Kasus: Kemacetan

  • 26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Berlaku Hari Ini Selasa 26 November 2024, Yuk Cek! – Page 3

    26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Berlaku Hari Ini Selasa 26 November 2024, Yuk Cek! – Page 3

    Menghadapi kebijakan ganjil genap bisa menjadi tantangan, terutama bagi mereka yang harus bepergian di jam sibuk. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu pengendara roda empat atau lebih dalam mengatasi pembatasan ini:

    1. Rencanakan Rute Alternatif:

    – Manfaatkan aplikasi peta digital untuk mencari rute alternatif yang tidak terkena aturan ganjil genap. Jalan-jalan kecil atau jalan lingkungan seringkali dapat menjadi pilihan yang lebih cepat dan efisien.

    2. Gunakan Transportasi Publik:

    – Pertimbangkan untuk menggunakan transportasi umum seperti bus TransJakarta atau kereta commuter line yang dapat mengurangi stres berkendara dan membantu menghemat waktu.

    3. Carpooling:

    – Berbagi kendaraan dengan rekan kerja atau teman yang memiliki tujuan yang sama dapat menjadi solusi praktis dan ramah lingkungan. Selain mengurangi jumlah kendaraan di jalan, carpooling juga dapat menghemat biaya bahan bakar.

    4. Manfaatkan Kendaraan Berpelat Ganda:

    – Bagi yang memiliki lebih dari satu kendaraan dengan pelat nomor berbeda, aturlah jadwal penggunaan kendaraan sesuai dengan hari ganjil atau genap.

    5. Jam Kerja Fleksibel:

    – Diskusikan dengan atasan atau perusahaan mengenai kemungkinan menerapkan jam kerja fleksibel untuk menghindari jam-jam sibuk ganjil genap.

    6. Bekerja dari Rumah:

    – Jika memungkinkan, manfaatkan opsi bekerja dari rumah untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu.

    7. Pantau Informasi Lalu Lintas:

    – Selalu perbarui informasi lalu lintas terkini melalui media sosial, aplikasi lalu lintas, atau radio untuk menghindari jalan yang padat.

    Dengan memanfaatkan tips di atas, pengendara dapat mengurangi dampak dari kebijakan ganjil genap dan tetap menjaga efisiensi perjalanan.

    Kebijakan ini diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan dan meningkatkan kualitas udara di Jakarta. Mari kita dukung upaya ini dengan menjadi pengendara yang bijak dan bertanggungjawab.

  • Usai Masa Cuti, Muhammad Rudi Langsung Tinjau Progres Proyek Infrastruktur

    Usai Masa Cuti, Muhammad Rudi Langsung Tinjau Progres Proyek Infrastruktur

    Batam: Kepala BP Batam Muhammad Rudi meninjau progres dan kesiapan penyelesaian sejumlah proyek penting, usai masa cuti di luar tanggungan negara berakhir.

    Setelah berakhir masa cuti pada 23 November 2024, Kepala BP Batam Muhammad Rudi wajib kembali melaksanakan tugas dan kewenanganya sampai dengan berakhirnya masa kerja.

    Adapun sejumlah proyek yang ia kunjungi adalah Bundaran Punggur, VVIP Bandara Hang Nadim dan Fly Over Lela Bahari pada Minggu, 24 November 2024 pagi.

    Ia didampingi sejumlah Pejabat Eselon II, yakni Kepala Pusat Perencanaan dan Program Strategis Fesly Abadi Paranoan; Direktur Infrastruktur Kawasan Ponco Subekti; Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait; GM Pengelola Logistik Aero City Kurnia Budi; dan para PPK terkait.

    Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan seluruh proyek ditargetkan selesai pada penghujung Desember 2024. Sehingga ia ingin memastikan secara detil bahwa seluruh proyek terlaksana dengan baik, dengan hasil yang optimal dan selesai sesuai target.

    “Saya ingin cek, kita harus pastikan detil proyek-proyek ini selesai sesuai target, hasil optimal dan segera dapat difungsikan sebelum 2024 berakhir,” katanya.

