Kasus: Kemacetan

  • Arus Balik di Tol Cipali Lancar Jumat Siang, Dilalui 36,5 Ribu Kendaraan

    Arus Balik di Tol Cipali Lancar Jumat Siang, Dilalui 36,5 Ribu Kendaraan

    CIREBON – Sebanyak 36.500 kendaraan melintasi Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dari arah Cirebon, Jawa Barat, menuju Jakarta pada Jumat (4/4) hingga pukul 12.00 WIB, dengan arus lalu lintas terpantau lancar.

    Sustainability Management & Corporate Communications Dept. Head Astra Tol Cipali Ardam Rafif Trisilo mengatakan volume tersebut meningkat sekitar 77 persen dibandingkan periode yang sama pada hari sebelumnya.

    “Arus lalu lintas one way menuju Jakarta terpantau lancar dengan cuaca berawan dan hujan ringan di beberapa titik,” katanya dilansir ANTARA, Jumat, 4 April.

    Ia mengatakan volume kendaraan yang melintas di ruas tol tersebut, diprediksi bakal meningkat hingga akhir pekan ini.

    Ia mengimbau pengguna jalan agar memastikan kondisi kendaraan dan fisik tetap prima selama perjalanan, serta mematuhi batas kecepatan maksimal 70 km per jam saat hujan.

    “Jika membutuhkan bantuan, pengguna jalan dapat menghubungi call center Astra Tol Cipali di 0260-7600-600 atau WhatsApp di 0811-2347-600,” ujarnya.

    Sementara itu, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengatakan arus lalu lintas di ruas Tol Cipali KM 188 Palimanan menuju Jakarta masih terpantau ramai lancar dengan kecepatan rata-rata kendaraan 70-90 km per jam.

    Dua rest area utama di wilayah hukum Polresta Cirebon, yakni KM 228A dan KM 229B, terpantau ramai namun masih dapat menampung kendaraan yang ingin beristirahat.

    Petugas di lapangan, lanjut dia, rutin melaksanakan patroli untuk mengantisipasi kendaraan yang berhenti di bahu jalan karena berpotensi menimbulkan kemacetan dan membahayakan pengguna jalan lainnya.

    Sumarni menyebutkan, personel juga disiagakan di sejumlah titik wisata dan kawasan kuliner seperti Ciperna untuk mengantisipasi kepadatan dampak pemberlakuan sistem satu arah di jalur tol.

    “Jalur arteri secara umum juga dalam kondisi ramai lancar dengan kecepatan kendaraan antara 40 hingga 60 kilometer per jam,” ujarnya.

  • AKBP Doni : Rombongan One Way Arus Balik Sudah Melintasi Pekalongan

    AKBP Doni : Rombongan One Way Arus Balik Sudah Melintasi Pekalongan

    TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W, memantau diberlakukannya One Way pada arus balik lebaran Idul Fitri 144h H, (4/4/2025) malam.

    Pemberlakuan one way, saat arus balik ini dibuka dari gerbang tol Kalikangkung Semarang hingga tol Brebes.

    Beberapa saat sebelumnya, Satlantas Polres Pekalongan telah melakukan sterilisasi kendaraan di jalur tol di wilayah Kabupaten Pekalongan. Hal ini, untuk kelancaran saat pemberlakuan One Way arus balik.

    Untuk kesiapan one way arus balik di wilayah Kabupaten Pekalongan, AKBP Doni mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan penyisiran dari KM 322 sampai 340.

    “Tadi kami sudah melakukan penyisiran dari KM 322 sampai KM 340 dan untuk situasi aman terkendali.”

    “Jalur dari arah Jakarta atau jalur A terpantau sudah steril, sudah aman dan siap untuk dilakukan one way,” ujarnya.

    Kapolres menambahkan, untuk di dalam rest area juga kondisi sudah dalam keadaan steril dan siap untuk dilaksanakan one way dari Kalikangkung menuju Brebes.

    “Rombongan one way sudah melintas di wilayah Tol Pekalongan,” imbuhnya.

    Sama seperti pada saat arus mudik, pada arus balik ini, Polres Pekalongan telah menyiagakan personilnya di beberapa titik atau jalur rawan kemacetan. Hal ini untuk mengurai, apabila terjadi kepadatan kendaraan.

