Kasus: Kemacetan

  • Ratusan Sopir Truk Kontainer Demo Kantor Pelindo, Keluhkan Premanisme dan Biaya Gate Pass – Halaman all

    Ratusan Sopir Truk Kontainer Demo Kantor Pelindo, Keluhkan Premanisme dan Biaya Gate Pass – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ratusan sopir truk kontainer mendemo PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo mengeluhkan kemacetan, biaya tambahan hingga praktik premanisme di Pelabuhan Tanjung Priok.

    Sebanyak 300 sopir truk kontainer dari Keluarga Besar Sopir Indonesia (KB-SI)  berunjuk rasa di depan pelabuhan peti kemas NPCT-1, dan kantor Pelindo di Pelindo Tower.

    Koordinator aksi Ilhamsyah mengatakan tuntutan para sopir yakni mendesak Pelindo segera membereskan kemacetan di beberapa titik vital pelabuhan peti kemas yang dinilai merugikan para sopir. 

    Penyebab kemacetan antara lain karena proses bongkar muat pelabuhan yang lambat, akses masuk yang tidak memadai, serta kurangnya area parkir di dalam pelabuhan.

    Penyebab lainnya, minimnya fasilitas istirahat untuk sopir dan toilet umum, serta penerapan biaya baru seperti gate pass tanpa sosialisasi memadai kepada para sopir.

    Sopir juga keluhkan banyaknya aksi premanisme ketika terjadi kemacetan di sekitar kawasan pelabuhan.

    “Kebijakan-kebijakan Pelindo ini merugikan para sopir, dan tingkat keamanan pelabuhan yang rendah atas aksi premanisme dan menyebabkan ekonomi biaya tinggi di pelabuhan.

    “Kualitas pelayanan di Pelabuhan Tanjung Priok menjadi semakin tidak kompetitif,” ujar Ilhamsyah saat demo sopir truk di Pelindo Tower, Selasa (11/2/2025).

    Menurut Ilham, para sopir kontainer juga mengeluhkan penerapan biaya atas pemberlakuan sistem gate pass di pelabuhan.

    Seharusnya truk yang masuk ke pelabuhan tidak dikenakan biaya gate pass karena sudah termasuk dalam komponen biaya terminal.

    Mereka merasa keberatan harus mengeluarkan tambahan biaya Rp13ribu-Rp20 ribu.  

    “Untuk memenuhi ritase harian saja sulit karena kemacetan parah pelabuhan. Ini ditambah dengan biaya-biaya baru pelabuhan,” ujar Ilham.    

    Menurut Ilham efek negatif lain dari kemacetan parah di pelabuhan yakni meningkatnya biaya  BBM yang harus ditanggung sopir, risiko kecelakaan tinggi akibat kelelahan, tekanan dari perusahaan, dan memburuknya kondisi kesehatan fisik serta mental.

    “Hidup sopir kontainer sudah benar-benar sulit namun aspirasinya diabaikan oleh Pelindo. Makanya kami melakukan aksi hari ini untuk menuntut keadilan bagi teman-teman sopir kontainer,” ujar Ilhamsyah. (tribunnews/eko sutriyanto)

     

  • Soal Masalah Kemacetan, Pemkot Bandung Sorot Perubahan Jam Operasional dan Angkutan Massal

    Soal Masalah Kemacetan, Pemkot Bandung Sorot Perubahan Jam Operasional dan Angkutan Massal

    JABAR EKSPRES – Kemacetan di Kota Bandung masih menjadi momok utama yang menghambat mobilitas warga. Menurut Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, solusi untuk mengatasi masalah ini perlu pendekatan yang menyeluruh.

    Koswara menjelaskan, salah satunya adalah dengan pengaturan jam operasional dan penguatan angkutan massal. Terlebih pertumbuhan warga Bandung kian pesat.

    “Pertumbuhan penduduk yang pesat dan terbatasnya infrastruktur menjadi akar masalah kemacetan di kota besar seperti Bandung,” kata Koswara saat kepada wartawan, Selasa (11/2).

    Koswara menegaskan pentingnya ketersediaan fasilitas publik yang memadai, termasuk transportasi yang efisien.

    Untuk itu, Pemkot Bandung telah melakukan kajian mendalam terkait pengaturan jam operasional di tiga sektor utama: jam sekolah, jam kerja pemerintah, dan jam operasional komersial.

    BACA JUGA: 2 Kali Masuk RPJMD, Dewan Minta Pemkot Kaji Ulang Program Bandung Bebas Macet

    Hasilnya menunjukkan bahwa penataan jam kerja pemerintah memiliki dampak signifikan terhadap pengurangan kemacetan di kota ini.

