Kasus: Kemacetan

  • Polisi Catat Pergeseran Jam Macet Jakarta Saat Ramadan, Begini Detailnya

    Polisi Catat Pergeseran Jam Macet Jakarta Saat Ramadan, Begini Detailnya

    Jakarta

    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat ada pergeseran jam macet di Jakarta saat Ramadan. Pergeseran jam macet terjadi menjelang berbuka puasa.

    “Kita lihat fenomenanya sebetulnya saat menjelang berbuka. Kalau di pagi hari konsepnya masih tetap tidak terlalu terlihat, walaupun mungkin ada kemunduran di jam masuk kantor. Artinya secara umum masih dengan adanya tim urai macet masih bisa teratasi,” kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono kepada wartawan, Kamis (6/3/2025).

    Argo menjelaskan kemacetan pada sore hari kerap terjadi pada pukul 16.00-19.00 WIB sebelum Ramadan. Sementara saat Ramadan, jam macet bergeser menjadi pukul 17.00-18.00 WIB.

    Dia menyebut kemacetan terurai saat jam buka puasa tiba. Dia mengatakan jalanan bakal padat lagi setelah pukul 19.30 WIB.

    “Mungkin sekitar jam 17.00-18.00 WIB itu memang jam volume nya memang meningkat,itu menjelang berbuka. Saat berbuka 18.30-19.30 cenderung normal kembali. Setelahnya jalanan akan meningkat,” ujarnya.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Dia mengatakan Polda Metro Jaya terus menyebar tim pengurai macet. Dia mengatakan tim tersebut mempercepat arus kendaraan di jalur padat.

    “Iya Itu sangat membantu sekali. Jadi kalau pagi itu, tugas tim urai kalau pagi itu mempercepat kendaraan masuk. Karena kalau tidak cepat masuk, ibaratnya kalau telat membuat sumbatan, terjadi banjir, itu macetnya,” ujarnya.

    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sebelumnya telah memetakan titik rawan kemacetan di Jakarta saat Ramadan. Titik-titik tersebut antara lain kawasan Bendungan Hilir (Benhil) hingga Pancoran, Jakarta Selatan.

    “Lebak Bulus. Lalu di dalam kota, Benhil. Lalu apa lagi, Bundaran HI. Pancoran terutama. Jelas, sepanjang jalur dari Pancoran sampai dengan Pasar Minggu. Aktivitas masyarakat yang cukup tinggi. Lalu mana kalau yang dari Daan Mogot sampai dengan Kalideres. Begitu juga Kalimalang, jalur Kalimalang. Ini kan aktivitas masyarakat yang cukup tinggi di bulan puasa,” kata Dirlantas Kombes Latif Usman kepada wartawan, Jumat (28/2).

    (wnv/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pemkot Depok Akan Benahi Transportasi Publik, Jadi Prioritas Utama – Page 3

    Pemkot Depok Akan Benahi Transportasi Publik, Jadi Prioritas Utama – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Perhubungan berusaha meningkatkan kualitas transportasi umum. Hal itu dilakukan guna meningkatkan kenyamanan, terjangkau, dan berkelanjutan terhadap pelayanan transportasi publik Kota Depok.

    Kepala Dishub Kota Depok, Zamrowi, mengatakan, transportasi publik tidak hanya terpaku terhadap fasilitas pelayanan seperti kendaraan ber AC. Transportasi publik mengedepankan sisi integrasi, aksesibilitas, dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan.

    “Sekitar 40 persen kemacetan di Jakarta berasal dari kendaraan pribadi yang masuk dari Depok, sehingga peningkatan layanan angkutan umum menjadi prioritas utama,” ujar Zamrowi, Jumat (7/3/25).

    Saat ini, layanan BISKITA Trans Depok, menjadi salah satu terbaik di Indonesia dengan load factor mencapai lebih dari 130 persen. Lebih dari 6.000 penumpang per hari telah dilayani BISKITA Trans Depok.