    Progres Bundaran Punggur saat ini telah mencapai 89 persen berada pada tahap penyelesaian pengecoran jalan dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2024. 

    “Jalur lalu lintas sudah dibuka normal sehingga tidak ada contra flow. Yang tengah berlangsung saat ini adalah pengaspalan lanjut sampai selesai dan finishing pengecoran area akses perumahan. Kita optimistis semoga bisa selesai sebelum targetnya,” kata Rudi.
     

    Selanjutnya untuk Revitalisasi VVIP Bandara Hang Nadim saat ini mencapai finishing 100 persen, dan ditargetkan dapat difungsikan dalam waktu dekat. Selain gedung, VVIP telah dilengkapi dengan interiornya yang sempurna untuk menyambut tamu-tamu besar.

    “Bandara ini merupakan akses pertama bagi kunjungan yang masuk, maka revitalisasi VVIP kita harapkan dapat meningkatkan layanan bandara khususnya tamu-tamu khusus yang akan berkunjung ke Batam,” ucap Rudi.

    Kemudian yang menjadi kunci terurainya kemacetan Tiban-Nagoya-Batam Centre, Fly Over Lela Bahari, saat ini terus dikebut dengan progres 90 persen. Fly over kedua di Batam ini ditargetkan selesai pada akhir Desember 2024. Saat ini dalam tahap pemasangan oprit jembatan, penyelesaian u-turn jalan, dan pemasangan ikon pucuk rebung melayu guna menambah estetika yang dipasang di sepanjang fly over.

    Meskipun terdapat kendala faktor cuaca, Rudi optimistis proyek tersebut akan selesai tepat waktu.

    “Sudah 90 persen. Masyarakat Kota Batam yang kita cintai, kami pemerintah pasti berusaha melakukan yang terbaik untuk masyarakat. Meskipun ada kendala cuaca, tim di lapangan melakukan secara maskimal,” ujar Rudi.

    Ia pun menyampaikan agar masyarakat bersama-sama mendukung apa yang telah dilakukan pemerintah dan bersabar agar nantinya proyek tersebut dapat dinikmati masyarakat.
     
    “Kami pasti lakukan yang terbaik untuk kemajuan Batam. Kami berkomitmen menjadikan Batam terus berkembang, infrastruktur sempurna, ekonomi dan investasi bangkit, meningkatkan perdagangan internasional, dan muara akhir masyarakat lebih sejahtera,” kata Rudi.

    Batam: Kepala BP Batam Muhammad Rudi meninjau progres dan kesiapan penyelesaian sejumlah proyek penting, usai masa cuti di luar tanggungan negara berakhir.
     
    Setelah berakhir masa cuti pada 23 November 2024, Kepala BP Batam Muhammad Rudi wajib kembali melaksanakan tugas dan kewenanganya sampai dengan berakhirnya masa kerja.
     
    Adapun sejumlah proyek yang ia kunjungi adalah Bundaran Punggur, VVIP Bandara Hang Nadim dan Fly Over Lela Bahari pada Minggu, 24 November 2024 pagi.
    Ia didampingi sejumlah Pejabat Eselon II, yakni Kepala Pusat Perencanaan dan Program Strategis Fesly Abadi Paranoan; Direktur Infrastruktur Kawasan Ponco Subekti; Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait; GM Pengelola Logistik Aero City Kurnia Budi; dan para PPK terkait.
     
    Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan seluruh proyek ditargetkan selesai pada penghujung Desember 2024. Sehingga ia ingin memastikan secara detil bahwa seluruh proyek terlaksana dengan baik, dengan hasil yang optimal dan selesai sesuai target.
     
    “Saya ingin cek, kita harus pastikan detil proyek-proyek ini selesai sesuai target, hasil optimal dan segera dapat difungsikan sebelum 2024 berakhir,” katanya.
     
    Progres Bundaran Punggur saat ini telah mencapai 89 persen berada pada tahap penyelesaian pengecoran jalan dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2024. 
     
    “Jalur lalu lintas sudah dibuka normal sehingga tidak ada contra flow. Yang tengah berlangsung saat ini adalah pengaspalan lanjut sampai selesai dan finishing pengecoran area akses perumahan. Kita optimistis semoga bisa selesai sebelum targetnya,” kata Rudi.
     

