Kasus: kecelakaan

  • Polres dan Pemkab Pacitan Larang Pelajar Kendarai Motor

    Polres dan Pemkab Pacitan Larang Pelajar Kendarai Motor

    Pacitan (Beritajatim.com) – Kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi semua pihak di Kabupaten Pacitan. Data Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pacitan mencatat, dalam satu bulan terakhir tercatat 30 kasus kecelakaan, dan 14 di antaranya melibatkan pelajar. Ironisnya, tiga pelajar dilaporkan meninggal dunia akibat insiden tersebut.

    Fakta ini terungkap dalam Forum Lalu Lintas yang digelar di Gedung Bhayangkara Mapolres Pacitan, beberapa waktu lalu. Forum tersebut melibatkan berbagai instansi, mulai dari pemerintah daerah, dinas pendidikan, hingga perwakilan sekolah.

    Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar menegaskan, sebagian besar kecelakaan yang melibatkan pelajar disebabkan oleh siswa di bawah umur yang mengendarai kendaraan bermotor ke sekolah.

    “Anak-anak ini belum memiliki kompetensi dan kelengkapan berkendara yang sesuai aturan. Ini yang harus menjadi perhatian bersama,” tegasnya ditulis Selasa (7/10/2025).

    Dalam forum tersebut, disepakati sejumlah langkah konkret untuk menekan angka kecelakaan pelajar. Di antaranya, penerbitan Surat Edaran (SE) oleh Pemkab Pacitan kepada seluruh sekolah terkait larangan siswa menggunakan sepeda motor ke sekolah.

    Selain itu, sekolah-sekolah didorong untuk membuat inovasi transportasi siswa, misalnya angkutan sekolah bersama seperti yang telah diterapkan di SMPN 3 Pringkuku.

    “Yang terpenting, ke depan perlu penyediaan angkutan umum bersubsidi bagi pelajar, bekerja sama dengan instansi terkait, agar siswa tidak perlu membawa motor,” jelasnya.

    Langkah lain yang akan diterapkan adalah gerakan “Sehari Bersepeda ke Sekolah”, yang dijadwalkan satu hari setiap minggu sebagai bentuk kampanye Keselamatan dan Ketertiban Berlalu Lintas (Kamseltibcarlantas).

    Kapolres berharap, berbagai upaya tersebut dapat meningkatkan kesadaran berlalu lintas di kalangan pelajar. “Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, terutama dalam membentuk karakter disiplin sejak dini,” tandasnya. (tri/but)

  • Servis Mobil, Baiknya Ikuti Panduan Kilometer atau Lama Waktu Pemakaian?

    Servis Mobil, Baiknya Ikuti Panduan Kilometer atau Lama Waktu Pemakaian?

    Jakarta

    Mobil harus diservis secara berkala supaya performanya selalu prima. Tapi kadang pemilik mobil dibingungkan, apakah harus servis berdasar waktu pemakaian (time-based) atau jarak tempuh (mileage-based)?

    “Servis berkala secara rutin dapat menjaga performa mobil agar selalu prima dalam mendukung mobilitas. Kondisi mobil yang selalu sehat dapat mengurangi kemungkinan masalah seperti mogok atau kecelakaan. Performa yang terjaga juga membuat mobil dapat bekerja lebih efisien sehingga lebih irit bahan bakar dan yang tak kalah penting daya tahan komponen mobil jadi lebih terjaga,” jelas Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000, dalam keterangannya, Senin (06/10/2025).

    Waktu Pemakaian atau Jarak Tempuh?

    Banyak yang mengira situasi jalan yang kerap macet khususnya di kota besar seperti Jakarta, bikin perhitungan servis berkala berdasarkan waktu pemakaian (time-based) menjadi paling relevan. Alasannya secara teori, jarak tempuh 10.000 km bisa diselesaikan kurang dari 6 bulan.

    Faktanya, macet panjang di kota besar membuat target tersebut sulit tercapai. Padahal di situasi macet mesin mobil tetap bekerja, bahkan lebih berat akibat tak mendapat pendinginan yang memadai. Paling buruk, idle berkepanjangan membuat campuran bensin dan udara tidak ideal sehingga memicu pembakaran tidak sempurna.

