Kasus: Kemacetan

  • Volume Kendaraan Meningkat, Polisi Lakukan One Way di Jalur Nagreg 

    Volume Kendaraan Meningkat, Polisi Lakukan One Way di Jalur Nagreg 

    JABAR EKSPRES – Arus kendaraan di Jalan Raya Bandung-Garut, tepatnya di Kampung Ciherang, Kecamatan Nagreg mengalami kepadatan pada Rabu (2/4/2025) malam.

    Melansir dari akun Instagram @nagregpride, Satlantas Polresta Bandung sedang berupaya untuk pengurasan volume kendaraan dari arah Garut/Tasik menuju Bandung sehingga akan diberlakukan one way dengan titik pending di sekitar Pos Cikaledong.

    Kasat Lantas Polresta Bandung, Kompol Danu Raditya Atmaja, mengatakan lonjakan kendaraan disebabkan banyaknya masyarakat yang kembali dari wisata Garut. Maka, pihaknya telah mengantisipasi titik-titik rawan kepadatan lalu lintas.

    BACA JUGA: Libur Lebaran 2025, Wisata Kota Banjar Sepi Pengunjung

    “Iya, sudah mulai padat, betul. Karena memang dari jalur-jalur wisata Garut ini sudah mulai kembali. Sehingga kita juga mengantisipasi beberapa titik-titik yang bisa menjadi trouble spot atau titik Kepadatan,” kata Danu, pada Rabu (2/3/2025).

    Dalam hal ini, polisi juga sudah berkoordinasi dengan Polres Garut untuk melakukan rekayasa lalu lintas, termasuk buka tutup.

    Langkah tersebut dilakukan agar kendaraan dari Garut bisa lebih cepat mengarah ke Bandung.

    BACA JUGA: Atasi Kemacetan, Contraflow di Tol Jagorawi Arah Puncak Bogor Dihentikan

    “Iya tadi sudah berkoordinasi, permintaan dari Polres Garut untuk menguras kendaraan yang ada di daerah Garut, kembali lagi menuju ke arah Bandung. Dari jalur wisata, dari kota Garut, sudah dilaksanakan CB buka tutup. Di laksanakan satu kali yang mengarah Bandung dialirkan,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, jumlah kendaraan yang melintas dari arah Barat ke Timur meningkat menjadi 59 ribu, dibandingkan hari sebelumnya yang hanya 42 ribu unit.

    Sementara itu, jumlah kendaraan dari Garut menuju Bandung mengalami kenaikan drastis dari 15 ribu menjadi 37 ribu kendaraan.

    BACA JUGA: H+3 Lebaran, Arus Lalu Lintas Jalur Ciwidey Kawah Putih Macet Total

    Menurut Danu, untuk kembalinya masyarakat ke arah Barat itu kemungkinan besar didominasi oleh arus wisata dari Garut.

    Ia juga mengimbau kepada para pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan ikuti arahan dari petugas demi kenyamanan dan kelancaran bersama.

  • Puluhan Ribu Kendaraan Lintas Jalur Selatan saat Arus Mudik Lebaran 2025

    Puluhan Ribu Kendaraan Lintas Jalur Selatan saat Arus Mudik Lebaran 2025

    JABAR EKSPRES – Selama periode arus mudik H-7 hingga H-1 Idul Fitri 2025, jalur selatan Jawa Barat, khususnya Kota Banjar, menjadi rute yang dilalui oleh hampir 100 ribu kendaraan.

    Tercatat sebanyak 99.761 kendaraan pemudik melintasi Kota Banjar menuju Jawa Tengah, dengan rincian 61.203 sepeda motor dan 38.558 mobil pribadi.

    Sementara itu, kendaraan yang melintas dari Jawa Tengah menuju Jawa Barat juga mencapai 52.729 unit, terdiri dari 29.809 sepeda motor dan 22.920 mobil pribadi.

    Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kota Banjar, Wardoyo, mengungkapkan bahwa puncak arus mudik terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran.

