Kasus: kecelakaan

  • Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Pengantin Asal Bogor di Lampung

    Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Pengantin Asal Bogor di Lampung

    Bogor

    Mobil rombongan keluarga pengantin pria asal Cibinong, Bogor, Jawa Barat, mengalami kecelakaan dan mengakibatkan dua orang tewas di Jl Sedayu, Lampung. Kecelakaan terjadi ketika mobil sedang dalam perjalanan pulang ke Bogor usai menghadiri pernikahan.

    Camat Cibinong Acep Sajidin mengatakan warganya itu berangkat ke Lampung pada Kamis, 2 Oktober 2025, untuk menghadiri pernikahan. Rombongan besan itu berangkat dengan 2 mobil.

    “Hari Minggu pagi pulang ke Bogor, di tengah perjalanan satu mobil jenis Elf mengalami kecelakaan,” kata Cacep Sajidin dalam keterangan tertulis, Senin (6/10/2025).

    Dari total 13 penumpang dalam mobil yang mengalami kecelakaan, sebanyak dua orang meninggal dunia, 9 luka-luka, dan 2 lainnya selamat. Sebanyak 7 orang termasuk dua korban selamat dibawa ke RSUD Lampung, sementara 2 korban tewas dan 4 korban luka dibawa langsung ke Bogor.

    “Jumlah penumpang sebanyak 13 orang. Dengan rincian, sudah dipulangkan ke Cibinong sebanyak 6 orang, 2 orang meninggal dan 4 dirawat di RSUD Cibinong. (Kemudian) Masih di Lampung sebanyak 7 orang, dirawat di RSUD 5 orang dan 2 orang selamat,” kata Acep.

    Alami Rem Blong

    “Iya, (korban) warga Cibinong. Besanan ke Lampung, pulangnya (mobil yang ditumpangi) kecelakaan. Berangkat tiga mobil, yang satu mobil remnya blong, masuk jurang,” kata Camat Cibinong Acep Tajidin saat dihubungi, Senin (6/10/2025).

    Kecelakaan itu terjadi pada Minggu (5/10) pukul 11.00 WIB. Mobil elf itu ditumpangi 13 orang. Acep mengatakan dua orang meninggal dunia dan sembilan mengalami luka-luka.

    (sol/mea)

  • Pemotor Tewas Kesenggol Truk di Jalan Raya Tulungagung-Trenggalek

    Pemotor Tewas Kesenggol Truk di Jalan Raya Tulungagung-Trenggalek

    Tulungagung (beritajatim.com) – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Tulungagung–Trenggalek, tepatnya di Desa Ngrendeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Senin (16/9/2025) pagi.

    Seorang pemotor bernama Najjiny Arina Fiqhan (19), warga Desa Notorejo, Gondang, tewas di lokasi setelah tertabrak truk.

    Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP M Taufik Nabila, menjelaskan kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Peristiwa bermula saat korban mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol AG 3575 REM dari arah selatan ke utara.

    “Korban mencoba mendahului sepeda motor Honda PCX dengan nopol AG 2780 REX yang dikendarai Yuda Ferdian Binarno (29), warga Desa Bendungan, Gondang. Saat itu diduga terjadi senggolan antara kedua motor,” ujarnya.

    Akibat senggolan tersebut, kedua pengendara terjatuh. Naas, Najjiny terpental ke jalur berlawanan dan langsung tertabrak truk yang tengah melintas. Korban meninggal dunia di tempat kejadian, sementara Yuda mengalami luka-luka.

    “Awalnya terjadi senggolan antara dua sepeda motor yang mengakibatkan salah satu pengendara terpental ke lajur berlawanan dan menabrak truk,” tutur AKP Taufik.

    Polisi yang datang ke lokasi segera mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit. Selain itu, petugas juga melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi mata.

    AKP Taufik mengimbau masyarakat agar selalu waspada saat berkendara, terutama di jalur padat. “Dari hasil olah tempat kejadian perkara, penyebab utama kecelakaan diduga karena kurang hati-hatinya pengendara Honda Vario yang tidak menjaga jarak aman saat mendahului kendaraan di depannya,” pungkasnya. (ted)

  • Mobil Rombongan Pengantin Asal Bogor Terjun ke Jurang di Lampung, Dua Meninggal

    Mobil Rombongan Pengantin Asal Bogor Terjun ke Jurang di Lampung, Dua Meninggal

    Rahmad menjelaskan, mobil Elf tersebut diduga hilang kendali hingga masuk ke jurang di sisi jalan. Akibatnya, dua penumpang meninggal dunia saat dilarikan di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu, sementara tiga lainnya mengalami luka berat di bagian kepala dan tubuh. 

