Kasus: Kemacetan

  • Kampung Baduy Jadi Tujuan Wisata Menarik Saat Libur Tahun Baru

    Kampung Baduy Jadi Tujuan Wisata Menarik Saat Libur Tahun Baru

    Lebak, Beritasatu.com – Pada saat libur tahun baru perkampungan adat Suku Baduy ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Begitu memasuki perkampungan, wisatawan akan merasakan suasana yang sangat berbeda.

    Suku Baduy adalah salah satu suku di Indonesia yang masih mempertahankan tradisi dan adat istiadatnya, serta tidak terpengaruh oleh kemajuan zaman. Suku ini tinggal di sekitar Pegunungan Kendeng, yang secara administrasi berada di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.

    Untuk memasuki kawasan adat Suku Baduy, pengunjung diminta mengisi data pribadi dan membayar uang registrasi sebesar Rp 5.000. Kawasan adat ini terdiri dari 59 kampung, yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu Baduy Luar dengan 56 kampung dan Baduy Dalam yang terdiri dari tiga kampung, yaitu Cibeo, Cikeusik, serta Cikertawana.

    Pengunjung dapat mengunjungi seluruh kawasan Baduy, tetapi umumnya jalur yang dilewati hanya mencakup beberapa kampung. Wisatawan perlu mempersiapkan fisik karena jalur yang ditempuh berupa jalan tanah dan berbatu, dengan banyak tanjakan dan turunan yang cukup menantang.

    Sesampainya di wilayah perkampungan, pengunjung dapat melihat langsung bangunan khas Suku Baduy yang terbuat dari kayu. Wisatawan juga berkesempatan berinteraksi dengan warga yang sedang beraktivitas, seperti perempuan Baduy yang sedang menenun kain. 

    Perkampungan-perkampungan di Baduy biasanya terpisah oleh ladang dan hutan yang rindang sehingga meskipun rutenya cukup menantang, angin sejuk akan menyertai perjalanan wisatawan.

    Ada dua tujuan utama yang sering dikunjungi wisatawan. Pertama, Jembatan Bambu di Kampung Gajeboh, yang dapat dicapai dalam waktu sekitar satu setengah jam. Jembatan ini biasanya menjadi tujuan wisatawan yang tidak bermalam di kawasan Baduy. 

    Kedua, perjalanan ke kawasan Baduy Dalam yang memerlukan waktu sekitar enam hingga tujuh jam berjalan kaki. Kawasan Baduy Dalam biasanya menjadi tujuan bagi wisatawan yang ingin menginap di sana.

    Pada liburan Tahun Baru kali ini, sebagian besar wisatawan memilih untuk mengunjungi Jembatan Bambu karena berlibur bersama keluarga. Selain menikmati keindahan alam, pengunjung juga bisa bermain di aliran sungai yang jernih dan berfoto di atas jembatan bambu. 

    Keunikan jembatan ini adalah pembuatannya yang hanya menggunakan bambu dan serat pohon sebagai pengikat, tanpa menggunakan paku. Selain itu, banyak wisatawan yang memilih lokasi ini karena biaya yang terjangkau dan bebas dari kemacetan.

    Salah satu wisatawan asal Tangerang, Samsul mengatakan, ia menikmati keindahan alam yang ada di perkampungan Baduy.  Terlebih daerah ini bebas dari kemacetan, sehingga cocok dikunjungi bagi yang ingin mengunjungi tempat yang menenangkan.

    “Meskipun kami berjalan kaki naik turun, saya membawa anak usia 4 tahun, dan kami tetap sampai di sini, tetapi medannya menyenangkan. Jembatan bambu ini menjadi ikon Baduy Luar,” ujarnya kepada Beritasatu.com, Rabu (1/1/2025).

    Selain membeli suvenir kerajinan tangan khas warga Baduy, pengunjung yang berlibur pada momen Tahun Baru ini sangat beruntung, karena musim panen durian Baduy sedang berlangsung. Durian Baduy terkenal dengan rasa yang khas.

