Kasus: Kemacetan

  • Terjadi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 97, Truk Tak Kuat Nanjak Diduga Jadi Penyebab – Halaman all

    Terjadi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 97, Truk Tak Kuat Nanjak Diduga Jadi Penyebab – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 97 arah Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/1/2025).

    Beruntung tak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang melibatkan satu truk, dua bus, dan tiga mobil pribadi ini.

    Mengutip TribunJabar.id, kondisi depan bus dan bak belakang truk terlihat ringsek.

    Truk pengangkut batu bara tersebut, diduga tak kuat menanjak hingga mundur dan menghantam Bus Primajasa.

    Meski tak ada korban jiwa, dua orang dilarikan ke RS Abdul Rodjak Purwakarta karena alami luka-luka.

    Sementara itu, Senior Manager Representative Office 3 Jasa Marga Metropolitan Toll Road Regional, Agni Mayvinna, mengonfirmasi adanya kecelakaan di Tol Cipularang KM 97.

    Kecelakaan tersebut, terjadi sekira pukul 09.11 WIB dan menyebabkan kemacetan panjang.

    Ia menuturkan, dari informasi petugas yang berada di lapangan, truk berkelir hijau itu, tak kuat menanjak dan melaju mundur.

    “Berdasarkan informasi petugas di lapangan, diduga truk tidak kuat menanjak dan melaju mundur sehingga menghantam kendaraan lainnya,” ujar Agni dalam keteranganya, Minggu (5/1/2025).

    Mengutip Kompas.com, dua korban luka juga sudah dibawa ke RS.

    Sementara itu, pihak pengelola Tol Cipularang, Jasamarga, dan polisi telah melakukan pengaturan lalu lintas.

    Kendaraan yang terlibat kecelakaan juga sudah dievakuasi sehingga lajur tol bisa dilalui.

    Sedangkan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar, AKBP Lalu Wira Sutriana, mengonfirmasi bahwa tak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.

    “Ada dua orang yang alami luka ringan dan sekarang sedang penanganan medis,” kata Wira.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bukan Bus Nyelonong, Kecelakaan di KM 97 Tol Cipularang Disebabkan Truk yang Tak Kuat Nanjak

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Ravi)(Kompas.com, Agie Permadi)

  • Modus Perampokan di Tol Tanjung Priok: Tunggu Jalanan Padat, Incar Mobil yang Kacanya Terbuka – Halaman all

    Modus Perampokan di Tol Tanjung Priok: Tunggu Jalanan Padat, Incar Mobil yang Kacanya Terbuka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi mengungkap modus operandi kawanan begal yang beraksi di Jalan Tol Akses Tanjung Priok Km 13+500, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat, 3 Desember 2025.

    Dalam aksi tersebut, satu orang pelaku berinisial MAS telah ditangkap.

    Sementara lima pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

    Modus Operandi Pelaku

    Menurut keterangan Kanit Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, Fauzan Yonnadi, pelaku beraksi dengan menunggu terjadinya kemacetan di jalan tol.

    “Sebelum melakukan aksi, para pelaku berkumpul di sekitar TKP sambil memantau kondisi jalan tol. Setelah melihat jalanan padat, mereka langsung melakukan aksinya,” jelas Fauzan di Mapolres Metro Jakarta Utara, Sabtu (4/1/2025).

    Kawanan begal ini mengincar dua mobil: pengemudi mobil pribadi Gran Max dan pengemudi mobil bak terbuka atau pikap.

    Kedua mobil tersebut diserang saat kaca jendela mereka terbuka.

    “Pertama, mobil Gran Max diserang, kemudian pelaku beralih ke mobil pikap setelah melakukan tindakan pidana terhadap mobil itu,” tambah Fauzan.

    Dalam aksi tersebut, pelaku berhasil menggasak tas berisi dokumen pribadi dari mobil Gran Max, sementara dari mobil pikap, mereka mengambil ponsel milik sopir.

