Kasus: Kemacetan

  • Kapolri Imbau Pemudik Tak Paksa Masuk Rest Area yang Sudah Penuh dan Jangan Istirahat di Bahu Jalan – Halaman all

    Kapolri Imbau Pemudik Tak Paksa Masuk Rest Area yang Sudah Penuh dan Jangan Istirahat di Bahu Jalan – Halaman all

    Kapolri menyarankan pemudik untuk mencari tempat istirahat alternatif di luar jalan tol guna menghindari kemacetan dan risiko keselamatan.

    Tayang: Sabtu, 5 April 2025 20:21 WIB

    Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow

    ARUS BALIK – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan keterangan pers usai meninjau Rest Area Kilometer 456, Salatiga, Jawa Tengah, Sabtu (5/4/2025). Kapolri mengimbau para pemudik agar tidak memaksakan diri masuk ke rest area yang sudah penuh saat arus balik Lebaran.  

    TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau para pemudik agar tidak memaksakan diri masuk ke rest area yang sudah penuh saat arus balik Lebaran. 

    Kapolri menyarankan pemudik untuk mencari tempat istirahat alternatif di luar jalan tol guna menghindari kemacetan dan risiko keselamatan.

    “Kalau kondisi arus baliknya sudah mencapai puncaknya, tentunya tidak semua rest area bisa menampung,” ujar Sigit saat meninjau arus balik di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (5/4/2025). 

    “Oleh karena itu memang alternatif-alternatif pilihan dan juga alternatif tempat istirahat di luar rest area,” sambungnya.

    Sigit menekankan pentingnya tidak beristirahat di bahu jalan tol karena berbahaya. 

    Menurutnya, pemudik bisa keluar tol sementara waktu untuk mencari tempat istirahat di jalur arteri tanpa dikenai biaya tambahan saat masuk kembali ke jalan tol.

    “Yang penting jangan di bahu jalan karena itu berbahaya,” tegasnya.

    Ia berharap imbauan ini bisa membantu mengurai kemacetan saat puncak arus balik yang diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

    “Sehingga kemudian kita betul-betul bisa mengurai puncak arus balik sesuai dengan yang kita harapkan. Walaupun memang arus balik kali ini juga cukup luar biasa,” kata mantan Kabareskrim itu.

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Macet Arus Balik di Malaysia Diprediksi Terus Berlanjut hingga Malam Ini

    Macet Arus Balik di Malaysia Diprediksi Terus Berlanjut hingga Malam Ini

    Jakarta

    Lalu lintas di sepanjang jalan federal di distrik Gua Musang, Malaysia, macet hingga 20 km pada saat arus balik Lebaran. Kemacetan terjadi karena lonjakan kendaraan saat pemudik kembali ke Kuala Lumpur setelah liburan Idul Fitri.

    Dilansir The Star, Sabtu (5/4/2025), Kepala Polisi Distrik Gua Musang, Sik Choon Foo, mengatakan kemacetan terjadi di titik masuk perbatasan Gua Musang-Kuala Lipis dari pagi hingga pukul 18.30 waktu Malaysia.

    “Kemacetan terjadi dari kota Gua Musang hingga ke Rantau Manis Rest and Service Area (R&R), dengan jarak tempuh sekitar 15 km hingga 20 km,” ujarnya.

    “Personel polisi berada di lapangan untuk mengatur lalu lintas dan arus lalu lintas agar pergerakan lebih lancar,” katanya kepada Bernama.

    Sik mengatakan kendaraan bergerak lambat dan lalu lintas yang padat diperkirakan akan terus berlanjut hingga Minggu malam.

    Sementara itu, arus lalu lintas di sepanjang rute Pasir Puteh-Terengganu, termasuk di pos pemeriksaan perbatasan Tok Bali-Kuala Besut, dilaporkan lancar tetapi lambat hingga pukul 18.30.

    “Arus lalu lintas di semua jalan di Pasir Puteh menuju perbatasan Terengganu secara umum lancar, kecuali kemacetan kecil di daerah Wakaf Lichong,” ucapnya.

    “Apabila ada pengaduan terkait kemacetan, petugas kami akan melakukan patroli rutin dengan melibatkan satuan lalu lintas dan mobil patroli keliling,” ujarnya.

