Kasus: Kemacetan

  • Pemda DIY percepat perbaikan infrastruktur jalur mudik Lebaran 2025

    Pemda DIY percepat perbaikan infrastruktur jalur mudik Lebaran 2025

    Foto udara sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di perbatasan Yogyakarta-Jawa Tengah di Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (25/4/2023). Kemacetan tersebut terjadi akibat meningkatnya kendaraan pemudik dan wisatawan yang melewati kawasan Candi Prambanan di perbatasan Yogyakarta-Jawa Tengah pada puncak arus balik. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/nym.

    Pemda DIY percepat perbaikan infrastruktur jalur mudik Lebaran 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 09:39 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempercepat perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur jalan di sejumlah ruas yang menjadi jalur utama arus mudik Idul Fitri 1446 Hijriah/Lebaran 2025. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) DIY Anna Rina Herbranti di Yogyakarta, Rabu, mengatakan pemeliharaan jalan dimulai pekan ini dengan penutupan lubang jalan secara bertahap.

    “Pemeliharaan dimulai pekan ini. Penutupan ruas jalan saat perbaikan (penutupan lubang jalan) dilakukan bertahap,” kata Anna.

    Menurut dia, Pemda DIY mengalokasikan anggaran sekitar Rp27,7 miliar untuk perbaikan jalan yang tersebar di empat kabupaten, yakni Bantul, Gunungkidul, Kulon Progo, dan Sleman. Rinciannya, Kabupaten Bantul Rp6,20 miliar, Sleman Rp5,66 miliar, Gunungkidul Rp9,28 miliar, dan Kulon Progo Rp6,64 miliar.

    Anna menjelaskan bahwa perbaikan jalan ini masuk dalam program pemeliharaan rutin. Namun, untuk beberapa ruas jalan yang memerlukan peningkatan atau rehabilitasi, prosesnya masih dalam tahap persiapan. Salah satu titik yang menjadi perhatian adalah ruas jalan di Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, yang mengalami longsor dan putus. Perbaikan ruas jalan itu menjadi prioritas agar dapat dilalui sebelum puncak arus mudik lebaran.

    “Kegiatannya pemeliharaan rutin dan mungkin tidak bisa maksimal karena beberapa ruas jalan seharusnya sudah dilakukan peningkatan atau rehabilitasi,” ujar Anna.

    Pihaknya menargetkan perbaikan jalan dituntaskan sebelum puncak arus mudik sehingga dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik yang melintasi wilayah Yogyakarta.

    Sumber : Antara

  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pasokan BBM Dipastikan Aman Selama Ramadan dan Arus Mudik – Halaman all

    Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pasokan BBM Dipastikan Aman Selama Ramadan dan Arus Mudik – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan energi aman selama masa Ramadan dan Idul Fitri 2025 di tengah potensi cuaca ekstrem.

    Pelaksana Tugas Harian (PTH) Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengatakan, pihaknya mendapatkan akses perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    “BMKG memberikan akses kepada kami, bagaimana perkiraan cuaca, termasuk perkiraan arus laut, itu kami diberikan aksesnya. Kami bisa melihat sebetulnya di daerah mana nanti yang diperkirakan kesulitan penyandaran kapal dan lain-lain,” kata Mars Ega dikutip Rabu (5/3/2025).

    Untuk memastikan kelancaran distribusi energi, Pertamina Patra Niaga menyiapkan empat langkah strategis utama. 

    Pertama, memastikan ketersediaan energi di berbagai titik layanan yang sudah ada, seperti SPBU, pangkalan LPG, dan agen LPG agar masyarakat tetap mendapatkan akses energi yang diperlukan.

    “Yang pertama, kita memastikan layanan energi dengan layanan ataupun aset-aset yang kita berikan eksisting saat ini. Yaitu SPBU, pangkalan LPG, agen LPG, dan lain-lain,” ujar Mars Ega.

    Berkaca dari perkiraan BMKG dan hasil survei Kementerian Perhubungan terkait rencana pergerakan masyarakat selama masa mudik Lebaran, Pertamina Patra Niaga juga memetakan wilayah rawan bencana dan terpencil (remote). 

    Khusus di daerah terpencil, pihaknya menambah stok energi sebelum puncak arus mudik.

    Untuk mengantisipasi gangguan di jalur distribusi, Pertamina Patra Niaga juga mempersiapkan alternatif rute yang aman, terutama di wilayah-wilayah rawan bencana alam seperti longsor atau erupsi gunung berapi. 

    “Daerah-daerah remote ini biasanya dua minggu sebelum menjelang puncak mudik, kami sudah melakukan build up stock di lokasi-lokasi outlet kami. Jadi di SPBU yang 3T itu, kami tambahkan stoknya.”

