Kasus: Kemacetan

  • Herman Khaeron Sebut Perlu Strategi Efektif Atasi Lonjakan Kendaraan Arus Mudik Lebaran

    Herman Khaeron Sebut Perlu Strategi Efektif Atasi Lonjakan Kendaraan Arus Mudik Lebaran

    “Kemacetan sering kali diperparah oleh kendaraan yang kehabisan bahan bakar, sehingga solusi ini harus diantisipasi dengan baik,” tegasnya.

    Pada kesempatan tersebut, Ia mengusulkan penambahan mobile toilet di sepanjang jalur mudik. Terutama di luar rest area utama untuk mengurangi antrean panjang dan membuat pemudik tidak nyaman.

    Herman juga menyoroti sistem contraflow dalam skema rekayasa lalu lintas. Menurutnya, contraflow perlu dikelola lebih efektif terutama tidak menimbulkan kemacetan di titik keluar.

    “Evaluasi terhadap penerapan contraflow harus dilakukan agar tidak malah memperburuk kondisi lalu lintas,” kata Herman.

    Untuk mengurai kepadatan, ia mendorong optimalisasi exit tol agar antrean kendaraan tidak menghambat jalur utama. Herman menekankan pentingnya koordinasi dengan petugas di sekitar pintu keluar untuk mencegah penumpukan kendaraan yang bisa berdampak luas pada lalu lintas.

    Dari sejumlah usulan yang disampaikan tersebut, Herman berharap mudik Lebaran 2025 dapat lebih lancar dan nyaman bagi seluruh masyarakat.

    “Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan pemudik bisa sampai ke tujuan dengan selamat dan tanpa hambatan yang berarti,” pungkasnya.

  • Macet dan Kecelakaan Jadi Alasan Operasional Truk Dibatasi Selama Lebaran 2025

    Macet dan Kecelakaan Jadi Alasan Operasional Truk Dibatasi Selama Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerapkan pembatasan operasional angkutan barang selama periode Lebaran 2025 dengan tujuan menjaga keselamatan dan kelancaran arus mudik.

    Kebijakan ini dilakukan berdasarkan pertimbangan keamanan serta hasil evaluasi tahun sebelumnya yang menunjukkan tingginya kecelakaan yang melibatkan truk.  

    Plt. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani, menjelaskan bahwa pembatasan operasional dilakukan untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan kemacetan akibat angkutan barang. 

    “Pada tahun 2024, tercatat 186 kejadian kecelakaan dengan keterlibatan truk sebesar 53%. Selain itu, angkutan barang dengan tiga sumbu ke atas berpotensi menyebabkan kemacetan karena kecepatannya yang di bawah standar,” kata Ahmad Yani, Rabu (19/3/2025).  

    Kebijakan pembatasan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga lembaga, yakni Kementerian Perhubungan, Polri, dan Kementerian Pekerjaan Umum. Pembatasan operasional berlaku pada mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, tambang, dan bahan bangunan.  

    Ahmad Yani juga menyampaikan bahwa Kemenhub tetap memberikan pengecualian pada angkutan barang yang membawa kebutuhan pokok dan barang strategis lainnya.

    Kendaraan pengangkut BBM/BBG, uang tunai, hewan dan pakan ternak, pupuk, barang untuk penanganan bencana alam, sepeda motor program mudik gratis, serta barang pokok tetap diperbolehkan beroperasi. Namun, kendaraan tersebut harus dilengkapi dengan surat muatan yang menjelaskan jenis barang yang diangkut.  

    Selain itu, kendaraan angkutan barang sumbu dua juga masih diperbolehkan beroperasi selama masa pembatasan, terutama jika mendapatkan diskresi dari kepolisian. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat mengurangi potensi kemacetan sekaligus memastikan keselamatan pemudik selama masa arus mudik dan balik Lebaran.  

    Kemenhub juga mengapresiasi langkah para pengusaha logistik dan truk yang tetap beroperasi dengan mematuhi aturan. Ahmad Yani menyatakan bahwa kerja sama antara pemerintah, pengusaha logistik, dan pengusaha truk sangat penting dalam menjaga stabilitas pasokan barang selama masa Lebaran.  

    “Kami menghargai keputusan pengusaha logistik dan truk yang tetap beroperasi selama pembatasan Lebaran dengan mematuhi ketentuan yang ada. Keamanan dan keselamatan para sopir truk sangat kami perhatikan,” kata Ahmad Yani.

