Kasus: Kemacetan

  • Tabrakan Beruntun di Jalan Tol KM 481 Semarang-Solo, Berawal dari Kecelakaan Tunggal

    Tabrakan Beruntun di Jalan Tol KM 481 Semarang-Solo, Berawal dari Kecelakaan Tunggal

    Boyolali, Beritasatu.com –  Tabrakan beruntun kembali terjadi di jalan tol. Kali ini, kecelakaan melibatkan tiga kendaraan, yakni truk boks pengangkut telur, mobil sedan Chevrolet, dan bus, di KM 481 Tol Semarang-Solo, Boyolali. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Kejadian bermula dari kecelakaan tunggal.

    Tidak ada korban jiwa dalam kejadian lakalantas beruntun tersebut, tetapi satu kendaraan jenis sedan Chevrolet warna putih bernopol AB 1260 JY mengalami ringsek di lokasi kejadian.

    Selain satu kendaraan ringsek, puluhan telur pecah di jalur tol.  Kejadian lakalantas tersebut juga menyebabkan kemacetan panjang dari arah Semarang menuju Solo.

    Menurut keterangan sopir truk telur asal Sukabumi dengan tujuan Boyolali, Abdul Aziz mengatakan, sebelum kejadian kecelakaan terdapat sebuah mobil terjadi laka tunggal.

    “Kendaraan saya sudah pelan-pelan, saat melihat didepan ada kecelakaan. Bahkan kendaraan truk saya sudah menyalakan lampu tanda bahaya,” katanya kepada awak media di lokasi, Sabtu (25/1/2025).

    Abdul menyampaikan, dari Sukabumi dengan tujuan Boyolali mengantar telur ayam.

    “Kejadian ini, banyak telur yang rusak, bahkan ada yang pecah di tol. Tadi saya juga sempat kaget juga. Padahal kendaraan sudah pelan,” ujar dia.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali Iptu Budi Purnomo saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan, kendaraan beruntun mengakibatkan tiga kendaraan tersebut semua dari arah barat dari Semarang menuju timur Solo.

    “Ketiga kendaraan sudah mengurangi kecepatan, dan semua kendaraan dari arah Semarang menuju ke timur Solo. Saya perkirakan KBM bus remnya kurang berfungsi,” katanya.

    Budi Purnomo menyampaikan, dalam kejadian kecelakaan beruntun tersebut tidak ada korban jiwa. Namun, mengalami kerugian materiel kendaraan atau kerusakan pada kendaraan.

    Lakalantas beruntun tersebut kini ditangani Satlantas Polres Boyolali, Jawa Tengah.

    “Tidak ada korban jiwa, hanya mengalami kerugian materiel saja. Pada weekend memang jalur tol sangat ramai, tadi juga sempat terjadi macet,” pungkas Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali Iptu Budi Purnomo terkait kecelakaan beruntun di jalan tol KM 481 di Tol Semarang-Solo.

  • Polusi Berkurang tapi Macet tidak Bersuara

    Polusi Berkurang tapi Macet tidak Bersuara

    Jakarta

    Masyarakat Transportasi Indonesia menggelar diskusi terkait darurat transportasi di Indonesia. Peralihan kendaraan listrik dari internal combustion engine (ICE) itu bagus, namun untuk mengurangi kemacetan dan polusi diutamakan membenahi sistem transportasi publik.

    “Muncul kendaraan listrik, tidak salah. Dengan isu kendaraan listrik sekarang tantangannya lebih besar. Kenapa? pemerintah menggunakan kampanye kendaraan listrik untuk mengganti kendaraan yang notabenenya masih memanjakan orang untuk menggunakan kendaraan pribadi, baik itu mobil ataupun motor. Cuma ini tidak berisik dan berasap,” kata Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Nirwono Joga dalam diskusi bersama Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Kamis (23/1/2025).

    “Yang sekarang sudah mulai terjadi di kota London, Stockholm, kemudian Coppenhagen, itu sudah mulai terjadi macet tapi tidak bersuara, Norwegia sudah hampir 90 persen sudah kendaraan listrik, jadi kalau macet tidak ada suara,” jelasnya lagi.

    “Tapi pemerintah dengan subsidi dengan seperti itu, sebenarnya tidak akan banyak berubah. kota-kota kita suatu saat akan tetap macet, cuma bedanya tidak berasap dan tidak bersuara,” sambung dia.

    Kendaraan listrik sedang dikebut oleh pemerintah, MTI meminta dalam rangka mengurangi kemacetan dan polusi sekaligus, pemerintah diharapkan juga membenahi sistem transportasi umum. Tingginya penggunaan kendaraan pribadi juga disebabkan sarana transportasi yang belum memadai.

