Kasus: kejahatan siber

  • Cara Mudah Nonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone, Akses Mobile Banking BRImo Jadi Makin Nyaman dan Terlindungi

    Cara Mudah Nonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone, Akses Mobile Banking BRImo Jadi Makin Nyaman dan Terlindungi

    Jakarta, Beritasatu.com – Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki keterbatasan fisik atau sensorik agar dapat menggunakan ponsel dengan mudah. Fitur ini memberikan kemudahan seperti text-to-speech, pembesaran tampilan, dan perintah suara untuk membantu pengoperasian perangkat.

    Contohnya, banyak pengguna yang menggunakan perintah suara seperti “Hai Google” atau “Alexa, naikkan volume” setiap hari tanpa menyadari manfaatnya. Meskipun dirancang untuk penyandang disabilitas, fitur aksesibilitas ini juga bermanfaat untuk semua orang, terutama dalam situasi tertentu seperti saat membaca teks kecil atau mengoperasikan ponsel tanpa menyentuh layar.

    Namun, ada kalanya fitur aksesibilitas ini perlu dinonaktifkan, terutama untuk alasan keamanan atau kenyamanan pribadi. Misalnya, pada aplikasi keuangan seperti mobile banking BRImo yang memerlukan pengaturan aksesibilitas yang lebih ketat agar tidak menjadi celah bagi potensi penyalahgunaan data.

    Keterkaitan Fitur Aksesibilitas dengan Keamanan BRImo

    Di dalam dunia perbankan digital, keamanan adalah hal yang tidak bisa ditawar. Aplikasi mobile banking seperti BRImo mengandalkan sistem keamanan canggih untuk melindungi data dan transaksi pengguna. Namun, fitur aksesibilitas yang tidak diatur dengan baik dapat menjadi celah bagi pelaku kejahatan siber, seperti Social Engineering, untuk mencuri data pribadi.

    Tidak heran, BRI memberikan perhatian ekstra terhadap pengaturan fitur Accessibility pada perangkat pengguna BRImo. Dengan memastikan fitur ini hanya aktif untuk aplikasi yang aman dan diperlukan, Anda dapat menjaga data dan transaksi perbankan Anda tetap terlindungi. Mengetahui dan memahami cara mengelola pengaturan ini menjadi langkah penting bagi setiap pengguna BRImo.

    Cara Mengatur Fitur Aksesibilitas BRImo

    BRImo memberikan panduan lengkap bagi pengguna untuk menyesuaikan fitur aksesibilitas sesuai kebutuhan. Berikut langkah-langkahnya berdasarkan jenis perangkat yang Anda gunakan:

    Pop-up notifikasi untuk nonaktifkan aksesibilitas BRImo.

    Cara Non-Aktifkan Aksesibilitas di Samsung

    Cara nonaktifkan aksesibilitas BRImo di Samsung.

    1. Saat pop-up dari BRImo muncul, pilih Buka Pengaturan.
    2. Masuk ke menu Accessibility atau Aksesibilitas.
    3. Cari aplikasi dengan fitur aksesibilitas yang aktif di menu Installed Apps.
    4. Nonaktifkan aksesibilitas untuk setiap aplikasi yang tidak diperlukan.
    5. Setelah selesai, kembali ke aplikasi BRImo dan coba lakukan transaksi dengan nyaman dan terlindungi.

    Cara Non-Aktifkan Aksesibilitas di Asus

    Cara nonaktifkan aksesibilitas BRImo di Asus.

    1. Ketika pop-up muncul, klik Buka Pengaturan.
    2. Masuk ke menu Accessibility.
    3. Pastikan semua tombol aksesibilitas pada aplikasi dalam kondisi Mati atau Off.
    4. Setelah semua aksesibilitas dinonaktifkan, buka kembali aplikasi BRImo untuk melanjutkan aktivitas perbankan.

    Cara Non-Aktifkan Aksesibilitas di Oppo

    Cara nonaktifkan aksesibilitas BRImo di Oppo.

    1. Klik Buka Pengaturan saat notifikasi muncul di layar.
    2. Pergi ke menu Additional Setting atau Pengaturan Tambahan.
    3. Pilih Accessibility, lalu masuk ke halaman Downloaded Apps.
    4. Nonaktifkan fitur aksesibilitas pada semua aplikasi yang terdaftar di menu ini.
    5. Kembali ke aplikasi BRImo dan lanjutkan transaksi Anda.

