Kasus: kecelakaan

  • Tabrak Pejalan Kaki, Nur Muhammad Dituntut 3 Bulan

    Tabrak Pejalan Kaki, Nur Muhammad Dituntut 3 Bulan

    Surabaya (beritajatim.com) – Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejari Surabaya Akhmad Iriyanto menuntut pidana penjara selama tiga bulan pada terdakwa Nur Muhammad. Oleh Jaksa, terdakwa dinilai terbukti lalai karena menabrak pejalan kaki hingga meninggal dunia.

    Dalam tuntutannya, JPU mengemukakan, adanya perdamaian antara kedua keluarga membuat JPU menuntut ringan.

    JPU menyatakan bahwa terdakwa Nur Muhammad bersalah melakukan tindak pidana, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 310 ayat (4) UU RI No.22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana dalam surat dakwaan JPU.

    “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Nur Muhammad bin Agusnan, berupa Pidana Penjara selama 3 bulan dikurangi selama terdakwa didalam tahanan, dengan perintah terdakwa tetap ditahan. Menetapkan agar barang bukti, 1 unit sepeda motor Yamaha L-84914-IE beserta STNKB nya, 1 lembar SIM C An. Nur Muhammad, dikembalikan kepada terdakwa Nur Muhammad,” ujar Jaksa Iriyanto.

    Pada sidang sebelumnya Muh Hanif kakak dari terdakwa Nur memberikan keterangannya di persidangan.

    “Terdakwa adalah adik saya, saat itu saya bergoncengan, dari arah lampu merah Balongsari, mau pulang ke Manukan sekitar jam 3 sore, saat lampu sudah hijau, saya gak lihat ke arah depan, disebelah ada mobil, tidak berhenti, tapi adik saya tetap melaju, sepeda motor ambil sebelah kanan nyalip mobil, tiba- tiba ada penyebrang jalan dan tertabrak. Adik saya gak sempat ngerem, tau-tau sudah ketabrak aja,” jelas saksi.

    “Awalnya dibawa ke Puskesmas Balongsari, lalu karena gak bangun- bangun, lalu dirujuk ke RS BDH,” tambahnya.

    BACA JUGA:

    Dua Truk Kecelakaan, Jalur Tol Jombang Banjir Pupuk Cair

    “Kalau dilakukan perdamaian, orang tua saya yang ke rumah keluarga korban, saat setelah 40 harinya dan ditanda tangani perdamaian kalau keluarga korban tidak menuntut,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, berawal pada Minggu, 30 April 2023, Jam 14.30 wib, terdakwa Nur Muhammad bin Agusnan di jalan Balongsari Depan Koramil Tandes Surabaya, mengendarai sepeda motor Nopol. L-4891-IE membonceng saksi Muh. Hanif Pramono, berjalan dari jalan Demak Surabaya, tujuan pulang ke rumahnya di Manukan Kulon Surabaya dengan kecepatan 40-50 km / jam perseneleng 3.

    Saat itu di depan terdakwa ada mobil dan terdakwa melaju dari belakang sisi kanan mobil tersebut, saat mobil mengurangi kecepatan dan berhenti, terdakwa Mendahului mobil di sisi kanan, jarak 2 meter di depan terdakwa tampak pejalan kaki Sura (alm) (55), yang menyeberang jalan dari selatan ke utara.

    Terdakwa berusaha mengerem, namun jarak terlalu dekat dengan Sura, akhirnya terjadi kecelakaan, saksi Sura mengenai stir kiri dan slebor depan sepeda motor terdakwa, sedangkan Sura mengenai tangan kanan dan kaki kiri.

    Akibat kecelakaan tersebut Sura mengalami luka pada kepala, tangan kanan dan kaki kiri, di bawa ke Pusesmas Balongsari, lalu dirujuk ke RS. BDH Surabaya. Sehari kemudian Sura meninggal dunia di RS BDH Surabaya.

    BACA JUGA:

    Terlibat Kecelakaan Beruntun, Gadis asal Magetan Meninggal 

    Saat kejadian, pada siang hari, jalanan 3 jalur, jalan beraspal kondisi baik, lalu lintas sepi, terdakwa kurang konsentrasi, tidak mengutamakan pejalan kaki yang sedang menyebrang.

