Kasus: Kemacetan

  • Libur Natal-Tahun Baru, 200 Personel Gabungan Siaga di Jalur Puncak Bogor

    Libur Natal-Tahun Baru, 200 Personel Gabungan Siaga di Jalur Puncak Bogor

    Bogor

    Sebanyak 200 aparat gabungan disiapkan mengamankan Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, selama libur Natal dan Tahun Baru. Kawasan tersebut merupakan salah satu destinasi wisata masyarakat ketika musim liburan, sehingga perlu pengamanan meminimalisir kemacetan.

    “Untuk jalur Puncak sendiri kita ada sekitar 200 personel khusus jalur Puncak, di mana kita juga dapat bantuan BKO dari Brimob Mabes Polri. Kemudian kemarin kita juga terakhir kita mendapat bantuan dari Direktorat Sabhara Baharkam Polri, jadi ada 40 personel yang nantinya akan kita tempatkan di jalur Puncak,” kata Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto, Jumat (19/12/2025).

    Pihak kepolisian telah melakukan rapat lintas sektoral bersama stakeholder lainnya untuk membahas pengamanan di wilayah tersebut, serta seluruh wilayah di Kabupaten Bogor. Total personel gabungan untuk mengamankan Kabupaten Bogor sebanyak sekitar 3.300.

    “Kita melakukan pergelaran total seluruhnya 3.300-an personel. Terdiri dari 1.085 personel Polres yang ditambah dengan personel gabungan, baik TNI dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, dan juga elemen masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Bogor,” tuturnya.

    Selain kawasan Puncak, pengamanan juga dilakukan di wilayah timur, barat, hingga pusat pemerintahan di Cibinong khususnya Stadion Pakansari.

    Berdasarkan hasil asesmen, wilayah sekitar Stadion Pakansari juga akan menjadi titik konsentrasi masyarakat saat malam Tahun Baru. Sehingga pengamanan di sana juga perlu menjadi perhatian.

    (rdh/idn)

  • Keandalan Jaringan Telkomsel Cs Diuji saat Nataru 2025, Reputasi jadi Taruhan

    Keandalan Jaringan Telkomsel Cs Diuji saat Nataru 2025, Reputasi jadi Taruhan

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat menilai momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) menjadi ujian bagi jaringan internet Telkomsel, Indosat, dan XLSMART. Trafik akan meningkat pada momen tersebut sehingga reputasi perusahaan jadi taruhan. 

    Berdasarkan tren historis, pertumbuhan trafik data seluler di Indonesia meningkat rata-rata 15–20% per tahun, dengan puncak konsumsi terjadi pada momen libur panjang.

    Pengamat Telekomunikasi sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi mengatakan lonjakan trafik pada Nataru 2026 diproyeksikan berada pada kisaran 20–25% dibandingkan hari normal. Peningkatan ini didorong oleh penggunaan layanan video streaming, media sosial, gim daring, navigasi digital, layanan pesan instan, serta transaksi digital yang semakin intensif.

    “Selain faktor musiman, karakter lonjakan trafik Nataru 2026 akan semakin dipengaruhi oleh penetrasi jaringan 5G yang lebih luas, meningkatnya adopsi perangkat pintar, serta penggunaan aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang lebih intensif dan data-heavy,” kata Heru kepada Bisnis, Jumat (19/12/2025).

    Heru menambahkan mobilitas masyarakat yang tinggi menuju destinasi wisata, pusat transportasi, serta daerah asal saat mudik dan arus balik juga akan menciptakan konsentrasi trafik di lokasi-lokasi tertentu yang sebelumnya relatif moderat. 

    Menurutnya, tantangan pada Nataru 2026 akan semakin kompleks dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

    Pertama, tantangan kapasitas dan kualitas jaringan. Lonjakan trafik tidak hanya bersifat nasional, tetapi juga sangat terlokalisasi (hyper-localized), sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan jaringan (network congestion) di area wisata, bandara, pelabuhan, rest area, serta jalur transportasi utama.