    Dampak dari Pembakaran yang Tidak Sempurna

    Tumpukan karbon akibat pembakaran tak sempurna akan menempel di ruang bakar dan komponen bergerak sehingga membuat performa mesin menurun. Efek negatifnya, tenaga mesin turun dan konsumsi bensin meningkat. Efek buruk berikutnya adalah berkurangnya daya tahan komponen mesin yang saling bergesekan.

    Selain itu, sisa pembakaran tak sempurna dapat menyusup ke dalam sistem sirkulasi oli mesin, merusak senyawa kimia oli, sehingga tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Ditambah pemaksaan mesin bekerja ekstra akibat performa turun, tinggal menunggu waktu sebelum akhirnya mesin mobil rontok.

    Di waktu bersamaan, komponen lain juga bekerja keras melebihi batas normal. Seperti komponen rem, transmisi berikut oli transmisi, ban, cairan mobil, serta aki. Padahal jarak tempuh praktis tidak bertambah banyak.

    Rekomendasi Interval Servis Berkala

    Menimbang kondisi itu, Auto2000 merekomendasikan penggunaan waktu (time-based) untuk menghitung interval servis berkala, yaitu setiap 6 bulan sekali, khususnya buat mobilitas perkotaan. Tapi kalau ternyata jarak tempuh mobil sudah melewati 10.000 km padahal belum 6 bulan, sebaiknya segera servis berkala.

    Ingat, jangan tunggu mencapai 6 bulan jika mobil mobil Anda masuk dalam kategori ‘high usage’. Banyak komponen kendaraan wajib dicek ulang untuk memastikan tak ada potensi rusak. Oli juga harus diganti secara berkala supaya tak kehilangan kemampuannya dalam melindungi mesin, termasuk cairan lain seperti radiator coolant dan brake fluid.

    (lua/dry)

  • Siap-siap! Truk ODOL Dilarang Melintas Mulai 2027

    Siap-siap! Truk ODOL Dilarang Melintas Mulai 2027

    Bisnis.com, JAKARTA  — Pemerintah berkomitmen untuk memberantas permasalahan klasik sektor transportasi dan logistik yaitu truk obesitas atau Overdimension Overloading (ODOL).

    ODOL menjadi salah satu gambaran buram wajah angkutan logistik nasional. Banyak mudarat yang ditimbulkan angkutan ODOL seperti kecelakaan lalu lintas hingga kerugian materi terhadap kondisi infrastruktur jalan Indonesia. Tak sedikit anggaran negara yang mengalir untuk membenahi infrastruktur jalan yang rusak akibat ODOL.

    Perhitungan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2025, indikasi pemborosan keuangan negara akibat kerusakan jalan pada jalan nasional, provinsi dan kab/kota sebesar Rp47,43 triliun setiap tahun.

    “Harus ada langkah berani dan bijak dari pemerintah untuk menertibkan truk berdimensi dan bermuatan lebih. Tentunya dengan memperhatikan dan mempertimbangkan masalah kemanusiaan, sosial dan ekonomi,” ujar Djoko Setijowarno Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

    Pembentukan Satgas dan Payung Hukum Zero ODOL

    Gayung bersambut, Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) mengambil tindakan serius dengan menggodok regulasi terkait harmonisasi pelaksanaan kebijakan Zero ODOL.

    Menko IPK, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan bahwa aturan itu nantinya mengatur terkait harmonisasi antar Kementerian dan Lembaga (K/L) dalam merumuskan kebijakan Zero Odol. Di mana, payung hukum tersebut dibidik rampung bulan ini.

    “Jadi dalam tahap harmonisasi di Kementerian Hukum dan kita harapkan targetnya selesai di Oktober 2025,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kemenko IPK, Senin (6/10/2025).

    AHY menambahkan, berdasarkan rencana yang ada implementasi Zero Odol akan dijalankan pada 1 Januari 2027. Pada saat yang sama dia menyebut antar Kementerian dan Lembaga telah sepakat untuk tidak lagi menunda implementasi Zero Odol.

    Ilustrasi truk ODOL / JIBI

    Terlebih, pengentasan truk muatan berlebih ini telah mendapat perhatian khusus dari Presiden Prabowo Subianto serta para anggota serta pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

    “Sehingga kita semua sepakat bahwa kebijakan zero odol ini tidak bisa lagi ditunggu-tunggu ataupun ditunda-tunda. Karena itu dengan ikhtiar dan kerja keras kita semua diharapkan tanggal 1 Januari tahun 2027, ” tambahnya.

    Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah Presiden Prabowo Subianto untuk dapat segera membentuk tim khusus yang bakal mengkoordinir pelaksanaan target Zero ODOL pada 2027. 

    Dasco menjelaskan, tim itu juga akan melibatkan perwakilan para pengusaha logistik hingga driver atau pengemudi logistik.

    “Untuk pembuatan atau pembentukan tim itu diperlukan beberapa kementerian terkait biar bisa saling melengkapi dan kemudian bisa berjalan efektif. Nah untuk itu mungkin sebagai koordinatornya kita minta dari Kemenhub untuk mengkoordinir supaya teman-teman dari pengemudi, Pimpinan Komisi V maupun dari kementerian lain bisa segera dibentuk agar tim bisa menjadi efektif,” jelasnya dalam Rapat Pimpinan di Komisi V DPR RI, Rabu (1/10/2025). 

    Dasco menjelaskan, tim tersebut nantinya akan membentuk Komisi V DPR RI dalam melakukan proses revisi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLJA) terkait kebijakan Zero Odol.

    Dia menyebut, hal teknis terkait keluhan yang disampaikan oleh para pengemudi truk diharapkan dapat dijalankan dalam tim tersebut. 

    Menanggapi hal itu, Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi mengaku menyambut baik mandat tersebut. Dia berharap, tim tersebut akan merumuskan solusi atas persoalan yang selama ini disampaikan oleh teman-teman pengemudi.

    “Besar harapan kami dari kementerian lain juga bisa dibuatkan sehingga teman-teman pengemudi apabila hal-hal yang terkait dengan masalah kesejahteraan bisa juga bicara dengan kementerian terkait,” ujar Dudy.

    9 Aksi Berantas Truk ODOL

    Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pemerintah telah menyiapkan sembilan langkah aksi jelang implementasi kebijakan Zero ODOL pada 2027.

    “Karena itu dengan ikhtiar dan kerja keras kita semua diharapkan tanggal 1 Januari tahun 2027, kebijakan zero odol ini sudah berlaku efektif,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kemenko IPK, Jakarta, Senin (6/10/2025).

    Sejalan dengan hal itu, pihaknya menyiapkan sembilan hal yang bakal dijalankan. Pertama, melakukan integrasi pendataan angkutan barang menggunakan sistem elektronik. Kedua, melakukan pengawasan, pencatatan, dan penindakan kendaraan angkutan barang.

    Ketiga, penetapan dan pengaturan kelas jalan provinsi dan kabupaten/kota, serta penguatan penyelenggaraan jalan khusus logistik. 

    Ilustrasi angkutan ODOL / JIBI

    Keempat, pemerintah juga akan melakukan peningkatan daya saing distribusi logistik melalui multimoda angkutan barang. Kelima, pemberian insentif dan disinsentif untuk badan usaha angkutan barang.

    “Pemberian insentif dan disinsentif untuk badan usaha angkutan barang, juga pengelola kawasan industri yang menerapkan atau yang sebaliknya melanggar kebijakan zero-odol tadi,” tambah AHY.

    Keenam, kajian pengukuran dampak penerapan kebijakan zero odol terhadap perekonomian, biaya logistik dan inflasi. Ketujuh, melakukan penguatan aspek ketenagakerjaan dengan standar kerja yang layak bagi pengemudi.

    “Termasuk di antaranya adalah standardisasi perjanjian kerja, upah, jaminan, jaminan sosial, dan perlindungan hukum bagi pengemudi,” tambah AHY.

    Kedelapan, pemerintah akan melakukan deregulasi dan harmonisasi peraturan untuk meningkatkan efektivitas penegakan zero odol. Kesembilan, mendukung pembentukan komite kerja untuk mendorong pengembangan konektivitas nasional.

