Kasus: kecelakaan

  • Musim Hujan Tiba, Jasa Marga Awasi Setiap Titik Rawan di Tol Ngawi–Kertosono

    Musim Hujan Tiba, Jasa Marga Awasi Setiap Titik Rawan di Tol Ngawi–Kertosono

    Madiun (beritajatim.com) – Memasuki puncak musim penghujan, PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) meningkatkan kewaspadaan di seluruh ruas jalan tol. Dengan memperketat pemantauan dan kesiapan layanan operasional di sepanjang ruas tol Ngawi–Kertosono. Direktur Utama PT JNK Arie Irianto, menyebut ada empat lini utama pelayanan yang disiagakan yaitu pemeliharaan, lalu lintas, transaksi, dan rest area.

    “Kami selalu memantau data dari BMKG serta kondisi jalan tol kami, apakah ada potensi bahaya atau unsafe condition yang bisa memicu kecelakaan,” jelas Arie, Kamis (30/10/2025).

    Menurutnya, tim pemeliharaan terus memantau potensi genangan di jalur tol yang bisa menyebabkan pengendara kehilangan kendali. “Kita monitor saat hujan deras apakah ada genangan di titik-titik tertentu yang bisa menimbulkan risiko aquaplaning,” ujarnya.

    Selain dari sisi infrastruktur, PT JNK juga menyiapkan langkah antisipatif dari sisi operasional. “Kami menyiapkan genset untuk antisipasi listrik padam di gerbang tol agar layanan transaksi tidak terputus,” terang Arie.

    Informasi kondisi terkini juga disampaikan secara dinamis melalui papan pesan elektronik atau Variable Message Sign (VMS). “Pengguna jalan bisa langsung mendapat informasi cuaca dan imbauan kecepatan lewat VMS di lapangan,” tambahnya.

    Di sisi lain, rest area juga disiapkan sebagai tempat berlindung sementara bagi pengguna jalan jika terjadi kondisi cuaca ekstrem. “Kami mengimbau pengendara memanfaatkan rest area jika visibilitas menurun atau hujan sangat deras,” kata Arie.

    Arie juga mengingatkan pengemudi agar tidak menyalakan lampu hazard saat hujan. “Itu salah kaprah. Cukup nyalakan lampu besar dan lampu belakang, karena hazard justru membingungkan pengguna jalan lain,” tegasnya. [rbr/aje]

     

  • Kamis, layanan Samsat Keliling tersedia di 14 lokasi Jadetabek

    Kamis, layanan Samsat Keliling tersedia di 14 lokasi Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pada Kamis tersedia di 14 lokasi yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek).

    Berikut 14 lokasi gerai Samsat Keliling di Jadetabek berdasarkan informasi akun X (dulu Twitter) resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB;

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan Itali Mall Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    3. Jakarta Barat di Mall Citraland pukul 08.00-14.00 WIB;

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan 09.00-15.00 dan WIB dan Gudang Sarinah Cikoko, Pancoran pukul 09.00-14.00 WIB;

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jakarta Timur dari jam 08.00-14.00 WIB, dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB;

    6. Kota Tangerang di halaman Alun-alun Cibodas dan parkiran Busway Foodmoshpere 09.00-13.00 WIB;

    7. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD pukul 16.00-19.00 WIB;

    8. Ciledug di Giant Poris Ruko Batu Ceper dan Fresh Market Green Lake City Cipondoh 09.00-12.00 WIB;

    9. Ciputat di Kantor Kelurahan Pondok Betung dari jam 09.00-11.00 WIB.

    10. Kelapa Dua di halaman Gtown Hose Square Gading 08.00-14.00 WIB;

    11. Kota Bekasi di Mono Cafe Pekayon Jaya, Bekasi Selatan 08.00-12.00 WIB;

    12. Kabupaten Bekasi di Central Lippo Cikarang pukul 09.00-14.00 WIB;

    13. Depok di halaman parkir Samsat Depok dan Kantor Kelurahan Tugu pukul 08.00-14.00 WIB;

    14. Cinere di halaman Kantor Kelurahan Pasir Putih 08.00-12.00 WIB.

    Melalui layanan tersebut, masyarakat dapat melakukan pengesahan STNK setiap tahun, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Santunan Wajib Dana Kecelakaan Lalu-lintas (SWDKLLJ).

