Kasus: Kemacetan

  • Operasi Ketupat Progo 2025, Polda DIY Siapkan Barcode Jalur Alternatif

    Operasi Ketupat Progo 2025, Polda DIY Siapkan Barcode Jalur Alternatif

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Hari pertama Operasi Ketupat Progo 2025, Senin (24/3/2025) yang digelar untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik menjelang Idulfitri 1446 H, masih menunjukkan kondisi lalu lintas yang relatif lancar. Polda DIY telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi, termasuk penyediaan barcode digital berisi peta jalur alternatif bagi pemudik.

    Kabidhumas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, menyatakan jumlah kendaraan di jalan utama masih normal.

    “Arus lalu lintas masih dalam kondisi landai, belum ada kepadatan yang berarti di jalan-jalan utama. Kami terus memantau perkembangan di lapangan dan siap mengantisipasi jika ada peningkatan jumlah kendaraan,” ujarnya, Senin (24/3/2025).

    Salah satu titik yang menjadi perhatian adalah exit tol fungsional Tamanmartani, yang memiliki kapasitas maksimal 800 kendaraan per jam. Untuk mengontrol arus kendaraan, Polda DIY telah memasang traffic counting guna menghitung jumlah kendaraan yang melewati titik tersebut.

    “Traffic counting sudah dipasang di titik tersebut. Jika volume kendaraan mencapai 800 unit, arus lalu lintas akan dialihkan ke exit Tol Prambanan,” tambahnya.

    Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2025, guna mengurai potensi kemacetan, Ditlantas Polda DIY membentuk enam tim urai, baik statis maupun mobile, di sekitar exit tol Tamanmartani.

    “Langkah ini dilakukan karena infrastruktur pendukung seperti rest area, tempat makan, dan SPBU di jalan tol masih terbatas,” jelas Ihsan.

    Sebagai inovasi untuk mempermudah pemudik, Ditlantas Polda DIY menyediakan barcode digital yang berisi peta jalur alternatif.

    “Kami telah membuat dua barcode yang berisi jalur alternatif ke wilayah utara Yogyakarta (meliputi Wisata Kaliurang, Sleman, dan arah ke Magelang) serta wilayah selatan Yogyakarta (meliputi pusat Kota Yogyakarta dan arah ke Bantul),” ungkapnya.

    Masyarakat dapat mengakses barcode ini secara umum melalui akun media sosial Polda Jogja.

    Dengan berbagai langkah antisipasi ini, Polda DIY berharap dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pemudik serta mendukung kelancaran arus mudik.

    “Informasi terbaru mengenai kondisi lalu lintas di Yogyakarta bisa dipantau melalui media sosial Polda Jogja, sehingga pemudik dapat menghindari kemacetan dan memastikan perjalanan lebih lancar,” pungkasnya terkait Operasi Ketupat Progo 2025.

  • Mudik Lebaran 2025: Simpan Nomor Darurat Ini untuk Perjalanan Aman dan Lancar – Page 3

    Mudik Lebaran 2025: Simpan Nomor Darurat Ini untuk Perjalanan Aman dan Lancar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Mudik Lebaran 2025 diprediksi akan dipadati jutaan pemudik yang berbondong-bondong pulang ke kampung halaman. Di tengah euforia perjalanan, risiko seperti kemacetan, kecelakaan, atau kondisi darurat bisa terjadi kapan saja.

    Untuk memastikan perjalanan mudik tetap aman dan lancar, pemerintah telah menyediakan daftar nomor darurat yang bisa dihubungi pemudik jika menghadapi kendala di jalan.

    Dengan adanya daftar nomor ini, pemudik dapat dengan mudah mengakses bantuan jika menghadapi kendala di perjalanan. Nomor-nomor yang disediakan mencakup layanan darurat, informasi lalu lintas, serta kontak penting lainnya yang dapat membantu pemudik. Beberapa di antaranya adalah nomor kepolisian, ambulans, pemadam kebakaran, serta layanan pengaduan jalan tol.

    Selain itu, tersedia juga layanan informasi kondisi jalur mudik yang bisa diakses secara realtime. Dengan demikian, daftar ini membantu pemudik menghadapi berbagai situasi di perjalanan dengan akses cepat ke layanan darurat dan informasi akurat.

