Kasus: Kemacetan

  • Unik, Rute Mudik Gratis BUMN Ini Menuju Daerah Sentra Lumbung Padi – Page 3

    Unik, Rute Mudik Gratis BUMN Ini Menuju Daerah Sentra Lumbung Padi – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia memberangkatkan 200 pemudik dari Gresik ke lima rute di Jawa Timur. Pemberangkatan “Mudik Bersama BUMN Tahun 2025” Pupuk Indonesia Grup dilakukan secara serentak oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia dari Jakarta oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi.

    Rahmad menyampaikan bahwa, mudik yang dilakukan karyawan Pupuk Indonesia Grup, termasuk Petrokimia Gresik memiliki misi khusus dengan menyapa keluarga petani di kampung halaman. Apalagi tujuan rute mudik bersama yang dilaksanakan Petrokimia Gresik ke arah sentra-sentra lumbung padi.

    “Rute tujuan mudik dari Petrokimia Gresik ke daerah derah lumbung pangan di Jawa Timur. Menyambung silaturahmi dengan keluarga dan petani,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (30/3/2025).

    Sementara di Gresik, keberangkatan mudik bersama dilaksanakan oleh SVP Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo mewakili Direktur Utama Petrokimia Gresik, dari Gresik, Jumat (26/3/2025).

    Terpisah, Dwi Satriyo menyampaikan bahwa, Petrokimia Gresik melalui program mudik bersama ini ingin turut berkontribusi pada terwujudnya mudik Lebaran yang tenang dan menyenangkan sekaligus menekan kemacetan dan meminimalisasi angka kecelakaan di perjalanan.

    “Kita tahu selama momen mudik, kepadatan volume kendaraan hampir terjadi di semua daerah. Hal ini yang biasanya memicu terjadinya kecelakaan, apalagi perjalanan jauh seringkali membuat pengendara lelah dan ngantuk. Dengan banyaknya program mudik bersama, seperti yang digelar Petrokimia Gresik, Pupuk Indonesia Grup, dan BUMN lain diharapkan dapat mengurangi jumlah kendaraan di jalan dan mengurangi kecelakaan,” ujar Dwi Satriyo.

     

  • Momen Mudik Konsumsi Pertamax & Pertalite Melonjak, Pasokan Dijamin Aman

    Momen Mudik Konsumsi Pertamax & Pertalite Melonjak, Pasokan Dijamin Aman

    Jakarta

    Tingkat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax (RON 92) dan Pertalite (RON 90) meningkat jelang Lebaran. Salah satunya di wilayah Jawa Barat yang merupakan tujuan mudik maupun dilewati pemudik menuju wilayah lain di Pulau Jawa.

    Mengutip situs Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di wilayah Jawa Barat konsumsi BBM jenis Pertamax meningkat 6% jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, sementara konsumsi Pertalite naik 5%.

    Sementara konsumsi solar turun karena ada kebijakan pembatasan operasional truk selama periode mudik Lebaran.

    Merespons kondisi tersebut, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung memastikan pasokan BBM tetap aman.PT Pertamina (Persero) telah meningkatkan ketersediaan stok serta mengantisipasi berbagai hambatan distribusi.

    “Pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan pasokan BBM, LPG, dan listrik untuk masyarakat dengan meningkatkan ketersediaan stok yang ada serta mengantisipasi kemacetan, bencana alam, maupun hambatan lain yang dapat mengganggu distribusi ke titik-titik tertentu. Dengan demikian, suplai ke SPBU tetap lancar,” ujar Yuliot usai mengunjungi SPBU di Rest Area KM 207A Cirebon pada Jumat (28/3), dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, Sabtu (29/3/2025).

    Selain BBM, konsumsi LPG juga mengalami lonjakan seiring meningkatnya aktivitas rumah tangga selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran.

    “LPG juga kita tambah stoknya sekitar 10% dari kebutuhan harian. Langkah ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan BBM maupun LPG bagi masyarakat,” tambah Yuliot.

    Penjelasan Pertamina

    Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga Harsono Budi Santoso buka suara merespons kenaikan konsumsi BBM.

    “Menyambung apa yang tadi sudah disampaikan oleh Pak Wamen mengenai ketersediaan BBM maupun LPG, khusus untuk BBM ada kenaikan konsumsi di sektor transportasi, utamanya untuk gasoline. Per tanggal 28 Maret 2025, konsumsi Pertamax meningkat sekitar 6% dibandingkan periode harian sebelumnya,” ujar Budi.

    “Untuk LPG sendiri, hingga hari ini kami memastikan ketersediaannya, termasuk tambahan stok yang disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama periode libur Lebaran,” jelasnya lagi.

