Kasus: Kemacetan

  • Bandung dan Krisis Transportasi Umum: Setengah Hati Menuju Perbaikan

    Bandung dan Krisis Transportasi Umum: Setengah Hati Menuju Perbaikan

    JABAR EKSPRES – Di awal tahun 2025, masyarakat Bandung disambut dengan kabar menggembirakan: beroperasinya Metro Jabar Trans, layanan transportasi baru yang mencakup enam rute utama di wilayah Cekungan Bandung.

    Bus tersebut melayani rute Leuwipanjang – Soreang, Kota Baru Parahyangan – Alun-Alun Bandung, BEC – Bale Endah, Leuwipanjang – Dago, Dago – Jatinangor, dan Leuwipanjang – Majalaya. Namun, kabar ini juga datang bersamaan dengan berita duka dari sektor transportasi nasional.

    Trans Jogja dan Trans Metro Dewata resmi menghentikan operasinya pada 31 Desember 2024, menyusul berakhirnya subsidi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjenhubdat). Sejak awal, pengelolaan transportasi umum di Indonesia memang masih setengah hati.

    BACA JUGA: Komisi III DPRD Banjar Ingatkan Wali Kota Terpilih Terkait Rencana Pembangunan Ekonomi

    Pengamat Transportasi Publik, Djoko Setijowarno menilai, masih banyak layanan angkutan umum yang sebelumnya digagas melalui subsidi pusat, kini terhenti karena kurangnya dukungan pemerintah daerah.

    “Menyelenggarakan angkutan umum bukan sekadar opsi, tetapi kewajiban untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, seperti halnya pendidikan dan kesehatan,” ujar Akademisi dari Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata itu, diterima Jabar Ekspres, Jumat (24/1).

    Menurutnya, permasalahan transportasi umum di Bandung terus menjadi isu yang krusial. Meski hadirnya Metro Jabar Trans memberikan harapan baru, kota ini masih menghadapi tantangan besar dalam membangun sistem transportasi yang terintegrasi.

    BACA JUGA: Antisipasi Getok Parkir di Momen Libur Panjang, Kebun Binatang Bandung Siapkan Titik-titik Berpengelola

    Terlebih lagi kemacetan masih menjadi momok, menjadikannya salah satu kota termacet di Asia. “Pangsa pengguna transportasi umum di Bandung masih sangat rendah, kurang dari 20 persen,” ujar Djoko.

    Bahkan angka tersebut jauh tertinggal dibandingkan Singapura dan Tokyo yang sudah melampaui 50 persen. Penyebabnya beragam, mulai dari minimnya armada yang memadai hingga kurangnya fasilitas pendukung seperti halte yang nyaman.

    Dia menyarankan Bandung mampu belajar dari daerah lain yang sukses menjaga keberlanjutan transportasi umum, seperti Trans Semarang, Trans Padang, dan Trans Koetaradja. Kota-kota tersebut telah berhasil menjadikan transportasi umum sebagai prioritas anggaran daerah.

    BACA JUGA: Rentan Menjamur di Momen Libur Panjang, Satpol PP Beberkan Strategi Pengawasan PKL Lewat Hal Ini!

  • Taksi Online Beda Harga di HP Android-iPhone, Pemerintah Turun Tangan

    Taksi Online Beda Harga di HP Android-iPhone, Pemerintah Turun Tangan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Biasanya perbedaan kendaraan berbasis aplikasi akan ditetapkan berdasarkan kemacetan atau jam-jam sibuk. Uber menerapkan cara baru untuk menetapkan harga tarif pada aplikasinya.

    Di India, Uber dilaporkan menggunakan harga yang berbeda berdasarkan model telepon penggunanya. Sejumlah laporan, baik dari media lokal dan keluhan di media sosial, pengguna iPhone dibebankan harga lebih mahal dari HP Android padahal untuk perjalanan yang sama.

    Pemerintah setempat juga mengatakan hal serupa. Mereka menuduh Uber dan OLA, pemain ride hailing asal India, menggunakan harga yang berbeda untuk iPhone dan Android, dikutip dari Reuters, Jumat (24/1/2025).