    “Bisa dengan kita taruh mobil tangki di dekat lokasi, bisa juga dengan kita tambahkan drum-drum di lokasi SPBU tersebut secara temporary. Selain itu, kita juga menyiapkan untuk rute-rute yang rawan bencana,” tutur Mars Ega.

    Untuk mengantisipasi kenaikan permintaan BBM menjelang puncak arus mudik Lebaran, Pertamina Patra Niaga menyiagakan mobil tangki kantong di area yang diperkirakan padat. 

    Selain itu, ada motorist yang siaga menyediakan kebutuhan BBM bagi kendaraan yang terjebak kemacetan.

  • Fenomena Berburu Takjil: Tradisi, Sedekah Jalanan, dan Implikasinya

    Fenomena Berburu Takjil: Tradisi, Sedekah Jalanan, dan Implikasinya

    Takjil secara bahasa asalnya berasal dari bahasa Arab yang telah diserap kedalam bahasa Indonesia, sehingga telah membudaya dalam masyarakat Indonesia istilah “Berburu Takjil”, Takjil secara bahasa dari kata ‘ajjala-yu‘ajjilu-ta’jilan yang memiliki arti bersegera atau menyegerakan. 

    Kata Takjil ini Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takjil berarti mempercepat untuk segera berbuka puasa. Istilah takjil diambil dari hadis Nabi Muhammad yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, yang berbunyi,”Manusia masih terhitung dalam kebaikan selama ia menyegerakan (ajala) berbuka.” 

    Dapat disimpulkan, arti takjil dalam Islam adalah perintah untuk menyegerakan berbuka puasa. Kata takjil ini sudah umum ditelinga masyarakat Indonesia dan telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk istilah berburu kuliner untuk berbuka puasa. Rasulullah SAW pun pernah bersabda tentang takjil ini, beliau bersabda:  

    عن سهل بن سعد الساعدي رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: لا يزال الناس بخير ماعَجَّلُوا الفطر (رواه البخاري)

    Artinya: Diriwayatkan dari Sahl bin Sa’d al-Sa’idi RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,“Orang-orang senantiasa akan selalu bersama dengan kebaikan, selama mereka masih menyegerakan buka puasa”

    Sebagai negara yang memiliki pemeluk agama Islam terbesar didunia, takjil ini merupakan salah satu cipratan dari banyaknya berkah bulan suci Ramadan untuk para penjual kuliner dan para pembeli yang menginginkan lezatnya kuliner tersebut. Berbicara tentang ritual dan tradisi takjil ini, dalam laporan De Atjehers, yang ditulis oleh Snouck Hurgronje pada akhir abad ke-19. disebutkan bahwa masyarakat lokal Aceh telah mengadakan buka puasa yang disegerakan (takjil) di masjid secara beramai-ramai dengan bubur pedas. 

    Kue Bingka Kentang di pasar Ramadan Kota Palangka Raya. – (Beritasatu.com/Andre Faisal Rahman)

    Riwayat lain menyebutkan bahwa takjil menjadi salah satu sarana dakwah Wali Songo, yang menyebarkan Islam di Jawa sejak sekitar abad ke-15. Pada tahun 1950 di kota Yogyakarta tradisi takjil juga sudah dilakukan di masjid Kauman. Takjil berkembang disegala sudut diperkotaan dan pedesaan, dari penjual jajanan kecil sampai beranekaragam kuliner dan makanan berat yang berderet diantara pinggir jalan. Dari jajanan yang gurih sampai asinan dan manisan, dari berbagai minuman, buah-buahan dan berbagai resep makanan yang bermacam-macam dari berbagai daerah diIndonesia. 

    Fenomena takjil ini mendorong banyak masyarakat tanpa memandang Agama dan ras untuk saling mengikuti bagaimana rasanya “War Takjil” ditengah ramainya para penjual yang sedang mencari rizki. Tidak hanya umat muslim, tapi Non-Muslimpun dapat merasakan bagaimana keseruan berburu takjil diwaktu sore menjelang berbuka puasa. 

    Banyak komunitas dan grup-grup para pemuda bahkan banyak para mahasiswa yang berinisiatif untuk membagikan jajanan takjil dibulan Ramdan, komunitas tersebut berdiri berbaris sepanjang jalan dan membagikan takjilnya kepada para pengendara motor maupun mobil yang sedang berlalulintas melewati mereka. 

    Dengan senang hati dan bahagia para pengendara motor dan mobilpun menerima takjil yang diberikan kepada mereka. Hal demikian pula dirasakan para pemberi takjil. Takjil yang diberikan akan menjadi sedekah untuk para musafir dan pengendara jalan yang sedang menunaikan ibadah puasa. Dengan demikian akan menciptakan interaksi yang bagus antar kalangan masyarakat dan membentuk kerukunan dan rasa saling toleransi yang tinggi. Bahkan ada diantara pemeluk agama yang berbeda mengatakan “Agamamu agamamu, Takjilmu takjilku…”.

