Kasus: Kemacetan

  • Tinggal Selangkah Lagi, Tol Pertama di Padang Segera Beroperasi

    Tinggal Selangkah Lagi, Tol Pertama di Padang Segera Beroperasi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jalan Tol Pekanbaru – Padang Seksi Padang – Sicincin sepanjang 36,6 Km yang menjadi Jalan Tol pertama di Sumatera Barat saat ini telah selesai konstruksinya. Selanjutnya pada tanggal 21 hingga 23 Januari 2025 Jalan Tol tersebut telah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF) sebelum nantinya siap dioperasikan penuh untuk digunakan masyarakat.

    Kegiatan ULF ini bertujuan untuk memastikan semua spesifikasi teknis persyaratan dan perlengkapan jalan yang ada di ruas Jalan Tol sesuai dengan standar manajemen dan keselamatan lalu lintas yang terpenuhi dengan baik.

    Pelaksanaan tim uji laik fungsi Jalan Tol terbagi menjadi 2 tim, yaitu :

    – Sub Tim 1 Bidang Pemeriksaan Teknis dan Pengoperasian
    – Sub Tim 2 Bidang Pemeriksaan Administratif

    Mengutip keterangan PT Hutama Karya (Persero), nantinya Jalan Tol Padang – Sicincin juga memiliki Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) / Rest Area tipe A yang berada di KM 23. Setelah proses Uji Laik Fungsi Jalan Tol Padang – Sicincin selesai dan telah dilakukan perbaikan atas hasil pemeriksaan oleh tim uji laik fungsi, kemudian akan dikeluarkan sertifikat laik fungsi dari Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, dan sertifikat laik operasi dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR sehingga jalan tol ini dapat dioperasikan sesuai masa pengoperasiannya oleh Hutama Karya.

    Foto: Presiden Joko Widodo dalam Peresmian Jalan Tol Ruas Pekanbaru – Padang, Seksi Pekanbaru – Bangkinang, 4 Januari 2023. (Dok. Hutama Karya)
    Presiden Joko Widodo dalam Peresmian Jalan Tol Ruas Pekanbaru – Padang, Seksi Pekanbaru – Bangkinang, 4 Januari 2023. (Dok. Hutama Karya)

    Jalan Tol Padang – Sicincin dibangun sejak tahun 2018 dan selesai konstruksinya pada Desember 2024 lalu. Jalan Tol ini merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatera yang sangat dinantikan kehadirannya oleh masyarakat di Pulau Sumatera khususnya Sumatera Barat.

    Pada akhir tahun 2024 lalu dalam mendukung kelancaran Nataru 2024/2025, Jalan Tol Padang – Sicincin dioperasikan fungsional sementara Padang – Sicincin hingga tercatat total kendaraan yang melintas sekitar 46.900 kendaraan. Jalan Tol Padang – Sicincin menjadi salah satu Jalan Tol dengan pemandangan terindah di Pulau Sumatera yang dikelilingi jajaran pegunungan bukit barisan yang hijau dan pemandangan Gunung Tandikat.

    Kehadiran Jalan Tol pertama di Provinsi Sumatera Barat ini berperan penting dalam membantu kelancaran berkendara masyarakat menghindari kemacetan yang biasanya kerap terjadi di daerah Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman dengan estimasi perjalanan sekitar 30 menit saja via tol.

    (wur/wur)

  • Update Kondisi Ruas Tol Sedyatmo Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Masih Ada Genangan di Bahu Jalan – Halaman all

    Update Kondisi Ruas Tol Sedyatmo Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Masih Ada Genangan di Bahu Jalan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ruas Tol Sedayatmo mengarah ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) masih terdapat titik genangan air, Kamis (30/1/2025).

    Imbasnya, hanya dua lajur yang digunakan di KM 26+400.

    Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan pihaknya tengah berupaya melakukan penyedotan  agar lalu lintas kembali normal.

    “Memang masih ada (genangan) air tapi di bahu jalan kita penyedotan terus dilakukan menuju ke Bandara, itu Tol Sedyatmo,” katanya kepada wartawan, Kamis (30/1/2025).