    Sejumlah dokumen persyaratan yang harus dibawa, yakni KTP asli pemilik kendaraan, BPKB, dan STNK, masing-masing disertai fotokopi. Persyaratan lainnya, yaitu pemohon tidak memiliki tunggakan PKB selama lebih dari satu tahun.

    Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan untuk pembayaran PKB lima tahunan dan ganti pelat nomor kendaraan dapat dilakukan di kantor Samsat terdekat.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Nyaris 60% Pekerja RI Kerja di Sektor Informal, Pemerintah Bisa Apa?

    Nyaris 60% Pekerja RI Kerja di Sektor Informal, Pemerintah Bisa Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat sekitar 60% pekerja di Tanah Air bekerja di sektor informal pada tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan bahwa jumlah tersebut diperoleh dari total 146 juta pekerja yang tercatat saat ini. Sementara itu, sekitar 40% sisanya bekerja di sektor formal.

    “Mereka ini tersebar di berbagai sektor industri, dengan kondisi tempat kerja yang beragam dan tingkat kesejahteraan yang beragam,” kata Yassierli dalam temu media di Kantor Kemnaker, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).

    Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mencoba mencari solusi terbaik agar tingkat kesejahteraan para pekerja dapat meningkat.

    Upaya utama yang disampaikan Yassierli adalah kenaikan upah minimum provinsi (UMP) yang pada tahun ini ditetapkan satu angka, yakni 6,5% secara nasional.

    Terkait kenaikan UMP 2026, Yassierli belum bersedia membocorkan formula perhitungan yang digunakan, tetapi menyampaikan komitmen untuk mengikis disparitas upah antardaerah.

    Upaya lainnya adalah pemberian bonus hari raya bagi pengemudi dan kurir online, pemberian diskon 50% jaminan kecelakaan kerja (JKK), dan jaminan kematian (JKM), hingga bantuan subsidi upah (BSU).

    Mengenai serapan tenaga kerja, dia menyampaikan bahwa 2 juta pekerja formal terserap dari kenaikan investasi sebesar 14% secara tahunan (year-on-year) hingga September 2025, berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

    Yassierli melanjutkan, jumlah itu belum memperhitungkan serapan kerja dari berbagai program prioritas pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, hingga Kampung Nelayan Merah Putih (KMNP).

    Jumlah pekerja informal diperkirakan mencapai 2,5 juta orang pada setahun terakhir, misalnya dari program MBG dengan adanya dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) hingga ekosistem pendukung seperti pemasok bahan makanan.

    “Kalau hitungan teori, ada 30.000 SPPG beroperasi, sementara 1 SPPG ada 50 orang. Berarti [serapan tenaga kerja] 1,5 juta orang. Ditambah ekosistemnya sekitar 2,5 juta,” tuturnya.

    Kendati demikian, Yassierli menuturkan bahwa data tersebut akan divalidasi secara terperinci melalui Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Hasil sigi hingga periode Agustus 2025 akan dirilis pada November mendatang.

    PHK dan Serapan Tenaga Kerja

    Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti lonjakan pekerja di sektor informal turut dipengaruhi tingkat pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia.

    Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani mengatakan bahwa di tengah gejolak perekonomian saat ini, sejumlah sektor usaha mengalami tekanan kinerja, khususnya industri padat karya. Hal ini berbarengan dengan kurangnya penciptaan lapangan kerja pada sektor tersebut.

    “Jadi tentunya memengaruhi lapangan pekerjaan. Kita juga lihat sekarang, kalau dilihat secara menyeluruh, [tenaga kerja] ini banyak beralih ke sektor informal,” ujar Shinta kepada Bisnis, dikutip Senin (13/10/2025).

    Menurutnya, tren PHK dan pergeseran tenaga kerja ke sektor informal merupakan pertanda tekanan struktural perekonomian nasional, yang patut menjadi perhatian bersama. Tak hanya dari sisi perusahaan, Shinta menilai pemerintah dapat berperan dengan menggulirkan berbagai insentif ketenagakerjaan.

    Sementara itu, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyebut, program prioritas pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga Koperasi Desa Merah Putih hanya menyerap tenaga kerja informal.