  • Cara Jasa Raharja Bangun Sistem Tata Kelola Berbasis Transparansi – Page 3

    Cara Jasa Raharja Bangun Sistem Tata Kelola Berbasis Transparansi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Jasa Raharja memperkuat komitmen terhadap penerapan Good Corporate Governance (GCG) sebagai landasan utama dalam menjalankan seluruh kegiatan bisnis. Melalui prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran, Jasa Raharja memastikan setiap proses dan kebijakan perusahaan berjalan dengan profesional dan berintegritas tinggi.

    Corporate Secretary Jasa Raharja, Dodi Apriansyah, menyampaikan bahwa salah satu fokus utama dalam implementasi GCG adalah membangun sistem komunikasi yang transparan, baik di internal perusahaan maupun kepada publik. Menurutnya, transparansi menjadi kunci agar seluruh pemangku kepentingan memahami arah kebijakan dan kinerja perusahaan secara terbuka.

    “Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah Jasa Raharja dapat dipertanggungjawabkan dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ujarnya.

    Sebagai perusahaan yang memiliki mandat pelayanan publik di bidang asuransi sosial kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja terus memperkuat mekanisme pelaporan dan keterbukaan informasi. Melalui berbagai kanal komunikasi digital, pelaporan berkala, serta publikasi kinerja keuangan dan layanan, perusahaan memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses informasi secara mudah, cepat, dan akurat.

    Selain transparansi, kata Dodi, Jasa Raharja juga menekankan prinsip akuntabilitas dalam setiap proses pengambilan keputusan.

    “Setiap unit kerja memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas, disertai sistem pengawasan berlapis untuk memastikan seluruh kegiatan sejalan dengan nilai integritas dan kepatuhan terhadap regulasi,” tambahnya.

     

     

  • Politik kemarin, Karlinah wafat hingga Prabowo minta alat steril MBG

    Politik kemarin, Karlinah wafat hingga Prabowo minta alat steril MBG

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa politik kemarin yang menjadi sorotan, di antaranya Karlinah Umar Wirahadikusumah istri dari Wakil Presiden (Wapres) Ke-4 Umar Wirahadikusumah meninggal dunia hingga Presiden Prabowo Subianto memerintahkan semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) dilengkapi alat sterilisasi.

    Berikut rangkuman ANTARA untuk berita politik kemarin yang menarik untuk kembali dibaca:

    Istri Wapres Ke-4 RI Karlinah Umar Wirahadikusumah tutup usia

    Karlinah Umar Wirahadikusumah, istri dari Wakil Presiden Ke-4 Republik Indonesia Umar Wirahadikusumah, dikabarkan meninggal dunia di Jakarta pada Senin.

    Adapun informasi tersebut di antaranya disampaikan oleh organisasi istri prajurit TNI yakni Pengurus Pusat Dharma Pertiwi melalui akun Instagram-nya. Karlinah wafat pada usia 95 tahun di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, setelah menjalani perawatan medis.

    “Semoga amal ibadah almarhumah diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta keikhlasan,” tulis unggahan akun Dharma Pertiwi di Instagram.

    Baca selengkapnya di sini.

    Menkum tegaskan rekonsiliasi murni internal PPP, tanpa andil Presiden

    Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menegaskan rekonsiliasi dua kubu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) murni dari internal partai tersebut, dan tanpa andil Presiden Prabowo Subianto.

    “Tidak ada (andil Presiden, red.). Ini inisiatif dari teman-teman semua di internal PPP,” ujar Supratman di Kantor Kementerian Hukum, Jakarta, Senin.

    Lebih lanjut Supratman menjelaskan bahwa Presiden Prabowo selalu mengatakan partai politik harus menyelesaikan masalahnya sendiri bila memiliki persoalan.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pangkostrad benarkan satu prajurit gugur saat persiapan HUT TNI

    Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Mohammad Fadjar membenarkan ada satu prajuritnya yang meninggal dunia dalam kecelakaan saat persiapan acara perayaan HUT Ke-80 TNI di Jakarta pada Sabtu (4/10).

    “Jenazahnya sudah diantar ke Aceh Tenggara kemarin malam dan hari ini dimakamkan secara militer,” kata Fadjar saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Fadjar menjelaskan prajurit yang meninggal dunia itu atas nama Prajurit Satu Johari Alfarizi.

    Baca selengkapnya di sini.

