Kasus: Kemacetan

  • 2.126 Personel Gabungan Dikerahkan Kawal Pertandingan Persija vs Persib – Halaman all

    2.126 Personel Gabungan Dikerahkan Kawal Pertandingan Persija vs Persib – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya mengerahkan ribuan personel gabungan mengawal pertandingan lanjutan Liga 1 2024-2025 antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Minggu (16/2/2025). 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan ribuan personel tersebut akan bertugas menjaga ketertiban di area sekitar stadion. 

    “Polda Metro Jaya menyiagakan sebanyak 2.126 personel gabungan untuk mengamankan pertandingan sepak bola Persija vs Persib di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi yang akan digelar pada hari Minggu besok,” kata Ade Ary kepada wartawan,Sabtu (15/2/2025).

    Personel pengamanan berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi Kota, Polres Metro Bekasi, TNI, Pemda, serta pihak terkait lainnya. 

    Mereka ditempatkan di beberapa titik di area Stadion Patriot Candrabhaga, mulai dari pintu masuk, lokasi pertandingan, hingga wilayah sekitar Stadion.

    Ade Ary mengimbau para suporter agar tidak membawa barang-barang terlarang seperti petasan, flare, senjata tajam, atau minuman beralkohol ke dalam stadion. 

    “Kami mengimbau agar semua pihak dapat menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi pertandingan,” tegasnya.

    Ia berharap para pendukung timnas yang hadir dapat menjaga suasana agar tetap kondusif. 

    “Kami berharap para suporter tetap santun dan tidak sampai terjadi anarkisme atau pengrusakan fasilitas umum,” imbuhnya.

    Pengaturan arus lalu lintas akan dilakukan secara situasional di sekitar kawasan Stadion Patriot Chandrabhaga guna mengantisipasi kemacetan. 

    Pihak kepolisian mengimbau pengguna jalan untuk mencari rute alternatif dan menghindari area sekitar Stadion saat pertandingan berlangsung.

    Ade Ary menegaskan penonton yang membawa petasan, flare, atau kembang api akan ditindak tegas.

    Namun, ia memastikan seluruh personel yang bertugas akan mengedepankan pendekatan humanis.

  • Kapolda Metro Jaya tinjau langsung kerja Tim Urai Kemacetan

    Kapolda Metro Jaya tinjau langsung kerja Tim Urai Kemacetan

    Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Karyoto memberikan arahan langsung kepada Tim Urai Kemacetan di simpang Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (14/2/2025). ANTARA/HO-Humas Polda Metro Jaya

    Kapolda Metro Jaya tinjau langsung kerja Tim Urai Kemacetan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 15 Februari 2025 – 10:33 WIB

    Elshinta.com – Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Karyoto meninjau langsung kerja Tim Urai Kemacetan dalam memastikan kelancaran arus lalu lintas di sejumlah titik rawan kemacetan Jakarta, terutama pada jam sibuk dan lalu lintas padat.

    “Kami ingin memastikan bahwa tim ini siap bertugas dengan maksimal dalam mengatasi kepadatan lalu lintas. Oleh karena itu, pengecekan langsung di lapangan sangat penting untuk menilai efektivitas strategi yang telah disiapkan,” katanya dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu.

    Karyoto juga menjelaskan tinjauan langsung pada Jumat (14/2) malam tersebut untuk melihat kondisi lalu lintas di dua titik utama yang kerap mengalami kepadatan kendaraan.

    “Traffic Light (TL) Kuningan dan TL Mampang Prapatan, petugas melakukan rekayasa lalu lintas guna mengurai kepadatan, khususnya di simpang Mampang Prapatan, dari pukul 18.30 WIB sampai dengan 21.15 WIB, ” katanya.

    Dari hasil patroli, menurut Karyoto terlihat, bahwa tim telah bergerak cepat dalam mengurai kepadatan, mengatur arus lalu lintas, serta memberikan imbauan kepada pengendara agar tetap tertib dan mengikuti aturan. Selain itu Karyoto juga mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi aturan lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan demi kelancaran bersama.

    “Kami terus berupaya mengatasi kemacetan dengan berbagai strategi di lapangan. Namun, upaya ini tidak akan berhasil tanpa kesadaran dan kerja sama dari masyarakat. Kami mengimbau seluruh pengguna jalan untuk tetap disiplin dan mengutamakan keselamatan,” katanya.