    Latif memastikan sejumlah tol lain yang berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya dalam kondisi aman.

    “Anggota masih siaga di lokasi, semuanya aman nggak ada kemacetan,” tukasnya.

    Sementara itu, petugas Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) berupaya mengurangi debit air dan melakukan pengaturan lalu lintas yang dibutuhkan.

    Saat ini sebanyak 30 pompa air yang tersebar di sepanjang Ruas Tol Sedyatmo masih diaktifkan, serta tambahan enam pompa mobile yang membantu percepatan penanganan genangan. 

    Jasa Marga mengimbau bagi pengguna jalan yang ingin menuju atau dari Bandara Soekarno-Hatta, untuk mengantisipasi kepadatan akibat genangan di Ruas Tol Sedyatmo, maka dapat memanfaatkan Jalan Tol JORR 2 yaitu melalui Ruas Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran. 

    Jalan Tol JORR 2 telah terhubung dengan berbagai akses Jalan Tol Utama seperti Jagorawi dan Jakarta-Tangerang dan juga telah membentuk jaringan jalan tol mulai dari Cilincing hingga Cengkareng sehingga dapat diakses lebih mudah menuju berbagai lokasi di Jabodetabek.

  • Polres Cianjur Lakukan Rekayasa Saat Arus Puncak Liburan Panjang

    Polres Cianjur Lakukan Rekayasa Saat Arus Puncak Liburan Panjang

    JAKARTA – Kepolisian Resort (Polres) Cianjur, Jawa Barat, menerapkan sejumlah rekayasa arus lalu lintas, termasuk sistem satu arah, untuk mengantisipasi kemacetan total selama puncak arus balik liburan panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025.

    Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Anjar Maulana, menyatakan bahwa sistem satu arah menuju Bogor diberlakukan pada Rabu siang 29 Januari akibat meningkatnya volume kendaraan di wilayah hukum Bogor yang menyebabkan antrean panjang hingga ke Puncak Pass-Cianjur.

    “Rabu siang kami berlakukan sistem satu arah atau one way menuju Bogor dari Cianjur karena volume kendaraan di wilayah hukum Bogor mulai memanjang berimbas ke wilayah hukum Cianjur, tepatnya ekor antrean sampai ke Puncak Pass,” ujar AKP Anjar di Cianjur, Rabu 29 Januari.

    Untuk menghindari kemacetan total akibat antrean yang semakin panjang, sistem satu arah diterapkan selama lebih dari dua jam hingga antrean mencair. Lalu lintas kembali dibuka normal dari kedua arah pada petang hari.

    Hingga Rabu petang, arus lalu lintas masih ramai lancar. Namun, sistem satu arah diperkirakan akan kembali diterapkan menjelang malam seiring tingginya volume kendaraan yang kembali ke kota asal masing-masing.

    “Situasional ketika terjadi antrean dengan laju tersendat, sistem satu arah diberlakukan kembali guna menghindari macet total di sepanjang jalur Puncak. Pada saat ini kami masih berkoordinasi dengan Polres Bogor terkait kepadatan arus lalu lintas di wilayah tersebut,” tambahnya.

    Seiring puncak arus balik liburan panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025, AKP Anjar mengingatkan pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan. Cuaca di kawasan Puncak diperkirakan akan hujan disertai kabut tebal sejak pagi hingga petang, yang berpotensi mengganggu visibilitas pengendara.

    “Petugas disiagakan, selain mengatur lalu lintas, juga mengimbau pengendara untuk ekstra hati-hati karena kawasan Puncak hujan berselimutkan kabut tebal yang membuat jarak pandang menjadi pendek,” katanya.

    Sementara itu, puluhan petugas tetap bersiaga di sepanjang jalur Puncak guna memastikan kelancaran arus. Pengaturan lalu lintas juga dilakukan di sejumlah titik rawan kemacetan, termasuk di area wisata seperti Hanjawar, Kebun Raya Cibodas, Pasar Cipanas, dan Jalan Raya Pacet, guna menghindari antrean panjang.

