Kasus: Kemacetan

  • 10
                    
                        Update Jalur Puncak: Macet, Sekitar 12.000 Kendaraan Masuk ke Jalur Puncak 
                        Regional

    10 Update Jalur Puncak: Macet, Sekitar 12.000 Kendaraan Masuk ke Jalur Puncak Regional

    Update Jalur Puncak: Macet, Sekitar 12.000 Kendaraan Masuk ke Jalur Puncak
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Arus lalu lintas kendaraan yang menuju jalur wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (26/1/2025), mengalami peningkatan signifikan selama
    libur panjang
    Isra Miraj dan Imlek.
    Kepolisian setempat mencatat lebih dari 12.000 kendaraan melintas atau memasuki jalur
    Puncak Bogor
    setelah keluar dari Gerbang Tol (GT) Ciawi, tepatnya di Simpang Gadog, pada Minggu (26/1/2025) pagi.
    “Secara data sampai pagi ini pukul 07.00 WIB, arus kendaraan baik roda dua maupun empat yang sudah masuk ke kawasan Puncak kurang lebih 12 ribu kendaraan,” ungkap KBO Sat Lantas Polres Bogor, Iptu Ardian, di Pospol Simpang Gadog, Ciawi.
    Ardian juga menambahkan bahwa pada hari kedua libur panjang ini, volume kendaraan meningkat pesat dibandingkan dengan hari sebelumnya.
    Untuk mengatasi
    kemacetan
    , Satlantas Polres Bogor telah menerapkan pola
    rekayasa lalu lintas
    dengan sistem ganjil genap.
    Namun, tidak lama kemudian, sistem one way (satu arah) dari Jakarta menuju Puncak diberlakukan.
    Keputusan ini diambil akibat terjadinya hambatan lalu lintas yang disebabkan oleh pemeriksaan ganjil genap di pintu masuk Puncak, Simpang Gadog.
    Kemacetan
    terlihat jelas di dua lajur Jalan Raya Puncak, tepatnya dari Pasir Muncang hingga Simpang Pasar Cisarua.
    Antrean panjang kendaraan mulai terlihat setelah keluar dari GT Ciawi sejak pagi hingga menjelang siang.
    Lalu lintas menuju kawasan wisata Puncak dipadati oleh kendaraan dari arah Jakarta.
    Ardian menegaskan bahwa pihaknya saat ini melaksanakan rekayasa one way dari Jakarta menuju Puncak, yang berlaku sejak pukul 07.00 WIB dan akan berlangsung hingga waktu yang belum ditentukan.
    “Sehingga kami berlakukan rekayasa one way untuk kendaraan dari Jakarta menuju Puncak Bogor,” jelasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Tak Kunjung Surut, Jalan Nasional di Pelalawan Lumpuh

    Banjir Tak Kunjung Surut, Jalan Nasional di Pelalawan Lumpuh

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Jalan Lintas Timur (Jalintim) tepatnya di km 83, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, lumpuh akibat banjir. Banjir yang disebabkan luapan Sungai Kampar akibat dibukanya pintu waduk PLTA Koto Panjang.

    Banjir di jalan nasional ini telah berlangsung selama satu pekan. Ketinggian air mencapai 80 sentimeter.

    Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri bersama personel Polres Pelalawan dan BPBD melakukan pemantauan langsung ke lokasi. Polisi memberlakukan sistem buka tutup jalan untuk mengurai kemacetan.

    “Kami telah membuat pos terpadu di km 84. Sepanjang jalur yang terendam banjir kita sudah siagakan petugas,” kata AKBP Afrizal, Sabtu (25/1/2025).

    Dia menjelaskan, akibat air yang makin meninggi, pihaknya memberlakukan sistem buka tutup untuk mengurai kemacetan.

    “Karena tingginya debit air, jalan sudah tidak terlihat dan menyebabkan sejumlah kendaraan terperosok dan terguling. Makanya kami memberlakukan sistem buka tutup,” lanjut AKBP Afrizal terkait banjir di Pelalawan.

    Untuk mencegah kendaraan terperosok dan terguling akibat banjir di Pelalawan, pihaknya telah memasang garis polisi di titik-titik rawan.

  • Menhub Dudy Usul THR Dibayar Lebih Awal untuk Kurangi Kepadatan Arus Mudik Lebaran 2025 – Halaman all

    Menhub Dudy Usul THR Dibayar Lebih Awal untuk Kurangi Kepadatan Arus Mudik Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengusulkan waktu pembayaran tunjangan hari raya (THR) kepada para tenaga kerja dilakukan lebih awal mengingat adanya dua hari besar yang berdekatan, yaitu Hari Raya Nyepi pada 29 Maret 2025 dan Hari Raya Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada 31 Maret–1 April 2025. 