    Ia juga menyoroti sejumlah kebiasaan buruk pengendara yang berkontribusi pada kemacetan, seperti parkir sembarangan, menerobos lampu merah dan menggunakan trotoar sebagai jalur alternatif.

    “Hal-hal seperti ini yang sering memperparah kondisi lalu lintas. Oleh karena itu, kami minta masyarakat untuk lebih sadar dan tidak melakukan pelanggaran yang bisa mengganggu kelancaran arus kendaraan,” jelasnya.

    Karyoto juga menegaskan Polda Metro Jaya berkomitmen untuk terus meningkatkan efektivitas pengelolaan lalu lintas demi kelancaran mobilitas masyarakat di Jakarta.

    “Ke depan, kami akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Tim Urai Kemacetan guna meningkatkan efisiensi dan memastikan kelancaran mobilitas masyarakat di Jakarta,” katanya. 

    Menurutnya, kegiatan pengawasan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala untuk memastikan kondisi lalu lintas yang lebih baik.

    “Kami akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar strategi penguraian kemacetan semakin efektif. Harapannya, Jakarta bisa memiliki lalu lintas yang lebih tertib, aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Jalan Raya Sirkuit Sentul Macet Imbas Peringatan HUT Ke-17 Partai Gerindra
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        15 Februari 2025

    Jalan Raya Sirkuit Sentul Macet Imbas Peringatan HUT Ke-17 Partai Gerindra Bandung 15 Februari 2025

    Jalan Raya Sirkuit Sentul Macet Imbas Peringatan HUT Ke-17 Partai Gerindra
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Ruas Jalan Raya Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, mengalami kemacetan panjang pada Sabtu (15/2/2025) akibat membludaknya kendaraan yang hendak masuk ke acara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra.
    Pantauan Kompas.com di lokasi, antrean kendaraan roda dua dan roda empat terlihat mulai dari alternatif Sentul hingga persimpangan depan pintu SICC, Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
    Kemacetan ini terjadi akibat tingginya jumlah kendaraan yang dibawa oleh petinggi dan simpatisan partai yang menghadiri acara tersebut.
    Petugas kepolisian terlihat sibuk mengatur arus lalu lintas di setiap pinggir jalan. Mereka mengarahkan kendaraan, terutama motor yang mendominasi, untuk mencari tempat parkir di luar area acara.
    Sementara itu, kendaraan roda empat milik petinggi partai diarahkan untuk masuk melalui pintu selatan dekat pintu utama.
    Para peserta atau simpatisan partai yang menggunakan sepeda motor tidak diperbolehkan memasuki area acara dan harus mencari parkir di luar lokasi.
    Kemacetan semakin parah dengan antrean panjang kendaraan yang mencari tempat parkir yang disediakan warga sekitar. Beberapa warga tampak membantu mengarahkan kendaraan yang hendak diparkir.
    Irianto (48), seorang peserta asal Tangerang, mengatakan ia datang bersama rombongan untuk merayakan HUT Gerindra ke-17. Ia berangkat pagi dan tiba sekitar pukul 08.00 WIB.
    “Kita rombongan dari Tangerang pakai bus, ya bareng ke sini untuk merayakan bareng anggota dewan kami, tim suksesnya lah,” kata Irianto.
    Irianto mengungkapkan meski berangkat pagi, dirinya tetap merasakan kemacetan yang cukup panjang karena membludaknya jumlah peserta yang hadir. Ia menyebutkan bahwa peserta yang diundang mencapai ribuan orang dari seluruh Indonesia, terutama wilayah Jabodetabek.
    “Meskipun kita berangkat pagi, tapi tetap merasakan macet juga tadi karena banyak yang hadir bahkan sampai ribuan orang, kan dari Jabodetabek pada diundang datang,” imbuhnya.
    Irianto menyatakan bahwa meskipun dirinya berada di luar area acara, ia tetap merasa senang bisa menghadiri acara tersebut bersama teman-temannya.
    Ia mengungkapkan bahwa para peserta di luar acara mendapat hiburan, makanan gratis, dan kesempatan untuk mengikuti undian hadiah.
    “Anggota dewan ama R1 yang boleh masuk karena undangan khusus, kita di luar aja menikmati hiburan sambil nunggu undian hadiah di panggung sambil nyanyi,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cek Kerja Tim Pemecah Kemacetan, Irjen Karyoto Temukan Penyebab Macet, Ada yang Terobos Lampu Merah – Halaman all

    Cek Kerja Tim Pemecah Kemacetan, Irjen Karyoto Temukan Penyebab Macet, Ada yang Terobos Lampu Merah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto turun langsung mengecek kerja Tim Pemecah Kemacetan Polda Metro Jaya untuk memastikan kelancaran lalu lintas, Jumat (14/2/2025) malam.