    Menurut warga Baduy, saat liburan seperti ini, pengunjung tidak hanya berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), tetapi juga banyak yang datang dari luar daerah, termasuk dari Sumatera.

  • Kerahkan 1.574 Personel Gabungan, Forkopimko Pastikan Jakarta Utara Kondusif di Malam Tahun Baru

    Kerahkan 1.574 Personel Gabungan, Forkopimko Pastikan Jakarta Utara Kondusif di Malam Tahun Baru

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN – Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Utara mengerahkan 1.574 personel gabungan dalam rangka mengamankan malam pergantian tahun.

    Pengamanan ini melibatkan Polri, TNI, serta Pemerintah Kota Jakarta Utara yang melibatkan unsur Satpol PP hingga Dinas Perhubungan (Dishub).

    Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady menjelaskan, pengamanan difokuskan pada enam titik utama yang menjadi pusat perayaan, termasuk kawasan Ancol dan Pantai Indah Kapuk (PIK).

    Ia juga menegaskan situasi di Jakarta Utara kondusif selama malam pergantian tahun.

    “Adapun personel gabungan yang kita turunkan sejumlah 1.574 personel, termasuk dari Brimob dan Ditpolair Baharkam Mabes Polri,” katanya, Rabu (1/1/2025).

    “Dua kawasan yang menjadi perhatian utama adalah Ancol dan PIK karena konsentrasi masyarakat cukup tinggi di sana. Situasi dipastikan kondusif,” sambungnya. 

    Untuk mengatasi potensi kemacetan, khususnya di kawasan PIK, pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas.

    “PIK hanya memiliki satu akses masuk dan keluar, sehingga kita sudah melaksanakan uji coba pengaturan arus bersama pengelola, jajaran Polres, dan Polsek. Jika terjadi kepadatan, kami akan memberlakukan sistem contra flow,” jelasnya.

    Ahmad Fuady juga menegaskan bahwa patroli gabungan akan terus dilakukan untuk mencegah gangguan keamanan seperti tawuran.

    “Kami telah melaksanakan apel gelar pasukan dan mengintensifkan patroli di jam-jam rawan untuk memastikan malam pergantian tahun berjalan aman,” tambahnya.

    Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengapresiasi kolaborasi antara aparat keamanan dan pemerintah kota dalam menjaga situasi tetap terkendali.

    Selain itu, Pemkot Jakarta Utara juga mengadakan kegiatan yang terbuka untuk masyarakat guna mencegah kepadatan di jalanan.

    “Kami menggelar berbagai kegiatan mulai pagi hingga malam untuk masyarakat. Hal ini dilakukan agar mereka tidak perlu bingung mencari tempat perayaan, yang akhirnya berpotensi menimbulkan kemacetan,” ungkap Ali Maulana Hakim.

    Terkait antisipasi dampak malam tahun baru, Wali Kota menambahkan bahwa pengelolaan sampah akan menjadi perhatian.

    “Biasanya setelah perayaan tahun baru, volume sampah meningkat, terutama di kawasan pantai akibat angin barat. Kami sudah menjadwalkan kerja bakti untuk membersihkannya,” jelasnya.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 8
                    
                        Di Tengah Kehangatan Anies dan Ahok, Djarot: Membangun Jakarta Tak Boleh Sepotong-sepotong
                        Megapolitan

