Kasus: Kemacetan

  • Pengemudi LCGC Lawan Arah-Serang Kurir di Bekasi, Ini Ancaman Hukumannya

    Pengemudi LCGC Lawan Arah-Serang Kurir di Bekasi, Ini Ancaman Hukumannya

    Jakarta

    Media sosial digegerkan aksi pengemudi low cost green car (LCGC) yang bersikap arogan di Bekasi, Jawa Barat. Selain melawan arah, sosok tersebut juga kedapatan menyerang kurir yang mengendarai sepeda motor. Bagaimana aturannya?

    Dilansir dari video yang diunggah akun Instagram @infobekasiup, Kamis (30/1), mobil LCGC dengan model Daihatsu Ayla itu terlihat melaju di arah berlawanan. Kendaraan tersebut berusaha ‘memotong’ jalur yang nampak cukup ramai.

    Di saat bersamaan, ada kurir dengan sepeda motor yang melaju di arah sebenarnya. Hasilnya, dua kendaraan tersebut saling ‘bertemu muka’ hingga memicu gesekan antarpengendara.

    “Adu cekcok hingga kekerasan dialami oleh driver ekspedisi online di Jl KH Mukhtar Tabrani, Bekasi Utara pada Selasa sore (28/1). Peristiwa itu membuat kemacetan makin parah dan penumpang Ayla tak terima dengan sikap driver yang menghalangi lalu lintas,” demikian bunyi takarir di unggahan tersebut.

    Viral LCGC lawan arah di Bekasi. Foto: Doc. Tangkapan layar.

    Merasa jalurnya dihalangi, pengemudi Ayla marah. Dia kemudian turun dari kendaraan dan melakukan kekerasan terhadap kurir. Sementara warga yang berada di sekitar lokasi berusaha melerainya.

    Ancaman Hukuman

    Sejatinya, ada ancaman sanksi untuk pengemudi yang lawan arah. Hal itu diatur dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    Pelanggar lalu lintas yang melawan arus akan dikenakan sanksi sesuai Pasal 287 ayat 1 Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Menurut pasal tersebut, pelanggar lalu lintas yang melawan arus bisa dikenakan sanksi pidana kurungan atau denda.

    “Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang melanggar aturan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf a atau Marka Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp 500.000,” bunyi pasal tersebut.

    Sementara untuk insiden penyerangan, pelaku bisa dikenakan Pasal 351 atau 352 KUHP tentang Penganiayaan. Lantas jika ada barang yang dirusak, maka bisa dijerat Pasal 406 KUHP.

    Kebiasaan Lawan Arah

    Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana mengatakan, kebiasaan melawan arah merupakan ‘penyakit’ para pengguna jalan raya di Indonesia. Menurutnya, kebiasaan itu sering dilakukan orang yang maunya buru-buru tanpa memikirkan keselamatan.

    “(Mereka mikir) mumpung sepi, cuma dekat, kok, dan lain-lain membuat semua jalan disamaratakan. Bahkan aturan lalin diabaikan meski membahayakan,” ujar Sony kepada detikOto.

    Lebih jauh, Sony mengingatkan, lebih baik tertib tapi selamat, ketimbang buru-buru dan melawan arah tapi berakhir celaka.

    “Tertib lalu lintas dan menjaga kebugaran menjadi salah satu kunci dalam menjaga keselamatan,” kata Sony.

    (sfn/din)

  • Telan Anggaran Rp1,7 M, Pasar Ikan Hias Blitar Siap Jadi Parkiran Bus

    Telan Anggaran Rp1,7 M, Pasar Ikan Hias Blitar Siap Jadi Parkiran Bus

    Blitar (beritajatim.com) – Proses revitalisasi Pasar Ikan Hias Kota Blitar yang menelan anggaran Rp1,7 miliar telah rampung dikerjakan. Setelah satu tahun pembangunan, kini pasar tersebut siap menjadi parkiran bus.

    Renovasi Pasar Ikan Hias Blitar ini bukan untuk menambah jumlah kios pedagang ikan hias. Karena meski direnovasi, jumlah kios pedagang di Pasar Ikan Hias ini tetap yakni 13 kios.

