Kasus: Kemacetan

  • Awalnya Gencar Bongkar Praktik Pungli, Kini Emen Sopir Angkot Bogor Minta Maaf ke Organda dan Dishub – Halaman all

    Awalnya Gencar Bongkar Praktik Pungli, Kini Emen Sopir Angkot Bogor Minta Maaf ke Organda dan Dishub – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Emen, sopir angkot di wilayah Puncak, Bogor, menyampaikan permintaan maaf kepada Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor.

    Permintaan maaf itu disampaikan Emen melalui surat pernyataan yang ditulisnya saat meralat ucapan soal pemotongan dana bantuan tersebut.

    Emen juga mengatakan masalah pemotongan dana bantuan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sudah selesai.

    “Alhamdulillah dari ini semua udah clear dengan semuanya dan apa yang dibicarakan dengan Gubernur Dedi Mulyadi, itu hanya klarifikasi saja, maka dengan ini saya ralat.”

    “Demikian surat pernyataan ini dibuat dan ditandatangani tanpa ada paksaan dari manapun. Dan saya mohon maaf sebesarnya terutama pada Organda dan Dishub Kabupaten Bogor,” kata Emen, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Minggu (6/4/2025).

    Dalam surat pernyataan tersebut, Emen menyatakan bahwa Organda dan Dishub tidak terlibat dalam pemotongan dana bantuan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

    “Adapun pihak terkait Organda dan Dishub itu tidak terkait dengan program tersebut, hanya ada di lokasi yang memberikan kompensasi tersebut tidak ada keterkaitan dengan masalah tersebut,” katanya.

    Adapun Dedi Mulyadi mengambil kebijakan menghentikan sementara operasional angkot di jalur Puncak Bogor selama sepekan, yakni saat musim libur lebaran 2025 untuk mengantisipasi kemacetan.

    Sebagai pengganti penghasilan, para sopir angkot akan menerima kompensasi sebesar Rp1,5 juta.

    Uang tersebut terdiri atas Rp1 juta uang tunai dan Rp500 ribu berbentuk sembako.

    Awalnya, Emen mengatakan hanya mendapat uang Rp800 ribu dari total Rp1 juta bantuan dana dari Dedi Mulyadi.

    “Kan dari bapak sekian, bilangnya (potongan) keikhlasan, tapi dipatok Rp200 ribu,” kata Emen dikutip dari Wartakotalive.com.

    Emen mengungkap sosok yang berani menyunat bantuan tersebut, yakni oknum pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Organisasi Angkutan Darat (Organda), dan KKSU.

    “Itu pak dari Dishub Kabupaten Bogor, organda sama KKSU,” kata Emen.

    Namun, sayangnya Emen tak mengenal pasti nama-nama pegawai Dishub Kabupaten Bogor yang memotong bantuan Dedi Mulyadi itu.

    “Siapa saya kurang tahu, pokoknya orang-orang Dishub. KKSU juga bukan ketuanya, ada oknum,” katanya.

    Kendati demikian, Emen menyebut satu nama dari KKSU.

    “Nerimanya? Tahu pak, ketuanya pak Nandar,” kata Emen saat ditelepon Dedi Mulyadi.

    Dia yang tergabung dalam komunitas Seksi juga menyerahkan uang Rp200 ribu per orangnya.

    “Gak tahu, kita mah cuma diminta. Semuanya, saya aja komunitas ada 20 nyerahin Rp4 juta ke KKSU, kata KKSU buat Dishub baru organda, KKSU,” ujar Emen.

    Dedi Mulyadi Tetap Memproses Hukum Pelaku Pemotongan Dana Bantuan

    Meskipun Emen sudah meralat ucapannya tentang pemotongan dana bantuan, tampaknya hal itu hanya sia-sia.

    Pasalnya, Dedi Mulyadi tetap akan memproses hukum pelaku pemotongan dana bantuan tersebut.