    Menteri urusan konsumen India, Pralhadi Joshi mengungkapkan Badan Perlindungan Konsumen Pusat (CCPA) juga telah mengirimkan peringatan soal dugaan perbedaan harga tersebut.

    Bulan lalu, dia menyebut perbedaan harga itu sebagai praktik perdagangan tidak adil. Para perusahaan juga telah mengabaikan hak-hak konsumen.

    Joshi juga menambahkan akan meminta CCPA untuk menyelidiki apakah strategi serupa digunakan pada sektor. Misalnya pada layanan pengiriman makanan dan portal tiket online.

    Namun juru bicara Uber membantah tuduhan tersebut. Raksasa transportasi online memastikan akan bekerja sama dengan otoritas setempat untuk menyelesaikan masalah tersebut.

    “Kami tidak menetapkan harga berdasarkan produsen telepon. Kami berharap bisa bekerja sama dengan Otoritas Perlindungan Konsumen Pusat untuk menjelaskan kesalahpahaman,” jelas juru bicara perusahaan.

    (dem/dem)

  • Awas, Ini Titik Lokasi yang Rawan Macet di Puncak Bogor Saat Liburan

    Awas, Ini Titik Lokasi yang Rawan Macet di Puncak Bogor Saat Liburan

    Jakarta, Beritasatu.com – Titik lokasi kemacetan di Puncak Bogor sering kali menjadi tantangan utama bagi para wisatawan yang hendak menikmati keindahan alam kawasan ini. Jalur yang seharusnya memberikan pengalaman menyenangkan justru dipenuhi oleh antrean kendaraan, terutama pada akhir pekan dan musim liburan.

    Berbagai faktor seperti meningkatnya volume kendaraan, aktivitas wisatawan yang berhenti sembarangan, hingga minimnya fasilitas pendukung di sepanjang jalur utama, turut memperburuk kondisi lalu lintas di titik-titik tersebut.

    Titik-titik lokasi yang rawan kemacetan di Puncak Bogor penting untuk diketahui saat momen liburan. Oleh sebab itu, berikut beberapa titik lokasi yang rawan macet di kawasan Puncak:

    1. Simpang Gadog

    Simpang Gadog adalah gerbang utama menuju kawasan Puncak yang menjadi titik bertemunya kendaraan dari berbagai arah, termasuk kendaraan dari tol Jagorawi dan jalur alternatif dari Ciawi. Kemacetan sering terjadi di sini karena banyak kendaraan yang harus menunggu di lampu merah serta kendaraan yang memutar arah di area ini.

    Ditambah lagi, jumlah kendaraan yang melintasi Simpang Gadog meningkat tajam pada akhir pekan dan libur panjang, sehingga antrean kendaraan dapat mengular hingga beberapa kilometer.

    Selain itu, area sekitar Simpang Gadog dipenuhi oleh pedagang kaki lima dan warung makan, yang sering menjadi pemberhentian sementara para pengendara. Hal ini semakin memperparah kondisi lalu lintas di kawasan ini. Untuk mengatasi kemacetan di Simpang Gadog, petugas lalu lintas biasanya memberlakukan sistem satu arah (one way), namun hal ini tetap memerlukan koordinasi yang baik agar efektif.

    2. Mini Mania

    Mini Mania, yang terletak di sekitar Taman Safari Indonesia, adalah salah satu tempat wisata populer yang sering menjadi penyebab kemacetan. Banyak wisatawan yang tertarik mengunjungi Mini Mania karena daya tariknya yang unik berupa miniatur berbagai ikon dunia. Namun, lokasi parkir yang terbatas membuat banyak kendaraan terpaksa berhenti di pinggir jalan, sehingga arus lalu lintas menjadi tersendat.

    Selain itu, banyaknya kendaraan besar seperti bus wisata yang mengangkut rombongan pengunjung juga menjadi tantangan. Bus-bus ini kerap sulit bermanuver di jalan yang relatif sempit, sehingga menimbulkan penumpukan kendaraan di belakangnya. Bagi wisatawan yang ingin menghindari kemacetan di area ini, disarankan untuk datang lebih pagi atau memanfaatkan area parkir alternatif yang telah disediakan.