    BACA JUGA: Libur Lebaran 2025, Wisata Kota Banjar Sepi Pengunjung

    Pada H-3, lebih dari 10.000 sepeda motor tercatat melintasi jalur tersebut, dengan angka yang meningkat menjadi lebih dari 15.000 unit pada H-2. Lonjakan serupa juga terlihat pada mobil pribadi.

    “Meski terjadi lonjakan signifikan, tidak ada kemacetan parah di jalur nasional menuju Jawa Tengah. Kami telah mengantisipasi dengan pengaturan lalu lintas yang ketat,” ujar Wardoyo, Kamis (3/4/2025).

    Untuk arus balik yang diprediksi memuncak pada Sabtu dan Minggu pekan ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian guna memantau kelancaran arus kendaraan.

    “Kami memperkirakan banyak kendaraan dari Jawa Tengah menuju Jawa Barat akan melintasi Kota Banjar,” tambahnya.

    BACA JUGA: Menikmati Libur Lebaran, Pantai Pangandaran Dipadati Wisatawan dari Berbagai Kota

    Pemerintah Kota Banjar bersama kepolisian dan TNI juga telah menyiapkan pos pengamanan Lebaran untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik lebaran tahun 2025. (CEP)

  • 24.486 Kendaraan Padati Kota Bogor Selama Lebaran, Mayoritas Plat B
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 April 2025

    24.486 Kendaraan Padati Kota Bogor Selama Lebaran, Mayoritas Plat B Megapolitan 3 April 2025

    24.486 Kendaraan Padati Kota Bogor Selama Lebaran, Mayoritas Plat B
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com

    Kota Bogor
    , Jawa Barat, masih menjadi pilihan favorit tempat berwisata bagi warga asal Jakarta dan sekitarnya selama momen
    libur Lebaran 2025
    .
    Berdasarkan data Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bogor Kota, tercatat sebanyak 24.486 kendaraan masuk ke Kota Bogor melalui Gerbang Tol Bogor, pada Rabu (2/4/2025) atau hari ketiga Lebaran 2025.
    Kepala Satlantas
    Polresta Bogor Kota Komisaris Yudiono mengungkapkan, mayoritas kendaraan didominasi oleh pelat B.
    “Kalau dilihat dari data tiga hari terakhir, mayoritas kendaraan berplat B,” kata Yudiono, saat dikonfirmasi, Kamis (3/4/2025).
    Yudiono menuturkan, sebagian besar kendaraan tersebut menuju tempat-
    tempat wisata
    yang ada di Kota Bogor, seperti Kebun Raya, The Jungle, dan Kuntum Farm Field.
    Untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas, sambung Yudiono, petugas polisi telah ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan, termasuk di area perbatasan antara Kota dan Kabupaten Bogor.
    “Kita sudah siagakan sejumlah personel di lapangan, termasuk mengerahkan tim urai untuk mobilisasi apabila terjadi kepadatan arus lalin,” sebut dia.
    Yudiono melanjutkan, polisi juga telah menyiapkan pos pengamanan di obyek wisata, seperti di Kebun Raya Bogor serta Alun-alun, untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan yang berkunjung.
    Yudiono memprediksi, jumlah kendaraan yang melintas di Kota Bogor akan terus meningkat seiring masa libur Lebaran yang terus berlanjut hingga akhir pekan ini.
    “Untuk Kota Bogor sendiri memang menjadi tujuan wisata dan kuliner selama libur Lebaran ini. Karena itu, kita fokus antisipasi jika terjadi lonjakan kepadatan di jalan,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Libur Lebaran 2025, Wisata Kota Banjar Sepi Pengunjung

    Libur Lebaran 2025, Wisata Kota Banjar Sepi Pengunjung

    JABAR EKSPRES – Berbeda dengan destinasi wisata lain yang ramai dikunjungi saat libur Lebaran, Kota Banjar justru terlihat sepi pengunjung. Padahal, kota yang terletak di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah ini memiliki lokasi yang strategis.

    Data Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Banjar menunjukkan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke sejumlah objek wisata di kota ini hanya mencapai puluhan orang per hari selama libur Lebaran.

