Kasus: Kemacetan

  • Libur Panjang Horor! Viral Gunung Bromo Dikabarkan Macet Total

    Libur Panjang Horor! Viral Gunung Bromo Dikabarkan Macet Total

    Jakarta, CNBC Indonesia – Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Jawa Timur viral di media sosial, karena macet total pada liburan long weekend ini. Hal ini ramai di perbincangkan di berbagai platform sosial media.

    Seperti di Twitter, pada @infomalang menunjukkan antrean kendaraan mulai dari kaki gunung. 

    “Budal macet, mulih macet, pisan iki nang Bromo budal peteng mulih peteng. Mulihe macet soale kudu gantian mbek mobil pribadi sing ga entos papasan ndek jalur sempit ngadas, semenjak pos Trisula pindah Jemplang,” tulis @kajumski, dikutip Rabu (28/1/2025).

    Yang dimaksud “Pergi macet, pulang macet ke Bromo”. Ia juga menjelaskan penyebab kemacetannya karena papasan di jalur sempit dengan mobil pribadi.

    @Infomalang juga mengabarkan bahwa penyebab macetnya akses menuju Gunung Bromo terutama pos jaga Jemplang, karena server sistem pendaftaran yang kurang siap. Sehingga proses yang pendaftaran yang lama menyebabkan antrean jeep mengular.

    Di Instagram @lingkarmalang juga menuliskan kejadian kemacetan yang terjadi saat itu. Bahkan memberikan sebutan ‘Gunung Bromo Game Over’.

    Terlihat Jip yang mengangkut wisatawan itu mengular tak bergerak. Terdengar juga hiruk pikuk suara mesin dan klakson yang gemuruh.

    (hoi/hoi)

  • Korem 121/ABW siap bantu pengamanan Imlek dan Cap Go Meh Kalbar 

    Korem 121/ABW siap bantu pengamanan Imlek dan Cap Go Meh Kalbar 

    Singkawang (ANTARA) – Korem 121/Alambhana Wannawai menyatakan, siap membantu pengamanan perayaan Tahun Baru Imlek di wilayah Kalimantan Barat, hingga pada festival Cap Go Meh.

    “Marilah kita jadikan perayaan ini sebagai momentum untuk meneguhkan komitmen kita dalam menjaga keberagaman dan toleransi yang ada di Kalimantan Barat, yang selama ini telah menjadi contoh yang baik bagi daerah-daerah lain,” ujar Komandan Korem 121/ABW, Brigadir Jenderal TNI Purnomosidi, dalam pembukaan Imlek di Singkawang, Kalimantan Barat, Selasa.

    Dalam kesempatan itu pula, dia juga mengajak masyarakat Kalimantan Barat untuk senantiasa menjaga dan memperkuat semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

    “Keberagaman kita adalah kekuatan yang harus kita pelihara dengan penuh rasa saling menghormati,” ujarnya.

    Ia juga mengingatkan masyarakat Kalimantan Barat, terkhusus di Singkawang untuk yang terlibat dalam festival Imlek dan Cap Go Meh untuk senantiasa menjaga sportivitas dan kebersamaan.

    Dia juga berharap, serangkaian perayaan Imlek dan Cap Go Meh dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan, sebagai bagian dari upaya dalam melestarikan kebudayaan dan memperkuat kebersamaan di tengah keberagaman.

    “Saya mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili kepada segenap warga Kalimantan Barat yang merayakan, Semoga Tahun Ular Kayu 2025 ini membawa keberkahan, kesehatan, dan kesuksesan bagi kita semua. Gong Xi Fa Cai,” ujarnya.

    Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, mengatakan, Singkawang sebagai kota dengan toleransi paling tinggi di Indonesia dengan keragaman etnis serta budayanya telah berkontribusi besar memajukan pembangunan di Kalbar.

    “Kita tahu Singkawang adalah kota paling toleran di Indonesia, keragaman etnis serta budayanya ini memperkaya kita, membuat pembangunan di Kalbar semakin maju,” ujarnya.