    8 Di Tengah Kehangatan Anies dan Ahok, Djarot: Membangun Jakarta Tak Boleh Sepotong-sepotong Megapolitan

    Di Tengah Kehangatan Anies dan Ahok, Djarot: Membangun Jakarta Tak Boleh Sepotong-sepotong
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Mantan Gubernur DKI Jakarta,
    Djarot Saiful Hidayat
    , turut hadir dalam acara perayaan tahun baru yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa sore (31/12/2024).
    Djarot hadir di tengah-tengah hangatnya pertemuan antara mantan gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Anies Baswedan. Ketiganya tampak begitu cair dan menyita perhatian publik.
    Di tengah kehangatan itu, Djarot menyinggung pentingnya kesinambungan dalam membangun Jakarta. Ia menyoroti bahwa pembangunan Jakarta tidak boleh dilakukan secara terpisah-pisah atau terpecah antar pemerintahan.
    “Ini menandakan bahwa untuk membangun Jakarta tidak boleh sepotong-sepotong. Tidak boleh ada pemisahan, pembelahan antara pemerintahan sebelumnya, sekarang, dan yang akan datang,” ujar Djarot, Selasa (31/12/2024).
    Ia juga menekankan visi Jakarta sebagai kota global yang nyaman, manusiawi, bebas kemiskinan, banjir, dan kemacetan. Menurut dia, semua itu hanya dapat diwujudkan jika pemerintahan ke depan mampu menjaga prinsip transparansi dan bebas dari korupsi.
    “Harapan itu bisa kita wujudkan kalau pemerintahan ke depan benar-benar mampu membangun pemerintahan yang bersih dan yang bebas dari korupsi,” tegasnya.
    Djarot menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017 setelah sebelumnya menjadi Wakil Gubernur mendampingi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
    Bukan hanya Anies, Ahok, dan Djarot, mantan gubernur Jakarta lain, yakni Fauzi Bowo dan Sutiyoso alias Bang Yos, juga hadir dalam acara ini. Bahkan, gubernur dan wakil gubernur terpilih Pramono Anung dan Rano Karno juga ikut memeriahkan acara ini. Mereka sempat berfoto bersama dalam momen yang sama.
    Momen kebersamaan Ahok dan Anies semakin terlihat saat keduanya berfoto bersama Pramono, Rano, Djarot, serta Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi.
    Saat foto bersama, Rano memanggil Ahok yang tengah berdiri agak jauh di belakang. Ahok pun bergegas bergabung untuk foto bersama. Di momen itu, Anies tampak memperhatikan gerak-gerik Ahok dan tersenyum kecil saat melihat Ahok bergabung.
    Tidak hanya berfoto bersama, Ahok dan Anies juga duduk bersebelahan saat acara bertajuk “Bentang Harapan JakASA” dimulai. Keduanya terlihat asyik berbincang sekitar lima menit sebelum acara dimulai.
    Usai acara, Ahok dan Anies kompak melayani awak media yang bertanya soal momen kebersamaan mereka. Saat ditanya tentang isi percakapan, Ahok memberikan jawaban singkat.
    “Ngobrol sama semua lah,” kata Anies.
    Ketika ditanya soal bisikan antara keduanya, Ahok menimpali dengan jawaban penuh teka-teki.
    “Bulan depan, tunggu aja,” sembari merangkul Anies.
    Tawa keduanya pun pecah, mencairkan suasana Balai Kota yang menjadi saksi persaingan sengit mereka di Pilkada DKI Jakarta 2017.
    Tawa keduanya pun pecah seolah menghangatkan suasana di Balai Kota saat itu tempat yang menjadi saksi di mana keduanya pernah bersaing ketat di Pilkada DKI Jakarta 2017.
    Saat digali lebih dalam oleh wartawan, keduanya seolah saling menutupi. Anies dan Ahok juga nampaknya ingin melakukan sesuatu yang membuat banyak masyarakat terkejut.
    “Tunggu, tunggu tanggal mainnya. Nanti dong, kan sudah dibilang tunggu. Kalau tunggu, ya, harus tunggu dong kita,” ucap Anies sambil tersenyum.
    “Ada kejutan di tahun depan ya, Pak Anies? Pasti ada kejutan,” ucap Djarot menimpali.
    Ahok juga enggan memberikan penjelasan lebih lanjut.
    “Kejutan apa? Oh iya, nanti kita lihat aja. Biasalah, nanti kita kan cari waktu ngobrol-ngobrol sama beliau,” ucap Ahok.