    “Posisi MTI adalah subsidi diberikan kepada angkutan umum. Kalau mobil listrik itu mau dihidupkan industrinya, dan perlu ada subsidi untuk menghidupkan industrinya, yang diutamakan adalah kendaraan listrik yang digunakan untuk angkutan umum,” kata Ketua MTI Tory Damantoro dalam kesempatan yang sama.

    “Masalah perubahan dari kendaraan bahan bakar ke listrik, itu memang sudah tidak bisa dihindari. Subsidi BBM kita terlalu besar, daripada dibuang-buang, dibakar-bakar di kemacetan di subsidi triliun itu, kan mending untuk angkutan umum,” tambahnya lagi.

    “Sekarang masyarakat terpaksa pakai kendaraan pribadi karena tidak ada alternatif, kan?” jelas dia.

    Dia menyinggung perlu adanya rencana besar, seperti kawasan yang mempermudah transit masyarakat dengan tersedianya transportasi umum seperti stasiun kereta api, terminal bus, hingga bandara, ada pula jalur khusus untuk pejalan kaki. Di satu sisi, penggunaan kendaraan bermotor seperti motor dan mobil akan jauh berkurang karena keberadaan transportasi umum dan area pejalan kaki yang sama nyamannya.

    “Kenapa dalam perkembangan kota di seluruh dunia, transportasi adalah tulang punggung perkembangan kota. Justru perkembangan kota itu ada di transportasi, itu tidak terjadi di setiap kota di Indonesia. Itulah pengembangan kota tidak tertata, transportasi kemudian baru masuk, seperti Jakarta dan Semarang misalnya,” kata Nirwono.

    “Idealnya yang muncul pertama kali adalah jalur transportasi publiknya, jadi arah ke mana. Baru kemudian pemerintah mendorong perkembangan komersial ada di sini, pemukiman di sini, perkantoran di sini,” jelasnya lagi.

    “Satu adalah warga menggunakan waktu beraktivitas, minimal sudah mencapai 80 persen sudah menggunakan transportasi umum, 60 persen sudah lumayan,” sambung dia.

    (riar/lth)

  • Warga Thailand Sulit Bernapas di Tengah Ngerinya Polusi, 350 Sekolah Ditutup

    Warga Thailand Sulit Bernapas di Tengah Ngerinya Polusi, 350 Sekolah Ditutup

    Jakarta

    Polusi udara di ibu kota Thailand, Bangkok, semakin memburuk. Jumlah sekolah yang memilih tutup sementara terus bertambah, dari 250 kini tercatat mencapai 350, berdasarkan data yang dihimpun otoritas setempat hingga Jumat (24/1/2025).

    Pejabat Bangkok mengumumkan transportasi umum dinyatakan gratis dalam sepekan ke depan. Hal ini sekaligus menjadi solusi di balik asap knalpot yang memperparah polusi, juga demi menghindari kemacetan lalu lintas.

    Dikutip dari CNA, polusi udara musiman telah lama melanda Thailand, seperti banyak negara di kawasan tersebut, tetapi kondisi berkabut minggu ini telah menutup sebagian besar sekolah/

    “Sulit bernapas. Saya benar-benar merasakan panas di tenggorokan saya,” cerita Benjawan Suknae, 61, seorang penjual minuman di Bangkok, kepada AFP.

    “Saya pikir (penutupan sekolah) dapat membantu sampai titik tertentu.”

    Pemerintah Kota Bangkok mengatakan telah menutup 352 sekolah di 31 distrik karena polusi udara. Pada Kamis, lebih dari 250 sekolah di Bangkok ditutup karena polusi, dan pejabat mendesak orang untuk bekerja dari rumah dan membatasi kendaraan berat di kota tersebut.

    Polusi udara melanda negara Asia Tenggara itu secara musiman, karena udara lebih dingin dan stagnan bercampur dengan asap dari pembakaran tunggul tanaman dan asap kendaraan.

    Pada Jumat, tingkat polutan PM 2,5 partikel mikro penyebab kanker yang cukup kecil untuk memasuki aliran darah melalui paru-paru, mencapai 108 mikrogram per meter kubik, menurut IQAir. Angka tersebut menjadikan ibu kota Thailand sebagai kota besar paling tercemar ketujuh di dunia saat ini.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan paparan rata-rata 24 jam tidak boleh lebih dari 15 mikrogram untuk sebagian besar hari dalam setahun.

    Pada hari Jumat pagi, 352 dari 437 sekolah di bawah Otoritas Metropolitan Bangkok telah ditutup, yang berdampak pada ribuan siswa.

    Menteri Dalam Negeri Anutin Charnvirakul pada hari Kamis memerintahkan larangan pembakaran tunggul, pembakaran sisa tanaman secara sengaja untuk membersihkan ladang, dengan mereka yang bertanggung jawab menghadapi risiko tuntutan hukum.

