Kasus: Kemacetan

  • SPBU Modular KM 20A Siap Layani Pemudik dari Merak

    SPBU Modular KM 20A Siap Layani Pemudik dari Merak

    Bisnis.com, LAMPUNG – PT Pertamina Patra Niaga menyediakan 57 unit SPBU Modular yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 18 titik berada di ruas Tol Trans Sumatera. Bila dirinci, sebanyak 8 titik SPBU Modular yang ada di ruas Tol Trans Sumatera berada di Provinsi Lampung.

    Belum semua rest area di Tol Trans Sumatera dilengkapi SPBU, model modular inovasi Pertamina ini menjadi solusi bagi para pemudik.

    SPBU Modular merupakan fasilitas pengisian BBM yang dapat dipindahkan. SPBU ini juga dilengkapi dengan sistem pengisian modern dengan layanan cepat dan efisien. SPBU Modular memiliki desain yang fleksibel sehingga fasilitas ini dapat dipindahkan sesuai kebutuhan untuk memastikan distribusi BBM yang optimal di berbagai lokasi.

    Bima Kusuma Aji, Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Wilayah Lampung mengatakan SPBU Modular ini hanya dibuka ketika momentum mudik Lebaran. Fungsinya adalah menyediakan layanan pengisian bahan bakar di titik-titik yang jauh dari akses SPBU.

    “Sehingga antar ruas jalan tol yang belum ada SPBU, misalnya dari sini, dari Pelabuhan Bakauheni sampai KM 49 A [Bakauheni-Terbanggi] tidak ada SPBU. Pemudik akan kesulitan apabila dia kehabisan BBM di pelabuhan Bakauheni. Untuk memperpendek jarak pengisian BBM kami sediakan SPBU Modular di KM 20 A,” kata Bima kepada Bisnis saat ditemui di Pelabuhan Bakauheni, Jumat (28/3/2025).

    Dalam SPBU Modular tersebut Pertamina menyediakan produk Pertamax dan Pertamax Dex yang bisa dipilih pengunjung. Bima menjelaskan untuk mempermudah transaksi, SPBU Modular bisa melayani pembayaran tunai dan debit. Selain itu, SPBU Modular juga dijamin tersedia 24 jam penuh.

    SPBU Modular di Rest Area KM 20 A Bakauheni-Terbanggi ini disebut efektif mengurangi macet. Bima menjelaskan kemacetan tersebut biasanya terjadi pada kendaraan yang hendak menyebrang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni. Berkat SPBU Modular KM 20 A, pemudik memiliki opsi untuk mengisi BBM usai menepi di Bakauheni.

    “Kemacetan yang ada di Merak yang cukup panjang menyebabkan pemudik belum sempat isi BBM di jalur tol Merak, dan ketika kemacetan itu pemudik tidak mematikan kendaraannya, turun dari kapal ke sini rata-rata BBM sudah habis,” ujarnya.

    Berdasarkan pantauan Bisnis langsung dari lokasi, titik SPBU di rest area terdekat yang bisa dijangkau dari Pelabuhan Bakauheni adalah di Rest Area KM 49 A. Lokasinya berjarak sekitar 52 kilometer dari Pelabuhan Bakauheni. Di antara dua titik tersebut, terdapat SPBU Modular yang berada di Rest Area KM 20 A dengan jarak hanya 22 kilometer dari Pelabuhan Bakauheni.

    “Dan KM 20 A itu salah satu SPBU modular yang cukup tinggi karena pemudik mengejar pengisian bahan bakar sebelum melanjutkan perjalanan mudik. Sangat banyak yang menggunakan fasilitas ini,” ujarnya.

    Adapun penjualan BBM di SPBU Modular KM 20 A ini sempat menyentuh 1.621,23 kilo liter per hari pada hari Rabu tanggal 26 Maret atau H-4 Lebaran 2025. Jumlah tersebut terdiri dari penjualan produk Pertamax sebanyak 1.326,02 kilo liter dan Pertamina Dex 295,21 kilo liter.

    Pada H-5, atau pada Selasa 25 Maret, penjualannya baru 813,54 kilo liter, terdiri dari Pertamax sebanyak 736,73 kilo liter dan Pertamina Dex 76,81 kilo liter.

    Sementara data terbaru, pada H-3 atau hari Kamis 27 Maret penjualan BBM di Rest Area KM 20 A ini mencapai 1.113,28 kilo liter, terdiri dari penjualan Pertamax 873,17 kilo liter dan Pertamina Dex 240,11 kilo liter.

    Sehingga secara total, penjualan BBM di SPBU Modular ini dalam tiga hari berturut-turut mencapai sebesar 7.389,94 kilo liter.