    Peristiwa yang demikian ini dapat menambah toleransi yang kuat diantara umat beragama bahkan bisa menghadirkan pengaruh yang positif dikalangan lapisan masyarakat serta menjadi alat persatuan dalam menjaga adat dan budaya masyarakat Indonesia. Suasana takjil dan fenomea-fenomenanya ini membawa implikasi terhadap masyarakat yang positif diantaranya:

    Takjil, yang semula hanya dipahami sebagai sekadar hidangan ringan untuk berbuka puasa pada bulan Ramadan, ternyata menyimpan narasi mendalam tentang perjalanan kebangsaan Indonesia. – (Freepik/Odua)1. Meningkatkan solidaritas sosial

    Manusia yang hidup berdampingan selalu akan membutuhkan satu sama yang lainnya dalam menjalankan aktivitas kehidupannya. Ritual keagamaan, gotong royong dalam bekerja hingga jual beli dan bahkan sampai pada hal-hal yang paling kecil. Mukmin satu dengan mukmin yang lain itu satu kesatuan seperti halnya sebuah bangunan, yang menguatkan diantara satu dan lainnya”. Oleh sebab itu “Takjil” dapat juga dikategorikan sebagai bentuk solidaritas sosial antara mukmin yang satu dengan yang lainnya saling membutuhkan, antara penjual dan pembeli sama saling menguatkan.

    2. Mendukung Ekonomi warga lokal

    Tentu saja penjual takjil akan terbantu dengan adanya aktivitas jualan takjil ini, dengan demikian aktivitas jual takjil ini membantu para penjual mendapatkan penghasilan tambahan selama bulan Ramadan. Bahkan dalam hal ini terdapat Hadits yang disampaikan oleh Rasulullah ﷺ, beliau bersabda:

    مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

    Artinya: “Barang siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.” (HR Tirmidzi, No 807; Ibnu Majah, No 1746, sahih menurut Al-Albani)

    Makna dari hadits tersebut adalah menunjukkan keutamaan memberi makanan berbuka, yang dalam konteks takjil bisa berupa sedekah makanan kepada sesama. Oleh sebab itu, Dengan meningkatnya aktivitas berburu takjil dan berbagi makanan, ekonomi warga juga ikut bergerak. Begitu juga yang pernah disampaikan oleh

    Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim, beliau menjelaskan: “Memberi makan kepada orang lain adalah bentuk kebaikan yang utama, karena mengandung unsur kepedulian terhadap sesama serta membantu orang lain untuk menjalankan ibadah dengan baik.”

    3. Membentuk kesadaran spiritual

    Takjil bukan hanya sekedar makanan pembuka puasa, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang mendalam dalam membentuk kesadaran keagamaan seorang Muslim. Imam Ibn Rajab dalam Latha’if al-Ma‘arif pernah menjelaskan bahwa “Puasa itu mengajarkan seseorang untuk merasakan penderitaan orang-orang miskin, dan berbuka dengan sederhana adalah cara untuk mensyukuri nikmat Allah.”

    Dengan berbuka secukupnya dan tidak berlebihan, seseorang lebih merasakan makna ibadah puasa sebagai bentuk penyucian diri. Kesadaran akan nikmat yang diberikan Allah tumbuh lebih kuat, mendorong seseorang untuk lebih banyak bersedekah dan beribadah dengan khusyuk.

    Guna membantu para pemudik yang kesulitan mencari makanan takjil di jalur selatan Nagreg, Kabupaten Bandung, sejumlah awak media yang tergabung salam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Bandung membagikan ratusan paket makanan takjil, Senin, 8 April 2024. – (Beritasatu.com/Aep)4. Meningkatkan toleransi dan keharmonisan dalam beragama

    Tradisi berburu dan berbagi takjil selama Ramadan tidak hanya berdampak pada aspek ekonomi dan spiritual, tetapi juga memiliki peran penting dalam membangun toleransi dan keharmonisan antarumat beragama. Di banyak tempat misalnya, takjil tidak hanya dikonsumsi oleh Muslim, tetapi juga menjadi momen berbagi dengan tetangga atau teman yang berbeda keyakinan. Masyarakat yang majemuk sering mengadakan kegiatan berbagi takjil secara kolektif, melibatkan orang dari berbagai latar belakang agama, memperkuat rasa kebersamaan. Dengan memahami bahwa semua manusia adalah ciptaan Allah, sikap hormat dan kasih sayang kepada orang lain, termasuk non-Muslim, menjadi bagian dari ajaran Islam. Tradisi berbagi takjil dapat menjadi sarana memperkuat rasa persaudaraan universal tanpa melihat perbedaan agama.

