabumi pada Dinas BMPR Provinsi Jawa Barat, akan melakukan berbagai upaya, termasuk berkoordinasi dengan warga setempat yang merupakan pemilik tanah. 

    “Iya, kami akan koordinasi nanti sama warga setempat yang merupakan pemilik tanah longsor itu. Sementara, untuk rencana pembangunan tembok penahan tanah di lokasi tebing longsoran, kami masih menunggu kajian teknis,” ungkapnya.

     

  • Jangan Kaget! Jalan Soreang-Rancabali-Cidaun Kini Mulus & Tambah Lebar

    Jangan Kaget! Jalan Soreang-Rancabali-Cidaun Kini Mulus & Tambah Lebar

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Hutama Karya (Persero) segera merampungkan proyek Pelebaran dan Perbaikan Geometrik Jalan Soreang – Rancabali – Cidaun di Kabupaten Bandung & Cianjur melalui Kerja Sama Operasi / KSO Hutama – Abipraya. Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan bahwa jelang akhir tahun, proyek senilai Rp 243,89 miliar ini telah mencapai progres 96,05% per 10 November 2024.

    “Proyek dijadwalkan diresmikan akhir bulan Desember 2024 dengan mengedepankan kualitas dan penerapan standar K3 yang ketat untuk melindungi para pekerja dan juga pengguna jalan yang melintas selama pekerjaan proyek berlangsung,” ungkap Adjib dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).

    Adjib menambahkan scope pekerjaan Hutama Karya yang telah diselesaikan meliputi pemeliharaan rutin jalan sepanjang 84,05 Km, rehabilitasi minor jalan sepanjang 29,93 Km, rehabilitasi mayor jalan sepanjang 7,41 Km, pelebaran jalan sepanjang 21,54 Km, perbaikan geometrik jalan sepanjang 3,51 Km, pemeliharaan jembatan sepanjang 26,90 M, hingga pemeliharaan rutin jembatan sepanjang 134,4 M.

    Foto: Jalan mulus menghubungkan Soreang-Rancabali-Cidaun. (Dok. Hutama Karya)
    Jalan mulus menghubungkan Soreang-Rancabali-Cidaun. (Dok. Hutama Karya)

    Selama pengerjaan, kepadatan lalu lintas menjadi tantangan utama dalam proyek ini. Hal ini disebabkan oleh lokasi proyek yang merupakan jalur utama Kabupaten Bandung menuju Cianjur yang menyebabkan pekerjaan di titik-titik tertentu harus dilakukan buka tutup jalan secara berkala. Selain itu, cuaca yang ekstrim di lokasi pelaksanaan proyek seringkali mengakibatkan pohon tumbang, banjir, dan longsor yang menyebabkan pekerjaan menjadi terhambat. Namun untuk menghadapi kendala tersebut Hutama Karya mengoptimalkan tim proyek yang siaga di titik-titik rawan bencana.

    “Menghadapi kondisi cuaca yang ekstrim, secara berkala dilakukan penambahan kendaraan alat berat untuk mempercepat pekerjaan dan penerapan solusi konstruksi infrastruktur tanah lunak dengan Mortar Foam yang biasa digunakan untuk meminimalisir masalah penurunan timbunan tanah serta mengefisiensi waktu pada saat menangani longsor dan jalan yang rusak akibat banjir di lokasi proyek,” imbuhnya.

    Penyelesaian proyek diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dan mendukung aktivitas ekonomi khususnya di kawasan Bandung dan Cianjur.

    “Dengan fokus pada kualitas, efisiensi, dan manfaat jangka panjang, proyek ini diharapkan dapat mempercepat waktu tempuh dari Bandung ke Cianjur, mengurangi kemacetan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga sekitar, dan memperkuat daya tarik pariwisata di wilayah Jawa Barat,” tutupnya.

