Kasus: kejahatan siber

  • Top 3 Tekno: Rusia Batasi WhatsApp Call hingga Harga iPhone 17 Pro bakal Naik – Page 3

    Top 3 Tekno: Rusia Batasi WhatsApp Call hingga Harga iPhone 17 Pro bakal Naik – Page 3

    Kecerdasan Buatan (AI) menjelma menjadi pedang bermata dua dalam lanskap identitas digital modern. Di satu sisi, teknologi ini menawarkan solusi revolusioner untuk memperkuat sistem verifikasi, meningkatkan akurasi, dan menjaga keamanan data pribadi.

    Namun, di sisi lain, AI juga dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber untuk melancarkan serangan yang semakin canggih dan sulit dideteksi, menargetkan identitas digital individu dan organisasi.

    Identitas digital telah menjadi ‘pintu depan’ utama bagi hampir setiap titik akses digital, baik untuk manusia maupun mesin, menjadikannya target empuk bagi penjahat siber.

    Dengan semakin meluasnya penggunaan platform digital dan layanan berbasis cloud, permukaan serangan pun ikut melebar, meningkatkan risiko terjadinya pelanggaran data dan penipuan.

    Menurut Country Manager CyberArk Indonesia, Hendry Wijawijaya, identitas digital adalah pintu gerbang utama masuknya ancaman.

    “Bila tidak dikelola dengan cerdas, organisasi bisa menjadi korban serangan AI dalam hitungan menit,” ujarnya, dikutip Kamis (14/8/2025).

    Laporan terbaru dari CyberArk 2025 State of Machine Identity Security menunjukkan bahwa rasio identitas mesin terhadap manusia kini mencapai 82:1 secara global.

    Baca selengkapnya di sini

  • Serangan Ransomware Makin Ganas, Siapa Dalangnya? – Page 3

    Serangan Ransomware Makin Ganas, Siapa Dalangnya? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Perusahaan keamanan siber dan komputasi cloud, Akamai Technologies, menemukan terjadi peningkatan taktik serangan ransomware di kawasan Asia Pasifik (APAC).

    Pelaku kejahatan siber kini menggunakan taktik pemerasan empat lapis, jauh lebih canggih dibandingkan pemerasan ganda yang umum terjadi sebelumnya.

    Berdasarkan laporan Akamai bertajuk State of the Internet (SOTI) Ransomware Report 2025, lebih dari separuh kasus kebocoran data di APAC pada tahun 2024 disebabkan oleh serangan ransomware.

    Hal ini menjadi peringatan bagi perusahaan di kawasan tersebut untuk memperkuat pertahanan siber mereka.

    “Ancaman ransomware saat ini bukan lagi sekadar enkripsi data,” ujar Advisory CISO Akamai, Steve Winterfeld, dalam keterangannya, Senin (11/8/2025).

    Ia mengungkapkan, para pelaku memanfaatkan data yang mereka curi, paparan publik, serta gangguan pada layanan untuk meningkatkan tekanan kepada korban.

    “Metode seperti ini membuat serangan siber menjadi krisis bisnis yang serius,” Steve memungkaskan.

     

  • Daftar Negara yang Larang Roblox: Benarkah Demi Lindungi Anak dari Konten Berbahaya? – Page 3

    Daftar Negara yang Larang Roblox: Benarkah Demi Lindungi Anak dari Konten Berbahaya? – Page 3

    Berikut ini adalah daftar negara yang diketahui telah memblokir atau melarang Roblox, beserta alasan resminya: 

    1. Turki

    Mengutip Reuters, Senin (11/8/2205), pemerintah Turki memblokir akses Roblox karena kekhawatiran akan konten yang berpotensi menyebabkan pelecehan anak.

    Menteri Kehakiman Yılmaz Tunç mengatakan, “Negara kami wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan perlindungan anak-anak kami.”

    Pemblokiran ini dilakukan setelah pengadilan di Provinsi Adana memutuskan untuk menghentikan akses berdasarkan penyelidikan jaksa terkait konten berbahaya.

    2. Guatemala

    Menurut Spliced Online, pemerintah Guatemala memutuskan melarang Roblox dengan alasan keamanan dan pencegahan kejahatan siber.

    Mereka khawatir platform ini rentan terhadap eksploitasi, pencurian identitas, dan penipuan finansial. Pelarangan ini dilakukan untuk melindungi anak-anak dan remaja dari ancaman tersebut.

