Kasus: Kemacetan

  • Mobil Remuk Tertimpa Pelat Besi di Tol Andara, Evakuasi Korban Berlangsung Dramatis – Halaman all

    Mobil Remuk Tertimpa Pelat Besi di Tol Andara, Evakuasi Korban Berlangsung Dramatis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Kecelakaan hari ini terjadi di ruas Tol Depok-Antasari, kawasan Cilandak yang mengarah Sawangan pada Kamis (12/12/2024) siang. 

    Peristiwa kecelakaan itu dibagikan oleh akun infodepok.id di Instagram. 

    Terlihat dalam video itu, dua kendaraan terlihat terlibat kecelakaan lalu lintas.

    Diduga sebuah truk terguling mengakibatkan muatan pelat besi berjatuhan hingga menimpa mobil Xpander berkelir putih.

    Bahkan, mobil  sampai remuk tak berbentuk. 

    Muatan besi yang dibawa truk tersebut berhamburan di jalan. 

    Dalam video yang beredar, sejumlah petugas telah berada di lokasi kecelakaan.

    Kecelakaan itu mengakibatkan kemacetan lalu lintas di jalan tol. 

    Peristiwa itu juga mengundang perhatian sejumlah warga di sekitar jalan tol tersebut.

    “14.17 kecelakaan melibatkan 2 kendaraan sebuah truk dengan mini bus di ruas tol Desari Cilandak mengarah Sawangan. Situasi arus lalu lintas menjelang lokasi terjadi kepadatan dan hanya 1 jalur yang bisa dilalui. Diimbau bagi para pengendara hati-hati bila melintas,” tulis @TMCPoldaMetro di X. 

    Evakuasi Korban Dramatis

    Belakangan diketahui mobil minibus yang terlibat kecelakaan adalah jenis X Force.

    Dalam video amatir, terlihat sejumlah petugas Jasa Marga berupaya mengevakuasi korban di dalam karena bodi mobil yang telah ringsek. 

    Mereka dengan hati-hati mengeluarkan korban yang terjepit di dalam mobil. 

    Dari video amatir yang diterima TribunJakarta.com, korban yang berhasil dievakuasi dari dalam mobil kemudian  diangkut menggunakan tandu ke mobil ambulans. 

    Sembilan petugas mengangkat tandu itu dengan tergesa-gesa ke dalam mobil ambulans. 

    Belum diketahui apakah sopir tersebut dalam kondisi selamat atau tidak. 

    “Astagfirullahaladzim, udah enggak ada itu mah,” kata perekam video amatir tersebut. 

    Terdengar suara kepanikan warga di sekitar tol yang melihat kejadian itu. 

    Mereka menduga nyawa sang sopir tak terselamatkan mengingat kondisi mobil yang rusak berat.  (Tribun Jakarta/Satrio Sarwo Trengginas)

  • Kecelakaan Truk Vs Mobil di Tol Desari, 1 Orang Dievakuasi ke RS

    Kecelakaan Truk Vs Mobil di Tol Desari, 1 Orang Dievakuasi ke RS

    Jakarta, CNN Indonesia

    Polisi menyebut ada satu korban dalam insiden kecelakaan antara truk dan mobil yang terjadi Tol Depok-Antasari (Desari), Kamis (12/12).

    “(Korban) 1 orang, korban sudah dievakuasi ke RS Fatmawati,” kata Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Multazam Lisendra saat dikonfirmasi.

    Kendati demikian, Multazam tak membeberkan lebih lanjut ihwal kondisi korban.

    “Sudah dievakuasi ke RS. Biar dokter yang menentukan,” ujarnya.

    Multazam menyebut saat ini tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki insiden tersebut.

    Sementara kondisi arus lalu lintas di sekitar lokasi kecelakaan sudah berangsur normal.

    “Arus lalin berangsur normal seperti jam arus pulang kantor,” ucap dia.

    Kecelakaan antara truk dengan mobil di Tol Depok-Antasari (Desari), Jakarta Selatan pada Kamis (12/12) sekitar pukul 14.17 WIB.