    PSI: Pertemuan Prabowo-Jokowi, pikiran dan hati mereka untuk rakyat

    Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut positif pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan mengatakan keduanya rutin bertemu untuk membahas berbagai isu kebangsaan.

    “Pertemuan kedua tokoh tersebut menghangatkan hati. Pak Prabowo dan Pak Jokowi adalah dua pemimpin yang, kata anak sekarang, bestie. Mereka rutin membicarakan nasib bangsa. Pikiran dan hati mereka selalu untuk rakyat,” kata Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

    Presiden Prabowo di kediaman pribadinya menerima kedatangan Presiden Ke-7 Jokowi. Dalam pertemuan itu, keduanya makan siang bersama, dan lanjut bertemu empat mata. Pertemuan itu berlangsung pada Sabtu (4/10) pukul 13.00 WIB.

    Baca selengkapnya di sini.

    Prabowo perintahkan semua dapur MBG wajib dilengkapi alat sterilisasi

    Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana untuk memastikan seluruh dapur makan bergizi gratis telah dilengkapi dengan alat-alat sterilisasi dan perangkat uji makanan (test kit), serta filter air bersih.

    Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya saat dihubungi di Jakarta, Minggu malam, menjelaskan perintah itu diberikan oleh Presiden Prabowo kepada Kepala BGN dalam rapat terbatas yang digelar di kediaman pribadi Presiden Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu malam.

    “Presiden menegaskan kepada Kepala BGN bahwa setidaknya pada minggu depan ini, dapur-dapur harus sudah dilengkapi dengan alat tes kit yakni mengecek kebersihan makanan, alat pencuci dan pengering higienis dilengkapi air hangat, dan alat khusus untuk menghindari bakteri, dan penyediaan filter air bersih,” kata Seskab Teddy.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 2 Prajurit Gugur, TNI Diminta Evaluasi Aspek Keselamatan Atraksi Militer
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        6 Oktober 2025

    2 Prajurit Gugur, TNI Diminta Evaluasi Aspek Keselamatan Atraksi Militer Nasional 6 Oktober 2025

    2 Prajurit Gugur, TNI Diminta Evaluasi Aspek Keselamatan Atraksi Militer
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi I DPR RI mendesak TNI untuk mengevaluasi secara menyeluruh aspek keselamatan prajurit dalam setiap atraksi dan kegiatan seremonial militer di ruang publik.
    Desakan ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, menyusul gugurnya dua prajurit dalam rangkaian kegiatan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI.
    “Komisi I DPR RI memandang bahwa peristiwa ini perlu menjadi bahan evaluasi menyeluruh, khususnya terkait aspek keselamatan dan prosedur teknis dalam pelaksanaan atraksi militer di ruang publik,” ujar Dave kepada
    Kompas.com
    , Senin (6/10/2025).
    Menurut Dave, insiden tersebut harus menjadi peringatan penting bagi TNI agar memperkuat kembali standar keamanan dan mitigasi risiko di setiap latihan maupun demonstrasi di hadapan publik.
    Politikus Golkar itu meyakini bahwa TNI sudah mengedepankan kedisiplinan dan profesionalisme tinggi dalam setiap kegiatan seremonial.
    Namun, dua peristiwa yang menelan korban jiwa itu menunjukkan bahwa standar keselamatan perlu terus diperbarui dan diperkuat.
    “Keselamatan prajurit harus menjadi prioritas utama, bahkan dalam konteks perayaan. Atraksi militer bukan hanya soal ketangkasan, tetapi juga soal ketepatan prosedur dan kesiapan teknis yang tidak boleh dikompromikan,” katanya.
    Oleh karena itu, Komisi I mendorong agar TNI melakukan audit internal terhadap seluruh prosedur pengamanan dan pelatihan yang berkaitan dengan kegiatan seremonial.
    Selain itu, lanjut Dave, simulasi dan uji kelayakan peralatan yang digunakan dalam setiap demonstrasi atau atraksi militer juga harus dilakukan.
    “Kami mendorong agar institusi TNI melakukan audit internal terhadap seluruh prosedur pengamanan dan pelatihan yang terkait dengan kegiatan seremonial, termasuk simulasi dan uji kelayakan peralatan,” ucapnya.
    Politikus Golkar itu mengingatkan, penghormatan terhadap prajurit tidak hanya diwujudkan lewat seremoni, tetapi juga melalui komitmen menjaga keselamatan dalam setiap penugasan.
    “Komisi I DPR RI akan meminta laporan resmi dari pihak TNI terkait dua insiden ini, dan kami siap mendukung langkah-langkah perbaikan yang diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang,” jelas Dave.
    Mewakili Komisi I DPR RI, Dave juga menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya dua prajurit tersebut. “Mereka gugur dalam tugas, dalam momen yang seharusnya menjadi simbol kebanggaan dan penghormatan terhadap pengabdian militer,” pungkasnya.
    Sebelumnya, TNI kehilangan dua prajuritnya dalam dua kejadian terpisah yang masih terkait dengan persiapan dan pelaksanaan kegiatan HUT ke-80 TNI.
    Korban pertama adalah Prajurit Kepala Marinir (Praka Mar) Zaenal Mutaqim, personel Detasemen Intai Para Amfibi 1 (Denipam 1) Korps Marinir.
    Dia meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat melaksanakan penerjunan Rubber Duck Operations (RDO) di Teluk Jakarta, Kamis (2/10/2025).
    Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul menjelaskan, insiden terjadi ketika Praka Zaenal mengalami kendala pada saat pembukaan parasut.
    “Insiden tersebut terjadi saat Praka Mar Zaenal Mutaqim mengalami kecelakaan di udara saat proses opening parachute. Parasut tetap mengembang hingga mendarat di air. Tim pengaman segera mengevakuasi dan membawanya ke RSPAD Gatot Subroto,” kata Tunggul kepada
    Kompas.com
    , Minggu (5/10/2025).
    Meski sempat sadar dan mendapat perawatan intensif selama dua hari, Praka Zaenal akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (4/10/2025) pukul 03.01 WIB.
    Sementara itu, korban kedua adalah Prajurit Satu (Pratu) Johari Alfarizi, anggota Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat (Kostrad).