    3. Yordania

    Berdasarkan laporan Spliced Online, Roblox diblokir di Yordania sejak 2018 karena alasan keamanan dan untuk menjaga ketertiban sosial.

    Meskipun alasan detailnya tidak diungkapkan secara resmi, diyakini bahwa pemerintah khawatir anak-anak terpapar konten eksplisit atau interaksi yang tidak pantas dengan pengguna lain.

    4. China

    Melansir Cyberpost, Roblox sempat masuk ke pasar Tiongkok pada 2019 melalui kerja sama dengan Tencent dengan nama lokal Luo Bu Le Si.

    Namun, platform ini akhirnya ditarik dari App Store dan Play Store pada Desember akibat tekanan regulasi ketat, sensor konten, dan kekhawatiran pemerintah terhadap “infiltrasi budaya” serta konten yang dianggap merusak citra negara. Saat ini, Roblox tidak dapat diakses di Tiongkok daratan tanpa VPN.

    5. Korea Utara

    Diwartakan Spliced Online, Korea Utara memblokir seluruh platform asing, termasuk Roblox, demi menjaga kontrol penuh atas informasi digital dan mencegah “infiltrasi pemikiran serta nilai ideologis negatif” ke dalam negara. Roblox tidak pernah tersedia secara resmi di negara tersebut.

    6. Oman

    Menurut laporan Atheer, Otoritas Pengatur Telekomunikasi Oman pada 2025 memutuskan untuk memblokir Roblox di seluruh wilayah Kesultanan.

    Kebijakan ini diambil karena platform tersebut dinilai memuat adegan kekerasan, interaksi yang tidak pantas, serta penggunaan bahasa yang dianggap tidak sesuai untuk anak-anak.

    Selain itu, muncul keluhan dari sejumlah orang tua terkait anak-anak mereka yang diam-diam menghabiskan uang untuk membeli Robux, mata uang virtual Roblox, tanpa sepengetahuan atau izin keluarga.

  • 8
                    
                        Rekening Ketua MUI Diblokir PPATK, Berisi Uang Yayasan Rp 300 Juta
                        Nasional

    8 Rekening Ketua MUI Diblokir PPATK, Berisi Uang Yayasan Rp 300 Juta Nasional

    Rekening Ketua MUI Diblokir PPATK, Berisi Uang Yayasan Rp 300 Juta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis terkena dampak pemblokiran rekening dormant yang dilakukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
    Cholil menuturkan, salah satu rekening yayasan miliknya yang memiliki saldo sekitar Rp 300 juta diblokir oleh PPATK.
    “Sedikit sih enggak banyak, paling Rp 200-300 juta untuk jaga-jaga yayasan. Tapi setelah saya coba kemarin mau mentransfer, ternyata sudah terblokir,” kata Cholil dalam keterangannya, dikutip Senin (11/8/2025).
    Menjadi korban pemblokiran rekening dormant, Cholil meminta agar pemerintah memikirkan dan menguji coba terlebih dahulu sebelum menerapkan kebijakan.
    Ia meminta Presiden RI Prabowo Subianto untuk segera mengambil tindakan atas kebijakan ini.
    “Di samping PPATK bisa memblokir semua rekening, itu hak asasi. Menurut saya perlu ada tindakan dari Presiden (terhadap) kebijakan yang bikin gaduh,” ucap dia.
    Cholil khawatir dampak dari kebijakan ini juga membuat masyarakat menjadi tidak percaya terhadap perbankan.
    Ia mengingatkan agar pemerintah dapat memilah rekening yang diduga melanggar dan tidak, sehingga pemblokiran rekening bisa dilakukan secara tepat sasaran.
    “Ini sudah menabung karena tidak aktif, lalu diblokir. Jadi kalau memang melanggar, maka praduga tidak bersalah harus dilakukan proses hukum, baru rekeningnya diblokir,” tutur dia.
    Oleh karena itu, Cholil mengkritisi pemblokiran rekening dormant oleh PPATK yang dinilainya sebagai kebijakan yang tidak bijak.
    Diketahui, PPATK memblokir sementara terhadap rekening bank yang tidak aktif (dormant) dalam jangka waktu tiga bulan.
    PPATK menjelaskan, kebijakan pemblokiran rekening tidak aktif atau dormant dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan rekening oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
    Menurut PPATK, banyak rekening dormant digunakan untuk kegiatan ilegal, seperti jual beli rekening, tindak pidana pencucian uang, hingga kejahatan siber lainnya.
    Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menegaskan bahwa saldo tabungan di rekening dormant yang diblokir tetap aman.
    “Hak nasabah 100 persen tidak akan hilang,” ujar Ivan, Senin (28/7/2025).
    Menurut Ivan, pemblokiran hanya bersifat sementara untuk menghentikan transaksi, dan nasabah bisa mengaktifkan kembali rekening tersebut atau menutupnya secara permanen dengan mendatangi bank.
    Ivan menjelaskan, pemblokiran dilakukan sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
    Tindakan ini bertujuan mencegah penyalahgunaan rekening oleh pihak tak bertanggung jawab.
    “Pemblokiran dilakukan untuk melindungi hak dan kepentingan nasabah atas rekeningnya karena sekarang marak sekali rekening-rekening yang tidak aktif dari nasabah lalu diperjualbelikan dan dipakai untuk transaksi ilegal tanpa sepengetahuan nasabah,” kata Ivan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kejahatan Siber Rugikan Sektor Keuangan Rp476 Miliar, Komdigi Lawan dengan AI