    Demikianlah bahwa fenomena berburu takjil bukan sekadar tradisi musiman saat Ramadan, tetapi juga mencerminkan dinamika sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat. Tradisi ini memperkuat nilai-nilai kebersamaan, semangat berbagi, dan gotong royong, terutama melalui kegiatan sedekah jalanan yang banyak dilakukan. 

    Selain itu, pasar takjil turut menggerakkan perekonomian lokal dan membuka peluang usaha bagi masyarakat kecil. Namun, fenomena ini juga pasti membawa tantangan, seperti potensi kemacetan, peningkatan sampah plastik, dan konsumsi berlebihan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk terus menjaga esensi positif dari tradisi ini, sekaligus mengelola dampak negatifnya melalui edukasi dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Dengan demikian, berburu takjil dapat terus menjadi bagian dari kekayaan budaya Ramadan yang tidak hanya menghidupkan semangat ibadah, tetapi juga memperkuat harmoni sosial dan kepedulian terhadap sesama.

    Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI)

  • Saat Motor Dibolehkan Masuk Tol karena Banjir di Bekasi

    Saat Motor Dibolehkan Masuk Tol karena Banjir di Bekasi

    Jakarta

    Sepeda motor sejatinya dilarang memasuki jalan tol. Namun dalam kondisi tertentu, polisi melakukan diskresi dengan membolehkan sepeda motor masuk tol.

    Ratusan sepeda motor boleh masuk tol di Bekasi lantaran jalan arteri di sekitarnya terendam banjir. Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, tepatnya di Gerbang Tol Gabus. Ratusan pemotor tertahan di Gerbang Tol Gabus sebab jalan arteri di kawasan itu terendam banjir.

    Kainduk PJR Cikampek Korlantas Polri AKP Sandy Titah Nugraha menemui para pengendara motor tersebut. Dalam video yang diunggah akun Instagram NTMC Korlantas Polri, Sandy menyerukan kepada pengendara sepeda motor untuk boleh masuk tol karena banjir.

    “Ini karena keadaan darurat, yang seharusnya tidak boleh motor masuk tol, namun karena polisi sayang masyarakat kita kasih akses,” katanya dalam video tersebut.

    Dikutip detikNews, Sandy mengatakan rata-rata pengendara sepeda motor itu hendak bekerja di Jakarta. Mereka terisolasi akibat jalur arteri yang masih terendam banjir.

    Sandy menyebut pihaknya berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mengarahkan para pemotor tersebut melintas jalan tol. Meski kendaraan roda dua dilarang, diskresi itu diambilnya untuk mengurai kemacetan. Polisi mengawal pemotor yang melintasi jalan Tol Cibitung-Tanjung Priok.

    “Seharusnya pengendara roda dua tidak diperbolehkan memasuki kawasan tol, namun karena ini demi kemanusiaan menghadapi bencana banjir bandang di Bekasi,” ujarnya.

    Namun perlu diingat, meski dibolehkan masuk tol karena keadaan banjir, pengendara sepeda motor tetap harus dalam kaidah safety riding. Praktisi keselamatan berkendara Andry Berlianto mengatakan, pemotor harus mengikuti arahan dari petugas.

    “Ikuti instruksi petugas seperti tetap di lajur kiri dan tidak memanfaatkan situasi karena masuk tol. Karena masih ada kendaraan lain yang lebih besar di sana,” kata Andry beberapa waktu lalu.

    Berkendaralah dengan kecepatan sedang, terlebih jika situasi masih darurat hujan dan jalan licin. Pemotor yang berkendara di jalan tol karena kondisi darurat sebaiknya tidak berhenti seenaknya sekadar untuk menikmati jalan tol.

    “Masuk dan keluar sesuai arahan petugas jaga. Tetap pakai kelengkapan berkendara secara baik. Waspadai hembusan angin dari samping (side wind) yang rentan mengganggu stabilitas motor,” ujar Andry.

    (rgr/din)

  • DKI diminta keruk seluruh sungai untuk atasi banjir

    DKI diminta keruk seluruh sungai untuk atasi banjir

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta Khoirudin meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk terus melakukan pengerukan di seluruh sungai guna mengatasi banjir.

    “Memang ada pendangkalan sungai, aliran air. Lumpur-lumpur semakin meninggi yang membuat debit air menjadi berkurang tampungannya. Saya minta kepada pemerintah agar segera mengeruk seluruh saluran air dan sungai,” kata Khoirudin saat dijumpai di Jakarta Selatan, Rabu.

    Khoirudin berharap ke depannya, Jakarta memiliki kanal pengendali banjir, seperti di beberapa kota di dunia, salah satunya Kuala Lumpur.