    (Penulis: Larissa Huda, Shinta Dwi Ayu | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pj Gubernur Teguh Siap Tinggalkan Balai Kota: Beri Pesan Ini untuk Gubernur dan Wagub Terpilih

    Pj Gubernur Teguh Siap Tinggalkan Balai Kota: Beri Pesan Ini untuk Gubernur dan Wagub Terpilih

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Memasuki tahun 2025, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi bersiap meninggalkan kantornya di Balai Kota Jakarta.

    Ia pun berpesan kepada gubernur dan wakil gubernur terpilih yang akan dilantik pada akhir Februari mendatang untuk fokus mengentaskan berbagai permasalahan Jakarta.

    “Sebagai kota besar, ada masalah-masalah yang sering dihadapi, apakah itu masalah kemacetan, kemudian masalah perumahan yang layak huni untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

    Masalah kesehatan, pendidik, tapi di Jakarta juga ada masalah misalnya banjir, apakah itu karena hujan intensif tinggi, sungai meluap, ataupun rob, itu juga harus kita siapkan,” ucapnya, Rabu (1/1/2025) dini hari.

    Selain itu, permasalahan kesejahteraan, seperti pengangguran hingga pertumbuhan ekonomi juga harus menjadi perhatian serius bagi gubernur dan wakil gubernur terpilih.

    “Oleh karena itu, untuk gubernur dan wakil gubernur terpilih, ya pastinya masalah-masalah itu harus menjadi utama,” ujarnya.

    Kemudian Teguh juga menyebut pemenuhan kebutuhan dasar, seperti sanitasi dan air bersih, hingga bantuan pendidikan, seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) juga masih perlu dibenahi.

    Berbagai permasalahan itu disebut Teguh sejatinya sudah coba diselesaikannya sejak pertama kali ditunjuk menggantikan Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta pada medio Oktober 2024 lalu.

    “Namun pastinya untuk membangun satu daerah tidak seperti kita membalik telapak tangan, tidak mudah. Tidak cukup 2 atau 3 bulan, tapi ini harus berkelanjutan,” ujarnya.

    Ia pun berharap, sinergi antara seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forkopimda di Jakarta bisa membantu gubernur dan wakil gubernur terpilih untuk menuntaskan berbagai persoalan tersebut.

    “Mudah-mudahan apa yang sudah kami lakukan bisa kemudian memudahkan gubernur dan wakil gubernur terpilih untuk melaksanakan tugas pokoknya dengan baik dan lebih semangat lagi,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

  • 204.052 Kendaraan Masuk Gunungkidul Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2025

    204.052 Kendaraan Masuk Gunungkidul Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2025

    Liputan6.com, Gunungkidul Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul melaporkan adanya lonjakan signifikan jumlah kendaraan yang memasuki wilayah tersebut selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2025.

    Berdasarkan data yang dihimpun dari tanggal 22 hingga 30 Desember 2024, total kendaraan yang masuk melalui jalur utama Patuk mencapai 204.052 unit. Sementara itu, kendaraan yang keluar tercatat sebanyak 175.618 unit.

    Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Irawan Jatmiko, menjelaskan bahwa peningkatan jumlah kendaraan ini dipicu oleh tingginya minat wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul, meskipun kondisi cuaca sedang kurang bersahabat.

    “Arus kendaraan melalui jalur Patuk cukup padat selama liburan, menunjukkan peningkatan aktivitas wisatawan di wilayah Gunungkidul,” kata Irawan Jatmiko.

    Selain jalur utama, peningkatan mobilitas juga terpantau di Terminal Semin dan Dhaksinarga. Data menunjukkan total kedatangan kendaraan di kedua terminal mencapai 761 unit dengan jumlah penumpang sebanyak 5.778 orang. Di sisi lain, keberangkatan dari terminal mencatat 751 kendaraan dengan total penumpang mencapai 9.961 orang.

