Kasus: Kemacetan

  • Polres Batu Usul Pengadaan Shuttle Bus, Cegah Kemacetan saat Lebaran 2025 di Kota Batu

    Polres Batu Usul Pengadaan Shuttle Bus, Cegah Kemacetan saat Lebaran 2025 di Kota Batu

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya ayu

    TRIBUNJATIM.COM, BATU – Sebagai upaya mencegah terjadinya kemacetan di Kota Batu saat libur lebaran 2025, Polres Batu menginisiasi pengadaan shuttle bus.

    Shuttle bus ini menurut Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata dapat menjadi salah satu solusi pencegah kemacetan ketika libur panjang tiba karena dipastikan wisatawan dari dalam Malang Raya dan luar kota tumpah ruah datang ke Batu.

    “Ya, dengan adanya shuttle bus ini harapan kami dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan kami mencoba mempelopori, nantinya shuttle bus ini menjadi koneksi antar titik,” kata AKBP Andi Yudha Pranata, Kamis (13/3/2025).

    Andi mengatakan saat ini terkait rencana penggunaan shuttle bus ini masih dalam tahap diskusi dengan Pemerintah Kota Batu.

    Pihaknya menjelaskan, terkait shuttle bus ini nantinya akan beroperasi dengan membawa penumpang dari hotel menuju ke pusat oleh-oleh maupun ke wahana wisata yang ada di Kota Batu. 

    Sehingga wisatawan dapat menggunakan kendaraan ini, tanpa harus repot-repot berkendara sendiri.

    “Harapan kami bagi wisatawan yang menginap dapat bersedia menggunakan shuttle bus yang nantinya disediakan,” ujarnya.

    Saat ini Andi telah melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak, diantaranya Pemkot Batu dan salah satu perusahaan karoseri di Kota Malang mengenai pengadaan unit shuttle bus. 

    “Saat ini sudah dibuat satu, kami ajak kerja sama supaya melakukan trial and error. 

    Satu unit kapasitasnya 36 orang penumpang duduk, kalau dengan yang penumpang berdiri bisa 48 orang,” jelasnya.

    Nantinya apabila sudah terealisasi dan diresmikan untuk operasional angkutan terintegrasi akan menggunakan sistem looping atau putar arah, dengan titik awal pemberangkatan dari Terminal Batu kemudian ke arah Pesanggrahan, lalu turun sampai masuk ke Jalan Bromo, terus memutar kembali hingga ke arah BNS terus kembali lagi ke terminal dengan perkiraan waktu tempuh selama satu jam.

  • Jadwal Libur Lebaran 2025 Dimajukan, Ini Penjelasan Menteri Agama Nasaruddin Umar – Halaman all

    Jadwal Libur Lebaran 2025 Dimajukan, Ini Penjelasan Menteri Agama Nasaruddin Umar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan alasan mengapa pemerintah mengubah jadwal libur Lebaran dari tanggal 24 menjadi 21 Maret.

    Menurut dia, kebijakan itu diambil untuk mengurangi kepadatan lalu lintas saat arus mudik Lebaran.

    Salah satu alasan utama kebijakan ini adalah untuk mengurangi lonjakan pemudik dalam waktu yang bersamaan.

    “Kesempatan pulang kampungnya itu lebih longgar. Mudik juga itu nanti lebih longgar,” tutur Nasaruddin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/3/2025).

    Dengan jadwal libur yang lebih panjang, masyarakat kini memiliki opsi untuk mudik lebih awal, yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan. 

    Libur Lebaran 2025 akan dimulai pada 21 Maret dan berakhir pada 8 April, memberikan durasi sekitar 20 hari. Kebijakan ini diambil sebagai upaya untuk memperlancar arus mudik dan memastikan kenyamanan bagi masyarakat.

    Mudik Lebih Awal

    Menurut Nasaruddin, langkah ini juga diambil setelah melihat keputusan Kementerian Agama, yang menyarankan agar libur dimulai lebih awal, pada Jumat dan Sabtu.