    “Rara-rata penyaluran SPBU Modular ini sudah mencapai 1.600 kilo liter per hari. Di awal-awal arus mudik, kami buka di tanggal 20, itu masih di bawah 500, mulai minggu lalu, satu pekan lalu, sudah naik di atas 1.000,” pungkasnya.

  • Menhub: WFA ASN Berdampak Baik bagi Arus Mudik dengan Kereta Api
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Maret 2025

    Menhub: WFA ASN Berdampak Baik bagi Arus Mudik dengan Kereta Api Nasional 29 Maret 2025

    Menhub: WFA ASN Berdampak Baik bagi Arus Mudik dengan Kereta Api
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Perhubungan (
    Menhub
    ) Dudy Purwagandhi menilai bahwa kebijakan pemerintah menerapkan
    work from anywhere
    (WFA) kepada aparatur sipil negara (ASN) pada masa
    mudik Lebaran
    2025 berbuah positif karena kepadatan terurai.
    Salah satunya terjadi moda transportasi
    kereta api
    yang membuat pemudik terbagi rata dalam 10 hari jelang
    Lebaran 2025
    .
    “Saya ingin menyampaikan bahwa kebijakan pemerintah berkaitan dengan
    work from anywhere
     dapat berdampak cukup baik bagi kereta api, di mana H-10 pergerakannya konstan sehingga pada saat
    peak
    itu juga tidak terlalu
    peak
    ,” kata Menhub saat jumpa pers di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025).
    Hal itu disampaikan Menhub usai meninjau langsung situasi mudik di Stasiun Gambir bersama Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
    Dudy lantas memaparkan data penumpang di Stasiun Gambir. Disebutkan bahwa Stasiun Gambir merupakan stasiun terpadat nomor dua setelah Stasiun Pasar Senen.
    “Sampai dengan tadi pagi jam 10, hari ini sudah diberangkatkan sekitar 217.000 penumpang,” ujar Menhub.
    Terkait layanan yang diberikan Stasiun Gambir kepada penumpang, menurut dia, juga sudah sangat baik dan mendukung.
    Dia pun mengapresiasi petugas dan pihak PT
    Kereta Api
    Indonesia (KAI) yang memberikan pelayanan baik bagi para pemudik.
    Namun, Dudy mengingatkan bahwa keamanan dan kenyamanan penumpang harus menjadi perhatian utama kepada setiap layanan moda transportasi.
    “Kami tekankan sekali lagi kepada PT Kereta Api dan juga layanan moda yang lain bahwa keamanan dan kenyamanan atau keselamatan itu harus menjadi perhatian yang utama,” kata Dudy.
    Sebagai informasi, pemerintah resmi menerapkan kebijakan WFA atau bekerja dari mana saja bagi ASN atau pegawai negeri sipil (PNS) menjelang Lebaran 2025.
    Kebijakan ini berlaku selama empat hari, yakni Senin hingga Kamis, 24-27 Maret 2025.
    Keputusan ini diambil guna mengurangi kemacetan lalu lintas yang sering terjadi selama arus mudik Lebaran.
    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan upaya untuk membantu mengurai kepadatan kendaraan, terutama di wilayah Pulau Jawa.
    “Macet bahkan di mana-mana, terutama di Jawa. Oleh karena itu, akan dilaksanakan bekerja dari mana saja , WFA. Itu yang disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mulai Senin, tanggal 24, 25, 26, 27, dan seterusnya,” ujar Tito dalam rapat inflasi pada 10 Maret 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Update Banjir Kebumen, 7 Kecamatan Terendam dan 11 Desa Terdampak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 Maret 2025

    Update Banjir Kebumen, 7 Kecamatan Terendam dan 11 Desa Terdampak Regional 29 Maret 2025

    Update Banjir Kebumen, 7 Kecamatan Terendam dan 11 Desa Terdampak
    Tim Redaksi

    KEBUMEN, KOMPAS.com
    – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kebumen sejak Jumat (28/3/2025) sore hingga malam menyebabkan banjir di berbagai wilayah.
    Salah satu dampak banjir terparah terjadi di Kelurahan Panjatan, Kecamatan Karanganyar, akibat jebolnya tanggul Sungai Karanganyar.
    Luapan air menggenangi jalur utama mudik Lebaran, tepatnya di depan Toko Besi Mega Baja hingga Hotel Aman Karanganyar.
    Genangan air sepanjang 500 meter tersebut menyebabkan kemacetan lalu lintas dan menyulitkan mobilitas warga.
    Banyak para pemudik menjadi korban karena terhenti tidak bisa melewati banjir.
    Polres Kebumen yang awalnya fokus mengamankan jalur mudik segera mengalihkan perhatian ke penanganan korban banjir hingga situasi aman.
    Polisi juga mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
     
    Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri bersama Pejabat Utama (PJU) Polres Kebumen turun langsung ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi warga yang terdampak, Jumat.
    Dalam proses evakuasi, Kapolres Kebumen tampak menggendong seorang balita yang berhasil diselamatkan dan dibawa ke tempat yang lebih aman.
    “Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, wilayah Kebumen masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari ke depan. Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor,” ujarnya, Sabtu (29/3/2025).
    Di lokasi lain, tanggul Sungai Kemit di Desa Arjosari, Kecamatan Adimulyo, juga jebol pada Jumat malam, mengakibatkan banjir besar di Dukuh Pesirian.
    Akibatnya, sekitar 300 warga terpaksa mengungsi ke Balai Desa Arjosari untuk menyelamatkan diri.
    Menurut keterangan warga, tanggul mulai jebol sekitar pukul 18.00 WIB, saat masyarakat tengah berbuka puasa.
    Air dengan cepat merendam permukiman, mencapai ketinggian hingga 1,5 meter di beberapa titik.
    Di dekat lokasi tanggul yang jebol, air bahkan hampir mencapai atap rumah, memaksa warga untuk segera dievakuasi.
    “Kami telah menerjunkan personel untuk membantu proses evakuasi. Upaya penanganan terus dilakukan bersama BPBD dan relawan agar kondisi dapat segera membaik,” tambah dia.
    Data dari Polres Kebumen mencatat bahwa hujan deras yang mengguyur pada Jumat sejak pukul 15.00 WIB telah menyebabkan banjir di 7 kecamatan, dengan total 11 desa terdampak.
     
    Selain itu, bencana tanah longsor dan pohon tumbang juga terjadi di beberapa titik, memperparah dampak cuaca ekstrem di wilayah tersebut.
    Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas guna menghindari risiko yang lebih besar.
    “Pemerintah daerah bersama instansi terkait terus berkoordinasi untuk menangani dampak banjir dan memastikan bantuan bagi korban dapat tersalurkan dengan baik,” tutup Kapolres.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perjalanan Mudik ke Ngawi Makan Waktu 10 Jam, Dumung Main TikTok untuk Hilangkan Bosan – Halaman all

    Perjalanan Mudik ke Ngawi Makan Waktu 10 Jam, Dumung Main TikTok untuk Hilangkan Bosan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dumung (29), satu di antara sejumlah pemudik kereta, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Sabtu (29/3/2025) atau H-2 Lebaran.

    Dia berdiri seorang diri di depan pintu keberangkatan kereta. Pria itu mengenakan hoodie.

    Dumung tampak tengah menunggu jadwal keberangkatan keretanya.

    Dia membawa beberapa tas dan boks kardus berukuran sedang yang diikat dengan tali.

    Saat ditemui, Dumung mengaku akan mudik ke Ngawi, Jawa Timur, dengan menumpangi kereta api Brantas Tambahan, yang dijadwalkan akan berangkat sekira pukul 12.30 WIB.

    Warga Kota Tangerang itu menyebut, dia telah merantau selama 5 tahun. Sehingga, di momen lebaran ini, penting baginya untuk bertemu dengan orang tua.

    “Biasanya yang dirindukan waktu lebaran adalah orang tua. Biasa kita bingkisan dibawa pulang ke kampung,” kata Dumung, kepada Tribunnews.com di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu.

    Ia menyebut, sang ayah telah wafat, sehingga yang tersisa hanya ibundanya.

    Kemudian, Dumung menyebut, perjalanan kereta dari Jakarta menuju Ngawi memakan waktu sekitar 10 hingga 11 jam lamanya.

    Dia tak menampik kebosanan kerap terasa saat naik kereta, karena waktu yang lama itu.

    Namun, untuk menyiasatinya, Dumung mengatakan, dia kerap bermain media sosial, seperti TikTok dan Instagram.

    “(Perjalanan Jakarta-Ngawi) 10 jam. Biasanya scroll TikTok, scroll Instagram, atau mendengarkan musik,” jelasnya.

    Di sisi lain, menurutnya, naik kereta lebih efektif untuk mengurangi kemacetan.

    Sebelumnya, keramaian masih berlangsung di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Sabtu (29/3/2025) atau H-2 Lebaran.

    Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 12.19 WIB, sebanyak puluhan penumpang tampak menunggu jadwal keberangkatan kereta mereka masing-masing, di pintu keberangkatan.

    Beberapa penumpang tampak membawa banyak barang, seperti tas dan kardus berisi makanan atau pakaian. Sedangkan sebagian lainnya ada yang hanya membawa satu ransel saja.

    Kemudian, terdapat porter-porter yang mengenakan seragam kaus berkerah warna merah.

    Beberapa penumpang menggunakan jasa porter untuk mengangkut barang bawaan mereka ke dalam kereta.