    Kedua, tantangan integrasi teknologi. Transisi dari dominasi 4G menuju kombinasi 4G–5G membutuhkan orkestrasi jaringan yang lebih canggih, termasuk dynamic spectrum sharing dan manajemen backhaul.

    Ketiga, tantangan ketahanan infrastruktur. Cuaca ekstrem, gangguan listrik, serta risiko bencana alam berpotensi mengganggu jaringan pada periode krusial ini. Keempat, tantangan keamanan siber dan perlindungan data.

    Heru meyakini lonjakan trafik digital juga meningkatkan risiko serangan siber, penipuan daring, serta kebocoran data, terutama pada layanan keuangan digital dan platform publik.

    “Kelima, tantangan koordinasi lintas sektor antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, operator, dan pengelola infrastruktur transportasi yang masih perlu diperkuat,” kata Heru.

    Untuk mengantisipasi tantangan tersebut, Heru memaparkan sejumlah langkah strategis. Pertama, pemerintah dan operator perlu melakukan perencanaan kapasitas berbasis data dan prediksi trafik (predictive analytics), termasuk pemetaan titik-titik rawan lonjakan.

    Kedua, optimalisasi jaringan melalui penambahan BTS sementara (mobile BTS), peningkatan kapasitas backhaul, serta pemanfaatan teknologi network slicing pada jaringan 5G. Ketiga, penguatan ketahanan infrastruktur dengan memastikan ketersediaan energi cadangan, redundansi jaringan, serta kesiapsiagaan menghadapi bencana. Keempat, peningkatan pengawasan keamanan siber dan perlindungan data pribadi, terutama pada layanan publik dan keuangan digital.

    “Terakhir, penguatan koordinasi lintas kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan operator melalui posko terpadu Nataru agar respons terhadap gangguan jaringan dapat dilakukan secara cepat, terkoordinasi, dan efektif,” katanya.

    Heru menilai langkah-langkah tersebut membuat lonjakan trafik data pada Nataru 2026 tidak hanya dapat dikelola dengan baik, tetapi juga menjadi momentum peningkatan kualitas layanan digital nasional.

    Sementara itu, pengamat telekomunikasi Kamilov Sagala memperkirakan trafik data pada Nataru 2026 dapat mencapai kisaran 25–30%. 

    Dia menyebut tantangan masih ada, terutama infrastruktur yang rusak akibat bencana alam dan belum sepenuhnya pulih. Dia menyebut seluruh operator harus mempersiapkan mobil BTS darurat.

    “Begitu juga sikon cuaca di bulan Desember sampai awal tahun tidak baik, jadi pelaku industri telco optimalkan semua layanan, dari tim operasional dan layanan konsumen,” katanya.

    Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memprediksi akan terjadi kenaikan trafik layanan data operator telekomunikasi pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Prediksi tersebut disampaikan Menteri Komdigi Meutya Hafid saat Pelaksanaan Apel Bersama Posko Siaga Kualitas Layanan Telekomunikasi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. “Kami memprediksi ada kenaikan 30% traffic untuk libur Nataru ini,” kata Meutya di Kantor Komdigi, Jumat (19/12/2025).

    Seiring dengan proyeksi tersebut, Meutya mengatakan Komdigi bersama operator telekomunikasi telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi guna menjaga kualitas layanan. Salah satunya melalui pengoperasian posko monitoring yang melibatkan Komdigi dan operator seluler.

    “Totalnya ada 255 posko bersama yang akan bekerja mulai dari hari ini sampai tanggal 4 Januari untuk memastikan layanan berjalan dengan baik,” katanya.