  • Fenomena di RI, Daya Beli Lesu-Marak PHK tapi Banyak Orang Liburan

    Fenomena di RI, Daya Beli Lesu-Marak PHK tapi Banyak Orang Liburan

    Jakarta

    Kondisi ekonomi Indonesia saat ini diwarnai penurunan daya beli hingga maraknya pemutusan hubungan kerja alias PHK. Meski begitu, saat masa libur panjang Isra Mikraj dan Imlek ini tempat-tempat hiburan masih banjir pengunjung hingga menyebabkan kemacetan.

    Menurut Pakar Bisnis Profesor Rhenald Kasali menilai masyarakat kini mencari hiburan yang terjangkau dalam rangka mendapatkan kebahagiaan.

    “Libur panjang, jalanan macet kembali, dan hari libur tahun ini diperkirakan lebih dari 100 hari dalam setahun, banyak libur ditambah sabtu minggu. Jadi, kenapa jalan tetap ramai? Padahal, banyak yang mengatakan daya beli turun, jumlah kelas menengah berkurang, pengangguran banyak, orang kena PHK apalagi, anak muda susah cari kerja,” kata Rhenald, lewat unggahan Instagram @rhenald.kasali, dikutip Rabu (29/1/2025).

    “Masyarakat selalu mencari kemewahan bagi dirinya, untuk menghibur diri, untuk mendapatkan kebahagiaan, tetapi yang dicari adalah semakin yang terjangkau,” sambungnya.

    Menurut Rhenald aktivitas liburan juga tergolong sebagai salah satu kemewahan yang terjangkau. Masyarakat biasa memilih untuk liburan ke kota-kota yang tidak jauh dari rumah seperti Jakarta, Bandung, hingga Yogyakarta. Sedangkan untuk yang punya uang lebih banyak bisa memilih yang agak jauh seperti Bali.

    Contoh lainnya, kata Rhenald ialah dengan membeli barang mewah seperti mobil. Menurutnya, tidak sedikit orang yang tetap berupaya membeli mobil sesuai keinginan meskipun tidak masuk budget. Alhasil, mereka mencari alternatif mobil yang lebih terjangkau seperti mobil keluaran China.

    Rhenald mengatakan, fenomena seperti ini kerap disebut dengan istilah lipstick effect, kondisi perubahan gaya konsumsi yang terjadi pada kondisi ekonomi tertentu. Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Chairman Emeritus The Estée Lauder Companies Inc Leonard Lauder saat tragedi 9/11 di Amerika Serikat (AS).

    Pada kala itu, daya beli turun hingga sulitnya mencari pekerjaan, bahkan orang-orang juga kesulitan mengunjungi Amerika. Namun ia melihat keanehan, di mana penjualan lisptik justru meningkat pada kala itu.

    “Jadi, terjadilah efek yang disebut sebagai kemewahan yang terjangkau, dan lipstick adalah satu kemewahan yang harganya tidak terlalu mahal. Lalu juga skincare, itu terbukti banyak laku ketika terjadi COVID-19,” kata dia.

    Experience Economy

    Sementara itu, Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan, fenomena pergeseran belanja masyarakat kepada hal-hal berbau hiburan dikala daya beli sedang tertekan disebut sebagai experience economy.

    “Fenomena pergeseran belanja masyarakat untuk hal yang bersifat hiburan dikala daya beli sedang tertekan disebut sebagai experience economy. Ini bentuk pelarian dari situasi ekonomi yang sedang sulit,” kata Bhima, saat dihubungi detikcom.

    Bhima menjelaskan, salah satu contohnya seperti periode liburan digunakan untuk menghabiskan uang ke tempat rekreasi, nonton bioskop, nongkrong di cafe, atau sekedar eksplorasi tempat wisata baru. Padahal di saat bersamaan, gaji masyarakat tidak naik signifikan, cicilan KPR masih banyak.

    Ia pun mengingatkan agar booming experience economy harus disikapi dengan bijak. Misalnya, tetap punya skala prioritas dalam belanja, 40% dari pendapatan harus dicukupkan dulu untuk kebutuhan pokok seperti makan dan minum serta cicilan wajib.

