Kasus: kejahatan siber

  • Jangan Cas HP di Sini, FBI Sudah Kasih Peringatan Serius

    Jangan Cas HP di Sini, FBI Sudah Kasih Peringatan Serius

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ternyata mengisi daya HP tak bisa dilakukan di sembarang tempat. Hal ini sudah diperingatkan oleh Badan Investigasi Federal Amerika Serikat atau FBI.

    Menurut FBI, mengecas HP di fasilitas umum bisa mendatangkan petaka. Hal tersebut ternyata dapat menjadi gerbang masuk pelaku kejahatan siber untuk mencuri data atau menyusupkan malware.

    FBI menyebut bahwa stasiun pengisian daya publik, seperti yang tersedia di bandara, pusat perbelanjaan, hotel, atau stasiun, bisa disusupi perangkat jahat oleh oknum tidak bertanggung jawab.

    Ketika ponsel atau perangkat lain disambungkan melalui kabel USB ke port tersebut, bukan hanya aliran listrik yang berpindah, tetapi juga potensi akses data.

    “Hindari penggunaan stasiun pengisian daya gratis di bandara, hotel, atau pusat perbelanjaan. Pelaku kejahatan menemukan cara memasukkan malware dan perangkat lunak pemantau perangkat menggunakan port USB publik,” tulis FBI Denver, dikutip Kamis (28/8/2025).

    “Bawa pengisi data dan kabel USB Anda sendiri dan gunakan stop kontak listrik sebagai gantinya,” tambah FBI Denver.

    Lewat akun media sosial resmi, FBI menyarankan masyarakat untuk menghindari penggunaan port USB publik. Sebagai gantinya, masyarakat disarankan membawa adapter dan kabel pengisi daya sendiri, atau menggunakan power bank pribadi saat bepergian. Alternatif lain adalah memakai kabel USB khusus yang hanya mengalirkan daya tanpa memungkinkan transfer data.

    FBI bukanlah satu-satunya lembaga yang menyoroti bahaya ini. Otoritas keamanan siber lainnya juga telah menekankan pentingnya mewaspadai ancaman fisik dalam dunia digital yang semakin canggih.

    Menurut situs resmi Komisi Komunikasi Federal AS (FCC), juice jacking adalah praktik ketika pelaku kejahatan memasukkan malware ke HP melalui port USB publik di stasiun pengisian daya umum. Malware ini digunakan untuk mengakses perangkat elektronik orang lain saat sedang diisi dayanya.

    Malware yang dipasang melalui port USB yang rusak dapat mengunci perangkat atau mengekspor data pribadi dan kata sandi langsung ke pelaku kejahatan. Peretas dan pelaku kejahatan kemudian dapat menggunakan informasi tersebut untuk mengakses akun daring atau menjualnya ke pelaku kejahatan lainnya.

    Menggunakan stop kontak AC dapat membantu Anda menghindari risiko potensial, jadi pastikan untuk membawa AC, pengisi daya mobil, dan kabel USB Anda sendiri saat bepergian.
    Bawa baterai eksternal.
    Pertimbangkan untuk membawa kabel khusus pengisian daya, yang mencegah pengiriman atau penerimaan data saat pengisian daya, dari pemasok terpercaya.
    Jika Anda mencolokkan perangkat ke port USB dan muncul perintah yang meminta Anda untuk memilih ‘share data’ atau ‘trust this computer’ atau ‘charge only’, selalu pilih ‘charge only’.
    Selain port USB publik, FCC mengingatkan potensi masuknya malware melalui jaringan WiFi publik.

    Nah, itu dia peringatan dari FBI bagi pengguna HP. Semoga informasi ini membantu!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BCA ingatkan faktor manusia sering menjadi pintu masuk kejahatan siber

    BCA ingatkan faktor manusia sering menjadi pintu masuk kejahatan siber

    Kalau dilihat lebih dalam lagi, celah kelemahan itu di sisi people-nya termasuk nasabah atau pihak ketiga. Ini yang coba ‘dihajar’ oleh fraudster atau hacker.

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengingatkan bahwa aspek people atau manusia merupakan titik rawan yang paling sering dimanfaatkan untuk menjadi pintu masuk pelaku kejahatan siber.

    Aspek people ini menjadi tantangan terbesar, khususnya ketika individu kurang waspada. Pelaku kejahatan siber kerap memanfaatkan titik lemah tersebut untuk menjalankan modus lama, seperti phishing dan social engineering, melalui jalur baru, misalnya fake BTS.

    “Kalau dilihat lebih dalam lagi, celah kelemahan itu di sisi people-nya termasuk nasabah atau pihak ketiga. Ini yang coba ‘dihajar’ oleh fraudster atau hacker,” kata Vice President BCA Sugianto Wono dalam kegiatan media gathering bersama PRIMA, di Jakarta, Rabu.

    Sugianto menjelaskan, meski modus kejahatan siber seperti phishing dan social engineering termasuk cara lama, para pelaku kejahatan terus beradaptasi dengan memanfaatkan celah-celah baru, salah satunya melalui fake BTS (base tansceiver station).

