Mengapa Pemudik Lebaran Tahun Ini Menurun?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada Lebaran 2025 jumlah pemudik menurun.
Beberapa pihak menyebut
penurunan pemudik
Lebaran tahun ini terjadi karena masalah ekonomi masyarakat Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik pada tahun ini atau Lebaran 1446 Hijriah hanya mencapai 146,48 juta orang.
Angka ini turun sekitar 24 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta orang.
Selain itu, data Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) memperkirakan perputaran uang selama libur Lebaran 2025 hanya mencapai Rp 137,975 triliun.
Angka ini lebih rendah dibandingkan 2024 yang mencapai Rp 157,3 triliun.
Kemenhub memperkirakan jumlah pemudik sebanyak 193,6 juta orang pada Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 Hijriah.
Angka tersebut mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Perkiraan ini berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub bersama Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan para pakar dan akademisi.
Menteri Perhubungan saat itu, Budi Karya Sumadi mengatakan, perkiraan jumlah pemudik 2024 meningkat dibandingkan Lebaran 2023 yang mencapai 123,8 juta orang.
“Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta,” kata Budi, dalam keterangan tertulis, Selasa (12/3/2024).
Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, menduga jumlah pemudik yang menurun pada tahun 2025 ini dikarenakan
faktor ekonomi
.
Menurut Rano, hal tersebut membuat warga memilih merayakan Lebaran di Jakarta dibandingkan pulang kampung.
“Memang enggak banyak yang pulang kampung. Mungkin saja karena faktor ekonomi, atau memang mereka ingin Lebaran di Jakarta saja, jadi banyak faktor,” kata Rano Karno dalam kegiatan open house yang digelar di Warung Bang Doel, Jakarta Selatan, Selasa (1/4/2025).
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, merespons soal turunnya jumlah pemudik Lebaran 2025 yang diduga ada kaitannya dengan situasi ekonomi nasional.
Menurut Muhaimin, pemerintah sudah memberikan banyak bantuan dan stimulus untuk mendukung ekonomi warga.
Ia yakin berbagai stimulus pemerintah bisa membantu perbaikan ekonomi secara umum.
“Ya, stimulus sudah terus dikeluarkan. Bantuan-bantuan langsung kita percepat, termasuk berbagai skenario sudah disiapkan,” ujar Cak Imin usai mengikuti shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (31/3/2025).
Cak Imin berharap ekonomi Indonesia dapat diperbaiki, tetapi hal paling penting adalah kerja sama seluruh elemen masyarakat.
“Insya Allah (bisa bantu perbaikan ekonomi). Yang paling penting kita bahu-membahu menyadari beratnya tantangan, terutama akibat global, khususnya akibat kebijakan Amerika Serikat,” lanjutnya.
Cak Imin menambahkan, kebersamaan masyarakat, pemerintah, dan para tokoh juga harus terus dijaga untuk saling bantu menghadapi kesulitan ekonomi.
Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti jumlah pemudik Lebaran 2025 yang diprediksi mengalami penurunan.
Hal ini diduga disebabkan oleh kesulitan ekonomi yang dirasakan masyarakat, tak terkecuali kelompok kelas menengah.
“Saat ini perekonomian memang sedang menghadapi tantangan yang sedemikian rupa,” ujar Puan dalam keterangan resminya, Rabu (26/3/2025).
“Kondisi ini mencerminkan kesulitan ekonomi yang semakin dirasakan masyarakat, termasuk oleh kelompok kelas menengah,” sambung dia.
Melihat kondisi tersebut, Puan pun meminta pemerintah untuk memastikan
bantuan sosial
(bansos) bagi masyarakat menjelang Lebaran terdistribusi tepat waktu.
Dia juga berharap bansos tersebut tepat sasaran, dalam rangka mengurangi beban kebutuhan masyarakat menjelang hari Lebaran 2025.
“Apalagi sebentar lagi Lebaran, pastinya ada banyak kebutuhan yang dirasakan rakyat. Jangan biarkan masyarakat kecil menanggung semua beban ini sendirian. Pemerintah harus hadir dengan solusi nyata dan langkah konkret,” kata Puan.
Meskipun pemudik menurun, jumlah kendaraan di Jakarta telah berkurang.
Saat Lebaran, Senin (31/3/2025), gemuruh kota Jakarta seolah tertelan bumi.
Momen Lebaran 2025 kembali menghadirkan pemandangan kontras yang selalu dinanti, yakni jalanan Jakarta yang lengang.
Hiruk pikuk kendaraan dan aktivitas warga Jakarta yang biasanya mendominasi setiap sudut kota, kini berganti dengan keheningan.
Pantauan di berbagai ruas jalan utama sejak pagi hari menunjukkan pemandangan yang tak biasa.
Jalan-jalan arteri yang akrab dengan kemacetan, seperti Jalan Sudirman dan MH Thamrin, tampak lapang.