    Karyoto melakukan pengecekan tepatnya di traffic light (lampu merah) Kuningan dan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada saat jam sibuk yakni dimulai dari pukul 18.30 WIB.

    “Kami ingin memastikan bahwa tim ini siap bertugas dengan maksimal dalam mengatasi kepadatan lalu lintas. Oleh karena itu, pengecekan langsung di lapangan sangat penting untuk menilai efektivitas strategi yang telah disiapkan,” kata Karyoto dalam keterangannya, Sabtu (15/2/2025).

    Dalam pengecekan itu, Karyoto menemukan indikasi pelanggaran lalu lintas yang menjadi penyebab kemacetan.

    Kebiasaan buruk pengendara mulai dari menerobos lampu merah, parkir sembarangan, hingga menggunakan trotoar sebagai jalur alternatif.

    “Hal-hal seperti ini yang sering memperparah kondisi lalu lintas. Oleh karena itu, kami minta masyarakat untuk lebih sadar dan tidak melakukan pelanggaran yang bisa mengganggu kelancaran arus kendaraan,” ungkapnya.

    Meski tim pengurai kemacetan ini sudah bekerja dengan optimal, namun hal itu akan sia-sia jika tidak adanya kesadaran pengendara untuk bisa tertib berlalu lintas.

    “Kami terus berupaya mengatasi kemacetan dengan berbagai strategi di lapangan. Namun, upaya ini tidak akan berhasil tanpa kesadaran dan kerja sama dari masyarakat. Kami mengimbau seluruh pengguna jalan untuk tetap disiplin dan mengutamakan keselamatan,” tuturnya.

    Nantinya, Karyoto akan melakukan pengecekan secara berkala untuk mempersiapkan sejumlah strategi mengatasi kemacetan di Jakarta.

    “Kami akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar strategi penguraian kemacetan semakin efektif. Harapannya, Jakarta bisa memiliki lalu lintas yang lebih tertib, aman, dan nyaman bagi semua pengguna jalan,” ujarnya.

    Untuk informasi, Karyoto memerintahkan jajarannya untuk membentuk tim pemecah kemacetan.

    Hal itu disampaikan dalam apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Jaya 2025 di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2025).

    “Minggu yang lalu sudah saya perintahkan (jajaran) untuk membuat tim pemecah kemacetan dan jangan disangka ketika hari libur, Sabtu dan Minggu adalah hari senggang, tidak seperti itu,” ucapnya.

    Menurut Karyoto, masyarakat di jalan raya jenuh dengan kondisi kemacetan.

    Di Jakarta hari-hari tidak pernah lepas dari kemacetan tentunya menguras emosi masyarakat.

    “Saya sendiri ketika berkendaraan banyak masyarakat yang tidak sabar dengan membunyikan klakson. Ini indikasi bahwa masyarakat jenuh,” imbuhnya.

    Untuk itu Kapolda Metro meminta adanya evaluasi khusus bagi anggota atau fungsi yang berkaitan langsung dengan lalu lintas agar lebih memperhatikan.

    Kegiatan event-event yang terjadi di seputaran Senayan perlu mendapat perhatian terkait lalu lintas.

    “Dan ini tentunya harus lebih kita memberikan pelayanan agar event dapat berjalan dengan baik dan tentunya tidak terjadi kemacetan yang berdampak pada keluhan masyarakat lebih meluas,” ujarnya.

    Karyoto memberi contoh event besar di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang dihadiri oleh 100 ribu orang.

    Apabila acara dibuka pukul 19.00 WIB maka mulai pukul 15.00 WIB itu sudah macet.