    Ini memungkinkan masyarakat, terutama yang bekerja di sektor pendidikan dasar dan menengah, untuk lebih fleksibel dalam merencanakan perjalanan mereka.

    Dengan jumlah pemudik yang diperkirakan mencapai 52 persen dari total penduduk Indonesia, pemerintah berharap durasi libur yang lebih panjang dapat menekan kepadatan arus lalu lintas, yang berpotensi menimbulkan masalah. 

    “Bayangkan jika pemudik bergerak secara massal pada waktu yang bersamaan, tentu banyak masalah yang akan muncul,” ujar Nasaruddin.

    Kebijakan ini bertujuan memberi ruang bagi masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan dengan lebih baik dan mengurangi tekanan pada transportasi serta infrastruktur, yang sering kali menjadi titik kritis selama periode mudik Lebaran.

    Diharapkan, dengan dimulainya libur pada 21 Maret, masyarakat dapat merencanakan perjalanan lebih awal, sehingga kemacetan bisa ditekan dan libur Lebaran dapat dinikmati dengan lebih nyaman.

    Jadwal Terbaru Libur Anak Sekolah Selama Ramadhan-Lebaran 2025

    Selengkapnya, berikut jadwal libur serta masuk lengkap dan terbaru untuk anak sekolah selama Ramadhan hingga Lebaran 2025. 

    Jadwal Libur Sekolah Selama Ramadhan 2025

     Kamis, 27 Februari 2025

     Jumat, 28 Februari 2025

     Sabtu, 1 Maret 2025

     Minggu, 2 Maret 2025

    Senin, 3 Maret 2025

     Selasa, 4 Maret 2025
     

    Rabu, 5 Maret 2025

    Jadwal Masuk Sekolah Selama Ramadhan 2025

     Kamis, 6 Maret 2025
     Jumat, 7 Maret 2025
     Sabtu, 8 Maret 2025
     Minggu, 9 Maret 2025
     Senin, 10 Maret 2025
     Selasa, 11 Maret 2025
     Rabu, 12 Maret 2025
     Kamis, 13 Maret 2025
     Jumat, 14 Maret 2025
     Sabtu, 15 Maret 2025
     Minggu, 16 Maret 2025
     Senin, 17 Maret 2025
     Selasa, 18 Maret 2025
     Rabu, 19 Maret 2025
     Kamis, 20 Maret 2025

    Jadwal Libur Sekolah Selama Lebaran 2025

     Jumat, 21 Maret 2025
     Sabtu, 22 Maret 2025
     Minggu, 23 Maret 2025
     Senin, 24 Maret 2025
     Selasa, 25 Maret 2025
     Rabu, 26 Maret 2025
     Kamis, 27 Maret 2025
     Jumat, 28 Maret 2025
     Sabtu, 29 Maret 2025
     Minggu, 30 Maret 2025
     Senin, 31 Maret 2025
     Selasa, 1 April 2025
     Rabu, 2 April 2025
     Kamis, 3 April 2025
     Jumat, 4 April 2025
     Sabtu, 5 April 2025
     Minggu, 6 April 2025
     Senin, 7 April 2025
     Selasa, 8 April 2025

    Jadwal Masuk Sekolah Setelah Lebaran 2025

     Rabu, 9 April 2025

     

  • Proyek Semarang Harbour Masih Dikaji, Nilai Investasi Rp13,3 Triliun

    Proyek Semarang Harbour Masih Dikaji, Nilai Investasi Rp13,3 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA – Proyek prakarsa Jalan Tol Harbour Road Semarang masih belum kunjung terealisasi. Berdasarkan kabar terbarunya, proyek tersebut saat ini masih dalam tahap proses studi kelayakan atau feasibility study.

    Direktur Jalan Bebas Hambatan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Wilan Oktavian menjelaskan bahwa saat ini proyek tersebut masih dalam tahap pembaruan kriteria kesiapan atau readiness criteria (RC).

    Berdasarkan informasi terbaru, nilai investasi Semarang Harbour Toll Road itu mengalami pembengkakan, menjadi Rp13,3 triliun. Sementara pada 2021 nilai investasi proyek tersebut dilaporkan hanya sebesar Rp12,5 triliun.