    Layanan Skytrain, metro, sistem kereta ringan, dan bus di ibu kota akan gratis bagi pengguna mulai hari Sabtu, demikian pengumuman menteri transportasi Suriya Juangroongruangkit mengatakan kepada wartawan.

    “Kami berharap kebijakan ini akan membantu mengurangi polusi.”

    Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra, yang saat ini menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Swiss, menyerukan tindakan yang lebih keras untuk mengatasi polusi pada hari Kamis, termasuk membatasi pembangunan di ibu kota dan mencari kerja sama dari negara-negara tetangga.

    “Saya pikir harus ada lebih banyak kesadaran yang ditingkatkan (oleh BMA) dan mungkin kebijakan bekerja dari rumah akan menjadi yang terbaik,” kata pekerja lepas Wisut Kitnarong, 59 tahun.

    Kota-kota di negara tetangga Vietnam dan Kamboja juga menempati peringkat tinggi dalam daftar paling tercemar polusi udara menurut data IQAir pada hari Jumat, dengan Ho Chi Minh di urutan kedua dan Phnom Penh di urutan kelima.

    Kementerian lingkungan Kamboja mengonfirmasi pada Jumat bahwa kualitas udara di Phnom Penh dan tiga provinsi lainnya telah mencapai zona merah, yang menandakan tingginya pencemaran.

    Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa polusi udara disebabkan oleh perubahan iklim, pembakaran sampah, dan hutan kebakaran, dan mendesak masyarakat untuk memantau kesehatan mereka dan menghindari aktivitas di luar ruangan.

    Polusi udara telah menutup sekolah-sekolah di berbagai wilayah Asia baru-baru ini, termasuk Pakistan dan India

    Hampir dua juta siswa di dan sekitar New Delhi diminta untuk tinggal di rumah pada bulan November setelah pihak berwenang memerintahkan sekolah-sekolah untuk tutup karena polusi udara semakin memburuk.

    Penutupan sekolah-sekolah di Bangkok terjadi ketika UNICEF mengatakan dalam sebuah laporan bahwa 242 juta sekolah anak-anak terkena dampak guncangan iklim pada 2024.

    Perubahan iklim dapat memperburuk masalah polusi udara yang dianggap sebagai dampak sekunder dari bahaya yang disebabkan oleh iklim, menurut laporan yang diterbitkan pada hari Jumat.

    (naf/naf)

  • Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek, Sejumlah Titik Tol Jakarta Arah Cikampek Macet

    Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek, Sejumlah Titik Tol Jakarta Arah Cikampek Macet

    loading…

    Libur panjang peringatan Isra Mikraj dan Hari Raya Imlek mengakibatkan beberapa titik di Tol Jakarta arah Cikampek macet. Foto/SindoNews

    JAKARTALibur panjang peringatan Isra Mikraj dan Hari Raya Imlek mengakibatkan beberapa titik di Tol Jakarta arah Cikampek macet pada pagi ini, Sabtu (25/1/2025).

    PT Jasa Marga mengungkap, salah satu titik kemacetan berada di ruas Tol Tambun. Kemacetan disebabkan jumlah kendaraan yang meningkat dan bus yang mengalami gangguan di lajur kiri.

    “07.08 WIB #Tol_Japek Tambun KM 22 PADAT, ada kendaraan bus gangguan di lajur kiri,” tulis akun resmi X @ptjasamarga, Sabtu (25/1/2025).

    Kemudian kepadatan volume kendaraan juga terjadi di Km 25-27 Cibitung, yang mengakibatkan para pengendara harus memperlambat lajunya.

    “Cibitung KM 25 – KM 27 arah Cikampek PADAT, kepadatan volume lalin. Karawang Barat KM 45 – KM 48 arah Cikampek PADAT, kepadatan volume lalin,” katanya.

    Selain itu, lalu lintas di Tol Layang MBZ juga mengalami kemacetan di beberapa titik pagi ini, seperti di ruas Cikunir arah Cikampek.

    “07.10 WIB #Jalan_Layang_MBZ Cikunir KM 10 – KM 11 arah Cikampek PADAT, kepadatan volume lalin. Bekasi Timur KM 15 – Tambun KM 19 PADAT, ada kendaraan gangguan di lajur kiri. Tambun KM 22 arah Cikampek PADAT, ada kendaraan Xpander gangguan ban di bahu luar/kiri,” katanya.

    (cip)

  • Skema Kredit Toyota Veloz Baru dengan Cicilan Rp 2 Jutaan per Bulan

    Skema Kredit Toyota Veloz Baru dengan Cicilan Rp 2 Jutaan per Bulan

    Jakarta

    Toyota Veloz terbaru bisa dicicil Rp 2 jutaan per bulan. Berikut skema kredit Toyota Veloz dengan cicilan Rp 2 jutaan.