    “Selesai 21.00 WIB atau 22.00 WIB dan cair baru 01.00 WIB atau 02.00 WIB. Hal ini menandakan bahwa jalan di seputar pusat keramaian Jakarta hanya itu-itu saja,” pungkasnya.

    Dalam hal Operasi Keselamatan Jaya 2025, Irjen Karyoto menegaskan bahwa aparat TNI-Polri dan jajaran pemerintah daerah berupaya membangun kesadaran terutama adalah para pengguna jalan, dengan cara mencegah dari dini menghilangkan segala bentuk-bentuk kejadian yang mengarah kepada keselamatan dalam berkendaraan. 

    Dia menyampaikan beberapa hal krusial di antaranya aparat harus betul-betul humanis, penyadaran seluruh masyarakat agar berkendaraan untuk lebih tertib dan menaati peraturan-peraturan lalu lintas. 

  • Polda Metro Jaya Bentuk Tim Pemecah Kemacetan, Lemkapi: Kita Dukung Untuk Kenyamanan Warga Jakarta – Halaman all

    Polda Metro Jaya Bentuk Tim Pemecah Kemacetan, Lemkapi: Kita Dukung Untuk Kenyamanan Warga Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Upaya Polda Metro Jaya mengurai kemacetan di wilayah Jakarta mendapat apresiasi.

    Diketahui Polda Metro Jaya baru-baru ini membentuk Tim Pemecah Kemacetan dalam rangka memperlancar arus lalu lintas di sejumlah jalan rawan macet.

    Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan menyambut baik hadirnya Tim Pemecah Kemacetan yang diinisiasi Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya.

    Ia berharap hadirnya Tim Pemecah Kemacetan bisa menekan angka kemacetan di berbagai tempat yang selama ini rawan macet.

    “Kita sambut baik pembentukan Tim Pemecah Kemacetan yang digagas Ditlantas Polda Metro Jaya ini. Semoga kehadiran polisi lalu lintas ini bisa memperlancar arus lalu lintas di Jakarta,” kata Edi Hasibuan kepada Tribunnews.com di Jakarta, Jumat (14/2/2025).

    Menurut Edi Hasibuan kehadiran Tim Pemecah Kemacetan setiap pagi dan sore di wilayah Jakarta tentu sangat dibutuhkan masyarakat.

    Setiap jam sibuk khususnya jam masuk kantor pada pagi hari dan jam pulang kantor pada sore hari  masyarakat harus berjuang melawan macet di hampir seluruh jalanan Jakarta.

    Dengan kehadiran polisi lalu lintas di setiap ruas jalanan Jakarta, diharapkan bisa memberikan kenyamanan kepada masyarakat dan kemacetan bisa terurai.

    “Kehadiran Tim Pemecah Kemacetan menunjukkan bahwa polisi telah hadir sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat,” kata  ketua Program Studi Magister Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta ini.

    Menurut Edi Hasibuan, hasil riset Lemkapi menunjukkan masyarakat kerap mengeluh soal kemacetan di Jakarta saat berangkat dan pulang sekolah serta saat berangkat dan pulang bekerja.

    Kemacetan terjadi karena warga yang tinggal di Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor banyak yang bekerja di Jakarta.

    Keluhan masyarakat ini ternyata bisa dibaca Polda Metro Jaya dengan membentuk Tim Pemecah Kemacetan.

    “Kita dukung Tim Pemecah Kemacetan ini untuk kenyamanan masyarakat Jakarta,” ucap mantan anggota Kompolnas ini.

    Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menegaskan pembentukan tim ini bertujuan untuk mengurangi titik-titik rawan macet, terutama di jam sibuk.

    Ia pun meninjau langsung personelnya yang bekerja mengurai kemacetan di sejumlah titik.

    “Kami ingin memastikan bahwa tim ini siap bertugas dengan maksimal dalam mengatasi kepadatan lalu lintas. Karena itu, pengecekan langsung di lapangan sangat penting untuk menilai efektivitas strategi yang telah disiapkan,” ujar Irjen Karyoto, Jumat (14/2/2025).

    Dari hasil patroli, terlihat bahwa tim telah bergerak cepat dalam mengurai kepadatan, mengatur arus lalu lintas, serta memberikan imbauan kepada pengendara.