    Selanjutnya, para petugas dari PT. KAI juga tampak aktif membantu sejumlah penumpang yang membutuhkan informasi.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendri Wintoko, mengatakan sebanyak 87 perjalanan kereta api jarak jauh dilakukan untuk melayani ramainya penumpang yang hendak meninggalkan Jakarta.

    Ia menuturkan, pihaknya telah menyediakan sebanyak 48.424 seat/orang untuk hari Sabtu ini.

    “Tempat duduk terjual/penumpang yang bersngkat 49.696 seat,” kata Ixfan, dalam keterangan tertulis, Sabtu.

    PT KAI memprediksi puncak arus mudik akan berlangsung sekitar tanggal 28-31 Maret 2025.

    Adapun sebanyak 42 dari 87 perjalanan kereta berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

    Ixfan mengatakan, sebanyak 27.156 seat disediakan untuk para penumpang yang ingin berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

    “Tempat duduk terjual/penumpang yang berangkat (dari Pasar Senen) 27.934 seat. Okupansi 103 persen,” ucapnya.

     

  • KAI Logistik Tetap Beroperasi dan Angkut Barang Selama Lebaran 2025

    KAI Logistik Tetap Beroperasi dan Angkut Barang Selama Lebaran 2025

    Jakarta

    PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) memastikan seluruh layanan logistik milik perusahaan tetap berjalan optimal selama periode libur Lebaran 2025. Sebab anak usaha dari PT KAI (Persero) ini akan terus mengoperasikan layanan angkutan barang untuk berbagai sektor strategis, termasuk Fast Moving Consumer Goods (FMCG), ritel, dan energi.

    Direktur Operasi KAI Logistik, Heri Siswanto, mengatakan kebutuhan energi nasional menjadi sangat prioritas untuk memastikan kebutuhan masyarakat khususnya selama periode Idul Fitri tetap terpenuhi.

    Untuk itu pihaknya melakukan pengelolaan batu bara dan keterminalan dalam mengantisipasi volume angkutan batu bara yang diproyeksikan mencapai 824.463 MT periode 24 Maret-8 April 2025.

    “Dikarenakan hal tersebut, KAI Logistik memastikan kesiapan operasional selama 24 jam,” tegas Heri dalam keterangan resminya, Sabtu (29/3/2025).

    Selain angkutan batu bara, KAI Logistik juga memastikan kelancaran distribusi industri melalui KA kontainer. Menurutnya Layanan ini menjadi solusi efektif menghadapi pembatasan operasional truk selama masa mudik Lebaran yang diberlakukan pada 24 Maret-8 April 2025 di ruas jalan tol dan non-tol.

    “Dengan menggunakan moda kereta api, distribusi logistik tetap berjalan lancar tanpa terhambat kemacetan, serta memprioritaskan akses jalan untuk mendukung program pemerintah dalam menciptakan perjalanan mudik yang aman, nyaman, dan selamat,” paparnya.

    Kemudian selama periode Lebaran, ia mengatakan permintaan angkutan logistik mengalami peningkatan. Terutama pada sektor FMCG, ritel, dan farmasi yang membutuhkan stok tambahan menjelang libur panjang.

    “Tercatat, pada sektor FMCG terjadi kenaikan 30-41% dalam penggunaan angkutan kontainer dibandingkan pada hari-hari biasanya. Permintaan terhadap layanan KA kontainer station to station juga meningkat karena menjadi solusi alternatif bagi pelaku industri logistik,” lanjut Heri.

    Volume angkutan ekspor-impor selama masa libur Lebaran tahun ini juga diproyeksikan mengalami tren positif. Salah satu indikatornya adalah peningkatan angkutan ekspor-impor yang dilayani melalui KA Kontainer rute JICT-Cikarang Dry Port sehingga distribusi pada layanan ini hanya akan libur beroperasi pada Hari Idulfitri.

    Sehingga sebagai upaya antisipasi lonjakan permintaan logistik selama libur Lebaran, KAI Logistik telah menerapkan berbagai strategi operasional.

    “Sebelumnya, kami telah menambah jadwal perjalanan dan frekuensi angkutan KA, termasuk mengoperasikan KA KALOG 3 rute Sungai Lagoa-Klari-Kalimas PP dengan kapasitas 30 gerbong datar (60 TEUs) atau 1.080 ton per perjalanan yang menjadi langkah strategis kami di tahun 2025. Selain itu, kami juga mengoptimalkan rotasi armada kontainer, operasional terminal bongkar muat, serta berkoordinasi dengan pelanggan agar pengiriman berjalan lancar sesuai kebijakan pembatasan jalan dari pemerintah guna kelancaran proses distribusi,” jelasnya.

    Dengan berbagai strategi yang telah disiapkan, KAI Logistik berkomitmen untuk terus memberikan layanan logistik yang andal guna mendukung kelancaran distribusi barang selama periode Lebaran 2025.