    “Setelah itu 40% sisa pendapatan bisa ditabung hingga diinvestasikan, baru 20% pendapatan untuk aktivitas experience economy. Sebisa mungkin tidak memaksa ke tempat hiburan dengan pinjaman misalnya adalah keputusan yang bijak,” ujarnya.

    (shc/hns)

  • Ini Masalah yang Kerap Timbul saat Perjalanan Pulang setelah Libur Panjang

    Ini Masalah yang Kerap Timbul saat Perjalanan Pulang setelah Libur Panjang

    Jakarta

    Berkendara pada masa libur panjang seperti libur Isra Miraj dan Imlek 2025 wajib menjadi perhatian, terutama detikers yang mengendarai mobil. Soalnya jika tidak diperhatikan dengan serius, bisa menjadi permasalahan sendiri dan bisa merugikan detikers.

    Auto2000 mengingatkan ada beberapa hal yang kerap menjadi masalah saat hendak pulang ke rumah setelah melakukan perjalanan liburan panjang. Tercatat ada 7 permasalahan yang kerap terjadi dan wajib diwapadai, berikut daftarnya:

    1. Pengemudi Lelah

    Keadaan ini paling jamak terjadi, khususnya buat detikes yang mengemudi sendirian. Padahal, badan yang lelah akan memicu masalah lanjutan yang dapat berbuah kecelakaan, seperti microsleep atau tidak dapat mengendalikan emosi.

    Karena itu, wajib hukumnya bagi pengemudi untuk tidur minimal 6 jam di malam sebelum perjalanan kembali ke rumah agar tubuh kembali bugar. AutoFamily juga harus menjaga kesehatan, seperti mengonsumsi vitamin dan obat-obatan rutin.

    2. Microsleep

    Perjalanan panjang dengan tubuh lelah akan memicu serangan microsleep, terutama untuk jarak jauh dan membosankan seperti di Jalan Tol Trans Jawa. Selain tidur cukup, pastikan untuk istirahat setiap 2 jam berkendara, dimana pada istirahat kedua sempatkan untuk tidur minimal selama 30 menit.

    3. Emosional

    Akibat ingin segera sampai di rumah, detikers mengemudi secara agresif selama perjalanan pulang. Perilaku ini akan membuat emosi meningkat sehingga berisiko terjadinya pertikaian dengan pengguna jalan lainnya. Oleh sebab itu, kendalikan emosi supaya tidak memicu masalah lebih besar.

    Kepadatan kendaraan saat diberlakukan sistem satu arah di jalur wisata menuju Puncak, Ciawi,Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/1/2025). Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah untuk mengantisipasi tingginya volume kendaraan wisatawan yang menuju Puncak saat libur panjang Isra Miraj Nabi Muhammad SAW serta cuti bersama, dan Tahun Baru Imlek. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/Spt. Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA4. Mobil Muatan Penuh

    Masalah timbul ketika mobil membawa penumpang mendekati kapasitas maksimal mengingat titik keseimbangan berubah ke atas sehingga meningkatkan potensi limbung. Kendala lain terkait kesulitan dalam melakukan pengereman dan akselerasi yang berbahaya lantaran bobot mobil yang besar.

    Untuk itu, kurangi kecepatan mobil karena lebih sulit menjaga keseimbangannya. Termasuk pula tidak mengemudi agresif karena berpotensi limbung sehingga mobil terguling. detikers juga wajib bijaksana ketika akselerasi dan mengerem karena beban muatan besar membuat komponen penting bekerja lebih keras.

    5. Jalan Macet

    Pemerintah akan menerapkan aturan-aturan khusus seperticontra flowatauone wayuntuk mengurangi kemacetan di beberapa simpul keramaian atau jalan tol. Alhasil, ada potensi macet di beberapa titik jalan. Solusinya, patuhi aturan lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan demi kelancaran dan ketertiban.

    6. Hujan

    Namanya musim hujan, risiko hujan turun akan tetap besar saat berkendara pulang. Padahal, pengemudi sudah mulai lelah dan ada kemungkinan jalan macet atau rusak. Solusinya, segera kurangi kecepatan dan jaga jarak aman di area yang sedang turun hujan atau jalannya licin.