    Ke depan, Polda Metro Jaya akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Tim Pemecah Kemacetan guna meningkatkan efisiensi dan memastikan kelancaran mobilitas masyarakat di Jakarta.

    Polda Metro Jaya berkomitmen untuk terus meningkatkan efektivitas pengelolaan lalu lintas demi kelancaran mobilitas masyarakat di Jakarta.

    “Kegiatan pengawasan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala guna memastikan kondisi lalu lintas yang lebih baik,” ujarnya.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan kegiatan berlangsung dalam dua sesi yakni pukul 06.00-08.30 WIB dan 16.00-22.00 WIB.

    Menurutnya, operasi Tim Pemecah Kemacetan fokus pada persimpangan dan jalur-jalur padat kendaraan.

    Ade berujar langkah ini merupakan bagian dari strategi kepolisian dalam mengatasi kepadatan lalu lintas, terutama saat jam sibuk, dan akhir pekan.

    “Kami telah menempatkan 90 personel di beberapa titik rawan macet, bersama dengan tim Sabhara dan Brimob. Selain itu, 45 unit motor dinas juga dikerahkan agar petugas dapat lebih cepat mengatur arus lalu lintas,” ujarnya.

    Tim ini tidak hanya bertugas mengurai kemacetan, tetapi juga memastikan keamanan di sekitar lokasi padat kendaraan.

    Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di masing-masing titik ada 10 personel yang ditugaskan sesuai kebutuhan dan kegiatan dilakukan secara stasioner.

    Selanjutnya petugas akan mengatur siklus lampu lalu lintas secara manual.

    Jalur dengan antrean kendaraan lebih panjang akan mendapatkan prioritas lebih lama dibanding jalur yang lebih lengang.

    “Jika antrean di satu jalur mencapai satu kilometer, sementara jalur lain hanya 100 meter, maka jalur yang lebih panjang akan kami dahulukan dua kali lipat,” tambahnya.

    Selain itu, pengeras suara (TOA) akan digunakan untuk memberikan informasi langsung kepada pengendara, sehingga mereka lebih cepat memahami situasi di lapangan dan dapat menyesuaikan perjalanan.

    Berikut sejumlah titik operasi tim pemecah kemacetan:

    Pos Pagi:

    Cawang (Offramp Bukopin) – Memprioritaskan arus kendaraan dari tol dalam kota ke arah barat.

    TL Pancoran (Ende 4) – Mengatur kendaraan dari arah timur menuju TL Kuningan.

    Tegal Parang (Offramp Tegal Parang) – Menerapkan sistem buka-tutup kendaraan dari tol ke jalan arteri.

    TL Kuningan (Ende 3) – Menarik arus kendaraan dari Tegal Parang menuju Semanggi dan Rasuna Said.

    Offramp Semanggi – Mengelola lalu lintas dari tol dan arteri ke TL Kuningan dan Semanggi.

    Pos Sore:

    Mangkuluhur Artotel – Mengatur arus kendaraan dari Slipi dan Sudirman menuju Cawang.

    TL Slipi & TL Tomang – Rekayasa lalu lintas kendaraan dari arah Semanggi dan Harmoni.

    Turunan Layang Antasari – Mengontrol arus kendaraan menuju Ragunan dan Cilandak.

    Bundaran Senayan & Bundaran HI – Mengurai kepadatan di sekitar kawasan bisnis dan perkantoran.  

  • Layanan Shuttle Bus Damri PIK 2 ke Stasiun Whoosh Hadir dengan 9 Armada

    Layanan Shuttle Bus Damri PIK 2 ke Stasiun Whoosh Hadir dengan 9 Armada

    Jakarta, Beritasatu.com – Layanan shuttle bus rute Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang hingga Stasiun Kereta Cepat (Whoosh) Halim, Jakarta kini tersedia tiga hingga sembilan armada setiap harinya.

    Senior Vice President Komersial dan Pengembangan Usaha Perum Damri Agus Hari Survijanto mengungkapkan,  layanan shuttle bus Damri telah beroperasi sejak 12 Februari 2025. Ia melihat adanya potensi peningkatan mobilitas masyarakat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang signifikan.

    “Untuk saat ini, kami menyiapkan tiga armada terlebih dahulu. Namun, kami bisa menambah hingga delapan atau sembilan armada apabila diperlukan,” jelas Agus kepada Beritasatu.com di kantor B-Universe, PIK 2, pada Jumat (14/2/2025).