    Kejahatan Siber Rugikan Sektor Keuangan Rp476 Miliar, Komdigi Lawan dengan AI

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkap kerugian finansial akibat kejahatan siber mencapai Rp476 miliar sepanjang November 2024 hingga Januari 2025.

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menambahkan sampai dengan pertengahan 2025, terdapat 1,2 juta laporan penipuan digital yang masuk ke sistem pengaduan publik.

    “Angka-angka ini bukan sekadar statistik. Ini adalah peringatan, kita harus bertindak cepat dan bersama. Untuk itu, pemerintah berkomitmen penuh menciptakan ruang digital yang aman, bersih dan terpercaya bagi seluruh masyarakat,” kata Nezar dikutip Senin(11/8/2025). 

    Komitmen tersebut, sambungnya, tidak hanya diwujudkan melalui penguatan regulasi dan literasi digital, tetapi juga melalui pengembangan dan pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan artifisial (AI) untuk mendeteksi dan mencegah kejahatan siber sejak dini.

    Teknologi, kata Nezar, harus digunakan sebagai alat untuk memperkuat pertahanan masyarakat dari berbagai ancaman di ruang digital.

    “Teknologi seperti AI dan machine learning jangan hanya menjadi jargon dalam inovasi, tapi harus menjadi solusi nyata untuk masalah-masalah krusial semisal keamanan digital ini. Teknologi harus menjadi alat kita untuk membangun pertahanan yang lebih kuat bagi masyarakat,” jelasnya.

    Menyoal kedaulatan data dan teknologi, dia menyebut Indonesia tidak boleh menjadi korban dari kolonialisme digital dan eksploitasi data oleh kekuatan asing. Melainkan selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto tentang pentingnya kemandirian teknologi nasional berbasis kemampuan dalam negeri.

    “Ini menjadi konsen di tingkat global juga. Bagaimana melindungi negara-negara yang rentan terhadap praktik pencurian dan eksploitasi data,” tambah dia.

    Pemerintah melalui Komdigi juga terus melakukan koordinasi lintas lembaga, termasuk dengan aparat penegak hukum seperti Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, untuk menindaklanjuti laporan masyarakat dan mengidentifikasi pelaku spam dan scam, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

    Sebelumnya, Akamai, perusahaan penyedia layanan keamanan siber, mencatat terdapat 260 miliar serangan Distributed Denial-of-Service (DDoS) ke Indonesia selama periode 2023 hingga pertengahan 2024 yang menyasar sektor finansial hingga e-commerce.

    Serangan tersebut bertujuan untuk mengganggu hiingga melumpuhkan jaringan atau situs web suatu organisasi. 

    Director, Security Technology & Strategy Akamai Reuben Koh mengatakan jumlah serangan yang terjadi di Indonesia meningkat seiring dengan peningkatan yang terjadi di negara-negara Asia Pasifik dan Jepang. 

