Kasus: Kemacetan

  • KAI: Jumlah pemudik di Stasiun Gambir capai 21.580 H-3 Lebaran

    KAI: Jumlah pemudik di Stasiun Gambir capai 21.580 H-3 Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat pemudik yang berangkat dari Stasiun Gambir meningkat pada H-3 Lebaran atau 28 Maret 2025 menjadi 21.580 orang dari sebelumnya sebanyak 21.550 pada H-4 Lebaran atau 27 Maret 2025.

    Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan H-3 Lebaran yang bertepatan dengan cuti bersama Hari Suci Nyepi, Stasiun Gambir dipadati oleh pemudik yang bersiap pulang ke kampung halaman.

    “Pada hari ini (28/3), terdapat 45 perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang berangkat dari stasiun ini. Tingginya animo masyarakat untuk mudik terlihat dari jumlah tiket yang terjual, yakni 21.580 seat, melebihi kapasitas kursi yang tersedia sebanyak 21.238 seat,” kata Ixfan di Jakarta, Jumat.

    Dengan tingkat okupansi mencapai 102 persen, suasana stasiun dipenuhi semangat pemudik yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga. Sementara momen Nyepi memberikan suasana refleksi bagi umat Hindu yang menjalankan hari raya dengan penuh khidmat.

    Berdasarkan pantauan ANTARA di Stasiun Gambir melaporkan suasana mudik yang khas, dengan kursi-kursi di ruang tunggu keberangkatan penuh oleh para pemudik yang membawa keluarga serta berbagai barang bawaan, mulai dari koper, tas besar, hingga kardus yang diikat tali.

    Meski ruang tunggu dipadati pemudik, volume penumpang tetap terjaga dengan baik tanpa adanya penumpukan di satu titik. Bahkan, area pemberhentian penumpang di sisi pintu selatan Stasiun Gambir terlihat lancar tanpa kemacetan.

    Untuk memastikan kelancaran perjalanan, petugas KAI bersiaga di berbagai titik area keberangkatan guna membantu penumpang yang membutuhkan informasi. Proses penukaran tiket pun berjalan lancar tanpa antrean panjang, didukung oleh kehadiran dua petugas KAI yang siap melayani.

    Selain itu, KAI juga menyediakan layanan pendaftaran face recognition untuk mempermudah akses penumpang ke peron. Empat petugas khusus disiagakan guna membantu para calon penumpang dalam proses registrasi sebelum memasuki area kereta.

    Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kenyamanan dan keamanan perjalanan, Vice President Public Relations KAI Anne Purba kembali mengingatkan seluruh pelanggan untuk mematuhi ketentuan barang bawaan selama menggunakan layanan kereta api.

    Aturan ini diterapkan guna memastikan perjalanan yang tertib serta menghindari potensi gangguan akibat kelebihan barang bawaan.

    Anne menjelaskan setiap pelanggan diperbolehkan membawa barang dengan berat maksimum 20 kg atau volume total tidak lebih dari 100 dm³ (dimensi 70x48x30 cm) tanpa dikenakan biaya tambahan. Apabila barang bawaan melebihi batas yang ditentukan, pelanggan dapat memanfaatkan layanan ekspedisi yang tersedia di sejumlah stasiun.

    “Kami mengimbau seluruh pelanggan untuk memastikan barang bawaan tetap dalam batas ketentuan agar perjalanan lebih nyaman dan lancar. Jika membawa barang melebihi kapasitas yang ditentukan, pelanggan dapat menggunakan layanan ekspedisi seperti KAI Logistik sebagai solusi yang praktis,” ujar Anne.

    KAI juga menerapkan tarif kelebihan bagasi yang berbeda berdasarkan kelas layanan. Penumpang kelas eksekutif dikenakan biaya Rp10.000 per kg, kelas bisnis Rp6.000 per kg, dan kelas ekonomi Rp2.000 per kg. Oleh karena itu, pelanggan diimbau untuk mengecek kembali barang bawaannya sebelum keberangkatan guna menghindari biaya tambahan.