    Dalam menjalankan aksinya, pelaku menggunakan perangkat yang dapat dipindahkan dan memiliki radius sinyal kecil yang hanya beberapa kilometer. Celah ini bisa dimanfaatkan karena sebagian jaringan seluler masih mendukung 2G, yang lebih rentan dan mudah dijadikan pintu masuk bagi pelaku.

    “(Jaringan) 2G itu bisa dimanfaatkan oleh pelaku. Ketika ada sinyal yang lebih kuat, maka handphone kita bisa terkoneksi ke situ. Cara-cara itu ditangkap sama fraudster bahwa oh ternyata di Indonesia ini masih ada celah itu. Jadi mereka pasang semacam BTS yang bisa dibawa ke mana-mana,” ujar Sugianto.

    Fake BTS menyamar sebagai menara seluler resmi untuk mengirim SMS palsu seolah-olah berasal dari bank atau operator, dengan tujuan menipu korban agar mengklik tautan phishing dan menyerahkan informasi pribadi.

    “Pertanyaannya, kenapa SMS bisa mirip sekali sama institusi bank. Katakan di radius yang kecil itu, kita sudah masuk ke situ. Otomatis SMS yang di-deliver bisa mereka modifikasi seolah-olah dari bank atau institusi tersebut,” kata Sugianto.

    Menurutnya, penggunaan fake BTS hanya salah satu strategi baru pelaku kejahatan siber. Sementara metode lama seperti phishing tetap digunakan, pelaku kini memanfaatkan jalur baru yang mengikuti perkembangan teknologi.

    “Cara-cara yang dipakai sama, cuma celahnya yang mereka terus improve,” kata dia lagi.

    Terkait dengan phishing melalui fake BTS ini, Sugianto mengatakan bahwa BCA akan segera take down atau menindak semua tautan berbahaya yang terdeteksi. Langkah ini bertujuan agar mencegah adanya korban dan dana nasabah tetap aman.

    “Indonesia masih banyak daerah-daerah yang membutuhkan 2G. Jadi apa yang bisa kita lakukan? Ketika menerima laporan ada SMS phising, kita take down yang ada di SMS itu,” kata dia pula.

    Mengingat titik terlemah ada pada aspek people, Sugianto pun menekankan pentingnya beragam bentuk edukasi agar nasabah lebih waspada terhadap modus-modus penipuan digital.

    BCA aktif mengedukasi publik melalui berbagai kanal komunikasi, termasuk kampanye nasional bertajuk “Don’t Know? Kasih No!”, sebuah gerakan literasi digital yang mengajak masyarakat untuk berpikir kritis dan tidak asal klik terhadap informasi yang tidak jelas sumber atau kredibilitasnya.

    Sementara dari sisi internal sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem keamanan, BCA secara proaktif mendorong pemanfaatan teknologi AI yang sejalan dengan prinsip etika dan kepatuhan.

    Perseroan mengembangkan teknologi deteksi dini berbasis AI melalui sistem fraud detection dan machine learning untuk mengidentifikasi potensi ancaman siber secara real-time.

    Selain itu, BCA juga menerapkan prinsip zero trust, multi-layered authentication, serta melakukan audit keamanan secara berkala untuk memastikan sistem tetap tangguh terhadap berbagai bentuk serangan.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • RI Hadapi 9 Serangan Siber per Detik Semester I/2025, Mayoritas dari China

    RI Hadapi 9 Serangan Siber per Detik Semester I/2025, Mayoritas dari China

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia dibanjiri serangan siber hingga 9 percobaan per detik pada semester I/2025. Mayoritas serangan berasal dari China.

    Dalam laporan Indonesia Waspada: Ancaman Digital di Indonesia Semester 1 Tahun 2025 yang dirilis AwanPintar.id tercatat ada 133.439.209 serangan siber sepanjang semester I/2025 atau rata-rata 9 serangan per detik.

    Eskalasi serangan ini turun 94,66 persen dari 2.499.486.085 serangan yang terjadi pada Semester 1/2024. 

    “Penurunan drastis ini sudah dimulai sejak November dan Desember 2024. Sebagai catatan, pada 2024 tinggi karena terdapat peristiwa besar di Indonesia, yaitu pemilihan Presiden dan Wakil Presiden,” kata Founder AwanPintar.id Yudhi Kukuh, Selasa (26/8/2025).

    Yudhi menambahkan dari sisi jenis serangan siber, pada semester I/2025 didominasi oleh Generic Protocol Command Decode, yaitu serangan siber yang menggunakan teknik manipulasi atau mencampuradukan protokol jaringan.

    Serangan Generic Protocol naik 68,37% naik dari 27,10% pada semester 1/2024.

    Mesin pendeteksi serangan siber AwanPintar

    Salah satu teknik serangan seperti ini adalah DDoS yang memanfaatkan kelemahan untuk melumpuhkan atau mendapatkan hak akses. 