    Data historis menunjukkan permintaan berbagai jenis BBM cenderung meningkat selama Ramadan dan Idul Fitri. Konsumsi Pertalite, Pertamax, Turbo, dan Pertamax Green naik seiring meningkatnya perjalanan kendaraan pribadi. Kemudian untuk Avtur juga mengalami lonjakan karena tingginya aktivitas penerbangan selama musim liburan.

    Di sisi lain, permintaan LPG dan minyak tanah meningkat akibat tingginya aktivitas rumah tangga terutama memasak selama Ramadan dan Lebaran. Sedangkan untuk konsumsi solar, Bio Dexlite, dan Dex mengalami penurunan seiring berkurangnya aktivitas logistik selama periode libur panjang.

    (hns/hns)

  • Alhamdulillah, Jalur Mudik Selatan via Limbangan-Malangbong ‘Zero Accident’

    Alhamdulillah, Jalur Mudik Selatan via Limbangan-Malangbong ‘Zero Accident’

    Liputan6.com, Garut – Rangkaian puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1446H/2025 via jalur mudik nasional bagian selatan via Limbangan-Malangbong, Garut, Jawa Barat, berlangsung sukses tanpa kecelakaan fatal dari pihak pemudik.

    “Alhamdulillah sampai saat ini zero accident, jangan sampai ada laka lantas (kecelakaan lalu lintas) dan MD (meninggal dunia),” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, di Pos Pam Terpadu GTC Limbangan, Sabtu (28/03/2025) malam.

    Menurutnya, kolaborasi Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Tasik Kota dalam menerapkan rekayasa lalu lintas, untuk mengurai kepadatan arus mudik lebaran idul fitri 1446H/2025 berlangsung lancar.

    “Penggunaan metode sistem one way sepenggal di jalur Limbangan-Malangbong ini terbukti cukup efektif dalam meredam kepadatan kendaraan,” ujar dia.

    Saat ini kiriman kendaraan terutama dari arah Bandung menuju Tasikmalaya dan sekitarnya, menunjukan penurunan dibanding hari sebelumnya yang diprediksi menjadi puncak mudik tahun ini.

    “Namun kami tetap bersiaga di jalur, demikian barangkali ada kiriman susulan dari arah Bandung menuju Tasik,” ujar dia.

    Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, troble spot kepadatan jalur Limbangan-Malangbong sebagian besar, masih disebabkan aktivitas warga di sekitar pasar yang dilalui pemudik.

    “Titik simpul kepadatannya yakni di pasar Limbangan dan pertigaan Lewigoong, dan Pasar Bandrek dan Pertigaan Bandrek, Pasar Lewo dan Pasar Malangbong serta pertigaan Malangbong yang arah ke Wado,” papar dia.

    Para warga ujar dia, rata-rata melaksanakan aktivitas mulai pukul 04.00 WIB hingga 12.00 WIB, atau bersamaan dengan aktivitas antrian kendaraan pemudik di jalur Limbangan-Malangbong.

    “Tapi kita lihat di pasar, masih ada juga yang ngecer seperti sekarang di jalur Limbangan pukul 16.00 masih ada kegiatan,” ujar dia.

    Melihat volume kendaraan yang melintas, Aang memprediksi jumlah kendaraan pemudik yang telah melintasi jalur Limbangan-Malangbong sudah di atas 65 persen dari prediksi tahun ini.

    “Namun kita tetap mengantisipasi kemungkinan atau besok ada kiriman kembali, tetapi kalau secara prediksi nasional ya inilah puncak arus mudik di Limbangan-Malangbong,” kata dia.

    Wakapolda Jabar Brigjen Pol. K. Rahmadi menyatakan, secara umum aktivitas pemudik via jalur Limbangan-Malangbong, Garut berlangsung lancar.

    “Alhamdulillah sampai siang ini pemudik terpantau lancar, tertib, jam-jam istirahat di google map terpantau merah, itu sebenarnya para pemudik sedang istirahat,” ujar dia.

    Kolaborasi semua pihak baik petugas kepolisian, dan petugas gabungan lainnya dalam mengamankan lalu lintas, menjadi salah satu kunci kesuksesan menekan kemacetan.

    “Jadi kekhawatiran adanya kemacetan total sampai saat ini tidak terbukti, roda masih tetap berputar,” kata dia.

  • Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Liputan6.com, Garut – Puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1446H/2025 via jalur selatan Limbangan-Malangbong, Garut, Jawa Barat, telah lewat. Penggunaan rekayasa lalu lintas CB one way hingga belasan kali, sukses menekan kemacetan di jalur itu.

    “Langkah kami berkolaborasi dengan Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Tasik Kota hingga malam ini telah melaksanakan 18 kali buka tutup atau one way sepenggal,” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi di Pos Pam Terpadu GTC Limbangan, Sabtu (28/03/2025) malam.