    Informasi soal kecelakaan itu turut diunggah di akun media sosial X @TMCPoldaMetro.

    Dalam unggahan itu disampaikan, kecelakaan itu berimbas kemacetan arus lalu lintas yang mengarah ke Sawangan dan hanya 1 lajur saja yang bisa dilintasi kendaraan.

    “14.17 Kecelakaan melibatkan dua kendaraan sebuah Truk dengan Minibus di ruas Tol Desari Cilandak mengarah Sawangan, situasi arus lalu lintas menjelang lokasi terjadi kepadatan dan hanya satu lajur yang bisa dilalui, diimbau bagi para pengendara hati hati bila melintas,” demikian keterangan dalam unggahan itu.

    (dis/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • Satpol PP Gresik Tertibkan Jukir Liar dan PKL, Ini Alasannya

    Satpol PP Gresik Tertibkan Jukir Liar dan PKL, Ini Alasannya

    Gresik (beritajatim.com)– Dinas Satpol PP Gresik kembali menertibkan juru parkir liar, dan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di trotoar jalan. Ada jalan yang ditertibkan petugas penegak peraturan daerah tersebut. Yakni Jalan Usman Sadar dan Jalan Gubernur Suryo.

    Kepala Dinas Satpol PP Gresik AH.Sinaga mengatakan, penertiban jukir liar dan PKL berdasarkan Perda nomor 2 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat

    “Sasaran dalam kegiatan ini antara lain yaitu jukir liar yang menjadi penyebab kemacetan, serta pedagang yang memakai fasilitas umum (fasum) berjualan di trotoar jalan,” katanya, Kamis (12/12/2024).

    Ia menjelaskan kegiatan penertiban ini dimulai dari para jukir liar serta pedagang yang memakai fasum dan menjadi biang kemacetan bagi pengguna jalan umum, lantaran banyak pembeli yang parkir liar ditepi jalan.

    “Kami juga menertibkan mobil angkutan, atau bongkar muat barang dagangan lantaran juga menggunakan area jalan raya untuk kegiatan perdagangan,” paparnya.

    Masih menurut AH.Sinaga, anggotanya yang bertugas di lapangan juga menertibkan kios bandel yang memperlebar lahan berdagang hingga ke area trotoar dan mengganggu pengguna jalan.

    Usai ditertibkan lanjut dia, anggotanya bergerak melakukan penjagaan serta berkeliling untuk memastikan wilayahnya steril, dan aman dari pelanggaran.

    “Kegiatan ini berlangsung karena banyak aduan masyarakat terkait jukir liar serta PKL pedagang yang membandel tetap beraktivitas di Jalan Usman Sadar dan Jalan Gubernur Suryo Pasar Kota Gresik,” ungkapnya.

    Dalam penertiban ini, Dinas Satpol PP juga melibatkan petugas Garnisun, Polisi Militer, Kodim 0817, dan Polres Gresik. [dny/aje]

  • Tarif Tol Cibitung-Cilincing Dinilai Terlalu Mahal, Pelaku Logistik Mengeluh – Halaman all

    Tarif Tol Cibitung-Cilincing Dinilai Terlalu Mahal, Pelaku Logistik Mengeluh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (DPW ALFI) Jakarta mendesak pemerintah untuk meninjau ulang pemberlakuan tarif Tol Cibitung-Cilincing yang dinilai terlalu mahal, sehingga menghambat tujuan utama pembangunan tol tersebut.

    Ketua DPW ALFI Jakarta, Adil Karim, mengungkapkan bahwa tarif tol yang tinggi justru mendorong para pelaku logistik memilih jalur lain yang lebih murah, seperti Tol Cikampek-Priok. 

    Padahal, salah satu tujuan utama pembangunan tol sepanjang 34 kilometer tersebut adalah untuk memperlancar distribusi logistik antara kawasan industri di Cibitung dan Pelabuhan Tanjung Priok.