    Johari meninggal dunia setelah terjatuh dari atas tank di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (4/10/2025) malam.
    “Betul. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun,” kata Pangkostrad Letjen Mohammad Fadjar kepada wartawan, Senin (6/10/2025).
    Fadjar menjelaskan, Johari terjatuh dari tank Marder yang sedang diangkut transporter dengan ketinggian sekitar empat meter dan mengalami patah leher.
    Jenazah Johari telah dimakamkan secara militer di Aceh Tenggara pada Minggu (5/10/2025).
    Pihak TNI juga telah memberikan santunan kepada keluarga almarhum. “Santunan sudah diberikan, dari Panglima TNI, Pangkostrad, dan komandan satuannya,” ujar Fadjar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tabrak Lari di Pantura Gresik! Pengendara Asal Lamongan Tewas di Tempat

    Tabrak Lari di Pantura Gresik! Pengendara Asal Lamongan Tewas di Tempat

    Gresik (beritajatim.com) – Jalan Raya Pantura Duduksampeyan Gresik kembali menelan korban. Kali ini dialami Rohmat Syaiful Gufron pengendara motor asal Desa Tejoasri, Kecamatan Leran, Lamongan, menjadi korban tabrak lari usai ditabrak truk yang tidak dikenal.

    Kecelakaan yang menelan korban jiwa ini bermula korban (Syaiful) mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol L 4728 QD melaju dari arah timur menuju ke barat.

    Sewaktu melintas di Jalan Raya Pantura Duduksampeyan Gresik. Korban mendahului dari sisi kanan kendaraan truk yang saat itu melaju dengan arah yang sama.

    “Saat mendahului pengendara sepeda motor Honda Vario kurang memperhatikan arah depan dengan jelas dan mengambil haluan terlalu dekat. Sehingga, menabrak pembatas tengah jalan (sparaton) selanjutnya pengendara terjatuh ke kiri membentur kendaraan truk tidak dikenal,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Andri Aswoko, Senin (6/10/2025).

    Perwira pertama Polri ini menambahkan, akibat kecelakaan ini pengendara motor Honda Vario meninggal dunia usai mengalami luka serius di kepala dan selanjutnya dibawa ke RSUD Ibnu Sina. “Untuk kendaraan truk tidak dikenal tersebut melanjutkan perjalanan ke arah barat sedang kami selidiki,” imbuhnya.