    Pelaku kejahatan siber memanfaatkan berbagai teknik, mulai dari brute force hingga rekayasa sosial, untuk mendapatkan akses penuh secara tidak sah ke akun pengguna. Serangan terhadap port komputer juga menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan. 

    Pelaku kejahatan siber secara aktif memindai dan mengeksploitasi port yang terbuka, membuka pintu bagi penyusupan dan eksfiltrasi data

    Dari sisi global, China menjadi negara penyumbang serangan siber terbesar ke Indonesia (12,87%) disusul Amerika Serikat (9,07%), Turki (7,53%), dan India (7,4%). Menurunnya dominasi Amerika Serikat mengindikasikan adanya pergeseran geografis dalam sumber malware global. 

    “Hal ini mungkin terkait dengan pengembangan infrastruktur baru atau pergeseran fokus kelompok penjahat siber,” kata Yudhi,

    Sementara itu, serangan yang berasal dari dalam negeri tercatat  9,19%. Kontribusi serangan dari dalam Indonesia meningkat yang menegaskan adanya infrastruktur domestik yang terkompromi, seperti botnet atau server yang disalahgunakan di dalam negeri, yang kini juga menjadi sumber penting penyebaran malware. 

    “Tren ini menunjukkan bahwa isu keamanan siber bukan hanya soal serangan lintas negara, tetapi juga terkait lemahnya kesadaran digital di tingkat lokal,” kata Yudhi. 

    Jambi

    Jika diurut lebih dalam, Kerinci (Jambi) muncul sebagai daerah penyerang teratas (16,69%) di Indonesia, lalu Jakarta (11,62%), Klaten (1,74%), Bandung (0,99%), dan Semarang (0,44%). Hal ini menunjukkan diversifikasi sumber serangan siber dari dalam negeri. 

    Ancaman siber tidak lagi terkonsentrasi di pusat-pusat metropolitan dan ini menekankan pentingnya keamanan siber merata di seluruh wilayah, tidak hanya terpusat pada kota-kota besar.

    Spam dan malware, melonjak di awal, turun di akhir semester. Persentase email spam tinggi di awal 2025 (23,04%) namun turun di akhir semester 1 2025 (11,7%). Begitu pun malware yang berada di angka 43% di awal tahun, turun menjadi 22,82% pada Juni 2025.

    Tren ini bisa disebabkan oleh peluncuran kampanye spam atau malware skala besar di awal tahun, peningkatan jumlah botnet yang aktif, atau adaptasi penyerang terhadap celah keamanan baru.

    Dia mengatakan dengan jutaan data ancaman siber yang diproses setiap harinya melalui detektor yang tersebar di jaringan internet nasional, AwanPintar.id® berperan sebagai garda depan dalam mendeteksi, menganalisis, dan menyebarkan intelligence siber di Indonesia. 

     “Temuan pada Semester 1/2025 mengingatkan kita bahwa ancaman siber di Indonesia semakin berlapis dan kompleks. Evolusi botnet Mirai yang menyasar perangkat IoT, ditambah dengan kerentanan CVE, menunjukkan bahwa kelemahan di dunia digital bisa datang dari mana saja,” ucap Yudhi.  

  • Bareskrim Tangkap Operator Terkait Kasus Viral Pemain Judi Online di Polda DIY

    Bareskrim Tangkap Operator Terkait Kasus Viral Pemain Judi Online di Polda DIY

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) telah menangkap tiga tersangka dalam kasus tindak pidana judi online (judol) jaringan internasional.

    Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Rizki Agung Prakoso mengatakan ketiganya ditangkap di wilayah Jakarta Utara pada (20/8/2025) sekitar 04.00 WIB.

    “Penangkapan ini adalah bagian dari komitmen Polri dalam memberantas kejahatan siber, khususnya judi online yang saat ini telah menjadi ancaman nyata di tengah masyarakat,” ujar Rizki dalam keterangan tertulis, Senin (25/8/2025).

    Rizki menambahkan ketiganya berperan sebagai admin customer service (CS) serta leader operator/CS marketing dari situs judi online Slotbola88, Inibet77, dan Rajaspin.

    Di samping itu, Rizki menyampaikan penangkapan ini merupakan hasil tindak lanjut dari peristiwa penangkapan pemain judi online oleh Polda DIY pada Juli lalu.

    “Pengungkapan ini merupakan hasil pengembangan dari penangkapan lima tersangka pemain judi online oleh Ditreskrimsus Polda D.I.Yogyakarta pada 10 Juli 2025 lalu,” imbuh Rizki.

    Adapun, kini tiga tersangka itu telah ditahan di Rutan Bareskrim Polri. Mereka dijerat dengan pasal berlapis, mulai dari Pasal 45 Ayat 3 Jo Pasal 27 Ayat 2 UU ITE, Pasal 82 dan Pasal 85 UU Transfer Dana, Pasal 303 KUHP, serta Pasal 3, 4, dan 5 UU TPPU (TPPU). 