    “Itu [Tol Harbour Road Semarang] kalau berdasarkan data kami panjangnya kurang lebih 20,16 km. Perkiraan nilai investasinya Rp13,3 triliun,” kata Wilan saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Rabu (12/3/2025). 

    Wilan menjelaskan, proyek itu semulanya direncanakan bakal terintegrasi dengan Giant Sea Wall yang juga bakal dibangun jalan tol di atasnya. Namun demikian, hal itu masih belum dapat dipastikan karena masih berada dalam tahap FS.

    Adapun, saat ini Tol Harbour Road Semarang hanya diprakarsai oleh PT Sumber Mitra Jaya. Di mana, sebelumnya proyek Harbour Road diprakarsai oleh dua entitas yakni PT Sumber Mitra Jaya dan PT Waskita Toll Road. 

    Berdasarkan catatan Bisnis, proyek Semarang Harbour Toll Road semulanya dicanangkan untuk dilelang pada kuartal I/2021 dan ditargetkan beroperasi pada 2023. 

    Namun sayangnya, Wilan tidak merinci apa alasan molornya pembangunan proyek Tol Harbour Semarang itu. Akan tetapi, dia memastikan perencanaan pembangunan tol tersebut saat ini tetap berlangsung. 

    “Nanti akan ada kerja sama dengan Pemda juga. Nanti yang bikin poldernya nanti Pemda, yang badan usaha itu yang bikin tol dan tanggulnya. Tapi progresnya sudah masih di DJPI ini,” ujarnya.

    Sebelumnya, pemerintah menjelaskan bahwa pembangunan proyek Semarang Harbour Toll Road ditujukan untuk mengatasi kemacetan dan mendorong mobilisasi logistik di Semarang.

    Nantinya, jalan tol tersebut bakal menghubungkan kawasan industri Kendal dengan Pelabuhan Tanjung Emas.

  • Penggunaan bahu jalan tol dimajukan satu jam selama Ramadhan

    Penggunaan bahu jalan tol dimajukan satu jam selama Ramadhan

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memajukan satu jam lebih awal terkait aturan penggunaan bahu jalan tol selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah.

    Aturan tersebut sebelumnya diterapkan pada pukul 18.00-20.00 WIB di Jalan Tol Semanggi – Cawang untuk mengurai kemacetan.

    “Setelah kita melakukan evaluasi khususnya saat Ramadhan, di sore hari khususnya dalam kota, bahu jalan sudah kita majukan dari jam 18.00 WIB menjadi jam 17.00 WIB,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Latif Usman saat dikonfirmasi, Rabu.

    Latif menyebutkan dimajukannya penggunaan bahu jalan tol dikarenakan adanya pergeseran jam kepadatan.

    Dengan diperbolehkan penggunaan bahu jalan di jalan tol sejak 24 Februari 2025 dinilai dapat mempercepat perjalanan.

    Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengungkapkan adanya pergeseran kemacetan di Jakarta pada bulan Ramadhan 1446 Hijriah dari biasanya di pagi hari menjadi menjelang berbuka puasa pada sore hari.

    “Hasil dari pantauan Senin (3/3) kita lihat fenomenanya (kemacetan) pada saat menjelang berbuka aja ya, kalau di pagi hari itu masih tetap tidak terlalu terlihat, walaupun mungkin ada faktor kemunduran di jam masuk kantor,” kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (7/3).

    Argo menjelaskan untuk kepadatan di sore hari atau jelang buka puasa terjadi karena adanya pasar tumpah yang menyediakan takjil di sejumlah titik.

    “Tapi pada saat setelah berbuka, itu agak cenderung lebih lengang, nanti di jam setelah berbuka baru ada peningkatan volume, karena kan semua kembali, tapi setelah itu jalanan sudah mulai lancar kembali,” katanya.