    “Revitalisasi angkutan umum menjadi fokus utama Dishub Kota Depok dalam rencana kerja tahun 2026,” terang Zamrowi.

    Dishub berencana merevitalisasi angkutan perkotaan menjadi mikrotrans atau angkot ber-AC, dengan meningkatkan kualitas Standar Pelayanan Minimal (SPM) angkutan umum. Kedepan, rute BISKITA Trans Depok juga akan diperluas.

    “Beberapa rute baru yang akan ditambahkan antara lain Terminal Depok – Bojongsari PP, Terminal Depok – Pasar PAL Tugu – Terminal Depok PP, Terminal Jatijajar – Terminal Depok – Terminal Jatijajar PP, serta Stasiun Pondok Rajeg – Terminal Depok PP,” ungkap Zamrowi.

     

  • Tol Belmera, jalan tol pertama Sumatera dan penggerak pertumbuhan ekonomi di Sumut

    Tol Belmera, jalan tol pertama Sumatera dan penggerak pertumbuhan ekonomi di Sumut

    Sumber foto: Misriadi/elshinta.com.

    Tol Belmera, jalan tol pertama Sumatera dan penggerak pertumbuhan ekonomi di Sumut
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 21:55 WIB

    Elshinta.com – Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) yang berada di Provinsi Sumatera Utara merupakan jalan tol pertama di Pulau Sumatera. Jalan tol sepanjang 42,7 kilometer ini dikelola oleh Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT/Regional Nusantara) melalui Representative Office 1 JNT.

    Ruas tol yang menghubungkan Kota Medan dengan Pelabuhan Belawan dan Tanjung Morawa ini telah dioperasikan sejak tahun 1986. Jalan Tol Belmera memiliki peran penting dalam mempercepat distribusi barang dan mobilitas masyarakat di wilayah Medan dan kawasan sekitarnya. Jalan tol ini juga berfungsi untuk mengurangi kemacetan di area Medan, meningkatkan efisiensi transportasi, dan mendukung perekonomian di wilayah tersebut.

    Jalan Tol Belmera memiliki tujuh gerbang tol utama yaitu Gerbang Tol (GT) Belawan, GT Mabar, GT Tanjung Mulia, GT H. Anif, GT Bandar Selamat, GT Amplas dan GT Tanjung Morawa dengan total 67 gardu tol yang dioperasikan dengan sistem tertutup. Selama tahun 2024, Jalan Tol Belmera telah melayani 28.823.694 kendaraan. Angka tersebut meningkat 64.909 kendaraan dibandingkan volume lalu lintas tahun 2023 yaitu 28.758.785 kendaraan. Hal ini menunjukkan keberadaan Jalan Tol Belmera juga memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya, antara lain terlihat dari peningkatan aktivitas komersial, properti dan perkantoran.

    Selain berperan sebagai penopang pertumbuhan perekonomian di wilayah Sumatera Utara, peran Jalan Tol Belmera dalam aspek sosial dan lingkungan diwujudkan melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Pada tahun 2024, RO1JNT telah merealisasikan program TJSL bagi masyarakat sekitar jalan tol berupa pemberian bantuan mesin potong rumput, pembangunan pagar tembok Sekolah Perguruan Orthodox Agios Nikitas, pemberian bantuan sarana belajar Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Jami’Iyatus Solihin, pemberian bantuan sembako Masjid Ar Rahim, pemberian bantuan material bangunan Gereja Kristen Protestan Indonesia Maranatha Simalingkar, pemberian bantuan material bangunan Masjid Dewan Kemakmuran Masjid Baitussalam An-Nur, pemberian bantuan material banguan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Sei Beras, pemberian 150 paket bantuan sembako kepada masyarakat sekitar Ruas Tol Belmera dan penanaman pohon pule di daerah Belawan. Program TJSL di lingkungan Ruas Tol Belmera merupakan implementasi Jasa Marga atas prinsip-prinsip Environment, Social & Governance di ruas tol yang dioperasikan.