    3. Cipayung

    Cipayung adalah salah satu kawasan yang menjadi tempat istirahat favorit bagi wisatawan menuju Puncak. Di sepanjang jalan ini, banyak terdapat warung makan, kafe, serta toko oleh-oleh yang menarik perhatian pengunjung untuk berhenti sejenak. Namun, kendaraan yang parkir sembarangan di pinggir jalan sering kali membuat arus lalu lintas tersendat, apalagi saat musim liburan.

    Selain itu, kawasan ini juga sering menjadi lokasi transit bagi bus wisata yang membawa rombongan. Hal ini menambah volume kendaraan yang melewati jalur tersebut. Jika Anda berencana berhenti di Cipayung, sebaiknya pilih tempat parkir yang tidak menghalangi jalan agar tidak menambah kemacetan di area ini.

    4. Megamendung

    Kawasan Megamendung sering kali menjadi salah satu titik macet karena tingginya aktivitas wisatawan. Banyaknya vila, hotel, serta restoran di area ini membuat lalu lintas menjadi padat, terutama saat check-in dan check-out tamu yang sering kali terjadi bersamaan. Selain itu, terdapat beberapa pasar tradisional kecil yang membuat kendaraan melambat saat melewati area ini.

    Kemacetan juga sering disebabkan oleh aktivitas warga lokal yang berlalu lalang, ditambah dengan pedagang kaki lima yang membuka lapak di sepanjang jalan. Meski petugas telah berupaya menertibkan aktivitas ini, volume kendaraan yang tinggi tetap menjadi tantangan utama di Megamendung.

    5. Hankam

    Hankam adalah salah satu titik sempit di jalur Puncak yang sering menjadi penyebab kemacetan. Kawasan ini dilalui banyak kendaraan besar, seperti bus pariwisata, yang sering kali sulit melintasi jalur sempit di area tersebut. Kondisi ini semakin diperburuk oleh minimnya lahan parkir, sehingga banyak kendaraan berhenti sembarangan di pinggir jalan.

    Selain itu, aktivitas warga sekitar seperti pasar tumpah dan pedagang keliling membuat arus lalu lintas semakin tidak terkendali. Untuk mengatasi kemacetan di Hankam, disarankan bagi pengendara untuk memanfaatkan waktu perjalanan di luar jam-jam sibuk, seperti pagi hari atau setelah jam makan siang.

    6. Pasar Cisarua

    Pasar Cisarua adalah salah satu penyebab utama kemacetan di jalur Puncak. Aktivitas jual beli yang ramai sepanjang hari menarik banyak pengunjung, baik wisatawan maupun warga lokal. Banyak kendaraan yang berhenti di sekitar pasar untuk membeli kebutuhan atau sekadar mencicipi makanan lokal, sehingga arus lalu lintas menjadi tersendat.

    Selain itu, kendaraan besar seperti truk pengangkut barang juga sering terlihat melintas di kawasan ini, yang membuat kondisi lalu lintas semakin padat. Petugas lalu lintas biasanya melakukan pengaturan tambahan di area ini pada jam-jam tertentu, namun jumlah kendaraan yang tinggi tetap menjadi tantangan.

    7. Tugu

    Tugu Puncak merupakan salah satu tempat ikonik yang sering dijadikan lokasi berfoto oleh wisatawan. Aktivitas wisatawan yang berhenti di pinggir jalan untuk mengambil foto atau menikmati pemandangan sering kali menghambat laju kendaraan. Hal ini terutama terjadi pada akhir pekan, ketika jumlah pengunjung meningkat drastis.

    Selain itu, jalan di sekitar Tugu cenderung sempit dan sering menjadi lokasi pemberhentian kendaraan umum. Wisatawan yang turun-naik kendaraan di area ini semakin memperburuk kemacetan. Jika Anda ingin berhenti di Tugu, sebaiknya gunakan tempat parkir resmi untuk menghindari gangguan lalu lintas.

    8. Gunung Mas

    Gunung Mas adalah kawasan perkebunan teh yang menjadi daya tarik utama wisata Puncak. Banyak wisatawan yang berhenti di pinggir jalan untuk berfoto atau menikmati pemandangan, sehingga menyebabkan kemacetan di area ini. Kondisi jalan yang relatif sempit membuat kendaraan yang berhenti di sisi jalan mengganggu arus lalu lintas.