    Selain batasan berat dan dimensi, KAI juga melarang beberapa jenis barang untuk dibawa ke dalam kereta, termasuk narkotika, bahan yang mudah terbakar, senjata tajam atau api tanpa izin, hewan peliharaan, serta barang dengan bau menyengat yang dapat mengganggu kenyamanan penumpang lain. Kini, pelanggan yang ingin mengirimkan hewan peliharaan dapat memanfaatkan layanan pengiriman melalui KAI Logistik.

    “Petugas di stasiun akan melakukan pemeriksaan guna memastikan kepatuhan pelanggan terhadap aturan barang bawaan. Kami mengajak seluruh penumpang untuk mengikuti ketentuan ini demi menciptakan perjalanan yang lebih aman, nyaman, dan tertib bagi semua,” tambahnya.

    Dengan sosialisasi aturan barang bawaan ini, KAI berharap pelanggan dapat lebih memahami regulasi yang berlaku dan berkontribusi dalam menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik. KAI juga terus meningkatkan layanan dengan memberikan informasi yang jelas agar pelanggan dapat mempersiapkan perjalanan dengan lebih baik.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tol Japek Macet Parah Saat Arus Mudik, Menhub: Bukan Macet, Itu Sedikit Terhambat – Halaman all

    Tol Japek Macet Parah Saat Arus Mudik, Menhub: Bukan Macet, Itu Sedikit Terhambat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi merespons Tol Jakarta-Cikampek (Japek) yang mengalami kemacetan parah pada Jumat (28/3/2025) dini hari.

    Dudy mulanya sempat berkelakar bahwa itu bukanlah macet, tetapi kendaraan hanya sedikit terhambat.

    “Bukan macet, itu sedikit saja terhambat,” katanya ketika diwawancara di Jasamarga Tollroad Command Center, Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat ini.

    Ia kemudian baru menjelaskan bahwa Jasa Marga selaku pengelola Tol Japek memiliki parameter kemacetan milik mereka sendiri.

    Apa yang terjadi pada malam hingga dini hari tadi menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan volume kendaraan hingga memunculkan kepadatan.

    Maka dari itu, ia menyebut Korlantas Polri memutuskan untuk memberlakukan one way lokal sebagai upaya penanganan kemacetan.

    “One way lokal itu disebabkan oleh kondisi [lalu lintas yang mengalami] kepadatan. Kemudian, secara bertahap atau secara reguler itu dievaluasi. Nah itulah yang dilakukan tadi malam adalah dengan melakukan one way,” ujar Dudy.

    “Jadi one way itu situasional dan tidak hanya yang berskala nasional yang dilakukan pagi ini, tapi juga yang berskala lokal apabila di mana perlu untuk melakukan one way,” ucapnya.

    Sebelumnya, pada Kamis malam (27/3/2025) pukul 23.05 WIB, tim liputan mudik 2025 Tribunnews berangkat dari Kantor di kawasan Palmerah Jakarta menuju titik pemantauan arus mudik di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

    Mengawali perjalanan dengan melewati Gerbang Tol Pejompongan sekira pukul 23.15 WIB, tim liputan mudik 2025 Tribunnews langsung menemui  kemacetan di Tol Dalam Kota.

    Perjalanan menuju arah Tol Jakarta-Cikampek pun ditempuh perlahan. Kecepatan di indikator mobil hanya berkisar 10-20 km/jam.

    Sesaat sebelum masuk ke Tol Jakarta-Cikapek, waktu menunjukan pukul 23.45 WIB.

    Terlihat antrian kendaraan para pumudik sudah memadati Tol Jakarta-Cikampek sejak KM 12. Melihat waktu, teryata menujukan pukul 00.33 WIB. 

    Para pemudik yang mengendarai roda empat pun harus sedikir bersabar, disebabkan kecepatan yang bisa ditempuh hanya berkisar 20-30 Km/jam.

    Memasuki KM 19, kondisi jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cirebon mulai ‘tak terkendali’. Di beberapa momen, kendaraan mulai tak bergerak.

    Sekira 5 menit sekali, kendaraan baru terlihat bergerak 10 meter ke depan. Kondisi ini terus berulang sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

    Rest Area KM 19A juga terlihat padat kendaraan yang beristirahat.

    Kondisi kemacetan panjang ini pun belum juga terurai hingga pukul 04.00 WIB.

    Kondisi ini pun membuat sejumlah pemudik kelelahan dan harus menepi di bahu jalan untuk beristirahat. 