    “Tarif yang tinggi malah membuat para pelaku logistik enggan beralih ke Tol Cibitung-Cilincing, dan akhirnya kemacetan di Tol Cikampek tetap tidak terurai,” kata Adil dalam konfirmasinya, Rabu (11/12/2024). Menurutnya, hal ini menghambat optimalisasi fungsi dari tol baru tersebut.

    Adil juga menyoroti perbedaan tarif yang sangat mencolok. “untuk kendaraan golongan II dan III, tarif tol Cibitung-Cilincing sepanjang 34 km mencapai Rp 102.500. Sementara itu, untuk kendaraan golongan III di ruas JORR 1 yang panjangnya 66 km hanya Rp 25.000. Ini sangat timpang,” tegasnya.

    Menurut Adil, tingginya tarif tol ini berdampak langsung pada biaya operasional perusahaan logistik, yang tetap tinggi meskipun semua pihak berkomitmen untuk menekan biaya logistik di Indonesia.

    Ia pun menilai bahwa tol ini belum efektif dalam mengurangi waktu tempuh dan biaya distribusi barang.

    Untuk itu, DPW ALFI Jakarta meminta pemerintah dan pengelola tol untuk segera membuka dialog dengan pelaku logistik dan melakukan penyesuaian tarif. Penurunan tarif dianggap penting agar keberadaan Tol Cibitung-Cilincing dapat memberikan manfaat optimal bagi sektor logistik nasional dan mencapai tujuan utamanya.

    “Tarif yang wajar dan dapat dijangkau oleh pelaku logistik akan membantu meringankan beban operasional, sekaligus mengoptimalkan distribusi barang di Indonesia,” kata Adil.

    Sebagai informasi, Tol Cibitung-Cilincing diharapkan menjadi jalur alternatif untuk mengurangi kemacetan di Tol Cikampek yang selama ini menjadi salah satu titik krusial dalam distribusi barang menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Namun, dengan tarif yang tinggi, jalan tol ini justru menjadi beban bagi para pelaku logistik.

    Sumber: Warta Kota

  • ALFI Jakarta desak pemerintah tinjau ulang tarif Tol Cibitung-Cilincing

    ALFI Jakarta desak pemerintah tinjau ulang tarif Tol Cibitung-Cilincing

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    ALFI Jakarta desak pemerintah tinjau ulang tarif Tol Cibitung-Cilincing
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 11 Desember 2024 – 17:35 WIB

    Elshinta.com – Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (DPW ALFI) Jakarta meminta pemerintah meninjau ulang pemberlakuan tarif tol Cibitung-Cilincing yang dianggap terlalu mahal. 

    Ketua DPW ALFI Jakarta, Adil Karim, menyatakan bahwa tarif yang tinggi menghambat tujuan utama pembangunan tol sepanjang 34 kilometer tersebut, yaitu memperlancar distribusi logistik antara kawasan industri di Cibitung dan Pelabuhan Tanjung Priok.

    “Tarif yang tinggi mendorong para pelaku logistik memilih jalur tol Cikampek-Priok yang lebih murah. Ini menjadi bertolak belakang dengan tujuan awal pembangunan tol Cibitung-Cilincing,” katanya, di Jakarta, Rabu (11/12).

    Menurut Adil, dengan tidak beralihnya kendaraan logistik ke ruas tol Cibitung-Cilincing, kemacetan di Tol Cikampek juga tidak terurai, sehingga fungsi tol baru ini tidak maksimal. 

    Dia meminta pemerintah mengingat kembali prinsip utama keberadaan tol, yakni mempermudah akses logistik dari pelabuhan ke kawasan industri atau sebaliknya. 

    “Tol ini justru menjadi beban baru bagi pelaku usaha logistik, dengan tarif yang demikian tinggi. Coba bayangkan, untuk kendaraan golongan II dan III , misalnya, tarif jalan tol sepanjang 34 Km itu mencapai Rp. 102.500. Sementara itu, untuk kendaraan golongan III di JORR 1 yang sepanjang 66 KM hanya Rp. 25.000. Ini sangat timpang,” katanya.

