Kasus: Kemacetan

  • 2,2 Juta Kendaraan Melintasi Tol Trans Sumatera Saat Libur Nataru

    2,2 Juta Kendaraan Melintasi Tol Trans Sumatera Saat Libur Nataru

    Jakarta

    PT Hutama Karya (Persero), mencatat sebanyak 2,2 juta kendaraan melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Hingga 5 Januari 2025, tercatat peningkatan sebesar 37% dibandingkan mobilitas normal dan periode yang sama di tahun sebelumnya.

    Mobilitas tertinggi tercatat pada 29 Desember 2024, di mana terdapat lebih dari 148.060 kendaraan melintas dalam sehari, yang menjadi rekor tertinggi selama periode Nataru 2024-2025.

    Secara keseluruhan, peningkatan signifikan terjadi di berbagai ruas tol, termasuk Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat, yang menjadi salah satu jalur favorit menuju destinasi wisata unggulan Danau Toba. Sedangkan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi Seulimeum – Baitussalam, mencatatkan kenaikan signifikan yaitu 98,6% dibandingkan trafik normal.

    Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro mengatakan, peningkatan trafik tak terlepas dari keberlanjutan perseroan dalam meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan di seluruh ruas JTTS. Selain itu, kata Koentjoro, perseroan juga melakukan berbagai dukungan infrastruktur yang terus dipelihara untuk memastikan kelancaran arus kendaraan, terutama pada momen puncak liburan.

    “Peningkatan trafik ini mencerminkan tingginya minat masyarakat dalam memanfaatkan JTTS sebagai jalur utama mobilitas antar daerah terutama di wilayah utara Sumatera,” kata Koentjoro dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/1/2025).

    Ia menilai, hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta persiapan matang untuk memastikan masyarakat dapat menikmati libur Nataru dengan aman dan tertib.

    Koentjoro mengatakan, Hutama Karya juga membuka empat ruas fungsional selama periode Nataru yakni Tol Padang – Sicincin, Tol Binjai – Langsa Seksi Tanjung Pura – Pangkalan Brandan, Tol Kuala Tanjung – Indrapura, dan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 Seulimeum – Padang Tiji.

    Ia mengatakan, keempat ruas fungsional ini mencatatkan total trafik hingga 115.583 kendaraan, dengan Tol Padang – Sicincin menjadi yang paling sibuk, mencatatkan 46.900 kendaraan. “Tol Padang – Sicincin menjadi primadona karena menghubungkan masyarakat ke Bukittinggi, salah satu destinasi wisata utama di Sumatera Barat,” jelasnya.

    Meski terjadi lonjakan trafik, perseroan berhasil menekan angka kecelakaan. Pada periode Libur Nataru 2024-2025, angka kecelakaan tercatat menurun 12,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Ini merupakan hasil dari berbagai upaya mitigasi yang dilakukan, seperti patroli intensif 24 jam, posko pemantauan bersama kepolisian daerah setempat, dan program operasi simpatik di gerbang tol maupun rest area pada jam-jam rawan untuk mengantisipasi kecelakaan akibat kantuk.

    Selama periode liburan Hutama Karya berhasil menghindari kemacetan panjang berkat penambahan 22 unit mobile reader, menjadi 167 dan 21.000 uang elektronik. Langkah ini efektif dalam mengurai antrian di gerbang tol.

    Koentjoro juga turut menyampaikan apresiasi atas kerjasama berbagai stakeholder terkait yang telah berkolaborasi dalam menjaga kelancaran operasional JTTS selama Nataru 2024-2025. “Keberhasilan ini menjadi modal penting kami untuk mempersiapkan layanan terbaik pada Mudik Lebaran 2025 mendatang,” tutupnya.

