Kasus: Kemacetan

  • Jelang Lebaran 2025, Ini Instruksi Wamendagri untuk Kepala Daerah

    Jelang Lebaran 2025, Ini Instruksi Wamendagri untuk Kepala Daerah

    Depok, Beritasatu.com – Untuk memperlancar arus lalu lintas saat musim mudik jelang Lebaran Idul Fitri 2025, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menginstruksikan seluruh kepala daerah untuk memastikan jalur mudik bebas dari kemacetan.

    Sejumlah titik rawan kemacetan menjadi perhatian khusus, terutama di sekitar pasar tumpah serta ruas jalan yang mengalami kerusakan atau sedang dalam perbaikan.

    Selain itu, Wamendagri Bima Arya juga meminta kepala daerah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok jelang Lebaran. Ia menekankan pentingnya pengawasan distribusi dan produksi agar tidak terjadi lonjakan harga maupun kelangkaan barang.

    “Kemendagri meminta seluruh kepala daerah untuk mengamankan jalur mudik. Jangan sampai ada hambatan akibat pasar tumpah atau perbaikan jalan yang berujung pada kemacetan. Selain itu, kepala daerah juga harus menjaga stabilitas harga bahan pokok agar tidak naik dan tidak langka, termasuk dalam distribusi dan produksinya,” ujar Bima Arya, Senin (17/03).

    Pernyataan tersebut disampaikan Bima Arya saat menghadiri kegiatan pembagian takjil gratis di kawasan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, jelang Lebaran 2025.

  • Kemacetan di jalan alternatif Padang-Tebo terdampak amblasnya jalan nasional

    Kemacetan di jalan alternatif Padang-Tebo terdampak amblasnya jalan nasional

    Rabu, 5 Maret 2025 21:06 WIB

    Foto udara suasana warga terjebak kemacetan panjang di jalan alternatif Padang-Tebo, Jorong Seberang Piruko, Dharmasraya, Sumatera Barat, Rabu (5/3/2025). Jalan yang disiapkan Pemda setempat sebagai salah satu jalur alternatif warga yang yang terdampak amblasnya jalan nasional di Desa Sirih Sekapur, Bungo tersebut mengalami kemacetan panjang akibat sempitnya ruas jalan dan meningkatnya volume kendaraan pada waktu-waktu tertentu. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/YU

    Foto udara kendaraan terjebak kemacetan panjang di jalan alternatif Padang-Tebo, Jorong Seberang Piruko, Dharmasraya, Sumatera Barat, Rabu (5/3/2025). Jalan yang disiapkan Pemda setempat sebagai salah satu jalur alternatif warga yang yang terdampak amblasnya jalan nasional di Desa Sirih Sekapur, Bungo tersebut mengalami kemacetan panjang akibat sempitnya ruas jalan dan meningkatnya volume kendaraan pada waktu-waktu tertentu. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/YU

    Foto udara warga terjebak kemacetan panjang di jalan alternatif Padang-Tebo, Jorong Seberang Piruko, Dharmasraya, Sumatera Barat, Rabu (5/3/2025). Jalan yang disiapkan Pemda setempat sebagai salah satu jalur alternatif warga yang yang terdampak amblasnya jalan nasional di Desa Sirih Sekapur, Bungo tersebut mengalami kemacetan panjang akibat sempitnya ruas jalan dan meningkatnya volume kendaraan pada waktu-waktu tertentu. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/YU

  • Respons Ancaman Mogok, Menhub Pastikan Tidak Ada Larangan Truk

    Respons Ancaman Mogok, Menhub Pastikan Tidak Ada Larangan Truk

    Jakarta

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan tidak ada larangan operasional bagi truk barang selama masa Lebaran 2025. Hal disampaikan menyusul aksi mogok dari Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo).

    Aksi tersebut terkait Surat Keputusan Bersama (SKB) Angkutan Barang periode Lebaran 2025 tentang pembatasan operasional angkutan barang dari 24 Maret hingga 8 April 2025.

    Dudy menyampaikan pembatasan tersebut dilakukan untuk memastikan keselamatan serta kelancaran arus mudik dan balik pada masa Lebaran.