  • Ada Missed Call dari Nomor Ini, Jangan Pernah Telepon Balik

    Ada Missed Call dari Nomor Ini, Jangan Pernah Telepon Balik

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nomor tak dikenal yang tiba-tiba menelpon tanpa mengenal waktu sudah menjadi momok di tengah masyarakat. Hal ini bisa sangat mengganggu, apalagi jika panggilan tersebut masuk di waktu-waktu sibuk menjalankan aktivitas.

    Selain mengganggu, telepon yang masuk dari nomor tak dikenal bisa membawa risiko keamanan yang besar. Ada kemungkinan sang penelpon misterius sedang menjalankan modus penipuan wangiri.

    Penipuan wangiri sejatinya ingin membuat calon korban penasaran dengan panggilan tak terjawab (missed call) dari nomor luar negeri. Penipuan ini sudah ada sejak lama dan pertama kali muncul di Jepang sekitar tahun 2000 silam.

    Melansir situs resmi Kementerian Komunikasi dan Digital (dulunya Kementerian Komunikasi dan Informatika), kasus serupa juga pernah terjadi di Indonesia pada 2016.

    Saat itu beberapa pelanggan operator seluler kerap menerima panggilan telepon dari luar negeri dengan kode area atau +77.

    Komdigi pun menjelaskan, jika seseorang menelepon kembali nomor asing, pulsa dapat tersedot karena itu merupakan panggilan internasional. Jika nomor tersebut adalah layanan premium, korbannya mungkin akan dikenakan biaya tambahan, yang sebagian besar masuk ke kantong penipu.

    Bukan hanya itu, kerugian selain hilangnya uang dalam bentuk pulsa, korban juga kehilangan data atau nomor telepon disebarkan ke organisasi kejahatan siber.

    Komdigi menyarankan untuk memeriksa awalan nomor dari panggilan tak terjawab. Jika berasal dari luar negeri, periksa kembali apakah nomor tersebut dikenal atau tidak. Jika tidak, sebaiknya jangan menelepon kembali.

    Diketahui, Setiap negara memiliki kode nomor yang berbeda. Misalnya, kode Indonesia adalah +62, Kongo +24, dan India +91.

    Meskipun penipuan ini bukan hal baru, peringatan tersebut masih relevan. Jangan sembarangan menerima telepon atau menelepon balik nomor yang tidak dikenal. Jika penasaran, Anda dapat mencari informasi nomor asing itu di mesin pencari.

    Ingat untuk terus berhati-hati di ruang digital dan waspada jika ada nomor orang tak dikenal yang menelpon atau missed call. Abaikan saja dan jangan ditelpon balik!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Komdigi: Kerugian Finansial dari Kejahatan Siber Capai Rp 476 Miliar 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 Agustus 2025

    Komdigi: Kerugian Finansial dari Kejahatan Siber Capai Rp 476 Miliar Nasional 9 Agustus 2025

    Komdigi: Kerugian Finansial dari Kejahatan Siber Capai Rp 476 Miliar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyampaikan bahwa kejahatan siber dari November 2024 hingga Januari 2025 telah merugikan finansial mencapai Rp 476 miliar.
    Wamen Komdigi Nezar Patria menyebut bahwa penipuan di ruang digital telah menjadi ancaman nyata dan sangat merugikan masyarakat.
    “Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah, sepanjang November 2024 hingga Januari 2025, tercatat kerugian finansial akibat kejahatan siber mencapai Rp 476 miliar,” kata Nezar dalam keterangan pers, dikutip Sabtu (9/8/2025).
    Hingga pertengahan 2025, terdapat 1,2 juta laporan penipuan digital yang masuk ke sistem pengaduan publik.
    “Angka-angka ini bukan sekadar statistik, ini adalah peringatan bahwa kita harus bertindak cepat dan bersama,” ucapnya.
    Menurut Nezar, perlu ada penguatan perlindungan warga Indonesia di ruang digital sekaligus memastikan kedaulatan teknologi nasional.
    “Tidak hanya diwujudkan melalui penguatan regulasi dan literasi digital, tetapi juga melalui pengembangan dan pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan artifisial (AI) untuk mendeteksi dan mencegah kejahatan siber sejak dini,” jelasnya.
    Ia menekankan bahwa teknologi harus digunakan sebagai alat untuk memperkuat pertahanan masyarakat, bukan justru sebaliknya.
    “Teknologi harus menjadi alat kita untuk membangun pertahanan yang lebih kuat bagi masyarakat,” jelas Nezar.
    Menurutnya, visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya kemandirian teknologi nasional yang berbasis pada kemampuan dalam negeri.
    “Indonesia tidak boleh menjadi korban dari kolonialisme digital dan eksploitasi data oleh kekuatan asing,” kata dia.
    Komdigi bekerja sama dengan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk menindaklanjuti laporan masyarakat dan mengidentifikasi pelaku spam dan scam, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sistem Pembayaran Digital RI Butuh Standar Keamanan Bebas dari Kejahatan Siber