    Presiden KSPI dan Presiden Partai Buruh Said Iqbal memaparkan visi pertumbuhan ekonomi nasional yang tinggi perlu diimbangi dengan kebijakan pro-buruh, salah satunya dengan memberikan kepastian status kerja.

    Dia tak menampik bahwa berbagai program prioritas pemerintah tersebut melibatkan banyak pekerja, tetapi menilai bahwa pemerintah seharusnya tak menghitung pekerja serabutan sebagai indikator capaian.

    “Penyerapan tenaga kerja yang sekarang terjadi kan di sektor informal. Misalnya MBG, betul MBG menyerap tenaga kerja, tetapi informal. Gajinya di bawah upah minimum, tidak ada jaminan kesehatan, tidak ada jaminan pensiun,” kata Said saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2025).

    Menilik data Badan Pusat Statistik (BPS), proporsi pekerja informal di Indonesia menjadi sekitar 86,58 juta orang atau 59,4% dari total penduduk bekerja per Februari 2025.

    BPS mengategorikan kegiatan informal mencakup berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/pekerja keluarga/tidak dibayar, pekerja bebas, dan pekerja keluarga/tidak dibayar.

    Berdasarkan hasil survei Satuan Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) BPS, terdapat tiga provinsi dengan persentase tertinggi pekerja informal, yakni Papua Pegunungan sebesar 94,71%, Papua Tengah sebanyak 88,51%, serta Nusa Tenggara Timur sebanyak 74,42%.

    Sementara itu, Provinsi Kepulauan Riau, DKI Jakarta, dan Banten menjadi tiga provinsi teratas dengan persentase tertinggi penduduk yang bekerja formal, masing-masing sebesar 67,54% serta 62,05% dan 53,37%.

    “Mayoritas penduduk di Indonesia bekerja di kegiatan informal. Pekerja informal lebih banyak pada laki-laki, sementara di perdesaan dan perkotaan berimbang banyaknya,” demikian catatan BPS dalam booklet Sakernas Februari 2025.

  • Perempuan di Tulungagung Tewas Terlindas Bus Pengangkut Karyawan Pabrik Mie

    Perempuan di Tulungagung Tewas Terlindas Bus Pengangkut Karyawan Pabrik Mie

    Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang perempuan di Tulungagung tewas terlindas bus pengangkut karyawan pabrik mie. Korban diketahui bernama Anik Eko Purwant (26) warga Desa Tugu, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung.

    Korban mengalami kecelakaan di Desa Gedangan, Kecamatan Karangrejo. Usai menabrak korban bus tidak berhenti dan langsung melanjutkan perjalanannya. Berkat rekaman kamera CCTV, polisi mengamankan bus beserta sopirnya di garasi.

    Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabila mengatakan peristiwa kecelakaan ini terjadi kemarin pagi. Saat itu korban mengendarai sepeda motor Yamaha Mio bernopol AG 2209 REB. Saat di lokasi kejadian korban berusaha menyalip bus pengangkut karyawan pabrik mie yang dikemudikan oleh Deni Agus Santoso (49) warga Kota Kediri.

    “Namun, karena kurangnya konsentrasi dan kewaspadaan dari pengemudi bus, kedua kendaraan bersenggolan,” ujarnya, Rabu(29/10/2025).

    Akibat senggolan itu, sepeda motor korban terjatuh dan korban terlindas bagian belakang sebelah kanan bus. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka parah di bagian tubuhnya. Ironisnya, setelah kejadian tersebut, sopir bus tidak berhenti dan justru melarikan diri dari tempat kejadian.

    “Bus langsung melanjutkan perjalanan usai menabrak korban dan tidak berhenti,” tuturnya.

    Berbekal rekaman CCTV dan keterangan saksi, polisi akhirnya menemukan bus beserta sopirnya di sebuah garasi di Jalan Jayengkusumo, Desa Tapan, Kecamatan Kedungwaru, pada Selasa sore. Saat ini, sopir bus telah diamankan di Unit Penegakkan Hukum Satlantas Polres Tulungagung, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Kurang dari 24 jam setelah kejadian, pelaku berhasil kami amankan bersama barang bukti satu unit bus. Kendaraan tersebut kami temukan di garasi dekat tempat tinggal sopir,” pungkasnya. [nm/suf]

  • Hendak Menyeberang Perlintasan, Remaja di Tulungagung Tertabrak Kereta Api

    Hendak Menyeberang Perlintasan, Remaja di Tulungagung Tertabrak Kereta Api

    Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang remaja di Kabupaten Tulungagung tertabrak Kereta Api Majapahit yang sedang melintas. Kecelakaan ini terjadi di perlintasan tanpa palang pintu JPL 242, Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol.