    “Dari total 13 penumpang termasuk sopir, dua korban meninggal dunia dan tiga mengalami luka berat,” jelas dia.

    Satlantas Polres Tanggamus bersama petugas gabungan langsung mengevakuasi seluruh korban ke rumah sakir untuk mendapatkan penanganan medis. Proses evakuasi sempat mengalami kesulitan karena posisi mobil berada di dasar jurang dengan kedalaman hingga 10 meter. 

    “Tim sudah berada di lokasi untuk melakukan olah TKP. Semua korban sudah dievakuasi, sedangkan kendaraan masih berada di dalam jurang,” jelas dia. 

    Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pendataan terhadap identitas seluruh korban serta menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut.

    “Kami masih dalami penyebabnya dan terus berkoordinasi dengan keluarga korban. Mohon bersabar,” tutup Rahmad.

  • Belum Pernah Finis, Mandalika Masih ‘Angker’ buat Marc Marquez

    Belum Pernah Finis, Mandalika Masih ‘Angker’ buat Marc Marquez

    Jakarta

    Sirkuit Mandalika masih angker bagi Marc Marquez. Sejak sirkuit ini menggelar balapan MotoGP, Marquez belum pernah finis di balapan utama. Kemarin pun begitu, Marquez lagi-lagi mengalami kecelakaan.

    Marc Marquez lagi-lagi gagal finis di balapan utama MotoGP Mandalika. Di MotoGP Mandalika 2025 akhir pekan kemarin, Marquez terjatuh usai ditabrak Marco Bezzecchi dari belakang. Dia tersungkur dan terguling di atas kerikil.

    Juara dunia MotoGP 2025 itu terlihat masih bisa bangun. Namun ia memegang bahu kanannya. Marquez lalu dibawa ke ruang medis Sirkuit Mandalika. Dikonfirmasi, Marquez lagi-lagi mengalami cedera.

    “Saya tentu saja sedih karena cederanya lagi-lagi di sisi kanan, dalam kasus ini, tampaknya tulang selangka. Sekembalinya di Madrid, saya akan menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut untuk memastikan seberapa parah cederanya. Ini balapan, dan hal-hal seperti ini bisa terjadi. Marco (Bezzecchi) datang untuk meminta maaf. Saya akan berusaha kembali secepat mungkin, sambil sepenuhnya mengikuti proses pemulihan,” kata Marquez dalam siaran pers Ducati, Senin (6/10/2025).

    Ini menjadi kali keempat Marquez gagal finis di balapan utama MotoGP Mandalika. Marquez hanya pernah juara tiga di sesi Sprint Race MotoGP Mandalika 2024 dan finis keenam di Sprint Race MotoGP Mandalika 2025. Di balapan utama atau Race, Marquez belum pernah menyentuh garis finis.

    Pada MotoGP Mandalika 2022, Marquez terjatuh di sesi pemanasan jelang balapan utama. Dia mengalami gegar otak ringan yang membuatnya tak bisa melanjutkan balapan.

    Pada tahun 2023, Marquez terjatuh di sesi balapan utama pada pertengahan lap. Sebelumnya, dia juga gagal di sesi Sprint Race karena terjatuh saat belum menyelesaikan satu putaran.

    Tahun lalu, ketika sudah bergabung dengan tim Gresini Ducati, Marquez juga gagal finis. Saat balapan baru berjalan 12 lap ketika itu, tiba-tiba motor Ducati Desmosedici mengeluarkan asap. Setelah itu motor Marquez mengeluarkan api dari bagian mesinnya. Marquez kemudian menepi dan melihat kondisi motornya. Tak lama kemudian dia menjatuhkan motornya dan meminta kru marshal untuk menyemprotnya dengan alat pemadam api ringan.

    Kutukan Mandalika kembali berlanjut tahun ini. Marquez kecelakaan setelah ditabrak Marco Bezzecchi dan mengalami cedera.

