Kasus: Kemacetan

  • Macet Total, Wisatawan Antre Panjang demi Masuk ke Lokasi Wisata Batetangnga
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 April 2025

    Macet Total, Wisatawan Antre Panjang demi Masuk ke Lokasi Wisata Batetangnga Regional 4 April 2025

    Macet Total, Wisatawan Antre Panjang demi Masuk ke Lokasi Wisata Batetangnga
    Tim Redaksi
    POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com
    – Banyaknya jumlah pengunjung menjelang akhir libur Lebaran di kawasan wisata Batetangnga membuat antrean panjang kendaraan mengular hingga lebih dari satu kilometer.
    Akibatnya, pengunjung harus bersabar antre berjam-jam demi bisa tembus masuk ke kawasan wisata yang berada di Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat itu.
    Kondisi ini terpantau pada Jumat (4/4/2025), di mana kondisi kemacetan panjang mengular ke arah pintu masuk obyek wisata Batetangnga. Ratusan kendaraan pengunjung terjebak macet di tengah jalan.
    Jalanan yang sempit dan volume kendaraan roda dua maupun roda empat yang meningkat tajam membuat kawasan ini makin sesak.
    Sejumlah pengendara yang tidak sabar mengantre nekat mengambil jalur pengendara lain, membuat kendaraan kian terjebak dalam kemacetan yang sulit diurai.
    Selain itu, banyaknya kendaraan pengunjung yang diparkir di bahu jalan membuat kemacetan semakin bertambah parah.
    Alhasil, pengunjung yang tidak ingin menunggu di mobil, terpaksa harus berjalan kaki sambil meninggalkan kendaraan mereka di pinggir jalan.
    Menurut salah satu pengelola wisata, Fadel, pemandangan ini terjadi sejak hari pertama libur Lebaran, jumlah pengunjung sangat membeludak hingga 7.000 orang setiap harinya.
    Puncak kepadatan diprediksi akan terjadi pada hari Sabtu dan Minggu besok, seiring dengan berakhirnya masa cuti libur Lebaran.
    “Lonjakan pengunjung membeludak sejak beberapa hari terakhir, hingga kendaraan antre berjam-jam.”
    “Kemungkinan Sabtu dan Minggu besok jumlah pengunjung akan semakin bertambah seiring waktu libur Lebaran akan berakhir,” ujar Fadel.
    Demi mengurai kemacetan, polisi dari Polsek Binuang dan pengelola wisata melakukan sistem pengamanan dan mengatur lalu lintas dengan memberlakukan sistem buka-tutup jalur.
    Upaya ini dilakukan agar antrean bisa terurai dan cepat teratasi, sehingga pengunjung dapat cepat tiba di kawasan wisata.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Awas Kena Macet! Ini Waktu Favorit Pemudik Balik ke Jakarta

    Awas Kena Macet! Ini Waktu Favorit Pemudik Balik ke Jakarta

    Jakarta

    Usai Hari Raya Idulfitri, pemudik mulai melakukan perjalanan balik ke kota asal. Jangan sampai terjebak di tengah kemacetan, catat waktu favorit pemudik melakukan perjalanan balik.

    Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryanugroho memprediksi puncak arus balik Lebaran akan terjadi pada 5, 6, dan 7 April 2025. PT Jasa Marga juga memprediksi puncak arus balik melalui 4 gerbang tol utama yaitu Gerbang Tol Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi dan Cikupa terjadi pada Minggu (6/4/2025).

    Dikutip dari Buku Saku Digital Jasa Marga, ada jam-jam tertentu yang menjadi favorit pengendara yang meramaikan arus balik. Berdasarkan histori volume puncak arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 66 arah Jakarta, waktu favorit yang perlu dihindari adalah pukul 18.00 WIB sampai 00.00 WIB.

    Sementara itu, untuk memastikan kelancaran perjalanan, Polri telah menyiapkan sejumlah langkah strategis, termasuk pengaturan jalur dan penerapan sistem contraflow serta one way.

    “Untuk arus balik, para pemudik biasanya sudah dalam kondisi lelah, sehingga kami perlu menyiapkan skema yang lebih hati-hati dan fleksibel,” kata Kakorlantas Polri dikutip dari situs Humas Polri.