    Dia juga menyebutkan untuk jam 17.00-18.00 WIB volume kendaraan mulai meningkat. Kemudian jam 18.30-19.30 WIB cenderung normal kembali.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Siap-Siap! Nyebrang di Merak Musim Mudik 2025 Bakal Ada Aturan Baru

    Siap-Siap! Nyebrang di Merak Musim Mudik 2025 Bakal Ada Aturan Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Arus mudik Lebaran 2025 penyeberangan Jawa-Sumatera akan dipecah untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan terutama di Pelabuhan Merak, Banten.

    Kepala Bagian Operasional Korps Lalu Lintas (Kabagops Korlantas) Kepolisian RI (Polri), Kombes Aries Syahbudin, mengatakan pihaknya telah menyiapkan skema arus kendaraan dari Pulau Jawa menuju Sumatera saat Mudik Lebaran 2025.

    Aries mengatakan konsentrasi volume kendaraan akan dipecah agar tak terjadi penumpukan di Pelabuhan Merak.

    “Kalau tahun kemarin seluruhnya bertumpu di Pelabuhan Merak, saat ini kita sudah punya tiga pelabuhan di Jawa. Dan kita punya tiga pelabuhan yang berada di Sumatera, yaitu sudah terbagi berkaitan dengan kendaraan yang akan dilewatkan,” kata Aries dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2025) kemarin.

    Pihaknya mengatakan nantinya, Pelabuhan Merak akan difokuskan untuk mobil hingga bus. Kemudian, untuk kendaraan roda dua dan angkutan barang golongan VI akan melalui Pelabuhan Ciwandan, Cilegon.

    “Kendaraan roda dua dan kendaraan angkutan barang golongan 6 ke bawah itu nanti akan keluarnya di Cilegon Timur dan langsung melewati jalur selatan. Jadi dari Cilegon langsung menuju Pelabuhan Pelindo dan Ciwandan. Tidak lagi ke Pelabuhan Merak,” jelas Aries.

    Sementara itu, untuk kendaraan golongan VII ke atas akan melewati Cilegon Timur. Aries mengatakan kendaraan-kendaraan itu juga tidak akan diarahkan ke Pelabuhan Merak.

    “Nanti akan dikeluarkan langsung menuju Pelabuhan BBJ (Bandar Bakau Jaya), dan akan mempunyai pasangan juga Pelabuhan BBJ yang ada di Sumatera, itu mungkin yang bisa memecah kendaraan pada saat pelaksanaan Operasi Ketupat ini,” tuturnya.

    Sebelumnya pada arus mudik Lebaran 2024, kemacetan parah pun terjadi menjelang Pelabuhan Merak.

    Adapun salah satu penyebab macet parah di Merak yakni karena banyaknya pengguna yang mengincar dermaga eksekutif.

    Oleh karena itu, layanan dermaga eksekutif di Pelabuhan Merak akan ditiadakan sementara mulai lima hari sebelum Hari Raya Idul Fitri (H-5 Lebaran 2025), yakni per 24 Maret.

    (hoi/hoi)

  • Menag Ungkap Alasan Libur Sekolah Lebaran 2025 Diperpanjang Jadi 20 Hari

    Menag Ungkap Alasan Libur Sekolah Lebaran 2025 Diperpanjang Jadi 20 Hari

    Jakarta

    Pemerintah memperpanjang libur Lebaran 1446 H/2025 M untuk sekolah, madrasah dan satuan pendidikan keagamaan menjadi 20 hari. Libur Lebaran anak sekolah itu akan dimulai sejak 21 Maret 2025.

    Hal itu disampaikannya Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dalam konferensi pers usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Pengamanan Idulfitri 1446 H/2025 M di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK – PTIK), Jakarta, dikutip di situs Kemenag, Rabu (12/3/2025). Dia mengatakan pemerintah ingin memberi waktu lebih panjang masa liburan.

    “Kami memang mengusulkan supaya memberi waktu lebih panjang masa liburan ini. Tadinya kita sepakati edaran pertama itu tanggal 24 Maret 2025, tapi karena madrasah liburnya lebih ada hari Jumat, di situ ada hari Jumat, Sabtu, ya makanya kita ubah itu menjadi tanggal 21 Maret 2025,” ujar Nasaruddin.