    Dinas Perhubungan terus melakukan pemantauan dan pengelolaan arus lalu lintas untuk memastikan kelancaran perjalanan wisatawan. Petugas dikerahkan di sejumlah titik rawan kemacetan, khususnya di jalur menuju destinasi wisata, untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas.

    “Dengan adanya lonjakan kendaraan ini, masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas dan menjaga keamanan selama perjalanan,” tambah Irawan Jatmiko.

    Dinas Perhubungan memperkirakan puncak arus kendaraan akan terjadi pada 1 Januari 2025, saat banyak wisatawan mulai meninggalkan Gunungkidul untuk kembali ke kota asal. Diprediksi, jumlah kendaraan keluar melalui jalur utama Patuk akan meningkat tajam hingga mencapai lebih dari 50.000 unit dalam sehari.

    Oleh karena itu, pihak Dinas Perhubungan akan menambah jumlah petugas di lapangan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas dan memastikan kelancaran arus kendaraan.

  • Pj Walkot Pastikan Perayaan Tahun Baru di Bogor Berjalan Aman

    Pj Walkot Pastikan Perayaan Tahun Baru di Bogor Berjalan Aman

    Jakarta

    Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari menyebut malam pergantian tahun di Kota Bogor berjalan baik. Namun aparat gabungan tetap mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas dan kemacetan dampak wisatawan dari Puncak Bogor.

    “Saya kira tadi secara umum berjalan baik, tetapi nanti jam 1, jam 2, ini juga perlu diwaspadai berbagai potensi-potensi, harus kita monitor terus. Mudah-mudahan warga Kota Bogor patuh dan juga damai melaksanakan pergantian tahun ini. Itu yang terpenting,” kata Hery kepada wartawan di Tugu Kujang Kota Bogor, Rabu (1/1/2025).

    “(yang diantisipasi) Terutama konvoi dari wilayah kabupaten, (wisatawan) yang dari Puncak, mungkin akan melewati Kota Bogor, nanti jam 3-jam 4,” tambahnya.

    Hery bersama Kapolresta Bogor Kombes Bismo Teguh Prakoso dan Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Dwi Agung Prihanto sempat melakukan patroli ke sejumlah titik di Kota Bogor. Kombes Bismo menyebut kondisi Kota Bogor hingga momen pergantian tahun masih terkendali.

    “Terpantau ada konsentrasi masyarakat di air mancur, kemudian alun-alun, kemudian di Tugu Kujang, situasi aman dan terkendali. Ada kepadatan tadi ada di Sempur, alun-alun, (lapangan) Sempur, tetapi personil kita ada di titik titik tersebut, arus lalu lintas tetap berjalan,” ucap Bismo.

    Pantauan detikcom, warga tampak memadati Tugu Kujang Kota Bogor untuk merayakan momen pergantian tahun. Rata-rata warga yang datang menggunakan motor dan memarkir kendaraannya di pinggir jalan.

    “Iya, tadinya dikira ada acara di sini, makanya berhenti (di Tugu Kujang). Awalnya tadi mau ke Puncak, tapi kan pada diputar balik pas di Gadog. Habis muter-muter juga tadi ke daerah Pakuan, terus ke sini aja cari yang ramai, lumayan masih bisa lihat kembang apinya,” ujar warga bernama Wisnu.