    Anggotanya di lapangan lanjut Aswoko, juga telah memeriksa sejumlah saksi serta melakukan olah TKP untuk dijadikan bahan penyelidikan. “Sementara sepeda motor milik korban yang terlibat kecelaan diamankan oleh petugas untuk dijadikan barang bukti,” pungkas Aswoko. [dny/kun]

  • 192 Motor dan 9 Mobil Mangkrak di Polres Gresik, Pemilik Tak Kunjung Ambil

    192 Motor dan 9 Mobil Mangkrak di Polres Gresik, Pemilik Tak Kunjung Ambil

    Gresik (beritajatim.com) – Sebanyak 192 kendaraan motor di Satpas Satlantas Polres Gresik mangkrak tak diambil pemiliknya. Barang bukti tersebut sebagian besar dari kasus kecelakaan maupun tilang. Selain sepeda motor, juga ada 9 unit mobil berbagai merek juga belum ada yang memproses pengambilan.

    Sebelumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik memperpanjang masa pengurusan denda tilang dan barang bukti (BB) kendaraan pada 24 Oktober mendatang. Perpanjangan ini dilakukan karena hingga 30 September 2025, baru satu kendaraan yang diproses oleh pemiliknya.

    “Sudah bertahun-tahun tidak diproses sehingga gudang penyimpanan sudah melebihi kapasitas,” ujar Kasi Barang Bukti Kejari Gresik Bonar Satrio, Senin (6/10/2025).

    Sesuai hasil koordinasi dengan pihak terkait lanjut dia, masa pengurusan akan diperpanjang hingga 24 Oktober mendatang. Untuk itu, pihaknya akan menerbitkan surat ketetapan penghapusan wewenang mengeksekusi. “Langkah ini kami ambil sebagai dasar hukum untuk dilakukan pelelangan barang bukti. Khusus bagi BB perkara 2021-2023,” urainya.

    Ia menambahkan, pelanggaran mayoritas berkaitan dengan kelengkapan surat. Sebagian diantaranya juga tidak sesuai spesifikasi standar keselamatan saat terjaring razia petugas kepolisian. “Barang bukti yang terindikasi sebagai sarana tindak pidana juga cukup banyak. Sebab, saat diamankan tidak menyertakan surat-surat kendaraan alias bodong,” imbuhnya.

    Hingga saat ini terdapat 191 sepeda motor dan 9 mobil yang belum ditebus oleh pemilik. Padahal, sudah mendapatkan putusan berkekuatan hukum tetap dari pengadilan. “Dendanya bervariatif, disesuaikan dengan jumlah dan jenis pelanggarannya,” paparnya.

    Adapun denda untuk jenis kendaraan roda dua berkisar Rp 75 ribu-250 ribu. Sedangkan R4 berkisar berkisar Rp 120 ribu-250 ribu sesuai Undang-Undang 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. [dny/kun]

  • Kecelakaan Maut Mobil Rombongan Pengantin Masuk Jurang di Lampung, Dua Tewas

    Kecelakaan Maut Mobil Rombongan Pengantin Masuk Jurang di Lampung, Dua Tewas

    Liputan6.com, Lampung – Kecelakaan maut menimpa rombongan keluarga pengantin asal Bogor, Jawa Barat (Jabar) saat mobil Isuzu Elf bernomor polisi F 7016 FL yang mereka tumpangi terjun bebas ke dalam jurang di Tanjakan Sedayu, Jalan Lintas Barat, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus Lampung pada Minggu siang 5 Oktober 2025.

    Mobil yang mengangkut 13 orang tersebut diketahui tengah dalam perjalanan dari arah Pesisir Barat menuju Bandar Lampung, dengan tujuan akhir ke Bogor.

    Akibat insiden itu, dua penumpang tewas di tempat, sementara beberapa lainnya mengalami luka berat.

    Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko mengatakan, mobil yang membawa rombongan besan pengantin itu hilang kendali di jalan menurun dan menikung tajam, sebelum akhirnya masuk ke dalam jurang.

    “Benar, telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Barat, Tanggamus, sekitar pukul 11.00 WIB. Dari 13 penumpang termasuk sopir, dua meninggal dunia dan tiga lainnya luka berat,” ujar Rahmad, Senin (6/10/2025).

    Tanjakan Sedayu sendiri dikenal memiliki kontur jalan curam dan tikungan tajam. Lokasi tersebut kerap menjadi titik rawan kecelakaan, terutama bagi kendaraan besar seperti minibus dan truk.

    Identitas Sopir dan Penumpang

    Berikut daftar sopir dan 12 penumpang mobil Isuzu Elf rombongan keluarga pengantin yang terjun ke jurang:

    Sopir: Mail (52), warga Dusun Tarikolot, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penumpang:

    1. Aji

    2. Maryanah (54)

    3. Siti Aisah (35)

    4. M. Alfarizi (9)

    5. Syahreza (13)

    6. Sunerni (54)

    7. Siti Fadilatul M (10)

    8. M. Husen (50)

    9. Mamah (35)

    10. Acep

    11. Nining

    12. Asmi

     

    Simak informasi dalam Fokus Pagi edisi (05/10) dengan pilihan topik-topik sebagai berikut, Dua Kios di Glodok Plaza Terbakar, Truk Alami Kecelakaan, Baru Dibangun, Jembatan Gantung Ambruk, Perempuan Hamil Jadi Korban Jambret.

  • From Hero to Zero, Misteri Melempemnya Pecco Bagnaia di Mandalika

    From Hero to Zero, Misteri Melempemnya Pecco Bagnaia di Mandalika

    Jakarta

    Performa Francesco ‘Pecco’ Bagnaia di MotoGP Mandalika akhir pekan kemarin berbanding terbalik dengan MotoGP Jepang sepekan sebelumnya.

    Di Jepang, Bagnaia menyapu bersih sesi sprint dan race dengan menjadi juara di kedua balap tersebut. Tapi di Mandalika, rider Ducati itu justru melempem. Dia finis di paling belakang saat sprint race dan di balapan utama pun mengalami kecelakaan.

    Dikutip Crash, performa Bagnaia di Jepang sempat membuktikan kembalinya performa terbaik Bagnaia. Dia dilaporkan menggunakan suku cadang 2024 pada motornya saat melakoni balapan di Jepang.

    Namun, sepanjang akhir pekan di Mandalika, Bagnaia mengalami kesulitan. Pebalap Italia itu terpisah hampir 30 detik dari pemenang sprint race dan menempati posisi paling belakang. Bagnaia juga berada di posisi terakhir balapan utama ketika ia mengalami kecelakaan di lap kedelapan. Pada saat itu, Bagnaia mencatatkan lap dua detik lebih lambat dari pemenang Fermin Aldeguer.

    Melempemnya performa motor Ducati tunggangan Bagnaia di MotoGP Mandalika masih menjadi misteri. Bagnaia juga tidak tahu akar masalahnya.

    “Akhir pekan yang sangat mengecewakan, setelah apa yang terjadi minggu lalu, posisi terdepan dan memenangkan kedua balapan. Saya berharap bisa tiba di sini dan… trek ini tidak pernah mudah bagi saya, tetapi saya selalu mendapatkan hasil yang baik. Tahun lalu saya juga memenangkan sprint race dan finis ketiga. Tahun ini, tiba setelah GP Motegi, saya tidak merasakan hal yang sama seperti di Motegi,” kata Bagnaia dikutip Crash.

    “Saya tidak bisa merasakan hal yang sama seperti di Motegi. Saya hanya kesulitan. Kami tidak punya jawaban atas apa yang terjadi akhir pekan ini. Jadi, kami hanya memeriksa data, dan berharap para teknisi akan menemukan solusi untuk GP berikutnya dan mencoba untuk memperebutkan posisi tiga besar di kejuaraan,” sebutnya.

    “Saya ingin meminta maaf kepada tim atas kecelakaan itu. Saya sedang memacu, meskipun saya lebih lambat 1,5 detik, saya minta maaf karena saya ingin memperkecil jarak dengan pembalap kedua terakhir, tetapi saya malah terjatuh,” pungkas Pecco.

    Rekan setimnya, Marc Marquez juga gagal mencuri poin di balapan Mandalika. Marquez kecelakaan setelah ditabrak Marco Bezzecchi dan mengalami cedera tulang selangka.

    (rgr/dry)