    Khoirudin mengatakan, Kuala Lumpur memiliki terowongan sehingga air dapat dipompa ke bawah dan kemudian dibuang ke laut.

    Lebih lanjut dia juga menyampaikan, pengerukan sungai harus rutin dilakukan. Tahun depan saat musim hujan kembali, Jakarta perlu melakukan pengerukan.

    “Karena memang endapan itu mengalir bersama aliran air. Jadi, pengerjaan banjir terus kita lakukan. Karena memang ini PR kita bersama,” katanya.

    Khoirudin pun menyampaikan duka cita untuk korban yang terdampak banjir.

    Pihak DPRD DKI Jakarta, katanya, juga turut melakukan peninjauan langsung ke masyarakat.

    Dia berharap, dengan bersama-sama eksekutif dan legislatif menangani masalah banjir, Jakarta dapat segera teratasi dari musibah ini.

    “Nanti prioritas anggaran tetap untuk banjir dan kemacetan,” kata Khoirudin.

    Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, DKI Jakarta telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp5,6 triliun untuk penanganan banjir pada 2025.

    Anggaran ini merupakan salah satu yang terbesar dalam APBD 2025 dan mencerminkan komitmen pemerintah dalam mengatasi permasalahan banjir di ibu kota.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Top 5 News: Banjir Lumpuhkan Bekasi hingga Nikita Mirzani Ditahan

    Top 5 News: Banjir Lumpuhkan Bekasi hingga Nikita Mirzani Ditahan

    Jakarta, Beritasatu.com – Laga Persija vs PSIS dialihkan ke Stadion Tangerang akibat banjir yang melanda kawasan Bekasi, serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Musi Banyuasin menjadi top 5 news pada Selasa (4/3/2025).

    Artikel lainnya yang tak kalah menarik, yaitu banjir setinggi tiga meter merendam ratusan rumah warga di dua Kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat hingga Bekasi lumpuh dihantam banjir.

    Top 5 news Beritasatu.com:

    1. Laga Persija vs PSIS Dialihkan ke Stadion Tangerang karena Banjir 

    Pertandingan pekan ke-25 Liga 1 Persija vs PSIS resmi dipindahkan ke Stadion Indomilk Arena, Tangerang. Laga ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu (5/3/2025) pukul 20.30 WIB. Laga tersebut batal dimainkan karena banjir yang melanda kawasan Bekasi berdampak pada kondisi stadion.

    Persija menjelaskan, perubahan lokasi dan jadwal pertandingan ini telah ditetapkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) melalui surat resmi dengan perihal “penerapan status pertandingan kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 Persija vs PSIS”.

    2. KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Musi Banyuasin

    Tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di lingkungan Pemkab Musi Banyuasin (Muba), Selasa (4/3/2025). Penggeledahan berlangsung sejak pagi hingga sore hari ini. 

    Penggeledahan ini terkait penyidikan kasus dugaan korupsi proyek peningkatan Jalan Tebing Bulang pada Dinas PUPR Kabupaten Musi Banyuasin dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018.

    3. Gawat! Banjir Karawang Meluas

    Top 5 news selanjutnya, banjir setinggi tiga meter merendam ratusan rumah warga di dua Kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Seluruh warga korban banjir telah dievakuasi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ke tempat-tempat pengungsian.

    Dari pantauan udara di lokasi banjir, terpantau ketinggian air mencapai atap rumah warga di Desa Karangligar dan Desa Mekarmulya, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang.

    4. Nikita Mirzani Santai Saat Ditahan

    Nikita Mirzani resmi ditahan terkait dugaan pemerasan terhadap pengusaha Reza Gladys. Bersama asistennya yang berinisial IM, Nikita dikawal menuju ruang tahanan di Rutan Polda Metro Jaya pada Selasa (4/3/2025), tetapi tetap tampak santai dan bahkan melemparkan senyuman kepada awak media.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, Nikita Mirzani keluar dari Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya dan langsung dikawal oleh sejumlah penyidik. Ia memakai baju tahanan yang hanya diselempangkan di punggungnya tanpa benar-benar dipakai.

    5. Bekasi Lumpuh Dihantam Banjir

    Hujan deras yang mengguyur sejak Selasa (4/3/2025) dini hari membuat banjir menghantam Bekasi. Sejumlah ruas jalan utama tergenang hingga tak dapat dilalui, menyebabkan kemacetan panjang dan menghambat mobilitas warga.

    Selain itu, aktivitas di Stasiun Bekasi ikut terdampak karena adanya pemadaman listrik yang membuat operasional sedikit terganggu. 