    7. Kondisi Mobil Turun

    Sebelum pulang, telah melakukan perjalanan panjang menuju kampung halaman atau tujuan wisata. Saat itu, sangat mungkin mobil mengalami masalah seperti menghantam lubang, tabung radiator kena batu, atau melewati jalan dengan medan yang ekstrem dan menantang.

    Auto2000 menyediakan bengkel yang tetap buka sesuai jam operasional supaya pelanggan tetap dapat memperbaiki mobilnya. Bengkel lain juga buka di hari biasa sehingga AutoFamily tidak perlu khawatir kalau sebelum kembali ke rumah ingin mengecek kondisi mobil di bengkel Auto2000 di kota tujuan.

    “Setelah melewati momen yang menggembirakan di masa libur, pengendara harus memastikan seluruh komponen kendaraan tidak ada masalah berarti yang dapat mengganggu kinerjanya ketika akan pulang ke rumah. Segera booking servis berkala via websiteAuto2000.co.idatau melalui sambungan telepon cabang yang bisa dilihat pada websiteAuto2000.co.id,” jelas ChiefMarketing Auto2000, Yagimin.

    (lth/rgr)

  • Libur Panjang Akhir Pekan, Bandung Barat Dilintasi Ratusan Ribu Kendaraan Mayoritas ke Lembang

    Libur Panjang Akhir Pekan, Bandung Barat Dilintasi Ratusan Ribu Kendaraan Mayoritas ke Lembang

    JABAR EKSPRES – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat mencatat sebanyak 151.790 unit kendaraan dari berbagai jenis memasuki kawasan KBB selama masa libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025.

    Kepala Dishub Bandung Barat, Fauzan Azima mengatakan, jumlah kendaraan yang memasuki kawasan KBB terhitung sejak tanggal 25 Januari 2025 hingga 27 Januari 2025.

    “Jumlah ini meningkat sebesar 5 persen dibanding libur akhir pekan biasa,” ujar Kepala Dishub Bandung Barat, Fauzan Azima saat dikonfirmasi, Rabu (29/1/2025).

    Berdasarkan catatan petugas Dishub Bandung Barat, pada Sabtu (25/1), jumlah kendaraan yang masuk wilayah Lembang sebanyak 58.855 unit dengan rincian 33.738 kendaraan masuk Lembang dan 25.117 kendaraan melintas keluar Lembang.

    BACA JUGA: Bandung Zoo Masih Jadi Primadona di Libur Imlek, Pertunjukan Barongsai Baru Digelar Akhir Pekan Nanti

    Pada Minggu (26/1), total kendaraan melintas Jalan Raya Lembang mencapai 46.771 unit kendaraan dengan rincian 22.734 masuk Lembang dan 24.037 keluar Lembang.

    Sedangkan data terakhir terekap pada Senin (27/1), dengan total kendaraan melintas sebanyak 46.164 kendaraan dengan rincian 22.050 masuk Lembang dan 24.114 keluar meninggalkan Lembang.

    “Selama tiga hari itu tercatat kendaraan yang masuk sebanyak 151.790 unit. Sementara yang keluar sebanyak 73.268 kendaraan,” jelasnya.

    Fauzan menjelaskan metode penghitungan jumlah kendaraan di kawasan wisata Lembang dilakukan menggunakan kamera CCTV yang terkoneksi ke area traffic control system (ATCS) Dishub.

    BACA JUGA: Polemik Wacana Moge Boleh Masuk Jalan Tol, Pengamat Sebut Kendaraan Roda Dua Dilarang Gunakan Jalur Bebas Hambatan

    Alat tersebut melakukan penghitungan secara otomatis jumlah kendaraan di Jalan Raya Padalarang serta beberapa wilayah lain di KBB.

    “Kita masih melakukan pemantauan dan perekapan volume kendaraan. Hari ini dan besok mungkin kendaraan masuk mulai berkurang karena masa liburan cuma sampai tanggal 29 Januari 2024. Kemungkinan trennya sudah berubah jadi arus balik,” kata Fauzan.

    Menurutnya, petugas Dinas Perhubungan dan Jajaran Satlantas Polres Cimahi telah melakukan serangkaian langkah untuk mencegah kemacetan di Lembang. Salah satunya menerangkan rekayasa lalu lintas satu jalur atau one way.