    “Ancaman hukuman maksimal yang menanti mereka adalah 20 tahun penjara,” pungkas Rizki.

  • Ciri HP Disadap Jarak Jauh, Muncul Tanda-Tanda Ini

    Ciri HP Disadap Jarak Jauh, Muncul Tanda-Tanda Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pesatnya perkembangan teknologi digital membuka peluang tidak hanya bagi inovasi, tetapi juga kejahatan siber. Salah satu modus yang marak terjadi adalah penyadapan ponsel untuk mencuri data pribadi.

    “Risiko penyadapan meningkat seiring banyaknya aplikasi berbahaya yang menyusup tanpa disadari pengguna. Gejalanya bisa terdeteksi lebih awal jika pengguna peka,” ujar pakar keamanan siber Vaksincom, Alfons Tanujaya, dikutip Minggu (24/8/2025).

    Berikut sejumlah tanda yang perlu diwaspadai jika ponsel Anda disadap:

    1. Baterai cepat habis

    Baterai mendadak boros bisa menjadi indikasi adanya malware atau aplikasi mata-mata yang menguras sumber daya ponsel.

    2. Performa melambat

    HP yang disusupi malware kerap mengalami penurunan kinerja. Aplikasi bisa berjalan sendiri meski sudah ditutup atau ponsel restart berulang.

    3. Tagihan data membengkak

    Penggunaan internet yang tiba-tiba tinggi bisa jadi akibat malware yang terus mengirimkan informasi ke server pelaku.

    4. SMS dan panggilan mencurigakan

    Adanya pesan atau telepon ke nomor tidak dikenal dapat menandakan adanya intervensi penyadap.

    5. Muncul iklan pop-up berlebihan

    Jika iklan pop-up terus menerus muncul, ponsel bisa saja disusupi adware.

    Cara Mencegah dan Mengatasi

    Untuk mengurangi risiko penyadapan, pakar merekomendasikan sejumlah langkah:

    Hanya unduh aplikasi dari sumber resmi seperti Google Play Store atau App Store.
    Gunakan aplikasi anti-malware dan lakukan pemindaian rutin.
    Cek pengalihan panggilan dengan kode MMI seperti ##002# atau *#21#.
    Aktifkan verifikasi dua langkah pada akun penting.
    Matikan GPS location jika tidak digunakan.

    “Kesadaran digital menjadi benteng pertama. Jika menemukan tanda-tanda penyadapan, segera lakukan pemeriksaan dan amankan data penting,” kata Alfons.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Antropolog Belanda Sebut Fenomena Buzzer Bayaran di Indonesia Sudah Menjadi Industri

    Antropolog Belanda Sebut Fenomena Buzzer Bayaran di Indonesia Sudah Menjadi Industri

    GELORA.CO –  Antropolog politik komparatif University of Amsterdam Ward Berenschot menyebut fenomena pendengung atau buzzer di dunia maya sudah menjadi suatu industri di Indonesia. Kesimpulannya itu berdasarkan lima tahun riset atas fenomena kejahatan siber di Indonesia.

    “Kami sudah sekitar lima tahun melakukan riset tentang fenomena kejahatan siber di Indonesia,” kata Ward saat lokakarya yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jumat (22/8/2025).

    Berenschot menjelaskan riset dilakukan dengan cara mewawancarai orang-orang yang melaksanakan pekerjaan itu, mengerti bagaimana cara kerjanya, serta dari mana uang yang digunakan untuk membiayai berasal. “Temuannya memang menjadi industri karena justru banyak elite politik, elite bisnis yang mendanai tentara siber tersebut untuk mempengaruhi opini publik di media sosial,” tambahnya.

    Hasil penelitian ini, lanjut dia, diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang fenomena tersebut. Selain itu, menurut dia, Pemerintah Indonesia juga harus membuat kebijakan untuk menghentikan fenomena tersebut.

    “Pemilik suatu akun media sosial harus jujur ketika unggahannya dibayar, harus transparan,” katanya.

    Sementara Wakil Rektor (Warek) IV Undip Semarang Wijayanto mengatakan selain kampus ini, penelitian juga melibatkan University of Amsterdam serta Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES). Ia menjelaskan alasan pemilihan penelitian di Indonesia karena negara ini menjadi salah satu pengguna media sosial terbesar serta adanya praktik pemilihan langsung.

    Berdasarkan hasil penelitian tersebut, menurut dia, diperoleh kesimpulan tentang perlunya peningkatan literasi digital, etika politik, serta transparansi platform digital. “Kita harus membantu memastikan ruang publik bebas dari kabar bohong dan tidak mudah dimanipulasi,” katanya.

    Maraknya buzzer alias pendengung di media sosial ikut meresahkan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri. Ia menyatakan sampai-sampai harus mengutus perantara meminta Presiden Prabowo Subianto memberangus para pelakunya.