    Berikut nomor penting yang perlu dicatat saat Mudik Lebaran 2025 yang dikutip dari Antara, Senin (24/3/2025).

  • VIDEO H-9 Lebaran 2025, Lalu Lintas di Tol Trans Sumatera Ramai Lancar – Halaman all

    VIDEO H-9 Lebaran 2025, Lalu Lintas di Tol Trans Sumatera Ramai Lancar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG – Arus mudik di Tol Trans Sumatera mulai terasa pada H-9 Lebaran Idul Fitri 2025, Sabtu (22/3/2025).

    Pantauan Tribunnews.com, lalu lintas di ruas Tol Terbanggi Besar masih lancar tanpa kemacetan berarti.

    Meski jumlah kendaraan meningkat, rest area di sepanjang tol masih terpantau lengang.

    Tol Trans Sumatera, yang membentang lebih dari 2.000 kilometer dari Lampung hingga Aceh, menjadi pilihan utama bagi pemudik yang menuju kampung halaman.

    Pemerintah memperkirakan pergerakan pemudik tahun ini mencapai 146,68 juta orang, dengan tujuan utama masih didominasi daerah di Pulau Jawa.

    Namun, di Sumatera, Sumatera Utara menjadi destinasi yang paling banyak  didatangi pemudik, dengan estimasi 6,2 juta pemudik.

    Dari pantauan Tim Liputan Tribunnews di lokasi, ruas tol Trans Sumatera masih tampak lengang.

    Pemerintah memprediksi puncak arus mudik 2025 terjadi pada H-3 Lebaran pada 28-30 Maret 2025.

    Pemerintah mengimbau kepada para pemudik untuk berangkat lebih awal guna menghindari kemacetan di perjalanan.

    Diskon Tarif Tol 20 Persen untuk Pemudik Sumatera

    Kabar baik bagi pemudik yang melintasi Tol Trans Sumatera pada 24-28 Maret 2025—PT Jasa Marga dan PT Hutama Karya memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen di sejumlah ruas utama.

    Potongan tarif dari Jasa Marga berlaku di:

    Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera)
    Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT)

    Sementara itu, Hutama Karya memberikan diskon di:

     Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (Terpeka)
     Tol Indralaya – Prabumulih (Indraprabu)
     Tol Pekanbaru – Dumai (Permai)
     Tol Indrapura – Kisaran (Inkis)
     Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Kutepat)

    Diskon berlaku untuk semua golongan kendaraan dengan perjalanan jarak terjauh dan diberlakukan di kedua arah.

    Pemerintah juga mengimbau pemudik untuk berangkat lebih awal guna menghindari kemacetan, terutama menjelang puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada 28-30 Maret 2025.(Tim Liputan Mudik Tribunnews)

  • Awas Neraka Macet! Jangan Berangkat Mudik dan Balik di Tanggal Ini

    Awas Neraka Macet! Jangan Berangkat Mudik dan Balik di Tanggal Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Momen Lebaran bagi sebagian orang merupakan momen untuk kembali ke kampung halaman bertemu dengan keluarga. Pada Lebaran tahun 2025 diprediksi akan jatuh pada tanggal 31 Maret/1 April 2025.

    Artinya, musim libur dan mudik Lebaran sebentar lagi tiba. Apalagi, pemerintah telah menetapkan libur siswa sekolah dalam rangka Hari Raya Nyepi dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2025 ini mulai tanggal 21 Maret.

    Untuk itu, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) termasuk Jasa Marga pun sudah mulai mewanti-wanti masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik di musim libur Lebaran 2025.

    Jasa Marga memprediksi ada beberapa waktu favorit atau pilihan banyak orang yang biasa digunakan pemudik saat libur Lebaran. Karenanya waktu ini sebaiknya dihindari, dengan begitu tidak terjebak dalam kemacetan arus lalu lintas.

    “Waktu yang menjadi favorit ketika berangkat bagi pemudik pertama habis sahur dulu, kemudian baru habis maghrib,” kata Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita di kantornya, dikutip Minggu (23/3/2025).