    Alih-alih menambah jumlah kios agar Pasar Ikan Hias lebih ramai, renovasi ini nampaknya memang didesain untuk mewadahi lahan parkir bagi kendaraan wisatawan Masjid Ar-Rahman. Pasalnya, lahan parkir Pasar Ikan Hias kini jauh lebih luas dari yang dulu dan akan mampu menampung lebih banyak kendaraan.

    “Jumlah kiosnya tetap tidak ada penambahan apapun. Karena yang kita lakukan adalah hanya merelokasi pedagang ini dipusatkan di bagian utara,” ucap Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar, Dewi Masitoh, Jumat (31/1/2025).

    Meski begitu Pemerintah Kota Blitar tetap enggan disebut bahwa pembangunan Pasar Ikan Hias ini hanya untuk kepentingan lahan parkir kendaraan wisatawan Masjid Ar-Rahman. Pemerintah Kota Blitar tetap kekeh menyebut bahwa renovasi ini agar Pasar Ikan Hias lebih maju dan bisa menggelar berbagai kontes ikan.

    Pemerintah Kota Blitar menyebut dengan lahan parkir yang luas maka Pasar Ikan Hias bisa untuk menggelar berbagai kontes ikan tingkat nasional maupun regional. Jadi Pemkot Blitar beralasan lahan parkir yang luas ini bukan semata untuk mewadahi kendaraan masjid Ar-Rahman saja, namun juga untuk keperluan kontes ikan yang biasa dilakukan oleh Pemerintah Kota Blitar.

    “Kami juga membangun ulang kantor, mushola dan toilet agar lebih bagus sehingga akan mendukung jika ada kontes,” imbuhnya.

    Namun benarkah revitalisasi pasar ikan hias ini murni untuk event kontes ikan tingkat nasional. Pasalnya kontes ikan tingkat nasional biasanya hanya digelar setiap sekali dalam kurun waktu 2 tahun.

    Lantas apakah selama tidak ada kontes ikan, lokasi tersebut tidak digunakan untuk parkiran bus. Tentu tidak ada jaminan, pasalnya selama ini masjid Ar-Rahman belum memiliki lokasi parkir.

    Selain itu kendaraan wisatawan selama ini diparkir di tepi Jalan Raung Kota Blitar. Kondisi itu menimbulkan kemacetan serta kesemrawutan lalu lintas. Maka dari itu kemungkinan besar kendaraan wisatawan masjid Ar-Rahman akan diparkir di dalam area pasar ikan hias.

    Kini para pedagang hanya bisa berharap agar desain Pasar Ikan Hias yang baru ini bisa mendatangkan berkah. Bukan hanya sekedar untuk kepentingan PAD parkir untuk pemerintah daerah semata.

    “Ya semoga lebih ramai saja, tidak hanya ramai kendaraan yang parkir,” ucap Robi, pedagang Pasar Ikan. [owi/beq]

  • Pengemudi LCGC Lawan Arah-Serang Kurir di Bekasi, Ini Ancaman Hukumannya

    Viral Aksi Arogan Pengemudi LCGC di Bekasi: Lawan Arah-Serang Kurir

    Jakarta

    Pengemudi low cost green car atau LCGC di Bekasi, Jawa Barat menjadi sorotan publik di media sosial. Perkaranya, dia melawan arah dan melakukan aksi kekerasan terhadap kurir yang melaju di jalur sebenarnya.

    Dilansir dari video yang diunggah akun Instagram @infobekasiup, Kamis (30/1), mobil LCGC dengan model Daihatsu Ayla itu terlihat melaju di arah berlawanan. Kendaraan tersebut berusaha ‘memotong’ jalur yang nampak cukup ramai.

    Di saat bersamaan, ada kurir dengan sepeda motor yang melaju di arah sebenarnya. Hasilnya, dua kendaraan tersebut saling ‘bertemu muka’ hingga memicu gesekan antarpengendara.