    Menurutnya, berdasarkan pengalaman musim mudik sebelumnya, penggunaan rekayasa CB one way dinilai efektif kembali diterapkan di jalur Limbangan-Malangbong untuk mudik lebaran idul fitri 1446H/2025.

    “Tahun ini Alhamdulillah kami dapat memecah arus lalu lintas yang begitu besarnya yang melalui Limbangan-Malangbong ini,” kata dia..

    Saat ini, jumlah dan volume kendaraan pemudik yang melintas jalur Limbangan-Malangbong jauh berkurang dibanding puncak mudik yang berlansgung kemarin.

    “Alhadmulillah sampai malam ini arus lintas terutama dari Bandung menuju Tasik berlangsung lancar,” ujar dia.

    Berdasarkan pantauan dan informasi pergerakan kendaraan dari barat terutama tol Japek (Jakarta-Cikampek), Purbaleunyi (Purwakarta Bandung Cileunyi), volume arus lalu lintas kendaraan pemudik terlihat sudah kembali normal.

    “Maka kami prediksikan yang akan melewati Limbangan-Malangbong malam ini peningkatannya tidak sesignifikan tadi malam,” kata dia.

    Meskipun demikian ujar dia, untuk menghindari lonjakan kendaraan, seluruh petugas yang berjaga tetap siaga di jalur mudik Limbangan-Malangbong dalam melayani pemudik.

    “Kami dari Polres Garut, Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Polres Tasik Kota siaga di jalur Limbangan-Malangbong ini,” kata dia.

    Wakapolda Jabar Brigjen Pol. K. Rahmadi mengapresiasi gerak cepat seluruh petugas yang bertugas di sepanjang jalur mudik nasional Limbangan-Malangbong, Garut.

    “Alhamdulillah sampai siang ini pemudik terpantau lancar, tertib, jam-jam istirahat di google map terpantau merah, itu sebenarnya para pemudik sedang istirahat,” ujar dia.

    Kolaborasi semua pihak baik petugas kepolisian, dan petugas gabungan lainnya dalam mengamankan lalu lintas, menjadi salah satu kunci kesuksesan menekan kemacetan.

    “Jadi kekhawatiran adanya kemacetan total sampai saat ini tidak terbukti, roda masih tetap berputar,” kata dia.

    Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol. Ahmad Dofiri, mengatakan puncak mudik selatan via Limbangan-Malangbong bakal berlanjut hingga Sabtu (29/3/2025).

    “Kepadatan terjadi mulai kemarin, semalam, hari ini dan besok, tapi dengan kesiapan petugas di lapangan insya Allah semua bisa terkendali dengan baik,” ujar dia.

  • Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Liputan6.com, Garut – Puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1446H/2025 via jalur selatan Limbangan-Malangbong, Garut, Jawa Barat, telah lewat. Penggunaan rekayasa lalu lintas CB one way hingga belasan kali, sukses menekan kemacetan di jalur itu.

    “Langkah kami berkolaborasi dengan Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Tasik Kota hingga malam ini telah melaksanakan 18 kali buka tutup atau one way sepenggal,” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi di Pos Pam Terpadu GTC Limbangan, Sabtu (28/03/2025) malam.

    Menurutnya, berdasarkan pengalaman musim mudik sebelumnya, penggunaan rekayasa CB one way dinilai efektif kembali diterapkan di jalur Limbangan-Malangbong untuk mudik lebaran idul fitri 1446H/2025.

    “Tahun ini Alhamdulillah kami dapat memecah arus lalu lintas yang begitu besarnya yang melalui Limbangan-Malangbong ini,” kata dia..

    Saat ini, jumlah dan volume kendaraan pemudik yang melintas jalur Limbangan-Malangbong jauh berkurang dibanding puncak mudik yang berlansgung kemarin.

    “Alhadmulillah sampai malam ini arus lintas terutama dari Bandung menuju Tasik berlangsung lancar,” ujar dia.

    Berdasarkan pantauan dan informasi pergerakan kendaraan dari barat terutama tol Japek (Jakarta-Cikampek), Purbaleunyi (Purwakarta Bandung Cileunyi), volume arus lalu lintas kendaraan pemudik terlihat sudah kembali normal.

    “Maka kami prediksikan yang akan melewati Limbangan-Malangbong malam ini peningkatannya tidak sesignifikan tadi malam,” kata dia.

    Meskipun demikian ujar dia, untuk menghindari lonjakan kendaraan, seluruh petugas yang berjaga tetap siaga di jalur mudik Limbangan-Malangbong dalam melayani pemudik.

    “Kami dari Polres Garut, Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Polres Tasik Kota siaga di jalur Limbangan-Malangbong ini,” kata dia.

    Wakapolda Jabar Brigjen Pol. K. Rahmadi mengapresiasi gerak cepat seluruh petugas yang bertugas di sepanjang jalur mudik nasional Limbangan-Malangbong, Garut.