    Selain itu, lokasi wisata di Gunung Mas sering menjadi tujuan rombongan besar seperti keluarga atau komunitas, yang membuat area ini semakin ramai. Disarankan bagi wisatawan untuk memanfaatkan tempat parkir yang telah disediakan agar tidak menghambat kendaraan lain yang melintas.

    Kemacetan di titik-titik rawan Puncak Bogor ini memang menjadi tantangan bagi para wisatawan, tetapi hal ini bukan alasan untuk melewatkan pesona alam dan pengalaman seru yang ditawarkan kawasan ini. Dengan mengenali titik-titik kemacetan, wisatawan dapat lebih siap dalam menghadapi situasi di perjalanan.

  • Pasteur Dikepung Banjir! Lalu Lintas Macet Parah

    Pasteur Dikepung Banjir! Lalu Lintas Macet Parah

    JABAR EKSPRES – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung sejak sore hari mengakibatkan sejumlah titik di kota ini terendam banjir. Salah satu kawasan yang terdampak parah adalah Jalan Dr. Djunjunan, Pasteur.

    Dengan intensitas hujan yang tinggi, genangan air mengganggu arus lalu lintas di sekitar kawasan tersebut, terutama pada jam-jam sibuk. Hingga pukul 17.08 WIB, kedua arah di jalan tersebut belum dapat dilalui kendaraan.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, banjir terjadi di sepanjang Jalan Dr. Djunjunan, mulai dari pertigaan Sukamulya hingga menuju D’botanica Mall. Ketinggian air yang mencapai betis orang dewasa membuat kendaraan terhenti, menyebabkan kemacetan panjang yang bahkan mengular hingga ke wilayah pusat kota, seperti Jalan Pajajaran dan Flyover Mochtar Kusumaatmadja.

  • Long Weekend, Ganjil Genap di Puncak Bogor Diterapkan Sampai 29 Februari

    Long Weekend, Ganjil Genap di Puncak Bogor Diterapkan Sampai 29 Februari

    Bogor

    Polisi memberlakukan sistem ganjil-genap (gage) dan penerapan sistem satu arah atau one way selama libur panjang di Jl Raya Puncak Bogor. Gage dan one way diterapkan mulai hari ini hingga Rabu pekan depan.

    “Gage tetap dilaksanakan dari Jumat (24/1/2025) sampai dengan Rabu (29/1/2025). Kalau oneway tetap dilaksanakan. Kita melihat dari arus, situasi, (berlaku) situasional,” kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama, Jumat (24/1/2025).

    “Bilamana memang dari arah Jakarta menuju Puncak ramai kita akan laksanakan one way menuju ke atas. Biasanya yang akan berangkat ke atas pagi hari kemudian siang hari selesai wisata atau keluar dari hotel akan kembali ke rumah masing-masing (waktu penerapan one way)” lanjutnya.

    Rizky menyebut, penerapan ganjil genap dan one way tidak berlaku bagi kendaraan prioritas, seperti ambulans atau unit pemadam kebakaran (damkar). Polisi akan melakukan pengawalan jika ada keadaan darurat saat penerapan one way atau gage.

    “Akan dapat prioritas bilamana sedang dilaksanakan one way turun, tetapi ambulans harus naik akan kami prioritaskan dan akan kami kawal sampai tujuan,” kata Rizky.

    Rizky menambahkan, sebanyak 350 personel gabungan disiagakan untuk memperlancar arus dan pengamanan di jalur Puncak. Personel akan ditempat di titik rawan kemacetan dan keramaian.

    Polisi mengimbau agar wisatawan mempersiapkan kendaraan dan fisik yang prima jika ingin berwisata ke Puncak, Bogor. Jika terdapat kendala, polisi menyiapkan sejumlah posko bantuan di titik tertentu.