    Banyaknya UMKM yang tampil di setiap perayaan Imlek dan Cap Go Meh disebutnya mampu mempercepat roda perekonomian.

    “Festival perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang atau pun kota lainnya di Kalbar ini membuat roda perputaran ekonomi kita jadi jauh lebih cepat,” ujarnya.

    Kemudian Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Barat, Komisaris Besar Polisi Bayu Suseno, menyampaikan, mereka telah mendata 239 klenteng dan 170 vihara yang menjadi prioritas pengamanan, termasuk lokasi keramaian yang menjadi konsentrasi massa yaitu tempat hiburan, daerah pantai dan pulau.

    “Selain itu juga lonjakan mobilitas masyarakat juga diprediksi akan jauh meningkat seiring dengan libur panjang nasional, selama periode ini akan meningkatkan risiko kemacetan dan kecelakaan, terutama di jalur strategis seperti Pontianak – Singkawang,” ujar dia.

    Analisis situasi dan potensi kerawanan, katanya, sudah dilakukan Polda Kalbar yaitu pengamanan tempat ibadah dan lokasi keramaian, manajemen lalu lintas, pencegahan konflik, isu SARA, dan gangguan kamtibmas, serta kesiapsiagaan terhadap cuaca ekstrem.

    “Media sosial kerap menjadi sarana penyebaran isu provokatif yang dapat memicu konflik berbasis SARA, satgas preemtif dan satgas siber harus aktif mendeteksi potensi isu provokatif sejak dini, memberikan edukasi kepada masyarakat, serta menangkal penyebaran informasi yang tidak benar, sehingga situasi kamtibmas dapat terjaga,” ujar dia.

    Pewarta: Narwati
    Editor: Ade P Marboen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Minimalisir Kemacetan, Wihara Dharma Bhakti Glodok Tak Gelar Acara Khusus dalam Perayaan Imlek 2025 – Halaman all

    Minimalisir Kemacetan, Wihara Dharma Bhakti Glodok Tak Gelar Acara Khusus dalam Perayaan Imlek 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Puluhan lebih umat Konghucu datang silih berganti ke Wihara Dharma Bhakti, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2025).

    Diketahui, Hari Raya Imlek 2025 jatuh pada Rabu (29/1/2025) besok.

    Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 17.00 WIB, Wihara Dharma Bhakti banyak didatangi umat yang hendak melakukan sembahyang.

    Umat dapat bersembahyang di dua lantai yang terdapat pada gedung tempat ibadah tersebut.

    Di saat para umat sembahyang, ada lebih dari tiga orang personel pihak keamanan Wihara Dharma Bhakti.

    Pengurus Yayasan Wihara Dharma Bhakti, Kong Tet Sen, mengatakan tidak ada acara khusus dalam rangka perayaan Imlek 2025 ini.

    Hal itu dikarenakan pihaknya meminimalisir terjadinya kemacetan di kawasan sekitar wihara.

    “Enggak ada (acara khusus), tahun ke tahun biasa saja. Untuk sembahyang saja paling,” kata Kong Tet Sen, kepada wartawan, Selasa (28/1/2025).

    Sementara itu, Yunus, seorang pria yang sejak tahun 2011 bekerja di Wihara Dharma Bhakti mengatakan jumlah umat yang datang belum tergolong banyak, pada Selasa ini.

    Hal ini menurutnya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

    Ia menilai, hal ini terjadi dikarenakan H-1 perayaan Imlek 2025 jatuh di dua tanggal merah atau terjepit.

    “Ini belum ramai. Mungkin besok (hari H Imlek 2025),” ucapnya, kepada Tribunnews.com.

    Selanjutnya, pria berkaus merah itu mengatakan, Wihara Dharma Bhakti kini tidak menggunakan lilin merah berukuran jumbo khas perayaan Imlek.

    Alasannya, menurut Yunus, karena Wihara Dharma Bhakti pernah mengalami kebakaran.