    “Alhamdulillah sampai siang ini pemudik terpantau lancar, tertib, jam-jam istirahat di google map terpantau merah, itu sebenarnya para pemudik sedang istirahat,” ujar dia.

    Kolaborasi semua pihak baik petugas kepolisian, dan petugas gabungan lainnya dalam mengamankan lalu lintas, menjadi salah satu kunci kesuksesan menekan kemacetan.

    “Jadi kekhawatiran adanya kemacetan total sampai saat ini tidak terbukti, roda masih tetap berputar,” kata dia.

    Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol. Ahmad Dofiri, mengatakan puncak mudik selatan via Limbangan-Malangbong bakal berlanjut hingga Sabtu (29/3/2025).

    “Kepadatan terjadi mulai kemarin, semalam, hari ini dan besok, tapi dengan kesiapan petugas di lapangan insya Allah semua bisa terkendali dengan baik,” ujar dia.

  • Terjadi 150 Kasus Kecelakaan, 8 Orang Tewas

    Terjadi 150 Kasus Kecelakaan, 8 Orang Tewas

    loading…

    Sebanyak 150 kasus kecelakaan lalu lintas hingga Jumat, 28 Maret 2025 atau H-3 Lebaran. Foto/Ilustrasi/SindoNews

    JAKARTA – Sebanyak 150 kasus kecelakaan lalu lintas hingga Jumat, 28 Maret 2025 atau H-3 Lebaran. Dalam peristiwa tersebut, delapan orang tewas.

    “Kami melaporkan ada 150 kejadian kecelakaan lalu lintas pada Jumat, 28 Maret 2025. Akibat kejadian tersebut, 8 orang dilaporkan meninggal dunia (MD), 28 orang mengalami luka berat (LB), dan 204 orang luka ringan (LR),” ujar Juru Bicara Operasi Ketupat 2025 KBP Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Sabtu (29/3/2025).

    Dia melanjutkan, kerugian materiil akibat kecelakaan tersebut diperkirakan mencapai Rp179.000.000. Dia juga memaparkan data perbandingan volume arus lalu lintas menunjukkan lonjakan kendaraan yang keluar dari Jakarta.

    Di gerbang tol Cikampek Utama, sebanyak 126.518 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui Tol Trans Jawa. Sementara itu, tidak ada kendaraan yang masuk ke Jakarta melalui jalur yang sama. Arus lalu lintas menuju Merak, tercatat 52.285 kendaraan keluar Jakarta melalui GT Cikupa, sedangkan 49.898 kendaraan kembali ke Jakarta.

    Volume kendaraan yang keluar dari Jakarta menuju Bogor melalui GT Ciawi tercatat sebanyak 40.297 kendaraan. Lalu, sebanyak 29.493 kendaraan kembali ke Jakarta. Di jalur arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama, tercatat 39.283 kendaraan meninggalkan Jakarta dan 24.847 kendaraan menuju Jakarta.

    “Beberapa langkah rekayasa lalu lintas yang diberlakukan untuk mengatasi kemacetan dan mengatur arus kendaraan, seperti sistem one way nasional dari Gerbang Tol Cikampek Utama hingga Gerbang Tol Kalikangkung, rekayasa lalu lintas lainnya termasuk penambahan jalur contra flow dan penyempitan jalur contra flow yang sebelumnya telah dibuka,” imbuhnya.

    Dia mengingatkan pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas diberlakukan sejak 24 Maret hingga 8 April 2025. “Kecuali untuk kendaraan logistik seperti pengiriman ternak, uang, dan kebutuhan pokok,” pungkasnya.

    (rca)

  • Kecelakaan Maut Hari Ini di Cengkareng: Hyundai IONIQ 5 N Ringsek Hantam Truk, Jadi yang Pertama?

    Kecelakaan Maut Hari Ini di Cengkareng: Hyundai IONIQ 5 N Ringsek Hantam Truk, Jadi yang Pertama?

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kecelakaan hebat yang menelan korban jiwa terjadi hari ini di Jalan Tol Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu (29/3/2025) malam. 

    Sebuah mobil Hyundai IONIQ 5 N menghantam kencang sebuah truk yang sedang mogok di pinggir jalan. 

    Kejadian itu diunggah oleh akun @jakartabarat24jam di Instagram. 

    “Truk mogok di pinggir sedang dalam perbaikan mekanik. IONIC di tengah ngebut langsung motong kiri mau mendahului mobil di depannya. Nahas, mobil langsung menghantam truk itu,” tulis akun tersebut. 

    Diduga sebelum kecelakaan terjadi, Hyundai IONIQ sedang kebut-kebutan dengan mobil BMW M3. 

    Kecelakaan itu merenggut sejumlah nyawa korban. 