    (sol/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Motor Banyak Unggulnya, Orang Malas Naik Transportasi Umum

    Motor Banyak Unggulnya, Orang Malas Naik Transportasi Umum

    Jakarta

    Penyebab sepeda motor masih menjadi primadona adalah lebih efisien dan praktis dalam bertransportasi. Hal ini imbas dari tidak tepatnya pembangunan kota di Indonesia.

    “Motor itu salah satu penyebab rendahnya masyarakat untuk mau berpindah ke transportasi massal. Bagaimana pun juga motor sampai dengan sekarang tidak terbantahkan yang paling efisien, paling hebat,” kata Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Nirwono Joga dalam diskusi bersama Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Kamis (23/1/2025).

    “Dari rumah langsung ke kantor, langsung ke sekolah. Kalau hitung-hitungan biaya pengeluarannya, pengeluaran saya naik LRT, bela-belain naik bus TransJakarta, ternyata jauh lebih mahal kalau kita untuk mencicil motor. Ini yang sebenarnya jadi tantangan,” jelasnya lagi.

    Mengutip website AISI, pada bulan Desember 2024, industri sepeda motor Indonesia menjual sebanyak 403.480 unit motor atau naik dari November 2024 yang mencatatkan angka penjualan 512.942 unit.

    Kemudian secara akumulasi, sepanjang Januari-Desember 2024, penjualan motor di Indonesia mencatatkan angka 6.333.310 unit. Angka itu naik dari angka penjualan motor tahun 2023 yang meraih 6.236.992 unit.

    Kemacetan merupakan salah satu masalah yang kerap terjadi di kota-kota besar di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya transportasi umum, sehingga masyarakat memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk mobilisasi.

    “Data BPS terakhir kajian di lima kota, macet dan biaya transportasinya sudah memotong 30-40 persen pendapatannya, maka penduduk kota tidak bisa produktif,” kata Ketua MTI Tory Damantoro.

    Tory juga membeberkan data terakhir dari kebutuhan anggaran logistik Tanah Air yang berkisar di angka Rp 1.400 triliun. Angka ini hanya mampu membawa pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 5%. Sementara pemerintah sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi terdongkrak ke angka 8%.

    “Untuk mencapai Indonesia emas kita butuh 8%. Kalau kemudian kita menggenjot pertumbuhan 8% dengan kondisi logistik seperti ini, itu akan berkali-kali lipat. Karena sistemnya tidak berubah, tata kelola tidak berubah, paradigma tidak berubah,” terangnya.

    “Sejak dua tahun lalu MTI meminta pemerintah untuk mengubah paradigma angkutan logistik. Dari yang sifatnya sektoral, diubah menjadi supply chain. Harusnya antara struktur ruang dan struktur pergerakan itu sinergi. Sistem perkotaan di Indonesia itu hubungannya satu sama lain mau seperti apa? Apakah mau kereta, kapal, atau jalan tol, itu harus ditata. Sehingga kita menggunakan mode angkutan dengan karakteristik yang paling efisien untuk melayani itu,” tandas Tory.

    Nirwono menyoroti langkah pemerintah supaya masyarakat mau berpindah ke transportasi umum. Maka perlu kawasan yang mempermudah transit masyarakat dengan tersedianya transportasi umum seperti stasiun kereta api, terminal bus, hingga bandara, ada pula jalur khusus untuk pejalan kaki. Di satu sisi, penggunaan kendaraan bermotor seperti motor dan mobil akan jauh berkurang karena keberadaan transportasi umum dan area pejalan kaki yang sama nyamannya.

    “Kenapa dalam perkembangan kota di seluruh dunia, transportasi adalah tulang punggung perkembangan kota. Justru perkembangan kota itu ada di transportasi, itu tidak terjadi di setiap kota di Indonesia. Itulah pengembangan kota tidak tertata, transportasi kemudian baru masuk, seperti Jakarta dan Semarang misalnya,” kata dia.

    “Idealnya yang muncul pertama kali adalah jalur transportasi publiknya, jadi arah ke mana. Baru kemudian pemerintah mendorong perkembangan komersial ada di sini, pemukiman di sini, perkantoran di sini,” jelasnya lagi.

    “Satu adalah warga menggunakan waktu beraktivitas, minimal sudah mencapai 80 persen sudah menggunakan transportasi umum, 60 persen sudah lumayan,” sambung dia.