    “Adu cekcok hingga kekerasan dialami oleh driver ekspedisi online di Jl KH Mukhtar Tabrani, Bekasi Utara pada Selasa sore (28/1). Peristiwa itu membuat kemacetan makin parah dan penumpang Ayla tak terima dengan sikap driver yang menghalangi lalu lintas,” demikian bunyi takarir di unggahan tersebut.

    Viral LCGC lawan arah di Bekasi. Foto: Doc. Tangkapan layar.

    Merasa jalurnya dihalangi, pengemudi Ayla marah. Dia kemudian turun dari kendaraan dan melakukan kekerasan terhadap kurir. Sementara warga yang berada di sekitar lokasi berusaha melerainya.

    Hingga berita ini dimuat, postingan tersebut sudah ditonton 167 ribu kali dan mendapat ratusan komentar. Kebanyakan warganet menyayangkan aksi pengemudi LCGC yang salah namun arogan.

    Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana mengatakan, kebiasaan melawan arah merupakan ‘penyakit’ para pengguna jalan raya di Indonesia. Menurutnya, kebiasaan itu sering dilakukan orang yang maunya buru-buru tanpa memikirkan keselamatan.

    “(Mereka mikir) mumpung sepi, cuma dekat, kok, dan lain-lain membuat semua jalan disamaratakan. Bahkan aturan lalin diabaikan meski membahayakan,” ujar Sony kepada detikOto.

    Lebih jauh, Sony mengingatkan, lebih baik tertib tapi selamat, ketimbang buru-buru dan melawan arah tapi berakhir celaka.

    “Tertib lalu lintas dan menjaga kebugaran menjadi salah satu kunci dalam menjaga keselamatan,” kata Sony.

    Sebagai catatan, Pasal 287 Ayat 1 UU No 22 tahun 2009 tentang LLAJ menegaskan, pengendara yang melawan arah bisa dipidana kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

    Lihat juga Video ‘Mobil Pikap Lawan Arah Tabrak Motor di Jaksel, Bayi 6 Bulan Tewas’:

    (sfn/din)

  • Indonesia Infrastructure Finance Biayai PSN di 2024, Ini Daftar Proyeknya – Page 3

    Indonesia Infrastructure Finance Biayai PSN di 2024, Ini Daftar Proyeknya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) terus menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.

    Sejak didirikan pada tahun 2010, IIF telah aktif memberikan pembiayaan untuk berbagai proyek infrastruktur yang berfokus pada keberlanjutan di Tanah Air.

    Rizki Pribadi Hasan, Interim Chief Executive Officer sekaligus Chief Financial Officer IIF, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur memiliki dampak signifikan terhadap aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi.

    “Infrastruktur yang baik akan mendorong perkembangan sektor-sektor produktif, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Rizki, Kamis (30/1/2025).

    Proyek-Proyek Strategis IIF di Tahun 2024

    Dalam satu tahun terakhir, IIF telah terlibat dalam sejumlah proyek infrastruktur strategis yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas, efisiensi, dan keberlanjutan. Berikut adalah beberapa proyek unggulan yang dibiayai oleh IIF:

    Jalan Tol Cimanggis-Cibitung (Bagian dari JORR 2)

    IIF turut serta dalam pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, yang merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2. Proyek ini termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional dan bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas, mengurangi kemacetan, serta menekan biaya perjalanan di wilayah Jabodetabek. Diharapkan, tol ini akan mendukung mobilitas tinggi antar kota dan memperlancar distribusi logistik.

    Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sanur, Bali

    IIF juga menandatangani perjanjian pembiayaan untuk proyek pembangunan Hotel, Convention Center, dan infrastruktur dasar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali. Proyek ini dirancang untuk mengembangkan sektor layanan kesehatan dan hospitality, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

    Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro (PLTMH) di Bengkulu

    Pada Desember 2024, IIF menyelesaikan perjanjian pembiayaan untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro (PLTMH) berkapasitas 3×2 Megawatt (MW) di Kabupaten Kaur, Bengkulu.