    “Saya sudah bilang melalui seseorang supaya Pak Prabowo membuang itu namanya buzzer-buzzer yang hanya membuat yang namanya perpecahan di antara kita sendiri, belum tentu faktanya aja,” ujarnya dalam acara Serambi Pancasila dan Peluncuran Buku di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Jakarta, Senin (11/8/2025).

    Ia menegaskan tak gentar kena serang para pendengung akibat komentar tersebut. “Saya ndak takut, karena ini adalah kebenaran, kebenaran yang hakiki,” ia menekankan.

    Keresahan itu disampaikan Megawati dengan asumsi saat ini banyak pihak yang memilih ramai di belakang bila tak setuju dengan pendapatnya. Menurutnya, kritik mestinya disampaikan secara langsung, bukan dengan “ngedumel di belakang”.

  • Mengerikan! IndoXXI & LK21 Disusupi Malware Bobol Rekening, Ini Link Aman

    Mengerikan! IndoXXI & LK21 Disusupi Malware Bobol Rekening, Ini Link Aman

    Jakarta

    Menonton film secara online telah menjadi hiburan favorit banyak orang, terutama di akhir pekan. Namun, hati-hati! Situs streaming ilegal seperti IndoXXI dan LK21, yang menawarkan akses gratis ke berbagai film dan serial, ternyata menyimpan bahaya serius.

    Berdasarkan laporan keamanan siber terbaru, situs-situs ini telah disusupi malware yang dapat membobol rekening bank, mencuri data pribadi, dan bahkan merusak perangkat Anda. Yuk, simak risiko yang mengintai dan temukan alternatif link nonton aman yang legal serta bebas ancaman.

    Bahaya Mengintai di IndoXXI dan LK21

    Situs streaming ilegal seperti IndoXXI dan LK21 memang menggoda karena menyediakan ribuan film dan serial tanpa biaya. Namun, di balik kemudahan itu, ancaman keamanan digital mengintai. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu kamu waspadai:

    1. Malware dan Virus Pencuri Data

    Menurut laporan Microsoft, situs streaming ilegal seperti IndoXXI dan LK21 sering kali menjadi sarang malware, spyware, dan phishing. Malware ini dapat menyusup melalui iklan pop-up, tombol unduh palsu, atau file video yang telah terinfeksi. Sekali mengklik tautan mencurigakan, perangkat bisa disusupi program jahat.

    2. Phishing dan Penipuan Identitas

    Iklan di IndoXXI dan LK21 sering mengarahkan pengguna ke situs phishing yang menipu Anda untuk memasukkan informasi pribadi. Akibatnya, data sensitif Anda bisa disalahgunakan untuk kejahatan siber, seperti pengurasan rekening bank atau pencurian identitas.

    3. Melanggar Hukum dan Merugikan Industri Film

    Selain ancaman digital, mengakses situs seperti IndoXXI dan LK21 berarti mendukung pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Di Indonesia, tindakan ini bisa dikenai denda hingga Rp1 miliar atau hukuman penjara hingga 4 tahun berdasarkan UU Hak Cipta. Selain itu, menonton film bajakan juga merugikan para pembuat film, aktor, dan kru industri kreatif yang bekerja keras untuk menghasilkan karya berkualitas.

    4. Potentially Unwanted Application (PUA)

    Bahaya lain yang sering terdeteksi adalah PUA (aplikasi yang tidak diinginkan), yang dapat terinstal secara diam-diam saat mengunduh atau menonton film di situs ilegal. PUA ini bisa memata-matai aktivitas kamu, memperlambat perangkat, atau bahkan menginstal malware tambahan.

    Rekomendasi Link Aman Nonton Online

    Daripada mengambil risiko, beralihlah ke platform streaming legal yang aman, berkualitas tinggi, dan mendukung industri kreatif. Berikut adalah link nonton aman yang direkomendasikan untuk tahun 2025, lengkap dengan informasi harga dan konten unggulan:

    1. Netflix

    Foto: Netflix

    Netflix menyuguhkan film dan serial baru. Salah satu yang direkomendasikan Night Always Comes. Film ini disutradarai oleh Benjamin Caron dan diadaptasi dari novel karya Willy Vlautin (2021).

    Vanessa Kirby berperan sebagai Lynette, wanita pekerja keras di Portland yang berjuang menyelamatkan rumah keluarganya dari pengusiran. Ketika ibunya, Doreen, menghabiskan uang muka rumah, Lynette terjun ke dunia bawah dalam satu malam penuh risiko untuk mengumpulkan dana.

    Perjalanan Lynette mengungkap trauma masa lalu dan ketimpangan ekonomi, dengan ketegangan yang dibalut sinematografi mencekam.

    Kamu bisa menontonnya melalui aplikasi di HP, tablet, laptop dan smart TV. Biayanya mulai dari Rp 54 ribu hingga Rp 186.000 per bulan.

    Link akses Netflix di sini.

