Kasus: Kemacetan

  • Jalur Puncak Lancar Tanpa Macet Selama Angkot Tidak Beroperasi

    Jalur Puncak Lancar Tanpa Macet Selama Angkot Tidak Beroperasi

    CIANJUR – Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, melaporkan bahwa jalur utama Cianjur, khususnya di depan Pasar Cipanas, kini dapat dilalui dengan nyaman dan lancar tanpa kemacetan. Hal ini terjadi berkat kebijakan yang diterapkan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di mana angkutan kota (angkot) di kawasan Puncak-Cipanas tidak beroperasi selama masa libur Lebaran 2025.

    Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yongky Dilatha, menjelaskan bahwa dengan adanya kebijakan tersebut, tidak ada lagi kemacetan di depan Pasar Cipanas. “Gubernur Jabar mengeluarkan kebijakan agar angkot Cipanas tidak beroperasi selama masa libur Lebaran 2025,” ujar Kapolres, Kamis 3 April.

    Selama periode liburan Lebaran ini, tepatnya hingga 7 April 2025, 561 sopir angkot yang biasa beroperasi di kawasan Puncak dan Cipanas diliburkan. Sebagai pengganti, mereka menerima insentif berupa uang tunai sebesar Rp1 juta dan paket sembako senilai Rp1,5 juta yang diserahkan langsung oleh Dedi Mulyadi.

    Kebijakan ini diambil untuk menghindari antrean panjang yang sering terjadi akibat angkot yang berhenti sembarangan, terutama di depan Pasar Cipanas. “Keputusan ini diambil untuk mengurangi potensi kemacetan, yang sebelumnya sering terjadi karena angkot yang parkir dan berhenti sembarangan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Tedy Artiawan.

    Menurut AKBP Rohman, pihaknya telah melaporkan kepada Gubernur Jawa Barat bahwa jalur Puncak kini bebas macet selama angkot tidak beroperasi. “Kami akan tetap menyiagakan petugas di titik rawan kemacetan, termasuk di depan Pasar Cipanas, untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas,” tambah Kapolres.

    Meskipun demikian, pihak berwenang tetap memperingatkan sopir angkot yang tetap beroperasi atau berhenti sembarangan. Mereka akan dikenakan sanksi, termasuk penyitaan sementara angkot yang melanggar aturan tersebut. Kendaraan tersebut baru akan dikembalikan setelah 7 April 2025.

    Dengan kebijakan ini, diharapkan jalur Puncak dapat tetap lancar dan terhindar dari kemacetan parah selama masa liburan Lebaran, memberikan kenyamanan bagi pengendara yang melintasi kawasan tersebut

  • Kronologi Mobil Ertiga Terperosok ke Halaman Rumah Warga di Magetan

    Kronologi Mobil Ertiga Terperosok ke Halaman Rumah Warga di Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah mobil Suzuki Ertiga matic bernomor polisi AE 1715 OT mengalami kecelakaan di Dusun Widoro, Desa Buluharjo, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, pada Kamis siang (3/4/2025). Mobil yang tengah diparkir tiba-tiba meluncur sendiri dan terperosok ke halaman rumah warga.

    Sunarko, salah satu saksi mata, menjelaskan bahwa mobil tersebut baru saja menurunkan penumpang untuk bersilaturahmi di Dusun Widoro. Dugaan sementara, pengemudi lupa menarik rem tangan sehingga kendaraan bergerak tanpa kendali.

    “Mobil sudah dalam posisi parkir, tetapi diduga rem tangan belum diaktifkan, sehingga mobil meluncur tanpa kendali,” ujar Sunarko.

    Pengemudi kendaraan tersebut diketahui bernama Woko, warga Desa Ringinagung, Kabupaten Magetan. Saat kejadian, Woko masih berada di dalam mobil bersama seorang penumpang di kursi depan.