    Proyek ini merupakan bagian dari upaya IIF dalam mendukung transisi energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

     

  • Satlantas Polres Kediri Kota Tertiban Parkir Liar di Jalan Hasanudin

    Satlantas Polres Kediri Kota Tertiban Parkir Liar di Jalan Hasanudin

    Kediri (berirajatim.com) – Unit Turjawali Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kediri Kota melakukan penertiban parkir liar di sepanjang Jalan Hasanudin, tepatnya di depan Kantor Pajak Pratama Kediri, Kamis (30/1/2025). Dalam operasi ini, petugas menemukan enam mobil yang terparkir tidak sesuai dengan ketentuan.

    Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir menegaskan bahwa penertiban ini bertujuan untuk menciptakan ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Petugas pun menjatuhkan sanksi tilang kepada pelanggar serta menyita STNK sebagai barang bukti.

    “Kami tidak akan segan untuk menindak pengendara yang parkir sembarangan, terutama di titik-titik yang sudah dipasangi rambu larangan parkir. Diharapkan masyarakat lebih memahami aturan dan mematuhi ketertiban lalu lintas demi kenyamanan bersama,” ujar AKP Afandy.

    Penindakan parkir liar ini merupakan bagian dari upaya Satlantas Polres Kediri Kota dalam meningkatkan kesadaran pengendara akan pentingnya disiplin berlalu lintas. Selain itu, kegiatan patroli juga bertujuan untuk mengurangi potensi kemacetan akibat kendaraan yang parkir sembarangan di ruas jalan yang ramai.

    “Kami akan terus melakukan patroli dan pemantauan di titik-titik yang rawan pelanggaran parkir. Harapan kami, dengan adanya tindakan ini, masyarakat semakin sadar dan tidak mengabaikan aturan yang sudah ada,” tambah AKP Afandy.

    Dalam operasi tersebut, petugas juga memberikan edukasi kepada pemilik kendaraan yang masih berada di lokasi agar memahami pentingnya mematuhi aturan parkir yang berlaku.

    Satlantas Polres Kediri Kota mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan rambu lalu lintas dan menggunakan fasilitas parkir yang telah disediakan guna menghindari sanksi tilang. Ketertiban berlalu lintas bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi juga kesadaran bersama demi kenyamanan dan keamanan pengguna jalan. [nm/suf]

  • Semrawut Simpang Susun Cileunyi Bawah Tol Cisumdawu,

    Semrawut Simpang Susun Cileunyi Bawah Tol Cisumdawu,

    JABAR EKSPRES – Berdirinya Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), tepatnya bagian bawah flyover kondisinya kian semrawut tidak teratur, bahkan tergolong kumuh memprihatinkan.

    Keberadaan kawasan Simpang Susun Cileunyi alias di bawah flyover Tol Cisumdawu, yang berada di wilayah Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung itu tak hanya marak terminal bayangan tapi kini menjamur pedagang kaki lima (PKL) liar.

    Salah seorang pengendara sepeda motor, Nasrul Nasrudin (27) mengaku, cukup terganggu dengan keberadaan angkot yang kerap memarkirkan kendaraan bahkan sampai membaris.

    BACA JUGA: Kasus Tol Cisumdawu Masih Belum Usai, MAKI Terus Kawal Jalannya Sidang

    “Risih aja lihatnya jadi gak teratur lalu lintas, kadang bikin macet juga. Kalau dibilang jalan raya lebih mirip pangkalan angkot, tapi mau disebut pangkalan atau terminal itu kan jalan raya,” katanya kepada Jabar Ekspres, Kamis (30/1).

    Pria berdomisili Kecamatan Rancaekek itu memaparkan, jika keberadaan terminal bayangan hingga kini menjamur juga PKL liar, dinilai merusak estetika dan mengganggu pandangan.

    “Kalau tertata disediakan memang area berdagang dan ada titik pangkalan resmi, saya rasa akan lebih enak. Jadinya enggak acak-acakan, kesannya jadi kumuh,” paparnya.

    Nasrul berharap, agar pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui dinas terkait, dapat mengambil tindakan dengan menyediakan ruang agar penataan kawasan Simpang Susun Cileunyi, tepatnya di bawah Jalan Tol Cisumdawu tidak semrawut.