    (rgr/dry)

  • Rem Blong, Jeep Wisata Terperosok ke Jurang di Jalur Bromo Poncokusumo

    Rem Blong, Jeep Wisata Terperosok ke Jurang di Jalur Bromo Poncokusumo

    Malang (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di jalur wisata Gunung Bromo, tepatnya di Jalan Raya Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Minggu (5/10/2025) sore. Sebuah kendaraan Toyota Hardtop yang ditumpangi tiga orang terperosok ke jurang, diduga akibat rem blong saat melintasi turunan tajam.

    Kasatlantas Polres Malang, AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, kendaraan yang dikemudikan N (40), warga Kepanjen, melaju dari arah timur ke barat sebelum mengalami kegagalan pengereman.

    “Dari hasil olah TKP, kendaraan diduga mengalami kegagalan pengereman saat melintasi turunan tajam dan menikung di jalur Ngadas. Mobil oleng ke kanan lalu terperosok ke jurang,” jelas AKP Alif, Senin (6/10/2025).

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pengemudi bersama dua penumpang — K (14) dan H (12), keduanya pelajar asal Kupang, Nusa Tenggara Timur — hanya mengalami luka ringan. Ketiganya segera dievakuasi ke RS Sumber Sentosa Tumpang untuk mendapatkan perawatan medis.

    “Semua korban berhasil dievakuasi dalam kondisi sadar. Mereka mendapat perawatan medis dan dipastikan dalam keadaan stabil,” tambahnya.

    Evakuasi kendaraan dilakukan dengan bantuan warga sekitar. Unit Gakkum Satlantas Polres Malang juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi, dan mengamankan barang bukti di lokasi kejadian.

    AKP Alif mengimbau para wisatawan dan pengemudi jeep agar lebih berhati-hati saat melintas di jalur ekstrem menuju Bromo, terutama di kawasan Poncokusumo–Ngadas yang dikenal memiliki medan menurun tajam dan berkelok.

    “Kami mengingatkan seluruh pengemudi jeep wisata agar memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, terutama sistem pengereman, sebelum mengangkut penumpang menuju kawasan Bromo,” tegasnya.

    Ia menambahkan, Polres Malang akan memperketat patroli keselamatan di jalur wisata tersebut untuk mengantisipasi kecelakaan serupa. “Kami tidak hanya menindak, tapi juga mengedukasi. Tujuannya agar wisata ke Bromo tetap aman dan nyaman bagi masyarakat,” pungkasnya. [yog/beq]

  • Prajurit Kostrad Gugur Usai Jatuh dari Tank Jelang HUT TNI di Monas

    Prajurit Kostrad Gugur Usai Jatuh dari Tank Jelang HUT TNI di Monas

    Jakarta

    Seorang anggota Kostrad, Prajurit Satu (Pratu) Johari Alfarizi, gugur dalam persiapan acara perayaan HUT Ke-80 TNI di Monas, Jakarta. Johari terjatuh dari tank dan sempat dibawa ke rumah sakit (RS).

    Kabar tersebut dibenarkan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Mohammad Fadjar. Insiden kecelakaan itu terjadi dalam persiapan acara perayaan HUT Ke-80 TNI di Monas pada Sabtu (4/10).

    “Jenazahnya sudah diantar ke Aceh Tenggara kemarin malam dan hari ini dimakamkan secara militer,” kata Letjen Fadjar dilansir Antara, Senin (6/10/2025).

    Dia menjelaskan Johari saat itu sedang berada di atas tank yang dibawa kendaraan transporter. Tank itu akan dipindahkan untuk keperluan acara puncak HUT TNI yang digelar di area Monas, Jakarta pada Minggu (5/10).

    Saat proses pemindahan tank berlangsung, Johari jatuh dari atas tank tersebut di sekitaran kawasan Monas. Johari jatuh dari ketinggian sekitar 4 meter dan mengalami luka di beberapa bagian tubuh serta patah tulang.

    “Santunan sudah diberikan, dari Panglima TNI, Pangkostrad, dan komandan satuannya,” tambahnya.

    (jbr/dhn)

  • Kronologi Prajurit Gugur Usai Terjatuh dari Tank Jelang HUT ke-80 TNI

    Kronologi Prajurit Gugur Usai Terjatuh dari Tank Jelang HUT ke-80 TNI

    Bisnis.com, JAKARTA — Prajurit TNI kembali gugur menjelang hari ulang tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Monas, Jakarta.