    “Dengan tarif yang tinggi, biaya operasional perusahaan logistik tetap tinggi. Padahal saat ini kita semua berkomitmen untuk menekan biaya logistik di semua lini,” ujar Adil.

    ALFI melihat bahwa fungsi jalan tol untuk mengurangi waktu tempuh dan biaya distribusi barang belum tercapai. 

    Untuk mengatasi persoalan ini, DPW ALFI Jakarta meminta pemerintah dan pengelola tol untuk segera membuka dialog dengan pelaku logistik. Penyesuaian tarif dinilai penting agar keberadaan tol ini benar-benar memberikan manfaat optimal bagi sektor logistik nasional.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Jawa, Bali, dan Medan Jadi Daerah Favorit Masyarakat Saat Libur Nataru Nanti

    Jawa, Bali, dan Medan Jadi Daerah Favorit Masyarakat Saat Libur Nataru Nanti

    ERA.id – Korlantas Polri memperkirakan ada peningkatan jumlah kendaraan sebesar 2,80 persen saat libur Natal 2024 dan tahun baru (Nataru) 2025 jika dibandingkan tahun lalu.

    Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menjelaskan akan banyak masyarakat yang melakukan perjalanan mudik, wisata, ataupun beribadah saat libur panjang nanti. Survei jalur hingga rapat koordinasi dengan stakeholder terkait telah dilakukan untuk pengamanan libur Nataru kali ini.

    Diperkirakan, daerah Jawa hingga Bali menjadi favorit masyarakat saat libur panjang nanti.

    “Ada tiga kluster yang kita harus perhatikan pertama jalan tol masih ada beberapa titik krusial yang menjadi titik kemacetan. Kemudian beberapa titik rawan kecelakaan, ini kita sudah siapkan personel dan CB-CB (cara bertindak) yang akan dilakukan,” kata Aan kepada wartawan, Selasa (10/12/2024).

    “Kemudian di jalur penyeberangan, kita sudah berkoordinasi dengan ASDP dan semua pemangku kepentingan di sana untuk mengelola arus lalu lintas. Ketiga ada di jalur arteri dan wisata, kita sudah mapping jalur-jalur wisata yang mungkin menjadi favorit masyarakat di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Medan,” tambahnya.

    Korlantas Polri nantinya akan melakukan simulasi hingga Tactical Floor Game (TFG) untuk mematangkan kesiapan pelayanan dalam pengamanan momen libur Nataru tahun ini. Aan pun mengimbau masyarakat agar menghubungi call center Korlantas pada nomor 1-500-669 apabila menemui kendala atau ingin membuat pengaduan saat libur Nataru nanti.

    Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Korlantas Polri, dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025. 

    Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani menjelaskan pada SKB tersebut memuat pengaturan lalu lintas saat libur Natal dan tahun baru mendatang. “Saat libur Nataru nanti akan ada pengaturan lalu lintas yang meliputi sistem satu arah (one way), dan sistem lajur pasang surut/tidal flow (contraflow),” kata Ahmad Yani kepada wartawan, Senin (9/12).

    Dia menerangkan skema pengaturan arus lalu lintas dilakukan karena diprediksi akan ada 110 juta orang yang akan berlibur. Rekayasa lalu lintas ini diterapkan untuk mencegah kemacetan. Berikut pemberlakuan sistem jalur/lajur pasang surut/tidal flow (contraflow).

    1. Jakarta – Cikampek (Japek):

    a) Arah Cikampek (KM 47 – KM 70) berlaku pada tanggal 21, 24, 26, 27, 28, 29 Desember 2024 masing – masing mulai pukul 06.00 sampai dengan 10.00 WIB dan berlanjut di tanggal 1 Januari 2025 mulai pukul 06.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB.

    b) Arah Jakarta (KM 70 – KM 47) berlaku pada tanggal 26 hingga 28 Desember 2024 mulai pukul 14.00 hingga 22.00 WIB dan berlanjut pada tanggal 29 Desember 2024 pada pukul 12.00 hingga 24.00 WIB serta tanggal 1 Januari 2025 mulai pukul 06.00 – 12.00 WIB.

