Mengapa Dedi Mulyadi Hentikan Operasional Angkot di Puncak Bogor Selama Libur Lebaran?
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com
– Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
menghentikan operasional angkutan kota (angkot) di jalur wisata
Puncak Bogor
selama Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Operasional angkot dihentikan selama satu pekan penuh.
Dedi menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di jalur Puncak selama masa libur Lebaran.
Setiap musim liburan, khususnya saat Lebaran, jalur Puncak menjadi salah satu titik paling padat di Jawa Barat.
Lonjakan kendaraan pribadi dari arah Jakarta menuju kawasan Puncak menyebabkan kemacetan panjang, diperparah dengan pergerakan angkot di sepanjang jalur tersebut.
“Dengan kebijakan ini, diharapkan jalur Puncak lebih lancar dan nyaman bagi pemudik, dari mulai Jalan Raya Ciawi hingga ke Puncak,” kata Dedi Mulyadi saat berkunjung ke Polres Bogor, Kamis (27/3/2025).
Dengan menghentikan operasional angkot, diharapkan lalu lintas menjadi lebih lancar dan waktu tempuh pemudik ke tempat tujuan bisa lebih singkat.
Selain itu, penghentian sementara ini juga bertujuan mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat kepadatan kendaraan yang berpotensi meningkatkan risiko tabrakan.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, menjelaskan bahwa angkot yang dihentikan sementara berasal dari tiga trayek utama:
Sebanyak 715 angkot akan diliburkan selama masa Lebaran di jalur Puncak Bogor.
“Ada tiga trayek yang diliburkan, jadi kalau masih tetap beroperasi di jalan akan dilakukan penindakan,” tegas Dadang.
Untuk mendukung kebijakan ini, Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor telah menerjunkan 25 personel yang bekerja sama dengan polisi, TNI, dan Dishub guna memastikan bahwa angkot benar-benar berhenti beroperasi selama masa libur Lebaran.
Keputusan ini tentu berdampak langsung pada para sopir angkot yang menggantungkan penghasilan mereka dari jalur Puncak.
Namun, Dedi Mulyadi memastikan bahwa para sopir angkot tidak akan dirugikan.
Sebagai bentuk kompensasi, para sopir yang terdampak akan mendapatkan bantuan sembako dan uang tunai sebesar Rp 1,5 juta.
Bantuan ini diharapkan bisa mencukupi kebutuhan mereka selama masa libur dan memberikan kesempatan bagi sopir angkot untuk menikmati liburan bersama keluarga tanpa harus khawatir kehilangan pendapatan.
“Walaupun tetap berada di rumah ataupun yang ingin mudik dan berwisata bersama keluarganya, kita berikan uang tunai agar mereka tenang dan tercukupi,” ujar Dedi.
Dengan kebijakan ini, diharapkan:
Keputusan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, mengingat situasi lalu lintas di jalur Puncak selama libur panjang kerap menjadi persoalan tahunan yang sulit diatasi.
Untuk memastikan kebijakan berjalan lancar, Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor bersama aparat kepolisian telah menyiapkan personel untuk melakukan pengawasan ketat di sepanjang jalur Puncak.
Angkot yang masih beroperasi meski sudah ada kebijakan penghentian akan dikenakan sanksi tegas
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kasus: Kemacetan
-

Ratusan Tewas, Rumah Sakit Penuh, Junta Minta Bantuan Internasional
GELORA.CO – Gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang Myanmar dan negara tetangga Thailand serta Vietnam pada 28 Maret.
Gempa dahsyat tersebut menewaskan lebih dari 153 orang, merusak bangunan serta jembatan utama, dan menghancurkan jalan.
Menurut stasiun televisi milik pemerintah Myanmar, MRTV, setidaknya 144 orang tewas dan lebih dari 700 lainnya terluka.
Gempa darat yang berpusat di barat laut Kota Sagaing ini juga disusul oleh gempa susulan berkekuatan 6,4 magnitudo beberapa menit kemudian.