    Pihak kepolisian telah mempersiapkan berbagai opsi untuk mengatur lalu lintas. Pada 2 April, sistem contraflow sudah diterapkan. Apabila volume kendaraan meningkat, skema one way lokal akan diterapkan dari KM 188 hingga KM 70, dan bahkan dapat diperpanjang hingga KM 246 Pejagan jika diperlukan.

    “Jika terjadi lonjakan arus balik pada 5 dan 6 April, kami akan memberlakukan one way nasional, dengan titik awal di KM 414 Kalikangkung, untuk memudahkan pemudik yang kembali ke kota,” tambah Kakorlantas.

    Polri akan terus memantau perkembangan arus lalu lintas, melakukan evaluasi secara berkala, dan mengatur langkah-langkah lebih lanjut untuk menghindari kemacetan yang dapat mengganggu kenyamanan pemudik selama arus balik Lebaran.

    (rgr/lth)

  • Cegah Kemacetan Saat Momen Liburan, Dedi Mulyadi Bakal Liburkan Sopir Angkot hingga Ojek

    Cegah Kemacetan Saat Momen Liburan, Dedi Mulyadi Bakal Liburkan Sopir Angkot hingga Ojek

    Liputan6.com, Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berencana untuk meliburkan operasional angkutan kota (angkot), andong, becak, dan ojek pada hari-hari tertentu yang berpotensi menimbulkan kemacetan panjang.

    “Mulai ke depan, kebijakan untuk meliburkan sopir angkot pada hari-hari tertentu yang timbul akibat gelombang pariwisata yang tinggi dan kemacetan panjang, mungkin kita akan memberikan pemberlakuan untuk libur bagi sopir angkot, kusir andong, tukang becak, ojek,” kata Dedi dalam video yang diunggah di akun Instagram @dedimulyadi71 pada Kamis, 3 April 2025.

    Sebagaimana diketahui, selama periode libur Lebaran, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memberikan kompensasi biaya operasional kepada sopir angkot, kusir andong, tukang becak, dan ojek di sejumlah jalur utama mudik yang rawan mengalami kemacetan.

    Mereka diklaim mendapat kompensasi berupa stimulus upah kerja sebesar Rp3 juta. Kompensasi tersebut diberikan dalam dua tahap, yakni Rp1,5 juta sebelum Lebaran dan Rp1,5 juta setelahnya.

    Adapun untuk saat ini, Dedi menjelaskan pihaknya tengah melakukan perhitungan terkait pembiayaan yang dibutuhkan untuk kompensasi tersebut ke depannya.

    “Kita lagi menghitung pembiayaan yang dibutuhkan dalam setiap tahun dan pasti juga banyak para pihak yang juga akan membantu, bukan hanya pemerintah, dana swasta misalnya Bank Jabar Peduli akan memberikan supporting,” tuturnya.

    Menurut Dedi, upaya untuk mengatasi kemacetan tersebut merupakan langkah Pemprov Jawa Barat untuk memastikan kenyamanan wisatawan yang berkunjung.

    “Ini adalah langkah baik ya, karena pemerintah harus memberikan jaminan kenyamanan untuk wisatawan yang datang ke Jawa Barat, dan kita masih memikirkan bagaimana alur ke Lembang yang masih macet, kita akan cari solusi dan tidak mungkin bisa selesai tahun ini,” katanya.

    Di sisi lain, Dedi juga mengapresiasi sopir angkot di kawasan jalur Cipanas-Puncak, Kabupaten Bogor yang dinilainya telah menaati kebijakan yang berlaku.

    “Terima kasih pada ketaatan sopir-sopir angkot di jalur Puncak, jalur Cipanas yang sudah berani melaksanakan titah yang saya lakukan untuk tinggal di rumah atau bersama keluarga, tidak narik, dan sudah relatif mengurangi beban kemacetan horor yang biasa terjadi di Puncak. Memang masih terjadi di Ciwidey, karena memang di daerah itu saya tidak membuat kebijakan,” katanya.