    “Sistem transportasi yang aman, efisien, dan bebas hambatan lalu lintas menjadikan kereta api sebagai solusi utama dalam memastikan distribusi logistik tetap lancar selama periode Lebaran. Selain menjaga ketepatan waktu pengiriman, moda ini juga mendukung kebijakan pemerintah dalam menjamin keselamatan, keamanan, serta kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2025,” tutup Heri.

    (igo/eds)

  • Tinjau Jalur Pantura, Menteri PU Temukan Jalan Bergelombang

    Tinjau Jalur Pantura, Menteri PU Temukan Jalan Bergelombang

    Jakarta

    Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, melakukan pengecekan di jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) mulai dari Cikampek hingga Semarang pada Jumat (28/3) kemarin. Langkah ini dimaksudkan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dalam mendukung arus mudik dan balik Lebaran 2025.

    Dody menyampaikan bahwa hasil evaluasi menunjukkan kondisi jalan Pantura di wilayah Jawa Barat hingga Jawa Tengah dalam kondisi baik. Meski begitu ia melihat masih terdapat beberapa titik yang mulai bergelombang.

    “Sudah kita anggarkan untuk preservasi menengah hingga berat tergantung kondisi jalannya. Semua posko telah disiapkan dengan alat berat dan alat tambal cepat untuk memastikan lubang-lubang yang muncul bisa segera ditangani,” kata Dody sebagaimana dikutip dari unggahan Instagram @kementerianpu, Sabtu (29/3/2025).

    Lebih lanjut Dody menambahkan jika ada lubang baru di sepanjang jalan tersebut setelah H-10, penanganan akan dilakukan saat volume lalu lintas tidak terlalu padat agar tidak mengganggu arus mudik.

    Untuk ruas Pantura Jawa Tengah dan DIY, Kementerian PU telah memetakan 53 titik rawan kemacetan, 30 titik rawan kecelakaan, dan 51 titik rawan bencana, serta menyiagakan 24 posko Lebaran di sepanjang jalurnya.

    “Terdapat pula sejumlah underpass/flyover untuk membantu mengurai kemacetan, seperti Underpass Joglo dan Flyover Canguk,” paparnya.

    Di luar itu dirinya juga menyoroti pentingnya penanganan masalah kendaraan dengan dimensi dan muatan berlebih (ODOL) untuk mengurangi beban APBN untuk perbaikan jalan nasional.

    Dalam hal ini menurutnya penanganan komprehensif perlu melibatkan kementerian terkait, seperti Kementerian Ekonomi, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian PU.

    (igo/eds)

  • ASDP Optimalkan Layanan, Antrean Merak-Bakauheni Makin Singkat

    ASDP Optimalkan Layanan, Antrean Merak-Bakauheni Makin Singkat

    Bisnis.com, BANTEN – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berhasil melakukan beragam optomalisasi dalam pelayanan penyeberangan pada pelabuhan kelolaannya. Hal ini turut diapresiasi oleh masyarakat yang setiap tahun melalukan perjalanan mudik Lebaran menyebrangi Pulau Jawa ke Sumatera.

    Berdasarkan keterangan Wawan, warga asal Tangerang yang setiap tahun melalukan perjalanan mudik Lebaran ke Lampung, dia bercerita bagaimana perbaikan sistem tiket di Pelabuhan Merak semakin baik sehingga dia dan keluarganya tak seperti dulu lagi yang harus menunggu waktu sangat lama antre masuk kapal.

    “Tiket dulu menjadi masalah. Seringnya kalau membeli tiket ekspres itu tersendat kemacetan, akhirnya sampai di pelabuhan tiket sudah hangus,” kata Wawan saat berbincang dengan Bisnis di Pelabuhan Merak, Jumat (28/3/2025).

    Iwan mengaku dirinya mendapatkan tiket dari aplikasi Ferizy untuk keberangkatan pukul 03.00 dini hari. Ferizy adalah Official Mobile Application dari ASDP yang hadir untuk memudahkan pengguna jasa dalam melakukan pemesanan tiket.

    Merunut optimalisasi yang dilakukan, ASDP sejak Mei 2020 mulai mengadopsi layanan tiket online di lintasan utama Merak–Bakauheni. Sistem tiket ini memangkas waktu antrean di pelabuhan, menyeimbangkan kapasitas angkut kapal dan permintaan penumpang dan kendaraan, hingga dapat memperlancar arus kendaraan.

    Tak cuma itu, pemanfaatan teknologi ini juga mencakup digitalisasi dengan inovasi pembayaran cashless melalui QRIS, dompet digital dan kanal perbankan lainnya. Di pelabuhan utama misalnya, ASDP juga mengimplementasikan pintu masuk otomatis dengan pemindai QR Code guna mempercepat akses kendaraan dan pejalan kaki.