    (riar/lth)

  • Bus Citi Trans Terbakar di KM 644 Tol Nganjuk, 1 Penumpang Luka Bakar

    Bus Citi Trans Terbakar di KM 644 Tol Nganjuk, 1 Penumpang Luka Bakar

    Nganjuk (beritajatim.com) – Sebuah bus Citi Trans dengan nomor polisi L 7020 UC mengalami kebakaran hebat di ruas KM 644 Tol Nganjuk pada Jumat (26/1) sekitar pukul 03.45 WIB.

    Insiden ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik pada unit bus, yang kemudian memicu kobaran api dan melahap sebagian besar badan kendaraan.

    Kronologi Kejadian
    Menurut keterangan saksi, kebakaran diawali dengan kemunculan asap hitam dari bagian depan bus, diikuti dengan padamnya sistem kelistrikan kendaraan.

    Menyadari adanya gangguan, sang sopir segera mengambil tindakan dengan menghentikan bus di bahu jalan pada KM 644 untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang.

    “Saat bus berhenti, api mulai membesar dan menjalar ke bagian dalam bus, membuat para penumpang panik. Sebanyak 18 penumpang yang berada di dalam bus berhasil dievakuasi, sehingga tidak ada korban jiwa dalam insiden ini,” kata Aldian seorang saksi mata sekaligus penumpang bus, Jumat ( 24/1/2024).
    .

    Bus Citi Trans Trebakar di Tol Nganjuk

    Namun, satu penumpang mengalami luka bakar ringan di bagian leher akibat berusaha menyelamatkan sepeda motor yang berada di dalam bagasi bus sebelum api membesar.

    Begitu menerima laporan, petugas pemadam kebakaran dan kepolisian segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya pemadaman serta memastikan situasi aman terkendali.

    Setelah beberapa waktu, api akhirnya berhasil dipadamkan, namun bus dalam kondisi hangus terbakar. Petugas juga melakukan pendinginan guna menghindari kemungkinan kebakaran kembali terjadi.

    Akibat insiden ini, arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat mengalami kemacetan, terutama bagi kendaraan yang melintas dari arah Madiun menuju Surabaya. Petugas jalan tol segera melakukan rekayasa lalu lintas guna mengurai kepadatan dan memastikan kendaraan lain dapat melintas dengan aman.

    Investigasi dan Imbauan Keselamatan
    Saat ini, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik, yang menyebabkan gangguan pada sistem kelistrikan bus sebelum akhirnya memicu kebakaran.

    Pihak otoritas jalan tol mengimbau kepada operator bus dan pengendara lainnya untuk lebih memperhatikan kondisi kendaraan sebelum perjalanan, terutama dalam aspek kelistrikan dan sistem keamanan lainnya, guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

    Sementara itu, manajemen Citi Trans belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Namun, kejadian ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pengguna jalan untuk selalu waspada dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama saat melintasi jalur tol yang minim area pemberhentian darurat. (ted)

  • KAI Daop 3 Cirebon sediakan 18.742 tiket untuk libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek

    KAI Daop 3 Cirebon sediakan 18.742 tiket untuk libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek

    Sumber foto: Yohanes Charles/elshinta.com.

    KAI Daop 3 Cirebon sediakan 18.742 tiket untuk libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 23 Januari 2025 – 20:36 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) Daerah Operasi 3 Cirebon menyediakan sebanyak 18.742 Tiket KA untuk libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek pada minggu keempat bulan Januari 2025.

    Jumlah tersebut merupakan total Tiket untuk kereta api keberangkatan dari sejumlah stasiun di wilayah Daop 3  mulai 25-30 Januari 2025.

    “Selama libur panjang, setiap harinya sebanyak 3.124 tempat duduk bisa dipesan untuk kereta api yang berangkat di sejumlah stasiun wilayah Daop 3 Cirebon  menuju sejumlah kota tujuan pada periode libur panjang dari tanggal 25-30 Januari 2025,” kata Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon Rokhmad Makin Zainul seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Yohanes Charles, Kamis (23/1). 