     

    Penulis: Arby Salim

  • Budi Gunawan: Pemerintah Pantau Ketat Arus Mudik Lebaran 2025

    Budi Gunawan: Pemerintah Pantau Ketat Arus Mudik Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah Indonesia melalui seluruh kementerian dan lembaga terkait memastikan pengawalan ketat terhadap kelancaran arus mudik serta stabilitas keamanan nasional selama libur Idulfitri 1446 H dan Hari Raya Nyepi 2025. Langkah ini dilakukan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan pentingnya kehadiran negara dalam menjamin kenyamanan masyarakat selama libur panjang.

    “Bapak Presiden telah menginstruksikan bahwa negara harus hadir dan bersinergi untuk menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat, terutama selama periode libur panjang ini,” ujar Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan di Jakarta, Jumat (4/4/2025).

    Dari hasil pemantauan terpadu yang dilakukan Kemenko Polkam bersama TNI, Polri, Kementerian Perhubungan, dan sejumlah kementerian/lembaga lainnya, tercatat lonjakan signifikan pergerakan kendaraan dan penumpang baik melalui jalur darat, laut, maupun udara sejak 21 Maret hingga 1 April 2025.

    Per 2 April 2025, Operasi Ketupat-Lodaya menunjukkan penurunan kepadatan arus lalu lintas di Jakarta, yang diprediksi akan kembali meningkat pada periode arus balik 5–7 April 2025. Tercatat sebanyak 417.974 kendaraan keluar dan masuk Jabodetabek melalui jalur tol dan arteri, menurun 73,4% dibandingkan hari sebelumnya.

    Untuk mengantisipasi kepadatan, rekayasa lalu lintas diberlakukan di sejumlah titik, seperti contraflow dari Km 70 hingga Km 47 di Tol Jakarta–Cikampek, serta skema one way lokal di ruas Brebes dan jalur alternatif Nagreg. Di luar Jabodetabek, pengalihan arus dilakukan bertahap di Tol Solo–Jogja, terutama di Gerbang Tol Prambanan hingga Klaten.

    “Rekayasa lalu lintas bersifat dinamis sesuai kebutuhan di lapangan. Ini adalah bentuk kesiapsiagaan agar masyarakat tidak terjebak dalam kemacetan panjang,” ujar Budi Gunawan.

    Di sektor transportasi umum, peningkatan penumpang juga tercatat selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025. Per 2 April 2025, Bandara Soekarno-Hatta melayani 58.392 penumpang keberangkatan dan 48.098 penumpang kedatangan. Bandara Juanda Surabaya mencatat lebih dari 23.000 penumpang.

    Sementara itu, enam stasiun di Jakarta mencatat keberangkatan 108.736 penumpang dan kedatangan 87.058 penumpang. Di Pelabuhan Bakauheni, jumlah penumpang tiba mencapai 63.795 orang, sementara yang berangkat 39.657 orang. Volume kendaraan, termasuk bus dalam program mudik gratis, juga diperkirakan akan meningkat jelang arus balik.

    Selain transportasi, lonjakan pengunjung juga terjadi di objek wisata. Di Jakarta, tempat seperti Ragunan, Monas, Ancol, TMII, dan Kota Tua mengalami peningkatan signifikan. Per 3 April 2025, pengunjung Monas diperkirakan mencapai lebih dari 20.000 orang. Di Bandung, jumlah pengunjung harian berkisar 150.000–200.000, sementara di Jawa Tengah, 102 objek wisata dikunjungi sekitar 45.996 orang.

    Pemerintah daerah, TNI, dan Polri telah menyiapkan titik pengamanan, posko kesehatan, dan pengaturan lalu lintas. Ribuan personel dikerahkan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

    Secara umum, situasi keamanan nasional terkendali. Penurunan kepadatan lalu lintas sejak 1 April juga berdampak pada turunnya angka kecelakaan. Di Jakarta, tercatat 294 kasus kecelakaan lalu lintas, turun 25,76% dibandingkan tahun 2024.

    Selain itu, berbagai instansi seperti BMKG, BNPB, hingga pemerintah daerah turut dilibatkan dalam pemantauan cuaca ekstrem dan mitigasi bencana, guna menjamin keselamatan masyarakat.