    Jadwal keberangkatan dari PIK 2 dimulai pada pukul 04.30 WIB, sementara dari Stasiun Whoosh Halim dimulai pukul 07.30 WIB. Damri berkomitmen untuk menjalankan operasional shuttle setiap satu jam sekali dan akan menambah armada apabila jumlah penumpang meningkat.

    Layanan shuttle ini merupakan hasil kerja sama antara Damri dan Agung Sedayu Group, bertujuan untuk memperkuat konektivitas transportasi umum di Indonesia. 

    Sebelumnya, Damri juga telah mengoperasikan layanan bus Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) Residence Connexion (JR Connexion) dengan rute PIK 2-Stasiun MRT Blok M pada November 2023.

    Ia menambahkan, shuttle ini sangat berguna bagi masyarakat yang tinggal di kawasan Jabodetabek dan bekerja di PIK 2, begitu pula sebaliknya. Pengguna juga dapat menikmati promo tarif khusus selama periode tertentu.

    “Misalnya, bagi mereka yang tinggal di Bekasi, bisa menggunakan LRT lalu melanjutkan perjalanan dengan armada shuttle ini tanpa berhenti,” tambah Agus.

    Pada momen tertentu, seperti pada hari Lebaran, Damri juga turut mendukung mobilitas mudik masyarakat. Armada dan sopir yang disiapkan akan menjalani pemeriksaan rutin (ramp check) untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang.

    Ke depannya, layanan transportasi publik seperti shuttle bus ini diharapkan dapat menjadi solusi mengatasi permasalahan kemacetan di Jakarta dan sekitarnya. Pasalnya, banyak masyarakat yang masih memilih kendaraan pribadi daripada menggunakan transportasi umum.

    “Harapan kami adalah terus meningkatkan pengalaman pelanggan, sehingga masyarakat semakin tertarik beralih ke transportasi publik,” tutup Agus yang mengabarkan shuttle bus ke PIK 2 dari Stasiun Halim sudah tersedia.

  • Jalur Nasional di Rancaekek Bandung Gersang Berdebu, Diduga Akibat Proyek Perusahaan Nakal

    Jalur Nasional di Rancaekek Bandung Gersang Berdebu, Diduga Akibat Proyek Perusahaan Nakal

    JABAR EKSPRES – Jalur Nasional Jalan Raya Bandung-Garut, tepatnya di wilayah Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung tengah jadi perhatian publik. Pasalnya, kawasan tersebut sangat berdebu akibat proyek pembangunan.

    Kendaraan pengangkut pasir hingga bebatuan yang hilir-mudik ke lokasi proyek, membuat ruas Jalan Raya Bandung-Garut menjadi sangat berdebu, karena material tanah yang terbawa truk banyak berjatuhan.

    Seorang pengendara motor, Vikram (36) mengatakan, kondisi jalan yang berdebu akibat proyek pembangunan itu, sangat mengganggu karena membuat mata perih dan pernafasan pun sesak.

    “Setiap lewat untuk berangkat kerja, saya jadi enggak nyaman. Kondisi jalan sangat berdebu, merusak pandangan, mata jadi perih dan nafas juga sesak kadang batuk karena debunya benar-benar betrbangan,” katanya kepada Jabar Ekspres, Kamis (13/2).

    BACA JUGA: Banyak Bangunan Liar, Dinas PUTR Kabupaten Bandung Larang Pembangunan Tanpa Izin

    Vikram berujar, tak hanya berdampak membuat jalan menjadi berdebu hingga mengganggu pandangan saja, namun akibat proyek pembangunan yang tengah berlangsung itu, juga kerap menimbulkan kemacetan.

    “Truk berjajar mengantre masuk ke area proyek, itu berjajar di bahu jalan bisa sampai 8 atau 10 truk. Belum lagi kalau jam sibuk atau jam bubaran pabrik, jadinya makin macet karena jalur menyempit, truk berjajar parkir di bahu jalan,” ujarnya.

    Menurut Vikram, aktivitas pembangunan seharusnya tidak merugikan pengendara dan warga sekitar. Akan tetapi, alih-alih dengan sengaja membersihkan jalan akibat banyak tanah dari truk proyek yang berjatuhan, justru dibiarkan mengering hingga debunya beterbangan.