    Selain itu, Koswara juga menekankan pentingnya pembangunan transportasi massal yang lebih terintegrasi.

    Menurutnya, jika transportasi massal sudah berfungsi dengan baik, penggunaan kendaraan pribadi harus dikendalikan melalui berbagai kebijakan seperti sistem ganjil-genap, tarif parkir yang tinggi, atau penerapan jalan berbayar.

    Koswara menyebutkan proyek Tol Dalam Kota (Tol Bypass Urban Transport – BUTR) yang digagas pemerintah pusat sebagai salah satu langkah penting untuk mengatasi kemacetan.

    Namun, ia mengingatkan bahwa keberadaan tol ini bukanlah solusi akhir. Tanpa penguatan angkutan umum yang efektif, kemacetan di Bandung tetap tak terhindarkan.

    “Tol dalam kota bukanlah solusi yang bersifat final. Tanpa sistem transportasi publik yang baik, kemacetan akan terus terjadi,” tegasnya.

    BACA JUGA: Dishub Beberkan Mekanisme Program Atasi Kemacetan di Kota Bandung

    Lebih lanjut, Koswara mengingatkan pentingnya kesinambungan kebijakan transportasi di Bandung. Ia berharap agar kebijakan ini dapat berjalan konsisten, meski terjadi pergantian kepemimpinan.

    “Kebijakan yang baik harus berlanjut, agar solusi yang sudah dirancang tidak terhambat,” ungkapnya.

    Koswara juga mengajak masyarakat Bandung untuk mulai beralih menggunakan angkutan umum demi mengurangi kemacetan.

  • Sopir Truk Kontainer Gelar Unras di Cilincing, Tuntut Atasi Premanisme dan Mafia Pungli di Pelabuhan – Halaman all

    Sopir Truk Kontainer Gelar Unras di Cilincing, Tuntut Atasi Premanisme dan Mafia Pungli di Pelabuhan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keluarga Besar Sopir Indonesia (KB-SI) menggelar aksi turun ke jalan di Jalan Raya Ciilincing, Jakarta Utara, pada Selasa (11/2/2025).

    Ada enam tuntutan yang disampaikan mereka, yaitu 

    Batalkan Kebijakan Gate Pass Pelabuhan yang memberatkan para sopir

    Pelayanan Bongkar Muat yang cepat, maksimal 1 jam dari Gate In

    Atasi kemacetan dengan cara lakukan penambahan Gate In di NPCT1, perbaiki sistem yang sering eror, sediakan kantong parkir gratis dalam Pelabuhan.

    Berikan keamanan bagi seluruh sopir dari premanisme jalanan

    Berikan pelayanan fasilitas (toilet, kantin, dan ruang tunggu untuk sopir/kernet serta pengguna jasa Pelabuhan lainnya

    Berantas mafia pungli di dalam Pelabuhan

    Titik unjuk rasa pertama digelar di depan New Priok Container Terminal One (NPCT1), Jalan Terminal Kalibaru Raya, Cilincing.

    Kemudian ke Pos 9, Polres Metro Jakarta Utara dan terakhir di Kantor Pelindo Tower.

    Demo yang digelar ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kemacetan parah di pelabuhan tersebut yang dinilai menghambat pekerjaan mereka.

    Para sopir juga menuntut Pelindo segera menangani kemacetan yang kerap terjadi di sejumlah titik terminal utama, seperti New Priok Container Terminal One (NPCT1) hingga Jakarta International Container Terminal (JICT).

    Selain menggelar aksi di Pelindo, para sopir juga berencana mendatangi Polres Metro Jakarta Utara untuk melaporkan dugaan praktik premanisme yang merugikan mereka.

    Sebagai bentuk protes, para sopir mogok bekerja dan berkumpul di NPCT1 pada pukul 09.00 WIB sebelum melakukan long march ke Mapolres Jakarta Utara dan Kantor Pelindo di Jalan Yos Sudarso.

    Aksi ini diharapkan dapat mendorong Pelindo serta pihak terkait untuk segera mencari solusi atas permasalahan tersebut.

    Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Ahmad Fuady mengatakan, pihaknya menerjunkan personel guna melakukan pengamanan terkait unjuk rasa itu.

    “Ada, kami mengamankan,” ujarnya, saat dikonfirmasi, Selasa.

    Kendati demikian, ia tak membeberkan jumlah personel pengamanan.

    Selain itu, pihaknya juga menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin).

    “Kami penempatan personel dan rekayasa lalin,” kata dia. 