    Seluruh upaya ini, kata Budi, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya pelayanan publik terpadu dan jaminan keamanan nasional dalam memastikan masyarakat menjalani libur panjang dengan aman dan nyaman. Pemerintah akan terus memantau situasi hingga seluruh rangkaian arus balik selesai.

    “Kami juga mengajak masyarakat untuk menjaga ketertiban bersama selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025. Dengan kerja sama semua pihak, mari kita pastikan libur panjang ini berlangsung aman dan kondusif,” pungkasnya.

  • Asyik! 5 Ruas Tol Trans Sumatera Ini Gratis Selama Arus Balik

    Asyik! 5 Ruas Tol Trans Sumatera Ini Gratis Selama Arus Balik

    Jakarta

    PT Hutama Karya (Persero) mengoperasikan gratis lima ruas Tol Trans Sumatera pada periode arus balik. Dua ruas yang dioperasikan tanpa tarif atau belum berbayar, yaitu:

    (1) Tol Betung-Tempino-Jambi (Betajam) Seksi 3 (Bayung Lencir-Tempino)

    (2) Tol Binjai-Langsa (Binsa) Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan.

    Tiga ruas lainnya dibuka fungsional dan juga belum bertarif, yaitu:

    (1) Tol Pekanbaru-Padang Seksi Padang-Sicincin (Pacin)

    (2) Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) Seksi Padang Tiji-Seulimeum

    (3) dan Tol Palembang – Betung (Paltung) Seksi 2 GT Rengas/Musi Landas – Pangkalan Balai.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menyampaikan bahwa pembukaan ruas fungsional ini akan berlangsung setiap hari hingga 10 April 2025 pada pukul 08.00-17.00 WIB untuk Tol Pacin dan Sibanceh Seksi 1.

    Sementara untuk Tol Paltung Seksi 2 dioperasikan pada pukul 07.00 WIB -16.00 WIB. Kebijakan pengoperasian tanpa tarif dan pembukaan ruas fungsional ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi para pengguna jalan selama arus balik Lebaran 2025.

    “Khusus arus balik, skema one way pada Tol Palembang – Betung dari arah Jambi menuju Palembang. Ketiga ruas fungsional tersebut hanya diperuntukkan bagi kendaraan Golongan I (non-bus) seperti mobil pribadi dan kendaraan kecil lainnya. Kendaraan berat seperti truk, bus, dan kendaraan non-Golongan I belum diperbolehkan melintas,” terang Adjib dalam keterangan tertulis, Kamis (3/4/2025).

    Menurutnya Ruas fungsional JTTS mendapat respons positif dari pengguna jalan sejak dibuka selama arus mudik Lebaran (24-31 Maret 2025), dengan total trafik mencapai 63.619 kendaraan.

    Di antara ketiga ruas fungsional yang beroperasi, ruas Padang – Sicincin tercatat sebagai yang paling diminati, dilalui oleh 33.794 kendaraan. Lalu trafik tertinggi terjadi pada H-3 Lebaran (28 Maret 2025), dengan total 9.783 kendaraan dan pada Hari H Lebaran (31 Maret 2025) dengan total 9.997 kendaraan.

    Hutama Karya juga masih memberikan potongan tarif tol sebesar 20% pada ruas-ruas utama JTTS selama periode arus balik Lebaran 2025. Potongan tarif tol ini berlaku untuk semua golongan kendaraan dengan perjalanan jarak terjauh dan diberlakukan dalam dua periode.

    Rinciannya yaitu pada 3 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga 5 April 2025 pukul 07.00 WIB serta 8 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga 10 April 2025 pukul 07.00 WIB.

    Potongan tarif ini berlaku pada Ruas Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (Terpeka), Ruas Tol Indralaya – Prabumulih (Indraprabu), Ruas Tol Pekanbaru – Dumai (Permai), Ruas Tol Indrapura – Kisaran (Inkis), dan Ruas Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Kutepat).

    “Pemberlakuan kebijakan potongan tarif ditambah dengan Work From Anywhere (WFA) terbukti efektif dalam mengurai kemacetan dan menyebarkan volume kendaraan secara merata. Dapat dilihat dari peningkatan signifikan pada periode tersebut, serta perubahan tren perjalanan mudik yang lebih tersebar sehingga arus kendaraan lebih terdistribusi dan tidak terlalu menumpuk pada periode H-10 hingga H-1,” tutup Adjib.