    Dedi Mulyadi menegaskan, proses hukum harus tetap berjalan semestinya, meski uang pemotongan itu sudah dikembalikan.

    “Sopirnya sudah menyampaikan pernyataan sudah dibalikin,” katanya.

    “Saya sih selidiki saja agar itu tidak menjadi kebiasaan. Kalau barangnya sudah dikembalikan soal lain, tapi BAP-nya (Berita Acara Perkara) harus tetap ada,” imbuh Dedi Mulyadi.

    Bantahan Dishub Bogor

    Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, membantah melakukan pemotongan uang kompensasi bagi sopir angkot di Kawasan Puncak Bogor.

    Dadang mengatakan, uang yang diberikan kepada Kelompok Koperasi Serba Usaha (KKSU) itu, awalnya merupakan bentuk keikhlasan dari para sopir sendiri.

    “Tadinya sopir memberikan seikhlasnya ke KKSU, tetapi kemudian berkembang, ada pemotongan Rp200.000,” kata Dadang saat ditemui di Pos Dishub Gadog, Puncak Bogor, Jumat (4/4/2025), dilansir Kompas.com.

    Dadang mengatakan, informasi yang meluas di media sosial itu hanya miskomunikasi saja.

    “Terkait informasi yang di luar yang simpang siur dalam artian dari mulai Organda, Dishub, dengan KKSU, dan pemilik kendaraan kita sudah sepakat bahwa yang tersampaikan oleh kemarin disampaikan ke Gubernur (Dedi Mulyadi) itu sama sekali tidak benar. Hal ini karena miskomunikasi,” ujarnya.

    Dishub pun mengklaim telah menuntaskan persoalan tersebut dengan membantu proses pengembalian uang yang sempat dipotong. 

    Total dana sebesar Rp11,2 juta yang sebelumnya dikumpulkan dari para sopir telah dikembalikan sepenuhnya. 

    “Sekarang hari ini kita sudah saksikan semua bahwa yang potongan Rp200.000, Rp100.000, dan Rp50.000, yang jumlahnya Rp11,2 juta sudah diserahkan kembali ke sopir.”

    “Ini murni dari KKSU langsung yang kemarin ada pungutan itu ternyata itu keikhlasan dari sopir,” ujar Dadang.

    Sebelumnya, Sekretaris DPC Organda Kabupaten Bogor, Haryandi, juga membantah jika adanya pemotongan uang kompensasi untuk sopir angkot.

    “Itu tidak benar adanya, tetapi betul ada anggota kami di lapangan menerima sejumlah uang sebagai ucapan terima kasih, yang sifatnya seikhlasnya dari beberapa para pengurus paguyuban atau komunitas,” ujarnya kepada wartawan di Simpang Gadog, Kamis (3/4/2025), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    Haryandi mengungkapkan, uang yang terhimpun sebagai ucapan terima kasih tanpa dipatok dari para sopir angkot tersebut berjumlah Rp3,2 juta.

    Ia pun menegaskan jika dalam menghimpun uang tersebut tanpa ada paksaan dan juga tidak semua sopir angkot memberikan kontribusinya.

    Sementara itu, ia menjelaskan imbalan tersebut diberikan sebagai ucapan terima kasih karena timnya telah membantu proses pendataan dalam waktu singkat setelah kebijakan itu diambil.

    “Sekali lagi kami dari Organda Kabupaten Bogor menyatakan bahwa hal pemotongan itu tidak benar adanya, tetapi hanya menerima imbalan terima kasih sesuatu yang sekali lagi sifatnya sukarela,” katanya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul PROFIL Emen Sopir Angkot Bogor yang Bongkar Pemotongan Bantuan dari KDM, Klarifikasinya Mengejutkan

    (Tribunnews.com/Rifqah) (TribunnewsBogor.com/Sanjaya Ardhi/Muamarrudin Irfani) (Wartakotalive.com/Valentino Verry) (Kompas.com)

  • Bus Sugeng Rahayu Tabrak Pemotor di Ngawi, Satu Anak Tewas

    Bus Sugeng Rahayu Tabrak Pemotor di Ngawi, Satu Anak Tewas

    Ngawi (beritajatim.com) – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di ruas jalan raya Ngawi–Solo pada Sabtu malam, (5/4/2025) sekitar pukul 20.30 WIB. Bus Sugeng Rahayu jurusan Solo–Surabaya menabrak sepeda motor yang sedang berboncengan di kawasan Desa Mantingan, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

    Insiden tersebut mengakibatkan satu orang anak meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk salah satu penumpang bus.

    Dalam video yang direkam oleh salah seorang pengguna jalan, tampak kondisi bus Sugeng Rahayu setelah insiden tabrakan. Bus tersebut sempat menabrak beberapa tiang kabel telepon di pinggir jalan sebelum akhirnya masuk ke dalam parit. Warga yang berdatangan terlihat langsung mengerumuni korban tewas yang masih tergeletak di tengah jalan.

    Korban meninggal dunia diketahui bernama Muhamad Ardian Alfatih, seorang anak berusia 10 tahun, warga Desa Ngrancang, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi. Jenazah korban langsung dievakuasi oleh petugas kepolisian ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeroto Ngawi untuk dilakukan visum.

    Kecelakaan bermula ketika sepeda motor yang dikendarai oleh Rohma Maulida (20), warga Desa Ngrancang, berboncengan dengan keponakannya, Muhamad Ardian Alfatih. Mereka melaju dari arah Mantingan menuju Ngawi.

    Saat tiba di jalan menikung, diduga Rohma kurang berhati-hati saat hendak berbelok ke kanan. Dari arah belakang, bus Sugeng Rahayu yang dikemudikan Slamet Hari Santoso (55), warga Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, datang dan langsung menabrak motor tersebut.

    “Sama-sama dari baratnya hendak belok ke kanan, ditabrak bus dari belakang. Satu tewas, satu luka,” ungkap Rosi Wijanarko, warga yang berada di lokasi kejadian.

    Iptu Parsidi, Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, juga membenarkan kronologi tersebut. “Sama-sama dari barat, sepeda motor kurang berhati-hati saat hendak belok ke kanan, ditabrak bus dari belakang. Korban luka dua dan satu meninggal,” ujarnya.

    Akibat kecelakaan ini, Rohma Maulida mengalami luka dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Mantingan Ngawi, bersama seorang penumpang bus yang juga mengalami luka. Proses evakuasi bus yang masuk ke parit memicu kemacetan panjang dari arah Solo menuju Ngawi, maupun sebaliknya. [fiq/suf]

  • 4
                    
                        Puncak Arus Balik, One Way Nasional Akan Diberlakukan Hari Ini
                        Nasional

    4 Puncak Arus Balik, One Way Nasional Akan Diberlakukan Hari Ini Nasional

    Puncak Arus Balik, One Way Nasional Akan Diberlakukan Hari Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Puncak arus balik
    Lebaran 2025 diperkirakan terjadi pada hari ini, Minggu (6/4/2025). Rekayasa lalu lintas dengan menerapkan sistem satu arah (
    one way
    ) menuju Jakarta dan sekitarnya mulai diberlakukan untuk mengurangi kepadatan.
    Jumlah kendaraan yang mengarah ke Jakarta dan sekitarnya melalui jalur bebas hambatan diperkirakan akan melonjak tajam dibandingkan hari-hari sebelumnya.
    “Arus balik diprediksi mencapai puncaknya pada 6 April. Sejumlah langkah sudah disiapkan, termasuk penambahan kapasitas di Gerbang Tol Cikatama yang menjadi gerbang tersibuk,” ujar Lisye Octaviana, Corporate Communication & Community Development Group Head PT
    Jasa Marga
    , dikutip Minggu (6/4/2025).
    Sementara itu, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyampaikan bahwa
    puncak arus balik
    diperkirakan berlangsung selama tiga hari, sejak Sabtu (5/4/2025) hingga Senin (7/4/2025).
    Kepadatan arus lalu lintas mulai terlihat sejak Sabtu kemarin, baik di jalur arteri maupun jalan tol.
    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa sekitar 2,2 juta orang telah mulai melakukan perjalanan balik Lebaran hingga Sabtu malam.
    Mayoritas di antaranya mengarah ke Jakarta dan sekitarnya setelah merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah di kampung halaman.
    “Data sementara mencatat sekitar 40 persen masyarakat sudah melaksanakan arus balik, dengan proyeksi total mencapai 2,1 hingga 2,2 juta orang,” ujar Listyo di Rest Area Kilometer 456, wilayah Salatiga, Jawa Tengah, menjelang puncak
    arus balik Lebaran
    , Sabtu (5/4/2025).
    Tak hanya di jalan tol, kepadatan arus lalu lintas juga terjadi di jalur arteri pada Sabtu malam.
    Sistem contra flow pun diberlakukan di sejumlah titik, salah satunya di jalur Nagreg menuju Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
    Berdasarkan pengamatan jurnalis Kompas.com di lokasi, kepadatan di jalur lingkar Barat Nagreg sudah terpantau sejak pukul 15.00 WIB, dengan kemacetan memanjang dari terowongan lingkar Barat hingga arah Cicalengka.
    Situasi diperburuk oleh hujan berintensitas tinggi yang mengguyur kawasan tersebut.
    Untuk mencegah
    kepadatan lalu lintas
    semakin parah, pemerintah melalui kementerian/lembaga terkait menerapkan
    sistem satu arah
    atau
    one way nasional
    mulai hari ini.
    Menurut rencana, sistem satu arah menuju Jakarta di jalur bebas hambatan akan dimulai dari Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang.
    Rekayasa lalu lintas ini akan dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka secara simbolis oleh para pejabat kementerian/lembaga, di antaranya adalah Kapolri.
    “Rencananya flag off akan dilakukan pada hari Minggu, tanggal 6 April, pukul 09.00 WIB. Tentunya kami mohon doa restu agar arus mudik dan arus balik Operasi Ketupat berjalan dengan baik,” ujar Kakorlantas Irjen Pol Agus Suryonugroho dalam keterangannya, Jumat (4/4/2025).
    Selain kebijakan one way, kepolisian bersama pemangku kebijakan lainnya juga berencana menerapkan sistem buka tutup rest area atau tempat istirahat.
    Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, mengatakan bahwa langkah ini diambil untuk mencegah kepadatan dan antrean di area istirahat yang dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
    “Di rest area kami juga sudah mempersiapkan diri. Kita hitung di command center ini menggunakan rest area monitoring system, sehingga jika terjadi kepadatan, seluruh petugas — baik dari kepolisian, petugas rest area, maupun Jasa Marga — akan segera menutup rest area tersebut dan mengalihkan kendaraan ke rest area lainnya,” kata Slamet.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kriminal kemarin, ART curi uang majikan hingga wartawan tewas

    Kriminal kemarin, ART curi uang majikan hingga wartawan tewas

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan menghiasi Jakarta yang terjadi pada Sabtu (5/4) kemarin, mulai dari asisten rumah tangga (ART) curi uang majikan hingga wartawan tewas.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Aparat gabungan tertibkan jukir liar di kawasan Monas

    Aparat gabungan dari TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menertibkan juru parkir liar dan puluhan kendaraan yang parkir sembarangan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Sabtu.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menolerir parkir liar yang menyebabkan kemacetan.

    Selengkapnya di sini

    2. Polisi tangkap tiga pemuda bersenjata tajam terlibat tawuran di Jakpus

    Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Pusat menangkap tiga pemuda bersenjata tajam yang sedang terlibat tawuran di Jalan Kemayoran Gempol, pada Sabtu pukul 04.30 WIB.

    Kepala Satuan (Kasat) Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol William Alexander menyebutkan bahwa penangkapan bermula ketika saat melintas di lokasi, tim menemukan sekelompok pemuda yang terlibat bentrokan.

    Selengkapnya di sini

    3. Polisi tangkap ART karena curi uang majikan

    Kepolisian menangkap seorang wanita berinisial WKS (31) yang mencuri uang majikannya di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    WKS adalah adalah seorang asisten rumah tangga (ART) yang bekerja khusus selama libur Lebaran kepada majikan yang juga merupakan korban berinisial R (45).

    Selengkapnya di sini

    4. Wartawan media online ditemukan tewas di Hotel D’Paragon Kebon Jeruk

    Seorang pria berinisial SW (33) yang berprofesi sebagai wartawan media online ditemukan tewas di Hotel D’Paragon Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat (4/4) malam.

    Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengungkapkan bahwa pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian pada Jumat (4/4) pukul 21.00 WIB setelah mendapatkan laporan.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Budhi Santoso
    Copyright © ANTARA 2025

  • Macet, Terjadi Penumpukan Kendaraan Menuju Arah Gerbang Tol Bocimi di Cibadak – Halaman all

    Macet, Terjadi Penumpukan Kendaraan Menuju Arah Gerbang Tol Bocimi di Cibadak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI – Terjadi penumpukan kendaraan di sepanjang Jalan Siliwangi Cibadak Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menuju arah Gerbang Tol Bocimi dan arteri Nasional Sukabumi Bogor, Sabtu (05/05/2025) malam.

    Pantauan Tribunjabar.id, pukul 21.30 WIB peningkatan volume kendaraan dari arah Kota Sukabumi.

    Begitu juga arah Palabuhanratu di simpang tiga atau simpang Ratu tak terhindari.

    Kemacetan panjang dari arah Ciangsana, Cikembar terpantau melalui peta aplikasi Google Maps mencapai 6 kilometer hingga simpang Ratu Cibadak.

    Begitu juga kemacetan terjadi dari arah Kota Sukabumi terpantau aplikasi Google Map mencapai 4,8 Kilometer. 

    Kemacetan juga terpantau di simpang jalan alternatif Nagrak menuju arah jalan nasional Sukabumi-Bogor hingga mencapai 3 kilometer lebih.

    Roni (48) pengendara dari arah Kota Sukabumi mengaku ia hampir empat jam agar bisa sampai ke Cibadak.

    “Tadi dari Cisaat macet itu di Karangtengah lama 4 jam baru sampai sini (Cibadak),” ucapnya. 

    Roni untuk menghilangkan stres menunggu roda bergerak ia menangkan diri mengatur emosional dengan sambi mengopi.

    “Ngopi dulu lah biar tak pusing. Sambil nikmatin aja dulu bersabar,” ucapnya.

    Wiyono (45) wisatawan dari Bogor mengaku ia bersama rombongannya ingin sampai ke Cibadak sampai berjam-jam.

    “Tadi itu jam 1 siang pulang dari Palabuhanratu macetnya parah. Jam 9 malam baru sampai sini (Cibadak),” ucapnya.

    Ia bersama wisatawan lainnya hanya bisa pasrah baru sampai Cibadak pun, sudah kembali macet.

    “Pasrah lah kalau begini sampai sini masih macet panjang. Bisa sampai dini hari sampai rumah (Bogor),” tutupnya.

    Sementara itu di kemacetan panjang pihak kepolisian berupaya mengatur laju kendaraan dari dua arah agar tetap bisa berjalan.

    Penulis: Fauzi Noviandi

  • Menhub Pastikan Arus Balik Lebaran Lancar Jelang One Way Nasional

    Menhub Pastikan Arus Balik Lebaran Lancar Jelang One Way Nasional

    loading…

    Arus balik Lebaran 2025 di Tol Cipali ramai lancar, Sabtu (5/4/2025) malam. FOTO/ARI SANDITA

    SEMARANG – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan arus balik Lebaran 2025 sejauh ini berjalan cukup lancar. Rekayasa lalu lintas berupa one way nasional akan digelar mulai Minggu (6/4/2025) hari ini.

    Hal itu disampaikan Dudy saat meninjau langsung kondisi lalu lintas di Gerbang Tol Banyumanik, Kota Semarang, Sabtu (5/4/2025) malam.

    “Malam ini kami melihat kondisi di lapangan bersama Bapak Kakorlantas dan jajaran Jasa Marga, arus balik sejauh ini cukup berjalan dengan lancar,” kata Dudy kepada media, Sabtu (5/4/2025).

    Peninjauan dilakukan menjelang diberlakukannya sistem one way nasional pada Minggu (6/4/2025) pagi. Pemerintah berharap kebijakan tersebut bisa memperlancar arus kendaraan dan mencegah kemacetan parah di sejumlah titik rawan.

    “Ini sebagai persiapan juga untuk besok akan diperlakukan one way nasional. Harapannya bisa kita gunakan untuk mengurai kepadatan lalu lintas,” ujarnya.

    Ia mengimbau masyarakat yang hendak melakukan perjalanan arus balik agar tetap mematuhi aturan lalu lintas dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan.

    “Kami mengharap masyarakat dalam melakukan perjalanan arus balik tetap berhati-hati, waspada, jaga kondisi, tidak terlalu memaksakan diri, sehingga bisa selamat sampai tujuan,” katanya.

    Angka Kecelakaan TurunMenhub Dudy mengklaim angka kecelakaan lalu lintas selama masa mudik dan arus balik Lebaran 2025 menurun dibandingkan tahun sebelumnya. “Alhamdulillah sampai sejauh ini laka lantas atau tingkat kecelakaan menurun. Harapan kami ini bisa kita pertahankan,” katanya.

    Menurutnya, penurunan angka kecelakaan menjadi indikator sistem pengamanan dan rekayasa lalu lintas selama periode mudik tahun ini. Dudy mengimbau kepada pemudik untuk tetap mewaspadai kondisi lapangan saat menempuh perjalanan.

  • Dear Pemudik, Harap Pantau Delay System di Pelabuhan Bakauheni

    Dear Pemudik, Harap Pantau Delay System di Pelabuhan Bakauheni

    Lampung: Polda Lampung melalui Polres Lampung Selatan memberlakukan sistem penundaan atau delay system pada arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

    Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, mengatakan penerapan delay system dilakukan sebagai langkah antisipatif agar kondisi yang masih hijau tidak bergeser menjadi kuning.

    “Delay system ini kita terapkan agar petugas di pelabuhan bisa lebih optimal dalam mengatur lahan parkir dan proses bongkar muat kendaraan. Sampai saat ini, statusnya masih hijau, belum diberlakukan delay system dengan kode kuning,” kata Helmy di Lampung, Sabtu, 5 April 2025.
     

    Ribuan kendaraan terutama minibus terpantau mengantre masuk hingga tiga kilometer menuju dermaga Pelabuhan Bakauheni. Kepadatan kendaraan terjadi sekitar 18.00 WIB dan dapat terurai tidak kurang dari 30 menit setelahnya.

    Kemacetan ini disebabkan oleh banyaknya pemudik yang tiba lebih awal dari jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket penyeberangan.

    Helmy juga mengimbau masyarakat khususnya para pengguna jalan tol menuju Pelabuhan Bakauheni untuk bersabar dan memanfaatkan lima rest area yang tersedia sambil menunggu informasi perkembangan situasi yang akan terus diperbarui.

    “Lima rest area di ruas tol telah disiapkan dengan kapasitas hingga 2.000 kendaraan. Di jalur arteri, beberapa lokasi juga disiapkan, seperti Gelanggang Olahraga (GOR) Way Handak di Lintas Tengah dan Rumah Makan Tiga Saudara, yang mampu menampung hingga 1.000 kendaraan sebelum melanjutkan perjalanan,” jelasnya.

    Lampung: Polda Lampung melalui Polres Lampung Selatan memberlakukan sistem penundaan atau delay system pada arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
     
    Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, mengatakan penerapan delay system dilakukan sebagai langkah antisipatif agar kondisi yang masih hijau tidak bergeser menjadi kuning.
     
    “Delay system ini kita terapkan agar petugas di pelabuhan bisa lebih optimal dalam mengatur lahan parkir dan proses bongkar muat kendaraan. Sampai saat ini, statusnya masih hijau, belum diberlakukan delay system dengan kode kuning,” kata Helmy di Lampung, Sabtu, 5 April 2025.
     

    Ribuan kendaraan terutama minibus terpantau mengantre masuk hingga tiga kilometer menuju dermaga Pelabuhan Bakauheni. Kepadatan kendaraan terjadi sekitar 18.00 WIB dan dapat terurai tidak kurang dari 30 menit setelahnya.

    Kemacetan ini disebabkan oleh banyaknya pemudik yang tiba lebih awal dari jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket penyeberangan.
     
    Helmy juga mengimbau masyarakat khususnya para pengguna jalan tol menuju Pelabuhan Bakauheni untuk bersabar dan memanfaatkan lima rest area yang tersedia sambil menunggu informasi perkembangan situasi yang akan terus diperbarui.
     
    “Lima rest area di ruas tol telah disiapkan dengan kapasitas hingga 2.000 kendaraan. Di jalur arteri, beberapa lokasi juga disiapkan, seperti Gelanggang Olahraga (GOR) Way Handak di Lintas Tengah dan Rumah Makan Tiga Saudara, yang mampu menampung hingga 1.000 kendaraan sebelum melanjutkan perjalanan,” jelasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Satpol PP: Jukir liar di Monas disebabkan parkiran kurang memadai

    Satpol PP: Jukir liar di Monas disebabkan parkiran kurang memadai

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengungkapkan maraknya juru parkir (jukir) liar di sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat disebabkan karena lahan parkir yang kurang memadai.

    “Jukir liar yang ada di Monas kan karena permasalahan di Monas itu memang enggak tersedia lahan parkir yang memadai,” ungkap Satriadi kepada wartawan usai acara lebaran di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu malam.

    Selain lahan parkir yang tidak memadai, animo pengunjung kawasan Monas yang sangat tinggi juga menyebabkan munculnya jukir liar.

    “Jadi memang eforia masyarakat juga membeludak gitu kan. Mereka butuh tempat parkir,” ungkapnya.

    Menurut Satriadi, ketersediaan lahan parkir di area Monas yang kurang memadai itu menjadi kesempatan jukir liar beroperasi.

    “Kalau memang misalkan ada pungli dari jukir itu biasanya memang karena tempat parkirnya tidak tersedia. Dia menggunakan jalur-jalur depan (sekitar Monas) untuk parkir,” ungkap Satriadi.

    Sebelumnya, marak beredar video mengenai banyaknya wisatawan yang mengunjungi Monas kena sanksi penggembosan ban karena parkir sembarang. Mereka merupakan korban jukir liar yang berkeliaran di sekitar kawasan Monas.

    Padahal, Pemprov DKI Jakarta sudah mengimbau masyarakat untuk memarkir kendaraan mereka di lokasi resmi jika tidak ingin kena sanksi oleh petugas Dishub DKI Jakarta.

    Satpol PP DKI Jakarta pun telah menertibkan sekitar tujuh orang juru parkir liar di wilayah Jakarta Pusat.

    “Yang sudah diangkut dari jukir liar, ada tujuh orang,” kata Satriadi.

    Adapun khusus untuk kegiatan malam ini di Monas, Satpol PP menurunkan 300 personel untuk melakukan pengawasan.

    “Nah untuk itu memang saat ini kita sudah antisipasi. Kita siapkan sekitar 300 personel. Untuk melakukan pengawasan kendaraan dan mengatur lalu lintas yang ada. Jangan sampai menjadi kemacetan,” ungkap Satriadi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • Aparat gabungan tertibkan jukir liar di kawasan Monas

    Aparat gabungan tertibkan jukir liar di kawasan Monas

    Aparat gabungan dari TNI, Polri dan Pemda DKI Jakarta menertibkan sejumlah juru parkir liar dan puluhan kendaraan yang parkir sembarangan di sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (5/4/2025). ANTARA/HO-Polres Jakpus

    Aparat gabungan tertibkan jukir liar di kawasan Monas
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 05 April 2025 – 20:33 WIB

    Elshinta.com – Aparat gabungan dari TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menertibkan juru parkir liar dan puluhan kendaraan yang parkir sembarangan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Sabtu.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menolerir parkir liar yang menyebabkan kemacetan.

    “Gunakan parkir yang sudah disediakan di IRTI Monas. Jika ada praktik pemerasan oleh preman atau juru parkir liar, segera laporkan ke Call Center 110 atau Polsek terdekat,” kata Susatyo di Jakarta.

    Dia mengimbau warga agar tidak parkir di bahu jalan. “Kendaraan yang melanggar akan langsung diderek,” katanya.

    Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki R Respati menambahkan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat.

    “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat bisa menikmati kawasan Monas tanpa terganggu parkir liar dan aksi premanisme. Penertiban ini akan terus dilakukan secara rutin,” kata Rezeki.

    Penertiban ini melibatkan 100 personel gabungan, termasuk Dishub, Polisi Militer dan Garnisun.

    Dalam operasi ini, petugas menindak dengan cara persuasif selama 15 menit sebelum akhirnya menderek kendaraan yang masih melanggar. Juru parkir (jukir) liar yang kedapatan beroperasi langsung diamankan oleh Satpol PP.

    Aparat memastikan operasi ini berlangsung humanis dan tanpa kekerasan, tetapi tetap tegas dalam menegakkan aturan.

    Warga pun diimbau untuk mematuhi rambu parkir agar kawasan Monas tetap tertib dan nyaman bagi semua.

    Sumber : Antara

  • Menhub: 1,1 Juta Kendaraan Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta di H+5 Lebaran – Halaman all

    Menhub: 1,1 Juta Kendaraan Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta di H+5 Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan, hingga H+5 Lebaran, sekitar 1,1 juta kendaraan pemudik telah kembali ke Jakarta. 

    Jumlah itu mencakup sekitar 50 persen dari total pemudik yang diperkirakan melakukan arus balik tahun ini.

    “Kurang lebih sebesar 50 persen dari pemudik yang melakukan arus balik, hampir sekitar 1,1 (juta) sudah melakukan arus balik. Masih ada sisa sekitar 1,1 juta,” ujar Dudy saat meninjau arus lalu lintas di Gerbang Tol Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (5/4/2025) malam. 

    Ia menambahkan, masih ada sekitar 1,1 juta kendaraan lainnya yang diperkirakan belum melakukan perjalanan kembali ke Jakarta dan sekitarnya. 

    Pemerintah berharap arus balik dapat berlangsung secara bertahap agar tidak terjadi kepadatan ekstrem.

    Untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas, kepolisian telah memberlakukan skema rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah (one way) di ruas tol Trans Jawa. 

    Kebijakan ini diharapkan mampu mengurai kemacetan yang terjadi di jalur utama pemudik.

    “Harapannya bahwa dengan diterapkannya one way nasional ini bisa kita bisa mengurai kepadatan arus lalu lintas,” kata Dudy.

    Ia juga mengimbau para pemudik untuk selalu berhati-hati selama perjalanan dan tidak memaksakan diri. 

    “Kami berharap bahwa masyarakat dalam melakukan perjalanan arus balik tetap berhati-hati, waspada, jaga kondisi, tidak terlalu memaksakan diri, sehingga bisa selamat sampai tujuan,” tuturnya.