    Dia mengungkapkan, akibat tidak dibersihkan langsung dan rutin oleh pihak pelaksana proyek, tanah yang mengering hingga debunya beterbangan itu menjadi lumpur dan jalanan pun licin setiap hujan mengguyur.

    “Kalau dibersihkan pernah saya lihat, tapi kayaknya orang proyek gak rutin membersihkan tanah yang banyak jatuh ke jalan. Kalah hujan licin parah sampai beberapa pengendara motor kepeleset jatuh,” ungkap Vikram.

    BACA JUGA: Bapenda Kabupaten Bandung Pasang Spanduk Peringatan di Tiga Tempat Usaha Nakal yang Tak Bayar Pajak

    “Kalau dibiarkan terus, khawatirnya ketika hujan semakin parah jalannya licin. Bisa-bisa enggak cuman motor tapi mobil juga bisa slip karena licin, apalagi di sini banyak yang nyebrang jalan pekerja pabrik, takutnya malah kecelakaan sampe ada korban. Saya harap jangan sampai kecelakaan begitu,” tukasnya.

  • 7
                    
                        Geram Jalan Masuk Tol Tak Kunjung Diperbaiki, Bupati Karawang: Jasa Marga Jangan Hanya Ambil Uangnya…
                        Bandung

    7 Geram Jalan Masuk Tol Tak Kunjung Diperbaiki, Bupati Karawang: Jasa Marga Jangan Hanya Ambil Uangnya… Bandung

    Geram Jalan Masuk Tol Tak Kunjung Diperbaiki, Bupati Karawang: Jasa Marga Jangan Hanya Ambil Uangnya…
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com

    Bupati Karawang
    ,
    Aep Syaepuloh
    , menyatakan kekecewaannya terhadap PT
    Jasa Marga
    yang hingga kini belum memperbaiki jalan menuju gerbang tol Karawang Timur.
    Kerusakan parah di akses masuk tol Jakarta-Cikampek tersebut telah menyebabkan kemacetan yang kerap mengganggu arus lalu lintas.
    Kerusakan jalan telah berlangsung bertahun-tahun. Sempat ada perbaikan namun kembali mengalami kerusakan. 
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    pada Kamis (13/2/2025) sore, terlihat ada lubang lebar dan cukup parah di tengah jalan, yang membuat kendaraan yang melintas terpaksa memilih melewati pinggir jalan untuk menghindari kerusakan.
    Kondisi ini diperparah dengan banyaknya kendaraan besar yang melintasi jalan tersebut.
    “Jasa Marga jangan hanya ambil uangnya aja,” tegas Aep Syaepuloh saat memberikan pernyataan kepada wartawan.
    Dalam upaya menangani masalah tersebut, Pemkab Karawang terpaksa menambal jalan yang berlubang secara mandiri.
    Aep bahkan telah meminta izin kepada pemerintah pusat untuk melakukan perbaikan.
    Beberapa waktu lalu, ia juga merogoh kocek pribadi untuk melakukan perbaikan sementara.
    Namun, Aep menekankan perlunya tindakan cepat dari Jasa Marga untuk mencegah kerusakan yang semakin parah.

    Terkait kerusakan di jalan provinsi, Aep mengungkapkan bahwa ia telah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat untuk memperbaiki jalan provinsi yang rusak di Karawang.
    Ia mencatat ada 91 kilometer jalan di Karawang yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
    “Tahun ini Pemprov Jabar akan segera menyelesaikan jalan provinsi di Karawang. Salah satunya jalan Badami – Loji,” ujar Aep.
    Aep menambahkan bahwa ada beberapa titik kerusakan di jalan Badami-Loji, yang merupakan akses utama menuju area wisata di selatan Karawang.
    Salah satu titik yang menjadi perhatian adalah dekat jembatan Kampung Nyangkokot, Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, yang mengalami longsor.
    “Termasuk yang
    Nyangkokot
    dapat alokasi Rp 16 miliar,” kata Aep, menegaskan komitmen pemerintah untuk segera memperbaiki infrastruktur yang rusak demi kelancaran lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bareng Istri, Gibran Cek Proyek Terowongan Samarinda

    Bareng Istri, Gibran Cek Proyek Terowongan Samarinda

    Jakarta

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama istri Selvi Ananda meninjau proyek pembangunan Terowongan Selili atau biasa juga dikenal Terowongan Samarinda di Kalimantan Timur. Proyek ini sudah mulai kelihatan bentuknya dan memiliki progres pengerjaan yang cukup tinggi.