    “Untuk jumlah kendaraan pada arus balik ini sudah mulai ada peningkatan, namun situasi arus lalu lintas masih berjalan normal dan lancar.

    Dari hasil pantauan, rombongan one way sudah melintas di wilayah Pekalongan  sekitar pukul 20.49 WIB.

    Rombongan, kendaraan one way mendapatkan pengawalan dari anggota Satlantas Polres Pekalongan dan Dirlantas Polda Jateng. (Dro)

  • Pantauan Arus Balik di Madura, Polisi Bangkalan Lakukan Sistem Contra Flow

    Pantauan Arus Balik di Madura, Polisi Bangkalan Lakukan Sistem Contra Flow

    Bangkalan (beritajatim.com) – H+4 Idulfitri mulai terjadi kepadatan kendaraan di Bangkalan. Akibatnya, polisi memberlakukan pengalihan arus dan contra flow untuk mengurai penumpukan kendaraan.

    Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, salah satu titik tingginya volume kendaraan terjadi di Jalan Raya Petrah atau Pasar Tanah Merah. Akibatnya penebalan personil dilakukan di lokasi itu.

    “Kami lakukan sistem contra flow dan juga pengalihan arus lalu lintas. Yakni kendaraan dari arah timur diarahkan melalui pertigaan arah ke Kwanyar,” ujarnya, Jumat (4/4/2025).

    Ia menambahkan, tingginya volume kendaraan di lokasi itu diakibatkan beberapa faktor. Di antaranya adanya dua titik pertigaan di Kecamatan Tanah Merah dan juga adanya mobilitas tinggi di Pasar Tanah Merah.

    “Akibatnya lokasi itu menjadi titik yang volume kendaraannya cukup tinggi,” imbuhnya.

    Ia mengatakan, pengaturan lalu lintas akan terus dilakukan hingga puncak arus balik atau H + 7 lebaran. Hal itu dilakukan agar tak terjadi kemacetan di arah Bangkalan – Sampang ataupun sebaliknya.

    “Kami lakukan antisipasi lonjakan kendaraan jelang puncak arus balik di H+7 lebaran,” pungkasnya. [sar/ian]

  • Dishub Bantah Potong Uang Kompensasi Sopir Angkot, Klaim Sopir Memberi sebagai Bentuk Keikhlasan – Halaman all

    Dishub Bantah Potong Uang Kompensasi Sopir Angkot, Klaim Sopir Memberi sebagai Bentuk Keikhlasan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, membantah melakukan pemotongan uang kompensasi bagi sopir angkot di Kawasan Puncak Bogor.

    Dadang mengatakan, uang yang diberikan kepada Kelompok Koperasi Serba Usaha (KKSU) itu, awalnya merupakan bentuk keikhlasan dari para sopir sendiri.

    “Tadinya sopir memberikan seikhlasnya ke KKSU, tetapi kemudian berkembang, ada pemotongan Rp200.000,” kata Dadang saat ditemui di Pos Dishub Gadog, Puncak Bogor, Jumat (4/4/2025), dilansir Kompas.com.

    Dadang mengatakan, informasi yang meluas di media sosial itu hanya miskomunikasi saja.

    “Terkait informasi yang di luar yang simpang siur dalam artian dari mulai Organda, Dishub, dengan KKSU, dan pemilik kendaraan kita sudah sepakat bahwa yang tersampaikan oleh kemarin di sampaikan ke Gubernur (Dedi Mulyadi) itu sama sekali tidak benar. Hal ini karena miskomunikasi,” ujarnya.

    Dishub pun mengeklaim telah menuntaskan persoalan tersebut dengan membantu proses pengembalian uang yang sempat dipotong. 

    Total dana sebesar Rp11,2 juta yang sebelumnya dikumpulkan dari para sopir telah dikembalikan sepenuhnya. 

    “Sekarang hari ini kita sudah saksikan semua bahwa yang potongan Rp200.000, Rp100.000, dan Rp50.000, yang jumlahnya Rp11,2 juta sudah diserahkan kembali ke sopir.”

    “Ini murni dari KKSU langsung yang kemarin ada pungutan itu ternyata itu keikhlasan dari sopir,” ujar Dadang.