    Informasi gugurnya prajurit TNI Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad Letjen Mohammad Fadjar.

    “Betul. Innalillahi waina ilaihi rojiun,” ujar Fadjar kepada wartawan, Senin (6/10/2025).

    Dia mengungkap bahwa prajurit yang meninggal itu adalah Pratu Johari Alfarizi. Johari meninggal sehari sebelum HUT TNI atau pada Sabtu (4/10/2025).

    Kala itu, Johari terjatuh dari ketinggian 4 meter saat bertugas dari atas Tank Marder. Dalam insiden itu, Pratu Johari mengalami patah leher.

    “Alm Pratu Johari Alfarizi saat bertugas terjatuh dari atas Tank Marder yang sedang diangkut Transporter dan mengalami patah leher,” imbuhnya.

    Dia menambahkan, jenazah Johari telah diantar ke Aceh Tenggara untuk dimakamkan secara militer. Pengantaran jenazah itu dilakukan pada Minggu (6/10/2025).

    “Jenazah diantar ke Aceh Tenggara kemarin malam dan hari ini dimakamkan secara militer,” pungkasnya.

    Dalam catatan Bisnis, Johari bukan satu-satunya prajurit TNI yang meninggal dalam rangkaian HUT ke-80 TNI. Pasalnya, Prajurit TNI AL Praka Mar Zaenal Mutaqim juga telah gugur dalam rangkaian HUT tersebut.

    Adapun, Praka Zaenal meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat melaksanakan penerjunan Rubber Duck Operations (RDO) dalam rangkaian kegiatan Presidential Inspection. 

    Insiden tersebut terjadi pada Kamis (2/10/2025). Kala itu, Praka Zaenal mengalami kecelakaan di udara pada saat proses pembukaan parasut.

  • LPEM UI Soroti Nasib Drivel Ojol & Pedagang Cs Belum Dapat JHT-JP

    LPEM UI Soroti Nasib Drivel Ojol & Pedagang Cs Belum Dapat JHT-JP

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) menyoroti kesenjangan perlindungan sosial antara pekerja formal dan informal dalam sistem Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

    Dalam kajian Labor Market Brief edisi September 2025, LPEM UI menemukan bahwa pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) seperti pengemudi ojek daring, pedagang kecil, nelayan, hingga petani masih tertinggal jauh dibandingkan pekerja formal dalam hal perlindungan.

    Untuk para Penerima Upah (PU) yang bekerja di perusahaan atau pemberi kerja formal, seperti buruh pabrik, pegawai tetap, atau karyawan kontrak yang menerima gaji bulanan mereka pada umumnya menerima seluruh program BPJS Ketenagakerjaan yang berlaku.

    Jaminan yang diterima seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP). Pasalnya, iuran untuk program-program tersebut dipotong langsung dari gaji dan disetorkan oleh perusahaan. Sehingga kepesertaan kelompok ini relatif tinggi dan berkelanjutan.

    Bagi pekerja bukan penerima upah atau pekerja informal, paket perlindungan yang tersedia jauh lebih terbatas. Program dasar yang diwajibkan hanyalah Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian dengan iuran sekitar Rp 16.800 per bulan.

    “JKK dan JKM dirancang untuk mudah diakses oleh pekerja mandiri. Namun pada praktiknya, keterbatasan pilihan program membuat segmen BPU masih jauh tertinggal dibandingkan pekerja formal,” tulis LPEM UI dalam laporannya, dikutip Senin (6/10/2025).

    Berdasarkan data kepesertaan aktif BPJS Ketenagakerjaan yang dihimpun oleh LPEM UI pada 2024, dari 65,2 juta tenaga kerja terdaftar hanya 45,2 juta tenaga kerja yang masuk ke dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

    Secara rinci, 45,2 juta tenaga kerja yang terlindungi terdiri dari 29,3 juta adalah Penerima Upah, 9,9 juta BPU, dan 6 juta pekerja jasa konstruksi.

    “Artinya, BPU yang terlindungi hanya sekitar seperlima dari total peserta, padahal justru segmen ini yang banyak menghadapi risiko kerja tinggi serta memiliki tingkat ketergantungan keluarga yang besar terhadap satu pencari nafkah,” tulisnya.