    Pilihan mobil jenis Low MPV di Indonesia cukup beragam. Salah satunya adalah Toyota Veloz. Saudara kandung Avanza ini, cukup banyak diminati. Namun kalau bicara harga, Veloz ditawarkan lebih mahal ketimbang Avanza. Veloz paling murah ditawarkan dengan harga Rp 296,8 juta sementara yang termahal Rp 344,9 juta.

    Untuk pembelian, kamu bisa meminangnya dengan skema kredit. Cicilannya tentu bergantung dengan besar DP-nya. Nyicil mulai Rp 2 jutaan per bulan pun bisa dengan skema berikut ini.

    Skema Kredit Toyota Veloz Terbaru Cicilan Rp 2 Jutaan per Bulan

    Untuk bisa mendapatkan cicilan Rp 2 jutaan per bulan, kamu harus memilih uang muka sebesar 70 persen. Sementara untuk tenornya, memilih yang 60 bulan atau 5 tahun. Cicilan Rp 2 jutaan pun bisa dilakukan untuk semua varian, termasuk yang sudah mengusung fitur TSS. Berikut lengkapnya:

    Veloz 1.5 M/T:

    Harga: Rp 296,8 juta
    Persentase uang muka: 70 persen
    Total uang muka: Rp 242.083.600
    Estimasi kredit/bulan: Rp 2.084.924

    Veloz 1.5 CVT:

    Harga: Rp 312,8 juta
    Persentase uang muka: 70 persen
    Total uang muka: Rp 254.915.600
    Estimasi kredit/bulan: Rp 2.197.329

    Veloz 1.5 Q CVT:

    Harga: Rp 322,2 juta
    Persentase uang muka: 70 persen
    Total uang muka: R[ 262.454.400
    Estimasi kredit/bulan: Rp 2.263.362

    Veloz 1.5 Q CVT TSS:

    Harga: Rp 344,9 juta
    Persentase uang muka: 70 persen
    Total uang muka: 60 bulan
    Estimasi kredit/bulan: Rp 2.422.822

    Nah itu tadi skema kredit dengan cicilan Rp 2 jutaan untuk pembelian Veloz seperti tercantum dalam laman Auto2000. Kalau dirasa uang muka keberatan, maka kamu bisa mengubah skemanya namun cicilan pasti akan jauh lebih besar.

    Spesifikasi Toyota Veloz

    Sebagai informasi tambahan, Veloz dilengkapi dengan fitur pertama di kelasnya, termasuk fitur keselamatan canggih sebagai bagian dari upaya Toyota dalam mewujudkan mobilitas yang nyaman dan aman bagi pelanggan di setiap kesempatan dalam kondisi apapun.

    Veloz kini sudah memiliki rem cakram berventilasi 15 inchi di depan dan rem cakram solid di belakang. Sistem pengereman diperkuat dengan fitur Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD) dan Braking Assist (BA). Terdapat 6 Airbags (Pengemudi/ Penumpang/ Samping/ Tirai) (Veloz Q CVT TSS) untuk memberikan keamanan lebih baik.

    Veloz dilengkapi fitur keselamatan aktif yang mengandalkan sensor dan radar yakni Toyota Safety Sense (TSS) (Q CVT TSS). TSS pada All New Veloz terdiri dari empat fitur keselamatan. Fitur pertama adalah Pre-Collision Warning and Pre-Collision Braking yang mengandalkan sistem radar yang dirancang untuk membantu mengurangi risiko tabrakan dengan kendaraan lain di depan dengan memberikan daya pengereman, bahkan hingga berhenti darurat jika diperlukan. Lalu ada fitur Pedal Misoperation Control yang mengurangi potensi kecelakaan akibat salah menginjak pedal gas, dengan menyetel alarm peringatan, menerapkan pengereman, dan membatasi distribusi tenaga agar mobil melambat.

    Fitur ketiga adalah Lane Departure Warning and Lane Departure Prevention yang membantu mencegah mobil berpindah jalur secara tidak sengaja di jalan, dengan memberikan suara alarm saat mobil bergerak menyamping di jalan lurus. Dan yang terakhir adalah Front Departure Alert yang memberikan peringatan yang dapat didengar ketika mobil di depan tiba-tiba bergerak mendekat saat sedang mengantri di tengah kemacetan.

    Veloz kini hanya tersedia dengan pilihan mesin 1.500 cc 2NR-VE yang menghasilkan tenaga 106 PS dan torsi 14 Kgm. Mesin itu masih menerapkan teknologi Dual VVT-i. Kini, tenaga mesin disalurkan ke roda depan karena All New Veloz telah mengadopsi penggerak roda depan (front wheel drive/FWD). Ada pilihan transmisi manual 5 percepatan dan CVT.