    “Setelah sebagian penumpang turun, tiba-tiba mobil langsung bergerak ke bawah. Untungnya, pengemudi dan satu penumpang di dalam kendaraan selamat tanpa luka,” jelasnya.

    Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, bagian depan mobil mengalami kerusakan akibat menabrak pembatas jalan. Warga sekitar dan petugas yang berada di lokasi segera melakukan evakuasi untuk mencegah kemacetan.

    “Mobil berhasil ditarik menggunakan derek untuk menghindari kemacetan di lokasi kejadian,” tambah Sunarko.

    Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi para pengemudi agar selalu memastikan rem tangan aktif saat parkir, terutama di lokasi dengan kontur jalan menurun. [fiq/but]

  • Puncak Bogor Macet! Ini Rekomendasi 8 Tempat Wisata Alam di Jakarta

    Puncak Bogor Macet! Ini Rekomendasi 8 Tempat Wisata Alam di Jakarta

    Jakarta, Beritasatu.com – Memasuki musim libur Lebaran, Puncak Bogor kerap menjadi tempat utama masyarakat untuk pergi berlibur dengan berwisata. Akibatnya, kawasan ini sering mengalami kemacetan akibat lonjakan kendaraan pengunjung.

    Bagi yang ingin menikmati suasana alam tanpa harus terjebak macet, Jakarta memiliki beberapa alternatif wisata alam yang bisa dikunjungi dengan mudah.

    Dihimpun dari berbagai sumber, berikut delapan rekomendasi wisata alam di Jakarta yang menawarkan keindahan dan ketenangan.

    Tempat Wisata Alam di Jakarta

    1. Taman Wisata Alam Mangrove

    Taman Wisata Alam Mangrove yang terletak di kawasan Angke Kapuk menghadirkan suasana hijau yang asri dan udara yang segar. Pengunjung dapat berjalan-jalan menikmati keindahan hutan mangrove, berfoto, atau bahkan mengikuti program penanaman mangrove.

    Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.30 WIB pada hari kerja dan pukul 07.00 WIB pada akhir pekan serta hari libur nasional. Harga tiket masuknya bervariasi, mulai dari Rp 30.000 untuk dewasa dan Rp 15.000 untuk anak-anak.

    2. Taman Margasatwa Ragunan

    Bagi yang ingin melihat berbagai macam satwa, Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan adalah pilihan tepat. Selain menghadirkan berbagai spesies hewan, tempat ini juga dilengkapi dengan taman refleksi dan area bermain anak.

    Kebun binatang ini buka dari Selasa hingga Minggu mulai pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB, dengan tarif masuk Rp 4.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak.

    3. Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK)

    Hutan Kota GBK merupakan ruang terbuka hijau yang cocok untuk piknik atau sekadar bersantai. Tempat ini dibuka dari Selasa hingga Minggu dengan dua sesi kunjungan, yakni pukul 06.00-10.00 WIB dan 15.00-18.00 WIB. Tidak ada biaya masuk, sehingga pengunjung dapat menikmati suasana asri secara gratis.

    4. Tebet Eco Park

    Taman ini menawarkan area hijau dengan berbagai fasilitas seperti Jembatan Infinity, TEP Plaza, dan taman tematik. Selain menjadi tempat bersantai, Tebet Eco Park juga mendukung pelestarian lingkungan dan interaksi antara manusia dengan alam. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB tanpa dipungut biaya masuk.

    5. Pulau Pari

    Tempat wisata selanjutnya, Pulau Pari yang terletak di Kepulauan Seribu, dikenal dengan pantainya yang alami dan keindahan bawah lautnya. Pengunjung dapat menikmati snorkeling, bermain water sports, atau sekadar bersantai di pantai. Pulau Pari buka setiap hari dari pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB dengan tiket masuk seharga Rp 30.000 per orang.