    (rfs/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Agen BRILink Layani Pembelian Tiket Kapal dari Bakauheni

    Agen BRILink Layani Pembelian Tiket Kapal dari Bakauheni

    Lampung, Beritasatu.com – Malam yang tenang di sepanjang Tol Lampung menuju Bakauheni. Kendaraan dari berbagai merek melaju dengan tujuan utama Pelabuhan Bakauheni. Sejumlah kendaraan berbaris dalam perjalanan panjang menuju Bakauheni.

    Pada kilometer 20, kendaraan-kendaraan tersebut mulai diarahkan menuju rest area untuk menjalani screening tiket. Di sana, pengendara yang hendak menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak diminta mempersiapkan tiket kapal.

    Di tengah hiruk pikuk rest area, di antara deretan tenant yang menawarkan beragam kebutuhan perjalanan dan mobil yang terparkir, terlihat lapak bertuliskan “Agen BRILink”. Lapak ini menarik perhatian para pengendara, terutama yang membutuhkan pelayanan transaksi sebelum melanjutkan perjalanan. Agen BRILink tersebut dijaga dua petugas yang siap membantu segala kebutuhan pengendara.

    Salah satunya adalah M Tarsun, seorang pengendara yang baru saja selesai mudik di kampung halamannya di Pringsewu, Lampung Selatan. Pria asal Jatibening, Jakarta Timur ini, tengah bersiap untuk melanjutkan perjalanannya kembali ke Jakarta. Dia membeli tiket kapal dengan harga Rp 480.000.

    “Tadi (masuk rest area) diarahkan untuk membeli tiket. Saya beli di sini. Ini sangat membantu karena memang harus mempersiapkan tiket kapal,” ujar Tarsun seusai menyelesaikan transaksi tiket kapal laut di agen BRILink kepada Beritasatu.com, beberapa waktu lalu.

    Tarsun menyebutkan di tengah perjalanan pulang yang terkadang melelahkan, fasilitas agen BRILink di rest area Tol Lampung menawarkan kenyamanan. Harga tiket kapal dipastikan tidak akan melambung.

    “Dari sana (Merak, Red) diminta bayar Rp 540.000. Saya beli tiket di kios-kios di pinggir jalan,” tambahnya.

    Malam semakin larut, tetapi aktivitas di rest area kilometer 20 tetap berjalan. Agen BRILink menjadi salah satu lokasi penting yang mempermudah perjalanan para pengendara. Kehadirannya memastikan pengendara siap menyeberang ke Pelabuhan Merak untuk melanjutkan perjalanan ke tujuan masing-masing. Pemandangan ini membuktikan layanan perbankan modern semakin terintegrasi dengan kebutuhan masyarakat di tengah perjalanan.

    Menurutnya, keberadaan agen BRILink dan pihak terkait yang melakukan screening tiket kapal di rest area membuat pengemudi aman dan nyaman. Jika pembelian dilakukan di jalur arteri sebelum Pelabuhan Bakauheni akan terjadi kemacetan, termasuk kehadiran calo tiket yang memasang harga lebih tinggi .

    “Lebih nyaman, lebih aman, dan lebih terstruktur. Kalau di sana kan bisa jadi macet atau ramai, serta banyak calo,” jelasnya.

    Seto (25), salah satu penjaga gerai agen BRILink, mengaku menjaga gerai selama 12 jam saat arus mudik dan balik Lebaran pada 31 Maret sampai 7 April 2025. Dalam sehari yang terbagi menjadi dua shift kerja, dia melayani ratusan orang. Semua harga tiket telah diatur dan mengikuti aturan dari pemilik agen AgenBRILink. Untuk harga tiket reguler Rp 480.000, sementara eksekutif Rp 750.000.

    “Sekarang disamakan semua. Harga yang berlaku hanya reguler Rp 480.000,” jelasnya.

    Pada momen mudik Hari Raya Idulfitri 1446 H, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memperkuat komitmennya dalam menyediakan layanan keuangan yang mudah diakses masyarakat. BRI memastikan masyarakat tetap dapat melakukan transaksi keuangan dengan aman dan nyaman melalui jaringan agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah perdesaan dan pelosok negeri.