    Sura meninggal dunia hari Senin tanggal 01 Mei 2023, Berdasarkan surat Visum Et Repertum Jenazah RSUD Bhakti Dharma Husada. [uci/but]

  • Kecelakaan Lalu Lintas di Jawa Timur Meningkat 70 Persen

    Kecelakaan Lalu Lintas di Jawa Timur Meningkat 70 Persen

    Surabaya (beritajatim.com) – Angka kecelakaan Jawa Timur meningkat 70 persen dibanding tahun lalu. Untuk menekan angka tersebut, Polda Jatim menggelar Operasi Zebra Semeru 2023 selama 14 hari pada 4-17 September 2023.

    Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Jatim Kombes M. Taslim mengatakan, operasi ini digelar dalam rangka menjamin rasa aman dan nyaman masyarakat ketika berlalu lintas di jalan. Sebab dari data, kecelakaan mengalami peningkatan yang sangat tajam sampai dengan 70 persen, jika dibandingkan antara tahun 2002 dengan 2023.

    Selain itu, angka pelanggaran sendiri juga meningkat di atas 1.000 persen. Hal ini untuk menunjukkan penindakan terus dilakukan, hanya saja pemaklumannya dari mobilisasi atau dinamisnya masyarakat tahun ini memang lebih meningkat dibanding tahun 2022.

    “Jadi itu pola kita melakukan pendeteksian selain edukasi, tetapi penindakan itu diutamakan melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) secara elektronik. Hanya saja di operasi zebra khusus di Jawa Timur nanti kita akan melakukan modifikasi, selama ini mungkin kesannya masyarakat bahwa kita ketika berada di jalan hanya memberikan panisment atau tindakan kepada masyarakat yang melanggar, sementara tidak ada penghargaan kepada masyarakat yang sudah tertib,” lanjut dia.

    BACA JUGA:
    Satbrimob Batalyon Pelopor A Polda Jatim Distribusikan 5 Tangki Air Bersih ke Mojokerto

    Operasi Zebra ini akan bekerja sama dengan Jasa Raharja, termasuk Bapenda, akan menyiapkan semacam gift atau hadiah.

    “Jadi yang melanggar kita tilang, yang tertib akan kita berikan apresiasi, meskipun hanya sebuah gift begitu, akan tetapi itu bentuk penghargaan kita terhadap masyarakat yang sudah mau tertib di jalan,” ujarnya.

    “Tilang manual tetap akan saya lakukan karena memang meskipun Jawa Timur pelanggaran lalu lintas ETLE itu memang banyak, sudah 100 lebih dibanding dengan provinsi yang lain sepertinya kita lebih banyak, baik mobile maupun statis, akan tetapi dengan luasnya wilayah, kemudian panjang jalan, dengan jumlah penduduk dan tingginya mobilisasi masyarakat di jalan, tidak mampu tilang ETLE itu. Oleh sebab itu tilang manual akan tetap saya lakukan,” tambahnya.

    BACA JUGA:
    Di Tuban, Kapolda Jatim Ingatkan Polisi Tak Hidup Hedonis

    Pihaknya meminta masyarakat cerdas, ketika di jalan dihentikan oleh petugas, masyarakat berhenti saja, ketika anda tidak bersalah tanyakan apa kesalahannya, pasal apa yang akan dikenakan, ketika nanti anggotanya macam-macam, tolong dilaporkan.

    “Saya meyakini ketika ada interaksi potensi terjadinya penyimpangan itu ada, tapi yakin lah kami akan melakukan pengawasan dan kami tidak berharap ada itu. Oleh sebab itu dikesempatan yang baik ini, melalui momen teman-teman media ini, saya meminta kepada masyarakat untuk komparatif bekerja sama dengan baik, ketika ada penyimpangan oleh anggota, tolong sampaikan kepada saya, saya pastikan akan saya tindak tegas,” ujarnya. [uci/beq]

  • Tolak Ditilang, Pengemudi Marah dan Cakar Polisi di Suramadu

    Tolak Ditilang, Pengemudi Marah dan Cakar Polisi di Suramadu

    Bangkalan (beritajatim.com) – Seorang pengendara mobil, Agus, warga Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, marah hingga mencakar polisi di Jalan Akses Jembatan Suramadu sisi Pulau Madura. Pemicunya, dia menolak ditilang polisi.