    Tyas Pramoda Wardhani selaku JNT Senior General Manager mengungkapkan, di masa yang akan datang kinerja Ruas Tol Belmera diharapkan terus bertumbuh secara positif. “Jalan Tol Belmera sebagai bagian dari jaringan jalan tol Medan Raya terus berusaha untuk meningkatkan pelayanan pengoperasian jalan tol melalui upaya-upaya inovasi berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Medan dan sekitarnya,” imbuhnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Misriadi, Kamis (6/3). 

    Pada masa mendatang, lalu lintas di Ruas Tol Belmera juga diprediksi akan tumbuh secara positif. Hal ini didukung terintegrasinya Ruas Tol Belmera dengan Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi yang dikelola oleh PT Jasamarga Kualanamu Tol, Ruas Tol Medan-Binjai, Ruas Tol Binjai-Stabat dan Ruas Tol Kuala Tanjung- Tebing Tinggi-Parapat. Di samping itu, adanya kawasan Pelabuhan Kuala Tanjung dan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei serta Danau Toba yang merupakan destinasi prioritas wisata di Indonesia juga akan menjadi peluang pertumbuhan lalu lintas di wilayah Ruas Tol Belmera, seperti di laporkan Kontributor Elshinta, Misriadi, Kamis(06/03).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Tol Sibanceh seksi 1 beroperasi tanpa tarif saat mudik Lebaran

    Tol Sibanceh seksi 1 beroperasi tanpa tarif saat mudik Lebaran

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Tol Sibanceh seksi 1 beroperasi tanpa tarif saat mudik Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 23:10 WIB

    Elshinta.com – Kepala Cabang Tol Sibanceh Hutama Karya menyatakan bahwa tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum beroperasional tanpa tarif saat mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Saat fungsional nanti seksi 1 tidak dikenakan tarif, tetapi tetap melakukan transaksi di Gerbang Padang Tiji,” kata Branch Manager PT Hutama Karya, Totok Masyadi, di Banda Aceh, Kamis.

    Tol Sibanceh Seksi 1 ini sendiri akan mulai dibuka secara fungsional pada 20 Maret hingga 10 April 2025. Dengan dibukanya seksi Padang Tiji–Seulimeum yang memiliki panjang 23,95 km ini, maka waktu tempuh dari Banda Aceh ke Pidie akan menjadi lebih singkat.

    Totok menjelaskan bahwa seksi 1 tol Sibanceh ini sengaja dibuka saat arus mudik Lebaran 2025 guna menghindari kemacetan akibat lonjakan kendaraan yang diprediksi mencapai 78 persen.

    “Di mana rata-rata normal 3.222 kendaraan dan rata-rata prediksi lebaran 5.743 kendaraan selama tanggal 24 Maret-8 April 2025,” katanya.

    Dia juga mengatakan bahwa tarif nol tersebut hanya berlaku untuk seksi 1, sedangkan seksi 2 sampai 6 masih berlaku tarif sama seperti saat periode Lebaran 2024.

    Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang mulai berlaku 9 Agustus 2024, besaran tarif tol ruas Sibanceh dari Seulimeum-Jantho sebesar Rp8.500 (Gol 1) Rp 12.500 (Gol 2 dan 3), serta Rp17.000 (Gol 4 dan 5). Perjalanan Seulimeum-Indrapuri dikenakan biaya Rp30.000 (Gol 1), Rp45.000 (Gol 2 dan 3), dan Rp60.000 (Gol 4 & 5).

    Sementara itu, tarif Seulimeum-Blang Bintang adalah Rp48.000 (Gol 1), Rp72.000 (Gol 2 dan 3), dan Rp96.000 (Gol 4 & 5), sedangkan perjalanan Seulimeum- Baitussalam dikenakan tarif Rp65.000 (Gol 1), Rp97.500 (Gol 2 dan 3), dan Rp 130.000 (Gol 4 dan 5).

    Dari Jantho-Seulimeum memiliki tarif yang sama, yaitu Rp8.500 (Gol 1), Rp12.500 (Gol 2 dan 3), dan Rp17.000 (Gol 4 dan 5). Tarif Jantho-Indrapuri sebesar Rp21.500 (Gol 1), Rp32.000 (Gol 2 dan 3), dan Rp43.000 (Gol 4 dan 5).