    Diketahui, kebakaran di Wihara Dharma Bhakti terjadi pada 2015.

    “Iya sekarang enggak pakai. Takut soalnya. Dulu kan pernah kebakaran,” ungkap Yunus.

    Sementara itu, satu di antara beberapa umat yang melakukan sembahyang di Wihara Dharma Bhakti, Jonathan (27), mengungkapkan waktu yang ditunggu-tunggu saat Imlek adalah ketika dia dapat berkumpul bersama sanak keluarganya.

    Jonathan tampak bersembahyang seorang diri pada Selasa siang ini. 

    Ia menyebut, keluarganya akan mulai berkumpul nanti malam menjelang detik-detik pergantian tahun atau puncak perayaan Imlek.

    “Biasanya Imlek ya kita bagi-bagi angpao. Misalnya dari keluarga yang sudah menikah itu bagi-bagi angpao ke yang belum menikah,” ucapnya.

    Lebih lanjut, pada Imlek 2025 ini, Jonathan mengharapkan agar bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang maju ke depannya.

    “Harapannya, semoga untuk bangsa kita ini, bangsa Indonesia bisa lebih maju lagi kedepannya. Dijauhkan dari hal-hal negatif, bencana alam,” ucap Jonathan.

  • Sungai Ciliwung Meluap, Status Bendung Katulampa Siaga 3

    Sungai Ciliwung Meluap, Status Bendung Katulampa Siaga 3

    JABAR EKSPRES – Tingginya intensitas hujan di wilayah Bogor, khususnya kawasan Puncak Bogor menyebabkan Tinggi Muka Air (TMA) di Bendung Katulampa meningkat pada Selasa, 28 Januari 2025 Sore.

    Hal itu disampaikan Petugas Bendung Katulampa, M Jaenudin. Ia menyebut dengan hujan yang terus menerus mengguyur kawasan Puncak sebabkan meluapnya Sungai Ciliwung.

    Tercatat perpukul 15.02 WIB ketinggian muka air Sungai Ciliwung mencapai 110 centimeter. Sehingga, dengan ketinggian tersebut, Bendung Katulampa masuk ke dalam Status Siaga 3 banjir untuk wilayah DKI Jakarta.

    BACA JUGA: Kawasan Puncak Bogor Diguyur Hujan Deras, Polisi Imbau Pengendara untuk Hati-Hati

    “Hujan dengan intensitas gerimis yang terus menerus ini menyebabkan TMA Bendung Katulampa Siaga 3,” kata Jaenudin pada Selasa (28/1) Sore.

    Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung agar tetap waspada, khususnya masyarakat yang ada di wilayah DKI Jakarta.

    “Untuk masyarakat agar tetap siaga dan waspada dengan tingginya air kali ciliwung, terutama untuk warga DKI Jakarta,” ujarnya.

    BACA JUGA: Atasi Kemacetan, Siang Ini Polisi Terapkan One Way Arah Jakarta di Jalur Puncak Bogor

    Namun demikian, petugas Bendungan Katulampa itu memprediksikan TMA ini akan kembali mengalami penurunan ketika hujan gerimis halus yang menerjang wilayah Bogor reda.

    “Semoga tidak bertambah muka airnya. Sementara di atas (Puncak) masih hujan,” pungkas Jaenudin. (YUD)

  • Satlantas Polres Tulungagung Intensifkan Patroli di JLS saat Libur Panjang

    Satlantas Polres Tulungagung Intensifkan Patroli di JLS saat Libur Panjang

    Tulungagung (beritajatim.com) – Satlantas Polres Tulungagung melakukan patroli intensif di Jalur Lintas Selatan (JLS) selama libur panjang Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan dan mencegah kemacetan di kawasan tersebut.

    Jumlah kendaraan yang melintasi JLS Tulungagung meningkat signifikan selama libur panjang ini. Berdasarkan data, tercatat lebih dari seribu kendaraan melintas di jalur tersebut.