    (dry/lth)

  • Kecelakaan Beruntun di Tol Bitung Arah Cikupa Tangerang, Lalin Padat

    Kecelakaan Beruntun di Tol Bitung Arah Cikupa Tangerang, Lalin Padat

    Jakarta

    Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Jakarta-Tengarang Km 24 Bitung arah Cikupa. Petugas saat ini sedang melakukan penanganan.

    “02.04 WIB #Kecelakaan_Janger Bitung KM 24+800 arah Cikupa beruntun di lajur 3/tengah, dalam penanganan petugas,” tulis Jasa Marga dalam akun X-nya, Sabtu (25/1/2025).

    Lalu lintas di lokasi macet imbas penanganan kecelakaan ini. Belum diketahui penyebab kecelakaan.

    “(Lalu lintas) padat, ada penanganan kecelakaan beruntun di lajur 3/tengah,” jelasnya.

    Sementara itu, ruas Tol Kebun Jeruk arah Tomang juga terjadi kemacetan. Penyebabnya, karena adanya penyekatan pembatasan angkutan barang.

    “Kb Jeruk KM 03 – Tomang KM 00 PADAT, ada Penyekatan pembatasan angkutan barang kecuali Sembako/BBM/BBG,” jelasnya.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Cegah Jeratan Senar di Jembatan Suramadu, Forum Lalu Lintas Bangkalan Sepakati Bangun Pos dan Portal

    Cegah Jeratan Senar di Jembatan Suramadu, Forum Lalu Lintas Bangkalan Sepakati Bangun Pos dan Portal

    TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Forum Lalu Lintas Kabupaten Bangkalan merapatkan barisan atas permasalahan jeratan senar di Jembatan Suramadu hingga menimbulkan dua korban pengendara di jalur sepeda motor pada pertengahan bulan ini. 

    Selain permasalahan senar, para pemangku kebijakan lintas sektoral itu juga menyoroti minimnya dukungan CCTV di sepanjang akses maupun di atas Jembatan Suramadu.

    Dua pemotor terjerat senar di atas Jembatan Suramadu terjadi hanya dalam kurun waktu tiga hari. Korban pertama yakni seorang mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura asal Bojonegoro, M Bagus Sugianto pada Jumat (17/1/2025) lalu. Ia harus menerima lima jahitan akibat luka gores di pipi kirinya saat berkendara di jalur roda dua Jembatan Suramadu tujuan Madura.

    Korban kedua yakni seorang pemotor asal Kecamatan Tragah saat melaju di jalur sepeda motor Jembatan Suramadu tujuan Surabaya pada Minggu (19/1/2025). Pria tersebut menderita luka di bagian leher dan mendapatkan tindakan medis di Surabaya.

    “Disepakati dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Lalu Lintas Kabupaten Bangkalan itu, akan dibangun pos terpadu di pintu masuk Jembatan Suramadu serta portal tak berbayar di sisi Madura,” ungkap KBO Satlantas Polres Bangkalan, Iptu Wiwit Heru S kepada Tribun Jatim Network mewakili Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, Jumat (24/1/2025).

    Rakor Forum Lalu Lintas Kabupaten Bangkalan itu digelar di Ruang Pertemuan Polres Bangkalan pada Selasa (21/1/2025). Dihadiri perwakilan dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional, Dinas Perhubungan Bangkalan, Dinas Lingkungan Hidup Bangkalan, Dinas Komunikasi dan Informatika Bangkalan, Satpol PP Bangkalan.

    Turut hadir pihak PJR Jatim VIII Suramadu, UPT P3 LLAJ Bangkalan, Satlantas Polres Bangkalan, hingga tiga kapolsek dan tiga camat pemangku wilayah di sepanjang akses menuju Jembatan Suramadu yang meliputi Kecamatan Burneh, Kecamatan Tragah, dan Kecamatan Labang.  

    “Intinya pos terpadu dan portal tidak berbayar itu untuk mengurangi kecepatan kendaraan. Termasuk memantau pengendara roda dua supaya tidak masuk jalur roda empat,” jelas Wiwit.

    Selain permasalah senar dan minimnya dukungan CCTV, lanjut Wiwit, para pemangku kebijakan lintas sektoral itu juga telah menyepakati bahwa terdapat sebanyak delapan permasalahan lain untuk dikirim melalui surat kepada penanggung jawab Jembatan Suramadu.  

    Delapan permasalah selain kasus senar dan minimnya dukungan fasilitas CCTV meliputi; banyaknya jalan berlubang dan jalan bergelubang di akses Suramadu yang membahayakan pengendara, banyak terjadi pohon tumbang di akses Suramadu saat cuaca ekstrem, minimnya lampu PJU di akses Suramadu.

    Selanjutnya, penanganan kejadian kecelakaan lalu lintas membutuhkan percepatan mobil ambulan, akses Suramadu sering digunakan aksi balap liar terutama pada Jumat dan Sabtu malam, hingga banyaknya anak jalanan di akses Suramadu yang membahayakan para pengendara.