    Pantauan di lokasi, sepanjang bahu jalan dari KM30 hingga KM34, para pemudik menepikan kendaraan mereka untuk beristirahat.

    Dari catatan tempuh, sejak KM12 hingga KM34 atau sejauh 22 km, Tim Liputan Mudik 2025 Tribunnews menenempuh waktu kurang lebih selama 3,5 jam.

  • InJourney catat 741.000 pergerakan penumpang pada puncak mudik

    InJourney catat 741.000 pergerakan penumpang pada puncak mudik

    Kami memperkirakan puncak arus mudik pada 28 Maret, bertepatan dengan dimulainya hari libur Lebaran dan sudah dekat dengan Hari Raya Idul Fitri. Jumlah pergerakan penumpang pesawat pada puncak arus mudik ini diprediksi mencapai sekitar 741 ribu penum

    Tangerang (ANTARA) – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) sebagai pengelola utama 37 bandara di Indonesia mencatat sebanyak 741.000 penumpang dalam pergerakan penerbangan pada puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.

    “Kami memperkirakan puncak arus mudik pada 28 Maret, bertepatan dengan dimulainya hari libur Lebaran dan sudah dekat dengan Hari Raya Idul Fitri. Jumlah pergerakan penumpang pesawat pada puncak arus mudik ini diprediksi mencapai sekitar 741 ribu penumpang,” kata Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi di Tangerang, Jumat.

    Ia mengatakan, dengan terjadinya peningkatan jumlah penumpang ini, pihaknya menyiagakan seluruh staf di 37 bandara memastikan siap melayani pemudik pada puncak arus mudik. Selain itu, Seluruh fasilitas di sisi darat (land side) dan sisi udara (air side ) juga dipastikan siap.

    “Fasilitas di bandara dipastikan dalam kondisi baik, mulai dari terminal penumpang hingga runway, taxiway dan apron akan maksimal dalam memastikan kelancaran puncak arus mudik,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Fahmi menuturkan, InJourney Airports menjalankan manajemen trafik agar ketinggian lalu lintas penerbangan dapat ditangani dengan baik seperti penyesuaian slot time (ketersediaan waktu take off dan landing pesawat), kemudian alokasi slot time untuk tambah penerbangan tambahan (extra flight ), penyesuaian jam operasi bandara, serta optimalisasi kapasitas terminal penumpang.

    Adapun jumlah penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar di Indonesia pada puncak arus mudik diperkirakan mencapai 243 ribu penumpang.

    Sebagai antisipasi peningkatan jumlah penumpang ini, InJourney Airports telah menjalankan program rebalancing di Bandara Soekarno-Hatta untuk mengoptimalkan peran seluruh terminal yakni Terminal 1, 2 dan 3 dalam melayani penumpang pesawat.

    “Peningkatan jumlah penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta pada angkutan lebaran cukup tinggi sekitar 8-10 persen. Namun demikian, pelayanan berjalan lancar dan tidak terjadi kemacetan. Ini karena rebalancing yang kami lakukan sehingga pergerakan penumpang dapat terbagi dengan baik melalui Terminal 1, 2 dan 3,” katanya.

    Program rebalancing dengan pemindahan operasi maskapai dari satu terminal ke terminal lainnya ini dapat dilakukan selaras dengan tuntasnya revitalisasi Terminal 1B, dan Terminal 2F yang kini juga digunakan sebagai pusat keberangkatan dan kedatangan penerbangan umrah reguler dan charter Garuda Indonesia, serta penerbangan charter umrah maskapai lainnya.

    Sementara itu, jumlah penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada puncak arus mudik hari ini diprediksi sekitar 106 ribu penumpang.

    Persiapan juga telah dilakukan antara lain optimalisasi akses kendaraan dan perluasan dan penataan ulang area terminal. Salah satu upayanya adalah dengan memperluas pemeriksaan area penumpang dan menambah 10 unit penurunan bagasi di area keberangkatan.

    “Bandara I Gusti Ngurah Rai telah melakukan optimalisasi akses kendaraan serta perluasan dan penataan ulang area terminal untuk siap dalam angkutan lebaran termasuk pada puncak arus mudik,” kata dia.