    (ily/hns)

  • Top 3 News: Listrik di Cinere Depok Padam, PLN Sebut Ada Gangguan Gardu Induk – Page 3

    Top 3 News: Listrik di Cinere Depok Padam, PLN Sebut Ada Gangguan Gardu Induk – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Listrik di wilayah Cinere hingga Gandul, Depok, Jawa Barat (Jabar) pada Kamis 3 April 2025 mengalami pemadaman. Itulah top 3 news.

    Sejumlah warganet di platform X menyebut adanya ledakan di PLN Gandul. Melalui akun resmi X @pln_123, PLN mengonfirmasi bahwa pemadaman tersebut disebabkan oleh gangguan pada gardu induk di Gandul, yang berdampak pada sebagian wilayah sekitar.

    PLN menyampaikan saat ini tengah dilakukan penanganan. PLN mengusahakan listrik bisa segera menyala kembali.

    Sementara itu, arus lalu lintas di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dilaporkan mengalami kemacetan, Kamis 3 April 2025. Kemacetan arus lalu lintas di Puncak tak lama setelah diberlakukan one way dari arah Jakarta menuju Puncak pagi hari.

    Imbas terjebak one way, menjelang siang, ekor antrean kendaraan menuju Jakarta terpantau mencapai wilayah Cipanas, Cianjur. KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto membenarkan ekor antrean kendaraan yang mengarah Jakarta mencapai wilayah Cianjur.

    Oleh karena itu, menurut Iptu Ardian Novianto, Satlantas Polres Bogor memberlakukan one way dari arah Puncak Bogor menuju Jakarta.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Barat menyebut, di kawasan Puncak, Bogor, pada H+2 Lebaran arus kendaraan wisatawan sudah mulai mengalami peningkatan.

    Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Dodi Darjanto menerangkan, sejak awal libur Lebaran jumlah kendaraan yang masuk ke Puncak hingga hari ini sudah mencapai sekitar 600 ribu kendaraan.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Kamis 3 April 2025:

    Sejumlah provinsi di Sumatera yakni Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Sumatera Barat dan Riau mengalami listrik padam sejak Selasa (4/6/2024). Sampai saat ini keluhan mati lampu masih terjadi.

  • Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Diperkirakan 6-7 April 2025, Ini Tips Aman Perjalanan Pulang – Page 3

    Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Diperkirakan 6-7 April 2025, Ini Tips Aman Perjalanan Pulang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Mudik Lebaran 2025 telah usai, jutaan pemudik kini bersiap kembali ke kota perantauan. Puncak arus balik lebaran diperkirakan terjadi pada 6-7 April 2025, berdasarkan prediksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi untuk memastikan perjalanan pulang pemudik berjalan lancar dan aman, mengingat diperkirakan sekitar 31,4 juta orang (21,5% dari total pemudik) akan melakukan perjalanan balik pada periode tersebut.

    Angka tersebut menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat pasca Idul Fitri. Untuk mengantisipasi kepadatan dan potensi kemacetan, Kepolisian telah menerapkan berbagai rekayasa lalu lintas, termasuk sistem satu arah (one way), contraflow (lawan arus), dan ganjil genap. Lebih dari 164.000 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan perjalanan dan lebih dari 2.800 posko disiapkan untuk memberikan bantuan kepada pemudik yang membutuhkan.

    Persiapan matang dari pemerintah ini diharapkan dapat meminimalisir kendala yang mungkin dihadapi pemudik selama perjalanan pulang. Namun, peran serta dan kesiapan pribadi pemudik juga sangat penting untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman. Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan agar perjalanan arus balik Lebaran 2025 Anda lancar tanpa hambatan.

  • Hutama Gratiskan 5 Ruas Tol Trans Sumatra Selama Arus Balik Lebaran 2025

    Hutama Gratiskan 5 Ruas Tol Trans Sumatra Selama Arus Balik Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya (Persero) menggratiskan atau tanpa tarif untuk 5 ruas Jalan Tol Trans Sumatra untuk mendukung arus balik lebaran 2025. Layanan 5 ruas jalan tol gratis itu diharapkan dapat mendukung kelancaran arus balik selama lebaran 2025. 

    Kelima ruas tol Trans Sumatra yang gratis itu ialah 2 ruas yang dioperasikan tanpa tarif atau belum berbayar, yaitu Tol Betung- Tempino-Jambi (Betajam) Seksi 3 (Bayung Lencir – Tempino) dan Tol Binjai-Langsa (Binsa) Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan.

    Selanjutnya 3 ruas lainnya dibuka secara fungsional dan juga belum dikenakan tarif, yaitu Tol Pekanbaru-Padang Seksi Padang-Sicincin (Pacin) (35,90 km), Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) Seksi Padang Tiji-Seulimeum (23,95 km), dan Tol Palembang-Betung (Paltung) Seksi 2 GT Rengas/Musi Landas–Pangkalan Balai (30,67 km).

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan bahwa pembukaan ruas fungsional ini akan berlangsung setiap hari hingga 10 April 2025 pada pukul 08.00-17.00 WIB untuk Tol Pacin dan Sibanceh Seksi 1, sementara untuk Tol Paltung Seksi 2 dioperasikan pada pukul 07.00 WIB -16.00 WIB. 

    “Khusus arus balik, skema one way pada Tol Palembang-Betung dari arah Jambi menuju Palembang. Ketiga ruas fungsional tersebut hanya diperuntukkan bagi kendaraan Golongan I [non-bus] seperti mobil pribadi dan kendaraan kecil lainnya. Kendaraan berat seperti truk, bus, dan kendaraan non-Golongan I belum diperbolehkan melintas,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (4/4/2024). 

    Ruas fungsional JTTS mendapat respons positif dari pengguna jalan sejak dibuka selama arus mudik Lebaran (24-31 Maret 2025), dengan total trafik mencapai 63.619 kendaraan. Dari ketiga ruas fungsional yang beroperasi, ruas Padang-Sicincin tercatat sebagai yang paling diminati, dilalui oleh 33.794 kendaraan. 

    Dari sisi waktu, trafik tertinggi terjadi pada H-3 Lebaran (28 Maret 2025), dengan total 9.783 kendaraan dan pada Hari H Lebaran (31 Maret 2025) dengan total 9.997 kendaraan.

    Adjib menambahkan bahwa selain pengoperasian ruas tol fungsional, Hutama Karya juga masih memberikan potongan tarif tol sebesar 20% pada ruas-ruas utama JTTS selama periode arus balik Lebaran 2025. 

    Potongan tarif tol ini berlaku untuk semua golongan kendaraan dengan perjalanan jarak terjauh dan diberlakukan dalam dua periode, yaitu pada 3 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga 5 April 2025 pukul 07.00 WIB serta 8 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga 10 April 2025 pukul 07.00 WIB. 

    Potongan tarif ini berlaku pada Ruas Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (Terpeka), Ruas Tol Indralaya – Prabumulih (Indraprabu), Ruas Tol Pekanbaru – Dumai (Permai), Ruas Tol Indrapura – Kisaran (Inkis), dan Ruas Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Kutepat).

    “Pemberlakuan kebijakan potongan tarif ditambah dengan Work From Anywhere [WFA] terbukti efektif dalam mengurai kemacetan dan menyebarkan volume kendaraan secara merata. Dapat dilihat dari peningkatan signifikan pada periode tersebut, serta perubahan tren perjalanan mudik yang lebih tersebar sehingga arus kendaraan lebih terdistribusi dan tidak terlalu menumpuk pada periode H-10 hingga H-1,” tutupnya. 

  • Kabar Uang Kompensasi Sopir Angkot Jalur Puncak Bogor Dipotong Rp200 Ribu, Organda: Seikhlasnya – Halaman all

    Kabar Uang Kompensasi Sopir Angkot Jalur Puncak Bogor Dipotong Rp200 Ribu, Organda: Seikhlasnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membantah memotong uang kompensasi terhadap sopir angkutan kota (Angkot) di jalur Puncak.

    Walau demikian, Organda mengakui anggotanya menerima sejumlah uang dari sopir yang disebut sebagai uang terima kasih.

    Diketahui, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengambil kebijakan menghentikan sementara operasional angkot di jalur Puncak Bogor selama sepekan saat musim libur lebaran 2025 untuk mengantisipasi kemacetan.

    Sebagai pengganti penghasilan, para sopir angkot akan menerima kompenasi sebesar Rp1,5 juta yang terdiri dari Rp1 juta uang tunai dan Rp500 ribu berbentuk sembako.

    Namun baru-baru ini beredar kabar jika adanya pemotongan terhadap kompensasi tersebut sebesar Rp200 ribu, sehingga sopir angkot hanya menerima Rp800 ribu.

    Atas hal tersebut, Sekretaris DPC Organda Kabupaten Bogor, Haryandi membantah jika adanya pemotongan uang kompensasi untuk sopir angkot.

    Berdasarkan hasil penelusurannya, hal tersebut merupakan inisiatif dari sejumlah pengurus komunitasnya masing-masing.

    “Itu tidak benar adanya, tetapi betul ada anggota kami di lapangan menerima sejumlah uang sebagai ucapan terimakasih yang sifatnya seikhlasnya dari beberapa para pengurus paguyuban atau komunitas,” ujarnya kepada wartawan di Simpang Gadog, Kamis (3/4/2025).

    Haryandi mengungkapkan, uang yang terhimpun sebagai ucapan terimakasih tanpa dipatok dari para sopir angkot tersebut berjumlah Rp3,2 juta.

    Ia pun menegaskan jika dalam menghimpun uang tersebut tanpa ada paksaan dan juga tidak semua sopir angkot memberikan kontribusinya.

    Sementara itu, ia menjelaskan imbalan tersebut diberikan sebagai ucapan terimakasih karena timnya telah membantu proses pendataan dalam waktu singkat setelah kebijakan itu diambil.

    “Sekali lagi kami dari Organda Kabupaten Bogor menyatakan bahwa hal pemotongan itu tidak benar adanya, tetapi hanya menerima imbalan terimaksih sesuatu yang sekali lagi sifatnya sukarela,” katanya.

    Puluhan Sopir Angkot Tetap Beroperasi Saat Libur Lebaran

    Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat menemukan terdapat puluhan angkot yang masih nekad beroperasi di jalur Puncak, Bogor.

    Padahal, Gubernur Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sudah mengeluarkan instruksi agar tidak ada angkot yang beroperasi guna mengantisipasi kemacetan di jalur Puncak Bogor selama libur lebaran 2025.

    Selama diliburkan 7 hari, para sopir angkot mendapatkan kompensasi sebesar Rp1,5 juta untuk menutup penghasilannya.

    “Ada sekitar 20 kendaraan yang saat ini seharusnya tidak beroperasi sudah menerima kompensasi,” kata Sekretaris Dishub Provinsi Jawa Barat, Dhani Gumelar di Simpang Gadog, Kamis (3/4/2024).

    Dhani Gumelar mengatakan, para sopir angkot yang masih beroperasi tersebut memberikan alasan yang beragam. 

    Ada yang beralasan demi kepentingan keluarga, ada yang mengaku tidak tahu, bahkan ada juga yang mengaku belum menerima kompensasi.

    Namun, kata dia, apapun alasannya tak bisa dibenarkan karena pemerintah telah memberikan kompensasi untuk 651 sopir angkot.

    “Jadi kita memberikan sesuai dengan Organda, jadi saat ini tidak ada pengecualian, seluruhnya tidak boleh beroperasi,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih menyebut angkot yang tetap beroperasi tersebut diberikan tindakan putar balik oleh anggotanya di lapangan.

    Apabila kedapatan masih terus beroperasi, maka pihaknya tak segan untuk mencabut izin operasional dari angkot tersebut.

    “Jadi kalau sudah imbauan 1, 2, 3 masih terus seperti itu, kita cek surat-suratnya segala macem kita fotoin, kalau masih tetep beroperasi akan kita lakukan untuk penindakan yaitu pencabutan izin trayek,” tegasnya.