    Menurut Dudy pembatasan tidak serta-merta melarang pengoperasian angkutan barang sama sekali. Truk barang tetap bisa beroperasi selama masa Lebaran.

    “Aturan pembatasan ini dibuat dengan mempertimbangkan aspek pelayanan kepada seluruh masyarakat. Tidak ada pelarangan angkutan barang. Jadi angkutan barang dan arus mudik bisa berjalan beriringan,” kata Dudy dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari laman resmi Kementerian Perhubungan, Senin (17/3/2025).

    Dudy menjelaskan, aturan tersebut meliputi pembatasan waktu operasional pada mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, hingga mobil barang yang mengangkut hasil galian, tambang, dan bahan bangunan.

    Dudy menegaskan, para pengusaha angkutan barang perlu diperhatikan beberapa, yakni perusahaan angkutan barang harus menggunakan kendaraan barang sumbu dua dengan jumlah berat yang diizinkan, kendaraan beroperasi saat terjadi diskresi dari kepolisian, serta distribusi tetap mengutamakan keselamatan.

    Dudy juga menekankan angkutan barang harus memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang meliputi daya angkut dan isi muatan, dimensi kendaraan, serta dokumen angkutan barang.

    Kriteria Truk yang tetap bisa beroperasi

    Sementara itu, untuk kendaraan pengangkut BBM/BBG, hantaran uang, hewan dan pakan ternak, pupuk, penanganan bencana alam, sepeda motor mudik dan balik gratis, hingga barang pokok tetap bisa beroperasi dan dikecualikan dari pembatasan truk 3 sumbu, dengan dilengkapi surat muatan jenis barang.

    “Untuk angkutan logistik tidak ada larangan atau pembatasan sehingga pasokannya tetap aman,” pungkasnya.

    Dudy menambahkan, kebijakan tersebut disusun menyusul data kejadian khusus di 2024 yang tercatat terjadi sebanyak 186 kejadian yang keterlibatan truk sebesar 53%. Selain itu, angkutan barang dengan tiga sumbu ke atas berpotensi menyebabkan kemacetan karena kecepatannya yang di bawah standar.

    Untuk diketahui, SKB tersebut mengatur pembatasan angkutan barang berlaku selama dua minggu, yang otomatis berdampak pada kelancaran distribusi barang dan logistik di pelabuhan.

    Meski layanan kapal dan bongkar muat barang di pelabuhan tetap berlangsung, dihentikannya operasi truk pengangkut barang berpotensi menyebabkan penumpukan barang dan peti kemas di pelabuhan.

    Jika itu terjadi, maka biaya logistik akan meningkat akibat ketidakseimbangan antara volume barang yang terus masuk dan kapasitas pengangkutannya.

    Aptrindo sendiri telah menyatakan akan melakukan penghentian operasional truk pada 20 Maret 2025 hingga 8 April 2025, sebagai bentuk protes terhadap SKB tersebut.

    Ketua Umum Aptrindo, Gemilang Tarigan, mengkritik pembatasan yang terlalu lama, yang menurutnya tidak sesuai dengan tujuan Pemerintah untuk mendongkrak perekonomian nasional. “Jika ekspor impor pun dibatasi, ini justru kontraproduktif dengan upaya pertumbuhan ekonomi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/3/2025).

    (hns/hns)

  • Anti Stres, Ini Cara Aman Hadapi Kemacetan saat Mudik

    Anti Stres, Ini Cara Aman Hadapi Kemacetan saat Mudik

    Jakarta

    Mudik ke kampung halaman sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia saat merayakan Hari Raya Idulfitri. Ramainya warga yang mudik ke kampung halaman, membuat jalanan pun macet.

    “Kemacetan panjang saat mudik adalah hal yang hampir tidak bisa dihindari, terutama di jalur utama menuju kampung halaman,” tulis Founder Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu dalam keterangannya kepada detikOto.

    Jusri pun menyampaikan langkah-langkah yang bisa diterapkan para pemudik agar perjalanan tetap aman, nyaman, dan tidak mudah stres. Berikut penjelasannya.

    1. Persiapan Sebelum Berangkat

    • Rencanakan rute perjalanan dengan baik. Gunakan aplikasi navigasi untuk mengetahui jalur alternatif dan titik rawan macet.