    Korban diketahui berinsisial FDR(16) warga setempat. Korban terseret sejauh 5 meter dalam peristiwa ini. Beruntung korban selamat dan mengalami luka-luka akibat tertemper kereta api tersebut.

    Kasatlantas Polres Tulungagung AKP Muhammad Taufik Nabila mengatakan peristiwa kecelakaan ini terjadi malam tadi sekitar pukul 19.35 WIB. Kecelakaan terjadi saat Kereta Api Majapahit melaju dari arah timur ke barat. Pada saat bersamaan, sepeda motor Honda Beat yang dikendarai korban melaju dari arah selatan ke utara hendak menyeberang rel.

    “Kondisinya saat itu hujan, korban hendak menyeberang di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu,” ujarnya, Rabu (29/10/2025).

    Diduga, pengendara motor kurang memperhatikan arah datangnya kereta dari timur, sehingga bagian ban depan motor tertabrak bagian depan sebelah kiri kereta. Akibat kejadian tersebut, pengendara motor mengalami luka dan sepeda motornya kini diamankan di Kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

    “Korban terseret sejauh lima meter dan mengalami luka-luka di bagian kaki dan perut,” tuturnya.

    Polisi mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintas di jalur perlintasan tanpa palang pintu. Terlebih saat kondisi hujan terjadi.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat Tulungagung agar selalu berhati-hati di jalan, menaati aturan lalu lintas, dan mengutamakan keselamatan,” pungkasnya. [nm/suf]

  • Bak Mukjizat, Kepala Balita Terpisah dari Tulang Belakang Bisa Disambung Lagi

    Bak Mukjizat, Kepala Balita Terpisah dari Tulang Belakang Bisa Disambung Lagi

    Jakarta

    Bak mukjizat, peristiwa yang terjadi pada bocah berusia dua tahun bernama Oliver Staub tampak sulit dipercaya. Pasalnya, ia mengalami cedera fatal pasca ditabrak truk besar yang menyebabkan kepalanya terpisah dari tulang belakang.

    Dokter sempat menjelaskan kondisi Staub pasca kecelakaan bahkan hanya bisa bertahan beberapa hari. Namun, seperti keajaiban, Oliver berhasil selamat melalui operasi yang dilakukan University Chicago Medicine.

    Ketua Bedah Saraf di University of Chicago Medicine dr Mohamad Bydon menyebut anggota tubuh anak tersebut kini bahkan sudah bisa kembali bergerak. Kondisi yang jelas jauh berbeda pasca kecelakaan.

    Ayahnya, Stefan, menceritakan kilas balik seburuk apa kondisi yang dialami anaknya. Oliver kala itu ditemukan tak bernapas di kursi belakang dengan posisi kepala sangat tak wajar.

    “Saya yakin dia sudah meninggal,” kenang Stefan, dikutip dari cerita di YouTube The Staub Family, Rabu (28/10/2025).

    Bibi Oliver yang berada di mobil belakang langsung memberikan CPR dan membawanya ke rumah sakit. Di rumah sakit Meksiko City, dokter menyampaikan kabar pahit.

    “Kami menangis dan berpelukan. Kami bahkan sudah membicarakan soal pemakamannya,” kata bibi Oliver, Laura.

    Ketika rumah sakit menanyakan apakah mereka ingin mendonorkan organ Oliver, Laura menjawab tanpa ragu.

    “Oliver adalah anak paling ceria di dunia. Kami tahu, jika dia bisa membantu orang lain, dia pasti akan senang.”

    Kondisi Membaik

    Kondisi Oliver tiba-tiba membaik setelah 39 hari dirawat. Anak itu mulai menunjukkan tanda kesadaran setelah dinyatakan lumpuh total. Ia kemudian diperbolehkan pulang dengan penyangga leher dan selang pernapasan.