    Hal itu dia sampaikan usai melakukan pertemuan dengan Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli pada Jumat (24/1) di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan. 

    “Pembayaran THR lebih awal diharapkan dapat memberikan keleluasaan bagi masyarakat untuk menentukan waktu dalam melakukan perjalanan mudik lebaran,” kata Menhub Dudy dalam keterangannya dikutip Minggu (26/1/2025).

    Menhub Dudy menjelaskan bahwa pertemuan ini juga bertujuan untuk membahas strategi lintas sektor guna memastikan kesiapan penyelenggaraan angkutan yang selamat, nyaman, dan efisien selama periode mudik dan arus balik Lebaran 2025.

    Menhub Dudy menilai, batas waktu dimulainya dan selesainya libur akan mempengaruhi tingkat kepadatan jalan dan tingginya pemanfaatan layanan di berbagai moda transportasi.

    “Masa libur panjang akan berdampak signifikan pada lonjakan pergerakan masyarakat. Selain itu, tanggal mulai dan selesainya libur akan berpengaruh pada tingkat kepadatan selama masa angkutan Lebaran nanti. Termasuk juga penentuan puncak arus mudik dan arus balik,” ujar Menhub Dudy.

    Pada kesempatan itu, Menhub Dudy memaparkan strategi Kemenhub dalam menghadapi angkutan Lebaran mendatang. Strategi tersebut yakni implementasi buffer zone untuk mengurai kemacetan di akses menuju Pelabuhan Penyeberangan (Merak-Bakauheni).

    Kemudian optimalisasi terminal yang masih kurang dimanfaatkan untuk digunakan maskapai bertarif rendah dalam mendukung penurunan harga tiket pesawat yang berkelanjutan, pelaksanaan layanan direct train dengan tetap mempertimbangkan kesiapan lokomotif dan masinis.

    Optimalisasi aset infrastruktur selagi berkoordinasi dengan K/L terkait dengan tetap mempertimbangkan aspek keselamatan, penyelenggaraan program Mudik Gratis, serta perlunya digitalisasi tiket pada semua moda transportasi.

    Menhub Dudy berharap, dengan strategi tersebut, angkutan Lebaran 2025 dapat sebaik atau lebih baik dari angkutan Nataru 2024/2025 yang berjalan lancar. Masyarakat pun menilai positif penyelenggaraan angkutan Nataru 2024/2025 lalu.

    “Alhamdulillah, berkat kolaborasi pada masa angkutan Nataru kemarin, survei dari UGM menunjukkan 86 persen masyarakat puas. Nilai ini menjadi catatan berharga karena nanti jumlah penduduk yang melakukan perjalanan saat Lebaran diperkirakan jauh lebih banyak,” ujar Dudy.

  • Libur Panjang, Ada Lonjakan Penumpang di Terminal Seloaji Ponorogo

    Libur Panjang, Ada Lonjakan Penumpang di Terminal Seloaji Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Aktivitas di Terminal Tipe A Seloaji Ponorogo mengalami lonjakan signifikan selama libur panjang perayaan Imlek dan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini. Berdasarkan pengamatan, jumlah penumpang baik yang datang maupun berangkat meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasa.

    “Libur panjang hingga 5 hari ke depan ini, ada peningkatan jumlah penumpang di Terminal Seloaji. Baik itu penumpang kedatangan maupun keberangkatan,” kata Kepala Terminal Seloaji Ponorogo, Purwanto, Sabtu (25/01/2025).

    Purwanto menyampaikan bahwa lonjakan penumpang sudah terjadi sejak Jumat (24/1) kemarin dan sesuai dengan prediksi sebelumnya. Peningkatan total penumpang mencapai 5.000 orang. Di mana jika di hari biasa penumpang kedatangan dan keberangkatan, masing-masing dikisaran angka 1.250 orang.

    “Untuk hari biasa, penumpang baik kedatangan maupun keberangkatan itu masing-masing 1.250 orang. Kini hari libur ini meningkat 2 kali lipat, total bisa mencapai 5.000 orang,” katanya.

    Kepadatan terminal terlihat sejak pagi hari, dengan antrean penumpang yang hendak pulang kampung atau bepergian ke luar kota. Kenaikan ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga akhir libur panjang.