    (acd/acd)

  • Dua Bus Sumber Group ‘Adu Banteng’, Gara-gara Nyalip Sembarangan

    Dua Bus Sumber Group ‘Adu Banteng’, Gara-gara Nyalip Sembarangan

    Jakarta

    Terjadi kecelakaan ‘adu banteng’ antara dua bus milik Sumber Group, Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat di Ngawi, Jawa Timur (6/1/2025) dini hari. Dalam kecelakaan ini, sebuah truk ikut kecelakaan dan menabrak bagian belakang bus Sumber Selamat. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tiga kendaraan tersebut.

    Kecelakaan beruntun dua bus dan truk terjadi di Jalan Raya Ngawi-Mantingan Km 26-27, tepatnya di Desa Kauman, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi. Bus Sugeng Rahayu bernopol W 7359 UP adu banteng dengan Bus Sumber Selamat bernopol W 7332 UP. Sedangkan, kendaraan lain adalah truk boks Hino bernopol AA 8395 OA.

    “Kali ini insiden kecelakaan tiga kendaraan di jalur Ngawi-Mantingan melibatkan dua bus yang merupakan satu manajemen dan satu truk boks. Kejadian sekitar pukul 02.00 WIB dini hari tadi,” ujar Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Yuliana Plantika dikutip dari detikJatim, Senin (6/1/2025).

    Kecelakaan yang melibatkan dua bus dalam satu grup tersebut tak menimbulkan korban jiwa. Saat ini, proses evakuasi sudah selesai dan arus lalu lintas tak ada kemacetan.

    “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan arus lalu lintas tidak ada kemacetan,” sambung Plantika.

    Kronologi Kecelakaan

    Kecelakaan ini disebabkan bus Sugeng Rahayu gagal menyalip kendaraan di depan. Plantika mengatakan kecelakaan bermula ketika bus Sugeng Rahayu yang dikendarai warga Jalan KH Abdul Karim, Kelurahan Terate, Kabupaten Gresik, melaju dari arah timur ke barat atau dari Ngawi ke Solo.

    Ketika bus Sugeng Rahayu hendak mendahului kendaraan lain dan mengambil jalur kanan, muncul bus Sumber Selamat yang dikemudikan Muh Nanang Ariyanto, warga Desa Dahu, Kecamatan Banyakkan, Kabupaten Kediri. Tabrakan adu banteng pun tak terhindarkan.

    “Jadi, saat Bus Sugeng Rahayu mendahului kendaraan lain, ternyata dari arah berlawanan muncul bus Sumber Selamat, hingga bertabrakan,” paparnya.

    Plantika menambahkan, saat terjadi tabrakan, dari arah belakang, bus Sumber Selamat ditabrak truk yang dikemudikan Ghani Noor Faizie (25), warga Bandongan, Kabupaten Magelang. “Jadi, saat terjadi tabrakan sesama bus, dari arah barat atau di belakang bus Sumber Selamat, tertabrak kendaraan truk Hino,” terang Plantika.

    (lua/rgr)

  • Polisi Tingkatkan Patroli Usai Perampokan Saat Macet di Tol Jakut

    Polisi Tingkatkan Patroli Usai Perampokan Saat Macet di Tol Jakut

    Jakarta

    Polisi masih mengejar 5 pelaku perampokan pemobil saat macet di ruas Tol Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Polisi juga menambah jumlah personel dan meningkatkan patroli usai kejadian ini.

    “Sementara anggota masih di lapangan, mohon waktu,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Ahmad Faudy kepada wartawan, Minggu (5/1/2025).

    Peristiwa perampokan ini terjadi pada Jumat (3/1) sore kemarin. Kombes Ahmad mengatakan personel yang ditempatkan di lokasi pada jam rawan kemacetan akan ditingkatkan.

    “Strong point penempatan personel sudah rutin dilakukan di titik-titik rawan, kita akan tingkatkan di jam-jam tertentu seperti kejadian kemarin pukul 19.00 WIB dan juga dini hari,” kata dia.

    Ahmad mengatakan pihaknya terus berupaya menghadirkan rasa aman untuk warga. Dia mengimbau warga untuk menghubungi call center polisi jika memerlukan bantuan.