    “Dokter di Meksiko tampaknya sudah kehilangan harapan. Namun berkat ketelatenan orang tuanya, nyawa Oliver tetap bertahan,” beber dr Bydon yang sukses melakukan operasi.

    dr Bydon, dikenal dengan penelitian tentang pengobatan cedera tulang belakang menggunakan stem cell.

    Pada 11 Juli, tim dokter yang dipimpin dr Bydon melakukan dua tahap operasi besar, menyambungkan kembali tengkorak Oliver dengan tulang belakang, serta merekonstruksi lapisan saraf tulang belakangnya. Operasi ini sangat berisiko karena pada anak sekecil Oliver, sedikit saja kehilangan darah bisa berakibat fatal.

    Beberapa hari pascaoperasi, keajaiban itulah terjadi.

    “Dia mulai menggerakkan tangan kanannya. Awalnya kami pikir itu hanya refleks. Tapi lalu dia mulai menggenggam jari orang tuanya. Lalu jari-jari lain, kaki, dan bahkan bisa bernapas tanpa ventilator untuk beberapa waktu,” jelas dr Bydon.

    Ia bahkan menyebut pemulihan ini sebagai keajaiban medis.

    “Biasanya, kami hanya berharap pasien bisa menstabilkan lehernya. Tapi Oliver tidak hanya itu, dia bisa menggerakkan tubuhnya dan mulai merasakan ketika harus buang air kecil. Ini belum pernah terjadi sebelumnya,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 3

    (naf/kna)

  • Tips Maksimalkan Fitur Mitsubishi Destinator saat Hujan

    Tips Maksimalkan Fitur Mitsubishi Destinator saat Hujan

    Jakarta

    Mitsubishi Destinator dirancang untuk menghadapi berbagai kondisi jalan, termasuk saat hujan deras. Sejatinya SUV tujuh penumpang ini punya sederet fitur supaya pengemudi bisa tetap tenang, aman, dan nyaman di balik kemudi. Simak ulasannya!

    Ada beragam tantangan saat berkendara hujan. Mulai dari jalan yang licin, jarak pandang terbatas, hingga potensi aquaplaning bisa meningkatkan risiko kecelakaan. Dengan memaksimalkan fitur yang terpasang pada Destinator supaya berkendara lebih aman.

    Pilih mode berkendara

    Salah satu keunggulan utama Destinator adalah kehadiran Drive Mode yang bisa disesuaikan dengan kondisi jalan. Saat hujan turun, pengemudi disarankan untuk segera mengaktifkan Wet Mode.

    Kontrol traksi diatur untuk membuat komputer lebih banyak mengintervensi saat mengurangi slip roda sehingga membantu ketika bermanuver. Kemudian AYC meminimalkan understeer dan respons akselerasi, serta membuat bobot setir lebih berat atau tidak responsif.

    “Mitsubishi Destinator punya yang namanya drive mode. Yaitu drive mode yang bisa menyesuaikan dengan keadaan jalan. Drive mode yang pantas kita pakai dalam keadaan hujan adalah wet. Kenapa? Karena mobil ini akan mengantisipasi dengan sendirinya ketika setir tiba-tiba ketarik-tarik. Kalau kita gasnya agresif, dia akan lebih kalem dan itu menjaga stabilitas dari kendaraan ini,” kata Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia.

    Setelah hujan, jalan akan menggenang, dan untuk beberapa area semi off-road drive mode mud akan sangat berguna dan memberikan ketenangan.

    Fitur AYC (Active Yaw Control)

    Keandalan Destinator yang diadaptasi dari mobil performa tinggi Mitsubishi, yakni AYC. Fitur ini berperan sangat krusial dalam menjaga kestabilan mobil, terutama saat menikung di jalanan licin.

    AYC bekerja bersamaan dengan fitur stabilitas lain seperti Anti-lock Braking System (ABS) dan Active Stability Control (ASC), dandrive modeuntuk mengoptimalkan kendali dan kenyamanan pengemudi.

    Destinator punya fitur pendukung untuk jaga visibilitas saat hujan

    Mitsubishi Destinator memiliki fitur auto defogger, kabin akan otomatis mengatur suhu dan sirkulasi udara untuk menghilangkan kabut atau embun dari kaca menjaga pandangan tetap jernih.