    Kedua korban mengalami luka akibat bacokan, dengan korban mobil Gran Max mengalami luka di bagian punggung, sedangkan korban mobil pikap mengalami luka di jari tangan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Fakta Kasus Perampokan di Tol Tanjung Priok: Satu Orang Sudah Diciduk, Modus Pelaku Terungkap – Halaman all

    Fakta Kasus Perampokan di Tol Tanjung Priok: Satu Orang Sudah Diciduk, Modus Pelaku Terungkap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi aksi perampokan secara terang-terangan di Jalan Tol Akses Tanjung Priok Km 13+500, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2025)

    Salah satu dari enam kawanan begal yang beraksi telah ditangkap polisi.

    Pelaku yang sudah ditangkap ialah MAS, dan berikut fakta-fakta dalam kasus perampokan ini yang dirangkum Tribunnews.com.

    Peran MAS

    Dilansir Tribun Jakarta, pada saat kejadian, MAS berperan membawa senjata tajam jenis celurit untuk mengancam korban.

    “Alhamdulillah berkat kerja sama dari masyarakat yang mendukung kita, kurang dari 1×24 jam,” kata Kanit Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKP Fauzan Yonnadi, Sabtu (4/1/2025).

    “Sementara yang kita amankan baru satu orang dengan inisial MAS yang berperan mengancam para korban dengan cara menodongkan celurit,” sambungnya.

    Ia menyebut, penangkapan terhadap MAS dilakukan dalam waktu tak sampai 1×24 jam setelah kejadian dan videonya viral.

    Polisi segera melakukan penyidikan sampai akhirnya menangkap pelaku di wilayah Koja, Jakarta Utara, pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB.

    Menurut Fauzan, MAS adalah seorang residivis yang beberapa waktu lalu pernah diamankan di Polsek Kelapa Gading terkait kasus serupa.

    “Kalau berdasarkan dengan hasil pemeriksaan, MAS merupakan residivis.”

    “Yang terakhir, diamankan oleh Polsek Kelapa Gading dengan tindak pidana sama yaitu pencurian dan kekerasan,” jelasnya.

    Sementara itu, lima pelaku lain yang terlibat dalam aksi ini masih ditelusuri pihak kepolisian.

    Modus Pelaku

    Polisi mengungkap modus operandi kawanan begal yang beraksi di di Jalan Tol Akses Tanjung Priok ini.

    Mereka menunggu terjadinya kepadatan atau kemacetan di jalan tol sebelum akhirnya masuk dan mencari korban.

    Fauzan Yonnadi berujar, sebelum melakukan aksi pada Jumat lalu, para pelaku berkumpul di sekitar TKP sambil memantau kondisi jalan tol.

    “Kemudian setelah itu baru mereka melihat kondisi jalanan pada saat padat, mereka langsung melakukan aksinya,” kata Fauzan di Mapolres Metro Jakarta Utara, Sabtu (4/1/2025).

    Ia menyebut, pelaku beraksi dengan cepat memanfaatkan situasi kepadatan jalan yang membuat korban tak bisa ke mana-mana.

    Dalam kasus ini, kawanan begal tersebut, mengincar dua korban, yakni pengemudi mobil pribadi Gran Max dan pengemudi mobil bak terbuka atau pikap.

    Kedua mobil itu sama-sama diserang oleh kawanan pelaku pada saat kacanya sedang terbuka.

    “Kebetulan pada saat itu, di jeda waktu yang tidak lama, terdapat dua mobil yang menjadi korban dari perbuatan curas ini.” 

    “Jadi pertama mobil Gran Max, kemudian setelah itu, setelah melakukan tindakan pidana terhadap mobil itu, para pelaku beralih ke mobil pickup,” jelas Fauzan.

    Pelaku menggasak tas yang berisi dokumen pribadi dari mobil Gran Max. Sementara dari mobil pikap, mereka menggasak ponsel milik sopirnya.

    “Dari masing-masing korban mengalami luka (terkena bacok), yang mobil Gran Max mengalami luka di bagian punggung, kemudian yang korban mobil pickup mengalami luka di bagian jari tangan,” ujarnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Modus Kawanan Begal yang Viral di Plumpang, Tunggu Tol Macet Baru Incar Mobil yang Kacanya Terbuka.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Gerald Leonardo)

  • 5 Fakta Komplotan Perampok Sadis Sasar Pengendara Saat Macet Tol Jakut

    5 Fakta Komplotan Perampok Sadis Sasar Pengendara Saat Macet Tol Jakut

    Jakarta

    Aksi perampokan terjadi di Jalan Tol Akses Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pasangan suami istri (pasutri) yang sedang terjebak kemacetan di tol tersebut diserang oleh komplotan pelaku.