    Untuk memastikan keselamatan, Kemenhub telah menyiapkan berbagai langkah strategis, termasuk pengawasan ketat terhadap kendaraan yang beroperasi, pemeriksaan rutin, serta penyediaan fasilitas kesehatan bagi para sopir. Langkah ini dilakukan guna memastikan distribusi barang tetap berjalan lancar tanpa mengorbankan keselamatan pengguna jalan.

    Respons Pengusaha Truk

    Asosiasi Pengusaha Truk (Aptrindo) Jakarta akan melakukan aksi menyetop seluruh operasional pada Kamis dan Jumat, 20-21 Maret 2025 sebagai bentuk protes pembatasan angkutan barang selama Lebaran.

    Ketua Dewan Pimpinan Daerah Aptrindo Jakarta Dharmawan Witanto dalam surat pemberitahuannya menjelaskan sebanyak 500 pengusaha angkutan barang akan melakukan aksi mogok operasi di seluruh wilayah Jakarta.

    “Bahwa kami Aptrindo keberatan dan menolak durasi pelarangan operasional angkutan barang yang sangat lama selama 16 hari,” kata Dharmawan, Senin (17/3/2025).

    Lebih lanjut, Dharmawan mengatakan pembatasan tersebut berdampak bagi pelaku usaha dunia logistik dan terutama bagi pengemudi dan tenaga buruh bongkar muat yang berpenghasilan harian.

    Pada aksi ini, Aptrindo menuntut revisi durasi pembatasan operasional angkutan barang selama masa Lebaran 2025.

  • ASTRA Infra Siap Hadapi Arus Mudik Lebaran 2025, Pastikan Kelancaran dan Keamanan Pemudik – Halaman all

    ASTRA Infra Siap Hadapi Arus Mudik Lebaran 2025, Pastikan Kelancaran dan Keamanan Pemudik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjelang arus mudik Lebaran 2025, ASTRA Infra bersama para pemangku kepentingan terus melakukan berbagai persiapan untuk memastikan perjalanan pemudik tetap lancar, aman, dan nyaman. 

    Dalam talkshow bersama Sonora FM Rabu (19/03/2025), para narasumber, Novianto Dwi Wibowo (VP of Operational Policy & Government Relations  ASTRA Infra), Tulus Abadi (Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Masyarakat), serta AKP M. Tommy Franata, S.I.K, M.H., M.T. (Paur NTMC Subbag Dalops Baggops Korlantas Polri)  mengupas kesiapan infrastruktur jalan tol dalam menghadapi lonjakan volume kendaraan yang terjadi setiap tahunnya.

    Seperti yang diketahui, jutaan masyarakat Indonesia melakukan perjalanan mudik untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman. Lonjakan volume kendaraan ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola jalan tol untuk memastikan lalu lintas tetap terkendali.

    Oleh karena itu, ASTRA Infra menerapkan berbagai strategi guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas selama periode puncak mudik dan arus balik.

    Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Masyarakat, Tulus Abadi menjelaskan pihaknya telah melakukan survey ke beberapa ruas tol menjelang musim mudik lebaran tahun ini, termasuk ruas tol yang dikelola ASTRA Infra.

    Tulus melihat ASTRA Infra sudah melakukan berbagai upaya pembenahan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) infrsatruktur jalan tol agar dapat dilalui dengan nyaman oleh para pemudik. 

    “Pembenahan itu juga mencakup kondisi jalan maupun Rest Area yang dapat dimanfaatkan para pemudik,” ungkap Tulus. 

    Di sisi lain, masyarakat yang akan mudik menggunakan kendaraan listrik juga tidak perlu khawatir karena keberadaan SPKLU sudah cukup memadai secara jumlah untuk memenuhi kebutuhan charging station.

    Dalam kesempatan yang sama, Novianto Dwi Wibowo, VP of Operational Policy & Government Relations ASTRA Infra menyampaikan, salah satu langkah utama yang dilakukan adalah memastikan kesiapan infrastruktur.

    ASTRA Infra secara rutin melakukan pemeliharaan jalan tol agar tetap dalam kondisi optimal. Selain itu, kesiapan rest area juga menjadi perhatian utama, dengan memastikan ketersediaan fasilitas seperti SPBU, toilet, mushola, serta area parkir yang memadai bagi para pemudik.