    “Jumlah pengunjungnya masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Sampai sekarang ada kurang lebih puluhan pengunjung,” ujar Kepala Dispora Kota Banjar, Dedi Suardi, Kamis (3/4/2025).

    BACA JUGA: Atasi Kemacetan, Contraflow di Tol Jagorawi Arah Puncak Bogor Dihentikan

    Menurut Dedi, rendahnya minat wisatawan disebabkan oleh kurangnya fasilitas dan atraksi menarik di destinasi wisata Kota Banjar.

    “Kebanyakan pengunjung hanya datang untuk makan sambil menikmati suasana tempat wisata,” jelasnya.

    Lima objek wisata utama di Kota Banjar, yakni Situ Mustika, Pagerbatu, Situleutik, Pejamben, dan Batupeti hanya dikunjungi puluhan orang per hari.

    BACA JUGA: H+3 Lebaran, Arus Lalu Lintas Jalur Ciwidey Kawah Putih Macet Total

    1 April 2025 (H+1 Lebaran):
    – Pagerbatu: 85 orang
    – Batupeti: 80 orang
    – Situ Mustika: 15 orang
    – Pejamben: 7 orang
    – Situleutik: 5 orang

    2 April 2025 (H+2 Lebaran):
    – Pagerbatu: 18 orang
    – Batupeti: 20 orang
    – Situleutik: 16 orang
    – Pejamben: 12 orang
    – Situ Mustika: 6 orang

    Meski sepi pengunjung, Dedi menyatakan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kualitas objek wisata di Kota Banjar. “Kami akan terus berbenah agar ke depannya tempat wisata di Banjar bisa lebih banyak dikunjungi,” ujarnya. (CEP)

  • 5
                    
                        Kronologi Anggota Banser Nyaris Dikeroyok Massa Usai Tendang Petasan di Situbondo
                        Surabaya

    5 Kronologi Anggota Banser Nyaris Dikeroyok Massa Usai Tendang Petasan di Situbondo Surabaya

    Kronologi Anggota Banser Nyaris Dikeroyok Massa Usai Tendang Petasan di Situbondo
    Tim Redaksi
    SITUBONDO, KOMPAS.com
    – Sebuah video yang viral di media sosial Instagram dan Facebook menunjukkan seorang anggota
    Banser
    yang menendang
    petasan
    di Jalan Raya Pantura Banyuputih, Kabupaten
    Situbondo
    , Provinsi Jawa Timur.
    Peristiwa tersebut terjadi setelah
    shalat Idul Fitri
    pada 31 Maret 2025 dan berujung pada upaya pengeroyokan oleh sekelompok pemuda yang menyalakan petasan.
    Ketua Pengurus Anak Cabang Banser Banyuputih Imam Taufiqurahman membenarkan insiden tersebut.
    “Benar itu kejadian kemarin, videonya viral kemana-mana, namun pihak kami (Banser) dan kelompok pemuda itu sudah damai,” ungkap Imam pada Kamis (3/4/2025).
    Imam menjelaskan,
    anggota Banser
    yang terlibat dalam insiden tersebut bernama Slamet (47) warga Desa Sumberojo.
    Awalnya, sekelompok pemuda menyalakan petasan di dekat Masjid Nurul Muttaqin setelah rangkaian acara
    sholat Idul Fitri
    selesai.
    Slamet lantas mengimbau agar petasan tidak dinyalakan di Jalan Raya Nasional karena dapat mengganggu lalu lintas. Bukan seperti narasi dalam media sosial yang menyebutkan bahwa dia melarang petasan dinyalakan.
    “Jadi anggota Banser itu tidak melarang kelompok pemuda itu menyalakan petasan, namun kami sudah mengimbau untuk jangan menyalakan petasan di Jalan Raya Nasional karena banyak motor,” tambahnya.
    Dia juga menyebutkan bahwa anggota Banser tersebut bertindak untuk mengurai kemacetan akibat petasan yang dinyalakan.
    “Menurut saya anggota kami tidak salah karena untuk mengurai kemacetan akibat para pemuda yang menyalakan petasan itu, pemotor yang hendak lewat cukup lama menunggu petasan untuk meledak. Ada dua petasan, namun yang meledak saat ditendang satu dan hampir mengenai pemotor yang lewat,” jelas Imam.
    Imam melanjutkan bahwa pada Rabu (2/4/2025) pukul 19.00 WIB, perwakilan dari kelompok pemuda, Agus Haryanto, warga Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, telah berdamai dengan anggota Banser.
    Dia berharap agar akun media sosial yang memviralkan video tersebut segera dihapus untuk mencegah konflik berkepanjangan. “Kondisi tersebut tidak baik untuk kondusivitas Situbondo dan nasional,” harapnya.
    Kasi Humas Polres Situbondo, AKP Sutrisno, juga mengkonfirmasi peristiwa tersebut.
    “Benar kejadian kemarin setelah sholat Id di dekat Masjid Nurul Muttaqin, namun pihak Banser dan kelompok Pemuda Kampung Curah Temu kemarin sudah damai dan berjanji untuk tidak akan memperpanjang permasalahan,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Whoosh Layani 210 Ribu Penumpang Selama Libur Lebaran 2025