    Namun, lonjakan ini juga disertai beberapa kendala. Purwanto mengungkapkan adanya keterlambatan sejumlah bus, terutama dari Jakarta, akibat kemacetan di beberapa titik perjalanan. Meski demikian, pihak terminal berupaya memastikan pelayanan tetap berjalan dengan lancar demi kenyamanan penumpang.

    “Tim di terminal tetap bersiaga untuk mengatur kedatangan dan keberangkatan bus agar tetap terkoordinasi, meskipun ada kendala teknis di lapangan,” tambah Purwanto.

    Terminal Seloaji menjadi salah satu titik vital di Ponorogo terkait pergerakan penumpang selama libur panjang. Diharapkan, koordinasi yang baik antara pihak terminal, operator bus, dan penumpang dapat terus terjaga demi mengantisipasi lonjakan yang masih akan terjadi. “Kita terus berkoordinasi untuk kelancaran di terminal,” pungkasnya. (end/kun)

  • Urai Kemacetan, Contraflow Diberlakukan di Tol Japek KM 55-KM 65 Arah Cikampek – Page 3

    Urai Kemacetan, Contraflow Diberlakukan di Tol Japek KM 55-KM 65 Arah Cikampek – Page 3

    Sebanyak 1.559.680 kendaraan diprediksi meninggalkan wilayah Jabotabek pada periode H-3 Isra Miraj 2024 sampai dengan Hari H+4 Tahun Baru Imlek 2024 (24 Januari 2025-2 Februari 2025). Selama periode 10 hari tersebut, jumlah lalu lintas kendaraan naik 10,9 persen jika dibandingkan kondisi normal. 

    “Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung),” kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana melalui siaran tertulis diterima, Sabtu (25/1/2025).

    Lisye memastikan, Jasa Marga terus bersiap dalam layanan operasi jalan tol, terutama di ruas jalan tol yang berpotensi menjadi destinasi wisata favorit pengguna jalan saat libur panjang.

    “Beberapa titik di antaranya Jalan Tol Jagorawi untuk wilayah Puncak dan sekitarnya serta Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Cipularang untuk yang menuju arah Trans Jawa dan Bandung,” jelas Lisye.

    Lisye menambahkan, selain memastikan keberfungsian peralatan tol di gardu, Jasa Marga juga menambah jumlah petugas dan mobile reader untuk menambah kapasitas transaksi di gerbang tol-gerbang tol utama. Sebab potensi kepadatan tidak hanya di gerbang tol, tetapi juga di lajur yang harus diantisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan di jalan tol favorit.

    “Mobile reader untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas dengan lebih cepat lagi, juga diskresi kepolisian, Jasa Marga juga siap mendukung rencana rekayasa lalu lintas, seperti contraflow dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung,” Lisye menandasi.

  • Contraflow Diterapkan di Tol Japek untuk Antisipasi Kemacetan selama Libur Panjang – Halaman all

    Contraflow Diterapkan di Tol Japek untuk Antisipasi Kemacetan selama Libur Panjang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Selama periode libur panjang yang berlangsung dari 24 Januari hingga 2 Februari 2025, diperkirakan lebih dari 15 juta kendaraan akan meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek).

    Hal tersebut, disampaikan oleh Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana.

    Peningkatan Lalu Lintas

    Lisye menjelaskan, sebanyak 1.559.680 kendaraan diperkirakan akan meninggalkan Jabotabek. Angka tersebut, mengalami peningkatan 109 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal.

    Jumlah itu, juga merupakan akumulasi dari arus lalu lintas di empat Gerbang Tol Utama, yaitu GT Cikupa (menuju Merak), GT Ciawi (menuju Puncak), GT Cikampek Utama (menuju Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (menuju Bandung).

    Jasa Marga memastikan, operasional jalan tol akan berjalan optimal, terutama di ruas-ruas yang menjadi destinasi wisata favorit.

    “Selain memastikan seluruh peralatan tol di gardu berfungsi dengan baik, kami juga menambah jumlah petugas dan mobile reader untuk meningkatkan kapasitas transaksi di gerbang tol utama,” kata Lisye.

    Antisipasi Kemacetan

    Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, petugas akan ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan di jalan tol.

    “Hal ini untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di jalur dan mengatur lalu lintas dengan lebih efektif,” katanya, dilansir Kompas.com.

    Sementara itu, untuk layanan di rest area, Jasa Marga memastikan fasilitas umum. Seperti toilet dan mushala, berfungsi dengan baik dan bebas dari pungutan liar.