    Bowo, sapaan akrabnya melanjutkan, dalam upaya meningkatkan kelancaran arus kendaraan, ASTRA Infra juga bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menerapkan rekayasa lalu lintas jika diperlukan.

    “Skema one way dan contra flow akan diberlakukan pada ruas-ruas tol tertentu guna mengurai kemacetan, terutama di jalur-jalur yang diprediksi mengalami kepadatan tinggi, yang dilakukan dengan mengikuti diskresi dari kepolisian,” Jelasnya. 

    Hal itu senada dengan apa yang disampaikan oleh AKP Tommy Franata dari NTMC Korlantas Polri yang juga menegaskan komitmen kepolisian untuk memastikan kelancaran lalu lintas selama musim mudik lebaran tahun ini. 

    Beberapa skenario siap diimplementasikan secara situasional dengan melihat kondisi kepadatan lalu lintas di lapangan. 

    “Polri siap bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk ASTRA Infra agar mudik tahun ini bisa aman nyaman dan berkesan untuk semua,” tegasnya.

    Pada ruas tol Tangerang–Merak, misalnya, ASTRA Infra telah menyiapkan personel tambahan serta rekayasa lalu lintas di beberapa titik, guna mengantisipasi kepadatan menuju Pelabuhan Merak.

    Sementara itu, di ruas tol Cikopo–Palimanan, beberapa persiapan preventif dilakukan untuk mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem seperti pembersihan drainase dan penguatan beberapa titik lereng sebagai upaya pencegahan banjir dan tanah longsor. 

    Selain infrastruktur, teknologi juga memainkan peran penting dalam mendukung pengelolaan lalu lintas. ASTRA Infra telah mengoperasikan lebih dari 1.300 petugas, 812 CCTV, 7 traffic counter, serta armada dan patroli yang siap beroperasi selama 24 jam untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time. Data yang diperoleh akan digunakan untuk menentukan langkah-langkah strategis dalam mengurai kepadatan kendaraan.

    Di sisi lain, aspek keselamatan pemudik juga menjadi prioritas ASTRA Infra. Sejumlah program keselamatan berbasis 3E (Engineering, Education, Enforcement) terus digalakkan, mulai dari pemasangan rambu peringatan, imbauan melalui videotron dan media digital, hingga operasi penindakan terhadap kendaraan yang melanggar aturan, seperti Over Dimension Over Load (ODOL).

    Menyadari pentingnya edukasi bagi pengguna jalan tol, ASTRA Infra juga mengimbau pemudik untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, termasuk melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum berangkat, memastikan kondisi fisik tetap prima, serta menghindari berkendara dalam keadaan lelah.

    Jika merasa lelah, pemudik disarankan untuk beristirahat di rest area terdekat sebelum melanjutkan perjalanan selama makismal 30 menit. 

    Bila rest area penuh pengguna jalan dapat memanfaatkan tempat beristirahat di luar jalan tol untuk nantinya dapat masuk kembali tanpa dikenakan biaya tarif tol tambahan.

    Dengan berbagai strategi yang telah disiapkan, ASTRA Infra optimis dapat menghadapi arus mudik Lebaran 2025 dengan baik. Kolaborasi antara pengelola jalan tol, kepolisian, dan pemerintah diharapkan mampu memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi masyarakat.

    Bagi pemudik yang membutuhkan informasi terkait kondisi lalu lintas atau bantuan di jalan tol, ASTRA Infra juga menyediakan layanan informasi melalui media sosial resmi ASTRA Infra, serta layanan sentra komunikasi yang dapat diakses melalui: 

    ASTRA Infra Toll Road Tangerang—Merak 

     0254 207 878 (Call & WhatsApp Chat) 
     0800 177 7879 (Free Call)

    ASTRA Infra Toll Road Cikopo-Palimanan

    0260 7600 600 (Call)
    0811 2347 600 (Whatsapp Chat)

    ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto

    0321 888 123 (Call & WhatsApp Chat)

  • Hadapi Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025, Polda Jabar Siapkan Skenario Pengatur Lalu Lintas!

    Hadapi Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025, Polda Jabar Siapkan Skenario Pengatur Lalu Lintas!

    JABAR EKSPRES – Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) melalui Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) mengungkapkan bahwa pihaknya telah merancang sejumlah skenario pengaturan lalu lintas untuk menghadapi arus mudik dan balik 2025.

    Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, Kombes Pol Dodi Darjanto, mengatakan bakal menyiapkan posko pemantau di beberapa titik strategis untuk mengawasi kepadatan arus lalu lintas.

    “Sehingga saat nanti terjadi kepadatan arus, sudah ada beberapa anggota (di posko) yang akan langsung melaksanakan penguraian,” ujarnya, Rabu (19/3).

    BACA JUGA: Dishub Kabupaten Bogor Gelar Ramp Check untuk Pastikan Kelancaran dan Keamanan Arus Mudik Lebaran 2025

    Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan berbagai skema pengaturan untuk mengatasi kemacetan, seperti penerapan sistem Contra Flow atau One Way di lokasi-lokasi yang mengalami kepadatan.

    “Untuk One Way ay akan kita laksanakan mulai dari ujung Jawa Barat sampai arah Jawa Tengah. Tetapi kebijakan One Way akan diterapkan berdasarkan keputusan Korlantas,” katanya.

    Dodi juga menyebutkan bahwa dalam pengamanan arus mudik dan balik 2025, sebanyak 402 personel Polda Jabar akan diterjunkan, dengan tambahan 15 petugas yang ditempatkan di titik rawan, seperti jalur arteri.

    BACA JUGA: Harga Tiket Bus Kerap Melonjak Jelang Puncak Mudik Lebaran, Dishub Tak Bisa Intervensi

    “Secara umum saya sudah mengecek semua jalur baik jalur utara, tengah, maupun jalur selatan, itu semua dalam keadaan baik,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan matang untuk menyambut libur Lebaran 2025.

    “Sebanyak 1.250 personel gabungan akan dikerahkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2025, yang berlangsung dari 26 Maret hingga 8 April 2025,” jelas Budi, Selasa (18/3).
    (San)

  • Pipa Besi Misterius Muncul di Tengah Jalan di Balikpapan

    Pipa Besi Misterius Muncul di Tengah Jalan di Balikpapan

    Balikpapan, Beritasatu.com – Puluhan warga di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mendadak dihebohkan dengan kemunculan sebuah pipa besi misterius setinggi satu meter di tengah jalan di kawasan Jalan Soekarno Hatta kilometer 6,5, Rabu (19/3/2025) pagi.

    Kemunculan pipa besi misterius setinggi satu meter itu pun mengganggu dan membahayakan aktivitas warga setempat.

    Puluhan petugas gabungan dari SKK Migas, Pertamina, PDAM, dan Dinas Pekerjaan Umum setempat, langsung diterjunkan ke lokasi kemunculan pipa besi misterius setinggi satu meter tersebut. Kedatangan puluhan petugas gabungan dari pihak migas ini bertujuan untuk melakukan identifikasi jenis pipa besi misterius ini.

    Pasalnya, sejak kemunculan pipa besi setinggi satu meter di tengah jalan ini, aktivitas warga dan arus lalu lintas di Balikpapan menjadi terganggu. Bahkan, akibat kemunculan pipa ini, juga dinilai sangat membahayakan para pengguna jalan lantaran posisi kemunculan pipa ini berada nyaris di tengah jalan umum.

    Lurah Graha Indah, Arif Rachman mengatakan, sejauh ini pihak Pemerintah Kota Balikpapan belum bisa memastikan pemilik pipa besi misterius ini, sehingga pihaknya meminta kepada sejumlah stakeholder dari bidang migas (minyak dan gas) serta PDAM, untuk melakukan identifikasi pipa besi misterius tersebut.

    “Baik jadi, ada tiang besi yang diduga pipa pengeboran, cuma kita belum tahu pasti, pipa ini untuk air atau migas, jadi kami menindaklanjuti rapat di pemerintah kota pada minggu yang lalu, bahwa kita mengundang perusahaan migas di Balikpapan, SKK Migas, PDAM, juga PU, Pertamina, dan stakeholder migas yang lain untuk mengidentifikasi pipa ini, pipa gas atau pipa air,” kata Arif kepada Beritasatu.com di lokasi kemunculan pipa misterius di Balikpapan.

    Menurutnya, saat ini pihak Pemerintah Kota Balikpapan fokus tak lagi mencari pemilik pipa besi misterius ini, lantaran diduga kuat pipa besi misterius ini merupakan pipa peninggalan dari zaman penjajahan Belanda. Saat ini yang menjadi perhatian Pemerintah Kota Balikpapan, adalah mencari cara untuk mengevakuasi atau merelokasi pipa besi misterius tersebut. Hal itu lantaran letaknya yang berada di tengah jalan sehingga mengganggu dan membahayakan masyarakat terutama para pengguna jalan.