    Nasaruddin mengungkap alasan perubahan libur lebaran untuk anak sekolah ini. Dia menyebut libur lebaran diperpanjang untuk mengurai kemacetan arus mudik.

    “Dengan demikian rentang perjalanan mudik ini nanti akan lebih panjang, kurang lebih 20 hari jadi bisa lebih panjang untuk masyarakat, bisa dipakai untuk mengurai kemacetan yang bisa terjadi,” kata Nasaruddin.

    Tak hanya itu, Nasaruddin menyebut Kementerian Agama (Kemenag) akan turut membantu kelancaran mudik lebaran. Kemenag akan menyiapkan air hingga makanan gratis di masjid-masjid yang dilewati jalur pemudik.

    Selain minum gratis, Nasaruddin juga mengimbau pengurus masjid untuk menyediakan berbagai fasilitas bagi pemudik, seperti dapur kecil bagi ibu menyusui. Dia juga meminta masjid menyediakan tempat istirahat, kamar khusus perempuan, serta ruang untuk mengisi daya handphone atau motor listrik.

    “Kami mencoba untuk berkoordinasi dengan para pengurus masjid agar diperbaiki toiletnya, karena kalau kita mengandalkan semuanya di rest area, di tol-tol tertentu, itu nanti akan terjadi penumpukan. Jadi nanti kita akan menciptakan satu kondisi di masjid itu juga sebagai tempat pemberhentian yang paling bagus,” pungkasnya.

    Jadwal libur Lebaran 2025 untuk sekolah, madrasah, dan satuan pendidikan keagamaan dimajukan. Informasi saat itu anak sekolah mulai libur Lebaran 2025 pada tanggal 21 Maret. Untuk surat edaran bersama (SEB) terkait jadwal baru tersebut, akan diinformasikan kemudian.

    “Tinggal menunggu tanda tangan Surat Edaran Bersama 3 Menteri,” kata Mendikdasmen Mu’ti, dikonfirmasi di Jakarta, dilansir Antara, Selasa (4/3).

    (whn/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pemprov DKI perluas layanan Transjakarta menjadi Transjabodetabek

    Pemprov DKI perluas layanan Transjakarta menjadi Transjabodetabek

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersiap memperluas layanan Transjakarta menjadi Transjabodetabek untuk mengurangi ketergantungan warga pada kendaraan pribadi.

    “Pemerintah Jakarta sekarang ini betul-betul berkeinginan secara perlahan untuk mengubah orientasi dari penggunaan kendaraan pribadi menjadi menggunakan kendaraan umum,” kata Gubernur Jakarta Pramono Anung di Jakarta, Rabu.

    Dia mengatakan, Jakarta sebagai kota yang terus-menerus memperbaiki diri menuju kota global pada 2045 masih menghadapi berbagai tantangan, khususnya di sektor transportasi.

    Oleh karena itu, lanjut dia, Pemprov DKI terus berupaya mengembangkan sistem transportasi yang lebih baik dan terintegrasi guna mengurangi ketergantungan kepada kendaraan pribadi.

    “Maka, nanti TOD (Transit Oriented Development) yang ada akan kami kembangkan, sehingga akan memberikan banyak kemudahan bagi warga dari manapun,” ujar Pramono.

    Adapun hari ini, Pramono memimpin Apel Operasi Lintas Jaya 2025 di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat. Apel gabungan ini diadakan untuk meningkatkan tertib berlalu lintas di Jakarta.

    Apel tersebut diikuti personel dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Kodam Jaya, dan Polda Metro Jaya.

    Pramono menyatakan Operasi Lintas Jaya 2025 melibatkan 1.470 personel gabungan untuk meningkatkan keselamatan, ketertiban dan kelancaran transportasi di Jakarta, khususnya selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025.

    Dia merinci para personel ini berasal dari instansi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebanyak 1.230 personel, 100 personel dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), serta 140 personel dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

    Selain itu, terdapat displai Kendaraan Dinas Operasional (KDO) sebanyak 48 Unit.