    Sistem Pembayaran Digital RI Butuh Standar Keamanan Bebas dari Kejahatan Siber

    Bisnis.com, JAKARTA — Masa depan sistem pembayaran Indonesia tidak lagi hanya bertumpu pada kecepatan dan efisiensi transaksi. Lonjakan ancaman siber, maraknya pencurian data, dan meningkatnya kompleksitas fraud mendorong industri untuk menempatkan keamanan pertukaran data, ketersediaan infrastruktur berbagi, dan kolaborasi lintas sektor sebagai prioritas utama.

    Cybersecurity Ventures memproyeksikan kerugian global akibat kejahatan siber akan menembus US$10,5 triliun pada 2025 menjadikan salah satu ancaman ekonomi terbesar dunia. Di Indonesia, BSSN mencatat lebih dari 330 juta anomali siber sepanjang 2024. Angka ini menegaskan tingginya intensitas serangan terhadap sektor digital nasional.

    Sementara itu, IBM Cost of a Data Breach 2024 melaporkan rerata kerugian kebocoran data di Asia Tenggara mencapai US$3,2 juta per insiden, dengan sektor keuangan menjadi salah satu target utama. Lonjakan risiko siber ini menyoroti urgensi tata kelola dan standar keamanan yang solid dalam sistem pembayaran.

    Kepala Departemen Penyelenggara Sistem Pembayaran Bank Indonesia Farida Peranginangin mengatakan regulasi Bank Indonesia tidak sekadar mengatur tetapi juga menjadi katalis bagi inovasi digital di sektor pembayaran.

    “Infrastruktur pembayaran yang aman dan interoperabel adalah prasyarat utama untuk membangun kepercayaan publik. Tanpa kepercayaan, inovasi tak akan punya ruang tumbuh,” ujarnya dilansir Antara, Jumat (8/8/2025).

    Bank Indonesia menghadirkan regulatory sandbox sebagai sarana bagi perbankan, fintech, dan penyedia teknologi untuk menguji model bisnis baru secara terukur sebelum diterapkan secara luas. Menurutnya, pendekatan ini akan mempercepat pemanfaatan teknologi pembayaran yang lebih efisien dan inklusif, sambil memastikan standar keamanan dan tata kelola tetap terjaga di tengah laju transformasi digital yang semakin cepat.

    Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Slamet Aji Pamungkas menuturkan ancaman terhadap sektor keuangan terus berkembang.

    Oleh karena itu, diperlukan urgensi implementasi Strategi Keamanan Siber Nasional (SKSN) berdasarkan Perpres Nomor 47 Tahun 2023 tentang Strategi Keamanan Siber Nasional dan Manajemen Krisis Siber. Dalam beleid tersebut mencakup 8 area fokus yakni tata kelola, manajemen risiko, kesiapsiagaan, ketahanan, perlindungan infrastruktur informasi vital, kemandirian kriptografi, peningkatan kapabilitas, kebijakan keamanan siber, dan kerja sama internasional.

    “Ancaman siber terhadap sektor keuangan terus berevolusi, dari pencurian data hingga serangan berbasis kecerdasan buatan. Kita tidak bisa menangani ini secara parsial. Butuh kolaborasi antara regulator, pelaku usaha, akademisi, dan komunitas untuk membangun pertahanan nasional yang kokoh, utamanya di sektor keuangan digital,” katanya. 

    Wakil Sekjen II Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Saat Prihartono menilai kesiapan menghadapi risiko fraud menjadi faktor penentu keberlanjutan inovasi layanan digital. Menurutnya, industri tidak hanya perlu membangun teknologi yang mudah diakses tetapi juga memastikan lapisan keamanan yang mampu menahan pola serangan yang semakin canggih. Pihaknya mendorong kolaborasi lebih erat antara fintech, perbankan, dan regulator untuk membangun standar pencegahan fraud yang konsisten dan dapat diterapkan lintas platform.