    “Sekarang kita tidak mencari lagi pemiliknya karena memang menurut informasi dari warga barang ini sudah lama sekali keberadaannya di jalan ini, dan akhir-akhir ini memang menjadi mengganggu arus lalu lintas, membahayakan pengguna jalan karena kondisinya agak ke tengah,” sambungnya.

    Pipa besi misterius ini awalnya tak pernah menjadi perhatian warga sekitar. Namun, sejak dilakukan pelebaran jalan, keberadaan pipa besi ini mulai meresahkan warga setempat, karena letaknya yang semula berada di tepi, kini berubah menjadi di tengah sehingga membahayakan warga dan para pengguna jalan.

    Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Balikpapan pun memfasilitasi untuk melakukan relokasi pipa besi ini sehingga tak lagi mengganggu aktivitas warga dan membahayakan para pengguna jalan.

    “Pemerintah Kota Balikpapan memfasilitasi agar pipa ini bisa dipindahkan atau relokasi agar tidak membahayakan pengguna jalan,” tegasnya.

    Rencananya, relokasi pipa besi misterius ini baru bisa dilakukan saat malam hari, guna mencegah terjadinya kemacetan panjang arus kendaraan yang melintas di sekitar lokasi.

  • 6
                    
                        Taj Yasin Tak Sepakat dengan Ahmad Luthfi soal Pengamanan Mudik Pakai Laras Panjang
                        Regional

    6 Taj Yasin Tak Sepakat dengan Ahmad Luthfi soal Pengamanan Mudik Pakai Laras Panjang Regional

    Taj Yasin Tak Sepakat dengan Ahmad Luthfi soal Pengamanan Mudik Pakai Laras Panjang
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur
    Jawa Tengah
    ,
    Taj Yasin Maimoen
    , menyatakan ketidaksepakatannya dengan Gubernur Jateng,
    Ahmad Luthfi
    , terkait rencana penggunaan senjata laras panjang oleh TNI-Polri dalam
    pengamanan mudik Lebaran
    2025.
    “Ya itu nanti kita koordinasikan lagi, kalau menurut saya tidak perlu,” ujar Taj Yasin saat ditemui dalam Rapat Koordinasi Kepala Daerah yang digelar KPK di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (19/3/2025).
    Taj Yasin menekankan bahwa persiapan arus
    mudik Lebaran 2025
    lebih difokuskan pada perbaikan infrastruktur, terutama penambalan jalan rusak di jalur utama dan alternatif.
    “Jalan-jalan provinsi dan alternatif sudah siap semua, cuma titik-titik kemacetan ini yang harus kita antisipasi,” katanya.
    Menurutnya, selain upaya dari pemerintah provinsi, Ansor juga telah melakukan pemetaan terhadap titik-titik rawan kemacetan di Jawa Tengah untuk mendukung kelancaran arus mudik.
    “Titik-titik sudah diinvestigasi, mana saja yang rawan kemacetan,” tambahnya.
    Salah satu jalur favorit pemudik menuju Yogyakarta yang kerap mengalami kemacetan adalah Bumiayu.
    Untuk mengatasi kemacetan, Pemprov Jateng akan menerapkan beberapa strategi, seperti:
    Ia juga menyoroti penggunaan aplikasi Google Maps yang kerap mengalihkan pemudik ke jalan-jalan sempit sehingga memperparah kemacetan.
    “Kalau kita bicara Google Maps, sering menjebak karena jalannya menyempit,” ujarnya.
    Menurutnya, solusi terbaik adalah melibatkan warga setempat untuk memberi petunjuk jalur alternatif yang lebih efektif.
    “Butuh orang-orang daerah yang menyiapkan itu, yang tahu kawasan. Kalau perlu ditulisi ini ke arah mana,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut bentuk Satgas RAFI 2025

    Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut bentuk Satgas RAFI 2025

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut bentuk Satgas RAFI 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 18 Maret 2025 – 16:14 WIB

    Elshinta.com – Dalam menjamin ketersediaan kebutuhan BBM, LPG dan Avtur, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 1446H/2025.

     Satgas RAFI ini  bertugas mulai tanggal 17 Maret hingga 13 April 2025 mendatang.