    Selanjutnya untuk Revitalisasi VVIP Bandara Hang Nadim saat ini mencapai finishing 100 persen, dan ditargetkan dapat difungsikan dalam waktu dekat. Selain gedung, VVIP telah dilengkapi dengan interiornya yang sempurna untuk menyambut tamu-tamu besar.
     
    “Bandara ini merupakan akses pertama bagi kunjungan yang masuk, maka revitalisasi VVIP kita harapkan dapat meningkatkan layanan bandara khususnya tamu-tamu khusus yang akan berkunjung ke Batam,” ucap Rudi.
     
    Kemudian yang menjadi kunci terurainya kemacetan Tiban-Nagoya-Batam Centre, Fly Over Lela Bahari, saat ini terus dikebut dengan progres 90 persen. Fly over kedua di Batam ini ditargetkan selesai pada akhir Desember 2024. Saat ini dalam tahap pemasangan oprit jembatan, penyelesaian u-turn jalan, dan pemasangan ikon pucuk rebung melayu guna menambah estetika yang dipasang di sepanjang fly over.
     
    Meskipun terdapat kendala faktor cuaca, Rudi optimistis proyek tersebut akan selesai tepat waktu.
     
    “Sudah 90 persen. Masyarakat Kota Batam yang kita cintai, kami pemerintah pasti berusaha melakukan yang terbaik untuk masyarakat. Meskipun ada kendala cuaca, tim di lapangan melakukan secara maskimal,” ujar Rudi.
     
    Ia pun menyampaikan agar masyarakat bersama-sama mendukung apa yang telah dilakukan pemerintah dan bersabar agar nantinya proyek tersebut dapat dinikmati masyarakat.
     
    “Kami pasti lakukan yang terbaik untuk kemajuan Batam. Kami berkomitmen menjadikan Batam terus berkembang, infrastruktur sempurna, ekonomi dan investasi bangkit, meningkatkan perdagangan internasional, dan muara akhir masyarakat lebih sejahtera,” kata Rudi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Pembukaan Mal Baru Bikin Kemacetan Parah di Bekasi: Galaxy-Kemang 2 Jam

    Pembukaan Mal Baru Bikin Kemacetan Parah di Bekasi: Galaxy-Kemang 2 Jam

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN – Pembukaan pusat perbelanjaan baru Pakuwon Mall bikin kemacetan parah di Kota Bekasi.

    Akses jalan yang terdampak salah satunya Jalan Raya Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan. 

    Pakuwon Mall Bekasi resmi dibuka sejak Jumat 22 November 2024, kepadatan lalu lintas dirasakan sejumlah warga saat akhir pekan kemarin di Kota Bekasi. 

    Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi Adhika Dirgantara mengatakan, pembukaan Pakuwon Mall berdampak pada kepadatan arus lalu lintas di Kota Bekasi. 

    “Pertama memang pembukaan mall baru ini, Pakuwon Mall, berdampak pada kepadatan lalu lintas. Kemarin malam minggu, saya sendiri pribadi mengalami itu,” kata Adhika. 

    Jarak yang biasanya bisa ditempuh dalam waktu 20 menit, pada saat akhir pekan kemarin bisa menjadi 2 jam waktu perjalanan. 

    “Arah Galaksi sampai Kemang Pratama itu butuh waktu 2 jam yang biasanya bisa ditemukan dalam waktu 15 sampai 20 menit, ini 2 jam,” ungkapnya. 

    Simpang Pekayon Jalan Raya Pekayon terdampak kemacetan akibat pembukaan mal baru di Kota Bekasi.

    Dia meyakini, dampak kemacetan parah yang terjadi di simpang Pekayon dan sekitarnya ditimbulkan akibat keberadaan Pakuwon Mall Bekasi. 

    Pemerintah Kota Bekasi lanjut dia, seharusnya dapat memperhitungkan lagi segala aspek salah satunya analisis dampak lingkungan (AMDAL) tentang lalu lintas. 