Beberapa warga terlihat memanfaatkan kesempatan ini untuk berolahraga santai atau sekadar mengabadikan momen di ikon kota seperti Bundaran HI, tanpa perlu berdesakan dengan kendaraan.
Kondisi serupa juga terasa di kawasan lain.
Jalan Tendean yang biasanya padat merayap, kini hanya sesekali dilewati kendaraan.
Kontrasnya begitu terasa dibandingkan hari-hari kerja yang penuh dengan deru mesin dan klakson bersahutan imbas lalu lintas yang padat.
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.638.643 kendaraan telah keluar meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 hingga H-2 Lebaran 2025 yang jatuh pada periode Jumat-Sabtu (21-29 Maret 2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kasus: Kemacetan
-
/data/photo/2024/04/16/661e3be5ec8aa.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
4 Mengapa Pemudik Lebaran Tahun Ini Menurun? Megapolitan
-

AHY Pastikan Skema Pengaturan Arus Balik Mudik Lebaran Sudah Siap
Jakarta –
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut pemerintah telah menyiapkan skema pengaturan arus balik mudik Lebaran 2025. Dia memastikan pemerintah akan terus bersiaga.
“Kita akan terus pantau dan sebelumnya semua kementerian lembaga yang terkait dengan penyiapan arus mudik termasuk sekaligus arus balik, kita terus bersiaga,” kata AHY usai berkunjung ke open house di rumah dinas Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Jakarta Selatan, Selasa (1/4/2025).
Selama prosesnya, AHY mengatakan pemerintah akan terus melakukan pemantauan. Terutama pada titik-titik yang berpotensi terjadinya kepadatan kendaraan.
“Kita pantau dengan baik, sistem bekerja, dan kita berhubungan secara khusus sudah menyiapkan beberapa strategi untuk mengurai kemacetan,” ungkap dia.
Adapun Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus balik akan mulai pada 6 April mendatang. Dia berharap arus balik mudik dapat berjalan lancar.
“Mudah-mudahan sebelum maupun setelahnya bisa kita atur dengan baik dengan kebijakan yang tepat. Sehingga bisa berjalan dengan aman dan lancar,” imbuhnya.
“Rencana flag off arus balik dipimpin langsung Bapak Kapolri, termasuk Menteri Perhubungan, termasuk Jasa Marga dan Jasa Raharja akan hadir. Kita siapkan arus balik one way nasional tanggal 6 (April),” kata Kakorlantas Irjen Agus Suryonugrho di ommand Center KM 29, Senin (31/3/2025) sekitar pukul 21.00 WIB. Irjen Agus didampingi Dirut Jasa Raharja Rivan Purwantono dan perwakilan Jasa Marga.
“Itu akan kita flag off dari (Tol) Kalikangkung,” sambungnya.
Tahap pertama one way lokal pada 3 April mendatang akan dimulai dari Km 188 Tol Cipali hingga Km 70 Tol Cikampek. Strategi ini akan diperpanjang jika arus dari arah Trans Jawa yang mengarah ke Jakarta terus meningkat.
“Manakala masih ada bangkitan arus balik dari arah timur akan kami perpanjang tanggal 4 (April), kami perpanjang lagi one way lokal tahap dua dari (Tol) Pejagan sampai Km 188,” katanya.
Menurut Irjen Agus, strategi one way lokal bertahap ini akan terus dilakukan hingga one way nasional pada puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 6 April mendatang. Dia menyebut one way lokal saat arus balik juga bisa dilakukan dari Km 414 Tol Kalikangkung.
“Tahapan itu diharapkan bisa menarik arus dari timur apabila di Km 414 ada bangkitan arus, nanti Jawa Tengah juga akan melakukan one way lokal pada tanggal 4 (April) termasuk tanggal 5 (April),” jelas Irjen Agus.
Selain one way, Korlantas Polri juga akan kembali menerapkan contraflow saat arus balik Lebaran. Irjen Agus mengatakan contraflow di Tol Cikampek akan disiapkan mulai dari Km 70. Kebijakan itu bersifat situasional melihat kondisi arus lalu lintas di lokasi.
(dek/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Hemat BBM Saat Mudik Lebaran! Simak 8 Tips Jitu Ini
Jakarta: Mudik Lebaran adalah tradisi tahunan yang dinanti banyak orang.
Namun, perjalanan jauh bisa membuat pengeluaran membengkak, terutama untuk bahan bakar.
Nah, biar kantong tetap aman, yuk simak tips irit BBM saat mudik berikut ini dari laman Ruang Menyala!1. Berkendara dengan santai
Banyak orang tergoda untuk menambah kecepatan saat jalanan lengang. Padahal, mengemudi dengan kecepatan tinggi justru membuat konsumsi BBM lebih boros.
Sebaiknya, jaga laju kendaraan tetap stabil dan tidak agresif agar bahan bakar lebih awet.
2. Jaga jarak dengan kendaraan lain
Menjaga jarak bukan hanya demi keselamatan, tetapi juga membantu menghemat BBM. Jika terlalu dekat dengan kendaraan di depan, kamu mungkin harus sering mengerem dan berakselerasi, yang bisa meningkatkan konsumsi bahan bakar.3. Hindari rem mendadak
Menekan rem secara tiba-tiba bisa membuat mesin bekerja lebih keras saat kembali melaju, sehingga BBM lebih cepat habis. Untuk menghindarinya, berkendaralah dengan tenang dan antisipasi kondisi jalan di depan.
4. Perhatikan kecepatan
Mengendarai kendaraan dengan kecepatan stabil lebih hemat BBM dibandingkan menaikkan dan menurunkan laju secara drastis.Cobalah untuk berkendara dalam kecepatan ideal sesuai rekomendasi kendaraanmu.
5. Kurangi beban kendaraan
Saat mudik, membawa banyak barang memang wajar. Tapi perlu diingat, semakin berat beban kendaraan, semakin banyak BBM yang dibutuhkan. Bawalah barang seperlunya untuk mengurangi beban berlebih.6. Hindari menginjak gas secara spontan
Menekan pedal gas dengan tiba-tiba akan meningkatkan konsumsi bahan bakar. Sebaiknya, injak gas secara perlahan untuk mendapatkan akselerasi yang halus dan lebih irit BBM.7. Pilih kendaraan yang lebih irit
Jika memungkinkan, gunakan kendaraan yang lebih hemat bahan bakar seperti motor atau mobil dengan teknologi hemat BBM. Selain lebih murah dalam konsumsi bahan bakar, motor juga bisa menghindari macet.8. Berangkat lebih awal
Berangkat lebih awal membantu menghindari kemacetan yang bisa membuat kendaraan lebih banyak berhenti dan melaju kembali, yang akhirnya membuat BBM lebih boros. Pilih waktu perjalanan yang lebih nyaman agar perjalanan lebih efisien.
Menghemat BBM saat mudik tidak hanya membantu mengurangi pengeluaran, tetapi juga membuat perjalanan lebih nyaman dan lancar.
Dengan menerapkan tips di atas, kamu bisa menikmati perjalanan mudik dengan lebih tenang tanpa khawatir kehabisan BBM di tengah jalan. Selamat mudik dan hati-hati di jalan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(ANN)
-

Ragunan Diprediksi Diserbu 100 Ribu Pengunjung, Tiket Murah
PIKIRAN RAKYAT – Selain tradisi mudik, liburan ke tempat wisata juga menjadi aktivitas yang populer saat Lebaran. Pada Idulfitri 2025, Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, tetap menjadi destinasi favorit warga Jakarta dan sekitarnya. Hal ini terlihat dari jumlah pengunjung yang terus meningkat pada Selasa, 1 April 2025.
Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, menyebut jumlah pengunjung telah mencapai 9.000 orang pada pukul 9.00 WIB. Hingga sore sekitar pukul 16.00 WIB, jumlah wisatawan diprediksi menyentuh angka 80.000 orang.
Ragunan tetap menjadi pilihan wisata karena harga tiketnya yang terjangkau. Tiket masuk untuk dewasa hanya Rp4.000, sementara anak-anak usia 2-15 tahun dikenakan tarif Rp3.000.
Prediksi Puncak Kunjungan
Meski diperkirakan mencapai 80.000 pengunjung, hari ini bukan puncak keramaian di Ragunan. Wahyudi memperkirakan lonjakan wisatawan tertinggi akan terjadi pada Rabu, 2 April 2025, dengan jumlah pengunjung mencapai 100.000 orang.
“Kalau melihat polanya tahun kemarin, itu di hari ketiga, artinya besok ya. Hari pertama kami tutup, hari kedua buka, tapi hari ketiganya itu terjadi puncak,” ujar Wahyudi.
Mengantisipasi lonjakan wisatawan, pihak Ragunan telah menyiapkan 20 titik parkir tambahan. Area ini dapat menampung hingga 20.000 sepeda motor dan 6.000 mobil.
“Kesiapan-kesiapan ini sudah kita lakukan jauh-jauh hari sebelum memasuki libur Idulfitri,” kata Wahyudi.
Imbauan bagi Pengunjung
Wahyudi mengingatkan orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka saat berada di area Ragunan guna mencegah insiden anak hilang.
“Imbauan kepada pengunjung terutama pengunjung yang membawa putra putri diimbau selalu memperhatikan dan menjaga putra putrinya agar tidak terpisah saat berada di keramaian,” ujarnya.
Selain itu, ia menyarankan wisatawan menggunakan transportasi umum untuk mengurangi antrean dan kemacetan.
“Kalaupun terpaksa menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya kendaraan diisi banyak orang agar lebih efektif,” pungkasnya.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5179207/original/001863400_1743502153-IMG-20250401-WA0010.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)



/data/photo/2025/04/01/67ebe1d997a6b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)