    Sebelumnya, Sekretaris DPC Organda Kabupaten Bogor, Haryandi, juga membantah jika adanya pemotongan uang kompensasi untuk sopir angkot.

    “Itu tidak benar adanya, tetapi betul ada anggota kami di lapangan menerima sejumlah uang sebagai ucapan terima kasih, yang sifatnya seikhlasnya dari beberapa para pengurus paguyuban atau komunitas,” ujarnya kepada wartawan di Simpang Gadog, Kamis (3/4/2025), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    Haryandi mengungkapkan, uang yang terhimpun sebagai ucapan terima kasih tanpa dipatok dari para sopir angkot tersebut berjumlah Rp3,2 juta.

    Ia pun menegaskan jika dalam menghimpun uang tersebut tanpa ada paksaan dan juga tidak semua sopir angkot memberikan kontribusinya.

    Sementara itu, ia menjelaskan imbalan tersebut diberikan sebagai ucapan terima kasih karena timnya telah membantu proses pendataan dalam waktu singkat setelah kebijakan itu diambil.

    “Sekali lagi kami dari Organda Kabupaten Bogor menyatakan bahwa hal pemotongan itu tidak benar adanya, tetapi hanya menerima imbalan terima kasih sesuatu yang sekali lagi sifatnya sukarela,” katanya.

    Duduk Perkara

    Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengambil kebijakan menghentikan sementara operasional angkot di jalur Puncak Bogor selama sepekan, yakni saat musim libur lebaran 2025 untuk mengantisipasi kemacetan.

    Sebagai pengganti penghasilan, para sopir angkot akan menerima kompensasi sebesar Rp1,5 juta.

    Uang tersebut terdiri dari Rp1 juta uang tunai dan Rp500 ribu berbentuk sembako.

    Namun, baru-baru ini beredar kabar jika adanya pemotongan terhadap kompensasi tersebut sebesar Rp200 ribu, sehingga sopir angkot hanya menerima Rp800 ribu.

    Seorang sopir angkot, Emen, mengatakan bahwa benar dirinya hanya mendapat uang Rp800 ribu.

    “Kan dari bapak sekian, bilangnya (potongan) keikhlasan, tapi dipatok Rp200 ribu,” kata Emen dikutip dari Wartakotalive.com.

    Emen mengungkap sosok yang berani menyunat bantuan tersebut, yakni oknum pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Organisasi Angkutan Darat (Organda), dan KKSU.

    “Itu pak dari Dishub Kabupaten Bogor, organda sama KKSU,” kata Emen.

    Namun, sayangnya Emen tak mengenal pasti nama-nama pegawai Dishub Kabupaten Bogor yang memotong bantuan Dedi Mulyadi itu.

    “Siapa saya kurang tahu, pokoknya orang-orang Dishub. KKSU juga bukan ketuanya, ada oknum,” katanya.

    Kendati demikian, Emen menyebut satu nama dari KKSU.

    “Nerimanya? Tahu pak, ketuanya pak Nandar,” kata Emen saat ditelepon Dedi Mulyadi.

    Dia yang tergabung dalam komunitas Seksi juga menyerahkan uang Rp200 ribu per orangnya.

    “Gak tahu, kita mah cuma diminta. Semuanya, saya aja komunitas ada 20 nyerahin Rp4 juta ke KKSU, kata KKSU buat Dishub baru organda, KKSU,” ujar Emen.

    Saat mendengar itu, Dedi Mulyadi langsung bereaksi.

    “Rp200 ribu kali 500 lumayan Rp100 juta,”ujarnya.

    Dedi Mulyadi pun menganggap bahwa tindakan tersebut termasuk premanisme.

    “Berarti itu premanisme. Itu preman yang berbaju seragam,” kata Dedi.

    Dedi Mulyadi lantas menekankan bakal menyeret tiga lembaga itu ke ranah hukum.

    “Kalau nanti saya proses minta polisi nangkap orang yang motonginnya, bapak bersedia jadi saksi ? Saya backup, gubernur yang backup,” katanya.