    Keberadaan Pakuwon Mall Bekasi tentu memiliki dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Bekasi, tetapi harus diimbangi juga dengan meminimalisir dampak negatifnya. 

    “Kita tidak anti terhadap investasi. Tapi tentu kita juga harus meminimalisir dampak-dampak negatif. Kepadatan lalu lintas pasti tidak bisa kita hindarkan. Tapi kan ada toleransinya, kita harus mengupayakan toleransi yang sekecil mungkin,” tegas dia. 

    Dampak kepadatan arus lalu lintas dari kehadiran Pekuwon Mall Bekasi kata dia, dapat ditoleransi jika tidak separah waktu tempuh Galaksi ke Kemang Pratama memakan dua jam. 

    “Artinya kepadatan tetap ada, tapi kelancaran bisa tetap terjaga pada kondisi yang optimal. Mungkin tidak akan selancar sebelum ada mal, pasti. Tapi kan jangan sampai dari Galaksi ke Kemang 2 jam itu kan keterlaluan,” tegasnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Awal Pekan Senin 25 November 2024, Cek Lagi 26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Kembali Berlaku – Page 3

    Awal Pekan Senin 25 November 2024, Cek Lagi 26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Kembali Berlaku – Page 3

    Untuk membantu pengendara beradaptasi dengan kebijakan ganjil genap, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:

    1. Periksa Plat Nomor Anda:

    Pastikan Anda mengetahui tanggal dan kecocokan plat nomor kendaraan Anda. Ini adalah langkah pertama yang harus dilakukan setiap hari sebelum berangkat.

    2. Gunakan Aplikasi Navigasi:

    Aplikasi seperti Google Maps atau Waze dapat membantu Anda menemukan rute alternatif yang tidak terkena aturan ganjil genap. Pastikan aplikasi Anda selalu diperbarui untuk mendapatkan informasi lalu lintas terkini.

    3. Manfaatkan Transportasi Umum:

    Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menggunakan transportasi umum seperti bus TransJakarta, MRT, atau KRL. Opsi ini tidak hanya membantu Anda menghindari ganjil genap, tetapi juga mengurangi stres berkendara di tengah kemacetan.

    4. Carpooling atau Berbagi Kendaraan:

    Mengajak teman atau kolega untuk berbagi kendaraan dapat menjadi solusi praktis. Selain menghemat biaya, cara ini juga membantu mengurangi jumlah kendaraan di jalan.

    5. Pertimbangkan Waktu Perjalanan:

    Mengatur jadwal perjalanan di luar jam ganjil genap bisa menjadi strategi yang efektif. Jika memungkinkan, sesuaikan jadwal kerja atau kegiatan lain agar tidak terjebak di jam sibuk.

    6. Patuhi Aturan Lalu Lintas:

    Selalu patuhi aturan lalu lintas dan rambu-rambu yang ada. Pelanggaran terhadap kebijakan ganjil genap dapat berakibat pada denda yang cukup besar.

    7. Persiapkan Dokumen Kendaraan:

    Pastikan semua dokumen kendaraan seperti STNK dan SIM dalam keadaan lengkap dan berlaku. Ini penting untuk menghindari masalah saat pemeriksaan di lapangan.

    8. Lakukan Perawatan Kendaraan Secara Berkala:

    Memastikan kendaraan dalam kondisi prima dapat mengurangi risiko mogok di jalan, yang dapat memperparah kemacetan.

    Dengan persiapan dan perencanaan yang tepat, pengendara dapat lebih mudah beradaptasi dengan kebijakan ganjil genap.

    Selain membantu mengurangi kemacetan, langkah-langkah ini juga berkontribusi pada pengurangan polusi udara di Jakarta. Mari kita dukung kebijakan ini demi kenyamanan dan kelancaran bersama di jalan raya.

  • VIDEO: Sungai Citarum Belum Surut, Macet Panjang terjadi di Kabupaten Bandung

    VIDEO: Sungai Citarum Belum Surut, Macet Panjang terjadi di Kabupaten Bandung

    Kemacetan panjang masih terjadi di beberapa titik akibat ruas jalan terendam di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dari pantauan udara terlihat kemacetan mengular hingga 2 kilometer di ruas jalan Bojongsoang.