    Selain itu, di waktu dan lokasi yang bersamaan, seorang pengendara mobil juga diserang saat hendak ke luar tol. Korban dirampok dan dibacok oleh pelaku.

    Berikut fakta-fakta peristiwanya.

    1. Kronologi Perampokan-Pembacokan di Tol Jakut

    Peristiwa perampokan pasutri dan pembacokan terhadap pengendara mobil terjadi di Tol Akses Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (3/1/2025) sore. Pelakunya merupakan komplotan yang sama.

    Awalnya, pasutri diserang saat terjebak macet. Saat itu, korban dan istrinya sedang berada di dalam mobil. Lalu, pelaku perampokan datang mengacungkan senjata tajam saat menghadang mobil korban.

    “Awal kejadian pada saat tiba di TKP terjadi kemacetan dan korban berada di dalam mobil,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Sabtu (4/1/2025).

    Komplotan pelaku lalu kabur setelah berhasil membawa ponsel milik korban. Saat ini, kasus sudah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Utara.

    “Atas kejadian tersebut korban menderita kerugian berupa kehilangan HP serta korban mendapat luka lecet di jari telunjuk sebelah kanan. Kerugian ditaksir senilai Rp 1,5 juta,” ujarnya.

    “Awal kejadian korban pulang kerja mengendarai mobil GranMax. Kemudian saat keluar tol korban dihampiri oleh satu orang pelaku memaksa meminta uang kepada korban. Kemudian datang tiga orang teman pelaku membawa senjata tajam,” kata Ade Ary.

    Pelaku memaksa mengambil tas milik korban. Selain itu, pelaku juga membacok punggung korban hingga terluka.

    “Mengambil paksa satu buah tas milik korban yang berisi data diri dan data kendaraan milik korban. Korban mengalami luka robek di punggung sebelah kanan,” tuturnya.

    Aksi perampokan terjadi di tol akses Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (3/1) (Foto: Istimewa)2. Pelaku Perampokan Sama

    Polisi mengungkap pelaku perampokan pasangan suami istri (pasutri) dan pembacokan pengendara mobil di Tol Akses Tanjung Priok, Jakarta Utara dilakukan satu komplotan yang sama. Satu pelaku sudah diamankan.

    “Satu TKP (tempat kejadian perkara), ada dua korban. Pelaku (komplotan) sama,” kata Kombes Ahmad Fuady, Sabtu (4/1/2025).

    Baca berita di halaman selanjutnya.

  • Fakta Kasus Perampokan di Tol Tanjung Priok: Satu Orang Sudah Diciduk, Modus Pelaku Terungkap – Halaman all

    Polisi Ciduk Satu Pelaku Perampok di Jalan Tol Akses Tanjung Priok, Ternyata Residivis Kasus Serupa – Halaman all

    Peristiwa itu terjadi pada Jumat (3/1/2025) viral di media sosial di mana pelaku yang ditangkap merupakan residivis dalam kasus serupa.

    Tayang: Sabtu, 4 Januari 2025 23:13 WIB

    Tribunnews.com / Reynas Abdila

    Polisi menangkap MAS satu pelaku dari komplotan perampok di Jalan Tol Akses Tanjung Priok Km 13+500, Jakarta Utara. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menangkap satu pelaku inisial MAS dari komplotan perampok di Jalan Tol Akses Tanjung Priok Km 13+500, Jakarta Utara. 

    Peristiwa itu terjadi pada Jumat (3/1/2025) viral di media sosial di mana pelaku yang ditangkap merupakan residivis dalam kasus serupa.

    “Dari hasil riksa MAS (residivis yang terakhir diamankan Polsek Kelapa Gading tindak pidana sama yakni curas (pencurian dengan kekerasan),” kata Kanit Jatanras Polres Metro Jakarta Utara AKP Fauzan Yonnandi kepada wartawan Sabtu (4/1/2025).