    2. Jakarta – Bogor – Ciawi (Jagorawi):

    a) Arah Ciawi (KM 44 – KM 46) berlaku pada tanggal 21, 22, 24, 26, 27, 28, dan 29 Desember 2024 mulai pukul 06.00 hingga 13.00 WIB serta berlanjut pada 1 Januari 2025 mulak pukul 06.00 hingga 13.00 WIB.

    b) arah Jakarta (KM 21 – KM 8) berlaku pada tanggal 21, 22, 24, 26, 27, 28, dan 29 Desember 2024 mulai pukul 15.00 hingga 23.00 WIB serta berlanjut pada tanggal 1 Januari 2025 mulai pukul 15.00 sampai 23.00 WIB.

    “Untuk sistem satu arah atau one way dilakukan berdasarkan kebutuhan kondisi lalu lintas per jam, indikator rekayasa lalu lintas, evaluasi dan pertimbangan – pertimbangan lainnya yang dilakukan berdasarkan diskresi kepolisian,” imbuhnya.

  • Dinilai Memberatkan, Pemerintah Diminta Tinjau Ulang Tarif Tol Cibitung-Cilincing

    Dinilai Memberatkan, Pemerintah Diminta Tinjau Ulang Tarif Tol Cibitung-Cilincing

    Jakarta: Pemerintah didesak meninjau ulang tarif Tol Cibitung-Cilincing. Sebab, tarif yang ditetapkan saat ini dinilai terlalu mahal. 

    Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (DPW ALFI) Jakarta, Adil Karim, menyatakan bahwa tarif yang tinggi menghambat tujuan utama pembangunan tol sepanjang 34 kilometer tersebut. Yakni, memperlancar distribusi logistik antara kawasan industri di Cibitung dan Pelabuhan Tanjung Priok.

    “Tarif yang tinggi mendorong para pelaku logistik memilih jalur Tol Cikampek-Priok yang lebih murah. Ini menjadi bertolak belakang dengan tujuan awal pembangunan Tol Cibitung-Cilincing,” kata Adil melalui keterangan tertulis, Rabu, 11 Desember 2024. 

    Menurut Adil, mahalnya tarif membuat kendaraan logistik enggan beralih ke Tol Cibitung-Cilincing. Akibatnya, kemacetan di Tol Cikampek tidak terurai. 

    “Sehingga, fungsi tol baru ini tidak maksimal,” ungkap dia.
     

    Dia meminta pemerintah mengingat kembali prinsip utama keberadaan tol. Yakni mempermudah akses logistik dari pelabuhan ke kawasan industri atau sebaliknya. 

    “Tol ini justru menjadi beban baru bagi pelaku usaha logistik, dengan tarif yang demikian tinggi,” sebut dia.

    Adil membandingkan tarif Tol Cibitung-Cilincing dengan ruas Tol JORR. Perbedaan tarif cukup jauh.

    “Coba bayangkan, untuk kendaraan golongan II dan III , misalnya, tarif jalan tol sepanjang 34 Km itu mencapai Rp. 102.500. Sementara itu, untuk kendaraan golongan III di JORR 1 yang sepanjang 66 KM hanya Rp. 25.000. Ini sangat timpang,” ujar dia.

    Tingginya tarif tersebut membuat biaya operasional perusahaan logistik tetap tinggi. “Padahal saat ini kita semua berkomitmen untuk menekan biaya logistik di semua lini,” ujar Adil.

    DPW ALFI Jakarta meminta pemerintah dan pengelola tol untuk segera membuka dialog dengan pelaku logistik. Penyesuaian tarif dinilai penting agar keberadaan tol ini benar-benar memberikan manfaat optimal bagi sektor logistik nasional.