    Untuk program Jaminan Hari Tua (JHT) dari total 19,1 juta peserta aktif, 18,4 juta berasal dari PU dan hanya 674 ribu dari BPU. Sementara untuk Jaminan Pensiun dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan, seluruh pesertanya berasal dari PU, sementara BPU sama sekali tidak memiliki akses terhadap dua program ini.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gravel di Sirkuit Mandalika Dikritik Pebalap, Disebut Bikin Marquez Cedera

    Gravel di Sirkuit Mandalika Dikritik Pebalap, Disebut Bikin Marquez Cedera

    Jakarta

    Keberadaan gravel di Sirkuit Mandalika di tempat Marquez dan Bezzecchi terjatuh menjadi sorotan rider MotoGP. Bahkan gravel itu disebut-sebut bikin cedera Marquez jadi parah.

    Marco Bezzecchi gagal menyempurnakan kemenangannya di MotoGP Mandalika. Setelah menjadi yang tercepat saat sesi Sprint Race pada hari Sabtu, Bezzecchi justru gagal finis pada balapan utama hari Minggu.

    Bez menyundul Marc Marquez saat balapan putaran pertama belum rampung. Insiden itu terjadi di tikungan tujuh pada lap pembuka. Kala itu Bezzecchi mencoba masuk ke dalam tikungan tujuh, namun saat bermanuver justru dia menabrak bagian belakang motor Ducati nomor 93.

    Marquez langsung ndelosor dan terseret ke gravel. Begitu pun Bezzecchi juga ikut terseret ke gravel, kehilangan kendali, dan pada akhirnya terjatuh. Usai insiden, keduanya sama-sama berdiri. Namun Marquez terlihat sedikit kesulitan sembari memegang lengan kanan dan memutar bahunya. Dia juga terlihat meminta tolong bantuan marshal untuk membuka helm lantaran tangan kanannya kesakitan. Bezzecchi pun langsung mendatangi Marquez untuk meminta maaf atas insiden tersebut.

    Adapun insiden yang melibatkan Bezzecchi dan Marquez itu membuat gravel di Sirkuit Mandalika jadi sorotan. Sebab ada perbedaan permukaan antara aspal dan gravel. Rider Honda Joan Mir bahkan menyebut, perbedaan permukaan antara aspal dan gravel itu yang membuat Marquez yang terpelanting. Kalau diperhatikan dalam tayangan ulang, memang ada permukaan aspal yang kemudian diikuti batu kerikil.

    “Saya tepat berada di belakang Marco dan Marc ketika insiden tersebut terjadi. Tidak ada yang terjatuh pada titik itu akhir pekan ini, kecuali mereka yang mengalami high side. Situasinya berbeda bagi mereka. Menurut saya titik itu berbahaya,” ujar Mir dilansir Motosan.

    “Saya khawatir dengan Marc karena saya melihat betapa kerasnya dia jatuh dan menyadari harusnya ada sesuatu yang bisa dilakukan, tapi saya lebih khawatir dengan Bezzecchi. Saat dia keluar dari lintasan, dia menabrak step (beda permukaan aspal dan gravel) di pinggir lintasan dan masuk ke kerikil dengan kecepatan tinggi. Saya tidak mengerti kenapa ada kerikil di sana, jika hanya ada aspal, itu akan lebih aman bagi kami,” sambung Mir.

    Mir menyayangkan insiden tersebut. Namun dia mengamini bahwa tak ada pebalap yang menginginkan insiden serupa terjadi dan itu sangat-sangat berbahaya.

    “Mungkin Marco tak menyangka kecepatan Marc dan menabraknya. Kejadian seperti ini sudah beberapa kali terjadi, tapi yang kali ini sangat berbahaya,” tutur Mir.

    Kritikan soal gravel juga dilontarkan oleh rider Honda lainnya yaitu Luca Marini. Marini menyoroti adanya perbedaan permukaan antara aspal dan gravel. Adik Valentino Rossi itu juga menduga, perbedaan permukaan itu justru memperparah kondisi Marquez.

    “Saya kira ya itu seperti kecelakaan biasa, tapi kemudian Marc dan Bezzecchi terjatuh dengan keras dan berguling-guling karena kerikilnya ditempatkan dengan buruk,” ujar Marini.

    “Saya pikir cedera Marc disebabkan oleh benturan dengan kerikil. Kita harus sangat berhati-hati, ini bukan hanya masalah di Mandalika, hal serupa juga terjadi di sirkuit lain. Untuk tahun depan, kita harus melakukan perubahan, tapi masalahnya sudah terlambat untuk Marc. Selalu menyedihkan ketika seorang pebalap mengalami cedera,” lanjut Marini.