    Dalam tiga tahun terakhir, lanjut Pramono, Operasi Lintas Jaya telah melakukan upaya penindakan. Adapun rinciannya, yaitu 103.966 penindakan pada 2022, kemudian 71.478 penindakan pada 2023, dan 83.403 penindakan pada 2024.

    Dia berharap, Operasi Lintas Jaya 2025 dapat berjalan optimal, memberi dampak nyata pada pengurangan kemacetan serta meningkatkan kedisiplinan dan keselamatan pengguna jalan.

    “Sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, serta masyarakat luas harus terus diperkuat agar Jakarta semakin tertib, aman, dan nyaman bagi kita semua,” ujar Pramono.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dua Sisi Parkir Liar Tanah Abang: Langgar Aturan dan Bikin Macet, tapi Dipilih karena Memudahkan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Maret 2025

    Dua Sisi Parkir Liar Tanah Abang: Langgar Aturan dan Bikin Macet, tapi Dipilih karena Memudahkan Megapolitan 12 Maret 2025

    Dua Sisi Parkir Liar Tanah Abang: Langgar Aturan dan Bikin Macet, tapi Dipilih karena Memudahkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Persoalan parkir liar di area
    Pasar Tanah Abang
    , Jakarta Pusat, memunculkan dua sisi bertolak belakang.
    Di satu sisi, parkir liar berkontribusi terhadap kemacetan dan mengganggu ketertiban umum di kawasan tersebut.
    Namun, di sisi lain para pengunjung merasa “terbantu” dengan adanya parkir liar lantaran lokasi parkir resmi yang dirasa terlalu jauh sehingga mereka enggan memarkirkan kendaraannya di tempat yang seharusnya.
    Untuk mengakses tempat parkir motor resmi di Pasar Tanah Abang Blok A, pengunjung harus menempuh waktu sekitar lima menit dengan kecepatan kendaraan rata-rata 20 km per jam. Tempat parkir resmi ini terletak di lantai 11 gedung Pasar Tanah Abang.
    John (30), pengunjung Pasar Tanah Abang baru pertama kali merasakan parkir resmi di pasar tersebut. 
    Namun, ia terkejut karena harus naik 11 lantai untuk sampai ke tempat parkir resmi.
    John awalnya berencana untuk parkir di lantai 5 Blok A Tanah Abang. Namun, karena datang pada siang hari, ia mencoba memarkirkan motornya di dalam gedung. 
    “Tadi kan kirain di depan (parkir liar) (motor kena) panas, jadi mau di dalam gedung aja. Eh tinggi. Kalau selanjutnya sih kayaknya bakal di bawah aja enggak apa-apa,” kata John saat ditemui di Tanah Abang, Selasa (11/3/2025).
    Menurut John, memarkirkan motor di tempat parkir liar maupun resmi tidak jauh berbeda. Namun, ada risiko motor lecet karena berdesakan dengan kendaraan lain di area parkir liar.
    “Ah sama saja di bawah atau di atas sini. Paling lecet-lecetnya doang kalau parkir liar di bawah,” tambah dia.
    Senada dengan John, pengunjung lainnya bernama Wildan (19) juga memilih memarkirkan motornya di tempat parkir liar, tepat di depan Pasar Tanah Abang.
    Alasannya,
    parkir resmi Pasar Tanah Abang Blok A