    “Kami membentuk Satgas RAFI 2025 mulai Senin 17 Maret hingga 13 April mendatang. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut berkomitmen untuk menjamin ketersediaan BBM, LPG dan Avtur di wilayah operasional Sumbagut, khususnya Provinsi Sumatera Utara (Sumut),” ujar Group Head Operation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Teddy Bariadi dalam Press Conference Satgas RAFI 2025 di Medan, Senin (17/3).

    Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur toll, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa 106 SPBU 24 Jam, 385 Agen LPG Siaga, 4 titik Layanan BBM & Kiosk Pertamina Siaga, 32 Motorist/ PDS BBM, 20 Mobil tangki stand by, 16 mobil tangki standby, 4 layanan kesehatan dan 1 Serambi MyPertamina di Bandara Kualanamu. Selain itu, khusus layanan LPG pada masa satgas, sebanyak 332 Agen LPG PSO Siaga, 53 Agen LPG NPSO Siaga, 2.221 Pangkalan LPG NPSO Siaga, 13.768 Pangkalan LPG PSO Siaga, 40 SPBE LPG PSO/NPSO Siaga akan melayani kebutuhan masyarakat Sumatera Utara.

    Region Manager Retail Sales PPN Regional Sumbagut, Edith Indra Triyadi menjelaskan untuk konsumsi produk Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) di Sumatera Bagian Utara yang terdiri dari 5 provinsi selama periode Satgas RAFI tahun ini diperkirakan meningkat 15 persen, bila dibandingkan rata-rata harian normal atau 12.890 Kilo Liter (KL) menjadi 14. 832 KL per hari. Sementara konsumsi produk Gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) diprediksi mengalami penurunan 8 persen bila dibandingkan rata-rata harian normal yaitu dari 8.957 KL menjadi 8.244 KL.

    “Konsumsi Gasoline kami prediksi mengalami kenaikan karena adanya peningkatkan perjalanan kendaraan pribadi saat mudik lebaran. Sedangkan untuk konsumsi Gasoil diperkirakan mengalami penurunan sebab turunnya aktivitas logistik selama Ramadan dan Idul Fitri, menyikapi hal tersebut, seluruh sarfas kami dalam kondisi baik dan siap melayani kebutuhan energi Masyarakat,” ucapnya.

    “Selain sarfas yang berjalan normal, kami memberikan layanan tambahan untuk mendukung kelancaran perjalanan konsumen selama Ramadan dan Idul Fitri. Selain itu, kami pun telah menyiapkan berbagai skema atau Pola RAE (Reguler Alternatif Emergency) jika sewaktu-waktu terjadi kendala dalam pendistribusian energi seperti terjadi bencana dan lainnya” tambah Edith.

    Sementara itu, Area Manager Comm, Rel & CSR PPN Regional Sumbagut, Susanto August Satria menambahkan selain memastikan keamanan stok dan distribusi, pihaknya juga mengundang partisipasi dari awak media untuk bisa memberikan Informasi kepada Posko Satgas Rafi 2025 Sumbagut apabila terdapat layanan-layanan yang perlu cepat diintervensi penanganannya missal bencana alam ataupun kemacetan di suatu wilayah.

    “Informasi dari awak media diperlukan sebagai bentuk partisipasi dalam menyukseskan kegiatan selama Satgas Rafi 2025 ini,” tukas Satria seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Selasa (18/3). 

    Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak diantaranya, pemerintah daerah, aparat penegak hukum untuk mendukung kelancaran distribusi energi kepada masyarakat.

    Dengan dukungan dan kerja sama seluruh stakeholder, Pertamina siap melayani masyarakat Sumut yang mudik tahun ini,pungkas Satria. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Ganjil Genap Jakarta Hari Ini, Rabu 19 Maret 2025: Simak Aturannya! – Page 3

    Ganjil Genap Jakarta Hari Ini, Rabu 19 Maret 2025: Simak Aturannya! – Page 3

    Bagi pemilik kendaraan roda empat yang harus bepergian di Jakarta, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan agar tetap nyaman berkendara meskipun aturan ganjil genap diberlakukan. Berikut beberapa tips yang bisa membantu perjalanan Anda tetap lancar:

    1. Periksa Pelat Nomor Kendaraan:

    – Pastikan kendaraan Anda boleh melintas di hari tersebut sesuai dengan aturan ganjil genap. Jika tanggal ganjil, kendaraan berpelat nomor ganjil diizinkan melintas, sementara tanggal genap berlaku untuk pelat nomor genap.