    Ringkasan

  • Jelang Nataru, Potensi Ekonomi Turis Lokal Tembus Rp117,3 Triliun

    Jelang Nataru, Potensi Ekonomi Turis Lokal Tembus Rp117,3 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memproyeksikan potensi ekonomi dari pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) alias turis lokal mampu mencapai Rp117,3 triliun selama momen libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru).

    Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mengatakan estimasi jumlah wisnus pada Desember 2024 diperkirakan mencapai 78,2 juta perjalanan. 

    “Selama momen libur Nataru, potensi ekonomi dari pergerakan wisnus diperkirakan mencapai Rp117,3 triliun. Dengan estimasi jumlah wisnus pada Desember 2024 sebesar 78,2 juta perjalanan,” ungkap Ni Luh dalam keterangan resmi, dikutip pada Minggu (24/11/2024).

    Di sisi lain, Ni Luh menuturkan potensi ekonomi dari pergerakan wisatawan mancanegara (wisman) diproyeksikan bisa mencapai Rp22,55 triliun–Rp29,2 triliun, dengan perkiraan 1,02 juta-1,32 juta pada Desember 2024.

    Merujuk hasil survei Kementerian Perhubungan, Ni Luh menjelaskan bahwa potensi pergerakan masyarakat secara nasional pada momentum Natal 2024 dan tahun baru 2025 masih terpusat di Pulau Jawa.

    Perinciannya, Jawa Tengah sebanyak 17,1%, D.I. Yogyakarta sebesar 15,77%, Jawa Barat 11,78%, Jabodetabek 10,34%, dan Jawa Timur sebesar 8,85%.

    Disusul, Sumatera Utara sebesar 5,7%, Bali sebesar 5,55%, Sumatera Barat sebanyak 3,26%, Lampung 3,08%, dan Sulawesi Selatan 2,66%.

    Adapun, atraksi wisata yang paling dominan dikunjungi oleh wisatawan terdiri dari pantai, danau, laut sebesar 58,6%. Lalu, pusat kuliner sebesar 54,8%, pegunungan atau perbukitan sebesar 50%. Menyusul kebun binatang dan taman rekreasi 33,9%, dan desa wisata sebanyak 28,4%.

    Maka dari itu, Ni Luh menjelaskan setidaknya ada lima strategi untuk memaksimalkan wisnus dan wisman menjelang libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru).

    Strategi ini mencakup penyusunan dan sosialisasi Surat Edaran Menteri Pariwisata tentang penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan pada saat perayaan Natal 2024 dan tahun baru 2025 dengan kolaborasi stakeholder terkait dan pemerintah daerah seluruh Indonesia.

    Nantinya, surat edaran ini bakal disebarkan ke Kepala Daerah, terutama Dinas Pariwisata di 38 provinsi. Serta, asosiasi usaha pariwisata dan pengelola wisata.

    “Kami akan menggelar rapat koordinasi di awal Desember 2024 setelah surat edaran ini disebarluaskan untuk memastikan kesiapan dari seluruh stakeholder terkait,” terangnya.

    Namun, Ni Luh menjelaskan bahwa momentum libur Nataru memiliki tantangan mulai dari kemacetan, perubahan cuaca, kenaikan harga barang dan jasa, kebersihan, adanya pungutan liar (pungli), dan bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT.

    Dia pun berharap semua pihak memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta untuk memastikan libur Nataru bisa berjalan dengan lancar.

    “Kami harapkan momen ini dapat menjadi penggerak signifikan dalam pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus memperkuat citra pariwisata Indonesia dalam mewujudkan pengalaman berwisata di Indonesia yang nyaman, aman, dan tanpa hambatan,” pungkasnya.