    Dia menambahkan, sepanjang periode angkutan lebaran pada 21 – 27 Maret 2025, seluruh bandara InJourney Airports secara kumulatif telah melayani 3,2 juta penumpang dan 24.481 penerbangan.

    Lima bandara tersibuk adalah Soekarno-Hatta Tangerang (1,05 juta penumpang), I Gusti Ngurah Rai Bali (411 ribu), Juanda Surabaya (283 ribu), Sultan Hasanuddin Makassar (202 ribu) dan Kualanamu Deli Serdang (146 ribu).

    “Ramainya lalu lintas penerbangan ini sejalan dengan adanya penerbangan tambahan (extra flight) yang dioperasikan maskapai, yakni sudah sebanyak 708 extra flight,” kata dia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • PLN siagakan 12 SPKLU Mobile selama arus mudik Lebaran 2025

    PLN siagakan 12 SPKLU Mobile selama arus mudik Lebaran 2025

    Cirebon (ANTARA) – PT PLN (Persero) menyiagakan 12 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Mobile sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan pengguna kendaraan listrik, terutama saat arus mudik dan balik Lebaran 2025.

    Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto di Cirebon, Jawa Barat, Jumat, mengatakan SPKLU Mobile ini dapat diakses oleh pengendara dalam kondisi darurat, seperti saat mengalami kemacetan panjang atau kehabisan daya di jalan.

    “SPKLU Mobile ini standby dan siap dipanggil kapan saja melalui layanan kami di nomor 08777 12 13 123,” katanya.

    Adi menuturkan SPKLU Mobile disiapkan untuk membantu kelancaran arus mudik Lebaran, khususnya di jalur arteri maupun ruas tol seperti di wilayah Cirebon.

    Selain layanan SPKLU Mobile, PLN juga telah memperkuat infrastruktur pengisian daya di berbagai daerah, terutama di Pulau Jawa dan Bali.

    Menurut dia, saat ini pada setiap rest area di wilayah tersebut telah dilengkapi dengan SPKLU dengan jarak rata-rata 22 kilometer antarlokasi.

    “Dulu jarak antar-SPKLU sekitar 45 kilometer, sekarang sudah kami rapatkan menjadi 22 kilometer agar lebih mudah dijangkau,” ujar Adi.

    Dengan penambahan fasilitas ini, pihaknya optimistis antrean pengisian daya kendaraan listrik dapat diminimalkan, terutama saat periode mobilitas tinggi seperti libur panjang dan mudik.

    Ia mengatakan PLN terus berupaya meningkatkan keandalan pasokan listrik, guna mendukung ekosistem kendaraan listrik terutama selama periode mudik Lebaran ini.

    “Kami yakin bahwa dengan pengalaman kami dari tahun lalu dan sebagainya itu, kami yakin antrean (di SPKLU rest area) nanti tidak akan panjang,” tuturnya.

    Pewarta: Fathnur Rohman
    Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025: Catat Jadwal & Rute Tolnya! – Page 3

    Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025: Catat Jadwal & Rute Tolnya! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Lebaran 2025 semakin dekat! Pemerintah menerapkan sistem ganjil genap di beberapa ruas tol untuk mengurangi kemacetan selama arus mudik dan balik. Aturan ini berlaku mulai Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 24.00 WIB untuk arus mudik, dan Kamis, 3 April 2025 pukul 00.00 WIB hingga Senin, 7 April 2025 pukul 00.00 WIB untuk arus balik.

    Sistem ini diterapkan di ruas tol Jakarta-Cikampek hingga Semarang-Batang dan ruas tol Tangerang-Merak. Aturan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama periode mudik Lebaran.

    Penerapan ganjil genap ini meliputi ruas tol Jakarta-Cikampek KM 47 hingga Semarang-Batang KM 414 untuk arus mudik. Sedangkan untuk arus balik, ganjil genap berlaku dari KM 414 Tol Semarang-Batang sampai KM 47 Tol Jakarta-Cikampek, serta KM 98 sampai KM 31 Tol Tangerang-Merak.

    Pemerintah menghimbau masyarakat untuk selalu mengecek informasi terbaru dari sumber resmi, karena jadwal dan peraturan dapat berubah sewaktu-waktu.