    “Selama libur panjang ini kita bagi menjadi 2 regu, satu regu di Kota Tulungagung dan satu lagi di JLS, karena memang banyak wisatawan yang berkunjung ke pantai Tulungagung yang melewati JLS,” ujar AKP M. Taufik Nabila, Selasa (28/01/2025).

    Tulungagung memiliki sejumlah pantai yang menjadi tujuan favorit wisatawan, terutama saat libur panjang. Pantai-pantai tersebut kini terhubung melalui JLS, yang membuat akses menuju destinasi wisata semakin mudah.

    Peningkatan volume kendaraan di JLS selama musim libur panjang menjadi perhatian Satlantas Polres Tulungagung.

    “Kami prediksi puncak lalu lintasnya terjadi Senin kemarin dan hari ini. Tidak ada kemacetan, hanya volume kendaraannya meningkat,” tambah AKP M. Taufik Nabila.

    Selain memastikan kelancaran lalu lintas, Satlantas Polres Tulungagung juga memberikan bantuan kepada wisatawan yang mengalami kendala di perjalanan. Salah satunya adalah rombongan bus dari luar kota yang mengalami mogok di tengah perjalanan.

    “Kami juga siap sedia untuk membantu kendaraan yang mengalami mogok. Kami mengimbau kepada wisatawan agar memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat berwisata melalui JLS Tulungagung,” pungkasnya.

    Jalur Lintas Selatan tidak hanya mempermudah akses ke destinasi wisata, tetapi juga membuka potensi pariwisata di wilayah Tulungagung. Beberapa pantai yang bisa diakses melalui JLS antara lain: Pantai Midodaren, Pantai Gemah, Pantai Bayeman, Pantai Klatak, Pantai Mutiara, Pantai Pasir Putih Karanggongso, dan Pantai Prigi. [owi/beq]

  • Tega! Orang Tua Buang Mayat Bayi di Rumah Kosong Jakarta Utara, Polisi Kejar Pelaku

    Tega! Orang Tua Buang Mayat Bayi di Rumah Kosong Jakarta Utara, Polisi Kejar Pelaku

    JABAR EKSPRES – Kepolisian Sektor (Polsek) Koja Polres Metro Jakarta Utara kejar pelaku orang tua yang membuang mayat bayi di rumah kosong dekat dengan mesin pompa air di Jalan Walang Baru Tugu Utara Koja Jakarta Utara pada Senin (27/1).

    “Ditemukan mayat bayi berjenis kelamin perempuan lengkap dengan ari-ari dan tali pusar yang diperkirakan berusia 6-7 bulan dengan panjang 25 centimeter,” kata Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Alex Chandra, dikutip dari ANTARA, Selasa (28/1/2025).

    Petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian serta memasang garis polisi dan meminta keterangan dari beberapa saksi.

    BACA JUGA: Kawasan Puncak Bogor Diguyur Hujan Deras, Polisi Imbau Pengendara untuk Hati-Hati

    Dokkes Polres Metro Jaya Jakarta Utara mengidentifikasi jenazah bayi yang kemudian di bawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.

    “Kami juga memeriksa rekaman pengawas (CCTV) di lokasi kejadian untuk mengetahui pelaku ini,” kata Alex.

    Alex menjelaskan berdasarkan keterangan dari saksi pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 10.30 WIB saat akan menyalakan air dan melihat kantong kain berwarna hitam yang ada bungkusan kantong plastik di dekat mesin air.

    BACA JUGA: Atasi Kemacetan, Siang Ini Polisi Terapkan One Way Arah Jakarta di Jalur Puncak Bogor

    Saksi tersebut kemudian membuka dan mengecek kantong di dalamnya ditemukan mayat bayi, setelah itu saksi memberitahukan kepada ketua RT.

    Dari laporan itu, Polsek Koja langsung mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan luar pada tubuh korban.

    “Pada tubuh jenazah tidak ditemukan tanda kekerasan dan ditemukan lebam mayat pada punggung dan lengan tangan bayi,” ucapnya.