    Dia juga menambahkan, dengan terkelolanya pangkalan angkot serta area berdagang bagi pelaku UMKM, dapat menghindari potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

    “Biar enggak kumuh, kemudian biar pedagang dan angkot juga lebih aman. Takutnya pembeli atau penumpang angkot meleng, bisa saja keserempet motor atau mobil,” beber Nasrul.

    “Soalnya mau gimana juga itu jalan raya satu arah, kendaraan yang lewat sudah pasti kecepatannya lumayan tinggi,” tukasnya.

    Melalui pantauan Jabar Ekspres di lokasi, selain jadi terminal bayangan bagi angkot, kios-kois liar pun menjamur, baik di kolong jembatan atau pun di pinggir-pinggir jalan kawasan Simpang Susun Cileunyi.

    Dampaknya, kawasan pun jadi kumuh dan kerap jadi sumber kemacetan. Pasalnya, kawasan Simpang Susun Cileunyi ini menjadi akses kendaraan dari sejumlah arah, yang melintas pun mulai dari roda dua hingga empat bahkan lebih seperti truk, bus dengan volume tinggi.

  • Foto-foto Evakuasi Kecelakaan Bus Mustika Jurusan Yogyakarta-Semarang di Banyumanik

    Foto-foto Evakuasi Kecelakaan Bus Mustika Jurusan Yogyakarta-Semarang di Banyumanik

    Petugas mengevakuasi Bus Mustika yang terperosok ke parit di Banyumanik, Semarang. Proses evakuasi membuat lalu lintas macet hingga 1,5 km.

    Tayang: Kamis, 30 Januari 2025 14:21 WIB

    TRIBUNJATENG.COM/ HERMAWAN HANDAKA

    EVAKUASI BUS MUSTIKA: Sejumlah orang melakukan proses evakuasi bus Mustika yang terlibat kecelakaan tunggal di wilayah Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang, Kamis 30 Januari 2025. Proses evakuasi membuat lalu lintas macet hingga 1,5 km.

    TRIBUNJATENG.COM/ HERMAWAN HANDAKA

    POLISI REKAYASA ARUS: Seorang polisi tampak melakukan rekayasa buka tutup arus lalu lintas di lokasi kecelakaan tunggal Bus Mustika di wilayah Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang, Jumat 30 Januari 2025. Proses evakuasi membuat macet arus lalu lintas sepanjang 1,5 kilometer.

    TRIBUNJATENG.COM/ HERMAWAN HANDAKA

    EVAKUASI BUS MUSTIKA: Sejumlah orang melakukan proses evakuasi bus Mustika yang terlibat kecelakaan tunggal di wilayah Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang, Kamis 30 Januari 2025. Proses evakuasi membuat lalu lintas macet hingga 1,5 km.

    TRIBUNJATENG.COM/ HERMAWAN HANDAKA

    KEMACETAN LALU LINTAS: Sejumlah kendaraan tampak mengantre saat proses evakuasi bus Mustika yang terlibat kecelakaan tunggal di wilayah Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang, Kamis 30 Januari 2025. Proses evakuasi membuat lalu lintas macet hingga 1,5 km.

    TRIBUNJATENG.COM/ HERMAWAN HANDAKA

    KEMACETAN LALU LINTAS: Sejumlah kendaraan tampak mengantre saat proses evakuasi bus Mustika yang terlibat kecelakaan tunggal di wilayah Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang, Kamis 30 Januari 2025. Proses evakuasi membuat lalu lintas macet hingga 1,5 km.

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Petugas kepolisian dan pekerja melakukan evakuasi sebuah Bus Mustika jurusan Yogyakarta-Semarang yang mengalami kecelakaan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Semarang, Kamis (30/1/2025) siang.

    Bus tersebut terperosok ke parit dan menabrak pohon di depan Warung Makan Bu Karni, Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik.

    Selama proses evakuasi, arus lalu lintas menuju Banyumanik ditutup sementara, menyebabkan kemacetan hingga 1,5 km.