    6. Pantai Ancol

    Pantai Ancol menawarkan kombinasi keindahan laut dan suasana perkotaan yang nyaman. Pengunjung dapat berenang, bermain pasir, menikmati matahari terbit dan terbenam, atau mencoba berbagai wahana air. Pantai ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga 24.00 WIB dengan tiket masuk Rp 35.000 per orang.

    7. Pulau Pramuka

    Pulau ini merupakan pusat konservasi penyu sisik yang terancam punah. Selain menikmati pemandangan laut, pengunjung juga dapat belajar mengenai kehidupan penyu sebelum dilepaskan ke alam bebas. Pulau Pramuka dapat dikunjungi kapan saja karena beroperasi 24 jam, meskipun terdapat biaya untuk transportasi penyeberangan.

    8. Taman Menteng

    Taman Menteng merupakan ruang terbuka hijau dengan berbagai fasilitas seperti jogging track, taman bermain anak, dan lapangan olahraga. Taman ini juga memiliki rumah kaca yang menjadi spot foto menarik. Beroperasi selama 24 jam, taman ini dapat dikunjungi tanpa biaya masuk.

    Bagi masyarakat yang ingin menghindari kemacetan di Puncak, Jakarta memiliki banyak pilihan tempat wisata alam yang menarik dan mudah diakses. Dengan berbagai pilihan ini, liburan tetap bisa dinikmati tanpa harus bepergian jauh.

  • Arus Balik di Bunderan Cibiru Masih Landai, Diprediksi Padat Mulai H+5 Lebaran 2025

    Arus Balik di Bunderan Cibiru Masih Landai, Diprediksi Padat Mulai H+5 Lebaran 2025

    JABAR EKSPRES – Arus balik di kawasan Bunderan Cibiru, Kota Bandung, Kamis (3/4) masih terpantau ramai lancar. Kendaraan masih didominasi roda dua dengan plat nomor D asal kota kembang.

    Kendati demikian, Perwira Pengendali di Pos Pengamanan Bunderan Cibiru, Iptu Edi Sutarsono menyebut, trend kendaraan yang melintasi kawasan tersebut terus mengalami kenaikan hari demi hari. Namun, arus lalu lintas masih dalam kategori aman.

    “Sejak pagi hingga siang ini, arus kendaraan terus meningkat, tetapi masih dalam kategori ramai lancar. Sebagian besar pemudik menggunakan kendaraan roda dua, yang memang menjadi tren setiap musim mudik,” kata Edi saat dikonfirmasi.

    Lebih lanjut, Iptu Edi memprediksi puncak arus balik Lebaran akan terjadi tanggal 5 hingga 7 April 2025. Pada periode tersebut, diperkirakan akan terjadi lonjakan kendaraan, terutama di jalur-jalur utama yang mengarah kembali ke Kota Bandung.

    BACA JUGA: Libur Lebaran, Pasar Baru Masih Jadi Primadona Wisata Belanja di Kota Bandung

    “Puncak arus balik diperkirakan akan terjadi 5 hingga 7 April mendatang. Kami sudah menyiapkan langkah antisipasi untuk mengurai kepadatan, termasuk rekayasa lalu lintas jika diperlukan, serta menempatkan petugas di titik-titik rawan kemacetan,” ujarnya.

    Maka dari itu, guna menghindari risiko kepadatan ekstrem, pihak kepolisian bersama instansi terkait telah menyiapkan berbagai strategi.

    Salah satunya yakni pemberlakuan sistem buka tutup di titik-titik rawan serta pengaturan arus di persimpangan strategis.

    Posko-posko layanan mudik tetap disiagakan untuk membantu para pemudik yang membutuhkan informasi, istirahat, maupun pemeriksaan kondisi kendaraan mereka sebelum melanjutkan perjalanan,” tambahnya.