    Di samping itu, anggotanya pun telah tergelar di sepanjang jalur Puncak Bogor untuk melakukan pengawasan terhadap angkot-angkot yang masih beroperasi saat libur lebaran.

    “Dari mulai Gadog sampe Gunung Mas kita lakukan pengawasan, di titik yang di mana simpang yang perlu diawasi kita awasi, ada delapan titik,” katanya.

    Penulis: Muamarrudin Irfani

  • Lonjakan Jumlah Pemudik Jadi Katalis Positif Konsumsi Domestik Masyarakat – Halaman all

    Lonjakan Jumlah Pemudik Jadi Katalis Positif Konsumsi Domestik Masyarakat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Sejumlah warga memanfaatkan libur panjang Lebaran 2025 untuk mudik berkumpul bersama keluarga hingga berwisata ke tempat-tempat hiburan.

    Momen ini menjadi ajang perputaran uang di berbagai daerah.

    Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai tingkat konsumsi domestik menjadi sangat optimal ketika memasuki momentum bulan Ramadan maupun Lebaran.

    “Itu sebenarnya sudah dibuktikan secara historical dari sebelumnya. Jadi kita lihat saja misalnya adanya peningkatan aktivitas belanja,” ucap Nafan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/4/2025).

    “Dalam tanda kutip misalnya di sejumlah kawasan wisata di daerah serta terjadi lonjakan peningkatan penumpang secara signifikan. 

    Sementara itu, dalam hal aktivitas mudik dengan menggunakan transportasi kereta api serta terjadi peningkatan arus lalu lintas kendaraan bermotor khusus yang melalui jalan tol.

    Ia mengatakan, hal ini menjadi katalis positif karena aktivitas konsumsi masyarakat secara domestik mengalami kenaikan.

    “Tentunya ini juga merupakan suatu katalis positif. Di mana aktivitas konsumsi domestik itu benar-benar mengalami optimalisasi atau mengalami peningkatan yang optimum,” paparnya.

    Dengan memanfaatkan momentum bulan suci Ramadan maupun periode mudik lebaran dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

    Selain itu, aktivitas ini membuktikan bahwasanya denyut nadi di perekonomian negara berjalan.

    “Hemat saya ini bisa mulai menggeliat ya. Hemat saya demikian. Mudah-mudahan saja nanti akan terefleksikan di hasil kinerja ekonomi di kuartal 1 khususnya,” ujar Nafan.

    Pasalnya, Nafan menjelaskan bahwa di tahun-tahun sebelumnya, optimalisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia terjadi di kuartal kedua. 

    Sebab, pada waktu itu dinamika bulan ramadhan maupun periode lebaran efeknya terjadi di kuartal kedua.

    “Tapi, ini memang antara di kuartal 1 maupun di kuartal 2 memang seharusnya ada, bisa menghasilkan. Bisa mengalami perkembangan yang progresif kalau menurut saya dari sisi perekonomian domestik kita,” kata Nafan.

    2,1 Juta Kendaraan Keluar Jakarta

    Hingga H+2 Lebaran, tercatat lebih dari 2,1 juta kendaraan telah meninggalkan Jakarta dan sekitarnya, menuju berbagai destinasi di Pulau Jawa maupun Sumatera.

    Data ini diungkapkan oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, pada Rabu (2/4/2025).

    “Saat ini kami laporkan yang sudah keluar dari arah Jakarta baik itu ke Trans Jawa maupun Sumatera mencapai 2.167.702 kendaraan,” ujar Agus kepada wartawan.

    Dengan tingginya jumlah kendaraan yang keluar tersebut, Agus mengungkapkan bahwa Jakarta kini hanya menyisakan sekitar 0,5 persen kendaraan dari jumlah normal, menandakan berkurangnya kepadatan di ibu kota.

    Dengan berkurangnya jumlah kendaraan di Jakarta, perhatian Korlantas kini beralih ke pada arus balik Lebaran yang diperkirakan puncaknya terjadi pada 5 hingga 6 April 2025.

    Untuk menghadapi potensi kemacetan saat arus balik, Korlantas Polri telah mempersiapkan berbagai strategi rekayasa lalu lintas guna memastikan kelancaran perjalanan pemudik yang kembali ke Jakarta.