  • Kawasan Puncak Bogor Diguyur Hujan Deras, Polisi Imbau Pengendara untuk Hati-Hati

    Kawasan Puncak Bogor Diguyur Hujan Deras, Polisi Imbau Pengendara untuk Hati-Hati

    JABAR EKSPRES – Hujan deras mengguyur kawasan wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat sejak tadi pagi hingga saat ini.

    Polisi mengimbau bagi pengendara yang melintas di Jalur Puncak untuk tetap berkontrentrasi dan hati-hati.

    Hal itu disampaikan Kasatlantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, kata dia cuaca hujan kerap terjadi di Jalur Puncak.

    BACA JUGA: Atasi Kemacetan, Siang Ini Polisi Terapkan One Way Arah Jakarta di Jalur Puncak Bogor

    ‘Bagi pengendara roda dua, dimana disini sedang terjadi hujan, tolong tetap berhati hati, konsentrasi, kemudian menggunakan pelindung diri,” kata Rizky di Simpang Gadog, Selasa (28/1) siang.

    Dia melanjutkan, pengendara roda dua maupun roda empat untuk memperhatikan kondisi kendaraan yang digunakan menempuh perjalanan.

    “Imbauan bagi roda dua dan roda empat adalah hati hati jalan licin, lihat kondisi kendaraan apabila terlihat memang tidak bisa melanjutkan, tolong berhenti ditempat yang aman,” lanjut dia.

    BACA JUGA: Jalur Puncak Diguyur Hujan, Arus Lalu Lintas Normal Dua Arah

    Sebagai informasi, sejak pukul 12.30 WIB arus lalu lintas diproyeksikan oleh pihak kepolisian menjadi one way atau arus satu arah dari Puncak menuju Jakarta.

    Sebelumnya diberitakan, Volume kendaraan yang melintas di Jalur Puncak sebanyak 10.100 kendaraan.

    Data itu dihimpun oleh jajaran Satlantas Polres Bogor sejak pukul 00.00 hingga 09.00 WIB. (Reg/SFR)

  • Antrean Panjang, Polisi Tutup Jalur dari By Pass Cianjur Menuju Puncak

    Antrean Panjang, Polisi Tutup Jalur dari By Pass Cianjur Menuju Puncak

    JAKARTA – Aparat Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, menutup jalur menuju Cipanas, Puncak, mulai dari Bundaran Lampu Gentur, By Pass, Cianjur, guna antisipasi kemacetan total seiring antrean panjang kendaraan di jalur Puncak pada Senin.

    KBO Lantas Polres Cianjur Inspektur Polisi Satu Muchtaromi mengatakan antrean panjang kendaraan sudah terjadi sejak siang di jalur utama Puncak sehingga petugas melakukan sejumlah rekayasa arus lalu lintas, termasuk sistem satu arah dan menutup jalur menuju Puncak.

    “Kendaraan dengan tujuan Puncak dari Cianjur diarahkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi guna antisipasi terjadinya macet total di jalur Puncak seiring tingginya volume kendaraan dari kedua arah,” katanya.

    Pengalihan arus lalu lintas dilakukan karena situasi arus kendaraan di kawasan Puncak, terutama di wilayah Gunung Mas, mulai terjadi antrean yang terus memanjang, meskipun sudah diberlakukan sistem satu arah menuju Bogor dari Puncak-Cianjur.

    Dia menjelaskan volume kendaraan yang melintas di jalur Puncak, Bogor, dari kedua arah mengalami peningkatan cukup tinggi pada libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025 sehingga petugas melakukan sejumlah rekayasa arus lalu lintas guna antisipasi kemacetan total.

    “Penutupan dilakukan situasional, ketika antrean mencair, jalur akan dibuka normal, ketika kembali terjadi antrean akan diberlakukan hal yang sama saat Minggu (26/1) petang,” katanya.

    Seiring tingginya volume kendaraan melintas di jalur Puncak, polisi meminta pengendara dengan tujuan Bogor atau sebaliknya menuju Cianjur dapat menggunakan jalur alternatif guna menghindari antrean di sepanjang jalur Puncak.