    Di sisi lain, kepadatan lalu lintas sudah mulai terlihat di ruas Tol Jakarta-Cikampek, bersamaan dengan dimulainya libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek.

    PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menerapkan skema contraflow satu lajur mulai dari kilometer 47 hingga 65 arah Cikampek untuk mengatasi lonjakan volume kendaraan.

    Peningkatan Volume Kendaraan

    VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paalo, mengungkapkan bahwa volume kendaraan menuju Cikampek mulai meningkat. “Kami imbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk mengutamakan keselamatan dan mengantisipasi perjalanan,” katanya.

    Jadwal Penerapan Contraflow

    Melalui akun Instagram resmi Korlantas Polri, jadwal penerapan contraflow selama libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025 telah dibagikan.

    Skema contraflow akan berlaku di dua ruas jalan tol, yaitu Jakarta-Cikampek dan Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi).

    Rincian Jadwal Contraflow

    1. Jakarta-Cikampek:

    – Arah Cikampek KM 47-KM 70:

    Berlaku 24 Januari 2025 pukul 14.00-22.00 WIB, dan pada 25-27 Januari 2025 pukul 06.00-20.00 WIB.

    – Arah Jakarta KM 70-KM 47:

    Berlaku 28-30 Januari 2025 pukul 14.00-24.00 WIB.

    2. Jakarta-Bogor-Ciawi:

    – Arah Ciawi KM 44-KM 46:

    Berlaku 25 Januari hingga 1 Februari 2025 pukul 06.00-12.00 WIB.

    – Arah Jakarta KM 21-KM 8:

    Berlaku 26-29 Januari 2025 pukul 12.00-19.00 WIB, dan 2 Februari 2025 pukul 12.00-19.00 WIB.

    Pengendara diimbau untuk tetap berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat berkendara, serta mematuhi arahan petugas di lapangan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Menhub Usul THR Lebaran Dibayar Lebih Awal untuk Kurangi Penumpukan Pemudik

    Menhub Usul THR Lebaran Dibayar Lebih Awal untuk Kurangi Penumpukan Pemudik

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, mengusulkan pembayaran tunjangan hari raya (THR) Lebaran lebih awal sehingga dapat mengurangi penumpukan pemudik pada puncak arus mudik dan balik.

    Usulan ini disampaikan saat bertemu dengan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, pada Jumat (24/1/2025) di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan. Pertemuan tersebut membahas strategi lintas sektor untuk memastikan kelancaran dan keselamatan penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun ini.  

    Menurut Dudy, pembayaran THR lebih awal dapat memberikan masyarakat waktu lebih luas untuk merencanakan perjalanan mudik, sehingga dapat mengurangi penumpukan pemudik pada puncak arus mudik dan balik. 

    “Langkah ini tidak hanya membantu mengurai kemacetan, tetapi juga memastikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan efisien bagi masyarakat,” kata Dudy dalam keterangan resmi, Sabtu (25/1/2025). 

    Menhub juga menyoroti dampak dari dua hari besar yang berdekatan, yaitu Hari Raya Nyepi pada 29 Maret 2025 dan Hari Raya Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada 31 Maret–1 April 2025. Menhub menilai, batas waktu dimulainya dan selesainya libur akan mempengaruhi tingkat kepadatan jalan dan tingginya pemanfaatan layanan di berbagai moda transportasi.

    Selain mengusulkan pembayaran THR lebih awal, Menhub Dudy sebelumnya juga mengusulkan work from anywhere bagi karyawan. Hal tersebut disampaikan di rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Kamis lalu. 

    Dudy Purwagandhi mengusulkan agar pemerintah dapat merencanakan penerapan kerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) jelang libur Hari Raya Nyepi dan Idulfitri. 

    Dudy menjelaskan, usulan tersebut disampaikan guna mengurai kepadatan pergerakan masyarakat. Di mana, kedua Hari Raya itu akan jatuh pada waktu yang berdekatan yakni pada 28 Maret 2025 (Nyepi) dan 30 Maret 2025 (Idulfitri). 

    “Dengan adanya momen dua hari besar yang berdekatan dan mempertimbangkan tren pergerakan masyarakat mudik yang cukup banyak, maka akan kami rekomendasikan agar pemerintah dan perusahaan menerapkan WFA mulai 24 Maret 2025,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V, Kamis (23/1/2025). 

    Adapun, Dudy menjelaskan bahwa pihaknya bakal mengusulkan wacana WFA itu untuk dapat diterapkan selama 4 hari mulai dari 24 – 27 Maret 2025.