    “Saya mau minta ini proses hukum aja ini,” tegas Dedi Mulyadi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Diduga Sunat Uang Kompensasi Sopir Angkot di Puncak Bogor, Organda: Sebagai Ucapan Terimakasih

    (Tribunnews.com/Rifqah) (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani) (Wartakotalive.com/Valentino Verry) (Kompas.com)

  • Rest Area Penuh Saat Arus Balik Lebaran? Ini Tips Istirahat yang Tepat

    Rest Area Penuh Saat Arus Balik Lebaran? Ini Tips Istirahat yang Tepat

    Jakarta, Beritasatu.com – Libur Lebaran bakal segera telah berakhir dan kini para pemudik sudah mulai melaksanakan arus balik ke daerah rantauan masing-masing. Maraknya pemudik yang memadati jalan tol secara bersamaan sering kali membuat rest area penuh. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

    Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, memastikan bahwa puncak arus balik mudik Lebaran 2025 jatuh pada 5-7 April 2025. Berbagai strategi untuk mengurai kemacetan telah disiapkan oleh pihak kepolisian, salah satunya adalah penerapan jalur one way.

    Meskipun demikian, kepadatan di rest area tetap tak terhindarkan karena banyak pemudik ingin beristirahat sejenak. Lantas, bagaimana cara terbaik untuk beristirahat dengan aman dan nyaman di tengah perjalanan? Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan.

    Tips Istirahat Saat Arus Balik Lebaran

    1. Cari alternatif tempat istirahat

    Pemerintah telah mengalihfungsikan jembatan timbang sebagai tempat istirahat sementara yang dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti toilet, tempat ibadah, dan area parkir. Anda dapat memanfaatkan lokasi ini ketika rest area penuh.

    Selain itu, masjid di sepanjang jalur arteri juga bisa menjadi pilihan tempat beristirahat. Banyak masjid yang menyediakan fasilitas seperti toilet, ruang ibadah yang nyaman, serta area parkir yang cukup luas.

    2. Rencanakan perjalanan dengan baik

    Jika memungkinkan, hindari perjalanan pada puncak arus balik, yakni tanggal 5-7 April 2025, karena rest area akan sangat padat. Perencanaan yang baik dapat membantu menghindari antrean panjang dan memaksimalkan waktu istirahat.

    Sebisa mungkin, tentukan lokasi rest area yang akan dikunjungi sebelum perjalanan dimulai. Gunakan aplikasi navigasi atau peta digital untuk mengetahui lokasi rest area yang masih tersedia serta fasilitas yang ada di dalamnya.

    3. Persiapkan kebutuhan sebelum perjalanan

    Pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum memulai perjalanan jauh. Isi bahan bakar hingga penuh sebelum memasuki tol untuk menghindari antrean panjang di SPBU dalam rest area.

    Selain itu, siapkan bekal makanan, minuman, serta obat-obatan untuk menghindari ketergantungan pada fasilitas di rest area yang kemungkinan besar akan penuh. Jika membawa anak kecil atau lansia, bawalah perlengkapan tambahan seperti bantal, selimut, dan camilan agar perjalanan lebih nyaman.

    4. Gunakan teknologi

    Manfaatkan aplikasi yang dapat membantu perjalanan Anda, seperti Travoy dari Jasa Marga. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mencari lokasi rest area terdekat dan memantau ketersediaan fasilitas secara real-time.

    Selain itu, aplikasi peta digital seperti Google Maps atau Waze juga bisa digunakan untuk memantau kondisi lalu lintas serta menemukan jalur alternatif jika terjadi kemacetan parah.

    5. Berhenti di lokasi yang aman

    Jika terjadi kondisi darurat yang mengharuskan Anda berhenti di luar rest area, pastikan untuk memilih lokasi yang aman. Beberapa opsi yang bisa dipertimbangkan adalah SPBU di luar tol, area parkir minimarket, atau tempat peristirahatan umum.

    Jangan berhenti sembarangan di bahu jalan tol kecuali dalam keadaan darurat. Jika terpaksa berhenti, pastikan kendaraan berada di sisi jalan yang aman, nyalakan lampu hazard, serta pasang segitiga pengaman untuk menghindari kecelakaan.