    • Berangkat lebih awal atau di luar jam sibuk. Hindari puncak arus mudik untuk mengurangi risiko kemacetan panjang.

    • Isi bahan bakar penuh sebelum masuk jalur macet. Jangan tunggu indikator bensin menyala agar tidak kehabisan bahan bakar di tengah kemacetan.

    • Siapkan makanan ringan dan air minum yang cukup. Hindari dehidrasi dan kelaparan saat terjebak macet.

    2. Tetap Tenang dan Fokus

    • Jaga emosi dan tetap bersabar. Jangan terpancing emosi karena kemacetan adalah hal yang wajar saat mudik.

    • Dengarkan musik atau podcastHal ini dapat membantu mengurangi kebosanan dan menjaga suasana hati tetap baik.

    • Gunakan AC dengan bijak. Jika macet panjang, atur penggunaan AC agar tidak boros bahan bakar.

    Sejumlah warga menonton kemacetan yang terjadi di ruas Tol Cikampek arah Jakarta saat pemberlakuan one way. Aksi itu dilakukan untuk membagikan informasi ke temannya yang mudik lewat grup WhatsApp (WA), Jumat, (6/5/2022). Foto: Agung Pambudhy3. Jaga Konsentrasi dan Keselamatan

    • Selalu jaga jarak aman. Hindari pengereman mendadak yang dapat meningkatkan risiko tabrakan beruntun.

    • Gunakan rem tangan saat berhenti lama. Ini untuk mengurangi risiko kendaraan bergerak tanpa sengaja.

    • Jangan terlalu sering berpindah jalur. Perpindahan jalur justru bisa memperlambat perjalanan dan meningkatkan risiko kecelakaan.

    • Pastikan bahan bakar dan kondisi kendaraan tetap optimal. Jangan memaksakan kendaraan bekerja terlalu keras di tengah kemacetan.

    4. Manfaatkan Waktu Istirahat

    • Lakukan peregangan ringan di dalam mobil Gerakkan leher, bahu, tangan, dan kaki agar tubuh tetap rileks.

    • Gunakan rest area untuk beristirahat. Jika memungkinkan, manfaatkan rest area untuk tidur sejenak atau sekadar berjalan-jalan.

    • Jika berkendara dengan anak-anak, siapkan hiburan, mainan, film, atau buku cerita bisa membantu mereka tetap nyaman selama perjalanan.

    5. Alternatif Saat Terjebak Macet Parah

    • Cek rute alternatif melalui aplikasi navigasi, jika ada jalan tikus yang lebih lancar, pertimbangkan untuk beralih.

    • Gunakan jalur darat dan transportasi umum secara kombinasi. Misalnya, menggunakan kendaraan pribadi ke titik tertentu lalu beralih ke kereta atau bus untuk menghindari macet ekstrem.

    • Tetap update kondisi lalu lintas dari berita atau media sosial. Ini membantu mengetahui titik macet terparah dan jalur yang lebih lancar.

    (lth/dry)

  • Mengenal Tragedi Brexit Saat Arus Mudik Lebaran yang Memakan Korban

    Mengenal Tragedi Brexit Saat Arus Mudik Lebaran yang Memakan Korban

    Jakarta, Beritasatu.com – Mudik Lebaran merupakan tradisi yang selalu dinantikan oleh masyarakat Indonesia, terutama bagi para perantau di kota-kota besar. Namun, di balik antusiasme tersebut, ada sejarah kelam yang menyisakan duka mendalam.

    Tragedi Brexit (Brebes Exit) saat mudik Lebaran 2016 menjadi salah satu peristiwa paling memilukan dalam sejarah perjalanan mudik di Indonesia. Kemacetan parah yang terjadi saat itu memakan banyak korban jiwa.

    Apa Itu Tragedi Brexit 2016?

    Tragedi Brexit merujuk pada insiden kemacetan parah yang terjadi di pintu keluar Tol Brebes Timur selama arus mudik Lebaran 2016. Istilah Brexit sendiri merupakan singkatan dari Brebes Exit.

    Pada saat itu, jutaan pemudik dari Jabodetabek menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur terjebak dalam antrean panjang yang tidak kunjung bergerak.