    Demikian top 5 news Beritasatu.com pada Selasa (4/3/2025) yang menarik perhatian pembaca. Namun, terdapat update berita lainnya yang tak kalah menarik, informatif, serta menghibur yang bisa pembaca simak lebih lanjut.

  • Kolaborasi untuk solusi logistik Pelabuhan Tanjung Perak

    Kolaborasi untuk solusi logistik Pelabuhan Tanjung Perak

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Kolaborasi untuk solusi logistik Pelabuhan Tanjung Perak
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 04 Maret 2025 – 20:10 WIB

    Elshinta.com – PT Pelindo Solusi Logistik (“SPSL”) menegaskan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan ekosistem logistik nasional yang terintegrasi, aman, efisien, dan berdaya saing dalam acara Coffee Morning yang diselenggarakan DPW ALFI/ILFA Jawa Timur pada 19 Februari 2025 lalu di Kantor Terminal Petikemas Surabaya. Pelindo Solusi Logistik bersama para pemangku kepentingan industri logistik berdiskusi untuk mencari solusi atas berbagai tantangan layanan logistik guna meningkatkan efisiensi dan daya saing bisnis ke depan.

    Direktur Komersial dan Teknik PT Pelindo Solusi Logistik, Ruri I. Rachmaputri, dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya sinergi antara seluruh pelaku industri logistik untuk menciptakan sistem yang lebih terintegrasi dan adaptif terhadap dinamika industri. 

    “Kunci utama dalam meningkatkan efisiensi layanan logistik adalah sinergi dan kolaborasi yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan di pelabuhan. Sebagai bagian dari ekosistem Pelindo, Pelindo Solusi Logistik berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi logistik yang inovatif dan berbasis teknologi guna mendukung kelancaran arus barang di Pelabuhan Tanjung Perak dan pelabuhan lainnya di Indonesia,” ujar Ruri.

    Acara ini dihadiri Kepala KSOP Tanjung Perak, Agustinus Maun, Kepala Bea Cukai Tanjung Perak, Dwiyanto Wahyudi, Kepala Karantina Tanjung Perak, Hardono, Ketua DPW ALFI/ILFA Jawa Timur, Sebastian Wibisono, Direktur Utama PT Terminal Petikemas Surabaya, Wahyu Widodo, Direktur Operasi PT Terminal Teluk Lamong, M. Syukur, Kepala KBC Tanjung Perak, Dwi Julianto, dan 100 orang perwakilan perusahaan forwarder yang menjadi anggota ALFI.

    Berbagai tantangan operasional logistik menjadi perhatian utama di dalam sesi diskusi, termasuk peningkatan sistem invoicing, optimalisasi penerapan Verified Gross Mass (VGM), solusi atas kemacetan, hingga optimalisasi keamanan dan efisiensi alat pemindai petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak. Selain itu, layanan operasional selama Ramadhan dan Hari Raya juga turut dibahas untuk memastikan kelancaran arus barang di pelabuhan.

    Terkait dengan alat pemindai petikemas, Ruri menjelaskan bahwa teknologi ini telah mencapai tahap Commissioning Internal di Terminal Petikemas Surabaya dan saat ini tengah menunggu jadwal kunjungan BAPETEN serta evaluasi dari Kementerian Perhubungan.

    “Dengan adanya alat ini, pemeriksaan petikemas dapat dilakukan lebih cepat, akurat, dan transparan sehingga mendukung kelancaran arus logistik di pelabuhan,” ujar Ruri.

    Menanggapi hal ini, Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Perak, Dwiyanto Wahyudi menjelaskan, bahwa di Pelabuhan Tanjung Perak sebelumnya telah terdapat alat pemindai petikemas milik pemerintah dimana ditegaskan melalui PMK 109 Tahun 2020 bahwa tempat penimbunan sementara wajib menyediakan sarana dan prasarana yang salah satunya adalah alat pemindai petikemas.

    “Kami bersyukur atas progress implementasi penambahan alat pemindai petikemas yang diinfokan oleh Pelindo Solusi Logistik (SPSL). Kami dari Bea Cukai sangat support mengikuti dinamika, semoga dalam waktu dekat bisa segera utilisasi,” ujar Dwiyanto.

    Senada dengan hal tersebut, Ketua DPW ALFI/ILFA Jawa Timur, Sebastian Wibisono mengatakan, bahwa ALFI mendukung program pemerintah terkait alat pemindai petikemas X-Ray ini. Sebaiknya kita tidak hanya melihat dari besaran investasinya tapi bagaimana manfaat ke depan untuk bisa berbuat lebih baik lagi di pelabuhan. “Harapannya diskusi semacam ini harus sering dilakukan agar diperoleh solusi yang solutif atas tantangan bersama”, ungkap Wibi.