    Jakarta: Pemerintah didesak meninjau ulang tarif Tol Cibitung-Cilincing. Sebab, tarif yang ditetapkan saat ini dinilai terlalu mahal. 
     
    Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (DPW ALFI) Jakarta, Adil Karim, menyatakan bahwa tarif yang tinggi menghambat tujuan utama pembangunan tol sepanjang 34 kilometer tersebut. Yakni, memperlancar distribusi logistik antara kawasan industri di Cibitung dan Pelabuhan Tanjung Priok.
     
    “Tarif yang tinggi mendorong para pelaku logistik memilih jalur Tol Cikampek-Priok yang lebih murah. Ini menjadi bertolak belakang dengan tujuan awal pembangunan Tol Cibitung-Cilincing,” kata Adil melalui keterangan tertulis, Rabu, 11 Desember 2024. 
    Menurut Adil, mahalnya tarif membuat kendaraan logistik enggan beralih ke Tol Cibitung-Cilincing. Akibatnya, kemacetan di Tol Cikampek tidak terurai. 
     
    “Sehingga, fungsi tol baru ini tidak maksimal,” ungkap dia.
     

    Dia meminta pemerintah mengingat kembali prinsip utama keberadaan tol. Yakni mempermudah akses logistik dari pelabuhan ke kawasan industri atau sebaliknya. 
     
    “Tol ini justru menjadi beban baru bagi pelaku usaha logistik, dengan tarif yang demikian tinggi,” sebut dia.
     
    Adil membandingkan tarif Tol Cibitung-Cilincing dengan ruas Tol JORR. Perbedaan tarif cukup jauh.
     
    “Coba bayangkan, untuk kendaraan golongan II dan III , misalnya, tarif jalan tol sepanjang 34 Km itu mencapai Rp. 102.500. Sementara itu, untuk kendaraan golongan III di JORR 1 yang sepanjang 66 KM hanya Rp. 25.000. Ini sangat timpang,” ujar dia.
     
    Tingginya tarif tersebut membuat biaya operasional perusahaan logistik tetap tinggi. “Padahal saat ini kita semua berkomitmen untuk menekan biaya logistik di semua lini,” ujar Adil.
     
    DPW ALFI Jakarta meminta pemerintah dan pengelola tol untuk segera membuka dialog dengan pelaku logistik. Penyesuaian tarif dinilai penting agar keberadaan tol ini benar-benar memberikan manfaat optimal bagi sektor logistik nasional.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ABK)

  • Daftar Titik Jalan Tol yang Rawan Macet saat Libur Nataru 2024

    Daftar Titik Jalan Tol yang Rawan Macet saat Libur Nataru 2024

    Jakarta

    Setiap tahun, libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi momen libur panjang dengan mobilitas tinggi masyarakat di Indonesia. Jalur tol di Pulau Jawa, dipastikan jadi andalan untuk perjalanan jarak jauh.

    Tingginya volume kendaraan kerap kali memicu kemacetan parah di sejumlah titik strategis. Pada libur Nataru 2024, pihak berwenang telah mengidentifikasi beberapa ruas tol yang diprediksi menjadi rawan macet.

    Hal ini disebabkan oleh pertemuan jalur, aktivitas di rest area, serta peningkatan perjalanan antar kota. Berikut ulasan daftar titik-titik rawan macet di libur Nataru 2024.

    Daftar Titik Jalan Tol yang Rawan Macet

    Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, menjelaskan dalam Rapat dengar Pendapat dengan Komisi III DPR RI beberapa waktu lalu ada beberapa titik jalan tol yang rawan mengalami kemacetan.

    Adanya penyempitan jalan, pertemuan kendaraan dari beberapa ruas tol, sampai kepadatan di rest area, membuat Korlantas Polri bakal menyiapkan rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan one way, hingga pembatasan angkutan barang.