    “Dulu saya pernah di sini satu hari satu malam. Tapi sekarang paling sekitar dua jam. Itu menurut saya wajar karena proses bongkar muat kapal yang datang kan memang perlu waktu. Saya berharap ASDP juga bisa mempercepat proses bongkar muat itu,” ujar Wawan.

    Selain sistem tiket, Wawan juga mengapresiasi ASDP yang mengatur alur pintu masuk kendaraan roda dua dengan kendaraan roda empat. Dengan pembedaan jalur tersebut, antrean dapat dipersingkat.

    Adapun berdasarkan data pergerakan pemudik, ASDP mencatat tren arus mudik sejak H-10 hingga H-4 Lebaran menunjukkan peningkatan yang positif. Hingga H-4, jumlah penumpang yang telah menyeberang mencapai 438.662 orang dan 105.313 unit kendaraan.

    Sebelumnya, Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyampaikan bahwa seluruh kesiapan operasional telah dimaksimalkan demi memastikan pengalaman mudik yang lebih baik bagi pengguna jasa.

    “Kami telah meningkatkan kesiapan armada kapal, mengoptimalkan layanan di pelabuhan, serta memperkuat sistem digitalisasi melalui Ferizy agar pemudik dapat melakukan reservasi tiket dengan lebih mudah dan menghindari antrean panjang,” ujar Shelvy.

    Selain itu, koordinasi dengan berbagai pihak terus diperkuat untuk memastikan kelancaran arus kendaraan dan penumpang di pelabuhan. Di lintasan Merak-Bakauheni, ASDP mengoperasikan 52 unit kapal pada Kamis (27/3) atau H-4, yang melayani penyeberangan melalui Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ Bojonegara.

    Dalam 24 jam, sebanyak 86.643 penumpang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera. Meski angka ini lebih rendah 36,1% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar 135.505 orang, secara kumulatif sejak H-10 hingga H-4, jumlah penumpang yang telah menyeberang mencapai 438.662 orang, meningkat 2,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 426.460 orang.

    Pergerakan kendaraan di lintasan ini juga terus berlangsung dengan total 23.439 unit yang telah menyeberang pada H-4, yang terdiri dari 9.173 unit sepeda motor, 11.985 unit kendaraan roda empat, 1.671 unit truk dan 610 unit bus. Pergerakan tahun ini lebih rendah 38,3% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 37.960 unit.

    “Namun demikian, secara akumulasi sejak H-10 hingga H-4, total kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera tercatat mencapai 105.313 unit atau lebih rendah 4,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 110.648 unit,” ujarnya.

    Shelvy menegaskan bahwa ASDP terus berupaya mengoptimalkan layanan di seluruh pelabuhan dan armada kapal untuk memastikan arus mudik berjalan lancar dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa. Upaya ini mencakup peningkatan kapasitas layanan, pengaturan alur kendaraan di pelabuhan agar lebih tertib, serta peningkatan fasilitas di ruang tunggu penumpang.

    “Kami juga memastikan kesiapan layanan di kapal, termasuk kebersihan dan kenyamanan fasilitas, serta pemenuhan standar keselamatan agar penyeberangan berjalan dengan aman,” ujarnya.

    Untuk mendukung kelancaran perjalanan, Shilvy mengatakan ASDP mengimbau pemudik agar melakukan pemesanan tiket lebih awal melalui aplikasi Ferizy dan mematuhi jadwal keberangkatan yang telah dipilih.

    “Dengan sistem tiket online, pengguna jasa dapat menghindari antrean panjang dan mempercepat proses masuk ke pelabuhan. ASDP juga mengajak seluruh pemudik untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, termasuk mengecek kondisi kendaraan sebelum berangkat dan mematuhi aturan keselamatan selama perjalanan,” tuturnya.

  • BPH Migas mewaspadai cuaca ekstrem guna jaga pasokan energi di Jabar

    BPH Migas mewaspadai cuaca ekstrem guna jaga pasokan energi di Jabar

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mewaspadai cuaca ekstrem dalam distribusi BBM di Jawa Barat untuk memastikan kelancaran pasokan energi menjelang Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

    Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan bahwa secara umum pasokan BBM, LPG, dan listrik di Jawa bagian Barat dalam kondisi aman.

    Meski demikian, kata Erika, perlu diwaspadai cuaca ekstrem yang dapat mengganggu distribusi BBM ke SPBU-SPBU, serta terjadinya tanah longsor yang dapat membahayakan masyarakat.

    “Kita perlu mewaspadai cuaca ekstrem yang dapat mengganggu distribusi BBM, juga bencana tanah longsor seperti yang terjadi di Sukabumi,” kata Erika dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Tempat-tempat wisata yang berada dekat dengan gunung berapi, menurut Erika, juga perlu mendapat perhatian karena sewaktu-waktu statusnya dapat meningkat.