    PT Pelindo Solusi Logistik sebagai salah satu Subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo, terus berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi di sektor kepelabuhanan dan logistik. Dengan teknologi ini, proses pemeriksaan petikemas menjadi lebih akurat, cepat, dan transparan.

    “Penggunaan alat pemindai petikemas berbasis teknologi X-ray merupakan langkah strategis dalam mengakselerasi modernisasi dan meningkatkan efisiensi operasional pelabuhan di Indonesia. Hal ini tidak hanya mendukung kelancaran arus logistik nasional, tetapi juga memperkuat keamanan serta daya saing layanan kepelabuhanan di tingkat global,” tutup Ruri.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Imbas Banjir Bekasi, Kemacetan Panjang Terjadi di Tol Jakarta-Cikampek

    Imbas Banjir Bekasi, Kemacetan Panjang Terjadi di Tol Jakarta-Cikampek

    Jakarta: Imbas banjir besar yang terjadi di Bekasi, terjadi kemacetan di pintu keluar Tol Bekasi Barat, tepatnya di KM 13 hingga KM 8 Tol Jakarta-Cikampek. Pasalnya genangan air juga merendam jalur di tol tersebut pada Selasa, 4 Maret 2025.

    Kainduk PJR Cikampek Korlantas Polri, AKP Sandy Titah Nugraha, menjelaskan bahwa kepadatan lalu lintas terjadi karena genangan air menghambat pergerakan kendaraan di jalur arteri Bekasi Barat.

    “Kemacetan ini berdampak pada berbagai jenis kendaraan, mulai dari truk hingga mobil pribadi, yang kesulitan bergerak setelah keluar dari pintu tol,” ujar AKP Sandy, dikutip dari Antara.

    Untuk mengatasi kemacetan, petugas kepolisian melakukan pengalihan arus lalu lintas. Pengguna jalan yang seharusnya keluar di Bekasi Barat (jalur A) dialihkan ke exit Bekasi Timur, sementara kendaraan di jalur B diarahkan langsung menuju Jakarta. 
     

    Selain itu, pengendara diimbau untuk mengikuti arahan petugas dan menghindari jalur terdampak guna mencegah kepadatan yang semakin parah. Namun, masih ada sejumlah pengendara yang memilih menunggu di sekitar tol dengan harapan bisa melintas lebih cepat, yang justru memperburuk situasi.

    “Banyak kendaraan yang bertahan di lokasi dengan harapan bisa segera melanjutkan perjalanan, sementara lainnya tetap berusaha masuk dan akhirnya terjebak dalam antrean panjang,” sambung AKP Sandy.

    Sebagai langkah antisipasi, masyarakat yang tidak memiliki keperluan mendesak disarankan untuk menunda perjalanan ke Bekasi Barat hingga kondisi kembali normal. Sementara itu, kepolisian terus berupaya mengurai kemacetan agar arus lalu lintas bisa kembali lancar secepatnya. 

    Jakarta: Imbas banjir besar yang terjadi di Bekasi, terjadi kemacetan di pintu keluar Tol Bekasi Barat, tepatnya di KM 13 hingga KM 8 Tol Jakarta-Cikampek. Pasalnya genangan air juga merendam jalur di tol tersebut pada Selasa, 4 Maret 2025.
     
    Kainduk PJR Cikampek Korlantas Polri, AKP Sandy Titah Nugraha, menjelaskan bahwa kepadatan lalu lintas terjadi karena genangan air menghambat pergerakan kendaraan di jalur arteri Bekasi Barat.
     
    “Kemacetan ini berdampak pada berbagai jenis kendaraan, mulai dari truk hingga mobil pribadi, yang kesulitan bergerak setelah keluar dari pintu tol,” ujar AKP Sandy, dikutip dari Antara.

    Untuk mengatasi kemacetan, petugas kepolisian melakukan pengalihan arus lalu lintas. Pengguna jalan yang seharusnya keluar di Bekasi Barat (jalur A) dialihkan ke exit Bekasi Timur, sementara kendaraan di jalur B diarahkan langsung menuju Jakarta. 
     

     
    Selain itu, pengendara diimbau untuk mengikuti arahan petugas dan menghindari jalur terdampak guna mencegah kepadatan yang semakin parah. Namun, masih ada sejumlah pengendara yang memilih menunggu di sekitar tol dengan harapan bisa melintas lebih cepat, yang justru memperburuk situasi.
     
    “Banyak kendaraan yang bertahan di lokasi dengan harapan bisa segera melanjutkan perjalanan, sementara lainnya tetap berusaha masuk dan akhirnya terjebak dalam antrean panjang,” sambung AKP Sandy.
     