    Peristiwa ini berlangsung antara 3 hingga 5 Juli 2016, ketika lonjakan jumlah kendaraan mencapai puncaknya. Kemacetan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk volume kendaraan yang meningkat drastis hingga lima kali lipat dari kapasitas normal.

    Akibatnya, antrean kendaraan mencapai 16 kilometer. Penyebab lainnya adalah sistem pembayaran tol yang masih manual, sehingga memperlambat arus kendaraan.

    Selama kemacetan, akses ke pos kesehatan dan fasilitas rest area sangat terbatas. Banyak pemudik kesulitan mendapatkan makanan dan minuman, serta tidak tersedia cukup ambulans untuk menangani keadaan darurat.

    Tragisnya, kemacetan ini tidak hanya mengganggu perjalanan tetapi juga merenggut korban jiwa. Data resmi mencatat bahwa setidaknya 17 orang meninggal dunia akibat kelelahan dan kondisi kesehatan yang memburuk selama terjebak dalam kemacetan.

    Upaya Pencegahan Tragedi Brexit

    Tragedi Brexit menjadi pelajaran penting bagi pemerintah dalam perencanaan infrastruktur dan manajemen arus mudik. Sejumlah langkah telah diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

    1. Peningkatan infrastruktur

    Pemerintah meningkatkan jumlah gerbang tol dan mempercepat pembangunan infrastruktur guna mengurangi kemacetan saat mudik.

    2. Sistem pembayaran elektronik

    Penggantian sistem pembayaran tol manual dengan sistem elektronik diterapkan untuk mempercepat transaksi dan mengurangi antrean kendaraan.

    3. Kesiapsiagaan masyarakat

    Masyarakat diajak untuk lebih siap menghadapi perjalanan jauh dengan memastikan kondisi kendaraan prima dan membawa perlengkapan yang cukup selama perjalanan.

    Tragedi Brexit menjadi pengingat akan pentingnya persiapan matang dalam menghadapi arus mudik Lebaran. Perhatian terhadap infrastruktur dan sistem transportasi yang lebih baik sangat diperlukan untuk memastikan keselamatan pemudik di masa mendatang.

  • Sewa Mobil dengan Sopir atau Tanpa Sopir, Mana yang Lebih Cocok untuk Perjalanan Luar Kota?

    Sewa Mobil dengan Sopir atau Tanpa Sopir, Mana yang Lebih Cocok untuk Perjalanan Luar Kota?

    JABAR EKSPRES – Perjalanan luar kota seringkali membutuhkan transportasi yang nyaman dan fleksibel. Salah satu pilihan yang banyak digunakan adalah sewa mobil Bandung ataupun di kota lain bagi yang ingin mengeksplorasi berbagai destinasi tanpa harus bergantung pada transportasi umum.

    Namun, ketika menyewa mobil muncul pertanyaan penting, apakah lebih baik menyewa mobil dengan sopir atau tanpa sopir?

    Pilihan ini bergantung pada berbagai faktor, seperti kenyamanan, biaya, hingga kebebasan dalam berkendara.

    Bagi yang ingin lebih fleksibel, sewa mobil tanpa sopir bisa menjadi solusi ideal, terutama jika sudah terbiasa dengan rute perjalanan.

    Namun, bagi yang ingin perjalanan lebih santai tanpa harus mengemudi sendiri, menyewa mobil dengan sopir bisa lebih menguntungkan.

    7 Perbandingan Sewa Mobil dengan Sopir atau Tanpa Sopir

    Untuk membantu menentukan pilihan terbaik, berikut adalah tujuh perbandingan antara sewa mobil dengan sopir dan tanpa sopir dalam perjalanan luar kota.

    1. Kenyamanan dalam Perjalanan

    Memilih sewa mobil dengan sopir memberikan kenyamanan ekstra karena tidak perlu mengemudi sendiri. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi yang ingin beristirahat selama perjalanan, terutama dalam perjalanan jauh yang bisa menguras tenaga.

    Bersama dengan sopir yang berpengalaman, perjalanan bisa lebih lancar dan aman karena sopir sudah terbiasa dengan berbagai rute dan kondisi jalan.