  • Pohon Tumbang Timpa Mobil-Motor di Bogor, 8 Orang Terluka

    Pohon Tumbang Timpa Mobil-Motor di Bogor, 8 Orang Terluka

    Jakarta

    Sebanyak delapan orang mengalami luka akibat pohon tumbang timpa mobil dan motor di Jl Raya Bogor Sukabumi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. Korban alami luka ringan dan sudah dibawa ke rumah sakit.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani mengatakan, delapan orang luka merupakan penumpang dalam mobil dan motor. Empat korban luka diantaranya merupakan anak-anak.

    “Korban luka di mobil 3 orang, (diantaranya) pengemudi mengalami luka memar dibagian pinggang, Istri pengemudi mengalami luka ringan dibagian mulut, Anak mengalami luka ringan di bagian pelipis,” kata Adam, Minggu (24/11/2024).

    “Korban di motor penumpang 5 orang, (diantaranya) Tema Nasuthi (39) Dahi memar dan kaki luka lecet, Feberia (36) Dahi memar, Berta (7) luka tangan memar, Seon (5) luka dagu sobek, Join (2) luka kepala lecet,” sambungnya.

    “Dikarenakan kondisi akar yang sudah rapuh, ditambah kontur tanah yang labil, dibarengi angin kencang pada wilayah tersebut, sehingga mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa satu unit mobil dan motor yang melintas ke arah Sukabumi dan motor,” kata Adam.

    Diberitakan sebelumnya, pohon tumbang timpa mobil dan motor terjadi di Jl Raya Bogor-Sukabumi, Bogor, Jawa Barat, pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB. Pohon tumbang menutup akses kendaraan sehingga menimbulkan kemacetan panjang.

    “Situasi saat ini sudah aman, jalan sudah bisa dilalui, pohon tumbang sudah dievakuasi. Unsur terlibat dari damkar 7 orang, kemudian kita juga dari BPBD, kepolisian juga ada di lokasi,” imbuhnya.

    (rdp/rdp)

  • 10
                    
                        Datang Lebih Awal ke Debat Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi Terhindar dari Kemacetan dan Puji Bogor Indah
                        Bandung

    10 Datang Lebih Awal ke Debat Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi Terhindar dari Kemacetan dan Puji Bogor Indah Bandung

    Datang Lebih Awal ke Debat Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi Terhindar dari Kemacetan dan Puji Bogor Indah
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut 4,
    Dedi Mulyadi
    -Erwan Setiawan, tiba lebih awal di lokasi
    debat publik
    ketiga
    Pilkada Jabar 2024
    .
    Debat terakhir ini digelar di Gedung Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI) di kawasan Puncak Bogor, tepatnya di Gadog, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (23/11/2024).
    Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa ia sudah berada di lokasi sejak siang hari, sehingga terhindar dari kemacetan yang biasa terjadi di kawasan tersebut.
    “Oo nggak, karena kebetulan saya sudah dari tadi siang ke sini,” ujarnya saat ditanya tentang perjalanan menuju lokasi debat yang dikenal macet.
    Lebih lanjut, Dedi menekankan bahwa Bogor adalah wilayah yang kaya akan keindahan alam, bukan hanya kemacetannya.
    “Bogor Indah,” tambahnya saat memasuki ruangan debat.
    Debat ketiga ini merupakan debat terakhir Pilkada Jabar yang dimulai pukul 19.30 WIB.
    Selain Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, terdapat tiga pasangan calon lainnya yang juga berpartisipasi, yaitu paslon nomor urut 1, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina; paslon nomor urut 2, Jeje Wiradinata-Ronal Sunandar Surapradja; dan paslon nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie.
    Debat pemungkas ini mengangkat tema “Bumi Subur, Masyarakat Akur, Jawa Barat Makmur” dengan sepuluh subtema, termasuk kesejahteraan petani, nelayan, pengembangan desa, pembangunan wilayah perbatasan, disparitas wilayah, digitalisasi pelayanan publik, pembangunan wilayah aglomerasi, infrastruktur, urbanisasi, dan pertumbuhan penduduk.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bukan Main! Bekasi “Planet Lain” Kini Dikepung Mal, Ini Penampakannya