Junta militer Myanmar mengakui besarnya dampak bencana ini. Pemimpin junta, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, dalam pidato yang disiarkan MRTV, mengatakan telah meminta bantuan internasional, termasuk dari ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre) dan India.
Juru bicara junta, Zaw Min Tun, meminta komunitas internasional segera mengirimkan bantuan kemanusiaan.
Rumah sakit di Naypyitaw, Mandalay, dan Sagaing penuh dengan pasien. Laporan menyebutkan sedikitnya 20 orang tewas di rumah sakit Naypyitaw yang berkapasitas 1.000 tempat tidur.
Kesaksian Korban dan Situasi di Lapangan
Di Mandalay, korban yang mengalami pendarahan dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans, mobil, dan sepeda motor.
Seorang dokter di Rumah Sakit Umum Mandalay mengungkapkan bahwa lonjakan pasien menyebabkan persediaan perban habis, bahkan ruang gerak di rumah sakit menjadi sangat terbatas.
Di Kota Taungoo, tiga orang tewas akibat sebagian bangunan masjid runtuh.
Sementara itu, di Aung Ban, Negara Bagian Shan, dua orang dilaporkan meninggal dan 20 lainnya terluka setelah sebuah hotel ambruk.
Seorang warga bernama Kyi Shwin, 45, kehilangan putrinya yang berusia tiga tahun saat gempa terjadi.
“Saya mencoba menyelamatkannya, tetapi sebelum sempat mendekat, reruntuhan menimpa saya,” ujarnya dengan tubuh penuh luka di luar rumah sakit. “Tidak ada cukup dokter untuk merawat kami. Tolong bantu kami,” ungkapnya.
Puluhan Orang Terperangkap
Di Bangkok, Thailand, sebuah gedung 30 lantai yang sedang dibangun runtuh akibat gempa.
Wakil Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai, mengonfirmasi bahwa setidaknya sembilan orang tewas dan puluhan pekerja berhasil diselamatkan. Namun, sekitar 81 orang masih terjebak di bawah reruntuhan.
Tayangan di media sosial menunjukkan bangunan yang direncanakan untuk kantor pemerintahan itu berubah menjadi puing-puing dalam hitungan detik.
Deputi Kepala Polisi Distrik Bang Sue, Worapat Sukthai, menyatakan bahwa jumlah korban luka diperkirakan mencapai ratusan orang, namun angka pastinya masih diverifikasi.
Bandara dan Gedung Kementerian Runtuh
The Yangon Times melaporkan bahwa menara kontrol lalu lintas udara di bandara Naypyitaw ambruk, menewaskan seluruh orang di dalamnya.
Selain itu, beberapa gedung kementerian di Naypyitaw, termasuk yang menampung Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja, turut roboh.
Laporan menyebutkan bahwa banyak korban tewas, termasuk Sekretaris Tetap Kementerian Tenaga Kerja.
Tim jurnalis yang berada di Museum Nasional Naypyitaw saat gempa terjadi melaporkan bahwa bagian langit-langit runtuh saat gedung mulai bergetar.
Staf berseragam berlarian keluar, beberapa tampak gemetar dan menangis, sementara yang lain berusaha menghubungi keluarga mereka melalui ponsel.
Jalan-jalan di sekitar lokasi kejadian mengalami kerusakan parah akibat gempa, dengan rute menuju salah satu rumah sakit terbesar di kota tersebut mengalami kemacetan hebat.
Rumah sakit tersebut dinyatakan sebagai “zona korban massal” oleh pejabat setempat.
Seorang paramedis terdengar berteriak, “Mobil, minggir agar ambulans bisa lewat,” saat kendaraan berusaha mencapai korban yang membutuhkan pertolongan.
Dampak Gempa dan Upaya Penyelamatan
Gempa ini merupakan salah satu yang paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir di Myanmar.
Infrastruktur yang sudah rusak akibat konflik berkepanjangan semakin memperburuk situasi.
Operasi pencarian dan penyelamatan terus dilakukan di Myanmar dan Thailand.
Tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk menemukan korban yang masih tertimbun, sementara kebutuhan mendesak akan bantuan medis dan logistik semakin meningkat.
Pemerintah dan organisasi kemanusiaan internasional diharapkan dapat segera memberikan bantuan guna mencegah krisis kemanusiaan yang lebih besar di kawasan terdampak.(*)
-

Pelabuhan Bakauheni ramai lancar pada puncak arus mudik Lebaran 2025
Lampung Selatan (ANTARA) – Aktivitas pemudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan menuju Merak, Banten, ramai lancar pada puncak arus mudik Lebaran 2025.
Berdasarkan pantauan di lokasi pada Jumat siang hingga sore hari, aktivitas kendaraan roda empat, bus, truk logistik, dan sepeda motor yang hendak menyeberang menuju Pelabuhan Merak, Banten, terlihat ramai lancar di area pelabuhan Bakauheni.
Meskipun terjadi kepadatan kendaraan roda empat di kantong parkir dermaga eksekutif dan reguler, hal itu tidak menimbulkan kemacetan karena arus kendaraan berjalan lancar.
General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni Syamsudin di Lampung Selatan, Jumat, mengatakan ada pergeseran puncak arus mudik pada mudik Lebaran 2025.
“Jadi ada pergeseran prediksi puncak arus mudik. Prediksi kami akan terjadi malam ini atau malam Sabtu tinggal malam Minggu,” kata dia.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya telah menyiapkan strategi khusus mengatasi lonjakan pada puncak arus mudik sehingga tidak ada penumpukan di area pelabuhan.
Berdasarkan data 12 jam, jumlah kendaraan yang menyeberang ke Pelabuhan Merak tercatat roda dua 258 unit, roda empat 2.773 unit, bus 227 unit, truk besar 643 unit dengan total kendaraan 3.901 Unit.
Jumlah penumpang kapal 19.113 orang dengan rincian penumpang pejalan kaki 567 orang dan penumpang di dalam kendaraan 18.546 orang,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau, pengguna jasa penyeberangan agar dapat membeli tiket Ferizy sejak jauh hari serta meningkatkan kewaspadaan dan kesehatan selama perjalanan mudik.
“Jadi kami mengimbau untuk calon pemudik dari Pulau Sumatra ke Jawa dan sebaliknya yang akan menggunakan jasa penyeberangan ASDP untuk membeli tiket dari jauh hari,” katanya.
Ia juga mengimbau para pemudik yang hendak melakukan perjalanan jauh ke kampung halaman untuk selalu menjaga kesehatan dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025 -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5177147/original/049154100_1743153208-IMG20250328091531.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Lebaran 2025, Wamen ESDM Jamin Pasokan Hingga Kualitas BBM Aman Sesuai Standar
“Setiap pagi dilakukan pengecekan, baik warna, berat jenis, maupun dispenser. Untuk volume, ada dua pengecekan, yakni kapasitas 20 liter dan 1 liter. Toleransi dari Kementerian ESDM adalah 100, tetapi standar Pertamina 60. Dari hasil pengecekan tadi, hanya 30, jauh lebih baik dari standar yang ada,” ujarnya.
Yuliot menuturkan terkait LPG, pemerintah telah menambah stok sekitar 10 persen dari kebutuhan harian untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama Idul Fitri.
Menurut dia, pengecekan kualitas BBM dan LPG juga dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk Pertamina, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), serta Kementerian Perdagangan melalui proses tera.
“Kami sudah meningkatkan stok dan suplai LPG serta mengantisipasi hambatan distribusi, seperti kemacetan atau bencana alam, agar pasokan tetap terjaga,” katanya.
Ia berharap masyarakat dapat melaksanakan perjalanan mudik dengan lancar serta menikmati perayaan Idul Fitri bersama keluarga tanpa kendala dalam ketersediaan energi.
/data/photo/2025/01/28/67985abf9fae1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)




:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5177351/original/093112400_1743162029-20250327_175303.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