  • 55 Tewas Setelah Bus Berusia 30 Tahun Terjun ke Jurang di Guatemala – Halaman all

    55 Tewas Setelah Bus Berusia 30 Tahun Terjun ke Jurang di Guatemala – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada Senin pagi (10/2/2025), sebuah bus tergelincir dan jatuh ke jurang sedalam 35 meter di bawah jembatan Puente Belice, di pinggiran Guatemala City, Guatemala.

    Akibatnya, 55 orang tewas, DW News melaporkan.

    Kecelakaan terjadi setelah bus tersebut mengalami tabrakan beruntun dengan beberapa kendaraan kecil yang menyebabkan pengemudi kehilangan kendali.

    Bus itu berasal dari Progreso, sekitar 90 kilometer timur laut ibu kota dan sedang dalam perjalanan menuju Guatemala City.

    Juru bicara pemadam kebakaran sukarela, Oscar Sanchez, menyatakan bus tersebut terus melaju menabrak pagar logam sebelum akhirnya jatuh ke jurang.

    Menurut penyelidik dari Kementerian Publik Guatemala, 53 jenazah ditemukan langsung di lokasi kejadian, AP News melaporkan.

    Sementara dua korban lainnya meninggal dunia setelah dilarikan ke Rumah Sakit San Juan de Dios.

    Beberapa penumpang juga terluka serius akibat kecelakaan ini.

    Di antara para korban tewas, terdapat juga anak-anak.

    Juru bicara pemadam kebakaran, Edwin Villagran, menjelaskan bahwa bus tersebut jatuh ke jurang dan sebagian terbalik di aliran sungai yang tercemar limbah.

    Rekaman yang dibagikan oleh tim penyelamat menunjukkan kondisi bus yang sebagian tenggelam, dengan jasad korban ditemukan di sekitar bus.

    Bus Berusia 30 Tahun

    Penyelidikan awal menunjukkan bahwa bus yang terlibat kecelakaan berusia 30 tahun, namun masih memiliki izin beroperasi.

    Menteri Komunikasi Guatemala, Miguel Angel Diaz, mengungkapkan pihak berwenang sedang menyelidiki apakah bus tersebut membawa penumpang lebih dari kapasitas dan apakah ada kelalaian dalam operasional bus tersebut.

    Pemerintah Guatemala telah mengerahkan tentara dan badan penanggulangan bencana untuk membantu proses penyelamatan dan evakuasi.

    Wali Kota Guatemala, Ricardo Quinonez, mengatur jalur alternatif untuk mengurangi kemacetan di sekitar lokasi kecelakaan.

    Presiden Guatemala, Bernardo Arevalo, mengungkapkan rasa belasungkawa kepada keluarga korban dan mengumumkan tiga hari berkabung nasional, dikutip dari Reuters.

    Ia juga menyatakan solidaritas dengan keluarga yang kehilangan orang tercinta dalam insiden tragis ini.

    Polisi Nasional Sipil Guatemala menyatakan akan memberikan dukungan penuh dalam investigasi untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan ini, termasuk kemungkinan faktor kelalaian atau kondisi jalan yang buruk.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Didatangi Polisi, Sopir Truk di Gresik Sempat Terkejut

    Didatangi Polisi, Sopir Truk di Gresik Sempat Terkejut

    Gresik (beritajatim.com) – Puluhan sopir truk di kantong parkir PT Karunia Alam Segar (KAS) sempat terkejut saat sejumlah polisi lalu lintas mendatangi mereka. Namun, setelah mengetahui bahwa kedatangan aparat untuk memberikan sosialisasi keselamatan berkendara, para sopir pun menyambut baik kegiatan tersebut.

    Sosialisasi ini merupakan bagian dari Operasi Keselamatan Semeru 2025 yang berlangsung sejak 10 hingga 23 Februari 2025.

    “Saya kira ada apa, ternyata ini sosialisasi tentang keselamatan berkendara di jalan raya,” ujar Yatno, salah satu pengemudi truk, Selasa (11/2/2025).

    Selama lebih dari dua jam, polisi lalu lintas memberikan edukasi mengenai pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

    Tekan Risiko Kecelakaan

    Kasatlantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda Putra Buna, menekankan bahwa kedisiplinan berkendara harus menjadi prioritas utama bagi setiap pengemudi, terutama pengemudi truk yang berperan besar dalam kelancaran arus lalu lintas.

    “Keselamatan berlalu lintas harus menjadi prioritas utama. Melalui operasi ini, kami berharap para pengemudi truk semakin sadar akan pentingnya mematuhi aturan guna menekan angka kecelakaan,” katanya.