    Untuk Jantho-Blang Bintang, tarifnya Rp39.500 (Gol 1), Rp59.000 (Gol 2 dan 3), dan Rp79.000 (Gol 4 dan 5), sedangkan perjalanan Jantho-Baitussalam dikenakan biaya Rp56.500 (Gol 1), Rp85.000 (Gol 2 dan 3), dan Rp113.000 (Gol 4 dan 5).

    Dari Indrapuri, tarif perjalanan ke Seulimeum adalah Rp30.000 (Gol 1), Rp45.000 (Gol 2 dan 3), dan Rp60.000 (Gol 4 dan 5), sementara ke Jantho dikenakan biaya Rp21.500 (Gol 1), Rp32.000 (Gol 2 & 3), dan Rp 43.000 (Gol 4 & 5).

    Tarif Indrapuri ke Blang Bintang adalah Rp18.000 (Gol 1), Rp27.000 (Gol 2 dan 3), dan Rp36.000 (Gol 4 dan 5), serta ke Baitussalam sebesar Rp35.000 (Gol 1), Rp 52.500 (Gol 2 dan 3), dan Rp70.000 (Gol 4 dan 5).

    Dari Blang Bintang, perjalanan ke Seulimeum dikenakan biaya Rp48.000 (Gol 1), Rp72.000 (Gol 2 dan 3), dan Rp96.000 (Gol 4 dan 5), sedangkan ke Jantho tarifnya Rp39.500 (Gol 1), Rp 59.000 (Gol 2 dan 3), dan Rp79.000 (Gol 4 dan 5).

    Untuk perjalanan dari Blang Bintang ke Indrapuri, tarifnya adalah Rp18.000 (Gol 1), Rp27.000 (Gol 2 dan 3), dan Rp36.000 (Gol 4 dan 5), sementara ke Baitussalam dikenakan tarif Rp17.000 (Gol 1), Rp 25.500 (Gol 2 dan 3), dan Rp34.000 (Gol 4 dan 5).

    Dari Baitussalam, tarif ke Seulimeum adalah Rp65.000 (Gol 1), Rp 97.500 (Gol 2 dan 3), dan Rp130.000 (Gol 4 dan 5), sedangkan ke Jantho dikenakan biaya Rp56.500 (Gol 1), Rp85.000 (Gol 2 dan 3), dan Rp 113.000 (Gol 4 dan 5).

    Untuk Baitussalam ke Indrapuri, tarifnya adalah Rp35.000 (Gol 1), Rp52.500 (Gol 2 dan 3), dan Rp70.000 (Gol 4 dan 5), serta ke Blang Bintang dikenakan biaya Rp17.000 (Gol 1), Rp 25.500 (Gol 2 dan 3), dan Rp 34.000 (Gol 4 dan 5).

    Sumber : Antara

  • Truk trailer tabrak tiang di Cilandak Timur karena tersangkut kabel

    Truk trailer tabrak tiang di Cilandak Timur karena tersangkut kabel

    Jakarta (ANTARA) – Sebuah truk trailer menabrak tiang penerangan jalan umum (PJU) dan rambu lalu lintas di Jalan Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis petang, sekitar pukul 16.41 WIB.

    “Penyebab kendaraan tersebut keluar dari Cibis lewat pintu paling kiri, dan kontainernya tersangkut kabel utilitas,” kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Bernard Oktavianus Pasaribu saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Selain diduga karena badan truk menyangkut kabel, ternyata rem yang blong juga mengakibatkan tiang tersebut rubuh.

    “Rem juga blong sehingga tak bisa menghentikan laju kendaraannya. (Sopir itu) menabrak dua tiang, yakni tiang rambu dan tiang penerangan jalan umum,” ujarnya.

    Bernard memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, ia mengakui sempat terjadi kemacetan.