    BACA JUGA: Wisata Bandung Selatan Masih Jadi Primadona di Libur Panjang, namun Spending Money Masih Rendah

    “Kami juga mencatat jumlah rekayasa one way selama tiga hari libur ini. Pada hari Minggu petugas melakukan 5 kali one way dan hari Senin sebanyak 16 kali,” tandasnya. (Wit)

  • Sempat Tergenang, Akses ke Bandara Soekarno-Hatta Sudah Bisa Dilewati

    Sempat Tergenang, Akses ke Bandara Soekarno-Hatta Sudah Bisa Dilewati

    Jakarta

    Hujan deras mengguyur Jakarta semalaman. Akibatnya, beberapa ruas jalan tergenang, termasuk tol menuju Bandara Soekarno-Hatta (Bandara Soetta).

    PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Soekarno-Hatta (Bandara Soetta) menyampaikan saat ini kondisi akses menuju bandara berjalan dengan normal. Hal ini disampaikan oleh Asst. Deputy Communication & Legal M. Holik Muardi.

    “Intensitas hujan yang tinggi sejak malam hingga dini hari tadi mengakibatkan genangan air pada beberapa titik di Bandara Soekarno-Hatta. Pihak Manajemen Bandara Soekarno-Hatta segera melaksanakan penanganan sesuai dengan prosedur sehingga kondisi akses menuju bandara saat ini berjalan normal,” kata Holik dalam keterangannya, Rabu (29/1/2025).

    Holik juga menjelaskan operasional bandara juga tetap berjalan dengan baik. Pihaknya mengimbau bagi para calon penumpang untuk berkoordinasi secara berkala dengan pihak maskapai terkait jadwal penerbangan serta datang lebih awal ke bandara.

    “Kami juga mengimbau bagi para calon penumpang untuk berkoordinasi secara berkala dengan pihak maskapai terkait jadwal penerbangan serta datang lebih awal ke bandara. PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Soekarno-Hatta berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan yang baik bagi para pengguna jasa Bandara Soekarno-Hatta,” imbuh Holik.

    Sebelumnya, beredar video akses menuju Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sempat tidak bisa dilalui kendaraan roda empat karena tergenang banjir, Selasa malam WIB.

    Dalam unggahan di akun instagram @jakartabarat24 jam. Disebutkan akses yang tidak bisa dilewati membuat kemacetan terjadi.

    “Ini Terminal 2, gak bisa lewat ya,” kata seseorang dalam video tersebut. Antrean mobil terlihat di video tersebut.

    (hns/hns)

  • Berikut Tarif Tol Trans Jawa

    Berikut Tarif Tol Trans Jawa

    Jakarta

    Diprediksi puncak arus balik liburan Isra Miraj dan Imlek akan terjadi hari ini, Rabu 29 Januari 2025. Sebelum melakukan perjalanan kembali ke Jakarta, disarankan untuk segera melakukan pengisian kartu elektronik atau e-toll, jangan sampai saat berada di jalan bebas hambatan mengalami kehabisan saldo yang menjadi penyebab kemacetan panjang.

    Nah berikut tarif jalan tol Trans Jawa dari Jakarta ke Semarang, Yogyakarta, sampai Surabaya.

    PT Jasa Marga melalui akun Instagramnya memberikan informasi soal tarif tol Trans Jawa yang membentang dari Banten sampai Jawa Timur. Berikut tarif jalan tol Trans Jawa lengkap dari Jakarta menuju Cirebon, Semarang, Yogyakarta hingga Surabaya:

    – Jakarta (via Tol Jakarta-Cikampek) – Cirebon (via GT Kanci): Rp 172.500.
    – Jakarta (via Tol Jakarta-Cikampek) – Semarang (via GT Kalikangkung): Rp 440.000.
    – Jakarta (via Tol Jakarta-Cikampek) – Yogyakarta (via GT Banyudono: Rp 536.500.
    – Jakarta (via Tol Jakarta-Cikampek) – Surabaya (via GT Warugunung): Rp 859.500.