    terlalu jauh untuk dia jangkau, apalagi untuk sekadar berbelanja di area lantai dasar.
    “Biar lebih cepat aja sih, lebih dekat masuk pintu utama daripada lewat dalam,” kata Wildan saat ditemui di Tanah Abang, Selasa.
    Selain itu, Wildan juga menilai tarif parkir di tempat parkir liar lebih murah karena hanya dikenakan satu kali tarif parkir. Hal ini berbeda dengan parkir resmi yang menggunakan tarif per jam.
    “Kalau di sini Rp 5.000, kalau di dalam pakainya tarif per jam. Sejam biasanya Rp 3.000, semakin lama semakin mahal,” tambah dia.
    Pengujung lainnya bernama Slamet (50) juga mengeluhkan soal tempat parkir resmi. Pria paruh baya itu membandingkan tenaga yang harus dia keluarkan untuk memarkirkan kendaraannya di lantai 11.
    Dia justru memilih membayar lebih agar bisa dengan mudah mengakses toko tempatnya belanja.
    “Kalau di sini (parkir liar) jadi langsung masuk, langsung belanja. Walaupun lebih mahal, saya lebih nyaman di sini, daripada capek ke atas,” kata Slamet.
    Terkait keamanan sendiri, Slamet tidak lagi ragu terhadap juru parkir liar yang menjaga motornya. Pasalnya, dia menjadi salah satu pelanggan parkir di sana dan tidak pernah merasakan kehilangan.
    “Aman, udah percaya saya, udah biasa. Udah tahu semuanya,” tambah dia.
    Meski begitu, tidak semua pengunjung Pasar Tanah Abang Blok A memilih tempat parkir liar sebagai opsi utama mereka.
    Abdul (40) lebih memilih parkir resmi setiap kali dia datang ke Pasar Tanah Abang. Alasannya sederhana, dia ingin jaminan bagi motornya.
    “Saya sih pribadi orang yang pengin lebih kenyamanan ya kalau saya pribadi. Kenyamanan, keamanan, itu yang lebih saya utamakan. Daripada kita sembarangan, khawatir diderek, lebih panjang urusannya,” kata Abdul, Selasa.
    Oleh karena itu, Abdul setuju dengan adanya penataan tempat parkir liar di Tanah Abang.
    Selain alasan-alasan personalnya, dia juga beranggapan bahwa parkir liar di Tanah Abang berkontribusi terhadap kemacetan di kawasan itu.
    “Iya untuk penataan yang lebih baik. Kalau parkir liar kan sebenarnya memang bukan pada tempatnya, juga mengganggu lalu lintas. Ya mendingan di sini aja parkir yang resmi, lebih nyaman lah tentunya,” kata dia.
    Senada, John juga setuju jika ada penataan parkir liar di area Tanah Abang. 
    Namun, ia mengusulkan agar tempat parkir resmi dipindahkan ke lantai yang lebih rendah lantaran lantai 11 terlalu jauh untuk kendaraan motor.
    “Bagus juga sih biar di bawah enggak macet. Cuma paling jangan terlalu tinggi, turunin dikit aja. Terlalu tinggi untuk motor sampai ke lantai 11, kalau mobil sih enak ya,” kata dia.
    Menurutnya, pemindahan lahan parkir resmi ke lantai yang lebih rendah akan memudahkan pengunjung dalam mengakses parkir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Si Jago Merah Mengamuk di Rawamangun Jaktim, Korsleting Listrik Menyambar BBM Solar Jadi Penyebabnya – Halaman all