    Whoosh Layani 210 Ribu Penumpang Selama Libur Lebaran 2025

    JABAR EKSPRES – PT Kereta Cepat China (KCIC) atau Whoosh layani 210.000 lebih penumpang selama masa Angkutan Lebaran 2025.

    “Pada masa libur Lebaran 2025, KCIC telah menjual lebih dari 210 ribu tiket Whoosh ke berbagai tujuan,” kata General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dikutip dari ANTARA, Kamis (3/4/2025).

    Ia mengatakan KCIC terus berkomitmen menghadirkan layanan transportasi yang terintegrasi, sehingga perjalanan pelanggan semakin lancar dari dan menuju Stasiun Whoosh.

    “Kami melihat peningkatan jumlah penumpang yang signifikan, dan intermoda berperan penting dalam memperlancar mobilitas mereka dari dan menuju Stasiun Whoosh,” ucapnya.

    BACA JUGA: Atasi Kemacetan, Contraflow di Tol Jagorawi Arah Puncak Bogor Dihentikan

    Selain itu, Eva menambahkan, KCIC mengoperasikan 62 perjalanan reguler per hari, meningkat 20 persen dibanding angkutan Lebaran tahun lalu yang hanya mencapai 52 perjalanan per hari.

    “Dengan peningkatan jumlah perjalanan ini, kapasitas tempat duduk harian pun bertambah menjadi 37.262 tempat duduk, naik dari 31.252 tempat duduk per hari pada tahun lalu,” ujarnya.

    Ia menjelaskan peningkatan kapasitas ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya lonjakan jumlah penumpoang, terutama pada tanggal-tangga favorit yang diprediksi terjadi pada periode setelah Lebaran.

    BACA JUGA: H+3 Lebaran, Arus Lalu Lintas Jalur Ciwidey Kawah Putih Macet Total

    Maka dari itu, masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan lebih awal dan membeli tiket secara online supaya perjalanan lebih lancar dan nyaman.

    Untuk menambah perlajanan selama libur lebaran, penumpang diimbau untuk memanfaatkan layanan intermoda yang tersedia di setiap stasiun Whoosh supaya perjalanan lebih nyaman dan efisien.

    “Pastikan memilih akses yang sesuai dan tiba di stasiun minimal 30 menit sebelum jadwal keberangkatan untuk menghindari keterlambatan. Momen liburan ini adalah waktu yang berharga, jadi rencanakan perjalanan dengan baik agar pengalaman bepergian bersama Whoosh semakin menyenangkan.” Kata Eva.

  • H+3 Lebaran, Pengunjung Ragunan Tembus 102 Ribu Orang – Halaman all

    H+3 Lebaran, Pengunjung Ragunan Tembus 102 Ribu Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan masih menjadi destinasi primadona saat libur lebaran idulfitri.

    Hal itu terlihat dari ramainya pengunjung di Ragunan pada H+3 Lebaran atau Kamis (3/4/2025)

    Pantauan di lokasi sekitar pukul 13.30 WIB, para pengunjung baik yang menggunakan sepeda motor dan mobil maupun transportasi umum memenuhi lokasi.

    Mereka masuk dari semua pintu baik pintu timur hingga barat Ragunan.

    Akses utama menuju Ragunan, menunjukkan kemacetan parah di Jalan Harsono R.M. 

    Kendaraan terpaksa melaju pelan akibat padatnya arus lalu lintas. Di sepanjang bahu jalan, pedagang berjualan tikar hingga air mineral untuk memenuhi kebutuhan pengunjung.

    Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang mengatakan Ragunan mencatat lonjakan pengunjung yang mencapai 102.928 orang. Angka tersebut terkumpul hingga pukul 14.00 WIB.

    “Pesan tiket online 5.735 dan offline 97.193,” ujar Wahyudi saat dikonfirmasi Kamis (3/4/2025).

    Sementara itu, Wahyudi mengatakan mayoritas pengunjung yang datang ke Ragunan menggunakan sepeda motor (12.032 unit), disusul mobil (4.766 unit). 

    “Terdapat 68 bus yang mengangkut rombongan wisatawan,” katanya.

    Bambang memprediksi jumlah pengunjung hari ini akan terus bertambah. 

    Menurut dia, puncak pengunjung Ragunan diperkirakan bakal menyentuh angka lebih dari 100 ribu orang hingga nanti waktu tutup pukul 16:00 WIB.

    “Kemungkinan lebih tinggi sekarang. Tapi nanti kita lihat pastinya hingga pukul 18.00 WIB,” katanya.

  • Atasi Kemacetan, Contraflow di Tol Jagorawi Arah Puncak Bogor Dihentikan

    Atasi Kemacetan, Contraflow di Tol Jagorawi Arah Puncak Bogor Dihentikan

    JABAR EKSPRES – Pihak Jasa Marga mendukung dikresi Kepolisian untuk menghentikan rekayasa lalu lintas contraflow di Tol Jagorawi arah Puncak, Bogor, Jawa Barat.

    “Setelah diberlakukan sejak pukul 05.30 WIB imbas peningkatan volume lalu lintas wisata dan silaturahmi yang terjadi di Ruas Tol Jagorawi arah Puncak pada H+2 Lebaran 2025/1446H atau 3 April 2025, atas diskresi Kepolisian, contraflow mulai dari KM 44+500 s.d. KM 46+500 Ruas Tol Jagorawi arah Puncak dihentikan pada pukul 12.00 WIB. Lalu lintas berangsur kembali normal,” ujar Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Alvin Andituahta dikutip dari ANTARA, Kamis (3/4/2025).

    Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan, pasalnya saat ini akses keluar Gadog/Puncak ditutup imbas diberlakukan lalu lintas satu arah (one way) arteri Puncak arah Jakarta oleh Kepolisian.

    BACA JUGA: H+3 Lebaran, Arus Lalu Lintas Jalur Ciwidey Kawah Putih Macet Total

    Alvin mengimbau pengguna jalan yang ingin menuju kawasan Puncak melalui ruas Tol Jagorawi untuk mengantisipasi rute dan waktu perjalanannya untuk menghindari kepadatan akibat antrean kendaraan.

    Selain itu, pengguna jalan juga untuk memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan untuk menghindari kepadatan saat bertransaksi di gerbang tol. Selalu patuhi rambu lalu lintas dan ikuti arahan petugas di lapangan.

    Sebelumnya, Jasa Marga mendukung diskresi Kepolisian pemberlakukan contraflow di Tol Jagorawi arah Puncak.

    BACA JUGA: Macet hingga Pasar Cipanas Cianjur, Satlantas Polres Bogor Terapkan One Way Arah Jakarta

    Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas wisata dan silaturahmi yang terjadi di Ruas Tol Jagorawi arah Puncak pada masa libur Lebaran 2025.