    “Mekanik truk yang di kolong meninggal, sopir IONIK juga meninggal. Sopir dan kernet truk selamat karena di luar truk dengan posisi aman,” tulisnya. 

    Imbas kecelakaan itu, lalu lintas di JORR KM 5 dari arah PIK macet total. 

    Jadi kecelakaan IONIC 5 yang pertama?

    Pertanyaan kemudian muncul, apakah kecelakaan mau yang terjadi itu merupakan kecelakaan pertama mobil IONIC 5 N di Indonesia. 

    Hal itu diungkapkan oleh akun @rockfor.d.pojono yang melakukan siaran langsung di lokasi. 

    Dikutip dari IG @lugnutz_aj, @rockfor.d.pojono dikejutkan dengan peristiwa kecelakaan tragis. 

    “Kebetulan Opod baru aja keluar dari PIK on the way ke Bintaro, namun Toll JORR yang siangnya senggang tiba-tiba macet parah!” tulis akun tersebut. 

    Setelah ketiban macet kurang lebih 30 menit, ia baru mengetahui muara dari kemacetan itu. 

    Ternyata, ada kecelakaan di KM 5. 

    “Memang saat cek GPS sudah ada info bahwa di sini terjadi kecelakaan. Namun, ternyata yang dimaksud adalah sebuah IONIQ 5 N yang sudah dalam posisi masuk kolong truk,” tulisnya. 

    Akun tersebut menduga bahwa mobil yang mengalami ringsek parah ialah Hyundai IONIQ 5 N. 

    “Di video memang enggak terlalu jelas karena posisi truk sudah patah sasis dan semi-terguling, namun di detik 32-34 saat Opod panning ke belakang sedikit, kalian bisa lihat velg IONIG 5 N yang berada di balik truk tersebut! Apakah ini IONIQ 5 N pertama di Indonesia yang hancur total?” tulisnya. 

    Penjelasan Petugas: 3 Tewas

    Petugas PT Jalan Tol Lingkar Barat, Joharudin, membenarkan kecelakaan yang menewaskan tiga orang tersebut.

    “Betul Km 5+200, dari arah Rawa Buaya menuju Kembangan, kendaraan truk ditabrak Hyundai Ioniq 5 N,” kata Joharudin saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/3/2025).

    Dia melaporkan ada lima orang yang menjadi korban kecelakaan tersebut. Tiga di antaranya, lanjut dia, meninggal dunia.

    “Dua korban dilarikan ke RS Puri Kembangan, yang tiga lagi evakuasi. Kondisi kemungkinan tiga meninggal dunia, dua orang luka-luka sudah dibawa ke RS Kembangan,” kata Joharudin.

    Penjelasan polisi dan identitas korban

    Kronologi kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Tol Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat, tiga orang pria tewas di lokasi kejadian.

    Peristiwa nahas tersebut tepatnya terjadi di Jalan Tol arah Selatan KM 05.200, pada Sabtu (29/3/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. 

    Kanit Tujawali Satlantas Polres Jakarta Barat, AKP Karta menerangkan, insiden ini melibatkan dua kendaraan yaitu mobil listrik Hyundai dengan nomor polisi B-5-ION dan truk Mitsubishi bernomor polisi BN-8963-WO.

    Mobil listrik tersebut menghantam dengan kencang sebuah truk yang tengah berhenti di lajur satu karena mengalami kerusakan pada as roda belakang.

    Pengemudi mobil listrik itu dikenadari seorang pria bernama Kelvin Indrawan melaju dari arah Utara menuju Selatan. 

    Saat mendekati lokasi kejadian, kata Karta, kendaraan mobil listrik menabrak truk Mitsubishi yang tengah berhenti di lajur satu.

    “Benturan keras menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka dan tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian,” ujar Karta kepada wartawan, Minggu (30/3/2025).

    Selain Kelvin Indrawan, ada dua korban meninggal di mobil listrik tersebut.

    Dua orang itu adalah Rudy mengalami luka pada tengkorak kepala serta kehilangan tangan dan kaki.

    Satu lainnya adalah Suherman mengalami patah pada kepala, tangan kiri, dan kaki kiri

    Jenazah korban meninggal dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.

    Sementara itu, korban luka segera mendapatkan perawatan di RS Puri Indah Kembangan.

    Korban luka pertama bernama M. Antoni (pengemudi truk) mengalami luka di bagian kepala dan pinggang kanan memar.

    Kedua, bernama Salim mengalami patah pada tangan kanan dan kaki kanan dan ketiga Agus Mulyadi mengalami patah pada kedua kakinya.

    Menurut Karta, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas.

    Kemudian, pihak kepolisian mengamankan barang bukti yaitu dua unit kendaraan yang alami kecelakaan.