  • Libur Panjang, Beberapa Titik Tol Jakarta Arah Cikampek Mulai Macet!

    Libur Panjang, Beberapa Titik Tol Jakarta Arah Cikampek Mulai Macet!

    Jakarta

    Libur panjang Isra Miraj dan Imlek selama 25-29 Januari 2025 membuat masyarakat Jakarta ramai-ramai bepergian ke luar kota. Imbasnya, lalu lintas di jalan tol menjadi lebih ramai dibandingkan hari biasanya.

    Disitat dari akun media sosial resmi Jasa Marga, sejumlah titik di Tol Jakarta arah Cikampek sudah mulai macet sejak Sabtu pagi (25/1). Salah satu titik macetnya berada di ruas Tol Tambun.

    “(Pukul) 07.08 WIB #Tol_Japek Tambun KM 22 padat, ada kendaraan bus gangguan di lajur kiri,” tulis Jasa Marga melalui akun X resminya, Sabtu (25/1).

    Ilustrasi tol Jakarta-Cikampek saat ramai kendaraan bermotor. Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD RAMDAN

    Lalu lintas kembali padat di Km 25-27 Cibitung. Kemacetan terjadi karena padatnya volume kendaraan.

    “Cibitung KM 25 – KM 27 arah Cikampek padat, kepadatan volume lalin. Karawang Barat KM 45 – KM 48 arah Cikampek padat, kepadatan volume lalin,” demikian lanjut keterangan akun yang sama.

    Selain itu, masih melalui sumber yang sama, lalu lintas di Tol Layang MBZ juga macet di sejumlah titik pada Sabtu pagi. Kemacetan tersebut terjadi di ruas Cikunir arah Cikampek.

    “07.10 WIB #Jalan_Layang_MBZ Cikunir KM 10 – KM 11 arah Cikampek padat, kepadatan volume lalin. Bekasi Timur KM 15 – Tambun KM 19 padat, ada kendaraan gangguan di lajur kiri. Tambun KM 22 arah Cikampek padat, ada kendaraan Mitsubishi Xpander gangguan ban di bahu luar/kiri,” kata Jasa Marga.

    Lalu lintas yang padat, ditambah cuaca yang tidak menentu, membuat risiko berkendara menjadi lebih besar. Itulah mengapa, pengemudi kendaraan disarankan lebih berhati-hati selama berada di perjalanan.

    (sfn/lth)

  • Libur Imlek dan Isra Miraj, Contra Flow Japek Jagorawi Dimulai Hari Ini – Halaman all

    Libur Imlek dan Isra Miraj, Contra Flow Japek Jagorawi Dimulai Hari Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Periode libur panjang seperti Imlek dan Isra Miraj kerap menjadi momen bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan, baik untuk berlibur maupun bersilaturahmi dengan keluarga.

    Untuk mengantisipasi kemacetan, diberlakukan contra flow di sejumlah ruas jalan tol.

    Seperti arah Jakarta ke Cikampek yang diberlakukan contra flow mulai hari ini, Sabtu (25/1/2025).

    Berikut adalah jadwal contra flow periode Isra Miraj dan Imlek:

    Jakarta – Cikampek

    1. Arah Cikampek mulai dari Km 47 (Karawang Barat) sampai dengan Km 70 (Cikampek):

    Sabtu-Senin, 25-27 Januari 2025 pukul 06.00 WIB – 20.00 WIB

    2. Arah Jakarta mulai dari Km 70 (Cikampek) sampai dengan Km 47 (Karawang Barat):

    Selasa-Kamis, 28-30 Januari 2025 pukul 14.00 WIB – 24.00 WIB

    Jakarta – Bogor – Ciawi

    1. Arah Ciawi mulai dari Km 44 sampai dengan Km 46:

    Sabtu, 25 Januari 2025 pukul 06.00 WIB – 12.00 WIB sampai dengan Sabtu, 1 Februari 2025 pukul 06.00 WIB – 12.00 WIB

    2. Arah Jakarta mulai dari Km 21 sampai dengan Km 8:

    Minggu, 26 Januari 2025 pukul 12.00 WIB – 19.00 WIB sampai dengan Minggu, 2 Februari 2025 pukul 12.00 WIB – 19.00 WIB

    Pembatasan Angkutan Barang

    Selain Contra Flow, Korlantas Polri juga memberlakukan pembatasan operasional angkutan barang di sejumlah titik lokasi ruas jalan tol.