    Sebaliknya, sewa mobil tanpa sopir menawarkan kebebasan penuh dalam berkendara. Namun, ini berarti harus siap menghadapi berbagai tantangan seperti mencari rute terbaik, menghadapi kemacetan, hingga mencari tempat parkir.

    Bagi yang tidak terbiasa dengan jalanan luar kota, mengemudi sendiri bisa menjadi tantangan tersendiri yang cukup melelahkan.

    2. Biaya yang Dikeluarkan

    Dari segi biaya, menyewa mobil tanpa sopir biasanya lebih murah karena tidak perlu membayar jasa sopir. Biaya yang dikeluarkan hanya mencakup sewa kendaraan, bahan bakar, dan biaya tol.

    Hal ini bisa menjadi pilihan lebih ekonomis bagi yang ingin menekan anggaran perjalanan.

    Namun, menyewa mobil dengan sopir memiliki biaya tambahan  termasuk tarif harian sopir dan uang makan.

    Meskipun lebih mahal, layanan ini memberikan keuntungan tersendiri karena tidak perlu khawatir tentang mengemudi atau mencari rute terbaik.

  • Ada Truk Mogok, Jalan Radar Auri Depok Macet Dua Jam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Maret 2025

    Ada Truk Mogok, Jalan Radar Auri Depok Macet Dua Jam Megapolitan 17 Maret 2025

    Ada Truk Mogok, Jalan Radar Auri Depok Macet Dua Jam
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Jalan Radar Auri, Harjamukti, Kota Depok, macet pada Senin (17/3/2025) siang. Kemacetan disebabkan karena adanya truk mogok. 
    Berdasarkan video yang dilihat
    Kompas.com
    , tampak sebuah truk kontainer berwarna hijau melintang dari arah Jalan Radar Auri hendak berbelok kanan menuju arah Harjamukti.
    Truk itu mogok di pertigaan, tepat di depan Apartemen Cibubur Village. Posisi kepala truk sudah berbelok, namun badan truk tak mampu berbelok karena ruas jalan yang sempit.
    Kasatlantas Polres Metro Depok Kompol Joko Sembodo mengonfirmasi kemacetan di Jalan Radar Auri terjadi sejak pukul 13.30 WIB.
    Untuk mengurai kemacetan ini, Satlantas Polres Depok berkoordinasi dengan Satlantas Jakarta Timur karena wilayah tersebut berbatasan dengan Jaktim.
    “Dikoordinasikan dengan Kasatlantas Jaktim, sedang dalam penanganan,” kata Joko saat dikonfirmasi, Senin.
    Truk baru bisa dievakuasi sekitar pukul 15.00 WIB. Setelahnya, lalu lintas kembali lancar. 
    “Kontainer yang mogok sudah bisa dievakuasi, ditarik menggunakan
    dump truck
    dan sekarang pengaturan memperlancar lalu lintas padat mengalir,” jelas Joko.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jelang Arus Mudik, Polres Cimahi Petakan 2 Titik Jalan Rusak di Bandung Barat

    Jelang Arus Mudik, Polres Cimahi Petakan 2 Titik Jalan Rusak di Bandung Barat

    JABAR EKSPRES – Satlantas Polres Cimahi memetakan dua titik jalan di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang mengalami kerusakan rawan kecelakaan jelang arus mudik lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Adhi Prasidya Danahiswara mengatakan, dua titik jalan tersebut di antaranya berada di wilayah Kecamatan Cipatat dan Cikalongwetan.

    “Untuk titik rawan kecelakaan itu ada 2, di Cikalongwetan dan Cipatat. Berdasarkan hasil pengecekan di jalur tersebut, polisi menemukan titik-titik jalan bergelombang dan berlubang,” kata Adhi, Senin 17 Maret 2025.

    Menurutnya, kedua jalur itu merupakan jalur utama yang kerap dilintasi pemudik menuju wilayah Priangan Timur hingga Jawa Tengah.

    Karena itu, lanjut Adhi, pihaknya gencar melakukan pengecekan jalur mudik 2025 yang dinilai rawan kecelakaan, yakni jalur Padalarang-Cikalongwetan-Cipeundeuy-Citatah hingga kembali ke Padalarang.