    Komplotan curas ini melancarkan aksinya ketika jalan tol tersebut sedang terjadi kemacetan.

    Dalam kondisi keramaian, komplotan ini nekat melakukan aksinya.

    “Di jam tersebut kebetulan jalanan mengarah masuk ke Tol Plumpang mengalami kepadatan ini dijadikan momentum para pelaku untuk melakukan penyisiran dengan sasaran mobil-mobil yang kacanya terbuka,” katanya.

    Di hari kejadian ada dua korban dari aksi komplotan perampok.

    Para pelaku juga melukai korbannya dengan senjata tajam.

    “Korban yang memiliki mobil Grandmax kerugian 1 buah tas berisi dokumen pribadi. Setelah itu, korban kedua pengendara mobil pick up kerugian satu unit HP. 

    Korban di mobil Grandmax mengalami luka di bagian punggung, korban mobil pickup mengalami luka di bagian jari tangan.

    Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Ahmad Fuady mengatakan bahwa pelaku MAS sudah ditetapkan sebagai tersangka.

    “Iya sudah kita tetapkan sebagai tersangka,” ucapnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Modus Perampokan di Tol Tanjung Priok: Tunggu Jalanan Padat, Incar Mobil yang Kacanya Terbuka – Halaman all

    6 Begal Manfaatkan Kemacetan di Tol Plumpang Jakut: Incar Kendaraan yang Kacanya Terbuka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Enam anggota begal memanfaatkan kepadatan arus lalu lintas saat beraksi di Tol Plumpang, Jakarta Utara.

    Mereka mengincar kendaraan yang kacanya dibuka.

    Kanit Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara AKP Fauzan Yonnadi mengungkapkan, sebelum melakukan aksi terakhir kali pada Jumat (3/1/2025), para pelaku berkumpul di sekitar TKP sambil memantau kondisi jalan tol.

    “Kemudian setelah itu baru mereka melihat kondisi jalanan pada saat padat, mereka langsung melakukan aksinya,” kata Fauzan di Mapolres Metro Jakarta Utara, Sabtu (4/1/2025).

    AKP Fauzan Yonnadi mengatakan, para pelaku beraksi dengan cepat memanfaatkan situasi kepadatan jalan yang membuat korban tidak bisa ke mana-mana.

    Dalam kasus ini, kawanan begal tersebut mengincar dua korban, yakni pengemudi mobil pribadi Gran Max dan pengemudi mobil bak terbuka atau pikap.

    Kedua mobil itu sama-sama diserang oleh kawanan pelaku pada saat kacanya sedang terbuka.

     

    “Kebetulan pada saat itu, di jeda waktu yang tidak lama, terdapat dua mobil yang menjadi korban dari perbuatan curas ini. Jadi pertama mobil Gran Max, kemudian setelah itu, setelah melakukan tindakan pidana terhadap mobil itu, para pelaku beralih ke mobil pickup,” jelas Fauzan.

    Dari mobil Gran Max, para pelaku menggasak tas yang berisi dokumen pribadi.

    Sementara dari mobil pikap, mereka menggasak ponsel milik sopirnya.

    “Dari masing-masing korban mengalami luka (terkena bacok), yang mobil Gran Max mengalami luka di bagian punggung, kemudian yang korban mobil pickup mengalami luka di bagian jari tangan,” kata Fauzan.

    Saat ini polisi telah menangkap satu dari enam kawanan begal yang aksinya viral saat menodong pengendara mobil di ruas jalan Tol Plumpang.

    Pelaku yang sudah ditangkap ialah MAS, yang pada saat kejadian berperan membawa senjata tajam jenis celurit untuk mengancam korban.

    “Alhamdulillah berkat kerjasama dari masyarakat yang mendukung kita, kurang dari 1 x 24 jam,” kata Fauzan.

    “Sementara yang kita amankan baru satu orang dengan inisial MAS yang berperan mengancam para korban dengan cara menodongkan celurit,” sambung Fauzan.

    Fauzan mengatakan, penangkapan terhadap MAS dilakukan dalam waktu tak sampai 1 x 24 jam setelah kejadian dan videonya viral.

    Polisi segera melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap MAS di wilayah Koja, Jakarta Utara, pada Sabtu dinihari sekitar pukul 04.00 WIB.