    “Polres Metro Jakarta Utara berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat. Apabila memerlukan bantuan Polisi hubungi call sign 110 atau aplikasi Polri Super App,” tuturnya.

    5 Pelaku Masih Diburu

    “Masih dikembangkan memburu pelaku lain. Namun pelaku utama (Ali Sanda) pembawa celurit sudah kita tangkap,” kata Kombes Ahmad Fuady saat dihubungi, Sabtu (4/1).

    Lima orang rekan M Ali Sanda yang diduga ikut serta dalam aksi perampokan tersebut adalah Aji, Anggi, Tedi, Amat alias Acong, dan Cipuy. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman.

    (lir/imk)

  • Kembali Berlaku, Simak 26 Titik Ganjil Genap Jakarta di Awal Pekan Senin 6 Januari 2025 – Page 3

    Kembali Berlaku, Simak 26 Titik Ganjil Genap Jakarta di Awal Pekan Senin 6 Januari 2025 – Page 3

    Untuk memastikan perjalanan Anda tetap lancar dan mematuhi aturan ganjil genap, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:

    1. Periksa Tanggal dan Pelat Nomor:

    – Pastikan Anda mengetahui tanggal hari ini dan mencocokkannya dengan nomor akhir pelat kendaraan Anda. Kendaraan dengan nomor pelat ganjil diizinkan beroperasi pada tanggal ganjil, dan sebaliknya untuk nomor plat genap.

    2. Gunakan Aplikasi Navigasi:

    – Aplikasi navigasi seperti Google Maps atau Waze dapat membantu Anda menemukan rute alternatif yang tidak terkena aturan ganjil genap. Pastikan aplikasi Anda diperbarui untuk mendapatkan informasi lalu lintas terkini.

    3. Manfaatkan Transportasi Umum:

    – Pertimbangkan untuk menggunakan transportasi umum, seperti MRT, TransJakarta, atau KRL, terutama jika rute Anda melewati area ganjil genap. Ini tidak hanya membantu menghindari pelanggaran tetapi juga bisa mengurangi stres akibat kemacetan.

    4. Carpooling:

    – Berbagi kendaraan dengan rekan kerja atau teman yang memiliki tujuan yang sama dapat menjadi solusi yang efektif. Selain mengurangi biaya, ini juga membantu mengurangi jumlah kendaraan di jalan.

    5. Berangkat Lebih Awal:

    – Jika perjalanan Anda melewati area ganjil genap, pertimbangkan untuk berangkat lebih awal sebelum jam operasional dimulai atau setelahnya untuk menghindari pelanggaran.

    6. Cek Informasi Terkini:

    – Selalu periksa informasi terbaru mengenai kebijakan ganjil genap dari sumber resmi seperti Dinas Perhubungan DKI Jakarta atau media terpercaya, karena perubahan bisa saja terjadi.

    7. Siapkan Dokumen Kendaraan:

    – Pastikan semua dokumen kendaraan, seperti STNK dan SIM, dalam keadaan lengkap dan tidak kadaluarsa untuk menghindari masalah saat pemeriksaan di lapangan.

    Dengan mematuhi aturan ganjil genap dan mengikuti tips di atas, Anda dapat membantu mengurangi kemacetan di Jakarta dan berkontribusi pada kualitas udara yang lebih baik. 

  • Fakta Kecelakaan di Tol Cipularang KM 97 Purwakarta, Berawal Truk Muatan Batu Tak Kuat Menanjak – Halaman all

    Fakta Kecelakaan di Tol Cipularang KM 97 Purwakarta, Berawal Truk Muatan Batu Tak Kuat Menanjak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut sejumlah fakta kecelakaan di Tol Cipularang Km 97 A, tepatnya di wilayah Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (5/1/2025).

    Kecelakaan di Tol Cipularang melibatkan tabrakan beruntun truk bermuatan batu, bus, hingga minibus.

    Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang menjadi catatan kelam dunia transportasi di awal tahun 2025.