    Melansir dari ANTARA, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 2.167.702 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 s.d H2 libur Idul Fitri 1446H/Lebaran 2025 yang jatuh pada periode Jumat-Selasa (21 Maret 2025-1 April 2025).

    Angka tersebut merupakan kumulatif dari arus lalu lintas di empat Gerbang Tol (GT) Utama yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak) dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

  • Cerita Rosid dan Abdul Pilih Mudik Setelah Lebaran demi Hindari Kemacetan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 April 2025

    Cerita Rosid dan Abdul Pilih Mudik Setelah Lebaran demi Hindari Kemacetan Megapolitan 3 April 2025

    Cerita Rosid dan Abdul Pilih Mudik Setelah Lebaran demi Hindari Kemacetan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Terminal Kampung Rambutan
    masih ramai
    pemudik
    yang baru berangkat ke kampung halamannya setelah Lebaran pada Kamis (3/4/2025).
    Salah satunya Rosid (28), warga Bekasi yang akan mudik ke Palembang. Dia memilih pulang kampung setelah Lebaran karena ingin menghindari kemacetan di jalan.
    “Biar enggak macet di jalan, kalau kemarin (Lebaran), di sini orangtua, kalau di Palembang asal istri. Jadi kemarin di rumah orangtua dulu,” kata Rosid di Terminal Kampung Rambutan, Kamis.
    Rosid menjelaskan bahwa rutin mengambil cuti panjang dan pulang ke Palembang untuk berlebaran dengan istri serta anaknya.
    “Iya biar lebih lama liburannya, kebiasaan sudah tradisi tahunan,” ungkap Rosid.
    Sama halnya dengan Rosid, Abdul (35), penumpang asal Kalimantan Selatan yang akan mudik menuju Pangandaran. Dia mengaku baru pulang kampung karena menghindari kemacetan.
    Abdul sendiri bekerja di Kalimantan Selatan, dan memutuskan mengambil cuti bekerja setelah Hari Raya Idul Fitri.
    Ia berangkat dari Kalimantan Selatan menggunakan pesawat dan turun di Bandara Soekarno-Hatta, lalu dilanjutkan menggunakan bus Damri ke Terminal Kampung Rambutan.
    “Baru
    off
    dua hari setelah Lebaran. Iya sudah kedua kali pulang setelah Lebaran, ya selain enggak dapat libur pada hari raya Idul Fitri, ingin hindari macet juga,” kata Abdul.
    Menurut Abdul, normalnya perjalanan menuju Pangandaran dari Terminal Kampung Rambutan sekitar 8 hingga 10 jam.
    “Normal
    mah
    10 jam, tapi pernah waktu itu 24 jam di dalam bus karena padat banget mudik,” ucap Abdul.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadwal One Way, Contraflow, dan Ganjil Genap Arus Balik Lebaran 2025

    Jadwal One Way, Contraflow, dan Ganjil Genap Arus Balik Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Arus balik Lebaran selalu menjadi tantangan besar bagi para pemudik yang kembali ke kota asal setelah merayakan hari raya Idulfitri di kampung halaman.

    Lonjakan jumlah kendaraan di jalan tol utama, terutama menuju Jakarta dan kota-kota besar lainnya, kerap menyebabkan kemacetan panjang. Untuk mengatasi hal tersebut, Korlantas Polri bersama instansi terkait telah menyiapkan berbagai strategi rekayasa lalu lintas, termasuk penerapan one way, contraflow, dan ganjil genap di sejumlah ruas tol yang menjadi titik kepadatan.

    Dengan adanya rekayasa lalu lintas ini, diharapkan arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih lancar, mengurangi risiko kemacetan, serta meningkatkan keselamatan bagi pengguna jalan.

    Lantas, kapan jadwal pelaksanaan one way, contraflow, dan ganjil genap di sejumlah ruas tol ini? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut lengkapnya!

    Jadwal One Way, Contraflow, dan Ganjil Genap

    1. Sistem one way

    Sistem one way diberlakukan untuk mempercepat arus balik dengan mengalihkan seluruh kendaraan dalam satu jalur arah menuju Jakarta. Dengan sistem ini, kendaraan yang menuju ke daerah dari arah Jakarta akan dialihkan ke jalur alternatif lainnya.