    Menurut Fauzan, MAS adalah seorang residivis yang beberapa waktu lalu pernah diamankan di Polsek Kelapa Gading terkait kasus serupa.

    “Kalau berdasarkan dengan hasil pemeriksaan, MAS merupakan residivis. Yang terakhir, diamankan oleh Polsek Kelapa Gading dengan tindak pidana sama yaitu pencurian dan kekerasan,” jelasnya.

    Kekinian, polisi masih menelusuri lima pelaku lainnya yang terlibat dalam aksi penodongan ini.

    Diberitakan sebelumnya, video viral di media sosial merekam aksi penodongan yang dilakukan kawanan begal terhadap pengendara mobil di ruas jalan Tol Plumpang, wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2025) malam.

    Dalam video yang beredar, terlihat beberapa pelaku membawa senjata tajam dan mengincar pengendara mobil yang sedang membuka kacanya di tengah kondisi jalan tol yang padat.

    Para pelaku terlihat mendekati sebuah mobil Gran Max yang kaca depannya terbuka.

    Menggunakan celurit yang mereka bawa, kedua pelaku menodong pengendara mobil tersebut.

    Pelaku juga terlihat mengayunkan celuritnya ke dalam mobil, lalu tak lama kemudian mengambil sebuah tas dari dalam mobil itu.

    Penulis: Gerald Leonardo Agustino

     

  • Dua Jalur Akses Suramadu di sisi Madura Lumpuh, Macet Total, Pohon Bertumbangan Disapu Angin Kencang

    Dua Jalur Akses Suramadu di sisi Madura Lumpuh, Macet Total, Pohon Bertumbangan Disapu Angin Kencang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol

    TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Kemacetan luar biasa terjadi di dua akses Suramadu sisi Madura tujuan Surabaya maupun sebaliknya pada Sabtu (4/1/2025) sore.

    Bahkan hingga pukul 18.15 WIB, arus kendaraan dari dua arah masih tersendat akibat tumbangnya 10 pohon; baik pohon di median akses maupun pohon di pinggir akses, Desa Masaran, Kecamatan Tragah dan Desa/Kecamatan Burneh.   

    Kondisi ini memaksa personel gabungan TNI/Polri mengurai arus kendaraan dengan harapan mengurangi kemacetan semakin memanjang.

    Untuk kendaraan yang melintas dari arah Surabaya tujuan Kota Bangkalan, diarahkan ke arah kiri di simpang empat Pos Petapan menuju jalur Desa Jukong dan Desa Sendang Dajah Kecamatan Labang hingga menuju Desa Sanggra Agung Kecamatan Socah.

    Sementara untuk kendaraan dari arah timur seperti Sampang, Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep diarahkan melewati ke arah kiri simpang tiga Jalan yang bermuara ke simpang empat akses Suramadu.

    Laju kendaraan-kendaraan berhenti total ketika personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan melakukan evakuasi membersihkan dahan dan ranting dari kedua akses. Bahkan beberapa pengendara memberikan pertolongan saat evakuasi berlangsung.  

    “Ada sepuluh pohon tumbang, disebabkan oleh cuaca ekstrem berupa angin kencang dan hujan lebat yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB,” ungkap Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Bangkalan, Arif Rahman Surya Atmaja kepada Tribun Madura di lokasi kejadian.

    Ia menjelaskan, proses evakuasi terhadap 10 buah pohon tumbang membutuhkan waktu lebih dari satu jam. Situasi itulah yang kemudian memicu terjadinya penumpukan kendaraan dari dua sisi akses.

    “Evakuasi pohon-pohon tumbang berakhir sekitar pukul 17.15 WIB. Namun kami masih turut mengurai arus kendaraan,” pungkas Arif Rahman.

    Pantauan di lokasi, selain memberikan pertolongan evakuasi pohon tumbang, beberapa pengendara juga memberikan air mineral kepada para petugas BPBD yang tengah memotong dahan dan ranting. Adapun kemacetan kendaraan sepanjang sekitar 5 Km.  