    Tarif Tol Dalam Kota Naik

    Nah sebagai informasi tambahan, saat ini tarif tol dalam kota juga telah mengalami kenaikan. Dalam pemberitaan detikOto sebelumnya penyesuaian tarif Tol Dalam Kota ini mulai diberlakukan pada 22 September 2024, pukul 00.00 WIB. Penyesuaian tarif ini berlaku untuk ruas Tol Cawang – Tomang – Pluit & Cawang – Tanjung Priok – Ancol Timur – Jembatan Tiga/Pluit.

    Ilustrasi kemacetan ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/Spt. Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD RAMDAN

    Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Head, Widiyatmiko Nursejati, menyebut penyesuaian tarif tol telah diatur dalam Pasal 48 ayat (3) Undang-Undang (UU) Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Pasal 68 ayat (1) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol dengan perubahan terakhir pada PP Nomor 17 Tahun 2021.

    Berdasarkan regulasi tersebut, evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi. Atas kebijakan inilah Tol Dalam Kota kemudian melakukan penyesuaian tarif ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 2130/KPTS/M/2024.

    Berdasarkan Keputusan Menteri PUPR tersebut, berikut daftar penyesuaian tarif Tol Dalam Kota per 22 September 2024:

    – Gol I: Rp 11.000, dari semula Rp 10.500
    – Gol II: Rp 16.500, dari semula Rp 15.500
    – Gol III: Rp 16.500, dari semula Rp 15.500
    – Gol IV: Rp 19.000, dari semula Rp 17.500
    – Gol V: Rp 19.000, dari semula Rp 17.500

    (riar/lth)

  • Libur Imlek, Jalur Wisata Puncak Terpantau Lengang Tak Ada Antrean Kendaraan – Page 3

    Libur Imlek, Jalur Wisata Puncak Terpantau Lengang Tak Ada Antrean Kendaraan – Page 3

    Sedangkan jumlah kendaraan yang melintas dari arah sebaliknya, Gadog menuju Puncak mencapai 55.877 kendaraan, dengan rincian 41.178 sepeda motor, 13.490 mobil, 381 bus dan 828 truk.

    Jumlah kendaraan melintas di jalur Wisata Puncak pada Minggu 26 Januari 2025 itu paling tinggi jika dibandingkan dengan hari sebelumnya, Jumat 24 Januari 2025 tercatat 56.006 kendaraan dan Sabtu 25 Janyari 2025 sebanyak 77.525 kendaraan.

    Sebelumnya, Satuan Lalu Lintas Polres Garut, Jawa Barat mulai menerapkan rekayasa Lalu lintas sistem one way atau satu arah di kawasan jalur utama mudik utama libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025.

    “Total hingga siang tadi kami sudah memberlakukan sekitar tujuh kali one way,” ujar Kasatlantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, Minggu 26 Januari 2025.

    Menurutnya, penerapan sistem one way sengaja ditempuh petugas di lapangan untuk menyesuaikan ancaman penumpukan kendaraan yang diakibatkan antrian pengunjung yang datang ke Garut.

    “Kegiatan one way ini diharapkan dapat mengurai kemacetan di titik-titik rawan padat kendaraan,” kata Aang Andi.

     

  • Siap-Siap Stasiun Karet Ditutup, Ini Alasan dan Jadwalnya

    Siap-Siap Stasiun Karet Ditutup, Ini Alasan dan Jadwalnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Stasiun Karet akan ditutup mulai Februari 2025. Hal tersebut sudah dipastikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

    “Betul rencana nanti di GAPEKA (Grafik Perjalanan Kereta Api) Baru 2025 bulan Februari Stasiun Karet tidak melayani naik turun penumpang,” kata EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (29/1/2025).

    Usai ditutup, Stasiun Karet akan dijadikan akses integrasi ke Stasiun Sudirman. Sehingga nantinya di Stasiun Sudirman sebagai hub moda terusan Whoosh-LRT-CL Basoetta.

    Ia pun memastikan fasilitas bangunan dan gedung Stasiun Karet tidak akan dibongkar.

    “Betul bangunannya tidak dihilangkan,” ujar Raden Agus.