    Berikut momen evakuasi Bus Mustika di Banyumanik Semarang.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Tinggal Selangkah Lagi, Tol Pertama di Padang Segera Beroperasi

    Tinggal Selangkah Lagi, Tol Pertama di Padang Segera Beroperasi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jalan Tol Pekanbaru – Padang Seksi Padang – Sicincin sepanjang 36,6 Km yang menjadi Jalan Tol pertama di Sumatera Barat saat ini telah selesai konstruksinya. Selanjutnya pada tanggal 21 hingga 23 Januari 2025 Jalan Tol tersebut telah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF) sebelum nantinya siap dioperasikan penuh untuk digunakan masyarakat.

    Kegiatan ULF ini bertujuan untuk memastikan semua spesifikasi teknis persyaratan dan perlengkapan jalan yang ada di ruas Jalan Tol sesuai dengan standar manajemen dan keselamatan lalu lintas yang terpenuhi dengan baik.

    Pelaksanaan tim uji laik fungsi Jalan Tol terbagi menjadi 2 tim, yaitu :

    – Sub Tim 1 Bidang Pemeriksaan Teknis dan Pengoperasian
    – Sub Tim 2 Bidang Pemeriksaan Administratif

    Mengutip keterangan PT Hutama Karya (Persero), nantinya Jalan Tol Padang – Sicincin juga memiliki Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) / Rest Area tipe A yang berada di KM 23. Setelah proses Uji Laik Fungsi Jalan Tol Padang – Sicincin selesai dan telah dilakukan perbaikan atas hasil pemeriksaan oleh tim uji laik fungsi, kemudian akan dikeluarkan sertifikat laik fungsi dari Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, dan sertifikat laik operasi dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR sehingga jalan tol ini dapat dioperasikan sesuai masa pengoperasiannya oleh Hutama Karya.

    Foto: Presiden Joko Widodo dalam Peresmian Jalan Tol Ruas Pekanbaru – Padang, Seksi Pekanbaru – Bangkinang, 4 Januari 2023. (Dok. Hutama Karya)
    Presiden Joko Widodo dalam Peresmian Jalan Tol Ruas Pekanbaru – Padang, Seksi Pekanbaru – Bangkinang, 4 Januari 2023. (Dok. Hutama Karya)

    Jalan Tol Padang – Sicincin dibangun sejak tahun 2018 dan selesai konstruksinya pada Desember 2024 lalu. Jalan Tol ini merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatera yang sangat dinantikan kehadirannya oleh masyarakat di Pulau Sumatera khususnya Sumatera Barat.

    Pada akhir tahun 2024 lalu dalam mendukung kelancaran Nataru 2024/2025, Jalan Tol Padang – Sicincin dioperasikan fungsional sementara Padang – Sicincin hingga tercatat total kendaraan yang melintas sekitar 46.900 kendaraan. Jalan Tol Padang – Sicincin menjadi salah satu Jalan Tol dengan pemandangan terindah di Pulau Sumatera yang dikelilingi jajaran pegunungan bukit barisan yang hijau dan pemandangan Gunung Tandikat.

    Kehadiran Jalan Tol pertama di Provinsi Sumatera Barat ini berperan penting dalam membantu kelancaran berkendara masyarakat menghindari kemacetan yang biasanya kerap terjadi di daerah Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman dengan estimasi perjalanan sekitar 30 menit saja via tol.

    (wur/wur)

  • Update Kondisi Ruas Tol Sedyatmo Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Masih Ada Genangan di Bahu Jalan – Halaman all

    Update Kondisi Ruas Tol Sedyatmo Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Masih Ada Genangan di Bahu Jalan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ruas Tol Sedayatmo mengarah ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) masih terdapat titik genangan air, Kamis (30/1/2025).

    Imbasnya, hanya dua lajur yang digunakan di KM 26+400.

    Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan pihaknya tengah berupaya melakukan penyedotan  agar lalu lintas kembali normal.

    “Memang masih ada (genangan) air tapi di bahu jalan kita penyedotan terus dilakukan menuju ke Bandara, itu Tol Sedyatmo,” katanya kepada wartawan, Kamis (30/1/2025).