    Selain edukasi keselamatan, pihak kepolisian juga mensosialisasikan surat edaran dari Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik mengenai pembatasan jam operasional kendaraan angkutan barang dan galian C. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan sekaligus meminimalisir potensi kecelakaan di wilayah Gresik.

    “Kami berharap para pengemudi truk semakin memahami pentingnya keselamatan berkendara dan berperan aktif dalam menciptakan lingkungan lalu lintas yang aman serta kondusif bagi semua pengguna jalan,” pungkas Rizki. [dny/but]

     

     

  • Macet Jakarta Bikin Emosi, Kecepatan Rata-rata Cuma 20 Km/Jam

    Macet Jakarta Bikin Emosi, Kecepatan Rata-rata Cuma 20 Km/Jam

    Jakarta

    Jalanan macet di Jakarta sudah menjadi pemandangan sehari-hari. Klakson bersahutan dan emosi juga terkuras. Bahkan kecepatan kendaraan rata-rata hanya 20 km/jam.

    Tingkat kemacetan di jalanan Jakarta cukup parah. Kemacetan pun jadi pemandangan yang harus dilihat warga setiap harinya. Terlebih buat sering beraktivitas di pusat kota Jakarta. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat memimpin Apel Pasukan Operasi Keselamatan Jaya 2025 mengungkap, kemacetan Jakarta bikin pengendara emosi. Tak cuma itu, banyak masyarakat yang tak sabar sehingga membunyikan klakson.

    “Kita di Jakarta yang hari-hari tidak lepas dari kemacetan tentunya akan menguras emosi. Bahkan saya sendiri ketika saya berkendaraan banyak masyarakat yang tidak sabar dengan membunyikan klakson. Ini indikasi bahwa masyarakat jenuh,” kata Karyoto dilansir detikNews.

    Karyoto menyebut, tidak hanya hari kerja, kemacetan lalu lintas saat ini terjadi saat akhir pekan khususnya di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

    “Bisa dibayangkan ketika GBK dihadiri oleh 100 ribu dengan event-event besar. Dibuka pukul 19.00, 15.00 sudah mulai macet. Selesai 21.00 atau 22.00 dan cair baru (jam) 01.00 atau 02.00 (dini hari). Hal ini menandakan bahwa jalan di seputar pusat keramaian Jakarta hanya itu-itu saja,” jelas Karyoto.

    Rata-rata Kecepatan Kendaraan di Jakarta 20 km/jam

    Parahnya tingkat kemacetan membuat Jakarta masuk dalam kota termacet ketujuh di dunia. Kecepatan rata-rata kendaraan di jalan pun tak lebih dari 30 km/jam. Itu berdasarkan Global Traffic Scorecard 2024 yang dirilis INRIX, perusahaan analisis data lalu lintas asal Amerika Serikat.

    Dalam studi INRIX itu, Jakarta naik peringkat. Tahun lalu, Jakarta menduduki nomor 10 kota termacet di dunia. Di tahun ini, INRIX mendata Jakarta menduduki peringkat ketujuh kota termacet di dunia.

    Berdasarkan studi INRIX itu, dalam satu tahun setiap pengendara kehilangan waktu 89 jam karena kemacetan. Hal itu meningkat dari tahun 2023 yang hanya 65 jam. Ada kenaikan 37 persen.

    INRIX mencatat kecepatan rata-rata di pusat kota Jakarta hanya 13 mil per jam atau 20 km/jam. Dalam Global Traffic Scorecard 2024 ini, Istanbul di Turki menjadi kota termacet di dunia. INRIX mencatat, pengendara di Istanbul membuang 105 jam dalam setahun karena terjebak macet.

    Global Traffic Scorecard 2024 dari INRIX ini mencakup data dan tren transportasi di antara 946 wilayah perkotaan yang dianalisis di seluruh dunia. Temuan tersebut memberikan kemampuan untuk memantau dan mengukur lalu lintas di wilayah masing-masing.

    “Lalu lintas juga dapat dilihat sebagai barometer bagi perekonomian. Pergerakan orang, barang, dan jasa menciptakan permintaan untuk perjalanan darat, tetapi ketika permintaan melebihi pasokan ruang jalan, hal itu mengakibatkan kemacetan. Ini berarti bahwa meskipun kemacetan lalu lintas berdampak negatif terhadap perekonomian, itu merupakan gejala aktivitas ekonomi,” sebut INRIX dalam laporannya.