    (wur/wur)

  • Cuaca Ekstrem Kepung Sejumlah Wilayah di Magetan, Pohon Tumbang hingga Luapan Banjir di Jalan Raya

    Cuaca Ekstrem Kepung Sejumlah Wilayah di Magetan, Pohon Tumbang hingga Luapan Banjir di Jalan Raya

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

    TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN – BPBD menyebutkan, sejumlah titik di Kabupaten Magetan dilaporkan terjadi pohon tumbang hingga luapan banjir, yang menggenangi jalan raya pada Selasa (19/11/2024).

    Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan, Eka Wahyudi, menerangkan, setidaknya ada 2 peristiwa pohon tumbang terjadi pada sore hari. 

    Ia juga menambahkan, kejadian pertama di Jalan Raya Takeran tepatnya di depan pasar, pohon jenis Beringin berdiameter kurang lebih 270 centimeter, menutup akses lalu lintas dan sempat juga menyebabkan kemacetan. Serta pohon tumbang di wilayah Selosari.

    “Tapi alhamdulillah, saat ini sudah ditangani dan telah dikondisikan oleh petugas,” imbuhnya.

    Selanjutnya, beberapa wilayah tergenang banjir luapan dari sungai. Yakni di Jalan Mayjen Sukowati, di depan Kantor Samsat Magetan, Jalan Dr Sutomo, dan Jalan Diponegoro.

    “Penyebabnya kelihatan juga ada penyumbatan di saluran yang ada di jalan. Tadi sudah dibenahi oleh warga sekitar dan sampai saat ini sudah normal,” tuturnya.

    Pihaknya mengimbau, kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga, terutama terjadi hujan dengan durasi yang cukup lama, segera berlindung di tempat yang aman.

    “Perhatikan struktur bangunan yang apabila ada kerusakan juga menghindar. Jika kondisi hujan petir sementara mematikan perangkat elektronik, bisa menyebabkan terjadinya tersambar petir,” pungkasnya.

  • Jokowi Dukung RK, Gerindra: Itu Hak Politiknya

    Jokowi Dukung RK, Gerindra: Itu Hak Politiknya

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade memberikan respons soal dukungan resmi Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) kepada calon gubernur (cagub) Ridwan Kamil (RK) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Menurut dia dukungan Jokowi sah-sah saja dan merupakan hak politiknya.

    “Menurut saya itu hak politiknya Pak Jokowi dan hak politik seluruh warga negara Indonesia untuk memberikan dukungan kepada calon yang didukungnya,” ujarnya di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024).

    Andre sepakat dengan alasan Jokowi lebih mendukung RK dibandingkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lainnya. Jokowi, kata dia, melihat rekam jejak RK yang memiliki pengalaman di birokrasi saat menjabat gubernur Jawa Barat dan wali kota Bandung.

    “Apalagi kita tahu Kang Emil punya rekam jejak yang luar biasa ya, dari seluruh kandidat yang ada Kang Emil punya pengalaman memimpin. Di Kota Bandung punya pengalaman jadi wali kota, gubernur Jawa Barat dan beliau itu insinyur tata kota,” tuturnya.

    Andra meyakini RK akan bersinergi dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hal itu penting untuk pembangunan Jakarta lebih efektif ke depannya.

    “Kami optimistis bahwa masyarakat DKI Jakarta ini ingin mengurai kemacetan, ingin Jakarta baru Jakarta lebih maju dan yang punya rekam jejak yang punya kapabilitas yang punya kinerja yang terukur, ya Ridwan Kamil jawabannya,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Jokowi resmi mendukung pencalonan Ridwan Kamil (RK) pada Pilkada Jakarta 2024. Alasan Jokowi mendukung calon gubernur (cagub) nomor urut 1 itu karena rekam jejak.

    “Kenapa saya dukung Ridwan Kamil? Karena rekam jejak. Saya ulang, kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak,” ujar Jokowi di Jakarta, Senin (18/11/2024).