    (sol/fas)

  • Pesta Tahun Baru Usai, Akses Keluar Ancol Macet
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Januari 2025

    Pesta Tahun Baru Usai, Akses Keluar Ancol Macet Megapolitan 1 Januari 2025

    Pesta Tahun Baru Usai, Akses Keluar Ancol Macet
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    -Akses keluar dari kawasan
    Ancol
    , Jakarta Utara, terpantau macet pada Rabu (1/1/2025) dini hari selepas berakhirnya pesta perayaan
    tahun baru 2025
    .
    Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Rabu pukul 00.05 WIB, bus bus Wara Wiri yang mengantarkan penumpang ke pusat-pusat permainan di Ancol telah dipenuhi dengan para pengunjung.
    Bahkan, tidak sedikit pengunjungyang sudah lebih dahulu menaiki bus ketika bus baru melintas di Pantai Lagoon untuk menuju halte tempat naik-turun penumpang.
    Akibatnya, antrean bus pun mengular hingga ada tujuh bus yang menunggu giliran untuk dapat melintas di depan Pantai Lagoon.
    “Ini baru namanya ‘tak mau pulang, maunya digoyang’,” kata seorang pengunjung mengomentari kepadatan pengunjung di dalam bus.
    Tidak hanya bagi pengguna bus, kemacetan juga terjadi di jalur motor di dalam Ancol.
    Ratusan motor mesti mengantre satu per satu untuk dapat keluar dari Ancol.
    Para pengendara tersebut bahkan telah menunggu di atas motor yang sudah mereka hidupkan mesinnya.
    Padahal, sepeda motor mereka hanya dapat berjalan kurang dari satu meter setiap menitnya.
    Di sisi lain, tidak sedikit pula pengunjung yang memilih untuk tidak buru-buru pulang.
    Sejumlah pengunjung terlihat masih meriung bersama keluarga dan kerabat mereka di tepian pantai untuk menikmati sisa malam tahun baru.
    Beberapa orang bahkan memainkan musik menggunakan pengeras suara untuk membunuh kebosanan menunggu kemacetan yang tak kunjung reda.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Malam Tahun Baru 2025, ini pesan Teguh untuk Gubernur Jakarta terpilih

    Malam Tahun Baru 2025, ini pesan Teguh untuk Gubernur Jakarta terpilih

    Jakarta (ANTARA) – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi berpesan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih untuk bisa fokus menyelesaikan permasalahan kemacetan, pendidikan hingga pertumbuhan ekonomi di kota metropolitan ini.

    “Sebagai kota besar ada masalah-masalah yang sering dihadapi. Apakah itu masalah kemacetan, perumahan yang layak huni untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah,” kata Teguh di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa malam.

    Selain itu masalah kesehatan dan pendidikan. “Tapi di DKI Jakarta juga ada masalah, misalnya, banjir,” katanya saat mengunjungi panggung hiburan dalam rangka menyambut Tahun Baru 2025.

    Teguh mengakui seringkali menyampaikan bahwa DKI Jakarta merupakan barometer dari berbagai kebijakan yang akan dilihat oleh daerah lain. Karena itu, Jakarta menjadi sorotan dan etalase secara nasional maupun internasional.

    “Apakah banjir yang karena hujan intensif tinggi, sungai ataupun rob, itu juga harus kita siapkan. Tapi yang utama juga antara lain adalah bagaimana masalah kesejahteraan, pengangguran, masalah-masalah yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi, itu semuanya juga harus kita jaga,” ujar Teguh.

    Teguh berharap untuk pemimpin Jakarta selanjutnya bisa menyelesaikan berbagai masalah Jakarta termasuk memperbaiki sarana dan prasarana Jakarta.

    Lalu, Jakarta juga masih dihadapkan dengan masalah sanitasi, air bersih, Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) dan membenahi kesehatan ataupun transportasi di Jakarta yang semakin terintegrasi.

    Di sisi lain, Teguh mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah melakukan berbagai upaya untuk mensejahterakan masyarakat.

    “Saya sudah mencoba selama kurang lebih sekarang ini, saya sudah mencapai 2 bulan 13 hari, beberapa upaya-upaya terkait masalah perumahan untuk masyarakat penghasilan rendah, masalah bagaimana kesehatan yang terintegrasi, kemudian kita juga membenahi beberapa hal,” katanya.