    Foto: Kendaraan terjebak kemacetan di KM 48 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Jawa Barat, Senin (15/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
    Kendaraan terjebak kemacetan di KM 48 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Jawa Barat, Senin (15/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Hal itu berbeda dengan waktu keberangkatan ketika arus balik dari kampung halaman atau tempat liburan ke Jabodetabek.

    “Arus balik lebih sore lagi. Katakan dari Bandung habis checkout hotel langsung pulang, jadi sore, lalu dari Semarang juga sama sekitar dari siang,” kata Atika.

    Dia pun mengimbau masyarakat untuk mudik di waktu-waktu senggang, termasuk di awal sebelum puncak arus mudik yang diperkirakan beberapa hari sebelum Lebaran.

    “Dimulai H-6 udah ada kepadatan Jakarta-Cikampek,” sebut Atika.

    Sebelumnya Kapolri Listyo Sigit Prabowo memprediksi puncak arus mudik Lebaran tahun ini akan terjadi pada 28-30 Maret 2025. Sementara arus balik terjadi pada 5-7 April 2025.

    “Oleh karena itu, kita melaksanakan rencana kegiatan Operasi Ketupat yang dibagi menjadi dua versi, untuk operasi di wilayah mulai dari Lampung sampai Bali, itu akan dilaksanakan 17 hari. Sedangkan untuk 28 Polda yang lain akan dilaksanakan 14 hari,” ujar Listyo.

    (wur)

  • H-9 Lebaran, Pemudik di Pelabuhan Merak Meningkat 79 Persen – Halaman all

    H-9 Lebaran, Pemudik di Pelabuhan Merak Meningkat 79 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Guna menghindari kemacetan parah saat puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025, pemerintah mendorong masyarakat untuk pulang kampung lebih awal.

    Berbagai kebijakan dikeluarkan, termasuk diantaranya memberikan libur lebih awal untuk anak sekolah hingga meminta perusahaan melakukan Work From Anywhere (WFA).

    Berkat arahan pemerintah, pemudik sepertinya memulai momen kembali ke kampung halaman lebih cepat. Terlihat dari kenaikan penumpang kapal Ferry di Pelabuhan Merak, Banten.

    PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat sejak Jumat (21/3/2025) atau H-10 hingga Sabtu (22/3/2025) atau H-9, total 88.396 orang dan 20.887 unit kendaraan telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak.

    Jumlah ini meningkat 47 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan dominasi kendaraan roda empat yang mengalami lonjakan signifikan.

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, mengungkap pada Sabtu (22/3/2025) atau H-9, total penumpang mencapai 50.055 orang, naik 79 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 27.898 orang.

    “Kendaraan roda empat mencapai 6.015 unit atau melonjak 102 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.983 unit,” ungkap Shelvy dalam keterangan, Minggu (23/3/2025).

    Wakil Direktur Utama ASDP Yossianis Marciano, mengatakan lonjakan ini sudah diprediksi mengingat libur Lebaran tahun ini lebih panjang.

    “Kami memperkirakan sekitar 30.000 kendaraan kecil akan menyeberang melalui Pelabuhan Merak pada 27-29 Maret mendatang. Karena itu, sebagian antrean kendaraan akan dialihkan ke Pelabuhan Indah Kiat agar tidak menumpuk hingga jalan utama,” jelas Yossianis.

    Untuk mendukung kelancaran arus mudik, ASDP menerapkan diskon tarif hingga 36 persen atau tarif satu harga pada layanan ekspres lintasan Merak-Bakauheni mulai Senin (24/3/2025) hingga Minggu (30/3/2025).

    Diskon ini berlaku untuk Pejalan Kaki, Golongan IVA, IVB, VA, dan VIA guna mendorong pemerataan arus penyeberangan.

    Strategi distribusi kendaraan juga diterapkan, dimana mobil pribadi dan bus diarahkan melalui Pelabuhan Merak, sementara sepeda motor serta truk Golongan VB dan VIB melalui Pelabuhan Ciwandan.

    Truk Golongan VII, VIII, dan IX akan dialihkan ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya. Di jalur tol, kendaraan dari Exit Tol Cilegon Timur diarahkan ke Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ. Sementara kendaraan dari Exit Tol Merak masuk sesuai jadwal check-in. 