  • Menteri ESDM Dampingi Presiden ke Sumbar, Pastikan Listrik, BBM, dan LPG Berangsur Pulih

    Menteri ESDM Dampingi Presiden ke Sumbar, Pastikan Listrik, BBM, dan LPG Berangsur Pulih

    Tak hanya meninjau penanganan pengungsi, Presiden Prabowo bersama Menteri ESDM turut mengecek ketersediaan energi di Sumatra Barat, mulai dari ketersediaan BBM dan LPG hingga proses pemulihan infrastruktur kelistrikan.

    “Tadi saya melakukan peninjauan dengan Bapak Presiden, dalam rangka mengunjungi saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana banjir dan longsor. Pemerintah akan selalu berusaha untuk melakukan percepatan konstruksi, bahkan tadi sudah ada pemasangan beberapa hunian sementara. Dan saya pikir di sini listriknya alhamdulillah aman, BBM, LPG juga saya pikir semuanya alhamdulillah bisa tertangani dengan baik,” ujar Bahlil di Bandara Internasional Minangkabau

    Berdasarkan laporan Tim Siaga Bencana ESDM, hingga Kamis (18/12/2025) pukul 12.00 WIB, dari total 274.564 pelanggan terdampak di Sumatra Barat, sebanyak 274.419 pelanggan telah kembali menikmati aliran listrik. Sementara itu, 145 pelanggan masih mengalami pemadaman di wilayah Jorong Lambeh (FCO Tulang Gajah Tinggi).

    PLN memastikan proses pemulihan terus berjalan. Per Rabu sore (17/12/2025), tower emergency Brandan–Langsa telah selesai dibangun dan sistem kelistrikan berhasil disinkronisasikan. Pembebanan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan sisa pelanggan segera kembali menyala.

    Untuk pasokan BBM dan LPG, kondisi di wilayah terdampak juga dilaporkan berangsur normal. Seluruh 147 SPBU yang berada di area terdampak telah kembali beroperasi. Hal serupa terjadi pada 172 agen LPG dan 14 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang kini telah berfungsi kembali.

    Meski demikian, distribusi energi masih menghadapi kendala di sejumlah titik. Akses pengiriman dari Integrated Terminal Teluk Kabung menuju wilayah Kajai Pasaman Timur, Surian Solok Selatan, Lembah Anai, Palupuh Pasaman Timur, hingga Malalak masih terganggu akibat jalan terputus dan kemacetan di kawasan Sitinjau.

     

    (*)

  • Jelang Nataru, Polres Mojokerto Kota Terjunkan Pasukan Gabungan dalam Operasi Lilin 2025

    Jelang Nataru, Polres Mojokerto Kota Terjunkan Pasukan Gabungan dalam Operasi Lilin 2025

    Mojokerto (beritajatim.com) – Polres Mojokerto Kota secara resmi menyiagakan personel gabungan dalam Operasi Kepolisian Terpusat Lilin 2025 guna mengamankan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Operasi ini difokuskan pada pengamanan gereja, pusat perbelanjaan, simpul transportasi, serta antisipasi bencana hidrometeorologi di wilayah hukum Kota Mojokerto.

    Kesiapan tersebut ditandai dengan pelaksanaan Apel Gelar Pasukan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Herdiawan Arifianto, di Lapangan Patih Gajah Mada Mapolres Mojokerto Kota, Jumat (19/12/2025).

    Langkah preventif ini diambil mengingat tingginya potensi mobilitas masyarakat selama masa liburan akhir tahun.

    “Pengamanan dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian ibadah Natal dan aktivitas masyarakat di Kota Mojokerto berjalan aman dan lancar,” ungkap AKBP Herdiawan, Jumat (19/12/2025).

    Operasi Lilin 2025 dijadwalkan berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.

    Selain kepolisian, personel gabungan yang terlibat meliputi unsur TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, PMI, Senkom, serta instansi terkait lainnya. Sinergi lintas sektor ini disiapkan untuk mengurai potensi kemacetan, menekan angka kecelakaan lalu lintas, serta mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

    Dalam kesempatan tersebut, AKBP Herdiawan turut membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang menyoroti lonjakan pergerakan warga.