    Cara Non-Aktifkan Aksesibilitas di Xiaomi (Redmi & Poco)

    Cara nonaktifkan aksesibilitas BRImo di edmi & Poco.

    1. Saat pop-up BRImo muncul, klik Buka Pengaturan.
    2. Pilih Additional Setting atau Pengaturan Tambahan.
    3. Masuk ke menu Accessibility, kemudian pilih Downloaded Apps.
    4. Nonaktifkan aksesibilitas pada masing-masing aplikasi di daftar tersebut.
    5. Setelah selesai, Anda dapat melanjutkan transaksi di BRImo.

    Cara Non-Aktifkan Aksesibilitas di Vivo

    Cara nonaktifkan aksesibilitas BRImo di Vivo.

    1. Klik Buka Pengaturan dari pop-up yang ditampilkan.
    2. Masuk ke menu Shortcut and Accessibility.
    3. Pilih Accessibility, lalu buka bagian Downloaded Services.
    4. Nonaktifkan fitur aksesibilitas pada aplikasi yang terdaftar.
    5. Setelah itu, coba kembali mengakses aplikasi BRImo.

    Kontak dan Dukungan Pelanggan

    Menonaktifkan aksesibilitas pada aplikasi yang tidak penting adalah salah satu langkah sederhana namun sangat efektif untuk menjaga keamanan data pribadi Anda. Fitur Accessibility dapat menjadi celah bagi pelaku kejahatan siber jika tidak dikontrol dengan baik. Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat memastikan bahwa aplikasi mobile banking BRImo berfungsi dengan optimal dan tetap aman digunakan.

    Jika Anda masih mengalami kesulitan atau membutuhkan panduan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi Contact BRI melalui:
    Telepon: 1500017
    WhatsApp Sabrina: 0812-1214-017

    Dengan mengambil langkah-langkah keamanan ini, Anda tidak hanya melindungi data pribadi tetapi juga memberikan perlindungan ekstra terhadap aset finansial Anda. Pastikan selalu menjaga kerahasiaan informasi pribadi dan gunakan mobile banking BRImo dengan rasa nyaman dan terlindungi.

  • Indonesia Jadi Target Utama Ransomware di Asia Tenggara: Begini Cara Lindungi Data Kamu! – Page 3

    Indonesia Jadi Target Utama Ransomware di Asia Tenggara: Begini Cara Lindungi Data Kamu! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sejalan dengan perkembangan teknologi, kejahatan siber pun berubah pesat dan semakin kreatif pelaku melancarkan serangan siber kepada pengguna internet.

    Salah satunya adalah Ransomware. Setiap bulannya, serangan siber ransomware semakin menjadi ancaman serius bagi organisasi di Indonesia.

    Mengutip laporan Kaspersky, Jumat (20/12/2024), tercatat ada 32.803 serangan ransomware terhadap Indonesia berhasil diblokir pada paruh pertama tahun 2024.

    Angka ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah serangan ransomware tertinggi di Asia Tenggara, melampaui Filipina (15.208 kasus) dan Thailand (4.841 kasus).

    Ransomware adalah jenis malware berkemampuan mengenkripsi data atau mengunci sistem komputer, kemudian pelaku meminta tebusan untuk mengembalikan akses.

    Ada dua jenis utama ransomware:

    Locker ransomware: mengunci fungsi dasar perangkat.

    Crypto ransomware: mengenkripsi file individu.

    Serangan siber ini semakin canggih dengan kemunculan tren Ransomware-as-a-Service (RaaS), di mana pelaku kejahatan siber dapat membeli malware sesuai kebutuhan mereka.

    Alasan Indonesia Rentan Serangan Ransomware?

    Menurut Yeo Siang Tiong, General Manager Kaspersky untuk Asia Tenggara, “hal ini membuka banyak kemungkinan bagi pelaku kejahatan siber untuk membuat serangan mereka lebih efektif mengonfigurasi opsi penyebaran jaringan dan fungsi penghentian pertahanan.”

    “Hal ini menjadi lebih berbahaya jika penjahat siber memiliki kredensial istimewa yang valid pada infrastruktur yang ditargetkan,” katanya

    Sektor kritikal seperti pemerintahan, keuangan, kesehatan, dan pendidikan menjadi target utama. Organisasi di sektor ini harus mengambil langkah tegas untuk melindungi infrastruktur digital mereka.