    Invasion Season 3 Foto: Apple

    2. Apple TV+

    Invasion Season 3 baru saja tayang di Apple TV+, menghadirkan kelanjutan epik dari drama fiksi ilmiah karya Simon Kinberg dan David Weil. Setelah kehancuran kapal induk alien di musim sebelumnya, umat manusia berpikir damai telah kembali.

    Namun, musim ketiga ini mengungkap ancaman baru: alien “apex” dengan kecerdasan mematikan menyebar dengan cepat di Bumi. Untuk pertama kalinya, para karakter utama—Trevante Cole (Shamier Anderson), Mitsuki Yamato (Shioli Kutsuna), Aneesha Malik (Golshifteh Farahani), Jamila Huston (India Brown), dan Caspar Morrow (Billy Barratt)—bersatu dalam misi berisiko tinggi untuk menyusup ke kapal induk alien dan mengungkap rahasia masa depan umat manusia.

    Dengan aliansi baru, pengkhianatan, dan konflik emosional, musim ini memadukan aksi, ketegangan, dan drama mendalam dalam pertarungan melawan kepunahan. Serial ini terdiri dari 10 episode, dirilis mingguan setiap Jumat hingga 24 Oktober 2025.

    Layanan Apple TV+ disertakan selama tiga bulan saat kamu membeli perangkat Apple dan menukarkan penawarannya dalam 90 hari. Atau bisa berlangganan Rp 99.000 per bulan setelah percobaan gratis selama tujuh hari.

    Apple TV+ bisa ditonton di sini.

    3. Prime Video

    Foto: Dok. Internet

    Pengepungan di Bukit Duri mengisahkan Edwin (Morgan Oey), seorang guru keturunan Tionghoa yang mencari keponakannya di SMA Duri, sekolah khusus anak-anak bermasalah. Di tengah misinya, Edwin menghadapi murid-murid sadis, terutama Jefri (Omara Esteghlal), dan terjebak dalam kerusuhan rasial yang mengancam nyawanya.

    Bersama guru BK Diana (Hana Malasan), Edwin berjuang bertahan hidup di sekolah yang berubah menjadi medan perang. Film thriller karya Joko Anwar ini tayang di Prime Video mulai 15 Agustus 2025.

    Harga berlangganan Prime Video hanya Rp 14.500 per bulan untuk tiga bulan pertama, kemudian Rp 65.000 per bulan setelahnya. Kamu bisa akses Prime Video yang dapat ditonton di sini.

    Alien: Earth Foto: FX Networks/Hulu

    4. Disney Plus

    Berlatar tahun 2120, Alien: Earth mengisahkan Wendy (Sydney Chandler), seorang hibrida manusia-sintetik pertama, yang bersama sekelompok tentara taktis menyelidiki kecelakaan kapal luar angkasa misterius di Bumi. Penemuan mereka mengungkap ancaman mengerikan berupa Xenomorph dan makhluk asing lainnya, yang mengancam kelangsungan hidup umat manusia.

    Dibuat oleh Noah Hawley, seri ini menggabungkan horor fiksi ilmiah dengan pertanyaan mendalam tentang kemanusiaan dan ambisi korporasi. Untuk menonton Alien: Earth, kamu harus berlangganan Disney+ Hotstar .

    Adapun tarif berlangganan Disney+ Hotstar di Indonesia mulai dari paket Basic dikenakan tarif Rp 65 ribu (bulanan) Rp 450 ribu (tahunan), sementara Premium Rp 119 ribu (bulanan) dan Rp 799 ribu (tahunan). Untuk menonton Disney+ Hotstar bisa klik di sini.

    5. HBO Max

    Foto: Dok. Paramount Pictures via IMDb

    Jika kamu sempat melewatkan nonton di bioskop, film Sonic the Hedgehog 3 sudah tayang di HBO Max. Film ini bisa menjadi pilihan nonton bersama anak ataupun ponakan kamu.

    Film ini menyajikan petualangan Sonic, Tails, dan Knuckles menghadapi Shadow, musuh baru yang misterius dengan kekuatan luar biasa. Untuk menghentikan rencana Shadow dan Gerald Robotnik yang ingin menghancurkan dunia dengan Eclipse Cannon, Team Sonic terpaksa bersekutu dengan Dr. Ivo Robotnik.

    Petualangan seru penuh aksi ini membawa mereka dari Tokyo hingga luar angkasa, dengan pengorbanan dan persahabatan menjadi kunci menyelamatkan Bumi. Untuk menontonnya kamu musti berlangganan HBO Max.

    Harga berlangganan mulai dari Rp 49.000 per bulan atau Rp 349.000 per tahun. Akses HBO Max di sini

    6. CubMu

    CubMu adalah aplikasi hiburan digital yang menawarkan berbagai macam konten. Layanan ini menyediakan akses ke berbagai saluran TV lokal dan internasional, memungkinkan kamu untuk menonton acara favorit kapan saja dan di mana saja.

    Ribuan judul film dan serial TV dari berbagai genre tersedia di CubMu, baik produksi dalam negeri maupun mancanegara dari Cinema World. Bagi para penggemar anime, CubMu juga menawarkan koleksi anime populer yang siap memanjakan mata seperti Momentary Lily dan Dandadan.

    Kamu dapat mengunduh aplikasi CubMu secara gratis tinggal klik melalui Google Play Store (untuk pengguna Android) dan App Store (untuk pengguna iOS). Setelah mengunduh aplikasi, kamu dapat langsung menikmati berbagai konten hiburan yang tersedia. Agar bisa mengakses semua konten dapat berlangganan mulai dari Rp 3.000.

    Kamu bisa mengakses CubMu di sini.

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “5 Ancaman Malware Paling Berbahaya di Dunia “
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Penipuan AI Makan Banyak Korban, Kenali 4 Modus Deepfake

    Penipuan AI Makan Banyak Korban, Kenali 4 Modus Deepfake

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dunia internet kini menghadapi tantangan baru seiring maraknya penggunaan kecerdasan buatan (AI) oleh pelaku kejahatan siber.

    Berbagai modus penipuan mulai dari manipulasi suara hingga video palsu bermunculan dan semakin sulit dibedakan dari yang asli. Fenomena ini diperkirakan bakal menjadi ancaman besar bagi sektor fintech maupun rekening bank pribadi.

    Laporan terbaru dari Forbes menyebut bahwa teknologi AI tidak hanya digunakan untuk tujuan produktif, tetapi juga menjadi senjata baru bagi sindikat penipuan global. Berikut empat modus penipuan AI yang wajib diwaspadai masyarakat dan korporasi:

    1. Deepfake & AI di Serangan Email Bisnis (BEC)

    Penipuan BEC kini berevolusi. Penjahat siber memanfaatkan AI untuk membuat video dan audio palsu yang sangat meyakinkan. Di Hong Kong, penjahat berhasil menyamar sebagai bos perusahaan melalui panggilan Zoom palsu dan membuat pegawai mentransfer dana hampir Rp480 miliar.

    Lebih mengejutkan, 53% profesional akuntansi di AS mengaku pernah menjadi target serangan serupa. Bahkan 40% email BEC kini dibuat sepenuhnya oleh AI.

    2. Chatbot Penipu Asmara

    Penipuan asmara kini makin canggih. Bukan lagi manusia, tapi chatbot AI otonom yang digunakan untuk merayu korban. Dengan percakapan tanpa aksen dan alur yang natural, korban sulit membedakan antara manusia dan bot.

    Kejadian ini sudah muncul di media sosial, bahkan sempat dibocorkan oleh pelaku kejahatan asal Nigeria dalam sebuah video.

    3. “Pig Butchering” Pakai AI Massal

    Skema penipuan investasi berkedok asmara atau bisnis, yang dikenal sebagai “pig butchering”, kini dilakukan secara massal menggunakan AI.

    Dengan alat seperti “Instagram Automatic Fans”, pesan massal dikirim untuk memancing korban, seperti “Temanku merekomendasikan kamu. Apa kabar?”

    Penipu kini juga memanfaatkan deepfake untuk panggilan video dan kloning suara agar lebih meyakinkan.

    4. Pemerasan Deepfake Menarget Eksekutif dan Pejabat

    Kasus pemerasan dengan video deepfake kini juga makin marak. Di Singapura, penjahat mengirim email berisi ancaman video palsu yang mencatut wajah para pejabat pemerintah dan menuntut pembayaran kripto hingga puluhan ribu dolar.

    Teknologi ini dibuat menggunakan foto dan video publik dari LinkedIn atau YouTube, yang diolah menjadi konten deepfake mengerikan.

    Dengan perangkat lunak deepfake yang makin mudah diakses, penipuan jenis ini diperkirakan akan meluas dan menyasar kalangan eksekutif di seluruh dunia.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Menkeu Sri Mulyani Jadi Korban, Apa Itu Deepfake dan Bahayanya

    Menkeu Sri Mulyani Jadi Korban, Apa Itu Deepfake dan Bahayanya

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah narasi yang beredar di media sosial terkait video yang menampilkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati seolah menyebut guru sebagai beban negara.

    Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro, menegaskan Sri Mulyani tidak pernah menyampaikan pernyataan tersebut.

    “Potongan video yang menampilkan seolah-olah Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan guru adalah beban negara itu hoaks,” kata Deni dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/8/2025).

    Menurut Deni, video itu merupakan hasil deepfake sekaligus potongan tidak utuh dari pidato Menkeu dalam Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di ITB pada 7 Agustus lalu. Lantas apa itu deepfake?

    Apa Itu Deepfake?

    Deepfake adalah jenis media sintetis yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan atau yang biasa disebut artificial intelligence (AI).

    Deepfake dibuat menggunakan teknik deep learning dan generative adversarial networks (GANs). Teknologi ini bekerja dengan menganalisis dan mempelajari data dalam jumlah besar.

    Hasil dari teknologi tersebut menciptakan rekayasa visual atau audio yang menyerupai peristiwa nyata, namun sebenarnya artifisial. Ternyata Deepfake bukanlah sebuah teknologi yang benar-benar baru dibuat.