    2. Gunakan Moda Transportasi Umum:

    – Jika kendaraan pribadi Anda tidak dapat melintas karena aturan ini, pertimbangkan menggunakan transportasi umum seperti MRT, KRL, LRT, atau bus TransJakarta yang dapat menjadi alternatif efisien.

    3. Temukan Jalur yang Tidak Terkena Ganjil Genap:

    – Beberapa ruas jalan di Jakarta tidak termasuk dalam aturan pembatasan ini. Manfaatkan aplikasi peta digital untuk menemukan rute alternatif yang tetap memungkinkan Anda mencapai tujuan tanpa melanggar aturan.

    4. Manfaatkan Teknologi Navigasi:

    – Gunakan aplikasi lalu lintas untuk mendapatkan pembaruan real-time terkait kondisi jalan, kepadatan lalu lintas, serta rute tercepat untuk perjalanan yang lebih efisien.

    5. Coba Berbagi Kendaraan (Carpooling):

    – Berkendara bersama teman, kolega, atau keluarga yang memiliki rute perjalanan yang sama bisa menjadi solusi untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan sekaligus menghemat biaya bahan bakar.

    6. Kenali dan Perhatikan Rambu Ganjil Genap:

    – Saat berkendara, selalu perhatikan rambu-rambu yang menunjukkan wilayah ganjil genap agar tidak masuk ke jalur yang terkena aturan dan terhindar dari sanksi tilang.

    7. Patuhi Semua Aturan Lalu Lintas:

    – Selain mengikuti kebijakan ganjil genap, pastikan untuk tetap menaati rambu lalu lintas, marka jalan, batas kecepatan, serta aturan lainnya demi keselamatan di jalan raya.

    8. Bawa Dokumen Kendaraan Lengkap:

    – Jangan lupa membawa SIM, STNK, dan dokumen kendaraan lainnya agar tidak mengalami kendala jika ada pemeriksaan oleh petugas di lapangan.

    Dengan menerapkan langkah-langkah ini, perjalanan Anda bisa tetap nyaman dan efisien meskipun ada aturan ganjil genap di Jakarta.

    Selain itu, mengikuti kebijakan ini juga membantu mengurangi kemacetan serta mendukung kualitas udara yang lebih baik. Tetap berkendara dengan aman dan tertib!

  • Kriminal kemarin, travel gelap hingga konvoi bawa petasan

    Kriminal kemarin, travel gelap hingga konvoi bawa petasan

    Kami tak segan-segan mencabut KJP, biar ada efek jeranya

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan menghiasi Jakarta yang terjadi pada Selasa (18/3) kemarin, mulai dari pemantauan travel gelap hingga peringatan keras bagi konvoi yang membawa petasan.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali pada Rabu:

    1. Polda Metro Jaya bakal pantau travel gelap melalui tim siber

    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bakal berkoordinasi bersama Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya untuk memantau pergerakan travel gelap atau ilegal yang memanfaatkan momen mudik Lebaran 2025.

    “Kami akan pantau melalui tim siber yang ada di Direktorat Siber terkait peredaran travel gelap. Ya mudah-mudahan jumlahnya berkurang,” kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat dikonfirmasi, Selasa.

    Selengkapnya di sini

    2. Korban investasi bodong minta diselesaikan lewat “restorative justice”

    Perwakilan korban investasi koin kripto bodong EDCCash meminta agar kasus itu diselesaikan dengan mekanisme “restorative justice” atau keadilan restoratif sehingga kerugian mereka segera dipulihkan.

    Perwakilan korban yang tergabung dalam paguyuban Mitra Bahagia Bersama itu mendatangi Komisi III DPR RI pada Senin (17/3) untuk meminta bantuan agar kasus itu dapat diselesaikan.

    Selengkapnya di sini

    3. Remaja yang konvoi sambil bawa petasan dapat peringatan keras

    Sekelompok remaja yang berkonvoi sambil menyalakan petasan dan menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Raya Panjang, RW 04 Kelurahan Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mendapat peringatan keras dari pihak kelurahan.