    Fakta-fakta kecelakaan di Tol Cipularang yang dirangkum Tribunnews:

    1. Kronologi

    Kecelakaan terjadi di Jalan Tol Cipularang Km 97+200 arah ke Bandung sekira pukul 09.11 WIB, Tribun Jabar melaporkan.

    Kecelakaan melibatkan enam kendaraan, yaitu satu unit truk, dua bus, dan tiga mini bus atau mobil pribadi.

    Diketahui, kecelakaan terjadi karena diduga truk bermuatan batu bara tidak kuat menanjak hingga akhirnya hilang kendali dan menabrak sejumlah kendaraan di belakangnya.

    Hal itu diungkapkan petugas PJR Tol Cipularang, Ipda Dadang Setiawan.

    Truk Hino Tronton yang dikemudikan Pingi, warga Lampung Tengah mundur setelah gagal menanjak di jalur tersebut. 

    “Truk itu kemudian menghantam bus PO Primajasa jurusan Bekasi-Garut, mobil travel, dan dua minibus yang berada di belakangnya,” kata Dadang kepada wartawan di Kantor PJR Tol Cipularang, Minggu (5/1/2025).

    Saksi mata yang berada sekitar 10 meter dari lokasi kejadian, Himawan, menceritakan detik-detik kecelakaan itu. 

    Menurutnya, ia melihat dengan jelas truk mundur hingga tertabrak bus yang berusaha menghindar. 

    “Sopir bus sudah berusaha menghindar, tapi akhirnya tetap menabrak bagian belakang truk dan bus itu malah berbalik arah, awalnya menuju Bandung, tapi setelah tertabrak, jadi mengarah ke Jakarta,” ujarnya.

    Gozali, seorang penumpang minibus yang berada tepat di belakang truk, juga menceritakan pengalaman seramnya. 

    Ia mencoba menghindar, namun jarak yang terlalu dekat membuatnya tak sempat, sehingga bagian belakang minibusnya tertabrak truk.

    Salah satu saksi mata, Ridwan menjelaskan saat peristiwa terjadi ia tak menyangka bahwa truk yang berada di depannya itu hilang kendali.

    “Saat kejadian, truk itu kaya alami rem blong sampai akhirnya mundur ke belakang. Kami sudah menghindar, tapi akhirnya kena tabrak juga dari kendaraan lain,” ucapnya.

    Ia mengatakan, kendaraan yang tertabrak terlebih dahulu adalah Bus Primajasa tujuan Bekasi-Garut.

    “Bus dulu yang kena tabrak, terus tiga kendaraan lainnya. Kebetulan kami rombongan keluarga dari Bekasi mau ke Bandung,” ucapnya.

    Bus dan truk yang terlibat kecelakaan di Tol Cipularang KM 97 arah Bandung, Jawa Barat (Istimewa)

    2. Jumlah Korban

    Akibat kecelakaan ini, petugas sempat menyebut dua orang mengalami cedera.

    Namun, update terbaru korban luka-luka bertambah menjadi empat orang.

    Salah satunya adalah kondektur bus Primajasa yang mengalami patah tulang pada lengannya, sementara penumpang lainnya mengalami luka ringan.

    “Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini dan berdasarkan data sementara,” ungkap Manager Representative Office 3 Jasa marga Metropolitan Tollroad Regional Division Plaza Tol Pasteur, Bandung, Agni Mayvinna.

    Dilaporkan Tribun Jabar, kecelakaan mengakibatkan kemacetan di ruas jalan tol.

    Tetapi, kurang dari satu jam, lalu lintas sudah lancar setelah evakuasi kendaraan dan puing batu berhasil dilakukan oleh petugas gabungan.

    3. Pengakuan Korban Luka

    Dari empat korban luka, Masdi (56), kondektur bus PO Primajasa, mengalami luka berat.

    Ia mengalami patah tulang di bagian dada dan cedera parah di wajah serta kepala. 