    Perkiraan kerugian global akibat deepfake akan mencapai $19 juta USD pada tahun 2033, dengan $12,3 juta USD di antaranya telah terjadi hanya dalam tahun 2023 akibat teknologi GenAI. Bahkan, pada tahun 2027, angka ini diproyeksikan melonjak hingga $40 juta USD per tahun.

    Meski belakangan marak dibicarakan, teknologi ini bukanlah hal baru. Konsep awal deepfake sudah mulai digunakan sejak dekade 1990-an, terutama di industri perfilman.

    VP of Strategy Verihubs, Jason Hartono menuturkan generative AI pada masa itu membantu memangkas biaya dan waktu produksi film hingga 90% dibandingkan metode tradisional.

    “Deepfake merupakan teknologi yang sudah berevolusi dari beberapa dekade lalu, bisa dilihat konsep awal teknologi deepfake sudah ada dari tahun 90an dimana teknologi ini digunakan untuk dunia perfilman,” kata Jason.

    Bahaya Deepfake

    Di sisi lain, kemajuan teknologi AI juga membuat deepfake semakin mudah diakses dan rawan disalahgunakan. Salah satu dampak serius adalah meningkatnya potensi kejahatan siber, khususnya dalam sektor keuangan.

    Rick Firnando dan Jason Hartono dari Verihubs mengungkapkan deepfake dapat menembus sistem keamanan berlapis perbankan melalui tiga metode utama.

    Pertama, penggunaan aplikasi kloning yang memungkinkan pelaku menggandakan aplikasi perbankan di ponsel untuk mengakses banyak akun sekaligus, sehingga menyulitkan deteksi penipuan secara real-time. Kedua, pemanfaatan virtual camera, yakni manipulasi umpan kamera langsung dengan video atau gambar yang telah disiapkan sebelumnya. Ketiga, teknik face swap berbasis AI yang memungkinkan pelaku mengganti wajah asli dengan wajah orang lain, sehingga bisa menipu sistem verifikasi digital dengan mudah.

    Metode terakhir ini juga diperlihatkan dalam acara Faces of Fiction, yang menunjukkan betapa mudahnya teknologi deepfake dimanfaatkan untuk tindak penipuan.

    “Banyak orang mengira liveness detection sudah cukup untuk menghadapi deepfake, padahal kenyataannya tidak demikian,” tambah Jason.

    Ancaman deepfake diperkirakan akan terus meningkat. Berdasarkan proyeksi global, kerugian akibat penyalahgunaan teknologi ini dapat mencapai US$19 juta pada 2033. Sementara pada 2023 saja, tercatat kerugian mencapai US$12,3 juta, dan angka ini diperkirakan melonjak hingga US$40 juta pada 2027.

    Dengan skala ancaman yang semakin besar, pemanfaatan teknologi canggih disebut menjadi salah satu langkah paling efektif untuk melawan penyalahgunaan deepfake. Tanpa upaya deteksi yang lebih adaptif, risiko kejahatan digital berbasis AI ini dikhawatirkan akan semakin sulit dikendalikan.

  • PANDI: PPND 8.0 Bisa Selesaikan Sengketa Nama Domain dengan Adil dan Transparan – Page 3

    PANDI: PPND 8.0 Bisa Selesaikan Sengketa Nama Domain dengan Adil dan Transparan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Isu tata kelola nama domain, perlindungan hak kekayaan intelektual, hingga upaya menghadapi tantangan kejahatan siber yang kian kompleks masih menjadi tantangan di tengah pesatnya transformasi digital.

    Untuk mencari solusi Penyelesaian Perselisihan Nama Domain (PPND), Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) bersama Markus Sajogo & Associates (MS&A Law Firm) memperkenalkan kebijakan PPND versi 8.0 untuk memastikan penyelesaian sengketa nama domain berjalan adil dan transparan sesuai hukum yang berlaku.

    Ketua PANDI, John Sihar Simanjuntak, di acara ‘Seminar Nasional: Transformasi Pelindungan Merek dan Penyelesaian Perselisihan Nama Domain di Era Digital’ yang digelar di Surabaya belum lama ini, menjelaskan bahwa PPND versi 8.0 yang merupakan hasil pembahasan lintas pemangku kepentingan.

    “Kami ingin memastikan penyelesaian perselisihan nama domain berjalan adil dan transparan sesuai dasar hukum yang berlaku,” ujarnya, dikutip Selasa (19/8/2025).

    John menambahkan, PANDI sebagai pengelola domain .id tidak hanya menjaga infrastruktur dan mengoperasikan lebih dari 1,2 juta nama domain, tetapi juga berkontribusi pada literasi digital melalui program seperti .id Academy dan berbagai inisiatif edukasi.

    “Dengan dukungan para mitra dan organisasi terkait, kami berkomitmen membangun ekosistem digital Indonesia yang sehat, aman, dan berdaya saing global,” ucapnya.