    BACA JUGA: Okupansi Hotel Turun saat Lebaran, Wali Kota Bandung Khawatir PAD Pariwisata Terpengaruh

    Iptu Edi menjelaskan hingga siang tadi, arus mudik di Bundaran Cibiru masih dalam kondisi kondusif. Petugas kepolisian terus berjaga untuk memastikan perjalanan para pemudik berlangsung dengan aman dan nyaman. (Dam)

  • Lebaran 2025, Kawasan Cipanas Tanpa Macet Berkat Kebijakan Liburkan Angkot

    Lebaran 2025, Kawasan Cipanas Tanpa Macet Berkat Kebijakan Liburkan Angkot

    JABAR EKSPRES – Pengendara di jalur utama Cianjur, khususnya di depan Pasar Cipanas, dapat menikmati perjalanan yang lebih lancar dan nyaman tanpa terhambat kemacetan pada masa libur Lebaran 2025.

    Hal ini berkat kebijakan Gubernur Jawa Barat yang meliburkan angkutan kota (angkot) selama periode libur Lebaran, mulai 1 hingga 7 April 2025.

    Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yongky Dilatha mengungkapkan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan yang biasa terjadi di depan pasar selama arus mudik.

    “Gubernur Jabar mengeluarkan kebijakan agar angkot Cipanas tidak beroperasi selama masa libur Lebaran 2025,” ujarnya saat ditemui di Cianjur, Kamis (3/4/2025).

    BACA JUGA: Aksi Heroik di Puncak, Polisi Kawal Ibu Hamil Menuju Rumah Sakit di Tengah Arus One Way

    Sebagai kompensasi, sebanyak 561 sopir angkot di kawasan Puncak-Cipanas akan mendapatkan insentif berupa uang tunai dan sembako senilai total Rp1,5 juta.

    Dengan kebijakan ini, diharapkan tidak ada kemacetan yang terjadi di area tersebut, meskipun antrean kendaraan tetap ada dengan laju yang lebih tersendat.

    AKBP Rohman juga menambahkan bahwa pihaknya telah melaporkan langsung kepada Gubernur Jawa Barat bahwa kawasan Puncak kini bebas dari kemacetan berkat penghapusan operasi angkot.

    “Kami tetap menyiagakan petugas di titik-titik rawan macet, termasuk di depan Pasar Cipanas,” tegas Kapolres.

    BACA JUGA: Atasi Kemacetan, Contraflow di Tol Jagorawi Arah Puncak Bogor Dihentikan

    Dengan kebijakan ini, masyarakat di kawasan Puncak dan Cipanas dapat merasakan kelancaran arus lalu lintas yang lebih baik selama libur Lebaran.

  • Enchanting Valley, Destinasi Wisata Baru di Bogor yang Bikin Liburan Lebaran Makin Seru

    Enchanting Valley, Destinasi Wisata Baru di Bogor yang Bikin Liburan Lebaran Makin Seru

    JABAR EKSPRES – Wisatawan yang mengunjungi Enchanting Valley di Cisarua, Kabupaten Bogor, mengaku puas dengan berbagai wahana yang tersedia, salah satunya wahana Super Wheels yang menjadi favorit pengunjung.

    Enchanting Valley, yang merupakan destinasi wisata terbaru di kawasan ini, berhasil menarik perhatian banyak wisatawan.

    Salah satunya, Lisye, seorang wisatawan asal Jakarta, yang merasa puas dengan pengalaman liburannya.

    “Buat semuanya lumayan sih, bagus banget mesti ke sini sih bagus banget tempatnya,” kata Lisye saat ditemui di Enchanting Valley, Kabupaten Bogor, pada Kamis (3/4/2025).

    Lisye menambahkan, salah satu wahana yang paling disukai adalah Super Wheels, yang menurutnya sangat layak dicoba.

    BACA JUGA: Aksi Heroik di Puncak, Polisi Kawal Ibu Hamil Menuju Rumah Sakit di Tengah Arus One Way

    “Worth it banget, tempatnya bersih, enak,” ungkapnya.