    Alex Marquez juga melontarkan pendapatnya soal kondisi gravel tersebut. Perbedaan permukaan itu menurutnya sangat membahayakan para pebalap.

    “Saya panik karena sedang membalap tepat di belakangnya dan melihatnya terjatuh. Anda lihat kerikilnya? Itu seperti bencana. Ada tanjakan, selalu sama. Sampai terjadi sesuatu yang serius, mereka tidak memperbaikinya. Kalau Anda menabrak permukaan itu, tidak ada cara untuk lolos tanpa cedera,” urai Alex dilansir Motorcyclesport.

    (dry/rgr)

  • Harga Tembaga Naik Imbas Insiden Longsor Tambang Freeport

    Harga Tembaga Naik Imbas Insiden Longsor Tambang Freeport

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga tembaga melonjak imbas penutupan sementara tambang milik PT Freeport Indonesia (PTFI).

    Mengutip London Metal Exchange, kontrak berjangka tembaga naik 2,14% menjadi US$10.715 per ton. Angka ini hampir mendekati rekor tertinggi pada Mei 2025 yang senilai US$10.954 per ton.

    Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, melonjaknya harga tembaga itu tak lepas dari PTFI yang bakal menunda produksi imbas longsor di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) di Papua Tengah.

    Menurutnya, penghentian operasi tambang PTFI bakal mengganggu pasokan global. Harga tembaga pun diproyeksi baik antara 5% hingga 10%.

    “Produksi diperkirakan akan kembali normal di kuartal pertama 2026, estimasi 1% dari pasokan global terganggu, sehingga harga diperkirakan naik 5%-10%,” ucap Lukman kepada Bisnis.

    Kecelakaan di tambang GBC milik PTFI sendiri terjadi pada 8 September 2025 lalu. Dalam insiden ini setidaknya 7 pekerja menjadi korban.

    Freeport-McMoRan Inc (FCX) memperkirakan operasi tambang bawah tanah GBC baru dapat pulih sepenuhnya pada 2027.

    FCX pun menyebut, dampak dari insiden itu akan menunda produksi secara signifikan dalam jangka pendek atau pada kuartal IV/2025 dan 2026. Hal ini seiring penyelesaian perbaikan dan dimulainya pemulihan operasi secara bertahap. 

    “Pemulihan ke tingkat produksi sebelum insiden berpotensi tercapai pada 2027,” tulis FCX melalui keterangan resmi dikutip Kamis (25/9/2025).

    Sementara itu, PTFI memperkirakan bahwa tambang Big Gossan dan Deep MLZ yang tidak terdampak dapat memulai kembali operasinya pada pertengahan kuartal IV/2025, sementara restart dan peningkatan bertahap tambang GBC diperkirakan akan dimulai pada semester I/2026. 

    Pada paruh pertama 2026, pemulihan bertahap GBC diperkirakan dapat dimulai di tiga blok produksi. Tiga blok itu yakni PB2 dan PB3, disusul blok ketiga PB1S pada paruh kedua 2026, serta sisanya dari PB1C pada 2027.

    Menurut FCX, jadwal ini ditargetkan untuk mengembalikan produksi ke estimasi sebelum insiden pada 2027. 

    Dalam skenario pemulihan bertahap ini, yang masih bergantung pada banyak faktor dan dapat berubah, produksi PTFI 2026 berpotensi sekitar 35% lebih rendah dibandingkan estimasi sebelum insiden. Adapun, estimasi sebelumnya sekitar adalah 1,7 miliar pound tembaga dan 1,6 juta ounce emas.

    Lebih lanjut, FCX memperkirakan insiden longsor yang membuat tambang berhenti beroperasi, dapat menurunkan penjualan tembaga dan emas pada kuartal IV/2025. Padahal, perusahaan sebelumnya memperkirakan penjualan tembaga emas masing-masing bisa mencapai 445 juta pound dan 345.000 ounce pada kuartal IV/2025. 

    “PTFI akan mengoptimalkan rencana produksi seiring evaluasi lanjutan. Proyek-proyek modal akan ditinjau dan dikelola untuk memprioritaskan sumber daya yang dibutuhkan dalam pemulihan produksi yang aman,” kata FCX.