    Di sisi lain, pergerakan penumpang dari Sumatera ke Jawa juga mengalami kenaikan..Berdasarkan data Posko Bakauheni, pada H-9 total penumpang yang menyeberang mencapai 37.465 orang, naik 38 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 27.208 orang. Kendaraan roda empat tercatat 3.211 unit, naik 20 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 2.685 unit.

    Guna memperlancar arus mudik, Kementerian Perhubungan, ASDP dan stakeholder terkait akan menggunakan Pelabuhan Indah Kiat sebagai buffer zone.

    Pelabuhan Indah Kiat memiliki luas 93.426 meter persegi dan mampu menampung hingga 2.072 kendaraan kecil. Selain itu, Jalan Lingkar Selatan (JLS) juga akan difungsikan sebagai kantong parkir tambahan jika kapasitas di Pelabuhan Ciwandan mencapai batas maksimal.

    “Jika area parkir di Pelabuhan Merak hampir penuh, kendaraan pribadi roda empat akan segera diarahkan ke Pelabuhan Indah Kiat sebagai area penyangga untuk menghindari antrean panjang,” jelas Menteri Perhubungan Dudi Purwagandhy.

     

  • Mulai 25 Maret KA Lokal Merak Hanya Sampai Stasiun Cilegon, Disediakan Shuttle Gratis ke Pelabuhan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Maret 2025

    Mulai 25 Maret KA Lokal Merak Hanya Sampai Stasiun Cilegon, Disediakan Shuttle Gratis ke Pelabuhan Regional 23 Maret 2025

    Mulai 25 Maret KA Lokal Merak Hanya Sampai Stasiun Cilegon, Disediakan Shuttle Gratis ke Pelabuhan
    Tim Redaksi
    SERANG, KOMPAS.com
    – Layanan Kereta Api (KA) Commuter Line Merak mulai Selasa (25/3/2025) hanya akan beroperasi hingga
    Stasiun Cilegon
    . Kebijakan ini berlaku higga 30 Maret.
    Penumpang yang berangkat dari Stasiun Rangkasbitung menuju Pelabuhan Merak akan turun di Stasiun Cilegon dan melanjutkan perjalanan menggunakan shuttle angkot secara gratis.
    Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Tri Nurtopo, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk memperlancar arus lalu lintas di depan pintu masuk Pelabuhan Merak.

    KA Commuter Line Merak
    hanya sampai Stasiun Cilegon guna memperlancar arus lalu lintas di depan pintu masuk Pelabuhan Merak,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon pada Minggu (23/3/2025).
    Tri menambahkan bahwa kebijakan ini telah diterapkan selama tiga tahun terakhir dan hasil evaluasi menunjukkan efektivitasnya dalam mencegah kemacetan serta kecelakaan di perlintasan kereta api di depan pelabuhan.
    “Untuk memperlancar arus masuk kendaraan ke dermaga reguler, terutama pada
    puncak arus mudik
    , makanya hanya sampai Stasiun Cilegon mulai 25 sampai 30 Maret 2025,” ujarnya.
    Meskipun tidak sampai ke Stasiun Merak, KA Commuter Line Merak tetap menjadi pilihan moda transportasi yang murah dan bebas macet bagi pemudik dari arah Jabodetabek menuju Merak.
    PT ASDP Indonesia Ferry telah menyiapkan 15 unit shuttle angkot untuk penjemputan dan pengantaran pemudik dari dan ke Pelabuhan Merak-Stasiun Cilegon.
    “Jadi akan ada sekitar 15 angkot gratis yang disiapkan PT ASDP di pintu keluar stasiun dengan tujuan Pelabuhan Merak ataupun sebaliknya,” tambah Tri.
    Dalam sehari, KA Commuter Line Merak melayani 14 kali perjalanan, dengan masing-masing 7 kali perjalanan dari Merak ke Rangkasbitung dan sebaliknya.
    Normalnya, Commuter Line Merak berhenti di 11 stasiun, yaitu Rangkasbitung, Jambubaru, Catang, Cikeusal, Walantaka, Serang, Karangantu, Tonjongbaru, Cilegon, Kerenceng, dan Merak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Dinas yang Dipakai Bupati Jeneponto Paris Yasir saat Emosi Usai Dilantik

    Mobil Dinas yang Dipakai Bupati Jeneponto Paris Yasir saat Emosi Usai Dilantik

    Jakarta

    Viral aksi Bupati Jeneponto Paris Yasir yang mengamuk usai pelantikan. Dia terlihat keluar dari mobil dinas SUV berpelat merah DD 1 G.