    Rokhmad mengatakan selama masa liburan ini pihaknya telah mempersiapkan tujuh perjalanan kereta api (KA)  untuk melayani masyarakat selama periode libur panjang tersebut. “Dari tujuh perjalanan tersebut, enam merupakan KA reguler dan satu perjalanan tambahan adalah KA Argo Cheribon Fakultatif. Kami juga mengoptimalkan formasi rangkaian kereta untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,” katanya.

    Adapun untuk rutenya terdiri dari KA Argo Cheribon relasi Cirebon-Gambir, KA Ranggajati relasi Cirebon-Jember, KA Kaligung relasi Cirebon Prujakan-Semarang Poncol dan KA Kaligung relasi Brebes-Semarang Poncol.

    Menurutnya, terdapat 123 perjalanan KA per hari yang melintas di wilayah Daop 3 Cirebon selama masa libur tersebut.

    “Diimbau kepada masyarakat untuk merencanakan perjalanannya dengan kereta api jauh-jauh hari, sehingga dapat memilih kereta api dan tanggal keberangkatan yang diinginkan sehingga tidak kehabisan tiket kereta,” ujarnya.

    Menurut Rokhmad, ribuan tempat duduk pada KA itu bisa segera dipesan melalui aplikasi Access By KAI dan layanan chanel resmi yang bekerja sama dengan KAI.

    Rokhmad menyampaikan kalau KAI Daop 3 Cirebon sudah melakukan berbagai langkah guna memastikan para penumpang bisa sampai ke daerah tujuan, dengan aman dan selamat serta dari kemacetan di jalan raya. Dengan demikian, para penumpang yang memakai jasa layanan transportasi KA dapat melaksanakan perjalanan yang menyenangkan selama liburan.

    “Dalam menyediakan transportasi kereta api khususnya di masa long weekend, KAI memastikan akan menghantarkan masyarakat dengan aman dan bebas dari kemacetan di jalan raya, sehingga momen liburan bersama keluarga atau kawan dapat dinikmati pelanggan dengan nyaman dan menyenangkan,” tutup Rokhmad.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Teguh instruksikan dinas teknis lebih optimal hadapi musim hujan

    Teguh instruksikan dinas teknis lebih optimal hadapi musim hujan

    Jakarta (ANTARA) – Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menginstruksikan jajaran di dinas teknis terutama Dinas Perhubungan, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga bekerja lebih optimal khususnya saat menghadapi musim hujan.

    Khusus untuk musim penghujan, dia mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah memaksimalkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk proses mitigasi.

    “Kita berharap, melalui fasilitas yang kita punya, terutama saat terjadinya musim hujan, proses mitigasi bukan lagi menjadi hambatan. Kita sudah memaksimalkan OMC,” kata Teguh dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Dituturkan dia, adanya fasilitas Jakarta Satu, serta Jakarta Smart City, diharapkan memaksimalkan kerja Pemprov DKI untuk menghadapi musim penghujan.

    “Mari kita waspada dan selalu memantau kondisi Jakarta, baik di lapangan, maupun secara virtual,” tutur Teguh.

    Dia pada Kamis ini mengunjungi fasilitas Jakarta Satu, di Gedung Dinas Teknis, Dinas CKTRP, Jakarta Pusat, didampingi Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kepala Dinas CKTRP DKI Jakarta Heru Hermawanto, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo, serta Plt. Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Ika Agustin.

    Dalam kunjungan tersebut, Teguh memantau kondisi Jakarta secara virtual, mulai dari kondisi wilayah, kependudukan, kontur tanah, serta simulasi terjadinya banjir saat musim hujan.

    Dia juga memastikan pemantauan secara virtual bisa menunjang proses mitigasi bencana, terutama banjir.

    “Melihat fasilitas di Jakarta Satu ini, kita seharusnya bisa memanfaatkan teknologi yang kita punya dalam proses mitigasi bencana seperti banjir. Sehingga, saat proses antisipasi kita sudah terinfo secara real time, ditambah kita memiliki berbagai macam CCTV di setiap pintu air di Jakarta,” ujar dia.