    Setelah kejadian itu, truk dan sang sopir dievakuasi. Kemudian untuk sang sopir ditindaklanjuti dengan diberikan sanksi administrasi.

    “Surat-surat kita tahan dan yang bersangkutan bersedia untuk memperbaiki,” ucapnya.

    Sementara itu Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Agung Wuryanto mengatakan kejadian itu langsung ditangani usai mendapatkan laporan.

    Dari kejadian itu arus lalu lintas tidak mengakibatkan kemacetan panjang. “Sempat macet tapi lalin lancar kembali. Korban jiwa tidak ada,” ujarnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pertamina pastikan pasokan energi mudik aman di tengah cuaca ekstrem

    Pertamina pastikan pasokan energi mudik aman di tengah cuaca ekstrem

    Ilustrasi – PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan energi aman selama masa periode Ramadhan hingga Idul Fitri 2025. ANTARA/HO-PT Pertamina Patra Niaga

    Pertamina pastikan pasokan energi mudik aman di tengah cuaca ekstrem
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 10:00 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan energi dalam kondisi aman selama masa periode Ramadhan hingga Idul Fitri 2025 di tengah perkiraan cuaca ekstrem.

    Pelaksana Tugas Harian (PTH) Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan Pertamina Patra Niaga telah berkoordinasi dengan lintas kementerian dan lembaga (K/L) untuk memantau kepadatan lalu lintas hingga prediksi cuaca.

    Mars Ega mengatakan pihaknya mendapatkan akses perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    “Di dalam tim lintas kementerian dan lembaga ini, ada BMKG. BMKG memberikan akses kepada kami, bagaimana perkiraan cuaca, termasuk perkiraan arus laut, itu kami diberikan aksesnya. Kita bisa melihat di daerah mana nanti yang diperkirakan kesulitan penyandaran kapal dan lain-lain,” katanya.

    Menurut dia, untuk memastikan kelancaran distribusi energi tersebut, Pertamina Patra Niaga menyiapkan empat langkah strategis.

    Pertama, memastikan ketersediaan energi di berbagai titik layanan yang sudah ada, seperti SPBU serta pangkalan dan agen LPG agar masyarakat senantiasa mendapatkan akses energi yang diperlukan.

    “Pertama, kita memastikan layanan energi dengan layanan ataupun aset-aset yang kita berikan eksisting saat ini, yaitu SPBU, pangkalan LPG, agen LPG, dan lain-lain,” ujar Mars Ega.

    Menurut dia, dari perkiraan BMKG dan hasil survei Kementerian Perhubungan terkait rencana pergerakan masyarakat selama masa mudik Lebaran, Pertamina Patra Niaga juga memetakan wilayah rawan bencana dan terpencil (remote).

    Khusus di daerah terpencil, lanjutnya, pihaknya menambah stok energi sebelum puncak arus mudik.

    Selain itu, untuk mengantisipasi gangguan di jalur distribusi, Pertamina Patra Niaga juga mempersiapkan alternatif rute yang aman, terutama di wilayah-wilayah rawan bencana alam seperti longsor atau erupsi gunung berapi.

    “Daerah-daerah remote ini biasanya dua minggu sebelum menjelang puncak mudik, kami sudah melakukan build up stock di lokasi-lokasi outlet kami. Jadi di SPBU yang 3T (terpencil, tertinggal, dan terdepan) itu, kita tambahkan stoknya. Bisa dengan kita taruh mobil tanking di dekatnya situ, bisa juga dengan kita tambahkan drum-drum di lokasi SPBU secara temporary. Selain itu, kita juga menyiapkan untuk rute-rute yang rawan bencana,” tutur Mars Ega.

    Untuk mengantisipasi kenaikan permintaan BBM menjelang puncak arus mudik Lebaran, menurut dia, Pertamina Patra Niaga menyiagakan mobil tangki di kantong area yang diperkirakan padat.

    Selain itu, ada motorist yang siaga menyediakan kebutuhan BBM bagi kendaraan yang terjebak kemacetan.