    (dry/din)

  • Sosok Sertu Wayan Ardana Meninggal Ditabrak Tronton, Sahabat Kenang Momen Terakhir Makan Soto Bareng – Halaman all

    Sosok Sertu Wayan Ardana Meninggal Ditabrak Tronton, Sahabat Kenang Momen Terakhir Makan Soto Bareng – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BALI – Sertu I Wayan Ardana (41), seorang anggota TNI yang bertugas sebagai Babinsa Desa Awan, Kecamatan Kintamani, Bali meninggal dunia setelah sepeda motornya tertabrak truk tronton.

    Peristiwa kecelakaan itu terjadi di jalan tanjakan kawasan Banjar Petung, Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 09.30 Wita. 

    Tak hanya Sertu Wayan Ardana, dua korban lainnnya juga tewas akibat kecelakaan itu.

    Kedua korban adalah:

    Ahmad Imron (49), sopir truk tronton, asal Banjar Dinas Mekarsari, Desa Patas, Kecamatan Gerogak, Kabupaten Buleleng 
    Ni Putu Martini (49) alias Jro Saraswati, seorang ibu rumah tangga asal Banjar Tembuku Kawan, Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku

    TRUK TRONTON KECELAKAAN – Truk tronton nomor polisi S 9109 UH bermuatan semen mengalami rem blong hingga menabrak kendaraan dan sejumlah orang, Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 09.30 Wita. Tiga korban tewas akibat kecelakaan ini, salah satunya seorang anggota Babinsa Sertu I Wayan Ardana. (Istimewa Polres Bangli)

    Sosok Wayan Ardana

    Sertu Ardana meninggalkan seorang istri dan 3 orang putra.

    Anak bungsunya belum berusia enam bulan.

    Sertu I Wayan Ardana bertugas di Desa Awan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

    Dia sudah bertugas di Desa Awan selama 1 tahun 8 bulan terakhir.

    Kepergian Sertu Wayan Ardana meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan sejawat hingga atasannya.

    Firasat Rekan Kerja

    Sementara itu rekan kerja Wayan Ardana, Bhabinkamtibmas Desa Awan Aiptu I Made Suarsana mengenang momen terakhir saat bersama dengan Wayan Ardana.

    “Tiga hari yang lalu saya sambang bersama almarhum, bonceng saya pulang dari desa. Tumben almarhum ngajak saya singgah ke rumahnya di Sala. Kami sempat singgah di kandang ternak sapi miliknya dan makan soto di situ,” kata Made Suarsana mengenang pertemuan terakhirnya dengan Wayan Ardana.

    Aiptu I Made Suarsana mengaku tidak merasakan tanda-tanda aneh, namun kini mengingat kembali pertemuan terakhir mereka dengan perasaan haru.

    Aiptu I Made Suarsana, mengungkapkan Sertu Wayan Ardana telah bertugas di Desa Awan selama sekitar satu tahun, menggantikan Babinsa sebelumnya yang memasuki masa pensiun.

    Selama bertugas, Wayan Ardana aktif menghadiri berbagai kegiatan masyarakat, baik hajatan pribadi, kegiatan pemerintahan desa, maupun upacara adat.

    “Almarhum selalu hadir di kegiatan masyarakat, baik hajatan pribadi maupun kegiatan desa dan adat. Almarhum dikenal ramah, mudah bergaul, dan rendah hati. Sampai masyarakat bilang bukan kayak tentara,” ungkap Aiptu I Made Suarsana.

    Sertu Wayan Berdedikasi dan Bertanggungjawab

    Komandan Kodim 1626/Bangli, Letkol Kav I Ketut Artha Negara mengungkapkan duka  dan kehilangan atas kepergian salah satu Babinsa terbaik, Sertu I Wayan Ardana.

    “Saya sebagai Komandan Kodim sangat kehilangan dan berduka cita kepada prajurit atas nama Sertu I Wayan Ardana. Beliau salah satu Babinsa terbaik dan selalu bertugas dengan penuh dedikasi serta bertanggung jawab,” ungkap Letkol Ketut Artha saat dikutip dari Tribun Bali, Senin (10/2/2025). 

    Dandim 1626/Bangli menyampaikan, Wayan Ardana merupakan sosok yang memiliki loyalitas tinggi sebagai prajurit TNI AD.

    TEWAS KECELAKAAN – Truk tronton nomor polisi S 9109 UH bermuatan semen mengalami rem blong hingga menabrak kendaraan dan sejumlah orang, Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 09.30 Wita. Seorang Babinsa Desa Awan, Kecamatan Kintamani, Sertu I Wayan Ardana salah satu dari 3 korban tewas. (Dokumen Tribun Bali)

    Dia juga dikenal memiliki disiplin tinggi dalam dinas maupun kehidupan di luar dinas baik dengan atasan bahkan juniornya. 