    Sementara itu, tiga korban lainnya yang merupakan penumpang bus adalah Omah, Ronam, dan Satria, hanya mengalami luka ringan. 

    Ketiganya adalah satu keluarga yang sedang dalam perjalanan pulang ke Garut, Jawa Barat.

    Masdi, yang menjadi saksi dalam insiden tersebut, menceritakan bahwa kecelakaan bermula ketika truk yang berada di depan bus tidak kuat menanjak dan mundur secara tiba-tiba. 

    Ia tak menyangkan bus PO Primajasa akan menjadi kendaraan yang terhantam lebih dahulu oleh truk tersebut.

    “Karena di depan ada banyak kendaraan lain, saya pikir bus Budiman duluan yang kena, ternyata langsung hantam kami, dan saya pun tidak sadarkan diri, bangun-bangun sudah berada di baju jalan dijagain sama polisi,” ujar Masdi kepada wartawan di RS Abdul Radjak Purwakarta, Minggu (5/1/2025) siang.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Kondektur PO Primajasa Kaget Busnya Ditabrak Truk Mundur.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto) (TribunJabar.id/Deanza Falevi)

  • Semarang-Jakarta Bareng Keluarga dan Nissan Serena

    Semarang-Jakarta Bareng Keluarga dan Nissan Serena

    Jakarta

    Liburan panjang selalu menjadi momen ideal bagi tim detikOto untuk menguji kendaraan secara mendalam, terutama dalam konteks kenyamanan keluarga.

    Kali ini, bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru 2025, kami memilih Nissan Serena e-POWER untuk perjalanan melintasi Pulau Jawa. Rute yang kami tempuh dimulai dari Jakarta ke Jawa Timur, berlanjut ke Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan akhirnya kembali ke Jakarta

    Nissan Serena e-POWER kami bawa singgah ke Empal Gentong Hj. Dian di Cirebon Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Dari berbagai etape perjalanan, segmen terakhir dari Semarang ke Cirebon hingga Jakarta menjadi salah satu yang menarik perhatian. Selain menempuh mayoritas rute tol, kami juga menyempatkan diri untuk menjelajahi wisata kuliner. Hasilnya? Nissan Serena e-POWER membuktikan diri sebagai kendaraan yang tetap efisien meskipun diajak “singgah-singgah.”

    Seperti biasa, sebelum perjalanan jauh, kami mengisi bahan bakar hingga penuh (full tank) dan mereset data trip computer pada Multi-Information Display (MID). Perjalanan dimulai dari Gerbang Tol Kaliwungu, Semarang–dipilih untuk menghindari kemacetan di pusat kota.

    Dalam mobil, terdapat lima orang dewasa, seorang anak kecil yang duduk di car seat, serta akomodasi yang cukup banyak. Meskipun beban penuh, Nissan Serena e-POWER tetap menunjukkan performa yang andal.

    Perjalanan menuju Cirebon didominasi jalur tol. Dengan mode berkendara “Standard” dan ritme mengemudi yang lembut–sesuai tema liburan keluarga–kami menempuh jarak 220 km hingga Gerbang Tol Plumbon.

    Kami singgah di restoran Empal Gentong Hj. Dian, yang berlokasi tak jauh dari gerbang tol, untuk menikmati kuliner khas Cirebon. Pada titik ini, MID menunjukkan jarak 227 km yang ditempuh dalam 2 jam 55 menit dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam. Konsumsi bahan bakar rata-rata tercatat di angka 18,2 km/liter.

    Nissan Serena e-POWER Road Trip Tahun Baru 2025 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Uniknya, meskipun singgah ke kota dengan rute stop-and-go, efisiensi bahan bakar justru meningkat. Berkat teknologi hybrid pada Serena e-POWER, tenaga baterai optimal digunakan dalam kondisi perkotaan, sehingga konsumsi bensin lebih hemat.