    Proyek terowongan tersebut dinilai Gibran menjadi proyek yang strategis. Sebab, terowongan ini dapat meningkatkan aksesibilitas di kawasan Kalimantan Timur.

    “Pembangunan Terowongan Selili, atau Terowongan Samarinda, di Kalimantan Timur merupakan proyek yang dinilai strategis dalam dalam meningkatkan aksesibilitas di kawasan, termasuk mengurai kemacetan dan memperlancar mobilitas masyarakat,” papar Gibran dalam unggahannya di akun Instagram @gibran_rakabuming, dikutip Kamis (13/2/2025).

    Hingga saat ini, progres proyek Terowongan Selili telah mencapai 86,3%. Gibran menekankan ketepatan waktu penyelesaian, kesesuaian pembangunan dengan standar, dan keselamatan konstruksi merupakan aspek-aspek yang sangat penting dan harus dijaga semua pihak.

    “Tidak hanya memastikan proyek ini selesai tepat waktu, namun Terowongan Selili juga harus memiliki kualitas yang optimal,” beber Gibran.

    “Saya berharap proyek yang menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin dengan Jalan Kakap ini dapat segara dirasakan oleh masyarakat sekitar dan menjadi solusi transportasi bagi kawasan padat di Kalimantan Timur,” pungkasnya.

    (hal/rrd)

  • Semangat ‘Nol Emosi’ Bagus, tapi Perhatikan Juga Industrinya!

    Semangat ‘Nol Emosi’ Bagus, tapi Perhatikan Juga Industrinya!

    Jakarta

    World Research Institute atau WRI Indonesia mengingatkan, semangat net zero emission atau emisi nol jangan sampai membunuh industri otomotif di Indonesia. Keduanya, kata WRI di program Toyota Carbon Neutrality (CN), harus berjalan beriringan.

    I Made Vikannanda selaku Senior Program Lead Electric Mobility WRI Indonesia mengingatkan, pemerintah dan produsen harus melakukan diskusi mengenai cara menyeimbangkan gagasan emisi nol dan ketahanan industri. Menurutnya, itu menjadi tantangan bersama.

    “Ini tantangan ke depan kan mau net zero tapi industri harus diselamatkan. Kita tidak mau sektor otomotif sales-nya turun karena kita bicara teknologi baru. Ini tantangan yang perlu kita antisipasi bersama-sama,” ujar Vikan pada program Toyota Beyond Zero Carbon Neutrality (CN) Mobility Event di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Vikan menjelaskan, ketika kepemilikan motor mencapai 120 juta unit dan mobil 20 juta unit pada tahun 2023, output ekonominya berkisar lima persen. Ketika jumlahnya bertambah, output ekonomi meningkat, namun bertentangan dengan semangat net zero emission.

    “Kita cari formula bersama-sama di sektor otomotif untuk mencapai net zero 2060. Kita sekarang punya motor 120 juta, mobil mungkin 20 juta. Kita dapat output ekonomi 5 persen ya tahun 2023,” tuturnya.

    “Kalau 8 persen berapa? Apakah mobil harus 70 juta unit kah? Terus polusi dan kemacetan bagaimana? Motor apakah harus 250 juta? Bagaimana dengan konsumsi BBM. Jadi elemen isunya sangat kompleks. Makanya harus antisipasi bersama antar pemerintah dan industri,” tambahnya.

    Meski demikian, Vikan melihat, potensi menjaga keseimbangan industri dan semangat memerangi emisi sebenarnya terbuka lebar. Sebab, kini sudah mulai banyak mobil-mobil baru dengan energi hijau seperti hybrid atau fuel cell.

    “Kita bikin research bagaimana output ekonomi kalau menuju net zero. Kalau bicara sektor otomotif sekarang itu kurang lebih output-nya US$ 40 miliar dari produksi dan penjualan,” kata dia.

    (sfn/dry)