    “Potensi pergerakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru 2025 diperkirakan meningkat signifikan. Kondisi ini berimplikasi langsung pada kepadatan lalu-lintas di wilayah perkotaan dan jalur penghubung antardaerah, termasuk Mojokerto,” katanya.

    Fokus pengamanan tidak hanya terpaku pada rekayasa lalu lintas dan kriminalitas. Faktor cuaca ekstrem menjadi atensi khusus dalam operasi tahun ini.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi adanya potensi hujan lebat disertai angin kencang selama puncak musim hujan. Seluruh personel diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi yang dapat membahayakan keselamatan warga.

    Selama dua pekan operasi, Polres Mojokerto Kota akan mengoptimalkan patroli di pusat keramaian, pengamanan ketat di tempat ibadah, serta menyediakan layanan cepat bagi masyarakat melalui call center darurat 110.

    Kapolres menegaskan, sinergi yang kuat antara aparat dan elemen masyarakat menjadi kunci agar perayaan Nataru di Kota Mojokerto dapat berlangsung kondusif, tertib, dan nyaman. [tin/beq]

  • Samsung Optimistis Pasar Tablet Tetap Tumbuh di Tengah Isu Kenaikan Harga Elektronik pada 2026

    Samsung Optimistis Pasar Tablet Tetap Tumbuh di Tengah Isu Kenaikan Harga Elektronik pada 2026

    Harga smartphone, TV, kamera, dan beragam barang elektronik dipastikan akan melonjak naik tahun depan akibat lonjakan permintaan komponen, khususnya chip dan RAM untuk pusat data AI.

    Analisis menilai, kenaikan harga ini akibat dari lonjakan permintaan GPU dan memori dari Google, Meta, Amazon, Nvidia, hingga OpenAI untuk memperluas kapasitas pusat data AI.

    Alhasil, situasi tersebut memicu kekurangan suplai di segmen konsumen karena banyak pemasok chip, storage, sampai memori global memilih untuk memenuhi ledakan kebutuhan raksasa teknologi tersebut.

    “Kami melihat peningkatan pesat permintaan AI di pusat data yang memicu kemacetan di banyak area,” ujar Peter Hanbury dari perusahaan konsultan Bain & Company kepada CNBC.

    Situasi ini terasa sampai manufaktur produk komsumen, ketika kapasitas hard disk drive (HDD) untuk pusat data tidak mencukup, perusahaan seperti Google dan Microsoft pun beralih memakai solid state drive. SSD sendiri merupakan komponen penting bagi laptop, PC, hingga smartphone.

    “Samsung, SK Hynix, dan Micron mengalihkan kapasitas produksi DRAM dan NAND ke pasar enterprise karena lebih mendatangkan keuntungan lebih besar,” sebagaimana dikutip dari Android Police, Jumat (12/12/2025).

    CEO Alibaba, Eddie Wu, juga sempat mengungkapkan pernyataan imbas kelangkaan komponen ini ke pasar global. Ia mengungkap, proses pembangunan infrastruktur AI internal mendapati kekurangan chip semikonduktor, memori, dan perangkat penyimpanan.

    “Ada situasi kekurangan pasokan, hal ini akan menjadi hambatan relatif besar,” kata Wu. Sementara itu, Head of Marketing Realme, Francis Wong, mengungkap hal menarik.

    Dalam cuitannya di media sosial (medsos) X, dia mengatakan, “Apa pun ponsel pilihan kamu, terlepas dari mereknya, belilah sekarang juga. Setelah berkecimpung di industri smartphone selama satu dekade, saya belum pernah melihat kenaikan harga seperti ini.”

    Counterpoint Research memperkirakan harga memori akan naik 30% pada kuartal keempat tahun ini dan 20% lagi pada awal 2026. Ketidakseimbangan kecil dalam penawaran dan permintaan pun dapat berdampak besar pada harga memori. Karena tingginya permintaan HBM dan GPU, produsen chip memprioritaskan produk-produk ini daripada jenis semikonduktor lainnya.

    “DRAM jelas merupakan hambatan karena investasi AI terus memenuhi ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan, dengan harga HBM untuk AI diprioritaskan oleh produsen chip,” ujar Direktur Riset di Counterpoint Research, MS Hwang.

    Hingga berita ini ditulis, tim Liputan6.com masih menunggu pernyataan dari pihak masing-masing merek dari global.

  • Paguyuban Jukir Surabaya Surati Wali Kota Eri Terkait Kebijakan Parkir Digital 2026

    Paguyuban Jukir Surabaya Surati Wali Kota Eri Terkait Kebijakan Parkir Digital 2026

    Surabaya (beritajatim.com) – Paguyuban Jukir Surabaya (PJS) melayangkan surat permohonan audiensi kepada Wali Kota Eri Cahyadi, merespons rencana kebijakan parkir digital yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada 2026.

    Wakil Ketua PJS, Feri Fadli, mengungkapkan bahwa surat tersebut telah dikirim sejak hari Rabu (17/12), guna memastikan para juru parkir dilibatkan dalam sosialisasi serta diberikan ruang untuk menyampaikan aspirasi.

    “Kami akhirnya mengirim surat karena hingga saat ini belum dipanggil untuk membahas kebijakan tersebut,” ujar Feri saat ditemui pada Kamis (18/12/2025).

    Menurut Feri, kebijakan digitalisasi parkir di Tepi Jalan Umum (TJU) maupun di halaman tempat usaha ini memerlukan kajian komprehensif dan pertimbangan matang. Ia berkaca pada penerapan pembayaran via QRIS beberapa waktu lalu yang menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Surabaya ternyata belum sepenuhnya siap dengan sistem digital.

    Dalam aspek regulasi, Feri juga menjelaskan adanya perbedaan mendasar antara kedua jenis parkir tersebut, sehingga keduanya dinilai perlu dilakukan penanganan berbeda.

    “Sesuai Perda, Tepi Jalan Umum bersifat retribusi parkir, sedangkan parkir di halaman usaha masuk dalam kategori pajak parkir,” jelasnya.

    Selain itu, Feri menekankan pentingnya memilah lokasi halaman usaha mana yang memungkinkan untuk dipasangi alat parkir digital. Ia berpendapat, jika sistem ini dipaksakan di seluruh tempat usaha tanpa melihat kondisi lapangan, hal tersebut justru berisiko memicu kemacetan parah.

    “Contohnya di gerai Mie Gacoan Jalan Ambengan atau cabang Bung Tomo; lokasinya tidak memungkinkan untuk diletakkan alat. Jika dipaksakan di luar, pinggir jalan, (konsumen) susah untuk masuk,” tegasnya.

    Terkait parkir di halaman usaha, PJS sebenarnya tidak berkeberatan karena pengelolaan merupakan hak pemilik usaha selama pajak 10 persen dibayarkan ke Pemkot. “Jika lokasinya memang layak menggunakan alat, silakan saja diterapkan,” tambah Feri.

    Namun, ia memberikan perhatian serius pada aturan parkir di Tepi Jalan Umum (TJU) yang dinilai belum siap diterapkan dalam waktu dekat. Feri menggarisbawahi hal tersebut karena kebijakan itu berpotensi merugikan kesejahteraan jukir, melihat adanya ketimpangan bagi hasil.

    “Kalau Tepi Jalan Umum ini masih panjang untuk diterapkan. Satu, karena bagi hasilnya itu sudah jelas-jelas merugikan jukir. Sesuai Perda pembagiannya itu 20 persen dan 80 persen. Masak jukir yang bekerja cuma 20 persen,” katanya.

    Sebagai penutup, ia menegaskan bahwa jika pemerintah ingin mempercepat digitalisasi pada tahun depan, maka Perda yang berlaku saat ini wajib diubah terlebih dahulu.

    “Kalau ini mau diterapkan digitalisasi, ya Perdanya diubah dulu. Bagi hasilnya nanti sistemnya seperti apa? Apakah mau bagi hasil dengan jukir atau mau digaji?” pungkasnya. (rma/kun)

  • Nayeon Twice ke Central Park Mall Besok, Waspada Macet di Letjen S Parman
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Desember 2025

    Nayeon Twice ke Central Park Mall Besok, Waspada Macet di Letjen S Parman Megapolitan 18 Desember 2025

    Nayeon Twice ke Central Park Mall Besok, Waspada Macet di Letjen S Parman
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Bintang K-Pop Nayeon dari grup idol asal Korea, TWICE, dijadwalkan menggelar acara
    Meet and Greet
    di Central Park Mall, Jakarta Barat, pada Jumat (19/12/2025).
    Acara tersebut diprediksi akan menarik lonjakan pengunjung dalam jumlah besar ke pusat perbelanjaan yang berada di Jalan Letjen S. Parman itu.
    Rangkaian
    Meet and Greet
    akan berlangsung di area taman terbuka Tribeca Park mulai pukul 15.00 WIB.
    Tingginya antusiasme penggemar, ditambah momentum akhir pekan dan musim libur menjelang Natal, berpotensi memicu kepadatan pengunjung serta kemacetan di sekitar kawasan Jalan Letjen S. Parman.
    Menanggapi potensi tersebut, pengelola Central Park Mall menyiapkan sejumlah langkah pengamanan dan pengaturan lalu lintas.
    Manajemen mal memastikan telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian guna mengantisipasi kepadatan di jalur arteri depan pusat perbelanjaan.
    “Terkait antisipasi lonjakan pengunjung, pihak Mall telah menyiapkan langkah-langkah pengamanan dan pengaturan,” jelas General Manager Marcomm & Relation Central Park Mall, Silviyanti Dwi Aryati, saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Kamis (18/12/2025).
    Pengaturan tersebut mencakup pengelolaan akses kendaraan serta arus lalu lintas di sekitar kawasan mal.
    “Salah satunya pengaturan akses kendaraan dan lalu lintas di area sekitar mall dengan berkoordinasi bersama aparat setempat guna memastikan kelancaran arus keluar-masuk kendaraan,” sambungnya.
    Selain pengaturan lalu lintas, manajemen Central Park Mall juga menambah jumlah personel di lapangan untuk mencegah penumpukan massa di sejumlah titik krusial, seperti pintu masuk dan area Tribeca Park.
    “Kami melakukan pengerahan tim layanan dan operasional tambahan, termasuk
    security
    ,
    parking attendant
    , dan
    crowd control
    , untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan pengunjung,” jelas Silviyanti.
    Menjawab kekhawatiran warganet terkait kapasitas parkir, Silviyanti memastikan fasilitas parkir yang tersedia masih memadai untuk menampung kendaraan pengunjung, baik roda dua maupun roda empat.
    “Kapasitas parkir mall memadai untuk kendaraan roda dua dan roda empat guna mengakomodasi kebutuhan pengunjung,” tambahnya.
    Meski demikian, pihak pengelola mengakui kondisi di lapangan bersifat dinamis. Manajemen mal menyatakan siap melakukan penyesuaian apabila volume pengunjung meningkat dan situasi dinilai tidak kondusif.
    “Pihak mal juga akan terus memantau kondisi di lapangan dan melakukan penyesuaian apabila diperlukan demi memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung selama acara berlangsung,” ungkap Silviyanti.
    Sebelumnya, kawasan sekitar Central Park Mall sempat mengalami kemacetan parah akibat lonjakan pengunjung pada Sabtu (13/12/2025).
    Kepadatan lalu lintas kala itu mengular hingga Jalan Letjen S. Parman, dipicu antrean kendaraan yang keluar masuk area parkir.
    Lonjakan pengunjung tersebut terjadi seiring meningkatnya minat masyarakat mendatangi Tribeca Park yang tengah menghadirkan dekorasi bertema Natal.
    Pohon Natal setinggi 33 meter yang diklaim sebagai yang terbesar di Indonesia menjadi daya tarik utama pengunjung yang datang tidak hanya untuk berbelanja, tetapi juga menikmati suasana dan berfoto di area taman terbuka tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Besok Ada Pelantikan 7.000 PPPK Depok, Warga Diimbau Hindari Jalan Sekitar Stadion Merpati
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Desember 2025

    Besok Ada Pelantikan 7.000 PPPK Depok, Warga Diimbau Hindari Jalan Sekitar Stadion Merpati Megapolitan 18 Desember 2025

    Besok Ada Pelantikan 7.000 PPPK Depok, Warga Diimbau Hindari Jalan Sekitar Stadion Merpati
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
     Sebanyak 7.000 calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) paruh waktu Kota Depok akan dilantik di Stadion Merpati, Depok Jaya, Pancoran Mas, Jumat (19/12/2025) pagi.
    Sehubungan dengan kegiatan tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok mengimbau para pengendara untuk menghindari ruas jalan menuju stadion pada pukul 05.30-09.00 WIB.
    “Lalu lintas umum tidak dialihkan, namun dihimbau untuk menghindari Lapangan Sepak Bola Merpati karena ada 7.000 PPPK yang dilantik,” ucap Kabid Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban Dishub Kota Depok Ari Manggala saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Kamis (18/12/2025).
    Ari menjelaskan, imbauan tersebut diberikan untuk mengantisipasi kemacetan akibat meningkatnya volume kendaraan di sekitar lokasi.
    Selain itu, Dishub juga meminta para peserta pelantikan tidak membawa kendaraan pribadi.
    “Bagi para peserta
    pelantikan PPPK
    tidak boleh membawa kendaraan bermotor karena keterbatasan parkir,” ujar Ari.
    Sebagai alternatif, pengendara dapat memilih jalur lain, seperti melalui Jalan Tanah Baru menuju Jalan Raya Sawangan.
    “Bisa juga belok jembatan kanan ke Jalan Mujair menuju Jalan Tenggiri ke arah Jalan Nusantara. Nantinya bisa tembus ke arah Pospol Nusantara,” terang Ari.
    Untuk mendukung kelancaran lalu lintas, Dishub Depok akan mengerahkan 21 petugas yang mulai bersiaga sejak pukul 05.30 WIB di sejumlah titik di sekitar lokasi pelantikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Truk Amblas di Sentul Bogor, Lalu Lintas Sempat Macet Parah

    Truk Amblas di Sentul Bogor, Lalu Lintas Sempat Macet Parah

    Jakarta

    Video truk amblas di Jalan Raya Babakan Madang, Sentul, Bogor, Jawa Barat, beredar di media sosial. Truk amblas tersebut menimbulkan kemacetan parah.

    Dalam video yang dilihat, Kamis (18/12/2025), peristiwa itu terjadi pada pagi hari tadi. Truk amblas tersebut menutup sebagian jalan hingga menimbulkan kemacetan.

    Di samping itu, kemacetan juga ditambah dengan adanya perbaikan jalan di sekitar lokasi. Disebutkan kemacetan terjadi hingga ratusan meter pagi tadi.

    Dalam video tersebut terlihat kendaraan didominasi oleh sepeda motor. Tampak mereka menumpuk tidak bisa bergerak.

    Dikonfirmasi, Kapolsek Babakan Madang AKP Trias Karso Yuliantoro membenarkan adanya truk amblas tersebut. Saat ini, truk sudah dievakuasi oleh petugas.

    Dia mengatakan bahwa saat ini, lalu lintas sudah kembali normal. Namun, jalur tetap dilakukan buka tutup karena perbaikannya jalan masih dilakukan.

    “Memang ada perbaikan jalan di situ jadi buka tutup jalannya, masih pakai satu jalur ditambah tadi ada truk amblas. Sudah normal (saat ini),” pungkasnya.

    (rdh/lir)

  • Polres Wonosobo Siapkan Derek hingga Ganjal Kendaraan, Amankan Jalur Wisata saat Nataru
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Desember 2025

    Polres Wonosobo Siapkan Derek hingga Ganjal Kendaraan, Amankan Jalur Wisata saat Nataru Regional 17 Desember 2025

    Polres Wonosobo Siapkan Derek hingga Ganjal Kendaraan, Amankan Jalur Wisata saat Nataru
    Tim Redaksi

    WONOSOBO, KOMPAS.com
    — Polres Wonosobo mematangkan strategi pengamanan jalur menuju kawasan wisata, khususnya Dieng.
    Hal ini untuk menghadapi
    lonjakan arus
    kendaraan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru). 
    Salah satu fokus utama dalam Operasi Lilin Candi 2025 adalah penyiapan
    mobil derek
    ,
    ganjal kendaraan
    di tanjakan, serta kantong-kantong parkir untuk mengantisipasi kendaraan mogok agar tidak memicu
    kemacetan
    .
    Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Akbar Bantilan bersama pejabat utama (PJU)
    Polres Wonosobo
    melakukan pengecekan langsung
    jalur wisata
    dan sejumlah obyek wisata di wilayah Wonosobo, Rabu (17/12/2025).
    Kapolres bersama jajaran turun ke lapangan untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana pendukung pengamanan.
    Pengecekan difokuskan pada titik-titik rawan kemacetan, tanjakan ekstrem, serta lokasi strategis yang berpotensi terjadi gangguan lalu lintas selama libur akhir tahun.
    “Sejak awal kami petakan potensi kerawanan, terutama di jalur wisata. Fokus kami bukan hanya pengaturan lalu lintas, tetapi juga penanganan cepat jika terjadi kendaraan mogok agar tidak menimbulkan kemacetan panjang,” ujarnya.
    Kapolres memastikan mobil derek beserta operator disiagakan di Pos Lalu Lintas Gardu Pandang.
    Selain itu, personel yang bertugas di jalur tanjakan disiapkan untuk mengganjal mobil, khususnya di titik-titik dengan kemiringan mencapai 15 persen dan lokasi lain yang kerap menjadi kendala kendaraan wisatawan.
    Tak hanya itu, Polres Wonosobo juga menyiapkan kantong-kantong parkir di sepanjang jalur wisata.
    Fasilitas ini disiapkan sebagai lokasi penempatan kendaraan yang mengalami gangguan mesin agar tidak menghambat arus kendaraan lainnya.
    “Kantong parkir ini penting. Kendaraan yang mogok langsung kami geser ke lokasi aman, sehingga arus lalu lintas tetap berjalan,” jelas Kapolres.
    Sebagai langkah antisipasi tambahan, Polres Wonosobo turut mengecek kesiapan bengkel-bengkel di sepanjang jalur wisata yang dapat dimanfaatkan wisatawan jika kendaraan membutuhkan perbaikan darurat.
    Koordinasi dengan komunitas jeep juga dilakukan, sebagaimana pengamanan Nataru tahun sebelumnya.
    “Komunitas jeep sangat membantu, terutama untuk menarik kendaraan yang tidak kuat menanjak di jalur Dieng. Pola ini akan kembali kami terapkan agar penanganan di lapangan bisa lebih cepat,” tambahnya.
    Selain kesiapan teknis jalur, pengecekan juga mencakup ketersediaan lahan parkir di obyek wisata, penginapan, dan rumah makan guna mengantisipasi lonjakan kunjungan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru.
    Kapolres Wonosobo mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum melintas jalur wisata, terutama jalur menanjak dan berkelok menuju Dieng.
    “Kami mengimbau pengendara mematuhi aturan lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Keselamatan adalah yang utama,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.