  • DPRD Surabaya Ajak Masyarakat Bela Negara Melalui Tanggung Jawab Digital

    DPRD Surabaya Ajak Masyarakat Bela Negara Melalui Tanggung Jawab Digital

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Azhar Kahfi, menekankan pentingnya menjaga kedaulatan digital negara di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Menurutnya, bela negara di era digital bukanlah soal mengangkat senjata, tetapi lebih kepada tindakan aktif di dunia maya yang dapat mempengaruhi kestabilan negara.

    “Bela negara di era digital adalah tentang menjadi warga negara yang bertanggung jawab di dunia maya,” ujar Azhar Kahfi, Kamis (19/12/2024).

    Politisi Gerindra ini juga menyebut sejumlah langkah konkret yang bisa dilakukan untuk mendukung kedaulatan digital, di antaranya adalah melawan hoaks dan ujaran kebencian yang semakin marak di internet.

    Ia mengingatkan bahwa salah satu hal terpenting dalam menjaga kedaulatan digital adalah perlindungan data pribadi. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berbagi data pribadi di dunia maya.

    “Jangan sembarangan bagikan data pentingmu, karena keamanan informasi sangat krusial untuk menjaga stabilitas negara,” tambahnya.

    Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk lebih mendukung produk dalam negeri. Menurutnya, ini adalah salah satu bentuk bela negara yang dapat dilakukan setiap individu melalui konsumsi yang bijak.

    “Dukung ekonomi bangsa dengan membeli produk lokal,” ujarnya.

    Tingkatkan literasi digital juga menjadi fokus penting. Hal itu, lanjutnya, agar bisa memaksimalkan potensi positif dari dunia digital.

    “Pelajari cara menggunakan teknologi dengan bijak, agar kita dapat memanfaatkan potensi positif dunia maya dan menghindari dampak negatifnya,” ujarnya.

    Terakhir, Kahfi menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam melaporkan kejahatan siber. “Bantu pemerintah tangani ancaman online dengan melaporkan tindakan kejahatan siber yang terjadi,” tandasnya.[asg/ted]

  • Celios: Kenaikan tarif PPN bakal berdampak kepada kinerja e-commerce

    Celios: Kenaikan tarif PPN bakal berdampak kepada kinerja e-commerce

    Jakarta (ANTARA) – Center of Economics and Law Studies (Celios) memproyeksikan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada tahun depan bakal berdampak kepada kinerja niaga-el (e-commerce).

    Berdasarkan perhitungan Direktur Ekonomi Celios Nailul Huda, kinerja niaga-el pada 2024 mengalami kenaikan sebesar 3 persen atau setara dengan Rp468,6 triliun dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp453,7 triliun.

    Namun, pada 2025, diperkirakan kinerja sektor niaga-el hanya akan meningkat sebesar 0,5 persen menjadi Rp471 triliun.

    “Keadaan ini disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat dan potensi kenaikan tarif PPN yang membuat masyarakat menahan daya beli,” kata Huda di Jakarta, Kamis.

    Penghitungan proyeksi tersebut menggunakan model ARIMA. Model itu disebut efektif dalam menangkap struktur temporal data seperti untuk memprediksi produk domestik bruto (PBD) dan indikator ekonomi lainnya.

    Temuan lain Celios adalah sektor pembayaran digital akan mencapai angka Rp2.908,6 triliun pada tahun 2025 atau meningkat sekitar 16,73 persen.

    Sektor pinjaman daring juga berpeluang mencapai angka Rp365,7 triliun pada tahun 2025 mendatang.

    Untuk sektor transportasi daring (ride-hailing), prediksi kinerjanya mencapai Rp12,6 triliun pada tahun 2025.

    “Sektor transportasi daring menunjukkan pemulihan yang konsisten, dengan peningkatan bertahap hingga mencapai Rp12,66 triliun pada 2025. Peningkatan nilai transaksi ini juga terus berpotensi membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat serta menunjukkan optimisme terhadap potensi pasar sektor digital,” jelas Huda.

    Sedangkan sektor perjalanan daring (online travel), kinerjanya diproyeksikan akan bernilai Rp12,37 triliun atau meningkat sebesar 5,10 persen dari tahun 2024 yang hanya mencapai Rp11,77 triliun.