    Ia memprediksi volume kendaraan akan terus meningkat dengan tujuan tempat wisata di sepanjang jalur Puncak-Cipanas selama dua hari ke depan atau hingga Rabu (29/1).

    “Bagi pengendara dengan tujuan Cianjur dari Bogor atau sebaliknya dapat menggunakan jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi agar terhindar dari antrean panjang kendaraan selama libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025,” katanya.

    Dilansir dari ANTARA, selama ditutupnya jalur menuju Puncak dari Cianjur, antrean kendaraan terlihat sepanjang satu kilometer dari arah Bandung atau sebaliknya dari kota Cianjur, sehingga banyak pengendara menggunakan jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.

    Sedangkan pengendara lokal dengan tujuan Cipanas, memilih melintas di jalur alternatif Cianjur, Cugenang, tembus Mangun dan lanjut ke Cipanas dengan kondisi jalan laik dilalui kendaraan.

  • Simpang Gadog Menuju Puncak Ditutup Sementara, Prioritas Kendaraan untuk Jalur Turun – Halaman all

    Simpang Gadog Menuju Puncak Ditutup Sementara, Prioritas Kendaraan untuk Jalur Turun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bagi Tribunners yang ingin berlibur ke Puncak Bogor di momen liburan Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025, persiapkan kondisi kendaraan dan fisik agar prima.

    Periode liburan di awal tahun ini masih akan dibarengi dengan curah hujan yang tinggi. Agar aman perjalanan tetap nyaman, memerhatikan kondisi lalu lintas juga menjadi bagian penting.

    Dari pantauan Tribunnews.com, melalui akun media sosial X Jasa Marga @PTJASAMARGA, pada Selasa (28/1/2025) mulai pukul 12.02 WIB tengah diberlakukan penutupan Simpang Gadog untuk sementara waktu.

    Lalu lintas akan diprioritaskan untuk kendaraan yang akan turun dari arah Puncak ke Simpang Gadog. Langkah ini sebagai upaya antisipasi kemacetan.

    “12.02 WIB #Tol_Jagorawi Simpang Gadog KM 46+500 arah Puncak DITUTUP SEMENTARA, di jalan arteri Puncak DIBERLAKUKAN SATU ARAH Prioritas Turun menuju Gadog,” tulis @PTJASAMARGA dilansir Tribunnews.com, Selasa (28/1/2025).

    Selain itu, di Jalan Tol Jagorawi Cimanggis Km 16 – Gunung Putri Km 20 kepadatan lalu lintas juga terjadi, disertai cuaca hujan.

    “12.02 WIB #Tol_Jagorawi Cimanggis KM 16 – Gn Putri KM 20 PADAT kepadatan volume lalin, cuaca hujan diSekitarnya, mengurangi kecepatan. Gn Putri KM 23 – KM 24 arah Bogor PADAT kepadatan volume lalin, cuaca hujan diSekitarnya, mengurangi kecepatan,” unggah Jasa Marga.

    Sementara akun X @ITSKabBogor juga menampilkan situasi di Simpang Gadog mengunggah gambar lalu lintas yang padat menuju puncak sekira pukul 11.20 WIB.

    “Selamat Siang, kondisi arus lalu lintas di Simpang Gadog terpantau padat menuju arah puncak,” jelas Akun Resmi Intelligent Transportation System Dishub Kabupaten Bogor.

     

  • Pemandangan Langka di Indonesia, Pejabat Tidak Dikawal Pilih Naik Transportasi Umum

    Pemandangan Langka di Indonesia, Pejabat Tidak Dikawal Pilih Naik Transportasi Umum

    Jakarta

    Pejabat di Indonesia mendapatkan fasilitas wahid dari pelat khusus hingga patroli pengawalan untuk membelah kemacetan. Pemandangan langka untuk kalangan atas menggunakan naik transportasi umum.

    Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno menilai patwal sebagai fasilitas untuk pejabat semestinya hanya diberikan kepada Presiden dan Wakil Presiden.

    “Perhitungkan, sekarang setiap hari lebih dari 100-an kendaraan harus dikawal polisi menuju tempat beraktivitas, jalan-jalan di Jakarta akan semakin macet dan membikin pengguna jalan menjadi stress dengan bunyi-bunyian sirene kendaraan patwal. Jalan yang dibangun melalui pungutan pajak digunakan oleh masyarakat umum,” ujar Djoko dalam keterangannya dikutip Selasa (28/1/2025).

    “Tentunya semua masyarakat berhak menikmatinya, kecuali ada kekhususan bagi kendaraan tertentu seusai pasal 134 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” kata Djoko.

    Djoko berharap sebagai pejabat semestinya bisa menjadi contoh masyarakat untuk penggunaan transportasi publik. Khususnya bagi pejabat yang sering melintas di Jakarta, apakah memiliki kemauan untuk ikut berdesak-desakan bersama masyarakat biasa?

    Di Kota Jakarta, lanjut Djoko, layanan transportasi sudah tersambung. Setiap keluar dari hunian di Jakarta, tidak sampai 500 meter kita dipastikan mendapatkan halte atau bus stop angkutan umum.

    “Artinya, ketersediaan layanan angkutan umum di Jakarta sudah sedemikian merata tidak jauh berbeda dengan kota dunia lainnya yang masyarakat dan pejabat sudah terbiasa menggunakan angkutan umum. Angkutan umum yang tersedia di Jakarta sudah beragam, seperti ojek, bajaj, mikrolet, bus, KRL, LRT hingga MRT,” jelas dia.

    “Untuk kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia dikhususkan cukup bagi Presiden dan Wakil Presiden,” sambung Djoko.

    Dia melanjutkan, pejabat negara membiasakan menggunakan angkutan umum, minimal sekali seminggu. Dengan bercampur dengan masyarakat umum akan mengetahui kondisi sebenarnya kehidupan masyarakat.

    “Diperlukan pejabat yang peka terhadap kehidupan sosial masyarakat. Hal yang langka di Indonesia, jika bisa menemukan pejabat yang mau setiap hari menggunakan kendaraan umum ke tempat kerja,” ujar Djoko.

    Negara yang tidak memberikan fasilitas seperti pejabat di Indonesia itu adalah Swedia. Swedia tidak menawarkan kemewahan atau hak istimewa kepada para politisinya. Tanpa mobil dinas atau sopir pribadi, para menteri dan anggota parlemen Swedia bepergian dengan bus dan kereta, berbarengan bersama warga negara yang mereka wakili.

    “Sayalah yang membayar para politisi. Dan saya tidak melihat alasan untuk memberi mereka kehidupan yang mewah,” kata Joakim Holm, seorang warga negara Swedia, seperti dikutip

    Politisi di sana yang berani menghabiskan uang rakyat untuk naik taksi, alih-alih transportasi massal, malah akhirnya menjadi berita utama. Bahkan juru bicara Parlemen menerima kartu untuk menggunakan transportasi umum. Hanya perdana menteri yang berhak menggunakan mobil dari pasukan keamanan secara permanen.

    Bagaimana dengan Indonesia? Sesuai aturannya, pejabat di Indonesia seperti menteri-menteri dibekali kendaraan dinas. Hal itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 1980 tentang Hak Keuangan/Administratif Menteri Negara dan Bekas Menteri Negara serta Janda/Dudanya. Urusan kendaraan dinas tercantum dalam BAB III Pasal 5.

    Bahkan, baru-baru ini keluar aturan baru mengenai standar kendaraan dinas untuk pejabat. Berdasarkan aturan terbaru PMK 138 tahun 2024 tentang Standar Barang dan Standar Kebutuhan Barang Milik Negara, menteri mendapat jatah maksimal mobil dinas 2 unit sedangkan wakil menteri 1 unit.

    (riar/din)