    “Misalnya, kehabisan di tengah jalan, bisa menghubungi ke 135 atau ke MyPertamina. Nanti motorist-nya akan datang, motorist-nya juga sudah mendapatkan izin dari Korlantas Polri, sehingga bisa masuk ke jalan tol, bisa mengakses di sela-selanya, walaupun ada kemacetan,” kata Mars Ega.

    Sumber : Antara

  • Strategi Korlantas Polri Hadapi dan Urai Kemacetan Saat Mudik Lebaran 2025

    Strategi Korlantas Polri Hadapi dan Urai Kemacetan Saat Mudik Lebaran 2025

    Strategi Korlantas Polri Hadapi dan Urai Kemacetan Saat Mudik Lebaran 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Korlantas Polri
    menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi kepadatan arus mudik dan arus balik saat libur Lebaran tahun 2025.
    Kakorlantas
    Polri Irjen Agus Suryonugroho mengatakan, rekayasa lalu lintas
    contraflow
    dan
    one way
    akan dipergunakan untuk memecah kepadatan yang ada, terutama di momen puncak arus mudik maupun arus balik
    Lebaran 2025
    .
    “Bagaimana nanti bila terjadi lonjakan arus di tempat-tempat tertentu, contohnya mungkin di jalan tol, nanti akan terjadi bangkitan arus yang cukup tinggi sehingga strategi yang pertama adalah
    contraflow
    , nanti tergantung tempatnya di mana dan bagaimana caranya itu nanti sudah kita rumuskan,” ujar Agus Suryonugroho usai membuka agenda Rapat Koordinasi Kesiapan Operasi Ketupat 2025 di Gedung NTMC Korlantas Polri, Jakarta, Kamis (6/3/2025).
    Agus memprediksi, puncak arus mudik akan terjadi sekitar tanggal 28-30 Maret 2025. Kemudian, volume kendaraan akan kembali melonjak saat arus balik mulai terjadi, yaitu sekitar tanggal 1 April 2025.
    Sementara itu, Korlantas mempertimbangkan opsi mekanisme rekayasa lalu lintas
    one way
    ketika puncak arus mudik dan arus balik terjadi.
    “Bila terjadi puncak arus, biasanya H-3. Ini akan kita lakukan
    one way
    , namanya
    one way
    nasional, ini akan kita lakukan,” kata Agus.
    Selain memerhatikan jalur mudik via darat, Korlantas Polri juga telah melakukan pengecekan di sejumlah pelabuhan penyeberangan.
    “Hari ini kita sudah mendiskusikan tentang penyeberangan di pelabuhan ya, baik itu di Merak, baik itu di Bakauheni termasuk di Ketapang, Gilimanuk, Tanjung Perak,” ujar Agus.
    Untuk mengantisipasi padatnya antrean masuk ke pelabuhan, di Ciwandan misalnya, Korlantas akan mengimplementasikan sistem
    delay
    . Sejumlah skenario juga sudah disiapkan agar antrean tidak mengular.
    “Ketika nanti terjadi kepadatan, baik itu nanti kondisi hijau, kuning, merah jadi cara bertindak kita sudah siap, skenarionya sudah siap,” katanya.
    Sejumlah tempat juga disiapkan sebagai
    buffer zone
    agar pengendara yang hendak menyeberang dari Jawa ke Sumatera atau sebaliknya tidak langsung masuk ke pelabuhan ketika kapasitas di dalamnya masih tinggi.
    “Ketika nanti kondisi itu menjadi merah, ini sudah siap semuanya, termasuk juga tempat-tempat wisata sudah kita identifikasi dibantu skenario daripada pengamanan sudah,” ujar Agus.
    Korlantas juga akan menggunakan dua tol fungsional untuk memecah kepadatan arus mudik dan arus balik lebaran tahun 2025.
    Kedua tol fungsional ini adalah tol Solo-Yogyakarta dan tol Jakarta-Cikampek (Japek) km 76-km 34.
    Tol fungsional ini dibutuhkan karena Korlantas memprediksi kota Yogyakarta akan mengalami kepadatan.
    Kepadatan ini diprediksi juga bakal terjadi di gerbang keluar tol di Klaten, Jawa Tengah.
    “Memang adanya tol fungsional ini memecah arus yang dari Surabaya aglomerasi Solo menuju ke Yogyakarta,” lanjut Agus.
    Tak hanya itu, arus kendaraan dari Semarang dan Jakarta menuju ke Yogyakarta diprediksi akan mengalami peningkatan ketika libur lebaran tiba.
    Korlantas akan mengkondisikan exit tol di dua tol fungsional ini untuk mengantisipasi dan mengurai kemacetan yang mungkin terjadi.
    “Yang kita antisipasi adalah ujungnya dari tol itu di exit-nya di Yogyakarta ini akan kita kelola, sehingga kepadatan di Yogyakarta nanti sudah bisa kita kondisikan,” kata Agus.
    Selain tol Solo-Yogya, Korlantas juga akan memberlakukan
    contra flow
    di tol Japek km 76 sampai km 34 untuk mengurangi beban tol keluar dari Jakarta.
    Kemudian, akan ada dua exit tol yang akan dikondisikan oleh Korlantas, yaitu di km 37 dan km 34.
    “Sehingga exit tol yang ujungnya tol fungsional itu nanti akan kita berlakukan kemungkinan
    contra flow
    ,” kata Agus lagi.
    Berdasarkan diskusi dengan Jasa Marga, diperkirakan akan ada 1.000 kendaraan yang berangkat dari Jakarta menuju Jawa Barat melalui Tol Japek.
    Angka kendaraan yang melintas tentu menyesuaikan dengan jadwal
    contra flow
    yang diberlakukan nanti.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jurus Baru Pemerintah Agar Mudik Gratis Tak Numpuk di Satu Moda Transportasi