    Bukan Main! Bekasi “Planet Lain” Kini Dikepung Mal, Ini Penampakannya

    Kota Bekasi terus berkembang dengan pesat. Kini, semakin banyak pusat perbelanjaan atau mall yang dibangun di berbagai kawasan. Padahal, sudah bukan rahasia, Bekasi selalu dijuluki “planet lain” lantaran kondisi cuacanya, serta jalanan yang rusak menambah parah kemacetan lalu lintas di kota ini. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

  • 60 Hari Sapa Masyarakat, Risma-Gus Hans Punya Solusi Konkret Atasi Masalah Jawa Timur

    60 Hari Sapa Masyarakat, Risma-Gus Hans Punya Solusi Konkret Atasi Masalah Jawa Timur

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), telah menghabiskan 60 hari terakhir turun langsung ke masyarakat di seluruh penjuru Jawa Timur. 

    Melalui kampanye ini, mereka tidak hanya memaparkan visi dan misi, tetapi juga menyerap berbagai aspirasi langsung dari seluruh elemen masyarakat. 

    Dari kalangan petani, nelayan, guru, pedagang, dan elemen masyarakat lainnya tersebut, paslon yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Hanura ini mendapat gambaran nyata tentang permasalahan yang dihadapi warga Jawa Timur.  

    Risma-Gus Hans menemukan berbagai permasalahan yang perlu diselesaikan. Keluhan terbesar berasal dari sektor pertanian. 

    Risma menjelaskan bahwa hampir di seluruh wilayah yang dia kunjungi, selain irigasi, petani mengeluhkan mahalnya harga pupuk dan rendahnya harga jual hasil panen.  

    “Saat petani membutuhkan pupuk, harganya mahal. Namun, ketika hasil panen dijual, harga yang diterima sering kali tidak sebanding dengan biaya produksi. Ini masalah mendasar yang harus kita selesaikan,” ungkap Risma di Surabaya, Sabtu (23/11/2024).

    Mantan Mensos RI tersebut juga menyoroti pentingnya pengelolaan air untuk mendukung pertanian. 

    Jawa Timur, menurut Risma, memiliki permasalahan serius terkait distribusi air. Di beberapa wilayah, kekeringan menjadi ancaman utama, sementara di tempat lain banjir melanda.  

    “Kita harus memperbaiki manajemen infrastruktur pengelolaan air. Saya rencanakan normalisasi sungai, pembangunan pintu air, dan pemanfaatan waduk agar petani tetap bisa menanam hingga tiga kali setahun,” paparnya.  

    Tidak hanya sektor pertanian, nelayan juga menghadapi persoalan besar. Modal yang tinggi sering kali memaksa mereka berutang untuk melaut, sehingga hasil tangkapan lebih banyak digunakan untuk melunasi pinjaman.  

    “Ini adalah siklus yang harus kita putus. Kita akan membantu nelayan dengan program pinjaman berbunga rendah dan menciptakan sistem yang mempermudah akses pasar,” imbuh Risma.  

    Di bidang pendidikan, Risma mengungkapkan banyak orangtua mengeluhkan biaya sekolah yang mahal hingga mengakibatkan ijazah anak-anak mereka ditahan. Ada pula persoalan jarak sekolah yang jauh, sehingga anak-anak harus dipondokkan jauh dari keluarga.  

    “Solusinya adalah memastikan pendidikan gratis hingga SMA sederajat. Selain itu, kami akan meningkatkan kesejahteraan guru, khususnya di sekolah-sekolah berbasis agama,” tegasnya.  

    Risma juga menemukan bahwa banyak sekolah madrasah menghadapi kendala terkait izin operasional yang tumpang tindih. Kondisi ini, menurutnya, harus segera diselesaikan agar para siswa mendapatkan pendidikan yang layak tanpa terganjal birokrasi.  

    Sementara itu, infrastruktur menjadi salah satu perhatian utama Gus Hans. Ia menyoroti masalah kemacetan di beberapa daerah, seperti Situbondo, serta kondisi jalan pegunungan yang berbahaya.  

    “Untuk daerah pegunungan, kami akan membangun terowongan agar transportasi lebih aman dan efisien. Sedangkan untuk wilayah pesisir, kami akan membangun tanggul laut yang juga berfungsi sebagai jalan,” ujar Gus Hans.  