    “Betul, ini kemacetan dari arah Surabaya karena ada pohon tumbang di sana,” singkat Shoib, warga Desa Petapan, Kecamatan Tragah yang tengah menjaga kegiatan pengurukan di pinggir akses Suramadu.

  • Nestapa Pengendara Terjebak Macet Justru Dirampok di Tol Jakarta Utara

    Nestapa Pengendara Terjebak Macet Justru Dirampok di Tol Jakarta Utara

    Jakarta

    Beberapa pengendara mengalami musibah tak mengenakkan saat melintas di Tol Jakarta Utara. Sudah terjebak macet, pengendara mobil malah dirampok sejumlah komplotan yang membawa senjata tajam.

    Kejadian itu terjadi di tol akses Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (3/1) sore. Diketahui, ada 2 mobil yang menjadi korban perampokan. Simak rinciannya.

    Korban Pasutri

    Salah satu yang menjadi korban yakni pasangan suami istri (pasutri), pengemudi berinisial BA (52) diserang kawanan rampok saat sedang macet. Istrinya yang duduk di samping pun menjadi korban.

    “Awal kejadian pada saat tiba di TKP terjadi kemacetan dan korban berada di dalam mobil,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Sabtu (4/1/2025).

    Tak berselang lama, komplotan pelaku berjumlah enam orang yang membawa senjata tajam tiba-tiba menghadang mobil korban. Pelaku saat itu berusaha melakukan pencurian dan menyerang istri korban.

    “Kemudian datang enam orang pelaku dengan membawa senjata tajam yang langsung menghadang mobil korban dan berusaha menyerang istri korban dari samping,” ujarnya.

    Pelaku lalu melarikan diri setelah membawa kabur ponsel korban. Saat ini kasus sudah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Utara.

    “Atas kejadian tersebut, korban menderita kerugian berupa kehilangan HP serta korban mendapat luka lecet di jari telunjuk sebelah kanan. Kerugian ditaksir senilai Rp 1,5 juta,” pungkasnya.

    Korban Lain Kena Luka Bacok

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, (Foto: Istimewa)

    Masih di waktu dan lokasi yang sama, mobil lain juga turut menjadi korban. Pengendara mobil berinisial AF (25) bahkan kena luka bacok dari senjata tajam pelaku.

    Peristiwa ini pun viral di media sosial. Terlihat mulanya korban tengah mengantre di tengah kemacetan. Gerombolan pelaku lalu datang menghampiri mobil korban.

    Para pelaku terlihat merebut barang milik korban, tapi korban melawan. Perlawanan korban disambut ayunan senjata tajam yang dibawa pelaku saat itu.

    Terkait peristiwa ini, Ade Ary Syam menyebut korban hendak ke luar tol. Saat itu salah seorang pelaku meminta sejumlah uang kepada korban.

    “Awal kejadian korban pulang kerja mengendarai mobil GranMax. Kemudian, saat ke luar tol, korban dihampiri oleh satu orang pelaku memaksa meminta uang kepada korban. Kemudian datang tiga orang teman pelaku membawa senjata tajam,” kata Ade Ary.

    Pelaku saat itu memaksa mengambil tas milik korban. Tak sampai di sana, pelaku juga membacok punggung korban hingga terluka.

    “Mengambil paksa satu buah tas milik korban yang berisi data diri dan data kendaraan milik korban. Korban mengalami luka robek di punggung sebelah kanan,” tuturnya.

    Satu Pelaku Ditangkap

    Polisi bergerak cepat menyelidiki kasus perampokan terhadap pasangan suami istri (pasutri) saat terjebak macet di Tol Akses Tanjung Priok, Jakarta Utara. Satu pelaku perampokan saat ini sudah ditangkap.

    “Yang membawa celurit sudah ditangkap,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Ahmad Fuady saat dihubungi, Sabtu (4/1/2025).

    Diduga pelaku berjumlah enam orang. Fuady mengatakan saat ini pihak kepolisian masih memburu rekan pelaku lainnya yang diduga terlibat dalam aksi perampokan.