    Dari video yang beredar, Paris terlihat keluar dari jendela mobil hingga mengacungkan dua jari kepada seseorang.

    “Menang nomor dua, menang nomor dua. Apa kau? Woi!” teriaknya lantang.

    Sejurus kemudian dia turun dari mobil dan diduga langsung mendekati orang tersebut.

    Aksi itu sontak menarik perhatian warga yang langsung mencoba menenangkan situasi. Beruntung, ketegangan berhasil diredam sebelum berujung kericuhan.

    Dikutip dari detikSulsel, peristiwa terjadi tepatnya di Dusun Bonto Gaddong, Desa Banrimanurung, Kecamatan Bangkala, Jeneponto, Jumat (21/3) sekitar pukul 14.00 Wita.

    Dalam video yang beredar, Paris turun dari mobil di tengah jalan dan terlibat ketegangan dengan seseorang di kerumunan.

    Terlihat mobil yang digunakan Paris merupakan Toyota Harrier, salah satu mobil dinas yang dimiliki oleh Jeneponto.
    Ini merupakan SUV menengah yang diproduksi oleh Toyota Motor Corporation.

    Soal isi garasinya, Yaris Pasir tercatat tidak mendaftarkan kendaraan bermotor. Dia melaporkan hartanya sebesar Rp 150 juta.

    Penyebab Bupati turun

    Kapolsek Bangkala AKP Saifullah Syam menjelaskan kejadian bermula saat rombongan Paris Yasir yang melakukan arak-arakan melintas hingga seorang warga diduga terganggu karena suara bising kendaraan.

    “Pada saat terjadi iring-iringan penjemputan Bupati dari batas kabupaten Jeneponto-Takalar, sesampainya di lokasi atau di TKP ada salah satu warga yang merasa tersinggung, mungkin disebabkan oleh kebisingan dari suara kendaraan yang ada dalam arak-arakan itu,” kata Saifullah kepada detikSulsel, Jumat (21/3/2025).

    Warga tersebut kemudian spontan melakukan pelemparan hingga akhirnya mengenai salah satu kendaraan dalam rombongan. Walhasil, iring-iringan bupati pun berhenti dan berujung cekcok.

    “Yang bersangkutan spontanitas melakukan pelemparan dan mengenai salah satu kendaraan dari arak-arakan itu sehingga rangkaian arak-arakan berhenti dan terjadilah ini,” ungkapnya.

    Saifullah mengatakan saat itu Paris Yasir turun dari mobil untuk meredam amarah simpatisannya agar tidak terprovokasi, bukan untuk ikut dalam keributan. Dia mengatakan kejadiannya berlangsung cepat dan terjadi secara spontan.

    “Dia (Bupati) itu turun dari kendaraan untuk mengendalikan massa simpatisan. Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.

    Di sisi lain, Saifullah mengatakan kepolisian sebenarnya telah melakukan pengamanan lalu lintas di sekitar lokasi, termasuk mengawal pergerakan arak-arakan. Namun, karena rangkaian kendaraan cukup panjang, personel yang berada di bagian belakang tidak dapat memonitor insiden tersebut secara langsung.

    “Dalam kegiatan itu kami sudah plotting personel, tapi di lokasi tempat kejadian itu tidak ter-plot karena bukan bagian daerah rawan kemacetan. Jadi, yang kami plot itu di titik atau spot yang menjadi terjadi kemacetan. Makanya tidak ada personel yang ada di situ. Personel yang ikut dalam iring-iringan, ya, termasuk saya di mobil dinas. Tapi, posisinya ada di belakang sekali, di ekornya arak-arakan,” tuturnya.