    “Sertu Wayan Ardana sosok yang loyal dan disiplin dalam kegiatan kedinasan serta mempunyai sifat yang baik terhadap atasan, rekan dan juniornya,” kata dia. 

    Sebagai penghormatan terakhir, TNI AD akan menggelar upacara pemakaman secara militer pada 12 Maret 2025 mendatang di Tempat Pemakaman Desa Susut.

    “Kodim akan membantu kegiatan proses pemakaman almarhum dan akan dilaksanakan upacara militer nanti pada tanggal 12 Maret 2025 di tempat pemakaman Desa Susut,” ujarnya. 

    “Upacara pemakaman secara militer ini sebagai wujud penghargaan almarhum selama menjalani tugas semasa hidupnya di TNI AD,” ucap Dandim Bangli. 

    TEWAS KECELAKAAN – Truk tronton nomor polisi S 9109 UH bermuatan semen mengalami rem blong hingga menabrak kendaraan dan sejumlah orang, Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 09.30 Wita. Akibatnya 3 orang tewas, salah satunya seorang Babinsa Sertu I Wayan Ardana. (Kolase Tribun Bali)

    Rencana Pemakaman Sertu Wayan Ardana

    Saat ini, jenazah almarhum masih dititipkan di rumah sakit.

    Berdasarkan informasi yang diterima, prosesi pengabenan akan dilaksanakan bulan depan sesuai dengan adat dan tradisi keluarga.

    Selain meninggalkan duka mendalam bagi rekan sejawat dan masyarakat, kepergian Sertu Wayan Ardana juga menjadi pukulan berat bagi keluarganya.

    Kronologis Kecelakaan

    Truk tronton nomor polisi S 9109 UH bermuatan semen mengalami rem blong hingga menabrak kendaraan dan sejumlah orang, Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 09.30 Wita.

    Peristiwa yang terjadi di jalan tanjakan kawasan Banjar Petung, Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali itu mengakibatkan tiga korban meninggal dunia.

    Selain 3 korban tewas, korban lainnya, Ni Made Suprapti (68) asal Banjar Tembuku Kawan, Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku, penumpang pikap sempat dilarikan ke RSUD Bangli.

    Dia hanya mengalami syok.

    Kejadian ini berawal dari truk yang dikemudikan oleh Imron dengan memuat semen sebanyak 450 sak datang dari arah utara tujuan ke selatan. 

    Setiba di tempat kejadian yang merupakan jalan menurun, pengemudi tidak bisa menguasai kendaraannya.

    Akibatnya truk tersebut keluar jalur dan menabrak pohon perindang di pinggir jalan sebelah timur hingga tumbang.

    Kemudian menabrak mobil Suzuki Jimny milik Putu Anton Wirya Jaya yang sedang parkir di depan warung. 

    Namun truk tersebut tetap bergerak maju dan kembali menabrak pohon perindang yang berada di bahu jalan sebelah timur hingga tumbang.

    Lalu truk itu menabrak sepeda motor yang dikendarai Sertu I Wayan Ardana yang saat itu juga melaju dari arah utara tujuan ke selatan.

    Truk tersebut tetap bergerak maju dan menyerempet mobil pikap dan menabrak pengemudinya Jro Saraswati yang saat itu sedang berdiri di pinggir jalan. 

    Kerugian atas peristiwa ini mencapai Rp 165 juta.

    Seorang saksi mata I Nengah Karyana mengatakan, kecelakaan bermula ketika truk tronton yang melaju di jalur menurun tiba-tiba kehilangan kendali akibat rem blong. 

    Menurutnya truk tersebut sempat melaju dengan kecepatan tinggi.

    Truk muatan semen dalam jumlah besar tersebut akhirnya menabrak satu unit mobil dan satu unit sepeda motor yang berada di depannya.

    “Saya melihat truk itu sudah oleng sebelum menabrak mobil dan motor. Tidak lama setelah itu, terdengar suara benturan keras, dan truk terguling,” ujarnya.

    Aparat kepolisian pun telah mengidentifikasi para korban meninggal dunia akibat truk tronton bermuatan semen tersebut. 

    Kasi Humas Polres Bangli, AKP I Wayan Sarta saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. 

    Menurut AKP Wayan Sarta, kecelakaan lalu lintas tersebut dikarenakan kendaraan truk yang dikemudikan Imron mengalami rem blong. 