    “Masih dikembangkan memburu pelaku lain. Namun pelaku utama pembawa celurit sudah kita tangkap,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 2

    (eva/isa)

  • Satu dari Lima Pelaku Perampokan Pengemudi di Jalan Tol Jakut Ditangkap

    Satu dari Lima Pelaku Perampokan Pengemudi di Jalan Tol Jakut Ditangkap

    loading…

    Polisi menangkap satu pelaku dari komplotan perampok yang beraksi di Jalan Tol Akses Tanjung Priok Km 13+500, Jakarta Utara. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Polisi menangkap satu pelaku dari komplotan perampok yang beraksi di Jalan Tol Akses Tanjung Priok Km 13+500, Jakarta Utara. Pelaku yang ditangkap ialah orang yang membawa senjata tajam (Sajam).

    “Yang membawa celurit sudah ditangkap,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady saat dihubungi, Sabtu (4/1/2025).

    Kini pihaknya sedang melakukan pengerjaan terhadap lima pelaku lainnya. “Masih dikembangkan memburu pelaku lain,” tuturnya.

    Sebelumnya, pengendara berinisial IBA (52) menjadi korban perampokan ketika bersama istrinya sedang terjebak kemacetan di Jalan Tol Akses Tanjung Priok Km 13+500, Jakarta Utara, pada Jumat, 3 Januari 2025 sore.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan pelaku datang dengan membawa senjata tajam.

    “Awal kejadian pada saat tiba di TKP terjadi kemacetan dan korban berada di dalam mobil, kemudian datang 6 orang pelaku dengan membawa sajam yang langsung menghadang mobil korban,” ujar Ade Ary, Sabtu (4/1/2025).

    Pelaku saat itu juga melakukan penyerangan terhadap istri korban yang duduk disampingnya. Atas kejadian ini, handphone (HP) milik korban berhasil dicuri pelaku. “Korban menderita kerugian berupa kehilangan HP Vivo warna biru,” ucapnya.

    Sementara korban mengalami luka pada bagian tangan. Peristiwa inipun kini telah ditangani oleh jajaran Polres Metro Jakarta Utara. “Korban mendapat luka lecet di jari telunjuk sebelah kanan, kerugian ditaksir senilai Rp1,5 juta,” pungkasnya.

    (cip)

  • Perampok di Tol Jakut Sasar Mobil Saat Macet, Sampai Bacok Korban

    Perampok di Tol Jakut Sasar Mobil Saat Macet, Sampai Bacok Korban

    Jakarta, CNN Indonesia

    Video di media sosial mengungkap komplotan perampok beraksi di tol akses Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut) menyasar mobil-mobil yang kacanya terbuka saat macet. Kejadian berlangsung Jumat (3/1) sore.

    Para perampok terlihat mengancam pengendara dengan celurit. Mereka merampas barang-barang berharga yang dibawa pengendara.

    Salah satu korban adalah pasangan suami istri. Mereka dikepung enam orang perampok saat mobil tertahan kemacetan.

    “Kemudian datang enam orang pelaku dengan membawa senjata tajam yang langsung menghadang mobil korban dan berusaha menyerang istri korban dari samping,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dilansir detik, Sabtu (4/1).

    Perampok berhasil merampas sebuah ponsel. Korban laki-laki mengalami luka di telunjuk kanan.

    Komplotan yang sama juga melancarkan aksi terhadap pengendara berinisial AF. Saat itu, AF yang mobilnya sedang terjebak macet dihampiri gerombolan perampok.

    Mereka meminta uang dan memaksa mengambil barang di mobil, tetapi AF melakukan perlawanan. Empat orang perampok pun menyerang AF.

    “Mengambil paksa satu buah tas milik korban yang berisi data diri dan data kendaraan milik korban. Korban mengalami luka robek di punggung sebelah kanan,” ucap Ade.

    Polres Metro Jakarta Utara bergerak usai kejadian itu viral di media sosial. Mereka meringkus M Ali Sanda alias MAS, salah satu pelaku.

    Polisi langsung menahan MAS dan menerapkannya sebagai tersangka. Lima orang pelaku lainnya masih diburu polisi. Mereka bernama Aji, Anggi, Tedi, Amat alias Acong, dan Cipuy.

    “Masih dikembangkan memburu pelaku lain. Namun pelaku utama pembawa celurit sudah kita tangkap,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Ahmad Fuady.

    (dhf/sfr)

    [Gambas:Video CNN]