    Periode PemberlakuanMulai: Kamis (3/4/2025) pukul 14.00 WIBBerakhir: Senin (7/4/2025) pukul 24.00 WIBRute yang DiberlakukanDari KM 414 Tol Semarang-Batang hingga KM 70 Tol Jakarta-Cikampek (Japek).Penutupan Pintu TolSelama pemberlakuan one way, seluruh pintu masuk tol yang berada dalam jalur tersebut akan ditutup untuk kendaraan yang hendak masuk ke arah berlawanan.TujuanMengurangi kepadatan lalu lintas yang sering terjadi di titik-titik rawan macet selama arus balik Lebaran.Memberikan ruang lebih luas bagi kendaraan yang menuju Jakarta agar dapat melaju dengan kecepatan lebih stabil.Meningkatkan efisiensi perjalanan dan mengurangi waktu tempuh bagi pemudik yang kembali ke kota asal.

    2. Sistem contraflow

    Selain sistem one way, Korlantas juga akan memberlakukan sistem contraflow sebagai langkah antisipasi terhadap kemacetan parah di jalur utama arus balik. 

    Contraflow diterapkan untuk menambah kapasitas jalan dengan membuka jalur tambahan di arah berlawanan, sehingga dapat mengakomodasi lebih banyak kendaraan yang kembali ke Jakarta.

    Periode PemberlakuanMulai: Kamis (3/4/2025) pukul 14.00 WIBBerakhir: Senin (7/4/2025) pukul 24.00 WIBRute yang DiberlakukanDari KM 70 hingga KM 47 Tol Jakarta-Cikampek.ManfaatMengurangi kepadatan kendaraan di jalur utama dengan membuka lajur tambahan di arah yang sama.Menjaga kelancaran lalu lintas agar kendaraan tetap dapat bergerak lebih lancar menuju Jakarta.Meminimalisir risiko kemacetan total yang dapat terjadi jika volume kendaraan sudah melebihi kapasitas jalan tol.

    Petugas di lapangan akan terus memantau kondisi lalu lintas secara real-time untuk menyesuaikan penerapan contraflow sesuai dengan kebutuhan. Jika terjadi kepadatan berlebih di titik tertentu, maka contraflow dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai kondisi di lapangan.

    3. Sistem ganjil genap

    Untuk mengendalikan volume kendaraan dan menghindari penumpukan yang terlalu tinggi di beberapa titik tol utama, pemerintah juga akan menerapkan sistem ganjil genap. Sistem ini bertujuan untuk membatasi jumlah kendaraan yang dapat melintas di ruas-ruas jalan tertentu berdasarkan nomor pelat kendaraan.

    Periode PemberlakuanMulai: Kamis (3/4/2025) pukul 00.00 WIBBerakhir: Senin (7/4/2025) pukul 24.00 WIBRute yang DiberlakukanDari KM 414 Tol Semarang-Batang hingga KM 47 Tol Jakarta-Cikampek.Dari KM 98 hingga KM 31 Tol Tangerang-Merak.KetentuanKendaraan dengan nomor pelat ganjil hanya diperbolehkan melintas pada tanggal ganjil.Kendaraan dengan nomor pelat genap hanya diperbolehkan melintas pada tanggal genap.TujuanMembantu mengurangi kepadatan kendaraan yang masuk ke jalur utama tol.Memberikan distribusi kendaraan yang lebih merata sepanjang periode arus balik.Menghindari lonjakan kendaraan dalam satu hari yang dapat menyebabkan kemacetan ekstrem.

    Penerapan sistem one way, contraflow, dan ganjil genap dalam arus balik Lebaran 2025 merupakan langkah strategis yang diambil oleh pemerintah untuk memastikan perjalanan lebih lancar dan aman. Dengan mengetahui jadwal dan rute yang diberlakukan, diharapkan pemudik dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik, mengurangi risiko kemacetan, dan mencapai tujuan dengan nyaman.