    Lurah Kelapa Dua, Elfin Ridho Putra menyebutkan bahwa pihak kelurahan akan memberikan tindakan berupa pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP) apabila peristiwa itu kembali terjadi.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Uji Coba One Way di Jalan Letjen Sutoyo Sidoarjo Dimulai, Digelar Selama Tiga Hari

    Uji Coba One Way di Jalan Letjen Sutoyo Sidoarjo Dimulai, Digelar Selama Tiga Hari

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

    TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO – Uji coba penerapan sistem one way di Jalan Letjen Sutoyo Sidoarjo dimulai pada Selasa (18/3/2025).

    Hal itu dilakukan sebelum resmi diberlakukan rekayasa lalu lintas di jalur utama pintu masuk dan keluar Terminal Purabaya di Bungurasih, Sidoarjo.

    Uji coba itu dilakukan sampai tiga hari ke depan oleh Satlantas Polresta Sidoarjo.

    Dalam prosesnya, petugas disiagakan di sejumlah titik.

    Sejumlah rambu pemberitahuan juga dipasang di sana. 

    “Uji coba dilakukan untuk memberikan sosialisasi lanjutan kepada masyarakat yang biasa melintas di sana. Sekaligus untuk memantapkan kesiapan petugas,” ujar Kasatlantas Polresta Sidoarjo, AKP Jodi Indrawan. 

    Dalam proses uji coba itu, terlihat masih ada sejumlah pengendara yang nekat menerobos.

    Mereka belum mengetahui rencana rekayasa lalu lintas di sana meski sosialisasi juga sudah disebar di berbagai media sosial sejak beberapa waktu lalu. 

    Terhadap pengendara yang melanggar itu, petugas pun memberikan sosialisasi. Menyampaikan secara jelas tentang pemberlakuan aturan baru untuk jalur tersebut.  

    Kebanyakan yang melanggar adalah pengendara roda dua dari arah Jembatan Layang Waru yang berusaha belok menuju ke arah Medaeng atau Jalan Letjen Sutoyo. 

    “Uji coba ini dilaksanakan selama tiga hari, sampai hari Kamis, 20 Maret 2025. One way ini akan berlaku efektif mulai hari Jumat, 21 Maret 2025,” tegas AKP Jodi Indrawan.

    Selama masa uji coba, pengendara yang melanggar bakal diingatkan.

    Tapi ketika sudah resmi diberlakukan sistem satu jalur di jalan itu, pengendara yang melanggar bakal ditindak dengan cara ditilang. 

    Dia menyampaikan, rekayasa arus lalu lintas ini dilakukan untuk menekan kemacetan yang kerap terjadi di ruas Jalan Letjen Sutoyo. Utamanya ketika arus mudik Lebaran Idulfitri. 

    Selain jalur satu arah, Satlantas Polresta Sidoarjo juga telah melakukan rekayasa arus lalu lintas lainnya.

    Seperti rekayasa durasi traffic light (TL) yang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan maupun memasang pembatas-pembatas jalan, serta sejumlah upaya lain. 

    Dalam rekayasa ini, Jalan Letjen Sutoyo diberlakukan satu arah, yaitu dari arah Medaeng-Layang Waru.  

    Kendaraan yang keluar dari gang Jalan Asrama Brimob, gang Jalan Komplek Kehakiman, gang Jalan Yos Sudarso, gang Jalan Joyoboyo, wajib belok kanan dan dilarang belok kiri.

    Kendaraan dari gang Ramayana, pintu keluar Terminal Purabaya, wajib belok kiri dan dilarang belok kanan.

    Sementara di persimpangan Layang Waru, seluruh kendaraan dari arah Sidoarjo dilarang belok ke kiri.

    Bagi yang perlu ke Jalan Letjen Sutoyo atau Medaeng, diarahkan lurus ke Bundaran Waru.

    “Kendaraan dilarang memasuki gang yang ada di sekitar jalan menuju Bundaran Waru karena gang tersebut tidak memungkinkan untuk persimpangan kendaraan. Dan seluruh kendaraan dari arah Surabaya dilarang putar balik di bawah Layang Waru,” urainya. 

    Sedangkan di terowongan Cito Mall, kendaraan roda empat atau lebih (kecuali roda dua) dari arah Masjid Agung Surabaya dilarang melewati terowongan, dialihkan ke kiri atau depan Cito.  

    “Bagi mobil yang keluar dari Exit Cito Mall, diarahkan belok ke kiri dan dilarang belok kanan melewati terowongan,” lanjutnya.