    Setelah menikmati kuliner, perjalanan dilanjutkan ke Jakarta. Sesampainya di Gerbang Tol Cikampek Utama, kami harus menjulurkan kartu tol melalui jendela. Untungnya, posisi duduk pengemudi yang tinggi dan lebar bukaan jendela membuat proses ini mudah.

    Perjalanan berakhir dengan MID menunjukkan total jarak 449,4 km, waktu tempuh 7 jam 24 menit, kecepatan rata-rata 65 km/jam, dan konsumsi bahan bakar rata-rata 18,4 km/liter. Namun, untuk memastikan, kami kembali mengisi bahan bakar hingga penuh.

    Hasilnya? Untuk menempuh perjalanan 449,4 km, Nissan Serena e-POWER membutuhkan 26,15 liter bensin. Artinya dalam tes full to full, mobil ini bisa meraih angka 17,1 km/liter. Dengan harga RON 92 di kisaran Rp 12.500/liter, total biaya bahan bakar adalah sekitar Rp 326 ribu.

    Nissan Serena e-POWER Road Trip Tahun Baru 2025 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Biaya tol yang dikeluarkan untuk perjalanan Semarang-Cirebon-Jakarta adalah Rp 429 ribu, dengan rincian:

    Kaliwungu-Plumbon: Rp 256.000
    Plumbon-Cikampek Utama: Rp 162.000
    Cikampek Utama-Halim: Rp 11.000

    Total biaya perjalanan, termasuk bahan bakar, adalah sekitar Rp 755 ribu. Dengan kenyamanan kabin, efisiensi bahan bakar, dan teknologi hybrid yang andal, Nissan Serena e-POWER menjadi pilihan ideal untuk perjalanan keluarga.

    (mhg/rgr)

  • BPTD II Atasi Kemacetan Pelabuhan Punggur di Libur Nataru dengan Buffer Zone

    BPTD II Atasi Kemacetan Pelabuhan Punggur di Libur Nataru dengan Buffer Zone

    KEPRI – Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah II Kepulauan Riau sukses menangani kemacetan selama periode libur Nataru 2024-2025 di Pelabuhan Telaga Punggur. Pengoperasian buffer zone jadi salah satu strategi yang sukses dilakukan.

    Kepala BPTD Kelas II Kepulauan Riau Dini Kusumahati Damarintan menjelaskan bahwa buffer zone yang memiliki kapasitas 150 kendaraan ini memungkinkan kendaraan yang akan naik kapal ditampung terlebih dahulu di area tersebut sebelum diarahkan ke pelabuhan melalui sistem contra flow.

    “Penumpukan di dalam pelabuhan dapat dihindari dengan menampung kendaraan di buffer zone. Selain itu, fasilitas seperti posko Nataru, ruang tunggu, dan toilet portabel juga disediakan untuk kenyamanan pengendara,” ujarnya saat dihubungi ANTARA di Batam, Sabtu 4 Januari.

    Selain itu, water barrier juga dipasang di sepanjang jalan tersebut untuk mencegah kendaraan parkir sembarangan, yang sering menjadi penyebab kemacetan.

    “Pengamanan dilakukan di berbagai titik strategis, termasuk pintu masuk pelabuhan, buffer zone, dermaga, dan tol gate Perum Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP). Posko terpadu di dalam pelabuhan juga beroperasi 24 jam dengan pengawasan ketat dari pihak kepolisian,” tambahnya.

    Selama Nataru, puncak penggunaan buffer zone tercatat pada H+6 atau 31 Desember 2024 dengan jumlah kendaraan mencapai 95 kendaraan.

    Dengan pengaturan yang diterapkan, kondisi lalu lintas di sekitar Pelabuhan Telaga Punggur tetap terkendali tanpa ada laporan kemacetan.

    “Alhamdulillah, pengaturan ini berjalan lancar. Sejak Nataru 2023/2024, buffer zone dan water barrier sudah menjadi bagian dari strategi kami, dan hasilnya sangat efektif,” kata Kepala BPTD itu.

    Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen BPTD II Kepri dalam menciptakan layanan transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya selama periode puncak seperti Nataru.

  • Kondisi 2 Korban Luka Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Kondektur Bus Alami Patah Tulang – Halaman all

    Kondisi 2 Korban Luka Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Kondektur Bus Alami Patah Tulang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kondektur Bus Primajasa mengalami luka berat akibat kecelakaan beruntun di KM 97 ruas Tol Cipularang arah Bandung, Minggu (5/1/2025) pagi. 

    Ada dua korban luka akibat insiden laka beruntun yang melibatkan enam kendaraan ini. 

    “Penumpang bus Primajasa luka ringan, kondektor Bus Primajasa luka berat,” katanya Kainduk PJR Cipularang Korlantas Polri, Kompol Joko Prihantono, Minggu (5/1/2025). 

    Dikutip dari Tribun Jabar, kondektur diketahui mengalami patah tulang pada lengannya, sementara penumpang lainnya mengalami luka ringan.

    Kedua korban saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta.

    “Untuk korban 2 orang terdiri dari kenek bus dan 1 penumpang dengan kondisi sadar, 1 orang fraktur bahu dan 1 orang shock,” sebut petugas Jasa Marga di lokasi kecelakaan, Minggu. 

    Kecelakaan beruntun ini melibatkan enam kendaraan yang terdiri dari satu truk, dua bus dan tiga mini bus (pribadi).

    Kecelakaan tersebut, terjadi sekira pukul 09.11 WIB dan menyebabkan kemacetan panjang.

    Adapun kecelakaan ini diduga disebabkan truk pengangkut batu bara dari arah Jakarta menuju Bandung yang tak kuat menanjak. 

    Sehingga, menabrak beberapa kendaraan lain di belakangnya, salah satunya bus Primajasa.

    Kerasnya benturan membuat bus Primajasa sampai berputar arah.

    “Berdasarkan informasi petugas di lapangan, diduga truk tidak kuat menanjak dan melaju mundur sehingga menghantam kendaraan lainnya,” ujar Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional, Agni Mayvinna, Minggu.

    Bagian bodi depan dan samping bus Primajasa ringsek, bumper copot, kaca depan pecah.

    Nahas, tiga kendaraan lain juga terdampak akibat insiden ini.

    Akibat kecelakaan ini truk Hino bak hijau mengalami ringsek di bagian bak. 

    Sementara, bus Primajasa ringsek di bagian depan dan samping. 

    Begitu juga dengan mobil travel Bhinneka Hiace Premio dan Mobil Avanza yang ikut rusak akibat truk melaju mundur.

    Kecelakaan beruntun ini sempat menyebabkan gangguan lalu lintas di ruas tol Cipularang. 

    Sejumlah penumpang bus yang selamat menunggu di bahu tol. 

    Pihak pengelola Tol Cipularang, Jasamarga, bersama pihak kepolisian bergerak cepat mengatur lalu lintas di lokasi kejadian.

    Kini, seluruh lajur kembali beroperasi normal.

    Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk tetap waspada, terutama dalam mengantisipasi perubahan cuaca, serta memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan.

    Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pengemudi untuk selalu menjaga keamanan dan kesiapan kendaraan.

    Terutama saat melintasi jalur menanjak seperti Tol Cipularang.

    “Kami juga mengajak pengguna jalan untuk mengatur waktu perjalanan agar dapat menghindari kepadatan,” imbuh Agni.

    Bus Primajasa Berubah Arah setelah Tabrak Truk yang Gagal Nanjak, Sopir dan Kernet jadi Korban

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bus Primajasa Berubah Arah setelah Tabrak Truk yang Gagal Nanjak, Sopir dan Kernet jadi Korban. 

    (Tribunnews.com/Milani) (TribunJabar.id/Deanza Falevi) 

  • Kondisi 2 Korban Luka Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Kondektur Bus Alami Patah Tulang – Halaman all

    Terjadi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 97, Truk Tak Kuat Nanjak Diduga Jadi Penyebab – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 97 arah Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/1/2025).