    Namun, Celios juga mencatat sektor perekonomian digital Indonesia menghadapi tiga tantangan yang cukup signifikan, di antaranya penurunan investasi, kesiapan sumber daya manusia (SDM), serta kejahatan siber.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Hampir 10 Ribu Orang Asing Ditangkal Masuk ke Indonesia sepanjang 2024

    Hampir 10 Ribu Orang Asing Ditangkal Masuk ke Indonesia sepanjang 2024

    Jakarta: Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen Imigrasi) melaporkan adanya peningkatan signifikan dalam upaya pengawasan keimigrasian sepanjang tahun 2024. Sebanyak 9.978 orang asing ditangkal masuk ke Indonesia, angka yang meningkat 49% dibandingkan tahun sebelumnya. Di sisi lain, 1.379 individu dicegah keluar dari Indonesia, mencatatkan kenaikan sebesar 27%.

    Plt Direktur Jenderal Imigrasi, Saffar Muhammad Godam, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga keamanan nasional dan mencegah berbagai pelanggaran hukum. 

    Saffar menambahkan bahwa beberapa kasus besar berhasil ditangani selama periode ini, termasuk penangkapan buronan internasional dan pelaku kejahatan lintas negara. 

    Baca juga: Bongkar Judol, Pengendali WNA Tiongkok dan 6 WNI Ditangkap

    “Beberapa kasus besar yang ditangani termasuk penangkapan buronan internasional dan pelaku kejahatan siber dari berbagai negara, yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan nasional,” ujar Saffar dalam keterangannya, Rabu 18 Desember 2024.

    Selain itu, langkah pencegahan ke luar negeri juga menjadi perhatian utama. Saffar menyebut bahwa peningkatan jumlah individu yang dicegah keluar dari Indonesia sebagian besar terkait dengan upaya mencegah penghindaran hukum.

    Langkah pengawasan ini sejalan dengan meningkatnya jumlah perlintasan orang yang masuk dan keluar Indonesia pada 2024, yang tercatat mencapai 46,7 juta perlintasan. Dari jumlah tersebut, sekitar 24,5 juta adalah warga negara asing (WNA), dengan perlintasan udara menjadi jalur utama.

    “Negara dengan jumlah pelintas terbanyak yakni Australia (1,6 juta orang), Republik Rakyat Tiongkok (1,5 juta orang), Malaysia (1,4 juta orang), Singapura (1,2 juta orang) dan India (480 ribu orang),” ungkap Saffar.

    Jakarta: Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen Imigrasi) melaporkan adanya peningkatan signifikan dalam upaya pengawasan keimigrasian sepanjang tahun 2024. Sebanyak 9.978 orang asing ditangkal masuk ke Indonesia, angka yang meningkat 49% dibandingkan tahun sebelumnya. Di sisi lain, 1.379 individu dicegah keluar dari Indonesia, mencatatkan kenaikan sebesar 27%.
     
    Plt Direktur Jenderal Imigrasi, Saffar Muhammad Godam, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga keamanan nasional dan mencegah berbagai pelanggaran hukum. 
     
    Saffar menambahkan bahwa beberapa kasus besar berhasil ditangani selama periode ini, termasuk penangkapan buronan internasional dan pelaku kejahatan lintas negara. 
    Baca juga: Bongkar Judol, Pengendali WNA Tiongkok dan 6 WNI Ditangkap
     
    “Beberapa kasus besar yang ditangani termasuk penangkapan buronan internasional dan pelaku kejahatan siber dari berbagai negara, yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan nasional,” ujar Saffar dalam keterangannya, Rabu 18 Desember 2024.
     
    Selain itu, langkah pencegahan ke luar negeri juga menjadi perhatian utama. Saffar menyebut bahwa peningkatan jumlah individu yang dicegah keluar dari Indonesia sebagian besar terkait dengan upaya mencegah penghindaran hukum.
     
    Langkah pengawasan ini sejalan dengan meningkatnya jumlah perlintasan orang yang masuk dan keluar Indonesia pada 2024, yang tercatat mencapai 46,7 juta perlintasan. Dari jumlah tersebut, sekitar 24,5 juta adalah warga negara asing (WNA), dengan perlintasan udara menjadi jalur utama.
     