    Beberapa sumber menyebutkan perbedaan waktu berakhirnya ganjil genap, baik untuk arus mudik maupun balik. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu mengacu pada informasi resmi dari Kementerian Perhubungan RI untuk mendapatkan informasi yang akurat dan up-to-date.

    Selain ganjil genap, pemerintah juga memberlakukan sistem contraflow dan one way di beberapa ruas jalan tol untuk mengoptimalkan kelancaran lalu lintas. Informasi lengkap mengenai jadwal contraflow dan one way juga perlu dicek dari sumber resmi.

  • Wamen ESDM tinjau kesiapan stok BBM dan LPG di Cirebon jelang Lebaran

    Wamen ESDM tinjau kesiapan stok BBM dan LPG di Cirebon jelang Lebaran

    Kami dari posko sektor energi ingin memastikan kesiapan, ketersediaan, serta suplai BBM, LPG, dan kelistrikan dalam menghadapi Idul Fitri 1446 Hijriah

    Cirebon (ANTARA) – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung meninjau kesiapan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) di Cirebon, Jawa Barat, untuk memastikan kecukupan stok energi selama arus mudik serta perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kami dari posko sektor energi ingin memastikan kesiapan, ketersediaan, serta suplai BBM, LPG, dan kelistrikan dalam menghadapi Idul Fitri 1446 Hijriah,” kata Yuliot di Cirebon, Jumat.

    Ia menyebutkan ketersediaan BBM dan LPG secara nasional dalam kondisi lebih dari cukup, dengan ketahanan stok yang ditingkatkan menjadi 22 hingga 40 hari, tergantung jenisnya.

    Pemerintah, kata dia, telah menambah stok di setiap terminal bahan bakar dan menyiapkan suplai mobile untuk mengantisipasi kemacetan di jalur distribusi.

    “Biasanya ketahanan stok sekitar 20 hari, sekarang sudah kami tingkatkan menjadi 22 hingga 40 hari,” ujarnya.

    Yuliot memastikan kualitas BBM yang didistribusikan pada jalur mudik seperti di Cirebon, sudah sesuai standar berdasarkan hasil pemeriksaan di SPBU Rest Area KM 207A Jalan Tol Palimanan-Kanci (Palikanci).

    Ia menyampaikan pemeriksaan itu dilakukan terhadap warna dan berat jenis setiap jenis BBM, seperti Pertalite, Pertamax, Dexlite, dan Pertamina Dex.

    Selain itu, lanjut dia, akurasi dispenser dan volume pengisian pada SPBU tersebut turut diperiksa guna menjamin layanan yang tepat bagi masyarakat.

    “Setiap pagi dilakukan pengecekan, baik warna, berat jenis, maupun dispenser. Untuk volume, ada dua pengecekan, yakni kapasitas 20 liter dan 1 liter. Toleransi dari Kementerian ESDM adalah 100, tetapi standar Pertamina 60. Dari hasil pengecekan tadi, hanya 30, jauh lebih baik dari standar yang ada,” ujarnya.

    Yuliot menuturkan terkait LPG, pemerintah telah menambah stok sekitar 10 persen dari kebutuhan harian untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama Idul Fitri.

    “Kami sudah meningkatkan stok dan suplai LPG serta mengantisipasi hambatan distribusi, seperti kemacetan atau bencana alam, agar pasokan tetap terjaga,” katanya.

    Menurut dia, pengecekan kualitas BBM dan LPG juga dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk Pertamina, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), serta Kementerian Perdagangan melalui proses tera.

    Dengan berbagai langkah tersebut, ia berharap masyarakat dapat melaksanakan perjalanan mudik dengan lancar serta menikmati perayaan Idul Fitri bersama keluarga tanpa kendala dalam ketersediaan energi.

    “Kami ingin masyarakat yakin BBM dan LPG yang mereka gunakan sesuai standar dan tidak perlu ragu akan kualitasnya,” ucap dia.

    Pewarta: Fathnur Rohman
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menteri Dody Lepas Keberangkatan 473 Peserta Mudik Gratis Idulfitri 1446 H

    Menteri Dody Lepas Keberangkatan 473 Peserta Mudik Gratis Idulfitri 1446 H

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo secara resmi melepas 473 peserta program mudik gratis Idulfitri 1446 Hijriah di Kantor Kementerian PU, Jakarta, pada Kamis (27/3/2025). Program ini diperuntukkan bagi pegawai Kementerian PU beserta anggota keluarganya, sebagai bagian dari upaya mendukung kelancaran arus mudik dan memberikan fasilitas perjalanan yang lebih aman dan nyaman.