    Sebagai langkah antisipasi, masyarakat yang tidak memiliki keperluan mendesak disarankan untuk menunda perjalanan ke Bekasi Barat hingga kondisi kembali normal. Sementara itu, kepolisian terus berupaya mengurai kemacetan agar arus lalu lintas bisa kembali lancar secepatnya. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Menhub Proyeksikan 146,48 Juta Orang Mudik Lebaran 2025

    Menhub Proyeksikan 146,48 Juta Orang Mudik Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA —  Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memproyeksikan sebanyak 146,48 juta jiwa akan melakukan perjalanan pada Lebaran 2025. Jawa Barat diperkirakan menjadi salah satu daerah dengan pergerakan pemudik tertinggi.  

    Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub bersama Badan Litbang Kompas, potensi pergerakan selama Lebaran 2025 mencapai 52% dari total penduduk Indonesia atau sekitar 146,48 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, 51,3% berasal dari Pulau Jawa, dengan mayoritas pemudik dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.  

    Dudy menyampaikan bahwa pergerakan masyarakat dari dan menuju Jawa Barat diprediksi tinggi sehingga diperlukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, terutama di gerbang tol. Diperkirakan, volume kendaraan keluar Jakarta saat puncak arus mudik meningkat hingga 60% dibandingkan hari biasa.  

    “Pergerakan masyarakat dari dan menuju Jawa Barat pada masa Angkutan Lebaran diperkirakan akan tinggi,” kata Dudy, Selasa (4/3/2025). 

    Lebih lanjut, Dudy mengatakan, lalu lintas pemudik melibatkan delapan gerbang tol utama, dengan tiga di antaranya berada di Jawa Barat. Menhub menekankan pentingnya koordinasi untuk mengurangi risiko kemacetan di titik-titik tersebut. 

    Selain itu, potensi pasar tumpah di jalur arteri Jawa Barat menuju Jawa Tengah pada 26–29 Maret 2025 juga menjadi perhatian karena dapat menyebabkan hambatan lalu lintas.  

    Kemenhub berharap ada pengendalian terhadap aktivitas pasar tumpah serta transportasi lokal seperti delman, becak, dan angkot yang mengetem. Selain itu, Kemenhub meminta dukungan Pemprov Jawa Barat dalam pengoperasian Posko Pelayanan dan Monitoring Angleb, kesiapan armada transportasi, serta penyelenggaraan mudik gratis.  

    Menhub juga menyoroti pentingnya angkutan feeder bagi pemudik menuju terminal, pelabuhan, stasiun, dan bandara, serta intensifikasi sosialisasi keselamatan mudik.  

  • Kala Lewis Hamilton Jadi ‘Ngabers’, Geber Moge MV Agusta di Jalanan Monaco

    Kala Lewis Hamilton Jadi ‘Ngabers’, Geber Moge MV Agusta di Jalanan Monaco

    Jakarta

    Pebalap F1 Lewis Hamilton tertangkap kamera sedang berkendara di jalan raya menggunakan sepeda motor. Hamilton tampak menggunakan setelan pakaian kasual dengan menggunakan helm full face dan sepatu.

    Dikutip dari Crash, motor yang dikendarai Hamilton itu adalah moge buatan Italia, MV Agusta F4 RR. Motor itu memiliki kombinasi warna putih dan merah dengan inisial ‘LH’ pada bagian tangkinya. Selain itu pada bagian setangnya juga terdapat emblem bertuliskan Lewis Hamilton dan angka 01/01 yang artinya motor ini satu-satunya di dunia.

    Pada sebuah video Lewis Hamilton diperlihatkan sedang keluar dari gedung dengan menggunakan setelan pakaian kasual dan sudah menggunakan helm full face merek Bell. Kabarnya Hamilton baru kelar melaksanakan rapat untuk persiapan menghadapi Formula 1 (F1) 2025.

    Wajar rasanya jika pebalap yang baru pindah ke Ferrari itu memilih menggunakan kendaraan roda dua. Soalnya, jalanan di Monaco tergolong sempit dan macet. Tentu lebih cocok buat Hamilton jika dia mengendarai motor, karena lebih sigap di tengah kemacetan.

    Apakah Hamilton membeli dan mengendarai MV Agusta sehubungan kepindahannya ke tim Ferrari yang berasal dari Italia juga? Tentunya pendapat itu salah. Soalnya pebalap asal Inggris itu memang sudah lama jadi pelanggan MV Agusta, bahkan ketika Hamilton masih membela Mercedes-Benz dia sudah menggunakan moge MV Agusta.

    Tak hanya itu, rupanya Hamilton juga sudah bekerja sama dengan MV Agusta sejak lama. Pada 2015 lalu misalnya, MV Agusta dan Hamilton meluncurkan edisi terbatas model

    Dragster RR LH44 yang hanya dijual sebanyak 244 unit di seluruh dunia.

    (lua/rgr)