    Wiwit memaparkan, selain mendirikan pos terpadu dan portal tak berbayar di depan pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Madura, Forum Lalu Lintas juga menelurkan enam rekomendasi lainnya. Meliputi penambahan perangkat CCTV di akses Suramadu dan di atas Jembatan Suramadu, segera dilakukan perbaikan jalan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

    Selanjutnya, pemangkasan pohon guna mencegah kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, dilaksanakan operasi gabungan instansi terkait secara berkelanjutan untuk mengatasi anak jalan di akses Suramadu, akses untuk unit kendaraan ambulan bilamana terjadi kecelakaan lalu lintas di akses Suramadu, pemasangan pita kejut di titik-titik akses Suramadu yang kerap dijadikan aksi balap liar, serta evaluasi terhadap lampu PJU di sepanjang akses Suramadu.

    “Tujuan penambahan CCTV baik di akses maupun di atas Jembatan Suramadu untuk bisa mengetahui apakah memang benar keberadan senar-senar di jalur motor itu milik para pemancing, nanti bisa diketahui dari CCTV,” tegas Wiwit.

    Selain itu, lanjutnya, penambahan dukungan fasilitas CCTV itu juga dimaksudkan untuk mendapatkan bukti awal kasus kecelakaan lalu lintas. Termasuk juga perkara kriminalitas karena berdasarkan informasi yang beredar, Jembatan Suramadu juga dijadikan perlintasan untuk ‘pembuangan’ motor hasil kejahatan di Surabaya.

    Ia mengatakan, untuk rekomendasi perbaikan jalan berlubang, pekerjaannya telah dilakukan pada Kamis kemarin. Saat ini, pihaknya masih menunggu kegiatan pemangkasan dahan pohon, operasi gabungan anjal, dan persetujuan untuk pemasangan pita kejut di akses Suramadu titik Tangkel, Masaran, dan Morkepek supaya tidak dijadikan sarana balap liar.

    “Pemasangan garis pita kejut masih dikaji pihak Jembatan Suramadu, apakah secara hukum diperbolehkan. Kalau diperbolehkan, nanti berapa ketinggian pita kejut, berapa centi nanti akan disampaikan,” kata Wiwit. 

    Ia menambahkan, saat ini pihaknya juga masih menunggu respon dari penanggung jawab Jembatan Suramadu untuk gelaran rakor lanjutan. “Karena kami sudah mengawali dengan rakor di Polres Bangkalan. Kami posisi menunggu undangan rapat atau respon selanjutnya dari Jembatan Suramadu atas permohonan-permohonan yang telah kami layangkan,” pungkas Wiwit.

    Sementara Kepala Bidang Lalin dan Angkutan Darat Dinas Perhubungan Kabupaten Bangkalan, Ari Moein mengungkapkan, keberadaan pos terpadu di pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Madura diharapkan tidak hanya memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pelintas. Namun juga sebagai kontrol terhadap kendaraan-kendaraan angkutan barang.

    “Pada intinya kami menyesuaikan dengan kebijakan pihak kepolisian, sebagaimana yang telah tertuang dalam rekomendasi-rekomendasi hasil Rakor Forum Lalu Lintas kemarin itu,” singkat Ari.

  • Banjir di Kota Bandung Dipicu Air Sungai Meluap dan Drainase Tidak Berfungsi Optimal – Halaman all

    Banjir di Kota Bandung Dipicu Air Sungai Meluap dan Drainase Tidak Berfungsi Optimal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Sejumlah ruas jalan terendam banjir, termasuk di Jalan Pasteur, Kota Bandung imbas hujan deras. 

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir tersebut menerjang Jalan Djundjunan atau Pasteur, Pagarsih, Pasirkoja, Astanaanyar, dan Sukajadi.

    Banjir tersebut terjadi akibat air sungai meluap dan drainase tidak berfungsi optimal.

    Di Pasteur kondisi banjir menerjang ruas jalan, lalu di Pagarsih dan Astaanyar air menerjang jalan dan permukiman warga, kemudian di Pasir Koja ruas jalan terendam, dan Sukajadi masuk ke gang rumah warga.

    “Tadi saya lewat ke jalan Pasteur macet parah karena banjir, kemudian di Sukajadi air masuk ke gang rumah warga sudah tinggi,” ujar Aris (31) warga Sukajadi, Jumat (24/1/2025) malam.

    Banjir di Pasteur dan Sukajadi sempat menyebabkan kemacetan yang cukup parah karena sejumlah pengendara sempat terjebak, tetapi ada juga yang berusaha menerobos genangan air yang cukup dalam.

    “Di Pasteur banyak pengendara berhenti dulu, terus setelah mulai surut langsung melanjutkan perjalanan,” katanya.