    Kanit PJR Jatim 08 Suramadu, AKP Farida Aryani mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Senin (4/9/2023). Saat itu, dia bersama tiga anggotanya melaksanakan Operasi Zebra Semeru 2023 di akses Suramadu sisi Madura.

    Pihaknya melakukan penilangan terhadap salah satu mobil yang berhenti dan melanggar rambu lalu lintas. Sebelum menilang, petugas meminta pengemudi mobil dengan pelat nomor M 1016 NN menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM).

    Pengemudi mobil tersebut tidak bisa menunjukkan SIM dan berucap kepada petugas dengan nada tinggi. Sementara, Agus hanya bisa menunjukkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sehingga petugas melakukan penilangan.

    “Penilangan yang kami lakukan sesuai prosedur, termasuk adanya pelanggaran si pengemudi tidak bisa menunjukan SIM kepada petugas,” terangnya, ditulis Selasa (5/9/2023).

    BACA JUGA:
    Pos Pengamanan Tembakau Bakal Didirikan di Area Suramadu

    Setelah selesai dibuatkan surat tilang, Agus diminta membubuhkan tanda tangan. Tetapi, pengemudi tersebut menolak.

    “Pelaku menolak untuk menandatangani bahkan hendak merebut STNK mobilnya yang dipegang petugas,” jelasnya.

    Agus pun berusaha merebut STNK mobil yang dia kendarai. Selain itu, juga berusaha merobek surat tilang yang masih dipegang oleh petugas. Lantaran tidak berhasil, Agus dengan marah-marah hingga mencakar tangan polisi.

    “Petugas kami Aipda Jainul mengalami luka cakar di bagian tangan,” imbuhnya.

    BACA JUGA:
    Jalan Raya Bangkalan Rawan Kecelakaan Akibat Air Garam

    Farida menduga Agus dalam pengaruh zat terlarang. Sebab selain bersikap kasar saat hendak ditilang, juga tidak fokus berbicara ketika ditanya petugas.

    Sayangnya, Agus beserta temannya berhasil kabur saat hendak diperiksa lebih lanjut di kantor polsek terdekat. [sar/beq]

  • Polres Pamekasan Libatkan Personil Gabungan dalam Operasi Zebra Semeru 2023

    Polres Pamekasan Libatkan Personil Gabungan dalam Operasi Zebra Semeru 2023

    Pamekasan (beritajatim.com) – Polres Pamekasan, melibatkan personil gabungan lintas instansi dalam rangka Operasi Zebra Semeru 2023 yang akan berlangsung selama dua pekan kedepan, terhitung sejak Senin hingga Minggu (4-17/9/2023) mendatang.

    Personil gabungan lintas instansi di kabupaten Pamekasan, meliputi unsur Polisi Militer (POM) TNI, Satuan Lalu Lintas, hingga Dinas Perhubungan (Dishub) Pamekasan.

    “Angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas tidak terlepas dari kondisi peningkatan mobilitas penduduk, seiring dengan peningkatan perekonomian masyarakat pasca pandemi,” kata Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana, Selasa (5/9/2023).

    Menurunnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan dan keselamatan berkendara juga dinilai menjadi faktor lainnya. “Penyebab lainnya karena kesadaran masyarakat menurun dalam hal berkendara untuk tetap tertib berlalu lintas,” ungkapnya.

    “Operasi Zebra Semeru ini juga kita harapkan dapat memberikan edukasi bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesadaran berlalu lintas,” tegasnya.

    Tidak hanya itu, operasi tersebut juga dilaksanakan sebagai rangkaian Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024, guna pengamanan agenda nasional dalam rangka menyambut pesta demokrasi lima tahunan, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

    “Jadi operasi ini dalam rangka meningkatkan kesadaran berlalu lintas untuk menyambut rangkaian tahapan Pemilu 2024, agar terselenggara dengan aman, lancar dan kondusif,” pungkasnya. [pin/ted]

  • Pangeran Harry dan Meghan Hampir Kecelakaan Gegara Dikejar Paparazi

    Pangeran Harry dan Meghan Hampir Kecelakaan Gegara Dikejar Paparazi

    Jakarta

    Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle terlibat dalam “pengejaran mobil yang hampir menjadi bencana” yang melibatkan paparazzi di New York City. Ibu Meghan, Doria Ragland, juga berada dalam mobil yang sama.