    “Jalur itu biasanya digunakan pemudik dari arah Jakarta dan sekitarnya serta dari Sukabumi menuju wilayah Priangan Timur seperti Garut, Tasik, Banjar, Ciamis hingga menuju wilayah Jawa Tengah. Khususnya bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor,” jelasnya.

    BACA JUGA: Bandung Barat Dikepung Bencana Tahunan, Bupati Diminta Lebih Sigap

    Hasilnya, sambung Adhi, polisi menemukan titik-titik yang sangat membahayakan dan rawan terjadinya kecelakaan.

    “Hasilnya jalur arteri tersebut itu ada beberapa jalan yang berlubang dan bergelombang, nah ini bisa membayakan bagi pengendara yang akan melaksanakan arus mudik,” ujarnya.

    Tak cuma itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait agar jalur rawan kecelakaan karena bergelombang dan berlubang itu untuk dilakukan perbaikan sehingga aman dilewati pemudik.

    “Untuk itu kami sudah koordinasi dengan dinas terkait untuk dilakukan perbaikan. Seminggu ini harus sudah selesai,” katanya.

    Selain titik rawan kemacetan, sambung Adhi, Satlantas Polres Cimahi juga telah melakukan pemetaan jalur mudik yang dinilai rawan kemacetan atau trouble spot, yakni Cipatat, Padalarang-Cimareme, Simpang Betrix dan Farmhouse Lembang. Polisi juga sudah menyiapkan langkah antisipasi dan upaya untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas.

    “Cara bertindak kami dalam kondisi arus normal kita tempatkan floatingan personel, kemudian tim urai lanjut kanalisiasi penyebrangan jalan maupun kanalisasi jalan,” jelasnya.

  • Kawasan Wisata Parapat Danau Toba Diterjang Banjir Bandang dan Longsor, Warga Diimbau Waspada

    Kawasan Wisata Parapat Danau Toba Diterjang Banjir Bandang dan Longsor, Warga Diimbau Waspada

    Banjir bandang menerjang kawasan wisata Parapat dan tanah longsor di Desa Soalan, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Minggu, 16 Maret 2025. Polres Simalungun melakukan pengalihan arus lalu lintas.

    Pengalihan arus ini merupakan langkah antisipasi untuk mencegah kemacetan dan meminimalisir potensi korban akibat bencana alam tersebut. Lokasi pengalihan berada di Simpang Palang Pondok Bulu, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun.

    Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, ketika dikonfirmasi sekitar pukul 20.00 WIB menjelaskan, pengalihan arus lalu lintas telah dilakukan sejak pukul 18.30 WIB hingga selesai.

    “Karena situasi Kota Parapat dalam keadaan banjir bandang, dan Desa Soalan Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Simalungun mengalami tanah longsor, arus lalu lintas dialihkan untuk keselamatan masyarakat,” kata Verry Purba.

    Dijelaskan, arus lalu lintas dari arah Pematang Siantar menuju Parapat dialihkan dari Simpang Palang menuju arah Simpang Sitahuan. Begitu juga sebaliknya, arus dari arah Parapat menuju Pematang Siantar dialihkan dari Simpang Sitahuan menuju arah Simpang Palang.

    “Meskipun terjadi perubahan jalur, situasi arus lalu lintas dalam keadaan aman dan lancar,” Verry menyebutkan.

  • Libur Lebaran 2025: Sekolah Libur Lebih Awal, Mudik Makin Panjang! – Page 3

    Libur Lebaran 2025: Sekolah Libur Lebih Awal, Mudik Makin Panjang! – Page 3

    Perpanjangan libur sekolah dan cuti bersama diharapkan dapat mengurangi kepadatan arus mudik. “Dengan rentang perjalanan mudik yang lebih panjang, sekitar 20 hari, masyarakat bisa mengatur jadwal perjalanan lebih fleksibel untuk mengurangi kemacetan,” jelas Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar seperti dikutip dari Antara.

    Selain itu, Kementerian Agama juga berinisiatif menjadikan masjid di jalur mudik sebagai posko Lebaran, guna memberikan layanan dan bantuan kepada pemudik. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Lebaran.

    Pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan Flexible Working Arrangement (FWA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tanggal 24-27 Maret 2025 untuk mendukung kelancaran arus mudik.