    Setelah kejadian tersebut, arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian mengalami kemacetan panjang akibat proses evakuasi. 

    “Saat ini 3 jenazah terdiri dari jenazah terlapor (sopir truk) dan 2 korban lainnya dititip di ruang jenazah RSUD Bangli,” ujarnya. 

    Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan, termasuk memastikan kondisi kendaraan sebelum mengalami rem blong.

    Kesulitan dalam memperoleh informasi lebih lanjut muncul karena sopir truk turut menjadi korban meninggal dunia dalam insiden tersebut.

    Sumber: (Tribun-Bali.com/Adrian Amurwonegoro/Putu Kartika Viktriani/Weg) (Tribunnews.com/Wik)

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Sertu Wayan Ardana Tinggalkan 3 Orang Anak, Rekan Ungkap Firasat 3 Hari Sebelum Kejadian Truk Blong

     

  • 4 Fakta Mobil Listrik Mogok Bikin Lalin Ancol Macet

    4 Fakta Mobil Listrik Mogok Bikin Lalin Ancol Macet

    Jakarta

    Lalu lintas di kawasan Ancol, Jakarta Utara sempat macet akhir pekan lalu. Kemacetan disebabkan karena adanya mobil listrik yang mogok di tengah jalan.

    Dirangkum detikcom, peristiwa itu terjadi pada Jumat (7/2/2025). Belum diketahui apa yang menyebabkan mobil listrik itu mati di jalanan.

    Namun, pihak kepolisian langsung melakukan upaya penderekan terhadap mobil listrik yang mogok tersebut. Polisi juga sempat melakukan rekayasa lalu lintas imbas kemacetan itu.

    Kejadian ini terekam video amatir dan viral di media sosial. Dalam rekaman video yang beredar, terlihat mobil listrik berkelir silver itu dalam kondisi tidak bergerak.

    Disebutkan bahwa mobil listrik itu mati ‘mendadak’. Dari rekaman video memperlihatkan arus lalu lintas di lokasi mengalami macet parah.

    Sejumlah truk kontainer hingga kendaraan kecil terjebak macet akibat mobil listrik mogok ini. Kondisi ruas jalan yang tidak cukup lebar membuat kendaraan lain tidak bisa melewati mobil mogok tersebut. Berikut fakta-faktanya.

    1. Mobil Listrik Mogok Bikin Lalin Macet

    Dikonfirmasi, Kasat Lantas Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono membenarkan adanya kejadian mobil listrik yang mogok tersebut.

    “Kejadian tiga hari yang lalu,” ujar AKBP Donni saat dihubungi wartawan, Senin (10/2).

    2. Penyebab Mobil Listrik Mogok Tak Diketahui

    Donni mengatakan pihaknya tidak mengetahui lebih lanjut terkait teknis mobil listrik yang mati mendadak itu.

    “Secara teknis saya tidak tahu kenapa mogoknya,” ucap Donni.

    Baca selanjutnya: lalin sempat direkayasa, mobil mogok diderek

    3. Lalin Sempat Direkayasa

    Ilustrasi polisi melakukan pengaturan lalu lintas (Ari Saputra/detikcom)

    Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono mengatakan pihaknya langsung turun tangan setelah mendapatkan informasi adanya mobil listrik yang mogok tersebut. Polisi mengurai kemacetan di lokasi dengan melakukan rekayasa lalu lintas.

    “(Lalu lintas) direkayasa melalui jalan lain. Tidak macet total, arus lalu lintas masih berjalan. Langsung tertangani,” ujar Donni.

    4. Mobil Listrik Diderek Sampai Rumah

    Pihak kepolisian juga membantu si pemilik mobil listrik ini dengan melakukan penderekan. Mobil tersebut diderek sampai rumah si pemilik.

    “Kami membantu melakukan penderekan kendaraan tersebut dari lokasi sampai ke rumah yang bersangkutan,” tuturnya.

    Donni menyampaikan kemacetan akibat mobil listrik yang mogok tak berlangsung lama. Arus lalu lintas di lokasi terurai setelah polisi mendatangkan unit derek.

    Halaman 2 dari 2

    (mea/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kebijakan Ganjil Genap Jakarta Selasa 11 Februari 2025: Wilayah, Jam Berlaku, dan Tips Berkendara – Page 3

    Kebijakan Ganjil Genap Jakarta Selasa 11 Februari 2025: Wilayah, Jam Berlaku, dan Tips Berkendara – Page 3

    Bagi pengendara roda empat atau lebih yang harus melewati wilayah ganjil genap, berikut adalah beberapa tips untuk memudahkan perjalanan Anda:

    1. Periksa Pelat Nomor:

    – Pastikan pelat nomor kendaraan Anda sesuai dengan tanggal hari ini. Jika tanggal ganjil, maka kendaraan dengan pelat ganjil yang diizinkan melintas, dan sebaliknya.