    6. Jangan paksakan diri

    Keselamatan adalah yang utama dalam perjalanan jauh. Jika merasa lelah atau mengantuk, segera cari tempat istirahat yang aman. Jangan memaksakan diri untuk tetap mengemudi karena dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

    Dengan menerapkan tips ini, Anda tetap bisa beristirahat dengan nyaman meskipun menghadapi kepadatan di rest area selama arus balik Lebaran. Pastikan untuk selalu mengutamakan keselamatan agar selamat sampai tujuan.

  • Dishub Kebupaten Bogor Bantah Sunat Uang Kompensasi Lebaran, Sopir Angkot Berikan Seikhlasnya?

    Dishub Kebupaten Bogor Bantah Sunat Uang Kompensasi Lebaran, Sopir Angkot Berikan Seikhlasnya?

    JABAR EKSPRES – Dugaan pemotongan uang kompensasi Lebaran Idul Fitri kepada Sopir Angkot di Jalur Puncak Bogor jadi sorotan masyarakat.

    Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Dadang Kosasih membantah ada pemotongan uang kompensasi lebaran Idul Fitri kepada sopir Angkot di Kabupaten Bogor.

    Dadang juga menepis jika Dishub Kabupaten Bogor ikut terlibat dalam pemotongan kompensasi kepada para sopir angkot itu. Bahkan, Dadang mengklaim bahwa masalah ini sudah diselesaikan dengan baik.

    BACA JUGA: Kawasan Lembang Diserbu Wisatawan, Kemacetan Parah Terjadi !

    Dia beralasan masalah ini hanya miskomunikasi antara sopir angkot dan Gubernur dalam menyampaikan informasi. Apalagi, saat ini sudah ada kesepakatan.

    ‘’Jadi bersama pemilik kendaraan, Dadang menyebut, sudah disepakat bahwa yang disampaikan ke Gubernur itu sama sekali tidak benar,’’

    Dadang mengelak jika pungutan yang diambil dari uang kompensasi lebaran sebesar Rp 200 ribu lebaran tersebut sebagai pemotongan. Sebab, uang tersebut diberikan dengan ikhlas oleh sopir angkot.

    BACA JUGA: Kompensasi Lebaran untuk Sopir Angkot di Bogor Diduga Disunat!

    “Jadi tadi juga ada keikhlasan dari sopir,’’ ujarnya.

    Meski begitu, Dadang mengaku sudah menyelesaikan permasalahan ini dengan mengembalikan uang tersebut sebesar Rp 11 juta kepada para sopir angkot.

    ‘’Jadi uang sudah dikembalikan ke sopir sebesar 11 juta 200 ribu oleh KKSU (Kelompok Kerja Sub Unit) yang berada di bawah naungan organda,” ucapnya.

    BACA JUGA: Wali Kota Bandung Siapkan Satgas Anti Premanisme, 9 Titik jadi Fokus Penindakan!

    Pemberian uang tersebut dilakukan secara sukarela kepada KKSU, uang itu berasal dari pemberian sopir, ada yang memberikan Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu.

    Dadang menyesalkan peberitaan di media seolah-olah ada pemotongan sebesar 200 ribu dari uang kompensasi untu sopir angkot.

    ‘’Jadi setelah diklarifikasi ada yang ngasih Rp 50 Ribu, 100 Ribu, dan 200 ribu,” katanya.

    Meski begitu, Dadang memastikan meski masalah sudah selesai, phaknya akan menindak tegas kendaraan angkot yang masih beroperasi selama libur lebaran ini.

    BACA JUGA: Proyek RSJ Jabar Jadi Langganan Temuan BPK, Dinkes Klaim Masalah Sudah Selesai!

    “Ini semuanya sudah clear dikembalikan ke sopir. Tapi jika ada kendaraan angkot beroperasi, kita akan lakukan penindakan secara tegas,” Ancam Dadang.

  • Kemenko Polkam pastikan arus balik via Tol Cikampek lancar terkendali

    Kemenko Polkam pastikan arus balik via Tol Cikampek lancar terkendali

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) melalui Satuan Tugas (Satgas) Pemantauan Lebaran menggelar peninjauan lapangan guna memastikan arus balik yang akan melalui Tol Cikampek lancar dan terkendali.