    Untuk itu, kendaraan yang akan melintas Gerbang Tol Pasteur dialihkan ke gerbang tol lain.

    Senior Manager Representative Office 3 Jasa Marga, Agni Mayvinna mengatakan, sejak sore tadi, pengguna jalan tol yang melintasi Tol Padaleunyi sudah diimbau menghindari gerbang Tol Pasteur. 

    “Pengguna jalan tol yang melintasi Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi diimbau untuk menghindari Gerbang Tol Pasteur sementara waktu,” ujar Agni, Jumat (24/1/2025). 

    Atas diskresi kepolisian,  pengguna jalan tol dari arah Jakarta menuju gerbang tol Pasteur dialihkan keluar melalui gerbang tol lain, seperti gerbang tol Pasirkoja, gerbang tol Kopo dan gerbang tol berikutnya.

    Sebaliknya pengguna jalan tol dari arah gerbang tol Cileunyi yang hendak menuju gerbang tol Pasteur dialihkan keluar melalui gerbang tol Padalarang di kilometer 120. 

    “Sejak pukul 18.00 WIB, Jasa Marga dan kepolisian telah melakukan upaya pengaturan lalu lintas di lapangan,” katanya

    KBO Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Deden mengatakan banjir di Jalan Pasteur arah Bandung berangsur surut. Saat ini kendaraan mulai bergerak meski masih terjadi antrean.

     “Udah normal, tinggal antrean aja,” ujar Deden. 

    Banjir terjadi di Jalan Dr Djunjunan atau Pasteur, Kota Bandung, Jumat (24/1/2025). (Istimewa)

    Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika baru saja mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Kota Bandung dan sekitarnya.

    Peringatan ini disampaikan BMKG melalui pesan berantai seperti yang diterima Tribun Jabar, Jumat 24 Januari 2025 sekitar pukul 20:26 WIB.

    BMKG::24Jan25 WASPADA cuaca ekstrem mulai 20:24 WIB hingga 3 jam ke depan di KAB DAN KOTA BANDUNG,BANDUNG BARAT. Detil:https://nowcasting.bmkg.go.id/sb/jabar 

    BMKG meminta warga waspada dengan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang maupun tanah longsor dan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem.

    Wilayah yang berpotensi sehingga dilabeli waspada adalah Kecamatan Cimenyan, Bojongsoang, Dayeuhkolot, Baleendah.

    Selain itu Lembang, Parongpong serta tentunya Kota Bandung.

    Peringatan dini ini dikeluarkan BMKG beberapa jam setelah banjir melanda sejumlah titik di Kota Bandung. 

    Kasi Rescue Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Jhon Erwin membenarkan, terkait banjir yang menerjang sejumlah titik tersebut dan saat ini sudah langsung dilakukan penanganan.

    “Kalau banjir di Pasteur ditangani oleh petugas UPT DAS (Citarum) dan UPT Bojonagara,” ucap Jhon Erwin.

    Sementara untuk banjir di titik yang lainnya, kata dia, ditangani oleh petugas Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, petugas Diskar PB, dan dibantu oleh aparat kepolisian.

    Untuk saat ini, banjir di sejumlah titik tersebut sebagian sudah mulai surut, tetapi arus lalu lintas masih terganggu hingga polisi harus mengatur arus lalu lintas di titik banjir tersebut. (Tribun Jabar/Ravianto/Nazmi Abdurrahman)

  • Antisipasi Kemacetan Saat Long Weekend di Kawasan Puncak, Begini Imbauan dari Polres Bogor!

    Antisipasi Kemacetan Saat Long Weekend di Kawasan Puncak, Begini Imbauan dari Polres Bogor!

    JABAR EKSPRES – Satlantas Polres Bogor mengimbau kepada pengandara agar tidak menggunakan akses jalur alternatif ketika menghabiskan waktu saat long weekend.

    Diketahui, libur lanjang atau long weekend dimulai pada Sabtu (25/1) hingga Rabu (29/1) mendatang.

    KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto menyarankan, bagi pengendara yang menuju ke puncak sama saja menyusahkan diri sendiri.

    BACA JUGA: Mayat Pria dengan Luka di Kepala Ditemukan di Sebuah Kebun, Polres Cimahi dalami Penyebab Kematian

    Lantaran, kerap terjadi kemacetan di jalur alternatif tersebut sehingga melintasi jalur tersebut tidak memberikan kenyamanan bagi pengendara.

    “Saya sarankan tidak perlu dilakukan karena itu kan sama saja memaksakan sehingga menyusahkan juga memberikan kemacetan tersendiri,” ucap Ardian, Jumat (24/1).

    “Jadi tidak bisa nyaman tidak bisa lancar untuk dilintasi,” lanjutnya.