    Hingga akhir Desember 2024, jumlah agen BRILink di seluruh Indonesia mencapai 1,06 juta dengan volume transaksi sebesar Rp 1.589 triliun. Jaringan ini menjangkau lebih dari 67.000 desa atau menjangkau lebih dari 80% jumlah desa di Indonesia.

    Sebagai bagian dari strategi bank milik pemerintah untuk mendukung kelancaran perjalanan mudik, agen BRILink juga melayani top-up saldo Brizzi, sehingga memudahkan masyarakat melakukan pembayaran non-tunai di tol, parkir, dan transportasi umum.

    Agen BRILink juga memberikan akses terhadap berbagai layanan keuangan lain, seperti referral untuk pembukaan rekening tabungan dan pinjaman, pembayaran asuransi mikro, penarikan uang kiriman dari luar negeri, hingga pembelian tiket perjalanan, seperti bus, shuttle, dan feri.

    Dengan layanan yang lengkap, agen BRILink mempertegas peran BRI dalam mempermudah masyarakat bertransaksi di mana saja, sekaligus memperluas inklusi keuangan di seluruh penjuru negeri.

    Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menegaskan agen BRILink merupakan bagian dari komitmen memberikan akses layanan keuangan yang lebih dekat kepada masyarakat.

    “BRI memahami perjalanan mudik bukan hanya pulang ke kampung halaman, juga memastikan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi. Melalui agen BRILink, masyarakat dapat melakukan berbagai transaksi keuangan dari desa sekalipun, tanpa harus menempuh perjalanan ke unit kerja BRI,” ujarnya.

    Hendy menambahkan layanan agen BRILink merupakan wujud nyata dari upaya memperluas inklusi keuangan. Agen BRILink merupakan bagian dari penerapan strategi hybrid banking yang memadukan layanan keuangan melalui jaringan agen fisik dan dukungan digital untuk mempermudah transaksi, termasuk pembelian tiket penyeberangan kapal dari Bakauheni menuju Merak. Melalui strategi ini, BRI memperluas jangkauan layanan sekaligus mendorong inklusi keuangan dengan menghadirkan akses yang lebih mudah dan merata bagi masyarakat di berbagai wilayah.

  • ASDP Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni Terjadi Malam ini

    ASDP Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni Terjadi Malam ini

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) memprediksi puncak arus balik di Pelabuhan Bakauheni terjadi pada malam ini, Sabtu (5/4/2025) atau H+4 Lebaran 2025.

    Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo di Bakauheni, Sabtu, mengatakan hingga saat ini pemudik arus balik terus memadati area pelabuhan.

    “Kami prediksi pada hari ini atau H+4 Lebaran itu adalah arus balik masyarakat dari Sumatera ke Pulau Jawa. Jadi malam ini kami prediksi jadi puncak arus balik libur Lebaran,” kata dia dilansir Antara, Sabtu (5/4/2025).

    Dengan prediksi tersebut pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan pemudik hingga luar pelabuhan dan melerai kemacetan.

    “Dan tercatat sampai dengan pukul 16.30 WIB masyarakat yang sudah reservasi untuk kembali ke Pulau Jawa itu sudah sekitar 30 ribu dan ini akan terus meningkat sampai nanti malam. Dan kami prediksi jumlah kendaraan pemudik mencapai 35 ribu lebih yang akan menyeberang ke Pulau Jawa,” katanya.

    Untuk mengatasi penumpukan ASDP, kata dia, telah menyiapkan strategi khusus seperti penerapan Tiba Bongkar Berangkat (TBB), untuk mengurangi kepadatan kendaraan di area Pelabuhan Bakauheni.

    “Kami juga telah menerapkan TBB, jadi nanti ada beberapa kapal yang tiba di Pelabuhan Merak hanya melakukan pembongkaran muatan saja dan langsung kembali ke Pelabuhan Bakauheni,” ucapnya.

    Dia mengimbau kepada pengguna jasa penyeberangan agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesehatan selama perjalanan mudik.

    “Jadi kami juga mengimbau kepada para pemudik yang hendak melakukan perjalanan jauh ke kampung halaman untuk selalu menjaga kesehatan dan ikuti arahan dari petugas kami yang ada di lapangan,” ujarnya.

  • Kisah Rahma Mengalami Macet Horor di Tol Cipularang saat Arus Balik, Bandung-Jakarta Nyaris 7 Jam – Halaman all

    Kisah Rahma Mengalami Macet Horor di Tol Cipularang saat Arus Balik, Bandung-Jakarta Nyaris 7 Jam – Halaman all

    Menurut Rahma penyebab kemacetan parah tersebut lantaran ada kecelakaan lalu lintas, kendaraan berat mogok dan penuhnya rest area.

    Tayang: Sabtu, 5 April 2025 20:01 WIB

    Tribunnews/Fersin

    ILUSTRASI TOL CIPULARANG – Arus kendaran di Tol Cipularang menuju Jakarta, Jumat (29/4/2022). Rahma terjebak macet horor di Tol Cipularang saat arus balik lebaran pada Jumat (4/4/2025) lalu. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Selalu ada cerita saat momen Idul Fitri atau Lebaran.

    Mulai dari kisah perjalanan mudik ke kampung halaman hingga bersilaturahmi dengan sanak famili.

    Namun cerita tak mengenakkan datang dari Rahma Wulandari saat momen Lebaran.

    Ia terjebak macet horor di Tol Cipularang saat arus balik lebaran pada Jumat (4/4/2025) lalu.

    Rahma melakukan perjalanan arus balik lebaran dari Bandung menuju Jakarta pada Jumat sekitar pukul 18.00 WIB.

    Setelah menempuh perjalanan kurang lebih empat jam mobil yang ditumpanginya bersama suami dan anak-anaknya baru tiba di Tol Cipularang KM 88.

    “Jam 18.00 dari Bandung menuju Jakarta. Jam 22.00 masih di kilometer 88,” kata Rahma saat berbincang dengan Tribun via DM Instagram, Sabtu(5/4/2025).

    Menurut Rahma penyebab kemacetan parah tersebut lantaran ada kecelakaan lalu lintas, kendaraan berat mogok dan penuhnya rest area.

    “Sampai rest area KM 97 tutup karena full,” ujar Rahma.

    Imbas kemacetan parah tersebut Rahma dan keluarganya baru tiba dengan selamat di rumahnya kawasan Jakarta Pusat pada Sabtu(5/4/2024) dinihari pukul 00.30 WIB.

    “Saya tiba di Jakarta Pusat pukul 00:30 lebih kurang,” kata dia.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kemacetan di Jalur Nagreg, Polisi Terapkan Contraflow
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 April 2025

    Kemacetan di Jalur Nagreg, Polisi Terapkan Contraflow Regional 5 April 2025

    Kemacetan di Jalur Nagreg, Polisi Terapkan Contraflow
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com –
    Polisi menerapkan rekayasa arus lalu lintas contraflow di jalur Nagreg menuju Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada H+4 Lebaran, Sabtu (5/4/2025).
    Langkah ini diambil untuk mengatasi penumpukan kendaraan yang mulai terlihat dari arah Selatan Jawa Barat, seperti Garut dan Tasikmalaya, menuju Bandung.
    Kepadatan di jalur lingkar Barat Nagreg sudah terpantau sejak pukul 15.00 WIB, dengan kemacetan yang memanjang dari terowongan lingkar Barat hingga arah Cicalengka.
    Situasi diperburuk oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan tersebut sejak petang.
    Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Danu Raditya, menjelaskan bahwa peningkatan volume kendaraan di jalur lingkar Barat Nagreg sudah terjadi sejak H+4 dan bahkan sebelumnya.
    “Hal ini disebabkan oleh pemudik yang telah menyelesaikan libur Lebaran dan mulai kembali ke rumah setelah berkunjung ke tempat wisata,” ungkap Danu saat ditemui di Nagreg.
    Danu menambahkan bahwa rekayasa lalu lintas yang diterapkan akan memperlebar lajur kendaraan menuju Bandung menjadi tiga lajur, sedangkan dari arah sebaliknya hanya satu lajur.
    “Kami juga melakukan cara bertindak (CB) di titik kepadatan lain, seperti di sekitar Pom Bensin Al-Masoem,” kata dia.
    Ia memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada malam ini dan berlanjut hingga besok, H+6, atau Minggu (6/4/2025).
    Mengenai kondisi cuaca, Danu mengimbau pengendara dari arah Selatan Jawa Barat menuju Bandung untuk mengurangi kecepatan di jalur Nagreg. “Kecepatan bisa dipangkas menjadi 10-30 kilometer per jam, karena jalur Nagreg cukup berkelok,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Besok Puncak Arus Balik, Ini Jadwal One Way hingga Contraflow di Tol