    “Kami memeriksa saksi-saksi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dan mengecek kondisi korban luka di RS Puri Indah Kembangan,” tuturnya.

    Karta mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di jalan tol.

    Selain itu, ia meminta agar pengemudi di jalan tol tetap fokus guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

    “Kondisi mobil Hyundai ringsek usai menabrak truk yang berhenti,” imbuhnya. (TribunJakarta.com/Kompas.com). 

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Gultik Bulungan Menjaga Kelestarian Menu Nusantara

    Gultik Bulungan Menjaga Kelestarian Menu Nusantara

    Jakarta, Beritasatu.com – Senja itu meneduhkan suasana di tengah kemacetan Jakarta. Di antara raungan motor yang lalu lalang, seorang pria bernama Purnomo Setiawan (40) mulai merapikan lapak dagangannya di trotoar Jalan Bulungan, Jakarta Selatan. Setelah menata kursi dan bangku, Purnomo memasang lampu dan payung untuk menerangi dan menutupi gerobak sumber rezekinya. Tertulis jelas pada gerobak yang menjadi merek dagangnya “Gultik Bang Gusto”.  Gultik ini menjadi salah satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memeriahkan malam-malam di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan. 

    Gultik milik Purnomo tepat berada di seberang SMA Negeri 70 Jakarta. Nama gultik merupakan brand yang diberikan para pelajar di kawasan itu. Kepanjangannya, gulai tikungan. Bang Gusto ialah nama orang yang melayani pembeli, meski sesekali Purnomo juga ikut melayani.

    Gultik Bang Gusto di Bulungan buka sejak pukul 18.00 hingga habis. Purnomo mematok harga gultik Rp 10.000 per piring dan berbagai macam satai Rp 2.000 per tusuk. Alasannya agar terjangkau oleh pelajar SMA Negeri 70 Jakarta atau anak muda yang hobi nongkrong di sekitar Bulungan.

    “Harganya tetap sama Rp 10.000 walaupun sudah bertahun-tahun,” kata Purnomo saat ditemui Beritasatu.com, beberapa waktu lalu.

    Menurutnya, bagi laki-laki, sepiring gultik masih kurang dan perlu ditambah sepiring lagi agar kenyang, sedangkan buat perempuan, biasanya cukup ditambah beberapa tusuk satai.

    Bagi Purnomo, menikmati gultik bukan masalah kenyang atau tidak, tetapi ada hal lain yang patut diresapi masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Menurutnya, gultik merupakan makanan khas Sukoharjo, Jawa Tengah, yang dipadu dengan berbagai campuran rempah Nusantara.

    “Gultik itu berasal dari Sukoharjo, tetapi kami modifikasi rasa. Kami pakai rempah dari berbagai daerah, termasuk Padang, Sumatera, biar cocok untuk lidah masyarakat Jakarta. Kalau aslinya lebih manis. Kalau pakai rempah Nusantara, ada rasa pedasnya juga,” katanya.

    Gultik berbahan dasar daging sapi yang dimasak dalam kuah bersantan dan kaya akan rempah Nusantara. Gultik yang kini telah banyak diperjualbelikan di Bulungan berawal dari 10 pedagang.

    Purnomo pun bercerita tentang masa awal menekuni kuliner gultik. Pada 2003, dia ikut membantu pamannya sambil bekerja sebagai petugas keamanan. Kemudian, dia memulai usaha gultik sendiri sejak 2007 dan tetap bekerja sebagai petugas sekuriti di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

    Bermodalkan Rp 500.000 dari gajinya, Purnomo mantap mengelola gultik bersama rekannya. Rekannya yang memasak dan berjualan, Purnomo tinggal menerima pembagian hasil jualan. Saat itu, dia dan rekannya mendapat omzet sekitar Rp 1 juta.

    Pada 2017, dia memutuskan berhenti bekerja dan fokus berjualan gultik bersama lima rekannya. Dia mengambil langkah itu karena penghasilannya mencapai tiga kali lipat gaji petugas sekuriti. Kini pendapatan bersihnya Rp 3 juta seminggu.

    Musibah datang saat pandemi Covid-19. Purnomo terkena dampaknya. Usaha gultiknya terpaksa ditutup. Dirinya terpaksa pulang kampung dan bertahan hidup dari bantuan pemerintah.

    “Utang di mana-mana. Mau makan besok saja belum tahu. Apalagi, saat itu anak masih kecil yang butuh popok dan susu. Tiap hari bingung,” katanya. 

    Setelah pemerintah memberi kelonggaran berdagang pada 2022, Purnomo kembali berjualan gultik. Untuk memulainya, dia mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dia mendapatkan KUR BRI pada Maret 2024 dengan nilai Rp 100 juta. Purnomo harus membayar Rp 4,43 juta per bulan dalam jangka waktu 2 tahun.

    “Untung saat itu ada BRI, menolong banget. Saya bersama keluarga bisa bertahan dan melunasi utang,” ujarnya.

    Namun, Purnomo mengakui pendapatannya menurun pasca-Covid-19. Sejumlah warga yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) ikut berjualan gultik. Kini, lebih dari 50 penjual gultik di Bulungan, sehingga omzetnya pun menurun.

    “Dahulu, sesama penjual saling kenal. Sekarang, sudah enggak kenal kalau pedagang baru,” katanya.

    Purnomo tidak ingin berhenti pada titik yang sama. Dia berharap usaha gultiknya dibeli kalangan pejabat dan swasta saat menggelar pertemuan. Dia berjanji memberi penyajian dan pelayanan terbaik bagi para pemesan.

    Pembinaan UMKM

    Pada kesempatan terpisah, Kepala Departemen Usaha Mikro BRI RO Jakarta 2, Erwin Sapari mengatakan selain menyalurkan KUR, pihaknya juga berkomitmen memberikan pembinaan kepada UMKM. Pihaknya akan menggelar pelatihan-pelatihan bagi UMKM.

    Langkah itu diambil untuk meningkatkan kualitas produk yang diperjualbelikan. Jika mendapatkan pelatihan yang baik, pelaku UMKM bisa memperluas pasar dan menambah nilai jual produknya. Pihaknya bisa mengikutsertakan pelaku UMKM dalam berbagai pameran untuk memperluas pasar, sekaligus memperkenalkan produk-produk baru. 

    Penggunaan teknologi baru juga diperkenalkan kepada pelaku UMKM. termasuk penjual gultik di Bulungan, untuk menunjang keberanjutan usaha. “Kami mengenalkan e-commerce untuk meningkatkan omzet,” kata Erwin.

  • PPK Kemayoran optimalkan pengamanan kawasan jelang Idulfitri

    PPK Kemayoran optimalkan pengamanan kawasan jelang Idulfitri

    Tim pengamanan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) mengoptimalkan pengamanan kawasan menjelang perayaan Hari Idul Fitri 1446 Hijriah. (ANTARA/HO-PPK Kemayoran)

    PPK Kemayoran optimalkan pengamanan kawasan jelang Idulfitri
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 29 Maret 2025 – 19:59 WIB

    Elshinta.com – Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) mengoptimalkan pengamanan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang perayaan Hari Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Direktur Utama PPK Kemayoran Medi Kristianto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu menyampaikan patroli keamanan di kawasan itu menggabungkan pendekatan tradisional dan teknologi untuk memaksimalkan efektivitas pengamanan.

    Setiap sudut dan titik rawan kemacetan, kerumunan hingga lokasi yang berisiko tinggi menjadi pusat utama pengamanan. Patroli tidak hanya dilakukan oleh puluhan tim pengamanan yang sudah rutin bertugas di kawasan tersebut, tetapi juga dilaksanakan pada jadwal yang lebih intensif dan teratur.

    Selain patroli fisik yang dilakukan secara langsung oleh tim pengamanan, penggunaan teknologi seperti sistem pemantauan kamera pengawas (CCTV) di beberapa titik juga diterapkan untuk membantu petugas memantau keadaan secara real-time.

    “Idul Fitri adalah momen penuh kebersamaan yang dinanti-nanti dan kami ingin setiap warga Kemayoran merayakannya dengan perasaan aman dan nyaman. Kami tidak hanya hadir untuk mengawasi, tetapi untuk memastikan bahwa setiap sudut kawasan ini tetap kondusif bagi semua,” kata Medi.

    Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan kawasan, tim pengamanan PPK Kemayoran melakukan patroli di beberapa titik strategis di sekitar kawasan Kemayoran. Titik-titik tersebut, di antaranya di jalan-jalan utama Kemayoran, yaitu Jalan Benyamin Sueb, Jalan HBR Motik, Jalan Angkasa, Jalan Casa, Jalan Haji Keneng, Jalan Landas Pacu Selatan, Jalan Angsana, Jalan Trembesi, Jalan Terusan Marto, dan Jalan Garuda.

    Masjid-masjid binaan PPK Kemayoran juga menjadi titik fokus patroli, terutama pada saat Shalat Idul Fitri, yaitu Masjid Akbar Kemayoran, Masjid Al-Ihsan, Masjid Al-Hidayah Dirgantara, dan Masjid Baiturrahim.

    Selanjutnya, pengamanan di tempat-tempat ibadah akan diperketat untuk memastikan kenyamanan beribadah jamaah, baik sebelum, selama maupun sesudah. Patroli akan dilakukan secara berkala dengan memenuhi kebutuhan pengamanan di area masjid.

    “Dengan sinergi kekuatan tim pengamanan, dukungan teknologi, dan peran aktif masyarakat, kami ingin menjadikan Kemayoran sebagai kawasan yang nyaman bagi semua,” ujar Medi.

    Selain itu, tim pengamanan juga dilengkapi dengan peralatan memadai untuk memudahkan tindakan pengamanan seperti handy talkie (HT), peluit, sangkur, tongkat satpam, dan borgol. Hal itu akan mempermudah tim untuk merespons situasi darurat dengan cepat dan efisien.

    Patroli keamanan mandiri yang dilakukan di Kemayoran diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap kenyamanan masyarakat yang merayakan Idul Fitri. Masyarakat bisa merasa lebih tenang karena ada pengawasan intensif di sekitar kawasan Kemayoran.

    Pengamanan yang lebih ketat dan lebih terfokus tersebut juga bertujuan untuk menurunkan angka kriminalitas yang kerap meningkat pada musim libur panjang. Di sisi lain, dengan patroli yang lebih dekat dengan masyarakat, diharapkan tim pengamanan PPK Kemayoran bisa lebih mudah mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan mengatasi potensi masalah dengan cepat.

    Untuk diketahui, PPK Kemayoran merupakan badan layanan umum (BLU) di bawah Kementerian Sekretariat Negara sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 390/KMK.05/2011 tanggal 21 November 2011.

    BLU PPK Kemayoran bertugas melaksanakan kegiatan pengelolaan kawasan Komplek Kemayoran yang memiliki kawasan seluas 450 hektare yang terdiri atas Blok A (hunian), Blok B (perkantoran), Blok C (niaga), dan Blok D (ruang hijau).

    Sumber : Antara

  • Wali Kota Semarang pantau arus mudik

    Wali Kota Semarang pantau arus mudik

    Semarang (ANTARA) – Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti beserta jajaran memantau pergerakan arus mudik di sepanjang jalan tol dalam kota dengan menaiki helikopter Basarnas.

    “Semuanya masih normal. Pergerakan arus mudik di sejumlah titik dalam kota, khususnya di jalur-jalur utama terjadi peningkatan, tetapi tidak sampai menimbulkan kemacetan,” katanya, di Semarang, Sabtu.

    Pantauan lalu lintas dari Gerbang Tol Kalikangkung sampai Tol Bawen, kata dia, terlihat ramai lancar meski masih terjadi antrean di gardu pembayaran.

    Menurut dia, penyebab arus lalu lintas pada mudik Lebaran 2025 relatif lancar dan tidak terjadi penumpukan di wilayah Kota Semarang, salah satunya dikarenakan kebijakan potongan tarif tol yang diberlakukan oleh PT Jasa Marga.

    Ia menilai kebijakan tersebut berperan dalam mendistribusikan kepadatan kendaraan sehingga mengurangi potensi kemacetan.

    “Selain itu, libur Lebaran lebih panjang sehingga masyarakat bisa fleksibel mengatur-ngatur jadwal perjalanannya,” katanya.

    Menanggapi pemberlakuan skema jalur searah lokal sebagai rekayasa lalu lintas untuk memperlancar arus kendaraan, Agustina menyambut baik, yakni dengan mengondisikan ruas jalan dalam satu arah perjalanan di ruas tol dalam kota.

    “Kebijakan ini menurut saya sangat efektif untuk mengurai kepadatan. Terbukti di jalur-jalur arteri mengalir lancar. Namun, saya meyakini jika terjadi penumpukan, teman-teman dari Jasa Marga, kepolisian, dan Dinas Perhubungan Kota Semarang akan melakukan antisipasi untuk mengatasi lonjakan kendaraan. Kami semua ‘standby’,” katanya.

    Lebih jauh, ia mengatakan bahwa pemerintah telah menerapkan pemberlakuan jalur satu arah lokal dari Tol Kalikangkung hingga Tol Bawen dimulai sejak Jumat (28/3) lalu.

    “(Pelaksanaan) sampai Minggu (30/3), tetapi tidak menutup kemungkinan hingga Senin (31/3), karena volume kendaraan saat hari H Idul Fitri cenderung meningkat sehingga jalur-jalur yang mengarah ke wilayah padat akan diatur,” katanya.

    Ia mengatakan bahwa pihaknya akan menerapkan rekayasa jalur searah lokal bangkitan arus balik yang menuju ke Jakarta, sembari menunggu ketentuan teknis lebih lanjut.

    Pemerintah, kata dia, terus berupaya menyiapkan sejumlah pengaturan dan manajemen lalu lintas dengan baik untuk mengendalikan arus mudik dan balik Lebaran 2025 agar semuanya berjalan lancar, aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan.

    “Mudah-mudahan mudik tahun ini lancar sehingga masyarakat bisa berbahagia bertemu keluarga,” pungkasnya.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025