    Berikut adalah jadwalnya:

    1. Jumat, 24 Januari 2025 pukul 00.00 WIB sampai Sabtu, 25 Januari 2025 pukul 24.00 WIB; 

    2. Rabu, 29 Januari 2025 pukul 00.00 – 24.00 WIB. 

    Ruas jalan tol yang dibatasi ialah: 

    Jakarta Outer Ring Road (JORR); 
    Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi. 
    Jakarta – Cikampek – Palimanan – Kanci – Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang; 
    Krapyak – Jatingaleh, (Semarang); 
    Jatingaleh – Srondol, (Semarang); 
    Jatingaleh – Muktiharjo, (Semarang); dan 
    Semarang – Solo.

    Sementara itu, kendaraan angkutan barang yang diberlakukan pembatasan yaitu

    1. Mobil barang dengan sumbu 3 (tiga) atau lebih; 

    2. Mobil barang dengan kereta tempelan; 

    3. Mobil barang dengan kereta gandengan; 

    4. Mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan: 

    Hasil galian meliputi: Tanah, Pasir, Batu
    Hasil tambang;
    Bahan bangunan. 

    Kendaraan angkutan barang yang dikecualikan dari pembatasan yaitu:

    Bahan bakar minyak atau bahan bakar gas; 
    Air minum dalam kemasan (AMDK); 
    Barang ekspor dan impor ke pelabuhan laut yang menangani ekspor dan impor; 
    Hantaran uang; 
    Keperluan penanganan bencana alam; 6. Hewan ternak; 
    Pupuk; 
    Pakan ternak; 
    Barang pokok.

    (Tribunnews.com/Widya)

  • Tabrakan Beruntun di Jalan Tol KM 481 Semarang-Solo, Berawal dari Kecelakaan Tunggal

    Tabrakan Beruntun di Jalan Tol KM 481 Semarang-Solo, Berawal dari Kecelakaan Tunggal

    Boyolali, Beritasatu.com –  Tabrakan beruntun kembali terjadi di jalan tol. Kali ini, kecelakaan melibatkan tiga kendaraan, yakni truk boks pengangkut telur, mobil sedan Chevrolet, dan bus, di KM 481 Tol Semarang-Solo, Boyolali. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Kejadian bermula dari kecelakaan tunggal.

    Tidak ada korban jiwa dalam kejadian lakalantas beruntun tersebut, tetapi satu kendaraan jenis sedan Chevrolet warna putih bernopol AB 1260 JY mengalami ringsek di lokasi kejadian.

    Selain satu kendaraan ringsek, puluhan telur pecah di jalur tol.  Kejadian lakalantas tersebut juga menyebabkan kemacetan panjang dari arah Semarang menuju Solo.

    Menurut keterangan sopir truk telur asal Sukabumi dengan tujuan Boyolali, Abdul Aziz mengatakan, sebelum kejadian kecelakaan terdapat sebuah mobil terjadi laka tunggal.

    “Kendaraan saya sudah pelan-pelan, saat melihat didepan ada kecelakaan. Bahkan kendaraan truk saya sudah menyalakan lampu tanda bahaya,” katanya kepada awak media di lokasi, Sabtu (25/1/2025).

    Abdul menyampaikan, dari Sukabumi dengan tujuan Boyolali mengantar telur ayam.

    “Kejadian ini, banyak telur yang rusak, bahkan ada yang pecah di tol. Tadi saya juga sempat kaget juga. Padahal kendaraan sudah pelan,” ujar dia.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali Iptu Budi Purnomo saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan, kendaraan beruntun mengakibatkan tiga kendaraan tersebut semua dari arah barat dari Semarang menuju timur Solo.

    “Ketiga kendaraan sudah mengurangi kecepatan, dan semua kendaraan dari arah Semarang menuju ke timur Solo. Saya perkirakan KBM bus remnya kurang berfungsi,” katanya.

    Budi Purnomo menyampaikan, dalam kejadian kecelakaan beruntun tersebut tidak ada korban jiwa. Namun, mengalami kerugian materiel kendaraan atau kerusakan pada kendaraan.

    Lakalantas beruntun tersebut kini ditangani Satlantas Polres Boyolali, Jawa Tengah.

    “Tidak ada korban jiwa, hanya mengalami kerugian materiel saja. Pada weekend memang jalur tol sangat ramai, tadi juga sempat terjadi macet,” pungkas Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali Iptu Budi Purnomo terkait kecelakaan beruntun di jalan tol KM 481 di Tol Semarang-Solo.