    “Keamanan adalah fondasi agar inovasi dapat tumbuh. Tanpa fondasi ini, kepercayaan masyarakat mudah rapuh dan ekosistem digital tidak akan mampu berkembang secara sehat,” ucapnya. 

    Country Director BPC Indonesia Djoni Tany menekankan inovasi dan keamanan harus berjalan beriringan. Menurutnya, Indonesia memiliki peluang besar menjadi pionir di Asia Tenggara apabila mampu membangun arsitektur pembayaran yang aman, terstandardisasi, dan saling terhubung.

    “Keamanan bukan penghalang inovasi, justru menjadi katalis yang memungkinkan lahirnya layanan baru secara berkelanjutan,” tuturnya. 

    Direktur PT Jalin Pembayaran Nusantara Eko Dedi Rukminto menegaskan kolaborasi dan pertukaran data yang aman merupakan fondasi penting bagi terwujudnya sistem pembayaran nasional yang tangguh dan berdaya saing global. Ke depan, tantangan sistem pembayaran bukan hanya soal teknologi tetapi juga membangun kepercayaan publik agar ekosistem digital dapat tumbuh tanpa mengorbankan perlindungan data masyarakat.

    “Ketahanan ekosistem digital Indonesia sangat bergantung pada kepercayaan publik. Ini bukan hanya isu industri, tetapi bagian dari kepentingan nasional untuk memastikan transaksi masyarakat terlindungi, data keuangan tetap berdaulat, dan inovasi dapat berkembang tanpa mengorbankan keamanan,” terangnya.

  • Indosat Perkuat Keamanan Digital Pakai Teknologi AIvolusi5G

    Indosat Perkuat Keamanan Digital Pakai Teknologi AIvolusi5G

    Jakarta

    Berbeda dengan solusi berbasis teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pada umumnya, Indosat Ooredoo Hutchison mengandalkan jaringan 5G untuk memperkuat solusi anti-scam dan anti-spam. Solusi tersebut guna mengatasi persoalan penipuan online yang kian marak di era digital.

    Fitur Anti-Spam dan Anti-Scam Indosat bekerja secara otomatis dan real-time untuk mendeteksi pengirim pesan atau penelepon mencurigakan, menyaring potensi ancaman, serta memberikan peringatan kepada pelanggan.

    Teknologi tersebut dikembangkan di atas fondasi AIvolusi5G, yang merupakan perpaduan antara AI dengan jaringan 5G milik Indosat yang responsif, adaptif, dan relevan. Dengan kemampuan pemrosesan langsung di jaringan, fitur ini tidak memerlukan perangkat canggih atau koneksi premium, sehingga dapat diakses oleh semua kalangan, di mana pun mereka berada.

    “Saya kasih tahu kepada kalian bahwa solusi ini dibangun di Indonesia dan untuk Indonesia. Produk ini dibangun dari AI Factory yang ada di Indonesia didukung oleh GPU Nvidia Blackwell yang merupakan salah satu terbaik di dunia dan semuanya dibangun di sini,” ujar President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha saat ditemui awak media di acara ‘AI untuk Kita Semua’ di Kantor Indosat, Jakarta, Kamis (7/8/2025).

    Vikram menggarisbawahi selain dukungan Nvidia, fitur anti-spam dan anti-scam itu juga berjalan di atas jaringan 5G. Hal itu akan memberikan nilai tambah dalam produknya dalam memberikan perlindungan kepada para pelanggannya.

    “Ini bukan hanya pertama kali di Indonesia, ini adalah salah satu dari yang pertama di kawasan dan dunia, di mana kita menggunakan AI plus 5G untuk mengatasi persoalan dan juga membangun kepercayaan pemanfaatan AI untuk kesehatan, pendidikan, dan lainnya,” jelasnya.

    Berdasarkan laporan Asia Scam Report 2024 yang dirilis Global Anti-Scam Alliance (GASA), sebanyak 65% masyarakat Indonesia menerima upaya penipuan setiap minggunya, mulai dari pesan teks phishing, tawaran kerja palsu, hingga skema penipuan investasi. Kondisi itu yang melandasi Indosat bikin solusi canggih untuk memberikan pelindungan terhadap para pelanggannya.