    (riar/lua)

  • Selama Arus Mudik Berlangsung, Truk Dilarang Lewat Jalur Padalarang dan Lembang

    Selama Arus Mudik Berlangsung, Truk Dilarang Lewat Jalur Padalarang dan Lembang

    LJABAR EKSPRES – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) melarang truk masuk wilayah Jalan Raya Padalarang serta Lembang selama arus mudik Idulfitri 1446 Hijriah.

    Pembatasan operasional ini dilakukan sesuai dengan instruksi pemerintah pusat untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas.

    Larangan atau pembatasan operasional itu tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Direktur Jenderal Bina Marga tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2025/1446 Hijriah.

    BACA JUGA:Arus Mudik Lebaran di Jalur Selatan Masih Sepi, Pemda Siapkan Antisipasi Lonjakan H-3

    “Ketentuannya sudah diputuskan dalam SKB. Jadi ada pembatasan operasional truk selama masa arus mudik bagi jalan tol atau non tol. Untuk non tol di wilayah kita yakni Jalan Raya Padalarang dan Lembang,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) KBB, Fauzan Azima, Minggu (23/3/2025).

    Fauzan mengatakan, pembatasan operasional angkutan barang ini berlaku untuk mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, tambang, juga bahan bangunan.

    “Dalam SKB itu pembatasan truk berlaku mulai Senin, 24 Maret 2025 pukul 00.00 WIB hingga Selasa, 8 April 2025 pukul 24.00 WIB,” katanya.

    BACA JUGA:Dishub dan BPBD Kabupaten Bandung Petakan Jalur Mudik Rawan Bencana, Siapkan Hal Ini

    “Yang truk yang diperbolehkan hanya untuk BBM, logistik pangan untuk bencana alam, serta bahan pokok masyarakat. Di luar ini dilarang melintas. Kalau kedapatan pasti kita tindak tegas,” sambungnya.

    Untuk memastikan pembatasan operasional truk berjalan di jalur mudik, Dishub akan memanfaatkan kamera CCTV yang terkoneksi ke area traffic control system (ATCS).

    Jika kedapatan ada truk melintas, pihaknya akan mencatat dan melaporkan ke pihak berwajib di lapangan agar diberi penindakan.

    Fauzan menerangkan, total ada sebanyak 129 kamera CCTV yang terpasang di 59 persimpangan di Bandung Barat untuk monitoring lalu lintas mudik selama 7 hari sebelum dan sesudah Hari Raya Lebaran.

  • Cukup Pakai HP, Ini Cara Cari Jalan Alternatif Bila Terjebak Macet saat Arus Mudik Lebaran 2025

    Cukup Pakai HP, Ini Cara Cari Jalan Alternatif Bila Terjebak Macet saat Arus Mudik Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan memprediksi arus mudik lebaran Idulfitri 2025 sudah dimulai pada Jumat (21/3/2025).

    Bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik lebih awal, baiknya menyiapkan dengan matang sejumlah hal.

    Salah satunya yakni melakukan pengecekan arus mudik untuk menghindari kemacaten. Berikut cara cek kepadatan jalan untuk hindari macet saat arus mudik Lebaran 2025.

    Cara cek kemacetan di jalan saat arus mudik Lebaran yakni bisa dilakukan menggunakan Google Maps.

    Cara mengetahui jalan macet di Google Maps

    Buka aplikasi Google Maps di ponsel anda
    Buat rute perjalanan dari satu lokasi ke lokasi Setelah itu klik ikon persegi kecil yang muncul di bagian tampilan peta
    Pilih opsi jenis peta “Lalu Lintas” dan Google Maps bakal menampilkan peta dengan informasi khusus tentang kondisi lalu lintas di jalan
    Pada peta tersebut akan terlihat ada tiga warna jalan yang menunjukkan kondisi lalu lintas. Yakni jalan warna merah, kuning, dan hijau

    Jalan warna merah artinya jalan tersebut sudah macet total, di mana kondisi macet kemungkinan merambat.

    Kemudian ada jalan warna kuning untuk menunjukkan kondisi lalu lintas cukup macet, namun jarak antar kendaraan masih longgar.

    Yang terakhir adalah jalan warna hijau yang artinya kondisi lalu lintas lancar dan potensi kemacetan nihil.