    “Yang terpenting kita tetap waspada,” imbuh Erika.

    Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, pemerintah terus meningkatkan pelayanan energi agar masyarakat dapat menikmati Hari Raya dengan tenang dan nyaman.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot didampingi Kepala BPH Migas Erika Retnowati melakukan pemantauan langsung kesiapan pasokan, kualitas, dan volume Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG), serta kelistrikan di Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Jumat (28/3).

    Yuliot memastikan pasokan energi di Jawa Barat lebih dari cukup, serta telah dilakukan langkah antisipasi dengan menambah stok di setiap Terminal BBM. Untuk distribusi BBM dan LPG, dilakukan mitigasi untuk mengatasi kemacetan saat pendistribusiannya.

    “Kita siapkan mobile point to point, dari terminal ke salah satu titik SPBU untuk melayani kondisi darurat di SPBU lain supaya menjadi lebih dekat,” terangnya di Kantor PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cirebon.

    Secara nasional, stok ketahanan BBM yang biasanya berkisar 20 hari, saat ini meningkat menjadi 22 hari sampai dengan 40 hari tergantung jenis BBM. Kesiapan stok BBM ini diharapkan dapat dinikmati masyarakat yang mudik Lebaran.

    “Mudah-mudahan masyarakat yang akan melaksanakan mudik Lebaran dan juga akan merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga dilancarkan perjalanannya dan juga di kampung halaman bisa menikmati liburan dengan adanya ketersediaan dan suplai BBM yang tidak mengalami gangguan,” ucapnya.

    Tidak hanya ketersediaan stok, Kementerian ESDM juga memastikan kualitas dan volume BBM yang dijual di SPBU sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan.

    Yuliot memantau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Rest Area KM 270A Palikanci, Kabupaten Cirebon, dan memeriksa takaran BBM, serta akurasi volume pengisian dari mesin SPBU.

    “Kita melakukan pengecekan standar warna. Jadi, standar warna yang untuk Dex, Dexlite, Pertalite. Yang pertama itu justru ini kita sesuaikan dengan standar warna,” kata Yuliot.

    “Kemudian, yang kedua, ini ada standar berat jenis untuk setiap jenis BBM. Jadi, dengan adanya standar berat jenis, tentu kita melihat apakah sesuai dengan standar atau tidak,” katanya pula.

    Pengecekan standar warna dan berat jenis BBM dilakukan secara berlapis. Dimulai saat pengiriman dari Terminal BBM, selanjutnya dilakukan pengecekan ulang saat BBM akan dimasukkan ke tangki timbun SPBU.

    “Setiap pagi itu juga akan dilakukan pengecekan, baik warna, berat jenis dan juga yang terkait dengan dispenser, apakah tepat atau tidak. Untuk volume, ada dua pengecekan, yakni kapasitas 20 liter dan 1 liter,” katanya.

    “Toleransi dari Kementerian ESDM adalah 100 mililiter (ml), tetapi standar Pertamina 60 ml. Dari hasil pengecekan tadi, hanya 30 ml, jauh lebih rendah dari standar yang ada,” tambah Yuliot.

    Dari hasil pengecekan, didapati kualitasnya memenuhi standar yang telah ditetapkan. Dengan demikian, menurut Yuliot, masyarakat tidak perlu khawatir menggunakan BBM yang diproduksi Pertamina.

    “Dari proses pengiriman maupun distribusi ini seharusnya masyarakat tidak perlu ragu lagi terhadap kualitas yang ada di SPBU Pertamina. Kemudian, kita juga minta laporan terus dari Pertamina, itu dilakukan pengecekan oleh BPH Migas dan Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas,” jelasnya.

    Sementara untuk pasokan LPG, lanjut Yuliot, telah dilakukan penambahan stok sekitar 10 persen dari kebutuhan harian yang diharapkan dapat menjamin pemenuhan kebutuhan masyarakat.

    Khusus untuk mengecek ketersediaan LPG, Yuliot mengunjungi Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Ciayumajakuning Gas. Ia meninjau proses pengisian gas LPG tabung 3 kg dan berinteraksi dengan operator.

    Untuk lebih memastikan kesiapan pasokan, Yuliot juga mendatangi Pangkalan LPG Sukini di Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon dan melakukan penimbangan secara acak LPG tabung 3 kg.

    Sementara itu mengenai kesiapan pasokan listrik, Yuliot meminta agar PLN melakukan pemeliharaan lebih awal, agar tidak terjadi gangguan selama Hari Raya Idul Fitri.

    “Tadi disampaikan, PT PLN telah menyiapkan personil dan juga peralatan yang stand by di gudang-gudang PLN,” tambahnya.

    Turut hadir dalam kegiatan ini, Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu, Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady BTP.