    Jurus Baru Pemerintah Agar Mudik Gratis Tak Numpuk di Satu Moda Transportasi

    Jakarta

    Pemerintah meluncurkan Nusantara Hub sebagai platform pendaftaran program mudik gratis pada periode Lebaran 2025. Program ini diluncurkan untuk mengatasi penumpukan di satu moda transportasi dan distribusi merata transportasi mudik gratis.

    Namun begitu, platform ini disediakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai lembaga teknis tidak ikut dalam peluncuran platform Nusantara Hub.

    Menanggapi hal tersebut, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengaku tidak mempermasalahkan platform tersebut. Pada intinya, penyediaan platform tersebut disiapkan untuk mengatur para peserta mudik gratis.

    Dudy mengatakan, platform tersebut disiapkan agar para peserta mudik gratis tidak menumpuk di satu moda transportasi sebagaimana yang terjadi pada gelaran tahun sebelumnya.

    “Sebenarnya ini kami tidak mempermasalahkan siapa yang akan mengatur, tapi pada intinya bahwa mudik gratis ini harus diatur karena memang pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya banyak teman-teman pemudik ini ya tadi booking di beberapa tempat sehingga akhirnya pada pelaksanaannya kemudian ada bus-bus yang kosong,” kata Dudy di Kembang Goela, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2025) kemarin.

    Dudy mengatakan, maksud dari platform ini adalah untuk mengorganisir pemberangkatan, sehingga peserta mudik gratis tidak lagi mendaftar secara acak yang memicu kemacetan.

    “Maksud daripada pengaturan ini supaya lebih terorganisir sehingga pemberangkatannya itu tidak masing-masing yang pada ujungnya nanti malah akan membuat kemacetan di jalan apabila tidak dilakukan secara terkoordinir. Hanya memang harus dibicarakan secara teknis nanti mungkin Pak Yani (Plt Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub) akan menjelaskan teknisnya seperti apa walaupun nanti ada yang portal Nusantara, kami sih tidak masalah yang paling penting adalah bagaimana pengaturan mudik gratis ini dapat dilakukan secara terkoordinir,” imbuhnya.