    Selaras dengan Lisye, wisatawan lainnya bernama Indah juga mengungkapkan bahwa Enchanting Valley cocok untuk semua usia.

    Ia menyarankan, agar wisatawan datang sejak pagi agar bisa menikmati semua wahana yang ditawarkan.

    “Kalau bisa dari pagi, kalau dari siang nggak bisa dapet semua wahananya,” katanya.

    Wahana Super Wheels di Enchanting Valley membawa pengunjung berkeliling sejauh 1,8 km dengan berbagai tema menarik di setiap lintasannya.

    BACA JUGA: Atasi Kemacetan, Contraflow di Tol Jagorawi Arah Puncak Bogor Dihentikan

    Tema-tema yang dapat dinikmati antara lain toko-toko klasik, Grand Canyon, dan hutan pinus, yang menambah keseruan pengalaman liburan di sana.

  • Puncak Arus Balik Diprediksi 6 April, Polda Jabar Siapkan Rekayasa Lalin di Sejumlah Titik
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        3 April 2025

    Puncak Arus Balik Diprediksi 6 April, Polda Jabar Siapkan Rekayasa Lalin di Sejumlah Titik Bandung 3 April 2025

    Puncak Arus Balik Diprediksi 6 April, Polda Jabar Siapkan Rekayasa Lalin di Sejumlah Titik
    Tim Redaksi
    BANDUNG BARAT, KOMPAS.com –
    Puncak arus balik mudik dari Jawa Tengah menuju Jawa Barat dan Jakarta diprediksi terjadi pada H+6 lebaran atau Minggu (6/4/2025) mendatang.
    Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Barat, Kombes Dodi Darjanto mengatakan, hari ini belum terlihat adanya pergerakan arus balik yang signifikan.
    “Hari ini masih belum, puncaknya kita prediksi di H+6 Idulfitri. Kalau sekarang arus balik masih normal,” kata Dodi saat ditemui di
    Lembang
    , Kamis (3/4/2025).
    Di H+3 lebaran ini, arus lalu lintas masih didominasi oleh kendaraan wisata. Namun demikian, arus mudik dari arah Jawa Tengah sudah mulai bergerak meski cenderung landai.
    Polisi sudah menyiagakan petugas di simpul-simpul kemacetan baik di jalur arteri maupun tol.
    Petugas nantinya akan menyiapkan rekayasa lalu lintas dengan melihat kondisi kepadatan arus balik.
    “Arus memang masih berjalan normal, tapi nanti kita siapkan untuk manajemen rekayasa arus lalulintas. Oneway misalnya itu kalau sudah 5.500 unit kendaraan per jam di Tol Cipali, maka kita terapkan secara berkala,” sebut Dodi.
    Saat ini petugas difokuskan untuk berssiaga di kawasan-kawasan wisata di Jawa Barat. Menurutnya saat ini kunjungan wisata masih tinggi di bandingkan dengan arus balik.
    “Puncak kunjungan wisatawan terjadi dari hari kemarin ya, diprediksi sampai lusa itu akan masih banyak yang liburan,” sebut Dodi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Okupansi Hotel Turun saat Lebaran, Wali Kota Bandung Khawatir PAD Pariwisata Terpengaruh

    Okupansi Hotel Turun saat Lebaran, Wali Kota Bandung Khawatir PAD Pariwisata Terpengaruh

    JABAR EKSPRES – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan pesimis, sektor pariwisata tak mampu bekerja optimal tingkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kembang dari biasanya.

    “Kelihatannya dari pariwisata akan turun, tapi mudah-mudahan terkompensasi dari pajak,” kata Farhan, Kamis (3/4).

    Hal tersebut mulai terlihat dari menurunnya tingkat okupansi hotel di Kota Bandung dibanding dengan tahun 2024.

    Diakuinya, hal ini perlu jadi perhatian serius mengingat akan berdampak pada PAD Kota Kembang Tahun 2025.