    Beberapa lokasi jalan tol rawan macet yang menjadi perhatian khusus adalah:

    1. Tol Jakarta-Cikampek

    Tol Jakarta-Cikampek adalah salah satu ruas tol utama yang kerap menjadi titik kemacetan, terutama selama libur panjang seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kemacetan sering terjadi di area pertemuan jalur tol layang dan reguler, seperti di KM 48-60, kemudian 60-72 akibat bottleneck.

    Mulai dari KM 25, kemacetan perlu diantisipasi karena merupakan pertemuan dengan Tol JORR Cimanggis-Cibitung maupun Cilincing-Cibitung. Selain itu, tingginya aktivitas di rest area sepanjang jalur ini juga berkontribusi pada perlambatan arus lalu lintas.

    2. Tol Trans Jawa

    Tol Trans Jawa adalah jalur tol utama yang menghubungkan Jakarta hingga Surabaya. Pada tol ini, beberapa titik seperti Batang dan ruas Cipali-Surabaya kerap mengalami perlambatan.

    Tol ini menjadi salah satu rute tersibuk selama libur panjang. Kemacetan sering terjadi di titik-titik tertentu, seperti KM 72 (Cipali), ruas Batang, dan jalur menuju rest area. Pihak berwenang biasanya mengantisipasi kemacetan dengan rekayasa lalu lintas, seperti contra flow dan one way untuk mengurai macet.

    3. Tol Purbaleunyi

    Di tol ini, terutama di perjalanan menuju Bandung, sering terjadi kemacetan panjang. Tol Purbaleunyi sebagai penghubung Jakarta-Bandung-Cileunyi, kerap terjadi kemacetan dipicu oleh tingginya volume kendaraan wisatawan yang menuju tempat wisata di Lembang, Ciwidey, atau kawasan Bandung lainnya. Terutama titik-titik rawan macet ada di KM 120-130.

    4. Rest Area Jalan Tol

    Kepadatan di area istirahat atau rest area, dapat memicu kemacetan di jalan tol. Banyak pengemudi berhenti untuk istirahat, mengisi bahan bakar, atau membeli makanan, sehingga memperlambat arus kendaraan.

    Pihak berwenang biasanya membatasi durasi parkir, menambah petugas pengatur lalu lintas, atau membuka rest area darurat untuk mengurangi dampak kemacetan.

    5. Tol Luar Pulau Jawa

    Beberapa ruas jalan tol di luar Jawa seperti Tol Bali Mandara, Tol Trans Sumatera, Tol Medan-Siantar, juga sudah dimitigasi titik-titik yang rawan kecelakaan dan kemacetan.

    Nah, itulah tadi beberapa ruas jalan tol yang diprediksi macet di libur Nataru 2024. Tetap hati-hati saat berkendara dan semoga selamat sampai tujuan.

    (aau/fds)

  • Demo Dugaan Politik Uang, Warga Bulukumba Kembali Geruduk Bawaslu Sulsel

    Demo Dugaan Politik Uang, Warga Bulukumba Kembali Geruduk Bawaslu Sulsel

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Kemacetan panjang kembali terjadi di Jalan AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Rabu (11/12/2024) hingga pukul 16.05 Wita.

    Pantauan di lokasi, kemacetan panjang itu terjadi akibat aksi unjuk rasa yang dilakukan kelompok pemuda dan mahasiswa di depan kantor Bawaslu Sulsel.

    Puluhan massa yang menduduki jalan AP Pettarani kembali melontarkan protes atas dugaan money politics yang dilakukan salah satu Pasangan Calon (Paslon) Bupati di Kabupaten Bulukumba.

    Dalam aksi tersebut, satu per satu massa aksi memberikan orasinya. Mereka berdiri di atas mobil pickup sembari memegang pengeras suara.

    Bukan hanya itu, massa aksi juga terlihat membakar ban sebagai bentuk perlawanan dan pemicu semangat perjuangan.

    “Lebih baik Ketua Bawaslu Sulsel mundur dari jabatannya,” teriak salah seorang orator yang menggunakan jaket hoodie hitam dengan lantang.

    Ia nampak kesal karena menganggap Bawaslu Sulsel tidak mengindahkan laporannya mengenai dugaan money politics di Kabupaten Bulukumba saat Pilkada baru-baru ini.

    Sekitar pukul 15.50 Wita, situasi sempat memanas ketika Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli dan anggotanya menemui massa aksi.

    Meskipun Mardiana dikawal ketat aparat kepolisian, namun massa aksi tetap ngotot menyeruduk sambil berteriak meminta penjelasan.

    Gesekan antara aparat kepolisian yang berjaga dan massa aksi pun tidak terhindarkan. Untungnya, situasi bisa dikendalikan dan massa aksi perlahan mundur teratur.

    Jendral lapangan, Isranda Lattol mengatakan, pihaknya terus melakukan aksi unjuk rasa karena menganggap Bawaslu Sulsel tidak mampu menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran Pilkada.

  • Warga Tangerang Tempuh 2 jam Perjalanan demi Bantu Korban Kebakaran di Kebon Kosong
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Desember 2024

    Warga Tangerang Tempuh 2 jam Perjalanan demi Bantu Korban Kebakaran di Kebon Kosong Megapolitan 11 Desember 2024

    Warga Tangerang Tempuh 2 Jam Perjalanan demi Bantu Korban Kebakaran di Kebon Kosong
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di
    Kebon Kosong
    , Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024), menggugah simpati seorang warga Tangerang Selatan, Evi Nurode (27).
    Ia menempuh dua jam perjalanan menggunakan sepeda motor dari kediamannya di Pondok Kacang, Tangerang Selatan, untuk memberikan bantuan langsung kepada korban.
    “Iya, saya dari Tangerang Selatan, tadi jalan sekitar dua jam naik sepeda motor,” kata Evi saat ditemui
    Kompas.com
    di lokasi pengungsian di SDN 06 Kebon Kosong.
    Evi mengetahui peristiwa
    kebakaran di Kebon Kosong
    dari ibunya yang melihat informasi lewat platform media sosial TikTok pada Selasa malam.
    Kabar dari sang ibunda membuat jiwa kepedulian Evi pun terpanggil. Malam itu juga, Evi langsung mengemas baju, jaket, dan selimut untuk disalurkan pada esok harinya. Total, ada 30 barang yang disiapkan Evi untuk disalurkan ke penampungan.
    Pada pagi harinya, ia bergegas berangkat dari rumahnya sekitar pukul 08.00 WIB dengan membawa barang-barang itu.
    Dalam perjalanannya, Evi menghadapi kemacetan lalu lintas yang membuat waktu tempuhnya tersita banyak. Ia baru tiba di lokasi pada pukul 10.00 WIB.
    Setibanya di lokasi, Evi langsung menyalurkan bantuan melalui petugas jaga di tenda penerimaan logistik.
    Setelah bantuan diberikan, Evi sempat mengecek lokasi kebakaran untuk mengetahui separah apa dampak dari kobaran si jago merah.
    Evi mengaku sudah terbiasa memberikan bantuan apabila masyarakat dilanda bencana.
    Karena itu, ketika mendengar peristiwa kebakaran ini, Evi langsung spontan mengemas beberapa pakain, jaket, dan selimut yang masih layak pakai.
    “Iya karena sebelumnya suka kasih bantuan, makanya langsung mengemas semalam,” ujar Evi.
    Setelah menyerahkan bantuan, pekerja swasta di daerah Jakarta Selatan ini akan mengajak rekan-rekannya sekantornya untuk memberikan bantuan.
    Menurut dia, bantuan sangat diperlukan bagi para korban yang kini telah menempati tenda-tenda pengungsian.
    “Ya nanti dikasih info supaya bisa kasih bantuan untuk meringankan beban korban,” pungkas dia.
    Saat ini api telah padam. Setidaknya 1.800 warga terdampak kebakaran ini. Mereka telah diungsikan ke tiga lokasi tak jauh dari sana.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.