    Dilansir CNN, Selasa (17/5/2023), insiden itu terjadi usai Harry dan Meghan menghadiri acara Women of Vision Awards, yang diadakan di Ziegfeld Ballroom kota, New York, Amerika Serikat.

    “Tadi malam, Duke dan Duchess of Sussex dan Ms Ragland terlibat dalam pengejaran mobil yang hampir membawa bencana di tangan sekelompok paparazzi yang sangat agresif,” kata juru bicara Duke dan Duchess of Sussex itu.

    “Pengejaran tanpa henti ini, yang berlangsung selama dua jam, mengakibatkan beberapa tabrakan yang hampir melibatkan pengemudi lain di jalan, pejalan kaki, dan dua petugas NYPD,” lanjutnya.

    Pernyataan itu mengatakan pasangan itu memahami bahwa “menjadi publik figur datang dengan ketertarikan publik, namun itu tidak boleh mengorbankan keselamatan siapa pun.”

    “Penyebaran gambar-gambar ini, mengingat cara mereka diperoleh, mendorong praktik yang sangat mengganggu yang berbahaya bagi semua yang terlibat,” tulis pernyataan tersebut.

    (mae/lir)

  • Tabrak Bus Sekolah-Lukai 7 Anak, Sopir Truk Diadili di Australia

    Tabrak Bus Sekolah-Lukai 7 Anak, Sopir Truk Diadili di Australia

    Melbourne

    Seorang sopir truk diadili setelah menabrak sebuah bus sekolah di pinggiran Melbourne, Australia. Tujuh anak-anak mengalami luka serius hingga harus dilarikan ke rumah sakit setempat akibat kecelakaan itu.

    Seperti dilansir Associated Press, Rabu (17/5/2023), truk sampah yang dikemudikan seorang sopir berusia 49 tahun itu menabrak bagian belakang sebuah bus sekolah yang membawa 45 siswa dalam insiden pada Selasa (17/5) waktu setempat. Akibatnya, bus sekolah itu terguling di persimpangan jalan di wilayah pinggiran Eynesbury yang ada di Melbourne bagian barat.

    Cedera di bagian kepala, amputasi lengan dan dugaan cedera tulang belakang dilaporkan oleh seorang petugas rumah sakit setempat.

    Saat kecelakaan terjadi, anak-anak yang ada di dalam bus sekolah itu tengah dalam perjalanan kembali ke sekolah setelah bertanding dalam kejuaraan atletik.

    Total ada 21 anak-anak yang awalnya dibawa dengan ambulans untuk mendapatkan perawatan medis, namun hingga Rabu (17/5) waktu setempat, hanya tujuh anak yang masih dirawat di rumah sakit.

    CEO Royal Children’s Hospital Melbourne, Bernadette McDonald, menuturkan bahwa anak-anak yang mengalami luka-luka berusia antara 5 tahun hingga 11 tahun.

    Salah satu anak, sebut McDonald, dirawat di unit perawatan intensif rumah sakit tersebut. Dia mengungkapkan bahwa salah satu anak kehilangan salah satu lengannya akibat kecelakaan itu.

    Lihat juga Video: Sederet Fakta Kecelakaan Bus Terjun ke Jurang di Guci Tegal

  • Ngeri! Bus Jatuh ke Sungai Gegara Sopir Tertidur, 15 Orang Tewas

    Ngeri! Bus Jatuh ke Sungai Gegara Sopir Tertidur, 15 Orang Tewas

    Jakarta

    Sedikitnya 15 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka ketika sebuah bus jatuh dari sebuah jembatan di India tengah. Insiden maut ini terjadi setelah sopir bus dilaporkan mengantuk hingga tertidur di belakang kemudi.

    Dilansir kantor berita AFP, Selasa (9/5/2023), kecelakaan itu terjadi sekitar 120 kilometer (75 mil) selatan Indore, kota terbesar di negara bagian Madhya Pradesh, China tengah.

    “Lima belas orang tewas akibat benturan dan sekitar 37 orang terluka,” kata pejabat setempat, Omnarayan Singh kepada AFP.

    Tiga anak termasuk di antara yang tewas, katanya.

    Bus itu sedang menuju ke Indore ketika menerobos pagar di jembatan dan jatuh menghantam dasar sungai yang kering, lapor surat kabar Times of India.