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menuturkan kerugian finansial yang diakibatkan oleh kejahatan siber itu terjadi selama periode November 2024 hingga Januari 2025. Penipuan digital tersebut mayoritas bersumber dari pesan instan atau SMS dan 64% spam terjadi melalui layanan seluler.

    “Waktu yang sangat singkat saya kira kurang lebih tiga bulan kerugian finansial akibat kejahatan siber ini mencapai angka fantastis, hampir setengah triliun atau Rp 476 miliar hanya dalam waktu yang singkat,” kata Nezar dalam sambutannya.

    Dalam waktu yang sama, Nezar juga mengungkapkan fakta mengejutkan lainnya, di mana sudah ada 1,2 juta laporan penipuan digital yang diterima pemerintah.

    “Angka-angka ini bukan sekedar statistik, ini adalah peringatan bahwa kita harus bertindak cepat dan bersama,” pungkasnya.

    (agt/fay)

  • Ya Ampun! Orang Indonesia Rugi Rp 476 Miliar Kena Scam dan Spam

    Ya Ampun! Orang Indonesia Rugi Rp 476 Miliar Kena Scam dan Spam

    Jakarta

    Penipuan digital berupa spam dan scam di Indonesia sudah dalam taraf mengkhawatirkan. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengungkapkan kerugian finansial yang ditimbulkan oleh kejahatan siber nilainya cukup fantastis.

    Nezar menuturkan kerugian finansial yang diakibatkan oleh kejahatan siber itu terjadi selama periode November 2024 hingga Januari 2025. Penipuan digital tersebut mayoritas bersumber dari pesan instan atau SMS dan 64% spam terjadi melalui layanan seluler.

    “Waktu yang sangat singkat saya kira kurang lebih tiga bulan kerugian finansial akibat kejahatan siber ini mencapai angka fantastis, hampir setengah triliun atau Rp 476 miliar hanya dalam waktu yang singkat,” ujar Nezar dalam sambutan di acara ‘AI untuk Kita Semua’ di Kantor Indosat, Jakarta, Kamis (7/8/2025).

    Dalam waktu yang sama, Nezar juga mengungkapkan fakta mengejutkan lainnya. Sampai saat ini, sudah ada 1,2 juta laporan penipuan digital yang diterima pemerintah.

    “Angka-angka ini bukan sekedar statistik, ini adalah peringatan bahwa kita harus bertindak cepat dan bersama,” kata Nezar.

    Guna mengatasi persoalan penipuan digital itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggandeng pelaku industri, salah satunya Indosat Ooredoo Hutchison, agar masyarakat dapat terlindungi dari scam dan spam yang marak terjadi di era digital belakangan ini.

    “Pemerintah berkomitmen penuh menciptakan ruang digital yang aman, bersih, dan terpercaya, bagi seluruh masyarakat. Dan, Komdigi di sini terus melakukan dialog terus melakukan monitoring juga berhubungan dengan berbagai pihak dan mendorong regulasi yang kuat untuk menggiatkan edukasi publik, juga serta memperkuat pertahanannya di kalangan masyarakat terliterasi dengan baik agar bisa mencegah atau terhindari dari kejahatan siber,” tuturnya.

    Pada kesempatan ini, Indosat Ooredoo Hutchison meluncurkan fitur anti-spam dan anti-spam canggih karena mengandalkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dirancang untuk melindungi pengguna dari berbagai ancaman penipuan digital yang terus meningkat.

    Berdasarkan laporan Asia Scam Report 2024 yang dirilis Global Anti-Scam Alliance (GASA), sebanyak 65% masyarakat Indonesia menerima upaya penipuan setiap minggunya, mulai dari pesan teks phising, tawaran kerja palsu, hingga skema penipuan investasi. Kondisi itu yang melandasi Indosat bikin solusi canggih untuk memberikan pelindungan terhadap para pelanggannya.

    “Indosat menyakini bahwa perlindungan digital adalah hak dasar setiap masyarakat Indonesia,” ujar President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha dalam acara yang sama.

    Fitur Anti-Spam dan Anti-Scam ini merupakan hasil kolaborasi dengan Tanla sebagai mitra teknologi AI yang didukung oleh Mastercard, GSMA, dan GASA. Seluruh pihak yang terlibat ini satu suara untuk menanggulangi permasalahan spam dan scam di Indonesia.

    (agt/fay)