    Cara cari jalan alternatif

    Menggunakan Google Maps juga bisa membuat anda menentukan jalan pintas atau alternatif, caranya pengguna cukup memasukkan lokasi tujuan dalam kolom yang tersedia.

    Nantinya akan muncul beberapa pilihan jalan yang ada. Apabila salah satu jalan terlihat ada kemacetan, pengguna bisa memilih rute lain dengan meng-klik kalan yang berwarna abu-abu.

    Setelah itu, rute akan otomatis berubah ke jalan lain.

  • Cara Cek Kemacetan di Jalan saat Arus Mudik Lebaran 2025

    Cara Cek Kemacetan di Jalan saat Arus Mudik Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan memprediksi arus mudik lebaran Idulfitri 2025 sudah dimulai pada Jumat (21/3/2025).

    Pihaknya kemudian mulai mempersiap sejumlah hal, termasuk meresmikan Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran 2025.

    “Hari ini, kita berkumpul untuk menandai dimulainya operasional Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 yang akan berlangsung selama 22 Hari, mulai dari 21 Maret sampai dengan 11 April 2025,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi di Jakarta, Jumat.

    Pembukaan Posko Lebaran 2025 dilaksanakan pada tiga hari sebelum masa work from anywhere (WFA) yang dijadwalkan berlaku pada Senin (24/3/2025).

    Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diprediksi mencapai 146,48 juta orang atau sekitar 52% dari total penduduk Indonesia.

    Bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik lebih awal, baiknya menyiapkan dengan matang sejumlah hal.

    Salah satunya yakni melakukan pengecekan arus mudik untuk menghindari kemacaten. Berikut cara cek kepadatan jalan untuk hindari macet saat arus mudik Lebaran 2025.

    Cara Cek Kemacetan Jalan saat Arus Mudik Lebaran 2025

    1. Google Maps

    Cara yang pertama untuk mengecek kondisi jalan agar terhindar dari macet yakni melalui aplikasi Google Maps.

    Cara mengetahui jalan macet di Google Maps
    Buka aplikasi Google Maps di ponsel anda
    Buat rute perjalanan dari satu lokasi ke lokasi Setelah itu klik ikon persegi kecil yang muncul di bagian tampilan peta
    Pilih opsi jenis peta “Lalu Lintas” dan Google Maps bakal menampilkan peta dengan informasi khusus tentang kondisi lalu lintas di jalan
    Pada peta tersebut akan terlihat ada tiga warna jalan yang menunjukkan kondisi lalu lintas. Yakni jalan warna merah, kuning, dan hijau.

    Jalan warna merah artinya jalan tersebut sudah macet total, di mana kondisi macet kemungkinan merambat.

    Kemudian ada jalan warna kuning untuk menunjukkan kondisi lalu lintas cukup macet, namun jarak antar kendaraan masih longgar.

    Yang terakhir adalah jalan warna hijau yang artinya kondisi lalu lintas lancar dan potensi kemacetan nihil.

    Menggunakan Google Maps juga bisa membuat anda menentukan jalan pintas atau alternatif, caranya pengguna cukup memasukkan lokasi tujuan dalam kolom yang tersedia.

    Nantinya akan muncul beberapa pilihan jalan yang ada. Apabila salah satu jalan terlihat ada kemacetan, pengguna bisa memilih rute lain dengan meng-klik kalan yang berwarna abu-abu.

    Setelah itu, rute akan otomatis berubah ke jalan lain.

    2. CCTV

    Cara kedua untuk melihat kemacetan di jalan saat arus mudik Lebaran 2025 adalah dengan memantau CCTV Kementerian PUPR.

    CCTV menampilkan keadaan real-time kondisi jalan saat arus mudik. Biasanya, pemantauan CCTV ini juga bisa dimanfaatkan untuk melihat kondisi jalan tol.

    Cara cek macet menggunakan CCTV Kementerian PUPR:

    Masuk ke situs https://mudik.pu.go.id/ 
    Klik CCTV yang ingin dilihat pada menu informasi yang ada di bagian bawah
    Cari jalan yang akan dilalui saat arus mudik
    Kemudian klik “Melihat CCTV” untuk memantau kondisi lalu lintas