    Transportasi antar pulau juga menjadi fokus mereka. Menurut Gus Hans, banyak pulau-pulau kecil di Jawa Timur yang masih sulit diakses, baik untuk angkutan orang maupun barang.  

    “Kami ingin menyediakan layanan transportasi multifungsi yang bisa mengangkut barang, kendaraan, dan orang sekaligus. Bahkan kami rencanakan fasilitas kesehatan di dalam transportasi ini, seperti ruang untuk dokter, sehingga layanan kesehatan bisa menjangkau pulau-pulau kecil,” jelasnya.  

    Masalah kesehatan masyarakat juga menjadi perhatian pasangan ini. Risma mencatat bahwa banyak warga di daerah terpencil harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan layanan kesehatan, seperti cuci darah atau terapi lainnya.  

    “Kami menemukan ada 14 daerah yang tidak bisa memenuhi Universal Health Coverage (UHC). Kami akan usahakan agar semuanya tercover melalui APBD provinsi dan layanan BPJS,” kata Risma.  

    Selain itu, mereka juga memperhatikan persoalan disabilitas. Risma mengungkapkan, di beberapa daerah ditemukan banyak anak dengan disabilitas akibat paparan zat berbahaya dalam air minum.  

    “Kami akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kualitas air di daerah-daerah tersebut. Selain itu, kami juga akan mendukung pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas melalui program kewirausahaan,” imbuh Risma.  

    Risma dan Gus Hans juga sepakat untuk memperbaiki sistem perizinan di tingkat provinsi. Untuk mempermudah pelayanan, mereka berencana menghadirkan sistem Pelayanan Terpadu yang berbasis online.  

    “Namun, bagi yang tidak memiliki akses internet, kami akan menyediakan layanan offline di desa-desa. Kami juga siapkan free Wi-Fi untuk wilayah-wilayah yang membutuhkan,” papar Risma.  

    Komitmen mereka untuk dekat dengan masyarakat tidak hanya dalam kampanye. Jika terpilih, Risma dan Gus Hans berencana tidak hanya berkantor di Surabaya, tetapi juga di berbagai daerah di Jawa Timur.  

    “Kami ingin hadir langsung di tengah masyarakat. Dengan begitu, permasalahan bisa diselesaikan lebih cepat,” tegas Risma.  

    Sementara itu, Gus Hans menyampaikan permintaan maaf kepada pasangan calon lain jika selama masa kampanye ada hal-hal yang tidak berkenan.  

    “Kami hanya ingin masyarakat tercerahkan untuk memilih berdasarkan fakta dan kebutuhan mereka, bukan sekadar kesamaan organisasi atau latar belakang,” tutur Gus Hans.  

    Dia juga berterima kasih kepada semua pihak, termasuk kepolisian, KPU, dan Bawaslu, yang telah menjaga jalannya kampanye dengan baik.  

    “Kami akan terus berusaha menurunkan angka kemiskinan di Jawa Timur melalui berbagai program, seperti Resik-resik Jatim. Ini semua tidak akan terjadi tanpa kebersihan hati dan niat tulus untuk mensejahterakan rakyat,” ujarnya.  

    Risma dan Gus Hans kini memasuki masa-masa akhir kampanye dengan optimisme tinggi. Mereka yakin bahwa dukungan masyarakat Jawa Timur akan membawa mereka untuk mewujudkan program-program konkret demi kesejahteraan bersama. 

    Risma pun minta doa dan dukungan dari seluruh warga Jawa Timur untuk memilih pasangan nomor urut 3 pada 27 November mendatang.  

    Lebih lanjut, Selama masa kampanye, Risma dan Gus Hans memiliki pendekatan berbeda. Keduanya sering kali bergerak secara paralel di lokasi yang berbeda untuk mengoptimalkan waktu. 

    “Kami sengaja tidak selalu bersama karena ingin menjangkau lebih banyak wilayah. Bahkan ada beberapa daerah yang saya kunjungi hingga tiga atau empat kali karena undangan warga,” pungkas Risma