    Menurut laporan Times of India, sopir bus tertidur di belakang kemudi sebelum kecelakaan itu. Dia pun melarikan diri dari tempat kejadian dan tengah diburu saat ini.

    India menyumbang 11 persen dari jumlah kematian di jalanan global meskipun hanya memiliki satu persen kendaraan dunia, menurut laporan Bank Dunia yang dirilis pada 2021.

    (ita/ita)

  • Jet Tempur F-16 Milik AS Jatuh di Korsel

    Jet Tempur F-16 Milik AS Jatuh di Korsel

    Jakarta

    Sebuah jet tempur F-16 milik Amerika Serikat jatuh di daerah pertanian di sebelah selatan Seoul, ibu kota Korea Selatan (Korsel) saat latihan rutin pada hari Sabtu (6/5). Tak ada korban jiwa dalam insiden itu.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (6/5/2023), Angkatan Udara AS dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa pilot jet tempur tersebut berhasil melontarkan dirinya keluar dengan selamat sebelum kecelakaan dan dibawa ke rumah sakit terdekat.

    “Sebuah F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 jatuh di daerah pertanian dekat Pangkalan Udara Osan sekitar pukul 9:45 pagi” di provinsi Gyeonggi, kata pernyataan Angkatan Udara AS tersebut.

    Kecelakaan itu terjadi selama latihan rutin, kata Angkatan Udara AS sambil menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan.

    Para petugas departemen pemadam kebakaran setempat dikirim ke lokasi kecelakaan dan memadamkan api, kata Gubernur Gyeonggi, Kim Dong-yeon di akun Twitter-nya.

    Media lokal mengatakan kecelakaan itu tidak menimbulkan korban atau kerusakan karena terjadi di daerah pedesaan.

    “Tidak ada rumah sipil di sekitar kecelakaan itu, tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut (selain jet),” kata seorang pejabat polisi seperti dikutip kantor berita Korsel, Yonhap.

    (ita/ita)

  • Kecelakaan Bus Wisata di Meksiko, 18 Orang Tewas

    Kecelakaan Bus Wisata di Meksiko, 18 Orang Tewas

    Jakarta

    Kecelakaan bus wisata yang jatuh ke jurang menewaskan 18 orang di Meksiko. Lebih dari 20 penumpang juga dilaporkan terluka akibat insiden itu.

    Dilansir AFP, Senin (1/5/2023), kecelakaan terjadi di negara bagian Nayarit. Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat setempat kepada AFP.

    Bus tersebut sedang mengangkut wisatawan dalam perjalanan sejauh 220 kilometer dari Guadalajara ke pantai Guayabitos di Nayarit. Pejabat perlindungan sipil, Pedro Nunez, mengatakan bus tersebut keluar jalur sebelum terjatuh.

    Belum diketahui penyebab kecelakaan Sabtu malam itu. Nunez menambahkan bahwa semua penumpang adalah warga negara Meksiko.

    (lir/lir)

  • 2 Pesawat Ultralight Tabrakan di Spanyol, 4 Orang Tewas

    2 Pesawat Ultralight Tabrakan di Spanyol, 4 Orang Tewas

    Barcelona

    Dua pesawat ultralight diduga bertabrakan di dekat lapangan terbang di timur laut Spanyol. Empat orang penumpang tewas akibat insiden itu.

    Dilansir AFP, Senin (1/5/2023), pemerintah daerah Catalonia mengatakan petugas pemadam kebakaran menemukan satu pesawat terbakar di kawasan hutan dekat lapangan terbang Moia di utara Barcelona. Petugas datang ke lokasi setelah diberitahu oleh seorang saksi yang melihat pesawat jatuh.

    “Begitu api padam, petugas pemadam kebakaran menemukan dua mayat di dalam (pesawat) ultralight,” kata pemerintah Catalonia dalam sebuah pernyataan.

    Beberapa jam kemudian petugas pemadam kebakaran menemukan pesawat rusak kedua dengan dua orang tewas di dalamnya, sekitar 300 meter dari pesawat yang pertama.

    Pihak berwenang yakin kedua pesawat itu bertabrakan di udara. Polisi dan otoritas penerbangan sipil telah membuka penyelidikan atas kecelakaan tersebut.

    (lir/lir)