    Menurut Teguh, untuk membangun satu daerah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Artinya tidak cukup dua atau tiga bulan saja, tapi harus berkelanjutan.

    Teguh berharap seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat terus membantu Jakarta untuk lebih baik ke depannya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polres Cianjur tempatkan petugas di jalur alternatif Puncak-Cianjur

    Polres Cianjur tempatkan petugas di jalur alternatif Puncak-Cianjur

    Kasatlantas Polres Cianjur, Jawa Barat AKP Anjar Maulana.(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

    Polres Cianjur tempatkan petugas di jalur alternatif Puncak-Cianjur
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 31 Desember 2024 – 17:51 WIB

    Elshinta.com –  Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, menempatkan puluhan petugas di jalur alternatif guna memperlancar arus lalu lintas saat terjadi antrean panjang kendaraan di sepanjang jalur utama Puncak-Cianjur saat malam pergantian tahun. Kasatlantas Polres Cianjur AKP Anjar Maulana di Cianjur Selasa, mengatakan jalur utama Cianjur menuju Puncak ditutup pada malam pergantian tahun mulai pukul 18.00 WIB dan diperkirakan volume kendaraan akan memadati jalur alternatif.

    “Sehingga kami siagakan sekitar 30 sampai 40 orang personel di sejumlah titik jalur alternatif termasuk di jalur menuju Jonggol dan Sukabumi saat penutupan menuju Puncak diberlakukan mulai dari Tugu Lampu Gentur sampai Ciloto-Puncak,” katanya.

    Dikatakannya,  akan melakukan rekayasa arus pada malam pergantian tahun di kawasan Ciloto-Puncak mulai pukul 21.00 WIB, dimana kendaraan menuju Puncak dari Cipanas akan dikembalikan karena kawasan Puncak tertutup dari kendaraan menjelang pergantian tahun. Puluhan petugas akan disiagakan guna mengatur arus lalu lintas sehingga tidak menyebabkan kemacetan di sepanjang jalur Puncak, termasuk penutupan jalur menuju Puncak dari Bogor akan diberlakukan Polres Bogor mulai dari pintu keluar tol Ciawi.

    “Untuk mengatur arus lalu lintas tetap lancar di jalur alternatif akan dijaga petugas termasuk tim pengurai antrean kendaraan, terlebih setelah ditutupnya jalur utama menuju Puncak dari Bogor dan Cianjur,” katanya.

    Tidak hanya menempatkan personel, sejak jauh hari pihaknya menambah rambu lalu lintas untuk memudahkan pengguna jalan saat diarahkan menuju jalur alternatif seperti Jonggol dan Sukabumi setelah jalur menuju Puncak ditutup.

    Bahkan pihaknya memastikan jalur alternatif yang akan dilalui pengendara dinyatakan laik karena sudah dilakukan survei langsung sebelum libur Natal dan Tahun Baru, ditambah dengan penempatan personel guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengendara yang melintas.

    “Kami libatkan sekitar 700 personel gabungan terdiri dari TNI, Dishub Cianjur, BPBD Cianjur, Basarnas Cianjur dan relawan, mereka disebar di sepanjang jalur utama Cianjur,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Pemprov Jabar ganti nama Trans Metro Pasundan jadi Metro Jabar Trans

    Pemprov Jabar ganti nama Trans Metro Pasundan jadi Metro Jabar Trans

    ANTARA – Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Selasa (31/12) melakukan rebranding atau mengganti nama Bus Rapid Transit (BRT) Cekungan Bandung dari sebelumnya Trans Metro Pasundan menjadi Metro Jabar Trans. Transportasi massal tersebut dioperasionalkan untuk 6 koridor per Januari 2025 yang diharapkan mampu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mengurangi kemacetan.(Dian Hardiana/Sandy Arizona/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)