    Besok Puncak Arus Balik, Ini Jadwal One Way hingga Contraflow di Tol

    Jakarta, Beritasatu.com – Puncak arus balik Lebaran 2025 diprediksi terjadi pada Minggu (6/5/2025). Jasa Marga dan kepolisian sudah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan lalu lintas di sejumlah ruas jalan tol.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Polri sudah menyiapkan langkah antisipasi mengingat volume kendaraan saat arus balik diprediksi lebih tinggi dari arus mudik.

    “Arus balik ini sangat tinggi dibandingkan arus mudik kemarin, maka hal ini perlu diantisipasi,” katanya kepada Beritasatu.com, Sabtu (5/4/2025).

    Skema rekayasa lalu lintas yang disiapkan Polri untuk antisipasi kemacetan arus balik Lebaran 2025, adalah one way, contraflow, hingga ganjil genap. 

    “Di arus balik ini juga sangat sangat membutuhkan dilakukannya rekayasa lalu lintas yang tentunya terus dinamis setiap waktunya,” ujar kapolri.

    Jadwal Pelaksanaan Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Lebaran 2025

    1. One Way

    Dikutip dari akun X resmi @PTJASAMARGA, ketentuan one way atau satu arah diberlakukan dari kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah hingga kilometer 70 Tol Cikampek, Jawa Barat mulai Kamis (3/4/2025) pukul 14.00 WIB sampai dengan Senin (7/4/2025) pukul 24.00 WIB.

    Apabila terjadi pemberlakuan one way, maka penutupan jalan masuk, pembersihan jalur dan rest area dilakukan dua jam sebelum jalur one way dibuka.

    Sedangkan normalisasi kondisi lalu lintas dan pembukaan jalan masuk dilakukan 2 jam setelah jalur one way ditutup. 

    2. Contraflow

    Contraflow saat arus balik diberlakukan di kilometer 70 sampai kilometer 47 Tol Jakarta-Cikampek pada Kamis (3/4/2025) pukul 14.00 WIB sampai Senin (7/4/2025) pukul 24.00 WIB.

    3. Ganjil Genap

    Ketentuan ganjil genap diterapkan di kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga kilometer 47 Tol Cikampek mulai Kamis (3/4/2025) pukul 00.00 WIB sampai Senin (7/4/2025) pukul 24.00 WIB.

    Jadwal pelaksanaan rekayasa lalu lintas arus balik Lebaran 2025 dapat berubah secara situsional bergantung pada volume jumlah kendaraan, kecepatan operasional, serta kondisi lapangan sesuai diskresi kepolisian.

  • Kendaraan Pemudik di Bakauheni Menumpuk, "Delay System" Diberlakukan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 April 2025

    Kendaraan Pemudik di Bakauheni Menumpuk, "Delay System" Diberlakukan Regional 5 April 2025

    Kendaraan Pemudik di Bakauheni Menumpuk, “Delay System” Diberlakukan
    Tim Redaksi
    LAMPUNG, KOMPAS.com –

    Antrean kendaraan
    pemudik terlihat menumpuk di
    Pelabuhan Bakauheni
    pada Sabtu (5/4/2025) malam.
    ASDP dan Kepolisian setempat telah memberlakukan sistem tunda (
    delay system
    ) di beberapa buffer zone untuk mengatasi masalah tersebut.
    Pantauan
    Kompas.com di
    Toll Gate Pelabuhan Bakauheni menunjukkan bahwa
    antrean kendaraan
    mulai mengular sejak sekitar pukul 17.00 WIB.
    Antrean ini diperkirakan telah memanjang hingga lebih dari 4 kilometer, merambat hingga ke jalan layang akses exit Tol Bakauheni Selatan.
    Sempat terjadi kemacetan parah ketika ribuan kendaraan berusaha masuk ke area dermaga Pelabuhan Bakauheni.
    Kendaraan yang didominasi oleh mobil pribadi tidak dapat masuk karena seluruh area tunggu dermaga telah dipadati oleh pemudik.
    Risna (33), salah satu pemudik, mengungkapkan bahwa kemacetan sudah mulai terasa sebelum mencapai pelabuhan.
    “Sebelum sampai sini sudah macet, sampai ke KM 20B,” ujarnya.
    Dia juga menambahkan bahwa total waktu tempuh yang dijalani oleh dirinya dan keluarganya telah lebih dari 3 jam.
    Terkait penanganan kemacetan ini, Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo menjelaskan bahwa sistem tunda telah diterapkan.
    “Ada beberapa ruas jalan yang disediakan di buffer zone. Ada 5 titik buffer zone yakni di KM 87B, KM 57B, 49B, 33B dan 20B,” jelasnya.
    Kapolda Lampung, Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika, juga menegaskan bahwa delay system telah diterapkan.

    Delay system
    terkait arus kendaraan saat ini sedang dijalankan di masing-masing rest area yang telah diploting,” kata dia.
    Pemberlakuan delay system ini diharapkan dapat membantu mengurai penumpukan kendaraan yang terjadi di pelabuhan secara bertahap, sehingga arus pemudik dapat berjalan lebih lancar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hindari Macet Arus Balik Lebaran, Warga Malaysia Pilih Lewat Jalur Kampung

    Hindari Macet Arus Balik Lebaran, Warga Malaysia Pilih Lewat Jalur Kampung

    Kuala Lumpur

    Penduduk desa dan anak-anak di Kampung Telekong menjadi pahlawan tidak terduga bagi para pelancong yang melewati jalan alternatif. Warga memilih melintasi jalur berlumpur untuk menghindari kemacetan lalu lintas arus balik Hari Raya Idul Fitri di Malaysia.

    Dilansir Bernama, Sabtu (5/4/2025), ratusan kendaraan memilih memutar jalan melalui desa untuk menghindari kemacetan parah di rute Jalan Kota Bharu-Kuala Krai. Penduduk setempat pun turun tangan untuk membantu pelancong agar tak nyasar di area perkebunan dan hutan.

    Mereka memasang papan petunjuk darurat untuk membantu pengemudi menemukan jalan mereka melalui jalan-jalan kampung yang sempit dan berliku. Banyak bagian jalur alternatif itu membelah perkebunan kelapa sawit dan melintasi jembatan kayu darurat.

    Anak-anak kecil pun ikut bergabung dengan senang hati menunjukkan arah kepada pengemudi yang bingung. Beberapa pengendara tampak membagikan ‘duit raya’ sebagai ucapan terima kasih kepada anak-anak tersebut.

    “Ini hanya terjadi selama Hari Raya. Setiap tahun, kami melihat ratusan mobil lewat, dan banyak yang tidak tahu jalan. Jalan-jalannya bisa jadi sulit, berlumpur, penuh lubang, dan sempit. Kami hanya berusaha membantu semampu kami,” kata warga Kampung Chenulang, Abdul Razak Hussin (60).

    “Saya selalu mengingatkan mereka untuk berhati-hati saat berkendara karena ada lubang, dan jika dua mobil bertemu dari arah berlawanan, keadaan bisa menjadi macet,” sambungnya.

    Seorang pelancong, Mohd Baharuddin Isa (53) mengatakan dia tidak tahu jalan itu ada sampai dia melihat mobil-mobil keluar dari jalan raya utama. Dia mengikut mobil-mobil di depannya hingga berujung dirinya melewati medan yang kasar.

    Meskipun perjalanan melewati beberapa desa, dia mengatakan lalu lintas di jalur tersebut masih lebih lancar dibandingkan dengan rute utama yang bisa memakan waktu hingga 2 jam saat puncak kemacetan. Pengendara lain, Mohd Zafran Abu Hassan (47) dari Ketereh mengatakan dia secara khusus memilih rute desa untuk menghindari kemacetan lalu lintas yang berkepanjangan.

    “Saya menggunakan jalan dalam dari Kampung Telekong ke Manek Urai. Dari sana, pengemudi dapat keluar ke Sungai Durian, Pahi, dan Manek Urai. Jalannya memang sempit, tapi setidaknya lalu lintas lancar, dan saya tidak terjebak macet,” katanya.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 7 Aplikasi Mudik Balik yang Wajib Diunduh Tahun 2025, Apa Saja?

    7 Aplikasi Mudik Balik yang Wajib Diunduh Tahun 2025, Apa Saja?

    PIKIRAN RAKYAT – Terdapat 7 aplikasi mudik balik yang bisa diunduh Sobat PR tahun 2025. Lebaran 2025 sudah berlalu dan kini saatnya kembali ke perantauan dengan rutinitas sehari-hari.

    Bagi Sobat PR yang baru akan menempuh perjalanan ke perantauan, bisa mengunduh aplikasi ini yang dijamin akan membantu selama di jalan. Apa saja? Simak selengkapnya:

    7 aplikasi mudik balik yang wajib diunduh tahun 2025 Google Maps dan Waze

    Aplikasi untuk melihat rute perjalanan ke perantauan.

    Tiket, Traveloka, dan PegiPegi

    Aplikasi ini berguna untuk pemesanan tiket transportasi selama mudik atau arus balik Lebaran 2025.

    Aplikasi Telemedis seperti Halodoc, Alodokter, atau Klinik SehatQ

    Ini berguna untuk menyediakan fitur obat atau memeriksakan kesehatan dalam kondisi darurat.

    Travoy

    Aplikasi ini berguna untuk pengecekan kondisi jalan tol lewat CCTV.

    Perbankan dan e-wallet

    Tentu ini sangat berguna untuk transaksi non tunai, terlebih jika Sobat PR tidak membawa uang cash cukup untuk transaksi pembelian.

    Streaming musik dan film

    Untuk membunuh kebosanan selama perjalanan, tak ada salahnya mengunduh aplikasi streaming musik dan film yang legal. Contohnya adalah Spotify dan YouTube Music (untuk musik) dan Netflix, Disney Plus, dan Vidio (untuk film).

    Prakiraan cuaca

    Contoh aplikasi untuk memantau cuaca adalah Info BMKG, AccuWeather, dan Weather Underground.

    Tips Mudik Balik Pakai Motor dan Mobil Listrik, Cek Dulu Kondisi Kendaraan

    Tips Mudik Balik Aman dan Nyaman bagi Anak, Siap-Siap Arus Balik Lebaran 2025

    Tips saat mudik balik Lebaran 2025

    Istirahat Teratur
    Berhenti setiap 2-3 jam untuk istirahat. Biarkan anak-anak bergerak, meregangkan kaki, dan menghirup udara segar. Pilih tempat istirahat yang aman dan memiliki fasilitas toilet. Jaga Kebersihan
    Bawa kantong plastik untuk sampah dan tisu basah untuk membersihkan tangan dan permukaan. Perhatikan Suhu Kabin
    Pastikan suhu di dalam mobil nyaman untuk anak-anak. Jangan terlalu dingin atau terlalu panas. Hindari Berkendara Terlalu Lama tanpa Istirahat
    Pengemudi juga membutuhkan istirahat yang cukup agar tetap fokus dan tidak mengantuk. Ajak Anak Berinteraksi
    Ajak anak-anak bernyanyi, bermain tebak-tebakan, atau bercerita untuk mengisi waktu dan menghindari kebosanan. Siapkan Perlengkapan Darurat
    Selalu siap dengan tisu, lap, dan kantong plastik jika anak tiba-tiba muntah. Prioritaskan Keselamatan
    Pastikan semua anak duduk dengan benar di kursi mobil yang sesuai dengan usia dan berat badan mereka. Periksa kembali sabuk pengaman sebelum melanjutkan perjalanan. Fleksibel dengan Jadwal
    Jangan terpaku pada jadwal yang terlalu ketat. Bersiaplah untuk berhenti lebih sering jika anak-anak rewel atau membutuhkan sesuatu. Bawa Selimut dan Bantal Kecil
    Ini bisa membuat anak-anak lebih nyaman saat tidur di dalam mobil. Manfaatkan Aplikasi Peta dan Informasi Lalu Lintas
    Gunakan aplikasi peta untuk memantau kondisi lalu lintas dan mencari alternatif rute jika terjadi kemacetan.

    Demikian daftar aplikasi mudik balik Lebaran 2025 yang bisa diunduh pejuang perantauan. Pastikan perjalanan berjalan lancar dan nyaman.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News