    Si Jago Merah Mengamuk di Rawamangun Jaktim, Korsleting Listrik Menyambar BBM Solar Jadi Penyebabnya – Halaman all

    Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 20.15 WIB tepatnya di depan Universitas Ibnu Khaldun, Rawamangun, Jakarta Timur.

    Tayang: Rabu, 12 Maret 2025 00:09 WIB

    instagram/InfoRawamangun

    KEBAKARAN DI RAWAMANGUN – Imbas korsleting listrik yang menyambar solar kebakaran terjadi di Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (11/3/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Imbas bahan bakar minyak(BBM) jenis solar yang terkena korsleting kabel listrik kebakaran terjadi di Rawangun, Jakarta Timur pada Selasa(11/3/2025).

    Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 20.15 WIB tepatnya di depan Universitas Ibnu Khaldun, Rawamangun, Jakarta Timur.

    “Tadi pas banget lewat situ banyak damkar jalanan macet,” ujar Sofie warga sekitar Rawamangun saat dikonfirmasi, Selasa (11/3/2025).

    Sofie tidak mengetahui apa penyebab dari kebakaran tersebut. Namun kata dia jumlah mobil pemadam kebakaran cukup banyak ada di lokasi kejadian.

    “Tadi banyak lagi nyiramin air,” kata dia.

    Sementara itu Petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, Rohmat mengatakan peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.

    Penyebabnya kata dia korsleting listrik yang berasal dari sebuah proyek yang ada di Jalan Pemuda Rawamangun.

    Kabel yang korsleting tersebut mengeluarkan percikan api dan menyambar sebuah BBM jenis solar yang ada di dekatnya.

    “Info yang diterima korsleting listrik lalu menyambar solar,” kata dia

    Imbas kebakaran tersebut lalu lintas di sekitar Jalan Pemuda Rawamangun mengalami kemacetan parah.

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Ketentuan Pembatasan Angkutan Barang Periode Lebaran 2025 – Halaman all

    Ketentuan Pembatasan Angkutan Barang Periode Lebaran 2025 – Halaman all

    Pemerintah memberlakukan pembatasan angkutan barang selama Lebaran, untuk mengurangi kemacetan dan memastikan kelancaran arus mudik.

    Tayang: Selasa, 11 Maret 2025 22:44 WIB

    WARTAKOTA/YULIANTO

    PEMBATASAN ANGKUTAN BARANG – Sejumlah mobil angkutan barang melintasi tol di kawasan Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Kamis (21/12/2023). Pemerintah akan memberlakukan pembatasan angkutan barang selama Lebaran 2025, untuk mengurangi kemacetan dan memastikan kelancaran arus mudik. 

    TRIBUNNEWS.COM – Lebaran atau Idul Fitri adalah momen penting bagi umat Islam di Indonesia. 

    Selama periode ini, terjadi arus mudik besar-besaran di seluruh penjuru negeri, yang mengakibatkan peningkatan lalu lintas yang signifikan, terutama di jalan raya. 

    Oleh karena itu, pemerintah memberlakukan pembatasan angkutan barang selama Lebaran 2025, untuk mengurangi kemacetan dan memastikan kelancaran arus mudik.

    Ketentuan pembatasan angkutan barang tersebut, tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor: 05/PKS/Db/2025 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Libur Arus Mudik dan Balik Angkutan Lebaran Tahun 2025/1446 H.

    Pengaturan dilakukan melalui pembatasan operasional angkutan barang, yakni pembatasan kendaraan angkutan barang pada:

    mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih
    mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta
    mobil barang yang mengangkut hasil galian, tambang, juga bahan bangunan.

    Pembatasan diberlakukan di ruas jalan tol dan non-tol mulai Senin, 24 Maret 2025 pukul 00.00 waktu setempat sampai Selasa, 8 April 2025 pukul 24.00 waktu setempat.

    Adapun sejumlah ruas jalan tol yang akan menerapkan pembatasan angkutan barang berlokasi di:

    Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan
    DKI Jakarta – Banten
    DKI Jakarta
    DKI Jakarta dan Jawa Barat
    Jawa Barat
    Jawa Barat – Jawa Tengah
    Jawa Tengah
    Jawa Timur. 

    Sedangkan ruas jalan non-tol yang akan menerapkan pembatasan angkutan barang berlokasi di:

    Provinsi Sumatera Utara
    Jambi dan Sumatera Barat
    Jambi – Sumatera Selatan – Lampung
    DKI Jakarta – Banten
    DKI Jakarta – Jawa Barat – Bekasi – Cikampek – Pamanukan – Cirebon
    Jawa Barat
    Jawa Barat – Jawa Tengah: Cirebon – Brebes, Jawa Tengah, Jawa Tengah – Jawa Timur
    Yogyakarta
    Jawa Timur
    Bali
    Kalimantan Tengah.

    Sementara itu, kendaraan yang mengangkut BBM/BBG, hantaran uang, hewan dan pakan ternak, pupuk, penanganan bencana alam, sepeda motor mudik dan balik gratis, serta barang pokok tetap bisa beroperasi dan dikecualikan dari pembatasan tersebut, dengan dilengkapi surat muatan jenis barang.

    (Tribunnews.com/Widya)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini