Kasus: Kemacetan

  • Jusuf Hamka Siap Gratiskan Tol Cisumdawu di Arus Balik Mudik Lebaran, Keputusan Tunggu Pemerintah

    Jusuf Hamka Siap Gratiskan Tol Cisumdawu di Arus Balik Mudik Lebaran, Keputusan Tunggu Pemerintah

    Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Jusuf Hamka, atau yang akrab dikenal Babah Alun, mengusulkan tarif gratis Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu) selama arus balik Lebaran 2025.

    Babah Alun mengatakan rencana menggratiskan tarif tol diusulkan untuk membantu para pemudik yang kembali ke Jakarta setelah Lebaran. Menurutnya, adanya tarif gratis lebih efektif dibandingkan dengan memberikan diskon.

    “Demi kelancaran pemudik, kami ingin berbagi. Awalnya, ada usulan untuk dikasih diskon 30%. Namun, kami ingin memberi gratis saja kalau pemerintah menyetujui. Dengan demikian, orang yang biasanya tersendat di Cipali bisa manuver di Cisumdawu. Selama ini, kalau bayar, biasanya mereka gak mau,” katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (31/3/2025). 

    Adapun Tol Cisumdawu memiliki panjang mencapai 61,3 km dengan jumlah 6 seksi. Seksi 1 Cileunyi – Pamulihan (11,4 Km), Seksi 2 Pamulihan – Sumedang (17 Km), Seksi 3 Sumedang – Cimalaka (4 Km), Seksi 4 Cimalaka – Legok (8,2 Km), Seksi 5A dan 5B Legok – Ujung Jaya (14,9 Km), Seksi 6A dan 6B Ujung Jaya – Dawuan (6,1 Km).

    Sebelumya, melansir Antara, tol ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antara Bandung dan Majalengka, serta mempercepat akses menuju Bandara Internasional Kertajati yang terletak di Majalengka.

    Dengan adanya Tol Cisumdawu, waktu tempuh antara kedua kota akan berkurang secara signifikan, yang pada gilirannya akan mengurangi kemacetan di rute-rute utama yang sering padat.

    Jusuf Hamka mengatakan rencana menggratiskan tarif tol juga untuk memperlancar arus balik. Rencananya, CKJT memberikan tarif nol untuk Tol Cisumdawu pada 5 – 7 April 2025. 

    “Kami nunggu (keputusan) pemerintah sebagai regulator. Rencananya gratis tanggal 5-7 (April), tapi terserah pemerintah mau berapa hari, pada dasarnya, kami siap,” tegas Babah Alun. 

    Adapun tarif per kilometer Tol Cisumdawu Utama yakni Rp1.200,76. Jika dikalikan dengan panjang tol yakni 61,6 kilometer, maka tarif penuh Tol Cisumdawu Utama dari Cileunyi hingga Ujungjaya, yakni Rp78.500.

    Dilansir dalam media sosial resmi CKJT, tarif Jalan Tol Cisumdawu ruas Cimalaka-Paseh-Dawuan resmi bertarif berdasarkan SK Menteri PUPR Nomor:959/KPTS/M/2023 10 Agustus 2023.

    Adapun arif per kilometer Tol Cisumdawu Utama yakni Rp1.200,76 jika dikalikan dengan panjang tol yakni 61,6 kilometer, maka tarif penuh Tol Cisumdawu Utama dari Cileunyi hingga Ujungjaya, yakni Rp78.500.

  • Arus Lalu Lintas di Jalur Arteri Padalarang Ramai, 2.037 Kendaraan Melintas Setiap Jam

    Arus Lalu Lintas di Jalur Arteri Padalarang Ramai, 2.037 Kendaraan Melintas Setiap Jam

    JABAR EKSPRES – Arus lalu lintas di berbagai jalur wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB), terpantau padat pada hari H Lebaran, Senin (31/3/2025).

    Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat, mencatat, sekitar 2.037 kendaraan melintasi 58 titik ruas di wilayah KBB.

    “Pergerakan itu terlihat dari 58 titik CCTV yang terpasang di sejumlah kecamatan. Pergerakan ini mulai terpantau ramai saat pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB hingga 07.00 WIB,” ujar Tubagus Yogi, petugas ATCS Dishub Bandung Barat di Ngamprah, Senin.

    Menurutnya, dari jumlah 2.037 kendaraan tersebut, 1.026 unit kendaraan yang melintas dari arah Bandung menuju padalarang. Sementara sebaliknya, sebanyak 1.011 kendaraan.

    BACA JUGA:Kawasan Padalarang Disergap Kemacetan, Ternyata ini Penyebabnya!

    “Sejauh ini kepadatan kendaraan didominasi pemudik lokal. Terutama di kawasan Padalarang dan pertigaan BBS Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas,” katanya.

    Meski didominasi oleh pemudik lokal yang hendak ke rumah kerabat, maupun berziarah. Dikatakan Tubagus, pemudik dari luar Bandung Barat masih terpantau melintasi jalur arteri Padalarang.

    “Masih ada pemudik luar daerah yang masih melangsungkan perjalanan mereka menuju kampung halaman. Itu dilihat dari kunjungan pos rest area yang disediakan oleh petugas Dishub KBB,” katanya.

    Ia menambahkan, Dinas Perhubungan Bandung Barat bakal terus melakukan pemantauan di berbagai titik untuk memastikan masyarakat bisa berlibur dengan aman dan nyaman selama momen lebaran Idulfitri.

    “Kita akan terus pantau, karena selain petugas di lapangan kita juga melakukan pemantauan melalui 58 CCTV yang terpasang di berbagai titik di Bandung Barat,” tandasnya. (Wit)

  • Ziarah Kubur, Tradisi Lebaran yang Masih Berlangsung di Bandung Barat

    Ziarah Kubur, Tradisi Lebaran yang Masih Berlangsung di Bandung Barat

    JABAR EKSPRES – Setelah melaksanakan Salat Idulfitri, ramai warga di Kabupaten Bandung Barat (KBB), mendatangi pemakanan umum untuk berziarah.

    Tradisi ziarah atau dikenal di kalangan masyarakat Bandung Barat dengan sebutan nadran menjadi aktivitas warga pada setiap momen lebaran.

    Seperti pantauan Jabar Ekspres pada Senin (31/3/2025) siang, suasana pemakaman di TPU Penclut yang berada Kampung Gandrung, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Bandung Barat ramai dikunjungi masyarakat untuk berziarah.

    BACA JUGA:Kawasan Padalarang Disergap Kemacetan, Ternyata ini Penyebabnya!

    Hendra (35) mengatakan, setiap tahun dirinya bersama istri serta anak sengaja datang untuk berziarah ke TPU tersebut untuk mendatangi makam orang tuanya.

    “Kami datang dan mendoakan orang tua saat momen lebaran,” katanya, Senin.

    Ia menambahkan, selain berdoa momen berziarah tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi makam.

    “Alhamdulillah di sini sudah ada petugas khusus yang membersihkan makam setiap harinya,” katanya.

    BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Sampah Libur Lebaran, DLH Bandung Barat Siagakan Ratusan Personel Kebersihan

    Bukan hanya warga lokal, namun banyak juga warga yang datang dari luar kota untuk melaksanakan ziarah kubur di TPU Penclut tersebut.

    Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tradisi ini dalam budaya masyarakat muslim dan jadi bagian dari perayaan Idulfitri.

    Selain berdoa di makam keluarga, kegiatan ziarah kubur juga menjadi ajang silaturahmi antar keluarga.

    “Tradisi ziarah kubur setelah salat Idulfitri diharapkan dapat meningkatkan rasa syukur kepada Allah dan mengingatkan kita semua akan keterbatasan hidup dan kenikmatan yang telah diberikan selama bulan Ramadan,” tandasnya.

    Sementara itu, penjaga TPU Penclut, Acil (60) mengatakan, biasanya pengunjung datang melaksanakan ziarah terjadi hingga beberapa hari ke depan usai lebaran.

    “Biasanya sampai tiga hari pengunjung terus berdatangan ke makam untuk berziarah,” katanya. (Wit)

  • Kawasan Padalarang Disergap Kemacetan, Ternyata ini Penyebabnya!

    Kawasan Padalarang Disergap Kemacetan, Ternyata ini Penyebabnya!

    JABAR EKSPRES – Arus Lalu Lintas di Kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami kepadatan pada hari H Lebaran, Senin (31/3/2025).

    Kondisi ini disebabkan oleh meningkatnya volume kendaraan akibat aktivitas mudik lokal yakni kegiatan warga berkunjung ke rumah kerabat, ziarah kubur, hingga berlibur.

    Pantau di lokasi, kepadatan terjadi di sejumlah ruas jalan. Mulai dari Jalan Raya Padalarang, Jalan Cihaliwung, hingga Jalan Raya Panaris. Ekor kepadatan kendaraan di Jalan Padalarang mengular hingga kawasan wisata Situ Ciburuy. Sedangkan dari arah sebaliknya mengular hingga bundaran Kota Baru Parahyangan.

    BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Sampah Libur Lebaran, DLH Bandung Barat Siagakan Ratusan Personel Kebersihan

    Kondisi kepadatan arus lalu lintas terjadi sejak pukul 09:30 WIB hingga 12.30 WIB. Selain peningkatan volume, kemacetan disebabkan adanya sejumlah persimpangan sehingga memperlambat laju kendaraan.

    “Saya dari Desa Citatah, Kecamatan Cipatat mau halalbihalal ke rumah saudara di Batujajar. Lalu lintas macet di kawasan Ciburuy sampai simpang Padalarang. Lumayan lama, tadi terjebak 30 menit dari Ciburuy Sampai simpang Padalarang,” jelas Ryan (30) warga Kecamatan Cipatat.

    Menurutnya, sendatan lalu lintas terjadi di persimpangan Ranca Bali dan Simpang Tagog. Di lokasi itu hanya ada sedikit petugas lalu lintas yang melakukan pengaturan sehingga kendaraan saling tak mau kalah.

    “Ini penyebab utamanya di persimpangan Ranca Bali dan Tagog. Mobil dan motor sama-sama gak mau kalah jadi stag,” jelasnya.

    BACA JUGA:Perdana Lebaran di Bandung Barat, Jeje dan Asep Kompak Salat Id Bareng Warga

    Ryan berharap pemerintah mengkaji ulang skema lalu lintas di Kawasan Padalarang. Karena selain persimpangan, jalur ini juga kerap macet karena aktivitas belanja dan penyebrangan jalan. Dirinya mengusulkan kawasan ini dipasang lampu merah serta water barrier sebagai pembatas tengah jalan.

    “Dengan adanya lampu merah dan pembatas jalan pengendara saya rasa bakal lebih tertib,” tandasnya. (Wit)

  • Peningkatan Arus Kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek Menjelang Siang, Gerbang Tol Cikampek Utama Padat – Halaman all

    Peningkatan Arus Kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek Menjelang Siang, Gerbang Tol Cikampek Utama Padat – Halaman all

    Peningkatan Arus Kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek Menjelang Siang, Gerbang Tol Cikampek Utama Padat

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Terjadi peningkatan arus mudik di Tol Jakarta-Cikampek menjelang siang pada Senin (31/3/2025) atau Hari Lebaran pertama.

    Gerbang Tol Cikampek Utama padat. 

    Berdasarkan pemantauan Tribunnews.com, volume kendaraan yang melintas semakin bertambah dibandingkan dengan pagi hari.

    Jika melihat pada CCTV Jasa Marga melalui aplikasi Travoy, lalu lintas dari Cawang hingga Cikampek masih terpantau ramai lancar sekitar pukul 10.00 WIB. 

    Antrean kendaraan mulai mengular menjelang Gerbang Tol Cikampek Utama (GT Cikatama), di mana pengendara bergantian melakukan transaksi di gardu tol.

    Hingga saat ini, pihak kepolisian belum menerapkan rekayasa lalu lintas seperti contraflow atau one way. Namun, selepas GT Cikatama, lalu lintas kembali terpantau lancar hingga KM 414 di Gerbang Tol Kalikangkung.

    Sebagian Masyarakat Belum Mudik

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa masih ada sekitar 20 persen masyarakat yang belum melakukan perjalanan mudik pada Lebaran 2025 ini.

    Ia memperkirakan kelompok masyarakat tersebut akan mudik pada H+1 Lebaran.

    Dalam rapat monitoring kesiapan pelaksanaan malam takbiran dan Salat Ied di Gedung Promoter Polda Metro Jaya pada Minggu (30/3/2025), Kapolri menyampaikan bahwa dari total prediksi 2,1 juta pemudik, masih tersisa 20 persen yang belum melakukan perjalanan.

    “Biasanya, lonjakan arus masih akan terjadi saat kegiatan halal bihalal, baik pada hari H maupun H+1,” ujar Sigit kepada wartawan.

    Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dalam perjalanan dan selalu memantau informasi lalu lintas untuk menghindari kemacetan yang lebih panjang.

  • Pantauan Terkini Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, Gerbang Tol Cikampek Utama di Hari Lebaran – Halaman all

    Pantauan Terkini Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, Gerbang Tol Cikampek Utama di Hari Lebaran – Halaman all

    Berikut ini pantauan terkini Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, dan Gerbang Tol Cikampek Utama pada hari Lebaran.

    Tayang: Senin, 31 Maret 2025 11:57 WIB

    Tribunnews/M Alivio

    ILUSTRASI TOL LANCAR – Berikut ini pantauan terkini Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, dan Gerbang Tol Cikampek Utama pada hari Lebaran. Berdasarkan pemantauan Tribunnews.com pada Senin (31/3/2025) ini, Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, dan Gerbang Tol Cikampek Utama yang masuk Tol Trans Jawa terpantau lengang.  

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berikut ini pantauan terkini Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, dan Gerbang Tol Cikampek Utama pada hari Lebaran.

    Berdasarkan pemantauan Tribunnews.com pada Senin (31/3/2025) ini, Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, dan Gerbang Tol Cikampek Utama yang masuk Tol Trans Jawa terpantau lengang. 

    Hanya ada beberapa kendaraan yang melintas di setiap ruas jalan, berbeda dengan kondisi padat yang biasanya terjadi saat arus mudik.

    Berdasarkan pantauan melalui CCTV Jasa Marga di aplikasi Travoy pada pukul 06.15 WIB, lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) dari Cawang hingga Cikampek terpantau lancar tanpa adanya kepadatan.

    Titik yang kerap menjadi sumber antrean, seperti di KM 48 yang merupakan pertemuan antara Tol Japek dan Jalan Layang MBZ, juga tampak lengang karena volume kendaraan masih rendah.

    Situasi serupa terlihat di sekitar Rest Area KM 57 yang biasanya menjadi titik kemacetan. Kendaraan yang melintas masih bisa melaju dengan kecepatan normal tanpa hambatan berarti.

    Gerbang Tol Cikampek Utama yang sering menjadi titik antrean juga belum menunjukkan tanda-tanda kepadatan kendaraan.

    Sementara itu, lalu lintas di ruas Tol Cipali, Palimanan-Kanci, hingga Gerbang Tol Kalikangkung juga terpantau lancar.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Nekat Konvoi saat Malam Takbiran, 14 Remaja Surabaya Diamankan

    Nekat Konvoi saat Malam Takbiran, 14 Remaja Surabaya Diamankan

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 14 remaja Surabaya nekat konvoi saat malam takbiran, Minggu (30/03/2025). Akibatnya, mereka harus berurusan dengan pihak kepolisian.

    Kasat Samapta Polrestabes Surabaya AKBP Teguh Santoso mengatakan, 14 remaja ini nekat melakukan konvoi sambil mengibarkan bendera di Jalan Embong Malang dan Jalan Kapas Krampung.

    Saat konvoi, mereka menutup akses jalan hingga menimbulkan kemacetan. Perbuatan mereka pun meresahkan masyarakat Surabaya.

    “Bermula dari laporan yang diterima melalui Command Center pada pukul 23.15 WIB. Laporan tersebut menyebutkan adanya kelompok besar yang melakukan konvoi dan menutup jalan, mengganggu arus lalu lintas serta meresahkan warga sekitar,” kata Teguh, Senin (31/03/2025).

    Petugas yang mendapatkan laporan langsung menuju ke arah pusat kota Surabaya. Dipimpin Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, anggota kepolisian berhasil mengamankan 14 remaja. Sementara, sisanya kabur dan membubarkan diri.

    “Kami langsung menuju lokasi dan membubarkan konvoi karena sudah mengganggu masyarakat dengan menyalakan flare dan kembang api,” tutur Teguh.

    Dari operasi penertiban tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya: 6 unit sepeda motor (R2), 1 unit mobil pikap Daihatsu Gran Max (R4), 10 unit ponsel, 6 bendera, 3 stik bendera dan 6 buah bass drum.

    Sebagai hukuman, petugas kepolisian menilang remaja yang tidak sesuai dengan peraturan lalu lintas. Lalu, 14 remaja yang diamankan juga dikenakan tindak pidana ringan (tipiring) untuk memberikan efek jera.

    Atas peristiwa ini, Teguh menghimbau kepada masyarakat Surabaya untuk menjaga anak-anak untuk tidak berbuat yang merugikan. Apalagi sebelumnya sudah ada himbauan untuk tidak melakukan konvoi di malam takbiran.

    “Kepolisian akan terus melakukan patroli guna menjaga ketertiban dan keamanan kota Surabaya,” pungkasnya. (ang/ted)

  • Antisipasi Konvoi Malam Takbiran, Kapolres Tuban Siagakan Titik Rawan

    Antisipasi Konvoi Malam Takbiran, Kapolres Tuban Siagakan Titik Rawan

    Tuban (beritajatim.com) – Untuk mengantisipasi kemacetan, konvoi, dan potensi kecelakaan lalu lintas saat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Polres Tuban menyiapkan pengamanan di sejumlah titik rawan.

    Kapolres Tuban, AKBP Oskar Syamsuddin, mengungkapkan bahwa pengamanan ini akan difokuskan di pos pengamanan, pos pelayanan, serta ruas jalan strategis seperti Ringroad dan area lain yang berpotensi mengalami kepadatan.

    “Langkah ini dilakukan untuk menghindari potensi kemacetan saat malam takbiran hingga puncak perayaan Idul Fitri. Selain itu, juga sebagai upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas dan potensi gesekan antar kelompok saat konvoi,” ujar AKBP Oskar, Minggu (30/3/2025).

    Ia menegaskan bahwa momen kemenangan Idul Fitri seharusnya tidak diwarnai dengan provokasi atau kejadian yang dapat menimbulkan korban jiwa maupun kerugian lainnya.

    “Jangan jadikan momen Idul Fitri ini sebagai pemicu masalah atau bahkan menimbulkan korban akibat konvoi dan gesekan antar kelompok,” tegasnya.

    Selain menempatkan personel di titik rawan, Kapolres juga menginstruksikan seluruh Polsek jajaran untuk memberikan pengamanan kepada masyarakat selama perayaan malam takbiran. Ia meminta para petugas turun langsung ke lapangan untuk memastikan situasi tetap kondusif.

    “Kami mengimbau kepada jajaran Polsek untuk melakukan patroli serta memberikan imbauan secara humanis kepada masyarakat yang merayakan takbiran,” tambahnya.

    Lebih lanjut, pihak kepolisian juga telah melakukan sosialisasi melalui media dan penyebaran flyer guna mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga ketertiban. Namun, bagi masyarakat yang tetap melakukan pelanggaran lalu lintas, kepolisian akan menindak tegas dengan pemberian tilang dan penyitaan kendaraan yang digunakan secara tidak semestinya.

    “Meski demikian, pendekatan persuasif dan humanis tetap menjadi prioritas dalam memberikan imbauan kepada masyarakat,” pungkasnya. [ayu/but]

     

     

  • Malam Takbir, Polda Jatim Siagakan 2.600 Personel

    Malam Takbir, Polda Jatim Siagakan 2.600 Personel

    Surabaya (beritajatim.com) – Polda Jawa Timur menyiagakan 2600 personel untuk mengamankan malam takbir, Minggu (30/03/2025) malam.

    Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim Kombes Pol Komarudin mengatakan 2.600 personil nantinya disiagakan di Mapolda Jatim, guna mengantisipasi malam takbir. Selain itu, pihaknya bersama MUI Kabupaten/kota menghimbau kepada warga masyarakat di Jatim agar merayakan malam Idul Fitri 2025 di masjid dan tidak melakukan konvoi.

    “Jika ingin merayakan malam takbir hendaknya bisa memakmurkan masjid masjid di lingkungan masing masing,“ kata Komarudin.

    Komarudin menambahkan, himbauan untuk merayakan malam takbir di masjid ditujukan untuk mengurangi resiko kecelakaan di Jalan. Selain itu, juga dapat mengurangi kemacetan di pekan mudik.

    “Apalagi yang biasanya juga menggunakan kendaraan pikap atau kendaraan terbuka. Itu sangat berbahaya. Kita berharap malam takbiran ini dapat dirayakan dengan gembira tanpa ada kejadian atau hal hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya.

    Sementara untuk di perbatasan antar kabupaten kota, Polda Jatim juga siagakan personel untuk mereduksi kejadian pelanggaran lalu lintas dan keamanan masyarakat. Nantinya, diharapkan masyarakat Jawa Timur bisa merayakan Idul Fitri 2025 dengan aman dan nyaman.

    “Kami sudah memberikan arahan kepada seluruh petugas bahwa kegiatan ini adalah operasi kemanusiaan apabila menemukan pelanggaran-pelanggaran ataupun aktivitas masyarakat yang bisa kita himbau maka kita akan himbau jadi kita berikan himbauan secara Humanis,” terangnya. (ang/but)

  • Tragedi Kecelakaan Jelang Lebaran: Pasutri Tewas Ditabrak Mobil hingga Pemuda Dihantam Ban Bus Lepas – Halaman all

    Tragedi Kecelakaan Jelang Lebaran: Pasutri Tewas Ditabrak Mobil hingga Pemuda Dihantam Ban Bus Lepas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hari Raya Idul Fitri yang seharusnya menjadi waktu yang penuh kebahagiaan dan berkumpul bersama keluarga, justru menyisakan duka bagi beberapa keluarga Indonesia.

    Beberapa kecelakaan tragis terjadi hanya beberapa hari sebelum Lebaran, merenggut nyawa dan meninggalkan luka mendalam.

     
    Pasutri Tewas Ditabrak Mobil di Karanganyar

    Pada Sabtu, 29 Maret 2025, sebuah kecelakaan maut terjadi di Jalan Karangpandan-Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. 

    Mobil Isuzu Panther yang menghindari pohon tiba-tiba banting setir dan menabrak pasangan suami istri, Darmo Sadiman (63) dan Partini (60), yang tengah mengendarai sepeda motor matic.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Karanganyar Ipda Yudho Sukarno mewakili Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Agista Ryan Mulyanto mengatakan kejadian bermula saat mobil Isuzu Panther bernopol AD-1850-EN berjalan arah Mojogedang dan Motor Yamaha Mio bernopol AD-3911-AUF dari arah berlawanan.

    Pada saat sebelum berpapasan, mobil tersebut sempat berjalan terlalu menepi ke kiri hingga terkena pohon.

    “Mobil berjalan terlalu menepi, dan kena pohon, kemudian banting setir hingga menabrak motor,” kata Yudho, Sabtu (29/3/2025).

    Diketahui, pasangan suami istri itu baru saja pulang dari takziah keluarga di Sragen.

    Akibat kecelakaan ini, Partini meninggal seketika di lokasi kejadian, sementara suaminya, Darmo, meninggal dunia beberapa saat setelah dilarikan ke rumah sakit. 

    Kecelakaan ini menyisakan kisah pilu tentang pasangan yang tengah dalam perjalanan pulang setelah mengunjungi sanak saudara.

     
    Kecelakaan di Tol Cipali: Pengemudi Mengantuk Akibatkan Pemudik Tewas

    TOL CIPALI MACET – Kemacetan parah terjadi di Tol Cikampek arah Palimanan sejak Kamis (27/3/2025) pukul 10.30 WIB, dengan kendaraan yang terjebak di KM 110 Tol Cipali. Meskipun polisi telah memberlakukan one way, kondisi lalu lintas tetap stagnan, dengan kendaraan bergerak sangat lambat, hanya sekitar 10-20 km/jam. (KOMPAS.COM/FARID)

    Di Tol Cipali, pada Sabtu dini hari, sebuah kecelakaan melibatkan dua kendaraan yang berakhir dengan satu korban meninggal dunia.

    Kecelakaan ini diduga akibat pengemudi pertama yang mengantuk, sehingga kendaraan oleng dan menabrak beton pembatas jalan.

    Tak lama setelahnya, kendaraan kedua yang melintas menabrak mobil pertama.

    “Pengemudi kendaraan 1 diduga mengantuk kemudian oleng sehingga menabrak beton tengah, kemudian tertabrak oleh kendaraan 2,” kata Corporate Communications & Sustainability Management Dept Head Astra Tol Cipali, Ardam Rafif Trisilo melalui keterangannya, Sabtu (29/3/2025). 

    Proses evakuasi berlangsung hingga pagi, dan kondisi lalu lintas akhirnya kembali normal setelah beberapa jam.

     
    Pemudik Tewas Dihantam Ban Bus Lepas di Sragen

    Minggu, 30 Maret 2025 sekitar pukul 04:40 WIB, sebuah kecelakaan tragis kembali terjadi di Jalan Sragen-Ngawi, Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah.

    Nanda Gilang (20), seorang pemuda asal Salatiga, tewas setelah tertabrak ban bus yang lepas.

    Bus Mira yang melaju dari arah Sragen kehilangan baut pada ban belakang kiri, dan ban tersebut meluncur ke arah berlawanan, menabrak korban yang sedang mengendarai sepeda motor.

    Korban ban bus lepas itu mengalami luka parah di bagian kepala hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    “Kami mendapat informasi pukul 04.45 WIB. Korban luka berat di bagian kepala yang sobek, pendarahan pada telinga dan hidung, luka pada dada, leher hingga pergelangan tangan,” ujar Kasat Lantas Polres Sragen, IPTU Kukuh Tirto Satria, saat dihubungi, Minggu (30/3/2025).

    Nanda, yang diduga sedang dalam perjalanan pulang ke kampung halamannya, tidak pernah membayangkan perjalanan mudiknya berakhir dengan tragedi.

     
    Angka Kecelakaan Menurun Jelang Lebaran 2025

    Ilustrasi kecelakaan Mercedes-Benz di tol – Sebuah mobil Mercedes-Benz E300 kecelakaan usai melawan arah di jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR), Sabtu (27/11/2021). (Dok. Ditlantas Polda Metro Jaya)

    Sementara itu, meskipun sejumlah kecelakaan tragis tercatat, ada kabar baik terkait angka kecelakaan mudik Lebaran 2025.

    Direktur Sarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan, Amirullah, melaporkan penurunan signifikan sebesar 60 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Pada mudik Lebaran 2024 tercatat 4.300 kecelakaan, sementara tahun ini hanya tercatat 1.700 kecelakaan.

     
    Statistik Kecelakaan Hingga H-3 Lebaran: 8 Orang Meninggal

    Hingga Jumat, 28 Maret 2025, tercatat 150 kecelakaan lalu lintas selama periode mudik Lebaran, yang mengakibatkan 8 korban tewas, 28 orang luka berat, dan 204 orang luka ringan.

    Adapun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp179 juta. 

    “Kami melaporkan ada 150 kejadian kecelakaan lalu lintas pada Jumat, 28 Maret 2025. Akibat kejadian tersebut, 8 orang dilaporkan meninggal dunia (MD), 28 orang mengalami luka berat (LB), dan 204 orang luka ringan (LR),” ujar Juru Bicara Operasi Ketupat 2025 KBP Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Sabtu (29/3/2025).

    Meskipun volume kendaraan yang keluar dari Jakarta terus meningkat, langkah-langkah pengamanan dan manajemen lalu lintas diyakini telah membantu mengurangi angka kecelakaan.

    Dengan masih banyaknya warga yang tengah bersiap mudik, pihak berwenang terus mengingatkan pemudik untuk tetap waspada dan berhati-hati di perjalanan. (Tribunnews.com/TribunJateng.com/TrtibunSolo.com/Kompas.com)