    “Okupansinya tidak setinggi tahun lalu, agak rendah sedikit ya, ini memang agak mengkhawatirkan. Buat saya ini warning yang sangat perlu kita perhatikan,” ujarnya.

    BACA JUGA: Volume Kendaraan Meningkat, Polisi Lakukan One Way di Jalur Nagreg 

    Farhan mengaku, pihaknya akan menyiapkan langkah strategis guna peningkatan wisata di Kota Bandung.

    Menurutnya, Target PAD dari sektor pariwisata harus tetap tercapai, meskipun ada penurunan jumlah wisatawan yang menginap di hotel.

    “Masuk H+8 kita harus sudah mulai melakukan strategi-strategi peningkatan kunjungan wisata kita yang akan dievaluasi setiap minggu,” ucapnya

    “Karena kunjungan wisatawan harus diukur setiap minggu,” tambahnya.

    Selain itu, segala kesiapan infrastruktur penunjang parawisata pun telah pihaknya siapkan.

    BACA JUGA: Whoosh Layani 210 Ribu Penumpang Selama Libur Lebaran 2025

    Mulai dari infrastruktur jalan, hingga penguraian kemacetan yang berkordinasi langsung dengan pihak kepolisian.

    Maka dari itu, lanjut Farhan, dirinya memastikan wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung nyaman dan aman. Apalagi apalagi Bandung masih menjadi primadona sebagai tujuan tempat wisata.

    “Pemkot pastikan Kota Bandung aman dan nyaman bagi wisatawan yang menghabiskan waktu liburnya,” pungkasnya. (Dam).

  • Perjuangan Korban Gempa Myanmar Bertahan di Bawah Reruntuhan Selama 5 Hari

    Perjuangan Korban Gempa Myanmar Bertahan di Bawah Reruntuhan Selama 5 Hari

    Naypyidaw

    Tin Maung Htwe selamat dari gempa bumi bermagnitudo (M) 7,7 di Myanmar yang meruntuhkan hotel dan membuatnya terkubur selama 5 hari di bawah reruntuhan. Ada dua hal yang membuat Tin bisa bertahan hidup, pelajaran semasa sekolah dan air urinenya sendiri.

    Dilansir AFP, Kamis (3/4/2025), pria yang merupakan kepala sekolah dasar tersebut sedang mengikuti kursus pelatihan di Sagaing, tempat terdekat dengan episentrum gempa M 7,7 yang terjadi pada Jumat (28/3).

    Pria berusia 47 tahun itu mengingat pelajaran sekolah yang sudah puluhan tahun diajarkan untuk berlindung di bawah tempat tidur jika bumi mulai berguncang. Dia mengaku langsung mempraktikkan hal itu saat gempa mengguncang.

    “Begitu saya masuk ke bawah tempat tidur, seluruh hotel runtuh dan tertutup. Yang bisa saya lakukan hanyalah berkata ‘selamatkan saya’,” katanya.

    Wisma tamu Swal Taw Nann tempat dia menginap telah berubah menjadi tumpukan batu bata dan potongan logam yang bengkok, cangkang lantai atasnya yang pecah bertumpu pada sisa-sisa lantai di bawahnya. Tubuh Tin Maung Htwe berada di ruang lantai dasar.

    “Saya merasa seperti berada di neraka,” katanya dengan suara lemah saat selang oksigen terpasang di hidungnya dan dua infus masuk ke tubuhnya yang sudah mengecil.

    Dia mengatakan suasana di bawah reruntuhan begitu panas. Dia pun memutar akal agar bisa berhatan.

    Kerusakan di Sagaing, yang lebih dekat dengan episentrum, jauh lebih tinggi daripada di Mandalay. Lubang-lubang besar telah terbuka di jalan utama menuju ke sana sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas dan menghambat tim penyelamat membantu para korban.