    Dody menyampaikan, pelaksanaan pelepasan mudik ini merupakan bentuk dukungan untuk seluruh tingkatan pegawai PU. Apalagi, menurutnya saat ini sulit mendapatkan transportasi dalam waktu dekat.

    “Program ini merupakan bentuk dukungan kami bagi seluruh pegawai Pekerjaan Umum di berbagai tingkatan. Di masa-masa seperti ini, akses transportasi biasanya cukup sulit. Dengan adanya program mudik gratis ini, kami tidak hanya membantu para pegawai agar bisa pulang dengan lebih nyaman, tetapi juga turut berkontribusi dalam mengurangi volume arus mudik Lebaran,” ujar Dody kepada wartawan di kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis (27/3/2025).

    Lebih lanjut, Dody menyampaikan kesiapan Kementerian PU dalam memastikan perjalanan mudik, khususnya dari segi infrastruktur. Pihaknya akan terus memantau kesiapan mudik secara berkala dengan kondisi cuaca yang tidak menentu seperti saat ini.

    “Kalau dari sisi kesiapan jalan insya Allah sudah. Tapi kan kita secara berkala harus tetap turun ke bawah untuk melihat (kesiapan mudik),” tandas Dody.

    Adapun penyediaan bus untuk mudik gratis 2025 ini berjumlah 11 unit dengan rincian sembilan unit dari Sekretariat Dewan Pengurus (DP) Korpri Kementerian PU dan dua dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

    Program Mudik gratis ini diikuti oleh 473 peserta, yang dilayani oleh 11 bus dengan tujuan ke berbagai kota, seperti Semarang, Yogyakarta, Solo, Purwokerto, Surabaya, dan Lampung. Setiap peserta mendapatkan fasilitas berupa kaos, jaket, serta makanan untuk berbuka puasa selama perjalanan.

    Sekretaris DP Korpri Kementerian PU, Retno Triyanti Handayani menyampaikan kegiatan mudik ini terselenggara dari sumbangan sukarela yang terkumpul melalui donasi Korpri PU Peduli dan dikoordinir oleh DP Korpri Kementerian PU.

    “Alhamdulillah sumber dana mudik gratis pada tahun ini bukan berasal dari APBN,” pungkas Retno.

    Transjawa Jadi Titik Rawan Kemacetan

    Ditambahkan Dody, wilayah Transjawa menjadi salah satu titik rawan macet yang terjadi pada mudik tahun ini. Mulai dari Karawang sampai di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

    “Itu memang saya sempat beberapa kali jalan di situ. Jalan sudah agak gelombang. Kalau lubang sudah beres tinggal gelombang-gelombang itu. Kita akan mulai kerjakan setelah lubang-lubang itu dengan menggunakan dana loan,” tambahnya.

  • AHY: Kebijakan WFA Efektif Mengurai Kemacetan – Page 3

    AHY: Kebijakan WFA Efektif Mengurai Kemacetan – Page 3

    Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas atau Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengapresiasi kebijakan work from anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN) pada masa mudik Lebaran 2025.

    Hal itu disampaikan Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho saat menerima kedatangan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini di Gedung NTMC Polri, Jakarta.

    Dia meniai, kebijakan WFA ASN tersebut sangat berpengaruh pada pengendalian arus lalu lintas.

    “Hari ini hari ketiga Operasi Ketupat 2025. Jadi, kebijakan pemerintah yang WFA ini sangat membantu sekali kaitannya dengan arus mudik,” ujar Agus dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, melansir Antara, Rabu (26/3/2025).

    Dia mengatakan, hal itu terlihat pada situasi arus lalu lintas H-10 yang sudah cukup terurai. Berdasarkan data yang dihimpun, kata Agus, terjadi kenaikan sebesar 30 persen arus lalu lintas menuju Trans Jawa dan Sumatera selama tiga hari pelaksanaan Operasi Ketupat, terhitung sejak 23 Maret 2025 lalu, apabila dibandingkan dengan tahun lalu.