    “Kami meninjau situasi keamanan arus mudik di Comand Center KM 29, relatif aman dan kondusif. Kami dijelaskan kesiapan dalam rangka menghadapi arus balik yang kemungkinan akan mencapai puncaknya pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 5 dan 6 April,” kata Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenko Polkam Brigjen Pol Moehammad Syafrial di Command Center KM 29, Jawa Barat, Jumat.

    Pos Pengamanan Idul Fitri dan Command Center KM 29 memiliki tujuan untuk memberikan arahan kepada personel yang bertugas di lapangan serta mengantisipasi jika terjadinya lonjakan peningkatan jumlah kendaraan, atau kecelakaan melalui CCTV.

    Melalui Command Center, petugas dapat mengawasi kondisi lalu lintas secara real-time. Serta memberikan respons cepat apabila terjadi hambatan atau kemacetan, guna memastikan perjalanan para pemudik berjalan lancar dan aman.

    “Dari pantauan kami secara langsung, tidak ada ancaman keamanan yang terdeteksi. Semua fasilitas dan infrastruktur berfungsi dengan normal. Personil keamanan berjaga dengan baik dan siap untuk menanggapi situasi darurat. Dengan demikian perjalanan para pemudik diharapkan dapat berjalan dengan lebih lancar, aman, dan nyaman, tanpa gangguan yang berarti,” ujarnya.

    Dengan pengawasan berbasis teknologi oleh berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pengamanan arus mudik dan arus balik, serta koordinasi yang optimal, perjalanan para pemudik diharapkan dapat berjalan dengan lebih lancar, aman, dan nyaman, tanpa gangguan yang berarti.

    “Kami dari Kemenko Polkam tentunya memberikan apresiasi kepada seluruh unsur petugas di lapangan yang telah memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat selama proses arus mudik dan balik pada saat lebaran tahun ini dan imbauan kepada seluruh masyarakat yang akan melaksanakan perjalanan kembali untuk mengecek terlebih dahulu kendaraan yang akan digunakan dan mematuhi segala peraturan lalu lintas yang berlaku sehingga dapat kembali ke tempat tujuan dengan selamat,” tutupnya.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Penerapan Satu Arah di Jalan Padang

    Penerapan Satu Arah di Jalan Padang

    Foto Bisnis

    ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra – detikFinance

    Jumat, 04 Apr 2025 19:00 WIB

    Padang – Polda Sumbar kembali memberlakukan sistem One Way (satu arah) untuk arus balik di jalan Padang – Bukittinggi. Hal ini untuk mengantisipasi kemacetan arus balik.

  • Balik Mudik Tanpa Macet? Pulang Lebih Awal, Hemat Waktu & Diskon Tol!

    Balik Mudik Tanpa Macet? Pulang Lebih Awal, Hemat Waktu & Diskon Tol!

    Jakarta: Setelah puas menghabiskan momen Lebaran di kampung halaman, kini saatnya bersiap kembali ke rutinitas. 
     
    Tapi tunggu dulu, jangan asal gas balik ke kota ya, karena arus balik Lebaran tahun ini diprediksi akan padat merayap.
     
    Korlantas Polri sudah memprediksi kalau puncak arus balik bakal terjadi pada 5 hingga 7 April 2025. Artinya, kamu masih punya waktu untuk menghindari kemacetan dengan satu langkah bijak pulang lebih awal!

    “Kami mengimbau pemudik untuk dapat pulang lebih awal dan menghindari periode yang diprediksi menjadi puncak arus balik. Pemudik dapat sekaligus memanfaatkan diskon tarif tol yang berlaku di Ruas Tol Cikopo-Palimanan,” ujar Direktur Operasional ASTRA Infra Toll Road Cikopo-Palimanan Rinaldi di Jakarta, seperti dilansir Antara, Jumat, 4 April 2025. 
     

    Pulang lebih cepat, nikmati diskon tol 20%!
    Buat kamu yang berangkat dari Semarang (Gerbang Tol Kalikangkung) dan menuju Cikampek Utama, ini saatnya untung besar. ASTRA Infra Toll Road Cipali kasih diskon tarif tol sebesar 20 persen, berlaku mulai Kamis, 3 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga Sabtu, 5 April 2025 pukul 05.00 WIB
     
    Diskon ini bisa bantu kamu lebih hemat di perjalanan, apalagi kalau mobilmu penuh satu keluarga. Bisa buat beli oleh-oleh tambahan, kan?
    Waspada one way mulai 3 April
    Volume kendaraan sudah mulai meningkat sejak Kamis sore, pihak kepolisian memberlakukan sistem one way dari KM 188 Palimanan sampai KM 70 Cikampek Utama. Rekayasa ini diberlakukan mulai Kamis, 3 April 2025 pukul 16.25 WIB, dan akan disesuaikan dengan kondisi lalu lintas di lapangan.
     