    “Negara dengan jumlah pelintas terbanyak yakni Australia (1,6 juta orang), Republik Rakyat Tiongkok (1,5 juta orang), Malaysia (1,4 juta orang), Singapura (1,2 juta orang) dan India (480 ribu orang),” ungkap Saffar.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Meta Didenda Irlandia Sebesar Rp 4,2 Triliun, Gara-Gara Apa? – Page 3

    Meta Didenda Irlandia Sebesar Rp 4,2 Triliun, Gara-Gara Apa? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Meta, induk dari Facebook, Instagram, dan Threads kembali tersandung masalah karenda dijatuhi denda oleh Komisi Perlindungan Data (DPC) Irlandia sebesar 251 juta euro atau Rp 4,2 triliun.

    Pihak Irlandia, mengatakan denda ini layangkan ke Meta setelah ditemukan kebocoran data pribadi Facebook pada 2018 memengaruhi 29 juta pengguna di dunia pada September 2018.

    Kebocoran data ini mencakup informasi sensitif seperti nama lengkap, alamat email, hingga nomor telepon pengguna.

    Dari jumlah tersebut, sekitar tiga juta data pengguna Facebook berasal dari Uni Eropa dan Wilayah Ekonomi Eropa, mengutip South China Morning Post, Rabu (18/12/2024).

    Penyebab Kebocoran Data Facebook di 2018?

    Menurut laporan, kebocoran data Facebook terjadi karena pelaku kejahatan siber mengekspoitasi token pengguna Facebook.

    Meski Meta telah memperbaiki masalah tersebut, DPC menyimpulkan perusahana rintisan Mark Zuckerberg tersebut melanggar Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR).

    “Meta gagal mendokumentasikan fakta pelanggaran ini dan langkah-langkah diambil untuk memperbaikinya,” ungkap DPC.

    Meta mengatakan, mereka telah mengambil tindakan segera untuk mengatasi masalah tersebut dan memberi tahu pengguna Facebook terkena dampak kebocoran data Facebook itu.

    “Kami memiliki serangkaian langkah keamanan terdepan untuk melindungi pengguna di seluruh platform media sosial tersebut,” ucap perwakilan Meta. Namun, Meta berencana mengajukan banding atas keputusan DPC ini.

    Tahun ini, DPC juga telah menjatuhkan denda sebesar 91 juta euro kepada Meta pada September terkait dugaan penyimpanan kata sandi pengguna.

    Berkaca dari hal tersebut, ada baiknya pengguna untuk memperbarui kata sandi secara berkala, mengaktifkan authentikasi dua faktor, dan waspada terhadap aktivitas mencurigakan di akun media sosial.

  • Anggota Komisi III Apresiasi Polda Jatim Bongkar Sindikat Judi Online Internasional

    Anggota Komisi III Apresiasi Polda Jatim Bongkar Sindikat Judi Online Internasional

    loading…

    Wakil Ketua Komisi III DPR Moh. Rano Alfath, memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan Polda Jawa Timur dalam mengungkap sindikat judi online jaringan internasional. Foto/istimewa

    JAKARTA – Wakil Ketua Komisi III DPR Moh. Rano Alfath, memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan Polda Jawa Timur dalam mengungkap sindikat judi online jaringan internasional yang memanfaatkan media sosial dan perusahaan fiktif untuk pencucian uang. Keberhasilan ini dinilai sebagai langkah nyata Polri dalam menghadapi kejahatan siber yang semakin kompleks dan berdampak luas.

    “Penghormatan dan apresiasi kepada Polda Jatim, khususnya kawan-kawan Ditreskrimsus Polda Jatim Subdit Cyber, yang telah bekerja keras membongkar sindikat yang sangat terorganisir ini,” ujar Wakil Ketua Umum DPP PKB ini, Minggu (15/12/2024).

    Langkah ini tidak hanya berhasil menghentikan perputaran uang haram dalam jumlah yang sangat besar, tetapi juga mengirimkan pesan kuat bahwa Polri hadir untuk melindungi masyarakat dan melawan ancaman global seperti ini. Tidak hanya itu, Rano juga menyoroti efektivitas kebijakan Polri dengan menambahkan Direktorat Siber di delapan Polda, termasuk Polda Jawa Timur, dalam menangani kejahatan siber.

    “Langkah Kapolri menambah Direktorat Siber di delapan Polda telah terbukti efektif dan sesuai harapan. Kasus ini adalah bukti nyata bahwa keberadaan unit siber yang kuat dan terlatih mampu menghadapi kejahatan teknologi tinggi secara cepat dan akurat,” katanya.

    Menurut Rano, kejahatan seperti judi online dan pencucian uang tidak berbeda jauh dari ancaman narkoba, karena sama-sama merusak sendi-sendi sosial, ekonomi, dan hukum masyarakat.

    “Tipologi kejahatan seperti ini berkembang dengan cepat. Pelaku semakin cerdas dan inovatif dalam memanfaatkan celah teknologi untuk menyembunyikan kejahatan mereka. Polisi harus terus mengembangkan strategi agar selalu berada satu langkah, bahkan dua langkah di depan mereka,” tegasnya.

    Rano menambahkan pengungkapan seperti ini harus menjadi agenda nasional, mengingat skala kerugian yang sangat besar, baik dari sisi ekonomi maupun keamanan negara.

    “Kami di DPR, khususnya Komisi III, akan terus mendukung penuh setiap upaya Polri, baik dari sisi regulasi, dukungan anggaran, hingga penguatan kapasitas teknologi dan personel, agar Polri semakin kuat dalam memberantas kejahatan siber yang terus berevolusi,” lanjut Rano.

  • 4 Fitur Unggulan Platform E-grocery Ini Bikin Emak-Emak Hemat Belanja Online – Page 3

    4 Fitur Unggulan Platform E-grocery Ini Bikin Emak-Emak Hemat Belanja Online – Page 3

    Namun, di balik gemuruh diskon besar-besaran di platform e-commerce, ancaman siber seperti phishing, techscams, dan Adversary-in-the-Middle (AiTM) mengintai konsumen.

    Semakin meningkatnya ancaman siber di momentum seperti ini, Microsoft berbagi serangkaian tips aman belanja online Harbolnas 12.12.

    “Para pelaku kejahatan siber akan memanfaatkan rasa terburu-buru pembeli terpengaruh diskon besar, stok terbatas, dan durasi penawaran singkkat,” kata Panji Wasmana, National Technology Officer Microsoft Indonesia, dalam keterangannya, Kamis (12/12/2024).

    Jenis Ancaman Siber Perlu Diwaspadai

    1. Phishing

    Phishing adalah salah satu metode serangan siber di mana pelaku mencoba mencuri data sensitif dengan menyamar sebagai entitas terpercaya.

    Selama momen ini, phishing sering kali muncul dalam bentuk email promosi palsu, tautan mencurigakan di media sosial, atau pesan teks meminta pengguna mengklik link tersebut.

    Kini, penjahat siber sudah mulai meningkatkan aksi mereka dengan menggunakan metode ‘phishing kode QR’ di mana pengguna diarahkkan ke situs palsu melalui kode QR.

    Biasanya, situs tersebut dibuat agar menyerupai website e-commerce ternama. Bila tidak sadar, pengguna pun bisa saja memasukan informasi penting seperti kartu kredit atau password.

  • 3 Aplikasi Pinjol Berbahaya Buatan RI, Bisa Kuras Rekening Pengguna

    3 Aplikasi Pinjol Berbahaya Buatan RI, Bisa Kuras Rekening Pengguna

    Jakarta, CNN Indonesia

    Aplikasi palsu kerap dijadikan senjata oleh para penjahat siber untuk menipu korbannya. Aplikasi ini menyamar dalam berbagai bentuk, salah satunya aplikasi pinjaman online (pinjol).

    Beberapa aplikasi palsu yang menyamar sebagai aplikasi ternyata dapat diinstall oleh pengguna Hp Android karena tersedia di Google Play Store.

    Investigasi terbaru perusahaan keamanan siber McAfee Mobile Security menemukan sebanyak 15 aplikasi berbahaya telah diunduh lebih dari 8 juta kali di seluruh dunia, termasuk di antaranya adalah 3 aplikasi asal Indonesia.

    “Mereka beroperasi secara lokal di wilayah sasaran, terutama di Amerika Selatan, Asia Selatan, dan Afrika, dengan beberapa dari mereka dipromosikan melalui iklan yang menipu di media sosial,” kata McAfee di laman resminya, Senin (25/11).

    Aplikasi tersebut tak hanya menipu pengguna dengan tawaran pinjaman cepat, tetapi juga mencuri data pribadi untuk disalahgunakan.

    Berdasarkan data McAfee, dari daftar tersebut terdapat tiga aplikasi yang berasal dari Indonesia, yakni KreditKu, Dana Kilat, dan RupiahKilat.

    Ketiga aplikasi ini menawarkan kemudahan pinjaman dengan bunga rendah. Namun, di balik itu mereka mengakses data pribadi pengguna seperti kontak, pesan SMS, hingga foto pribadi untuk tujuan yang tidak etis.

    McAfee menyebut ketiga aplikasi tersebut telah diunduh oleh sekitar 2 juta pengguna.

    Aplikasi semacam ini biasa disebut SpyLoan. Aplikasi SpyLoan menggunakan taktik social engineering untuk memanipulasi pengguna agar memberikan akses berlebihan pada perangkat korban.

    Ada beberapa pola yang bisa diidentifikasi dari aplikasi semacam ini, salah satunya adalah iklan menyesatkan. Aplikasi ini sering dipromosikan melalui media sosial dengan janji pinjaman cepat, bunga rendah, dan persyaratan minimal.

    Selain itu, aplikasi SpyLoan juga menunjukkan tampilan profesional. Aplikasi berbahaya ini biasanya juga hadir dengan nama dan logo yang menyerupai lembaga keuangan resmi agar membuat aplikasi ini terlihat terpercaya.

    Berikutnya, aplikasi ini menggunakan persetujuan privasi palsu. Saat pertama kali diakses, pengguna diminta menyetujui kebijakan privasi yang tampaknya resmi, tetapi sebenarnya berisi persetujuan untuk mengakses data sensitif.

    Selanjutnya adalah permintaan akses berlebihan. Setelah terinstal, aplikasi meminta izin untuk mengakses kontak, SMS, panggilan telepon, hingga kamera dan mikrofon, padahal akses tersebut tidak relevan dengan fungsi aplikasi sebagai penyedia pinjaman.

    Terakhir dan yang paling berbahaya adalah permintaan data-data sensitif. Korban diminta untuk memberikan dokumen identifikasi seperti KTP dan informasi pribadi yang sensitif, rekening bank, informasi karyawan, serta data perangkat yang diambil dari perangkat korban.

    “Aplikasi SpyLoan adalah aplikasi keuangan intrusif yang memikat pengguna dengan janji pinjaman cepat dan fleksibel, sering kali menampilkan suku bunga rendah dan persyaratan minimal,” tulis McAfee.

    Daftar lengkap 15 aplikasi berbahaya berjenis SpyLoan:

    – Prestamo Seguro-Rapido, Seguro (1 juta download)
    – Prestamo Rapido-Credit Easy (1 juta download)
    – Get Baht Easily – Quick Loan (1 juta download)
    – RupiahKilat – Dana Cair (1 juta download)
    – Borrow Happily – Loan (1 juta download)
    – Happy Money (1 juta download)
    – KreditKu – Uang Online (500.000 download)
    – Dana Kilat – Pinjaman Kecil (500.000 download)
    – Cash Loan-Vay tien (500.000 download)
    – RapidFinance (100.000 download)
    – PretPourVous (100.000 download)
    – Huayna Money – Prestamo Rapido (100.000 download)
    – Iprestamos: Rapidon Credito (100.000 download)
    – ConseguirSol-Dinero Rapido (100.000 download)
    – EcoPret Pret En Ligne (100.00 download)

    Bahaya SpyLoan

    Apliaksi malware seperti SpyLoan akan memberikan dampak pada korbannya, mulai dari eksploitasi finansial hingga pelanggaran privasi.

    1. Eksploitasi finansial

    Korban yang mengajukan pinjaman akan disuguhkan dengan bunga yang tinggi, namun jumlah pinjaman yang diterima lebih kecil dari yang dijanjikan. Bahkan beberapa aplikasi dapat memulai transaksi tanpa persetujuan pengguna.

    2. Pelanggaran privasi

    Data pribadi seperti kontak atau foto kerap digunakan aplikasi untuk mengancam korban agar segera melunasi hutang. Dalam beberapa kasus, gambar atau data korban bahkan dimanipulasi untuk pemerasan.

    3. Tekanan psikologis

    Korban sering menerima ancaman baik kepada diri sendiri maupun keluarga melalui pesan teks atau telepon. Bahkan ada laporan tentang kasus bunuh diri di Chili akibat tekanan yang ditimbulkan dari aplikasi-aplikasi tersebut.

    Waspada Pinjol Ilegal (Foto: CNN Indonesia/Fajrian)Cara lindungi diri

    Berikut langkah-langkah agar terhindar dari ancaman SpyLoan:

    1. Periksa izin aplikasi

    Jangan sembarangan memberikan akses ke data perangkat Anda dan jangan sembarangan memberikan data pribadi. Cermati apakah izin yang diminta relevan dengan fungsi aplikasi.

    2. Pastikan keabsahan aplikasi

    Unduh aplikasi dari pengembang terpercaya dan pastikan lembaga tersebut terdaftar secara resmi di otoritas keuangan lokal. Jangan lupa baca ulasan aplikasi baik di toko aplikasi maupun di mesin pencari untuk melihat pola keluhan terkait penipuan atau pelanggaran data.

    3. Gunakan keamanan digital

    Instal perangkat lunak antivirus yang andal untuk mendeteksi aplikasi berbahaya serta elalu perbarui sistem operasi perangkat Anda untuk menutup celah keamanan.

    4. Hindari tawaran yang terlalu bagus hingga terasa mencurigakan

    Anda perlu merasa curiga terhadap pinjaman dengan syarat yang terlalu mudah dan tawaran yang terlalu menggiurkan.

    5. Laporkan aktivitas mencurigakan

    Jika menemukan aplikasi mencurigakan, segera laporkan ke platform aplikasi atau pihak berwenang. Kemudian, jika menjadi korban, hubungi polisi atau unit kejahatan siber di wilayah Anda.

    (lom/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Fortinet Ungkap Tren Serangan Siber 2025

    Fortinet Ungkap Tren Serangan Siber 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Fortinet memprediksi lanskap serangan siber pada 2025 yang mencakup metode serangan tradisional, tren baru kejahatan siber, hingga rekomendasi praktis untuk memperkuat pertahanan.

    Berdasarkan Laporan Prediksi Ancaman Siber 2025 yang dirilis FortiGuard Labs, dikutip Sabtu (14/12/2024), kelompok Cybercrime-as-a-Service (CaaS) menjadi makin terspesialisasi, sementara pelaku ancaman mulai mengadopsi panduan serangan yang menggabungkan ancaman digital dan fisik untuk melancarkan serangan yang sangat terarah dan berdampak.

    Country Director Fortinet Indonesia, Edwin Lim telah mengantisipasi munculnya beberapa tren kejahatan dunia maya pada 2025. Pelaku kejahatan siber akan selalu mencari cara baru untuk menyusup ke dalam organisasi.

    “Namun, terdapat banyak peluang bagi komunitas keamanan siber untuk berkolaborasi dalam mengantisipasi langkah berikutnya dari para pelaku ancaman dan mengganggu aktivitas mereka secara efektif,” kata Edwin dalam keterangannya, Sabtu (14/12/2024).

    Dia menekankan keamanan siber adalah tanggung jawab semua pihak, bukan hanya tim keamanan dan TI. Misalnya, penerapan kesadaran dan pelatihan keamanan secara menyeluruh di seluruh perusahaan merupakan komponen penting dalam mengelola risiko.

    Menurutnya, pihak lain juga memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan dan mematuhi praktik keamanan siber yang kuat, mulai dari pemerintah hingga vendor yang memproduksi produk keamanan yang diandalkan.

    Dia memperkirakan pada 2025, akan membawa gelombang baru serangan yang sangat terfokus dan didukung oleh AI. Mulai dari meningkatnya layanan Cybercrime-as-a-Service hingga konvergensi antara ancaman siber dan fisik.

    “Kerugian yang ditimbulkan dari insiden siber tidak hanya berkaitan dengan dampak finansial langsung dari pembayaran tebusan. Biaya signifikan yang terkait dengan upaya pemulihan, yang dapat melebihi jumlah tebusan awal,” ujarnya.

    Di sisi lain, pemulihan dari insiden siber sering kali memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan. Edwin menyebutkan bahwa 50% organisasi melaporkan waktu pemulihan yang melebihi satu bulan, dengan beberapa kasus yang mungkin memakan waktu jauh lebih lama.

    Menurutnya, teknologi AI dapat menganalisis sejumlah besar data dengan cepat, membantu organisasi mengidentifikasi dan merespons ancaman dengan lebih efektif. Penting sekali mengintegrasikan AI ke dalam strategi keamanan untuk tetap unggul dari para penjahat siber.

    Kejahatan siber semakin kolaboratif dan terstruktur, dengan banyak aktor yang terlibat dalam mengoordinasikan serangan. Kompleksitas ini memerlukan kerangka keamanan yang kuat yang dapat beradaptasi dengan ancaman yang terus berkembang.