    2. Manfaatkan Aplikasi Navigasi:

    – Gunakan aplikasi navigasi yang dapat memberikan informasi real-time mengenai rute alternatif dan kondisi lalu lintas. Ini akan membantu Anda menghindari jalan yang terkena aturan ganjil genap.

    3. Rencanakan Perjalanan Lebih Awal:

    – Untuk menghindari kemacetan dan keterlambatan, rencanakan perjalanan Anda lebih awal. Berangkat lebih pagi dapat menghindarkan Anda dari jam sibuk.

    4. Pertimbangkan Transportasi Umum:

    – Jika kendaraan Anda tidak sesuai dengan aturan ganjil genap, pertimbangkan untuk menggunakan transportasi umum seperti bus TransJakarta atau kereta commuter line yang dapat menghemat waktu dan biaya.

    5. Berkendara dengan Aman:

    – Selalu patuhi peraturan lalu lintas dan berkendara dengan aman. Pastikan Anda selalu mengenakan sabuk pengaman dan tidak menggunakan ponsel saat mengemudi.

    6. Periksa Kondisi Kendaraan:

    – Sebelum berangkat, pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima. Periksa bahan bakar, tekanan ban, dan kondisi mesin untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan di jalan.

    7. Siapkan Alternatif Parkir:

    – Jika Anda harus memasuki wilayah ganjil genap dan tidak dapat menghindarinya, cari tempat parkir di luar area tersebut dan lanjutkan perjalanan dengan transportasi umum atau berjalan kaki.

    Dengan memahami dan mematuhi kebijakan ganjil genap, kita dapat berkontribusi dalam mengurangi kemacetan dan meningkatkan kualitas udara di Jakarta. Semoga tips ini bermanfaat bagi Anda dalam merencanakan perjalanan hari ini.

  • Kapolda Metro bakal bentuk tim pemecah kemacetan

    Kapolda Metro bakal bentuk tim pemecah kemacetan

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Kapolda Metro bakal bentuk tim pemecah kemacetan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 10 Februari 2025 – 18:55 WIB

    Elshinta.com – Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Karyoto bakal membentuk tim pemecah kemacetan usai menilai banyak masyarakat yang merasa jenuh dengan kemacetan di Jakarta.

    “Kita di Jakarta yang hari-hari tidak lepas dari kemacetan tentunya akan menguras emosi,” katanya saat ditemui di Jakarta, Senin.

    Bahkan dia sendiri ketika berkendaraan banyak masyarakat yang tidak sabar dengan membunyikan klakson. “Ini indikasi bahwa masyarakat jenuh,” katanya.

    Akibat hal tersebut, Karyoto memerintahkan jajarannya untuk membentuk tim pemecah kemacetan yang berasal dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya. “Kemarin sudah saya perintahkan untuk membuat tim pemecah kemacetan,” katanya.

    Dia mengatakan, jangan disangka ketika hari libur, Sabtu dan Minggu adalah hari senggang. Tidak seperti itu. “Mungkin 10 atau 20 tahun yang lalu itu terjadi,” katanya.

    Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menjelaskan tim pemecah kemacetan nantinya bertugas untuk mengurai kemacetan. “Pada saat terjadi lokasi-lokasi simpul yang ‘stuck’ akan kita urai,” katanya.

    Pada saat terjadi stagnan, tim tersebut akan datang untuk mengurai lokasi kemacetan tersebut yang akan dipancarkan oleh Traffic Management Center atau TMC dengan informasi dari petugas yang ada di lapangan.

    Argo juga menambahkan tim pemecah kemacetan berjumlah sekitar 60-80 personel yang bersiap di lapangan.

    “Para personel nanti menggunakan motor-motor trail sehingga nanti lokasi-lokasi khususnya di wilayah jalur kemacetan dapat segera terurai dengan adanya keberadaan tim tersebut,” katanya.

    Mengenai perbedaan dengan personel Ditlantas yang biasa mengatur lalu lintas di jalan raya, Argo menyebutkan perbedaannya ada di fungsi dan tugas mereka.

    “Tentunya keberadaan personel di lapangan setiap pagi, sore, sampai malam itu memang untuk melaksanakan pengaturan. Nah dengan adanya tim ini, mereka statis dan bergerak langsung dititik kemacetan,” katanya.

    Sumber : Antara