    Selain itu, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Migas Laode Sulaeman, dan Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hari Ketiga One Way Diberlakukan, 44.000 Kendaraan Lintasi Tol Cipali

    Hari Ketiga One Way Diberlakukan, 44.000 Kendaraan Lintasi Tol Cipali

    Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 44.000 kendaraan melintas ruas jalan Tol Cikopo menuju ke arah Cirebon pada hari Sabtu (29/3/2025) terhitung sejak pukul 00.00 WIB hingga 09.00 WIB..

    Sustainability Management & Corporate Communications Dept. Head Astra Tol Cipali Ardam Rafif Trisilo menyampaikan bahwa jumlah tersebut telah meningkat 4% dibandingkan hari sebelumnya.  

    “[Jumlah ini] meningkat 4% dibandingkan volume lalu lintas di jam yang sama pada hari sebelumnya,” kata Ardam dalam keterangannya, Sabtu (29/3/2025).

    Ardam mengatakan, volume lalu lintas ini konsisten dengan volume hari sebelumnya, dengan rata-rata 4.900 kendaraan per jam melintas.

    Kemudian, 8 rest area di ruas Tol Cipali pada pagi ini, Sabtu (29/3/2025) terpantau ramai pengunjung. Kendati begitu, Ardam menyebut bahwa rest area yang ada tetap memadai untuk kebutuhan pengguna jalan.

    “Apabila rest area penuh, pengguna jalan dapat memanfaatkan alternatif tempat istirahat di luar gerbang tol terdekat,” ujarnya.

    Dalam catatan Bisnis, rekayasa lalu lintas sistem one way telah diterapkan sejak Kamis (27/3/2025), tepatnya di ruas tol mulai dari KM 70 hingga KM 188 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Kebijakan ini bertujuan untuk mengurai kepadatan kendaraan yang meningkat di jalur tersebut, terutama saat arus mudik.

    Penerapan rekayasa lalu lintas ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan panjang yang sering terjadi, terutama pada titik-titik rawan kepadatan. Dengan adanya sistem one way, arus kendaraan diharapkan lebih lancar dan waktu tempuh lebih efisien bagi para pengguna jalan tol.

    Kendati begitu, pengendara tetap diimbau untuk selalu memperhatikan informasi terbaru mengenai kebijakan lalu lintas. Polisi akan terus melakukan evaluasi di lokasi untuk memastikan efektivitas penerapan one way dan mengambil tindakan jika diperlukan. 

    Selain itu, pengguna jalan juga diminta untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas serta mengikuti arahan petugas di lapangan. Keselamatan dan kelancaran perjalanan menjadi prioritas utama dalam kebijakan rekayasa lalu lintas ini.

  • Kecelakaan di Tol Cipali KM 142, Satu Orang Meninggal Dunia – Halaman all

    Kecelakaan di Tol Cipali KM 142, Satu Orang Meninggal Dunia – Halaman all

    Kecelakaan lalu lintas terjadi di Tol Cipali, tepatnya di KM 142 arah Cirebon, pada Sabtu (29/3/2025) dini hari tadi sekitar pukul 01.45 WIB. 

    Tayang: Sabtu, 29 Maret 2025 10:26 WIB

    KOMPAS.COM/FARID

    TOL CIPALI – Kemacetan parah terjadi di Tol Cikampek arah Palimanan sejak Kamis (27/3/2025) pukul 10.30 WIB, dengan kendaraan yang terjebak di KM 110 Tol Cipali. Di saat mudik Lebaran ini, terjadi kecelakaan di Tol Cipali dini hari tadi. 

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Tol Cipali, tepatnya di KM 142 arah Cirebon, pada Sabtu (29/3/2025) dini hari tadi sekitar pukul 01.45 WIB. 

    Insiden ini melibatkan dua kendaraan dan menyebabkan satu orang meninggal dunia.

    Menurut laporan yang diterima dari Traffic Monitoring Center (TMC), kecelakaan diduga terjadi karena pengemudi kendaraan pertama mengantuk sehingga oleng dan menabrak beton pembatas jalan. 

    Kendaraan tersebut kemudian tertabrak oleh kendaraan kedua yang melintas di jalur yang sama.

    “Pengemudi kendaraan 1 diduga mengantuk kemudian oleng sehingga menabrak beton tengah, kemudian tertabrak oleh kendaraan 2,” kata Corporate Communications & Sustainability Management Dept Head Astra Tol Cipali, Ardam Rafif Trisilo melalui keterangannya, Sabtu. 

    Tim penyelamat dari Astra Tol Cipali, yang terdiri dari petugas rescue, derek, dan ambulans, bersama dengan Patroli Jalan Raya (PJR), segera melakukan penanganan dan evakuasi di lokasi kejadian. 

    Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 03.50 WIB, setelah itu kondisi lalu lintas kembali normal.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini