Kasus: Kemacetan

  • Lonjakan Kendaraan ke Malioboro Capai 2.000 per Jam, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        2 April 2025

    Lonjakan Kendaraan ke Malioboro Capai 2.000 per Jam, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas Yogyakarta 2 April 2025

    Lonjakan Kendaraan ke Malioboro Capai 2.000 per Jam, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Kendaraan yang masuk ke kawasan
    Malioboro
    , Kota Yogyakarta pada 2 April 2025 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan hari sebelumnya.
    Pada Rabu 2 April 2025, jumlah kendaraan yang masuk ke kawasan Malioboro tercatat rata-rata 1.500 sampai 2.000 per jam.
    “Dari pengamatan kita untuk perbandingan hari ini dengan kemarin, itu terjadi kenaikan yang signifikan,” ujar Kasat Lantas Polresta Yogyakarta, AKP Alvian Hidayat saat ditemui di Pos Teteg, Malioboro, Rabu (2/04/2025).
    Alvian menyampaikanm pada 1 April 2025 rata-rata per jam kendaraan yang masuk ke Malioboro di bawah 1.500 kendaraan.
    Hari ini data sampai dengan pukul 16.00 WIB rata-rata stabil di 1.500 hingga 2.000 per jam.
    “Kemarin rata-rata per jam itu masih di kisaran 1.500 ke bawah, untuk hari ini rata-rata sudah cukup stabil di 1.500, bahkan tadi pagi maupun sore ini cukup signifikan di kisaran 1.500 sampai 2.000. Ini sudah menandakan bahwa ada terjadi peningkatan,” ucapnya.
    Diungkapkan Alvian, khusus kawasan Malioboro biasanya memang akan ramai dikunjungi wisatawan pada sore dan malam hari.
     
    Wisatawan pada pagi dan siang hari cenderung memilih untuk mengunjungi destinasi wisata di wilayah Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Kulon Progo.
    Terkait kondisi ke depan untuk kawasan Malioboro, lanjut Alvian masih akan melihat kondisi volume kendaraan di pintu masuk ke wilayah Yogyakarta yakni Prambanan, Tempel dan Jalan Wates.
    Di saat tiga titik tersebut masih banyak kendaraan yang masuk, maka kemungkinan besar di wilayah Kota Yogyakarta masih akan terjadi peningkatan jumlah kendaraan pengunjung.
    “Kemarin kita mendapat informasi bahwa terjadi peningkatan di tiga titik tersebut, sehingga menjadi warning untuk kita yang di kota, pasti nanti sebagian besar masuk ke wilayah kota, karena kalau belum ke Malioboro ini belum sah ke Yogya. Walaupun mau ke Gunungkidul, Bantul, ke Sleman tetap ada satu waktu menyempatkan ke Malioboro,” tuturnya.
    Namun demikian, diprediksi peningkatan jumlah kendaraan yang masuk ke kawasan Malioboro masih akan terjadi hingga dua hari ke depan.
    “Menurut prediksi kami bersama dengan Dishub itu, satu, dua hari ke depan masih akan ada kenaikan, atau minimal stabil,” ungkapnya.
    Rekayasa lalu lintas juga sudah diberlakukan. Kendaraan dari Jembatan Kleringan diarahkan melewati Stadion Kridosono terlebih dahulu sebelum masuk ke wilayah Malioboro.
    “Kita terapkan rekayasa untuk menambah spare waktu berputar (Stadion Kridosono), sehingga yang masuk ke arah Malioboro atau Pasar Kembang ini, waktunya agak ditambah,” ungkapnya.
    Dari pengamatan Kompas.com pada pukul 16.30 WIB jalan menuju Malioboro maupun ke arah Pasar Kembang tampak dipadati kendaraan pengunjung. Kendaraan yang hendak masuk ke kawasan Malioboro tampak di dominasi pelat luar daerah.
    Beberapa petugas Kepolisian hingga Dinas Perhubungan tampak sibuk mengatur arus lalu lintas agar tidak sampai terjadi kemacetan.
    “Terjadi kepadatan sehingga adanya perlambatan, Alhamdulilah sejuah ini roda masih tetap berputar tidak ada yang sampai stag,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Arus Balik Lebaran Dimulai, Tol Japek Arah Jakarta Macet Malam Ini

    Arus Balik Lebaran Dimulai, Tol Japek Arah Jakarta Macet Malam Ini

    loading…

    Arus balik Lebaran 2025 mulai tampak pada malam ini, kepadatan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) di jalur menuju Jakarta. Foto/SindoNews

    JAKARTAArus balik Lebaran 2025 mulai tampak pada malam ini. Hal ini ditandai dengan kepadatan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) di jalur menuju Jakarta.

    Berdasarkan pantauan pada Pukul 18.56 WIB, setidaknya ada dua titik kemacetan yaitu di sekitar KM 62 dan KM 52 mengarah ke Jakarta. Terlihat kemacetan mengular di empat lajur yang disediakan.

    Kendaraan terlihat hanya melaju beberapa saat sebelum akhirnya berhenti. Jika telah melewati KM 62 arus lalu lintas tampak normal kembali sebelum akhirnya kemacetan ditemukan lagi di KM 52.

    Jasamarga menyebut kepadatan lalu lintas ini terjadi akibat volume lalu lintas masuk dan keluar rest area. Kendaraan harus bergantian saat menepi ke rest area maupun masuk kembali ke ruas jalan tol.

    “18.44 WIB #Tol_Japek Dawuan KM 64 – KM 62 arah Jakarta PADAT, kepadatan volume lalin masuk keluar Rest Area. Dawuan KM 61 – Karawang Timur KM 59 PADAT, kepadatan volume lalin. Karawang Timur KM 58 – KM 52 arah Jakarta PADAT, kepadatan volume lalin masuk keluar Rest Area,” tulis Jasamarga dalam unggahan akun resmi xnya, Rabu (2/4/2025).

    Sementara, simpang perpecahan antara Tol Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) dan Tol Jakarta-Cikampek bawah terlihat tak ada kepadatan. Arus lalu lintas tampak normal.

    Sementara, arus lalu lintas di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek mengarah ke trans Jawa terlihat lancar. Tak ada hambatan di empat lajur yang tersedia.

    (cip)

  • DPR: Penting tingkatkan rekayasa lalin selama musim mudik

    DPR: Penting tingkatkan rekayasa lalin selama musim mudik

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi III DPR RI Lola Nelria Oktavia menekankan pentingnya meningkatkan rekayasa lalu lintas (lalin) selama musim mudik Lebaran 2025.

    “Penting untuk terus meningkatkan efektivitas rekayasa lalu lintas seperti sistem contraflow, one way, dan ganjil-genap yang harus disesuaikan secara dinamis dengan situasi lapangan,” kata Lola dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Adapun arus mudik dan arus balik Lebaran 2025 tercatat menunjukkan angka kecelakaan yang jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah kecelakaan turun signifikan sebesar 31,37 persen dari 2.152 kecelakaan pada 2024 menjadi 1.477 kecelakaan pada 2025.

    Penurunan ini menunjukkan adanya perbaikan dalam pengelolaan dan rekayasa lalu lintas selama musim mudik.

    Tak hanya angka kecelakaan, jumlah korban meninggal dunia juga tercatat menurun sekitar 32 persen dari 324 orang pada 2024 menjadi 223 orang pada 2025.

    Meskipun terjadi penurunan, wakil rakyat yang membidangi hukum, hak asasi manusia dan keamanan menilai angka kecelakaan yang masih ada menunjukkan perlunya evaluasi lebih lanjut dan peningkatan di sektor-sektor tertentu guna memastikan keselamatan pada arus balik.

    Menurutnya, penerapan sistem yang fleksibel dan responsif terhadap perkembangan jumlah kendaraan di jalur utama sangat penting untuk mengurai kemacetan yang berpotensi memicu kecelakaan.

    Rekayasa lalu lintas yang baik akan meminimalkan titik-titik kemacetan, terutama di jalur-jalur padat, serta mengurangi stres pengemudi.

    Selain rekayasa lalu lintas, dia juga menyoroti pentingnya peningkatan fasilitas di rest area sepanjang jalur mudik dan arus balik. Menurutnya, rest area yang nyaman dan memadai sangat dibutuhkan pengemudi yang lelah setelah perjalanan jauh.

    “Rest area yang nyaman dan lengkap dengan fasilitas istirahat yang memadai dapat membantu pengemudi untuk beristirahat dengan baik, mengurangi potensi kecelakaan akibat kelelahan,” ujarnya.

    Lola menuturkan koordinasi yang lebih intensif antar instansi terkait juga diharapkan menjadi bagian dari solusi untuk meminimalisir kecelakaan.

    Kerja sama antara kepolisian, dinas perhubungan, dan pihak terkait harus semakin diperkuat untuk menghadapi situasi darurat dengan cepat dan efektif.

    Lebih lanjut, dirinya juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi informasi untuk mengoptimalkan pengelolaan arus lalu lintas.

    Dengan adanya aplikasi navigasi dan informasi lalu lintas yang real-time, pengemudi dapat memilih rute yang lebih lancar, menghindari titik kemacetan, dan meminimalkan risiko kecelakaan.

    “Dengan langkah-langkah ini, diharapkan arus balik Idul Fitri 2025 dapat berlangsung dengan lebih lancar dan aman. Penurunan angka kecelakaan dapat terus ditekan,” kata legislator dapil Jabar XI ini.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menyusuri  Keindahan Gunung Luhur Langit Taraju Tasikmalaya, Punya Pesona Lukisan Sang Pencipta!

    Menyusuri  Keindahan Gunung Luhur Langit Taraju Tasikmalaya, Punya Pesona Lukisan Sang Pencipta!

    JABAR EKSPRES – Gunung Luhur Langit yang terletak di Desa Taraju, Kabupaten Tasikmalaya ternyata memiliki pesona yang tersembunyi. Dataran tinggi ini memiliki keunikan tersendiri. Namun belum tereksploitasi maksimal.

    Tempat ini sudah banyak dikunjungi  untuk melepaskan dan stres dengan semua kesibukan yang ada. Butuh hiburan yang menenangkan, jauh dari kebisingan kota, tentunya Gunung Luhur Langit Taraju merupakan pilihan yang cocok untuk kamu datangi.

    Jika ingin melihat negeri dongeng di atas awan, kamu bisa mengunjungi wisata Desa Taraju, tepatnya di Kampung Cigunung, Kecamatan Taraju, Tasikmalaya.

    BACA JUGA: Kawasan Lembang Diserbu Wisatawan, Kemacetan Parah Terjadi !

    Desa Wisata Taraju memiliki kisah dan sejarah yang cukup unik. Sebelum tahun 1902, desa ini bernama Nanggerang. Perubahan nama dari Nanggerang menjadi Taraju disebabkan karena masyarakat setempat mengadopsi kebudayaan Islam dari Gunung Luhur Langit Taraju.

    Secara etimologis, Taraju berarti timbangan emas. Namun, arti yang sesungguhnya adalah sikap yang adil dan bijaksana. Sikap tersebut diharapkan selalu diterapkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

    Gunung Luhur Langit Taraju terletak di daerah yang terpencil, di tengah pegunungan yang menjulang tinggi. Tepatnya  di Kampung. Cigunung, Desa Pageralam, Kecamatan Taraju.

    BACA JUGA: Kompensasi Lebaran untuk Sopir Angkot di Bogor Diduga Disunat!

    Keberadaannya yang terisolasi menjadikannya tempat yang cocok untuk melarikan diri dari hiruk-pikuk kehidupan perkotaan. Meskipun akses ke gunung ini mungkin sedikit sulit, namun pengalaman yang Anda dapatkan sebanding dengan usaha yang dikeluarkan.

    Hiruk-pikuk kota seolah lenyap seketika. Kamu akan disambut oleh hawa sejuk khas Gunung Luhur Langit . Berkemah disini menjadi surga yang sempurna untuk melarikan diri dari kesibukan dan menyatu dengan alam.

    Di sini, kita dapat seru-seruan dengan menikmati berbagai aktivitas, seperti hiking, camping, atau sekadar menikmati sunrise dan sunset.

    BACA JUGA: Harus Diusut! Proyek Tempat Wisata Eiger Camp Diduga Langgar Perda KBU!

    Dengan mendirikan tenda di tengah alam yang mempesona, kamu bisa merasakan kedekatan dengan alam yang begitu kuat.

    Sinar api unggun yang hangat, langit malam yang dihiasi oleh ribuan bintang, dan suara-suara lembut alam akan membawa kamu ke dalam keadaan ketenangan yang dalam.

  • Pemudik yang Lewat Tol Trans Jawa san Sumatra Tembus 2,1 Juta Kendaraan

    Pemudik yang Lewat Tol Trans Jawa san Sumatra Tembus 2,1 Juta Kendaraan

    Bisnis.com, JAKARTA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyebut warga Jabodetabek yang pergi ke luar kota arah Tol Trans Jawa dan Sumatra tembus 2,1 juta kendaraan pada Lebaran 2025.

    Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengemukakan bahwa arus mudik sejauh ini telah berjalan normal dan total jumlah kendaraan yang ke luar dari Jakarta telah mencapai 2,1 juta kendaraan per hari ini, Rabu (2/4/2025).

    “Saat ini kami laporkan yang sudah keluar dari arah Jakarta baik itu ke Trans Jawa dan Sumatra sekitar 2.167.702 kendaraan. Sehingga kurang lebih hanya 0,5 persen lagi kendaraan tersebut masih tersisa dengan kondisi normal,” tuturnya di Jakarta, Rabu (2/4).

    Agus juga menjelaskan bahwa pihaknya kini tengah mempersiapkan strategi arus balik agar tidak terjadi kemacetan. 

    “Oleh karena itu, Bapak Kapolri [Listyo Sigit] perintahkan untuk merumuskan cara bertindak pada saat arus balik,” katanya.

    Dia memprediksi arus balik ke Jakarta dan daerah lainnya bakal terjadi mulai tanggal 5-6 April 2025 nanti.

    Pihaknya akan menggandeng para pemangku kepentingan terkait.

    “Sehingga kita harus melakukan langkah-langkah strategis dengan semua pihak stakeholder, kaitannya dengan tata kelola rekayasa lalu lintas,” ujarnya

  • Panduan Lengkap Cara Pakai Google Maps Saat Arus Balik Lebaran 2025, Hindari Tersesat di Perjalanan – Halaman all

    Panduan Lengkap Cara Pakai Google Maps Saat Arus Balik Lebaran 2025, Hindari Tersesat di Perjalanan – Halaman all

    Panduan Lengkap Cara Pakai Google Maps Saat Arus Balik Lebaran 2025, Hindari Tersesat di Perjalanan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berikut ini panduan lengkap cara memakai Google Maps saat Arus Balik Lebaran 2025. Pemudik harus bisa memanfaatkan Google Maps supaya tidak tersesat di perjalanan.

    Sebab, jika tidak dapat menggunakan secara maksimal, malah pemudik bisa tersesat di perjalanan.

    Hal ini seperti yang dialami pemudik di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

    Tiga mobil pemudik mencoba menghindari kepadatan arus di Jalan Lingkar Ambarawa Kabupaten Semarang.

    Namun, mereka malah tersesat karena menggnakan Google Maps. Sehingga mobil yang dipergunakan masuk area persawahan.

    Panduan Lengkap Cara Pakai Google Maps 

    Google Maps adalah salah satu aplikasi peta digital terpopuler yang kini banyak digunakan oleh pengguna di seluruh dunia.

    Aplikasi yang dikembangkan oleh Google ini menawarkan berbagai fitur canggih yang memudahkan pengguna dalam mencari rute perjalanan, menemukan lokasi, dan memantau kondisi lalu lintas secara real-time.

    Selain tersedia di perangkat komputer, Google Maps juga dapat diakses melalui aplikasi yang dapat diunduh pada smartphone berbasis Android dan iOS, yang menjadikannya pilihan utama saat melakukan perjalanan jauh, terutama saat momen mudik Lebaran.

    Dengan fitur navigasi yang sangat membantu, Google Maps memudahkan pengguna untuk menemukan arah menuju tujuan, menghindari kemacetan, dan meminimalkan waktu tempuh selama perjalanan.

    Bagi Anda yang berencana melakukan perjalanan mudik, mengandalkan Google Maps dapat memberikan kenyamanan dan keakuratan dalam memilih rute perjalanan terbaik.

    Misalnya, Anda bisa memanfaatkan fitur rute alternatif untuk menghindari jalan-jalan yang terjebak kemacetan atau terkena perbaikan jalan.

    Hasil tangkapan layar Google Maps (TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal)

    Fitur tambahan seperti “Traffic” atau kondisi lalu lintas yang real-time juga sangat bermanfaat, terutama pada musim mudik Lebaran ketika volume kendaraan meningkat. Google Maps akan memberikan informasi mengenai kemacetan dan menyediakan alternatif jalur yang lebih lancar.

    Tak hanya itu, aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk mencari tempat makan, SPBU, hingga tempat peristirahatan yang ada di sepanjang perjalanan.

    Namun, meski Google Maps sangat berguna, tetap perlu kehati-hatian dalam menggunakannya.

    Terkadang, aplikasi ini dapat mengarahkan pengemudi ke jalur yang lebih sepi dan kurang dikenal, terutama di daerah-daerah terpencil. 

    Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memeriksa kondisi jalan secara langsung dan menggunakan pertimbangan pribadi, agar tidak tersasar atau terjebak di jalan yang tidak aman.

    Jika Anda ingin memastikan perjalanan mudik Lebaran Anda berjalan lancar, pastikan untuk memahami cara penggunaan Google Maps dengan baik. Pastikan juga smartphone Anda memiliki koneksi internet yang stabil dan daya baterai yang mencukupi, mengingat penggunaan GPS dan aplikasi peta membutuhkan sumber daya yang cukup besar.

    Sebelum melaksanakan perjalanan mudik, sangat disarankan untuk melakukan update aplikasi Google Maps terlebih dahulu, serta memeriksa peta secara keseluruhan. Ini akan membantu Anda memahami rute yang akan dilalui, sehingga bisa meminimalisir kesalahan navigasi saat perjalanan.

    Merencanakan Perjalanan dengan Google Maps

    – Di Google Maps, klik Save yang ada di menu paling bawah.

    – Klik Reservations, kamu akan melihat daftar pemesanan mendatang yang dibuat dan ditarik Maps dari email di Gmail.

    – Pilih item untuk reservasi lebih lanjut, termasuk tanggal dan lokasi.

    – Kamu juga bisa mencari ‘my reservations’ di kontak pencarian Google Maps untuk melihat daftar apa yang dipesan.

    Bagikan Lokasi dengan Google Maps

    Google Maps juga punya fitur berbagi lokasi, ini cara menggunakannya:

    – Klik ikon profil di Google Maps dan tekan Location Sharing.

    – Klik Share Location, pilih dengan siapa ingin berbagi lokasi dan berapa lama ingin membagikannya.

    – Tekan Share, Google Maps akan mengirimkan lokasi ke orang yang ingin dibagikan.

    – Jika ingin melihat lokasi orang lain, klik ikon orang di bagian atau window dan ketuk Request.

  • 1
                    
                        Fenomena Anomali Arus Mudik di Tol Solo-Yogyakarta 2025
                        Regional

    1 Fenomena Anomali Arus Mudik di Tol Solo-Yogyakarta 2025 Regional

    Fenomena Anomali Arus Mudik di Tol Solo-Yogyakarta 2025
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com

    Kepadatan arus kendaraan
    di ruas
    Tol Solo-Yogyakarta
    mengalami fenomena anomali pada H+3 Lebaran 2025.
    Polda Jawa Tengah
    mencatat adanya lonjakan kendaraan yang masuk ke Yogyakarta justru meningkat setelah puncak arus mudik.
    Brigjen Pol Sonny Irawan, Dirlantas Polda Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa fenomena ini kemungkinan besar disebabkan oleh tingginya aktivitas mudik lokal dalam rangka perayaan Syawalan.
    “Peningkatan ini terjadi hanya di wilayah aglomerasi, seperti Semarang, Kendal, dan Demak, yang memperlihatkan keseimbangan antara kendaraan yang masuk dan keluar pada jam-jam tertentu,” kata Sonny, Rabu (2/4/2025).
    Sebagai respons terhadap anomali ini, Polda Jawa Tengah menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.
    Salah satunya adalah mengubah arah lalu lintas di Tamanmartani, di mana jalur yang sebelumnya digunakan untuk arus balik kini dialihkan untuk mengakomodasi kendaraan yang menuju Yogyakarta.
    Selain itu, sterilisasi jalur juga dilakukan untuk memastikan kelancaran arus kendaraan di Jalur Arteri Klaten-Yogyakarta, yang kapasitas jalannya lebih kecil dibandingkan tol.
    “Kami harus menyesuaikan pola rekayasa karena volume kendaraan yang menuju Yogyakarta lebih tinggi dibandingkan yang ke arah Solo,” tambah Sonny.
    Data yang diperoleh menunjukkan bahwa arus kendaraan di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung juga menunjukkan tren yang tidak biasa.
    Pada siang hari, kendaraan yang masuk dan keluar tampak berimbang, dengan arus masuk didominasi kendaraan dari wilayah barat, sementara arus keluar lebih banyak berasal dari aglomerasi Semarang dan sekitarnya.
    Polda Jawa Tengah mengimbau para pemudik untuk memperhatikan informasi
    rekayasa lalu lintas
    yang diberlakukan, serta menyesuaikan waktu perjalanan guna menghindari titik-titik kepadatan.
    Langkah antisipasi ini diharapkan mampu mengurai kemacetan dan menjaga kelancaran arus lalu lintas di wilayah Jawa Tengah pasca-Lebaran 2025.
    Pintu Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah, menjadi salah satu titik perhatian yang perlu diperhatikan oleh para pemudik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Potret Padatnya Pemandian Air Panas Pancuran 13 Guci Tegal di H+2 Libur Lebaran

    Potret Padatnya Pemandian Air Panas Pancuran 13 Guci Tegal di H+2 Libur Lebaran

    TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Pemandian air panas Pancuran 13 Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, masih menjadi primadona dan pilihan wisatawan yang berkunjung ke Daya Tarik Wisata (DTW) Guci seperti pada libur lebaran 1446 H/2025 ini.

    Sesuai pantauan Tribunjateng.com, pada Rabu (2/4/2025), antrean pengunjung yang membeli tiket masuk hendak mandi di Pancuran 13 Guci sampai mengular dan menyebabkan kepadatan. 

    Tidak sampai disitu, kepadatan juga terjadi di bagian dalam kawasan Pemandian Air Panas Pancuran 13 Guci. 

    Pengunjung memadati setiap sudut yang ada, seperti area kolam pemandian air panas, aliran sungai, bahkan di tepian sungai yang dimanfaatkan untuk bersantai sambil menikmati makanan dan minuman. 

    Terlebih pada saat itu kondisi cuaca mendung tapi tidak terjadi hujan, sehingga menimbulkan kesan teduh dan menambah antusias masyarakat untuk mandi di Pancuran 13. 

    Supervisor Pancuran 13 Guci Tegal Rifkhan Khamdi menuturkan, pada H+2 libur lebaran tahun 2025 ini mulai terjadi peningkatan kunjungan jika dibandingkan dua hari sebelumnya. 

    Bahkan kondisi kunjungan saat ini jika dibandingkan pada momen libur lebaran yang sama di tahun 2024, kondisinya lebih ramai pada libur lebaran tahun 2025 ini. 

    “Ada peningkatan sekitar 5 persen. Ya perkiraan kami saat ini kunjungan sekitar 1.000 orang pada H+2 libur lebaran tahun 2025. Sedangkan pada H+1 Lebaran jumlah kunjungan sekitar 800 orang,” jelas Khamdi, pada Tribunjateng.com. 

    Khamdi memprediksi, puncak kunjungan di Pemandian Air Panas Pancuran 13 Guci terjadi pada Sabtu (5/4/2025) dan Minggu (6/4/2025). 

    Selain itu tren kunjungan momen libur lebaran tahun ini juga masih tergolong bagus atau menunjukan tren positif. 

    Terlebih harga tiket masuk Pancuran 13 Guci juga masih sama atau tidak ada kenaikan. 

    Seperti untuk hari Senin-Jumat harga tiket masuk Pancuran 13 Guci Rp 25 ribu per orang. 

    Kemudian hari Sabtu-Minggu dan hari libur harga tiket Rp 27.500 per orang. 

    “Untuk pengamanan, kami menyiapkan 16 personel yang mengawasi di titik-titik rawan. Selain itu sebelum lebaran kami melakukan penataan tempat duduk dan lain-lain supaya lebih nyaman,” ujarnya. 

    Sementara itu, pengunjung Pancuran 13 Guci asal Pekalongan Ayu Nur Aisyah, bercerita bahwa dirinya sudah berkunjung ke Pancuran 13 Guci sebanyak dua kali dan retap berkesan. 

    Kondisi yang sangat ramai pengunjung terutama pada momen libur lebaran seperti saat ini, menurut Aisyah tidak menjadi masalah dan dirinya tetap bisa menikmati mandi air panas alami. 

    Aisyah datang bersama keluarga dan sengaja memilih Guci untuk mengisi libur lebaran karena tujuan utamanya mandi air panas alami di Pancuran 13. 

    Aisyah pun bercerita sempat terjebak kemacetan cukup panjang tapi tidak terlalu lama. 

    Berangkat dari Sragi Pekalongan sekitar pukul 08.00 WIB, dan sampai di kawasan Guci sekitar pukul 11.00 WIB. 

    “Asik sih mandi air panas alami di sini. Air nya panas dan seru karena suasananya ramai pengunjung. Kebetulan sudah dua kali berkunjung ke Pancuran 13 Guci Tegal,” cerita Aisyah. (dta) 

  • Pantauan Arus Balik Lebaran Rabu 2 April 2025 Pemudik Lokal Padati Gerbang Tol Kalikangkung Semarang

    Pantauan Arus Balik Lebaran Rabu 2 April 2025 Pemudik Lokal Padati Gerbang Tol Kalikangkung Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Tengah Brigjen Pol Sonny Irawan menyebut dominasi kendaraan yang melintasi gerbang tol Kalikangkung Semarang pada H+3 lebaran didominasi oleh pemudik lokal.

    Para pemudik menggunakan jalan tol untuk kegiatan syawalan yang masih dalam satu wilayah di Jawa Tengah.

    “Peningkatan ini terjadi hanya di wilayah aglomerasi atau antar kabupatan saja,” kata Sonny, Rabu (2/4/2025).

    Tak hanya di Kalikangkung, kepadatan arus terjadi pula di ruas Tol Solo-Jogja.

    Sonny menuturkan, kepadatan tersebut disikapi dengan melakukan rekayasa lalu lintas di Gerbang Tol Prambanan untuk mengurai kepadatan.

    Kepadatan ini terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat yang menuju Yogyakarta setelah puncak arus mudik pada 28-29 Maret 2025.

    Rekayasa lalu lintas juga dilakukan  di Taman Martani berupa mengubah jalur yang sebelumnya digunakan untuk arus balik kini dialihkan untuk arus mudik ke arah Jogja.

    Hal ini dilakukan karena volume kendaraan yang menuju Yogyakarta lebih tinggi dibandingkan yang menuju Solo.

    “Rekayasa ini diperlukan karena jalur arteri Klaten-Jogja memiliki kapasitas jalan yang lebih kecil dan rentan terjadi kemacetan jika tidak ditangani dengan baik,” paparnya.

    Sementara pantauan Tribun di GT Kalikangkung, arus kendaraan yang melintas di gerbang tol tersebut masih ramai lancar pada H+3 lebaran.

    Data dari Pos Pengamanan (pospam) Kalikangkung jumlah kendaraan dari arah Jakarta ke timur tercatat ada sebanyak 18.310 unit.

    Arah sebaliknya ada sebanyak 16.994 unit. Rata-rata kendaraan melintas perjamnya mencapai 1.500 unit.

    Adapun angka lalu lintas harian, arus kendaraan dari Jakarta ke Semarang tercatat 50.581 pada Selasa (1/4/2025).
    Jumlah tersebut meningkat 36 persen dibandingkan pada hari sebelumnya yang tercatat 37.194 unit.

    Kemudian arus kendaraan dari arah Surabaya ke Jakarta tercatat 22.977 unit. Angka itu meningkat 64 persen dibandingkan pada hari sebelumnya yang tercatat di angka 14.023 unit.
    (Iwn)

     

     

  • Kawasan Lembang Diserbu Wisatawan, Kemacetan Parah Terjadi !

    Kawasan Lembang Diserbu Wisatawan, Kemacetan Parah Terjadi !

    Jabar Ekspres – Pada H+3 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah, kawasan Lembang diserbu oleh wisatawan dari berbagai daerah. Imbasnya kemacetan parah terjadi disejumlah titik.

    Para wisatawan banyak yang menggunakan kendaraan pribadi sehingga mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas disejumlah titik di kawasan Lembang dan Parongpong.

    BACA JUGA: Kompensasi Lebaran untuk Sopir Angkot di Bogor Diduga Disunat!

    Berdasarkan pantauan langsung, disejumlah titik ruas jalan mengalami kemacetan, situasi arus lalu lintas padat dan nyaris tidak bergerak.

    Di kawasan wilayag Parongpong, kendaraan banyak yang menuju tempat wisata terlihat antre

    Di wilayah itu, terdapat tempat wisata favorit yang biasa dikunjungi banyak wisatawan, di antaranya Dusun Bambu dan Curug Pelangi, Desa Kertawangi, Kecamatan Parongpong.

    BACA JUGA: Itel Power 70 Handphone dengan Kapasitas Baterai 10.000 mAh Harga Rp 1,3 Jutaan!

    Kepadatan kendaraan didominasi oleh mobil dan motor baik yang mengarah ke kawasan wisata Lembang, maupun sebaliknya.

    Berdasarkan data dari Satlantas Polres Cimahi, peningkatan volume kendaraan yang melintas di wilayah Lembang pada H+3 mengalami peningkatan sebesar 30 persen.

    BACA JUGA: Wali Kota Bandung Siapkan Satgas Anti Premanisme, 9 Titik jadi Fokus Penindakan!

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Cimahi Ipda Yusup Guatiana mengatakan, kepadatan terjadi disejumlah titik ruas jalan. Mulai dari simpang Beatrix Lembang sampai Parongpong.

    Ratusan kendaraan pribadi dari berbagai daerah sepertinya akan mengunjungi obyek wisata yang ada di Lembang dan Parongpong.

    .“Memang terlihat ada dari pelat nomor dari luar kota. Pemudik lokal berikut wisatawan,” katanya.

    BACA JUGA: Jumlah Pemudik Lebaran Turun Drastis, Daya Beli Masyarakat Anjlok?

    Yusuf menilai, kawasan Lembang masih menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk mengisi libur lebaran bersama keluarga. Untuk itu, Polres Cimahi telah siap untuk melakukan antisipasi dengan memberikan pelayanan untuk pengaturan arus lalu lintas.

    Untuk mengurai kemacetan pihaknya sudah menyiagakan petugas diberbagai titik dengan memanfaatkan jalan-jalan alternatif.

    Kepadatan kendaraan diprediksi akan mengalami peningkatan sampai berakhirnya libur sekolah. Yaitu pada H+7.

    Untuk itu, Polres Cimahi akan terus berusaha memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal agar dapat dengan nyaman dan aman menikmati liburan.