    “Ada kenaikan 35 persen di H-10 dibandingkan dari tahun lalu. Ini cukup bagus. Artinya lalu lintas betul terurai. Hari kedua itu (kenaikan) 22 persen, tetapi keseluruhannya, saya ambil tiga hari ini dulu, menuju ke Jawa dan Sumatera itu sudah 30 persen. Artinya ini sangat terurai sekali,” jelas Agus.

     

  • 5.407 penumpang berangkat dari Terminal Pulo Gebang pada H-4 Lebaran

    5.407 penumpang berangkat dari Terminal Pulo Gebang pada H-4 Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 5.407 penumpang berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, pada H-4 Lebaran atau pada Kamis (27/3) yang jumlahnya diprediksi terus meningkat.

    “Hingga siang ini tercatat sebanyak 5.407 penumpang yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang,” kata Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang, Mujib Tambrin saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Mujib mengatakan, untuk kedatangan penumpang mencapai 511 bus di terminal tipe A tersebut.

    Berdasarkan data yang dihimpun, pada H-3 atau Jumat hingga pukul 14.00 WIB, tercatat sebanyak 3.183 penumpang dan 429 bus yang berangkat. Pengelola memprediksi hingga malam nanti bisa menembus 5.000 penumpang.

    Pemerintah Provinsi DKI berharap akses keberangkatan dari Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, mampu mengurangi kemacetan selama mudik lantaran melalui Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR).

    Untuk kesiapan melayani penumpang, terdapat 126 perusahaan otobus dengan 59 trayek dan kendaraan berjumlah armadanya kurang lebih 1.057 bus AKAP.

    Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang mencatat jumlah penumpang terus mengalami kenaikan menjelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Biasanya jumlah penumpang harian sebanyak 1.500, namun pada arus mudik bisa mengangkut kurang lebih 4.000 orang dan 300 bus.

    Angka ini diprediksi terus naik sampai dengan H-2 atau Sabtu (29/3) dan H-1 atau Minggu (30/3).

    Diprediksi puncak arus mudik di Terminal Terpadu Pulo Gebang akan terjadi pada 28, 29 dan 30 Maret 2025.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kapolri: Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Terjadi Nanti Malam

    Kapolri: Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Terjadi Nanti Malam

    Cikampek, Beritasatu.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi nanti malam hingga Sabtu (29/3/2025) dini hari. Polri menyiapkan skema antisipasi lonjakan arus mudik.

    “Kemungkinan prediksi puncak arus mudik akan terjadi nanti malam,” ujar kapolri dalam konferensi pers di Command Centre Jasa Marga Cikatama seusai meninjau arus mudik di Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Jumat (28/3/2025). 

    Kapolri mengatakan banyak pemudik cenderung melakukan perjalanan pada waktu tertentu, khususnya menjelang subuh atau setelah sahur untuk menghindari kemacetan. 

    Menurutnya, hal itu justru membuat jalur mudik menjadi padat pada rentang waktu tersebut. Kepolisian dan Jasa Marga diminta mewaspadai lonjakan puncak arus mudik pada jam-jam tertentu.

    “Saya pesankan kepada rekan-rekan untuk tetap waspada sehingga kemudian kita bisa melampaui puncak arus mudik dengan baik,” katanya.

    Kapolri juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada selama perjalanan mudik guna menghindari hal-hal buruk.

    Sementara itu, rekayasa lalu lintas one way nasional telah diterapkan di Tol Trans Jawa dari kilometer 70 Tol Cikampek Utama hingga kilometer 414 Tol Kalikangkung, Jawa Tengah untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik.

    Jasa Marga mencatat hingga Jumat (28/3/2025) pagi atau H-3 Lebaran 2025, sebanyak 1,2 juta kendaraan telah keluar dari Jakarta. Jumlah itu diprediksi meningkat menjadi 2,1 juta pada H-2 Lebaran besok.

    Dengan demikian, 60% pemudik Lebaran 2025 sudah bergerak, sementara 40% sisanya diprediksi akan tersebar dalam beberapa hari ke depan.

    Selain rekayasa lalu lintas, aparat keamanan, petugas pemerintahan, dan Jasa Marga sudah ditempatkan di jalan tol maupun jalur arteri untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025.