    Dalam kesempatan itu, Teguh juga menyaksikan fasilitas smart glass, yaitu sistem kaca ruangan yang bisa menampilkan kondisi virtual keadaan Jakarta secara animasi.

    Selain itu, dia juga meninjau smart maket (peta timbul) Jakarta yang dilengkapi dengan layar LED untuk menampilkan kondisi peta banjir, kemacetan, serta garis laut di Jakarta.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Azis Kurmala
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menko AHY ingin kapasitas Bandara Ngurah Rai naik dengan ada JPO

    Menko AHY ingin kapasitas Bandara Ngurah Rai naik dengan ada JPO

    Tadi kita sudah sepakat ke depan Bandara I Gusti Ngurah Rai akan kita terus tingkatkan kapasitasnya, aksesnya, termasuk mencari solusi untuk mengurai kemacetan setelah keluar dari bandara ini.

    Badung (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam peresmian jembatan penyeberangan orang (JPO) di Bandara I Gusti Ngurah Rai, ingin agar pembangunan dan beautifikasi yang telah dilakukan dapat meningkatkan kapasitas pengunjung.

    AHY, di Badung, Bali, Kamis, menyampaikan target pemerintah agar pengguna infrastruktur transportasi udara ini jumlahnya mencapai 32 juta per tahun.

    Dari catatan yang AHY terima, sepanjang 2024 Bandara I Gusti Ngurah Rai telah mengangkut hampir 24 juta penumpang masuk dan keluar.

    Angka ini meningkat 12 persen dari tahun 2023 yang sebesar 21 juta penumpang, sehingga optimisme tersebut dirasa realistis didukung dengan perkembangan infrastruktur pendukung di bandara.

    “Tadi kita sudah sepakat ke depan Bandara I Gusti Ngurah Rai akan kita terus tingkatkan kapasitasnya, aksesnya, termasuk kita mencari solusi untuk mengurai kemacetan setelah keluar dari bandara ini,” kata Menko Infra.

    Dalam tinjauannya, kehadiran jembatan penyeberangan orang di jalur domestik ini memberi suasana lebih baik dari sebelumnya.

    Apalagi, kata dia lagi, bandara di Bali Selatan ini merupakan wajah Indonesia di mata dunia, sehingga proyek optimalisasi apa yang sudah ada ini dirasa membanggakan.

    “Oleh karena itu tentu dengan semakin banyaknya masyarakat termasuk wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali, kita ingin menerima semua dengan baik, dengan senyum, pelayanan, kenyamanan, fasilitas bandara yang terus disempurnakan ke depan,” ujar putra Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

    Selain berharap peningkatan kapasitas bandara yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, AHY juga berharap masyarakat lokal mendapat imbas positifnya.

    “Mudah-mudahan masyarakat Bali juga mendapat manfaat terbaiknya, kita jaga Pulau Dewata ini yang penuh dengan keindahan dan kemuliaan untuk selamanya menjadi destinasi wisata unggulan berkelas dunia kebanggaan Indonesia,” kata dia lagi.

    Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia Faik Fahmi menambahkan bahwa gedung dan jembatan penyeberangan orang lahir sebagai solusi kemacetan di bandara.

    Ia mengingatkan dahulu pengguna bandara harus menggunakan jalur domestik dengan menyeberang dan padat untuk akses dua jalur, bahkan penghujung 2023 lalu terjadi kemacetan di luar bandara yang berakibat pada calon penumpang yang tidak bisa masuk bandara.

    Akhirnya inovasi ini lahir dan dicoba pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, sehingga tak terjadi persoalan serupa.

    Bandara I Gusti Ngurah Rai juga merespons baik target pemerintah untuk bisa melayani 32 juta penumpang setahun, untuk itu jembatan ini menjadi salah satu keseriusan mereka bahkan mampu menekan biaya dari awalnya Rp14 triliun untuk menaikkan kapasitas penumpang sementara kini hanya Rp1 triliun.

    “Saya pikir target itu realistis, kami ingin memastikan apa yang menjadi program pemerintah kami dukung dengan baik, memastikan bandara tidak menjadi penghalang program pemulihan pariwisata dan peningkatan ekonomi,” ujarnya pula.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025