    Latif memastikan sejumlah tol lain yang berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya dalam kondisi aman.

    “Anggota masih siaga di lokasi, semuanya aman nggak ada kemacetan,” tukasnya.

    Sementara itu, petugas Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) berupaya mengurangi debit air dan melakukan pengaturan lalu lintas yang dibutuhkan.

    Saat ini sebanyak 30 pompa air yang tersebar di sepanjang Ruas Tol Sedyatmo masih diaktifkan, serta tambahan enam pompa mobile yang membantu percepatan penanganan genangan. 

    Jasa Marga mengimbau bagi pengguna jalan yang ingin menuju atau dari Bandara Soekarno-Hatta, untuk mengantisipasi kepadatan akibat genangan di Ruas Tol Sedyatmo, maka dapat memanfaatkan Jalan Tol JORR 2 yaitu melalui Ruas Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran. 

    Jalan Tol JORR 2 telah terhubung dengan berbagai akses Jalan Tol Utama seperti Jagorawi dan Jakarta-Tangerang dan juga telah membentuk jaringan jalan tol mulai dari Cilincing hingga Cengkareng sehingga dapat diakses lebih mudah menuju berbagai lokasi di Jabodetabek.

  • Polres Cianjur Lakukan Rekayasa Saat Arus Puncak Liburan Panjang

    Polres Cianjur Lakukan Rekayasa Saat Arus Puncak Liburan Panjang

    JAKARTA – Kepolisian Resort (Polres) Cianjur, Jawa Barat, menerapkan sejumlah rekayasa arus lalu lintas, termasuk sistem satu arah, untuk mengantisipasi kemacetan total selama puncak arus balik liburan panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025.

    Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Anjar Maulana, menyatakan bahwa sistem satu arah menuju Bogor diberlakukan pada Rabu siang 29 Januari akibat meningkatnya volume kendaraan di wilayah hukum Bogor yang menyebabkan antrean panjang hingga ke Puncak Pass-Cianjur.

    “Rabu siang kami berlakukan sistem satu arah atau one way menuju Bogor dari Cianjur karena volume kendaraan di wilayah hukum Bogor mulai memanjang berimbas ke wilayah hukum Cianjur, tepatnya ekor antrean sampai ke Puncak Pass,” ujar AKP Anjar di Cianjur, Rabu 29 Januari.

    Untuk menghindari kemacetan total akibat antrean yang semakin panjang, sistem satu arah diterapkan selama lebih dari dua jam hingga antrean mencair. Lalu lintas kembali dibuka normal dari kedua arah pada petang hari.

    Hingga Rabu petang, arus lalu lintas masih ramai lancar. Namun, sistem satu arah diperkirakan akan kembali diterapkan menjelang malam seiring tingginya volume kendaraan yang kembali ke kota asal masing-masing.

    “Situasional ketika terjadi antrean dengan laju tersendat, sistem satu arah diberlakukan kembali guna menghindari macet total di sepanjang jalur Puncak. Pada saat ini kami masih berkoordinasi dengan Polres Bogor terkait kepadatan arus lalu lintas di wilayah tersebut,” tambahnya.

    Seiring puncak arus balik liburan panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025, AKP Anjar mengingatkan pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan. Cuaca di kawasan Puncak diperkirakan akan hujan disertai kabut tebal sejak pagi hingga petang, yang berpotensi mengganggu visibilitas pengendara.

    “Petugas disiagakan, selain mengatur lalu lintas, juga mengimbau pengendara untuk ekstra hati-hati karena kawasan Puncak hujan berselimutkan kabut tebal yang membuat jarak pandang menjadi pendek,” katanya.

    Sementara itu, puluhan petugas tetap bersiaga di sepanjang jalur Puncak guna memastikan kelancaran arus. Pengaturan lalu lintas juga dilakukan di sejumlah titik rawan kemacetan, termasuk di area wisata seperti Hanjawar, Kebun Raya Cibodas, Pasar Cipanas, dan Jalan Raya Pacet, guna menghindari antrean panjang.