    “Harapannya melalui pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way oleh pihak kepolisian serta penerapan diskon tarif, menjadi langkah yang efektif untuk mengantisipasi penumpukan volume kendaraan pada puncak arus balik,” kata Rinaldi.
     
    Kalau kamu melintasi jalur ini, penting banget untuk mematuhi batas kecepatan maksimal 100 km per jam, jaga jarak aman antar kendaraan, menepi ke sisi kiri jika ada kendala dan hubungi petugas
     

    ASTRA Cipali siapkan layanan 24 jam
    Menyambut arus balik, ASTRA Tol Cipali sudah menyiapkan infrastruktur jalan, kesiagaan petugas, dan fasilitas rest area supaya perjalanan kamu makin nyaman. Beberapa rest area yang bisa kamu manfaatkan untuk isi BBM atau istirahat:
     
    – KM 86 A
    – KM 101 B
    – KM 102 A
    – KM 130 A & B
    – KM 164 B
    – KM 166 A
     
    Menghindari puncak arus balik bukan cuma soal waktu, tapi juga soal kenyamanan dan keselamatan di jalan. Bayangin aja kalau kamu pulang bareng jutaan orang lain, berapa lama waktu yang terbuang cuma buat duduk di dalam mobil?
     
    Jadi, kapan kamu balik ke kota? Yuk, pilih waktu yang lebih nyaman dan aman. Jangan tunggu sampai macet total baru menyesal. 

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Polres Lamongan Terjunkan Tim Urai Peningkatan Volume Kendaraan Arus Balik

    Polres Lamongan Terjunkan Tim Urai Peningkatan Volume Kendaraan Arus Balik

    Lamongan (beritajatim.com) – Volume kendaraan yang melintasi wilayah Kabupaten Lamongan pada H+4 lebaran, terpantau mengalami peningkatan. Khususnya di seputaran Tugu Wingko di Pasar Babat, Jumat (4/4/2025).

    Wilayah tersebut menjadi salah satu titik paling rawan kemacetan, saat momen lebaran. Sebab, simpang Tugu Wingko menjadi titik pertemuan arus lalu lintas dari 4 Kabupaten, yakni Jombang, Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan.

    KBO Satlantas Polres Lamongan, Iptu Fifin, mengatakan peningkatan volume kendaraan mulai terjadi sejak Kamis (3/4/2025). Khususnya dari arah Bojonegoro menuju Surabaya.

    Untuk mencegah terjadinya kemacetan parah, kata Fifin, petugas Polres Lamongan bergerak cepat untuk mengurai arus kendaraan, dengan menerjunkan tim urai.

    “Kami menerjunkan tim urai untuk mencari solusi terbaik jika terjadi kemacetan yang tidak bergerak. Tim ini akan langsung turun ke lokasi guna memastikan jalur tetap bisa dilewati,” kata Fifin, Jumat (4/4/2025).

    Selain itu, beberapa upaya lain juga dilakukan. Antara lain dengan memasang pembatas tengah di sepanjang jalan Pasar Babat menuju Tugu Wingko, untuk mencegah pengendara roda dua melakukan putar balik, yang dapat memperparah kemacetan.

    Jakur alternatif juga disiapkan untuk menghindari kepadatan lalu lintas. Pengendara dari arah Bojonegoro tetap diarahkan melewati simpang Tugu Wingko. Sementara itu, bagi pengendara dari arah Lamongan yang hendak menuju Jombang atau Bojonegoro dapat melalui Jalan Gotong Royong.

    Polres Lamongan juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar tetap bersabar dan memprioritaskan keselamatan selama perjalanan.

    “Semua memiliki tujuan yang sama untuk kembali setelah merayakan Lebaran. Keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam berkendara,” ujar Fifin. (fak/ted)