    Dudy menambahkan, Kemenhub juga menyediakan program mudik gratis kendati pemerintah melakukan efisiensi anggaran. Anggaran yang digelontorkan Kemenhub untuk program mudik gratis tahun ini Rp 17 miliar.

    “Kami memastikan di tengah efisiensi anggaran, sebagaimana tadi juga sempat ngobrol-ngobrol, bahwa Kementerian Perhubungan tetap menganggarkan atau mengalokasikan anggaran untuk layanan-layanan yang bersifat layanan publik, salah satunya adalah mudik gratis,” tutupnya.

    (ara/ara)

  • Korlantas Polri Siapkan Skema One Way untuk Cegah Kemacetan saat Mudik Lebaran

    Korlantas Polri Siapkan Skema One Way untuk Cegah Kemacetan saat Mudik Lebaran

    loading…

    Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Agus Suryono Nugroho mengatakan, menyiapkan skema one way untuk cegah kemacetan saat mudik Lebaran. Foto/SindoNews

    JAKARTAKorlantas Polri menyiapkan skenario lalulintas guna mengurangi volume kendaraan saat mudik Lebaran. Khusus di Jalan Tol biasanya diberlakukan skema one way atau contraflow.

    Dalam program One on One yang tayang di SindoNews TV, Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Agus Suryono Nugroho menyampaikan kebijakan skema one way di Tol Jakarta-Cikampek akan dikendalikan oleh pihaknya.

    “One way nasional nanti instruksinya dari kami dari korlantas polri itu,” kata Agus, Kamis (6/3/2025).

    Nantinya saat musim mudik Lebaran, jika 7.000 kendaraan telah melintasi di Gerbang Tol Cikatama, skema one way akan diberlakukan. “Di Cikatama itu kalau sudah gate tol dilewati 7.000 kendaraan itu sudah harus dilakukan one way,” ucapnya.

    Di sisi lain, Agus juga menyampaikan perlu adanya kedisplinan para pengendara untuk mendukung kelancaran arus lalulintas. Sebab keberhasilan skema yang diterapkan itu juga bergantung pada kesadaran pengemudi, terutama di rest area dan exit tol.

    “Kami mengimbau pengguna jalan juga disipilin, karena kapasitas kendaraannya cukup banyak, jalannya itu saja. Sehingga pada saat nanti di jalan tol itu kan persoalan di rest area juga, harus kita kelola persoalan di exit tol di mana mereka harus keluar harus kita kelola, jadi ini komprehensif,” ujarnya.

    (cip)

  • Jalur Sumatera Barat dan Bengkulu Lumpuh Akibat Banjir dan Longsor

    Jalur Sumatera Barat dan Bengkulu Lumpuh Akibat Banjir dan Longsor

    Padang, Beritasatu.com – Hujan deras yang mengguyur Sumatera Barat sejak Rabu (5/3/2025) siang hingga malam menyebabkan banjir dan longsor di Jalan Lintas Padang-Painan, tepatnya di Nagari Duku, Kecamatan Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan. Akibatnya, akses lalu lintas di jalur nasional yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Bengkulu lumpuh total.

    Banjir setinggi 1 meter merendam badan jalan sehingga kendaraan tidak dapat melintas. Selain itu, dua lokasi longsor juga menutup jalur utama, menyebabkan kemacetan panjang dari kedua arah.

    Upaya Penanganan dan Imbauan bagi Pengendara

    Kapolsek Tarusan AKP Donny Putra menyatakan pihak kepolisian telah berada di lokasi, yaitu jalur Sumatera Barat dengan Bengkulu yang lumpuh total akibat banjir dan longsor untuk mengamankan situasi.

    “Kami mengimbau para pengendara untuk sementara beristirahat di tempat yang lebih aman mengingat hujan masih berlangsung,” ujarnya, Kamis (6/3/2025).

    Saat ini, petugas masih menunggu banjir surut dan kedatangan alat berat dari dinas terkait guna membersihkan material longsor yang menutup badan jalan.

    Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan terkait jalur Sumatera Barat dengan Bengkulu yang lumpuh total akibat banjir dan longsor.