    Beruntung tak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang melibatkan satu truk, dua bus, dan tiga mobil pribadi ini.

    Mengutip TribunJabar.id, kondisi depan bus dan bak belakang truk terlihat ringsek.

    Truk pengangkut batu bara tersebut, diduga tak kuat menanjak hingga mundur dan menghantam Bus Primajasa.

    Meski tak ada korban jiwa, dua orang dilarikan ke RS Abdul Rodjak Purwakarta karena alami luka-luka.

    Sementara itu, Senior Manager Representative Office 3 Jasa Marga Metropolitan Toll Road Regional, Agni Mayvinna, mengonfirmasi adanya kecelakaan di Tol Cipularang KM 97.

    Kecelakaan tersebut, terjadi sekira pukul 09.11 WIB dan menyebabkan kemacetan panjang.

    Ia menuturkan, dari informasi petugas yang berada di lapangan, truk berkelir hijau itu, tak kuat menanjak dan melaju mundur.

    “Berdasarkan informasi petugas di lapangan, diduga truk tidak kuat menanjak dan melaju mundur sehingga menghantam kendaraan lainnya,” ujar Agni dalam keteranganya, Minggu (5/1/2025).

    Mengutip Kompas.com, dua korban luka juga sudah dibawa ke RS.

    Sementara itu, pihak pengelola Tol Cipularang, Jasamarga, dan polisi telah melakukan pengaturan lalu lintas.

    Kendaraan yang terlibat kecelakaan juga sudah dievakuasi sehingga lajur tol bisa dilalui.

    Sedangkan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar, AKBP Lalu Wira Sutriana, mengonfirmasi bahwa tak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.

    “Ada dua orang yang alami luka ringan dan sekarang sedang penanganan medis,” kata Wira.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bukan Bus Nyelonong, Kecelakaan di KM 97 Tol Cipularang Disebabkan Truk yang Tak Kuat Nanjak

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Ravi)(Kompas.com, Agie Permadi)

  • Modus Perampokan di Tol Tanjung Priok: Tunggu Jalanan Padat, Incar Mobil yang Kacanya Terbuka – Halaman all

    Modus Perampokan di Tol Tanjung Priok: Tunggu Jalanan Padat, Incar Mobil yang Kacanya Terbuka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi mengungkap modus operandi kawanan begal yang beraksi di Jalan Tol Akses Tanjung Priok Km 13+500, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat, 3 Desember 2025.

    Dalam aksi tersebut, satu orang pelaku berinisial MAS telah ditangkap.

    Sementara lima pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

    Modus Operandi Pelaku

    Menurut keterangan Kanit Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, Fauzan Yonnadi, pelaku beraksi dengan menunggu terjadinya kemacetan di jalan tol.

    “Sebelum melakukan aksi, para pelaku berkumpul di sekitar TKP sambil memantau kondisi jalan tol. Setelah melihat jalanan padat, mereka langsung melakukan aksinya,” jelas Fauzan di Mapolres Metro Jakarta Utara, Sabtu (4/1/2025).

    Kawanan begal ini mengincar dua mobil: pengemudi mobil pribadi Gran Max dan pengemudi mobil bak terbuka atau pikap.

    Kedua mobil tersebut diserang saat kaca jendela mereka terbuka.

    “Pertama, mobil Gran Max diserang, kemudian pelaku beralih ke mobil pikap setelah melakukan tindakan pidana terhadap mobil itu,” tambah Fauzan.

    Dalam aksi tersebut, pelaku berhasil menggasak tas berisi dokumen pribadi dari mobil Gran Max, sementara dari mobil pikap, mereka mengambil ponsel milik sopir.

    Kedua korban mengalami luka akibat bacokan, dengan korban mobil Gran Max mengalami luka di bagian punggung, sedangkan korban mobil pikap mengalami luka di jari tangan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).