    Jembatan Ava di seberang Sungai Irrawaddy yang menghubungkan kedua kota itu juga runtuh. Enam dari 10 bentangnya terendam di perairan yang tenang.

    Penduduk mengatakan awalnya Palang Merah Myanmar sedang mengevakuasi jenazah dari lokasi kejadian. Mereka tidak menyangka akan menemukan orang yang masih hidup hingga akhirnya memanggil tim penyelamat Malaysia untuk mengevakuasi Tin.

    “Saya senang saya bebas sekarang. Saya tidak akan bisa melakukan apa pun jika saya mati. Saya tidak mati jadi sekarang saya bisa melakukan apa pun yang saya inginkan,” ujarnya.

    Dia ingin kembali bekerja sebagai guru sekolah. Namun dia mengaku mempertimbangkan untuk menjadi biksu Buddha.

    Saudara perempuan Tin, Nan Yone (50), mengawasi dan menunggu proses evakuasi adiknya itu. Nan pun merasa sangat bahagia saat melihat saudaranya itu selamat.

    Lihat Video ‘Militer Myanmar Tembaki Palang Merah China yang Bawa Bantuan Korban Gempa’:

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Aksi Heroik di Puncak, Polisi Kawal Ibu Hamil Menuju Rumah Sakit di Tengah Arus One Way

    Aksi Heroik di Puncak, Polisi Kawal Ibu Hamil Menuju Rumah Sakit di Tengah Arus One Way

    JABAR EKSPRES – Momen dramatis terjadi di jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, pada Rabu (2/3) pagi kemarin.

    Bagaimana tidak, saat jalur tengah diterapkan sistem satu arah (one way), ada seorang ibu hamil yang hendak melahirkan,

    Hal itu pun membuat petugas kepolisian yang tengah bertugas langsung mengawal ibu hamil tersebut untuk tiba di rumah sakit tepat waktu.

    Sekitar pukul 09.40 WIB, anggota Brimob yang bertugas di sekitar Pasar Cisarua menerima informasi darurat bahwa sebuah minibus membawa ibu hamil dalam kondisi mendesak dan memerlukan bantuan untuk segera sampai ke rumah sakit.

    BACA JUGA: Atasi Kemacetan, Contraflow di Tol Jagorawi Arah Puncak Bogor Dihentikan

    Segera setelah mendapatkan laporan, mereka menghubungi petugas Satlantas Polres Bogor untuk memastikan pengawalan yang cepat.

    Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, menjelaskan bahwa situasi saat itu cukup menantang karena sedang diberlakukan sistem one way, yang mengharuskan kendaraan menuju Puncak melalui jalur tersebut.

    “Begitu kami menerima laporan, kami langsung bergerak cepat untuk mengawal minibus tersebut,” ungkap AKP Rizky.

    “Kami berusaha memastikan ibu hamil itu bisa sampai dengan aman,” sambungnya.

    BACA JUGA: Macet hingga Pasar Cipanas Cianjur, Satlantas Polres Bogor Terapkan One Way Arah Jakarta

    Pengawalan di tengah sistem one way memerlukan kecermatan tinggi, karena minibus harus melawan arus kendaraan yang menuju ke Puncak.

    Petugas kepolisian bekerja keras untuk membuka jalan dan memastikan kendaraan tersebut bisa bergerak tanpa hambatan.

    Koordinasi yang solid antara petugas Brimob dan Satlantas Polres Bogor membuat pengawalan ini berhasil dilakukan dengan lancar.

    “Pengawalan tetap kami lakukan meski minibus harus melawan arus satu arah. Keamanan ibu dan bayi sangat kami prioritaskan,” tambah AKP Rizky.

    Berkat kerja sama dan ketangguhan petugas kepolisian, minibus tersebut akhirnya berhasil tiba di lokasi persalinan di Simpang Loka Wiratama tanpa kendala.