    BACA JUGA: MinyaKita Dijual Melebihi HET, Pemkab Bogor Sidak Dua Distributor

    Dua mengimbau, pengendara perlu menaati peraturan yang sudah dibuat oleh pihak kepolisian agar terhindar dari kemacetan.

    “Kalau misalkan memang kendaraannya yang digunakan nanti berwisata di jalur puncak di tanggal genap berarti kendaraannya harus yang genap dan yang di tanggal ganjir harus menggunakan kendaraan yang ganjil,” ucap dia.

    Selain itu, pengendara harap bersabar ketika terjadi antrean karena agar menciptakan situasi jalur yang lancar dan nyaman.

    BACA JUGA: Ketua DPC PPP Cimahi dan Anggota DPRD Fraksi Gerindra Berseteru, hingga Ancam Saling Laporkan

    “Demi kelancaran kenyamanan pada pengendara yang akan melintas maupun yang akan berwisata di kawasan wisata puncak,” pungkasnya.

  • 5 Tips Menghindari Macet Saat Berlibur ke Puncak Bogor

    5 Tips Menghindari Macet Saat Berlibur ke Puncak Bogor

    Jakarta, Beritasatu.com – Perjalanan ke Puncak sering kali diwarnai dengan kemacetan panjang, terutama saat libur akhir pekan atau libur panjang. Agar perjalanan Anda lebih lancar dan nyaman, penting untuk memilih waktu yang tepat, menggunakan jalur alternatif, atau memanfaatkan transportasi umum.

    Dengan sedikit persiapan dan memantau kondisi lalu lintas secara real-time, Anda bisa menghindari kepadatan dan mengurangi waktu tempuh. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa tips agar perjalanan ke Puncak tetap menyenangkan meski di tengah kemacetan.

    Tips Menghindari Macet Saat Liburan ke Puncak

    1. Pilih hari dan waktu yang tepat

    Kemacetan di Puncak biasanya terjadi pada akhir pekan atau libur panjang. Jika memungkinkan, berangkatlah pada hari kerja, seperti Jumat pagi atau Senin malam, untuk menghindari kepadatan. Waktu-waktu ini cenderung lebih sepi di jalan.

    Jika Anda harus pergi pada akhir pekan, usahakan berangkat lebih pagi atau malam. Perjalanan yang dimulai lebih awal memungkinkan Anda tiba sebelum arus kendaraan mulai padat. Waktu yang tepat sangat membantu dalam mengurangi waktu tempuh.

    2. Gunakan jalur alternatif

    Jalur alternatif dapat membantu Anda menghindari kemacetan. Salah satunya adalah melalui Sentul, menggunakan pintu Tol Sentul Selatan dan menuju Babakan Madang. Rute ini lebih lancar dibandingkan jalur utama Puncak.

    Namun, perlu diingat bahwa jalur alternatif seperti Puncak II melalui Cianjur memiliki kondisi jalan yang kurang baik. Pastikan kendaraan Anda siap menghadapi medan yang lebih menantang di jalur ini.

    3. Manfaatkan transportasi umum

    Menggunakan transportasi umum seperti bus atau shuttle dapat mengurangi kemacetan. Dengan memilih transportasi umum, Anda tidak perlu khawatir tentang parkir atau kemacetan jalan. Banyak pilihan bus atau shuttle yang menghubungkan Jakarta dengan Puncak.

    Transportasi umum juga lebih ramah lingkungan dan mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan. Selain itu, Anda bisa lebih santai tanpa harus mengemudi dan fokus pada perjalanan.

    4. Pantau kondisi lalu lintas secara real-time

    Sebelum berangkat, cek kondisi lalu lintas melalui aplikasi seperti Google Maps atau Waze. Aplikasi ini memberikan informasi terkini tentang kemacetan, kecelakaan, atau jalur yang ditutup.

    Aplikasi navigasi juga menawarkan rute alternatif jika ada hambatan di jalan. Dengan informasi yang tepat, Anda bisa memilih jalur yang lebih lancar dan menghindari kemacetan.

    5. Siapkan diri untuk perjalanan

    Perjalanan ke Puncak seringkali memakan waktu lama. Bawalah camilan dan air minum untuk menjaga energi Anda selama perjalanan. Makanan ringan bisa membantu mengatasi rasa lapar dan mengurangi kelelahan.

    Untuk mengurangi kebosanan, siapkan hiburan seperti musik atau podcast. Dengan persiapan yang matang, perjalanan bisa terasa lebih nyaman meski terjebak kemacetan.

    Dengan mengikuti tips di atas, perjalanan Anda ke Puncak bisa menjadi lebih lancar dan menyenangkan. Persiapan yang matang, pemilihan waktu yang tepat, dan pemanfaatan teknologi serta jalur alternatif akan membantu Anda mengurangi stres dan menikmati liburan dengan lebih nyaman.