    Alasan Stasiun Karet Ditutup

    Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan KAI Rudi As Atturidha menegaskan, penutupan Stasiun Karet karena jarak dengan Stasiun BNI City cukup dekat. Dia bilang nantinya para penumpang KRL Commuter Line akan dilayani di Stasiun BNI City dan Sudirman. Hal yang sama juga dilakukan untuk KA Bandara Soetta

    “Masih dong (KA Bandara) jadi masih tetap karena kita cover orang yang naik-turun LRT kan lumayan jauh. Nah makanya rencananya nanti di situ kita buka, untuk naik-turun juga,” ucapnya.

    “Karet sebetulnya kita sudah berdekatan, jadi sudah enggak efektif. Untuk KRL semuanya naik turunnya di sini (BNI City),” sebutnya.

    Kemudian lanjut Rudi, telah membuat selasar atau kawasan pejalan kaki yang menghubungkan antara area Stasiun BNI City dengan Stasiun Karet.

    “Stasiun Karet ditutup karena sudah dekat sekali dengan BNI City. Jadi kalau orang yang mau ke Karet, dia tinggal jalan aja. Kan kita sudah buat yang selasarnya sampai dengan ke BNI City,” ucapnya.

    Untuk waktunya, saat ini KAI tengah meminta persetujuan ke Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

    “Ini nanti lagi dimintakan persetujuan ke Kementerian,” kata dia.

    Demi Keselamatan Penumpang

    Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Asdo Artriviyanto mengungkapkan kalau rencana penutupan Stasiun Karet akan dilakukan dalam waktu dekat, yaitu tahun ini juga. Katanya penutupan Stasiun Karet menunggu GAPEKA 2025 diberlakukan.

    “Rencana nanti, di 2025, waktunya baru kita menunggu penyesuaian GAPEKA,” kata Asdo di Jakarta, Rabu (1/1/2024).

    VP Corporate Communication KAI Commuter Joni Martinus menjelaskan dalam upaya mengurangi waktu tempuh perjalanan kereta, saat ini KAI Commuter bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah melakukan pembahasan dan koordinasi bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan atau DJKA, untuk mengintegrasikan operasional Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City. Sebab, berdasarkan riset dan pengamatan faktual yang dilakukan, posisi Stasiun Karet hanya berjarak 350 meter dari Stasiun BNI City.

    “Pengguna Commuter Line akan terlayani lebih baik di Stasiun BNI City yang selama ini melayani rata-rata 2.408 orang atau sebanyak 100 orang pengguna per jam setiap hari. Dari sisi kapasitas maksimal, Stasiun BNI City pun dapat menampung penumpang sebanyak 2.000 pengguna setiap jamnya,” tutur Joni.

    Selain dapat menyingkat waktu perjalanan kereta, keberadaan Stasiun Karet dinilai sudah tidak layak. Berdasarkan data KAI, dalam satu jam pengguna Commuter Line yang masuk ke stasiun mencapai hampir 2 ribu penumpang, dengan waktu tunggu pemberangkatan selama 10 menit. Hal itu tentunya membutuhkan kapasitas ruang tunggu sebanyak 330 orang.

    Padahal, saat ini hall Stasiun Karet hanya dapat menampung sekitar 150 orang, sehingga lebih beresiko terhadap keselamatan pengguna. Belum lagi akses menuju pintu masuk Stasiun Karet rentan memicu kemacetan lantaran berada dekat perlintasan.

    “Jika digabung ke Stasiun BNI City, maka penumpang dapat menikmati fasilitas dan layanan yang optimal, dan tentunya lebih aman. KAI Commuter sebagai pengelola Commuter Line berkomitmen menjadikan safety atau keselamatan pengguna sebagai prioritas,” tegas Joni.

    KAI Commuter juga akan terus mengembangkan dan menambah fasilitas-fasilitas layanan pengguna di Stasiun BNI City secara bertahap. Dengan peningkatan tersebut, Commuter Line Basoetta diharapkan bisa menjadi pendukung ekosistem konektivitas ke Bandara Soekarno-Hatta dari dan menuju pusat kota Jakarta.

    (dce)