    Tak kalah menarik, Destinator juga dibekali fitur wiper otomatis. Fitur ini secara otomatis mengaktifkan wiper saat sensor mendeteksi tetesan air hujan di kaca depan. Intensitas wiper akan menyesuaikan dengan volume air, sehingga pengemudi tidak perlu repot mengatur penghapus air di kaca secara manual dan bisa tetap fokus ke jalan.

    Kelebihan lain yang ditawarkan dari Destinator ialah ground clearance setinggi 244 milimeter. Mobil ini siap menghadapi genangan air ringan tanpa khawatir mesin atau komponen bawah kendaraan terganggu.

    Mitsubishi Destinator tak berkompromi dalam hal keselamatan dan keamanan seluruh penumpang. SUV yang jadi pusat perhatian di GIIAS 2025 ini dilengkapi dengan keselamatan aktif dan canggih dengan Mitsubishi Diamond Sense.

    Sistem ini meliputi Adaptive Cruise Control (ACC) with Low-Speed Follow, yang mengikuti akselerasi, deselerasi, dan penghentian kendaraan di depan, serta melaju dengan tetap menjaga jarak yang telah ditetapkan antara kendaraan; Forward Collision Mitigation System (FCM); Blind Spot Warning (BSW); Rear Cross Traffic Alert (RCTA); Automatic High Beam (AHB); Leading Car Departure Notification (LCDN); Multi Around Monitor; dan Rain Sensing Wiper

    Mitsubishi Destinator makin diminati masyarakat Indonesia. Buktinya, sejak diluncurkan pada Juli lalu, mobil ini sudah meraih surat pemesanan kendaraan (SPK) lebih dari 9.000 unit.

    (riar/dry)

  • Heboh Monyet Lab Terinfeksi Virus Lepas usai Truk Kecelakaan di AS, Ini Faktanya

    Heboh Monyet Lab Terinfeksi Virus Lepas usai Truk Kecelakaan di AS, Ini Faktanya

    Jakarta

    Sekelompok monyet laboratorium yang diduga membawa penyakit dilaporkan kabur setelah truk pengangkutnya mengalami kecelakaan di jalan raya utama negara bagian Mississippi, Amerika Serikat.

    Menurut unggahan di laman Facebook Departemen Sheriff Jasper County, truk yang membawa monyet jenis rhesus itu terlibat kecelakaan di jalur antarnegara bagian (Interstate) 59 pada Selasa (28/10/2025).

    Pihak berwenang menyebut, monyet-monyet tersebut berasal dari Tulane University di New Orleans, Louisiana, dan terinfeksi beberapa jenis virus, termasuk hepatitis C dan COVID-19. Kondisi ini dianggap berpotensi menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia.

    “Monyet-monyet itu memiliki berat sekitar 40 pon (sekitar 18 kilogram), bersifat agresif terhadap manusia, dan hanya dapat ditangani dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap,” tulis pihak kepolisian dalam unggahan tersebut, dikutip dari Guardian.

    Sementara pihak Tulane University membantah klaim Departemen Sheriff Jasper County yang menyebut bahwa monyet-monyet laboratorium yang kabur tersebut terinfeksi virus.

    “Primata non-manusia di Pusat Riset Biomedis Nasional Tulane disediakan bagi lembaga penelitian lain untuk mendukung kemajuan ilmu pengetahuan,” ujar pihak universitas dalam pernyataannya.

    “Monyet-monyet yang dimaksud dalam insiden ini bukan milik kami dan tidak membawa penyakit menular. Kami saat ini bekerja sama dengan otoritas setempat dan akan mengirim tim ahli perawatan hewan untuk membantu bila diperlukan,” lanjutnya.

    Lebih lanjut, sejumlah monyet dilaporkan telah dimusnahkan setelah berhasil lepas pada Selasa. Pihak kepolisian awalnya menyebut satu ekor hewan masih hilang, namun dalam pembaruan informasi kemudian mengklarifikasi bahwa setelah petugas dari Tulane University berhasil masuk ke dalam truk dan melakukan pengecekan jumlah secara menyeluruh, mereka memastikan tiga ekor monyet masih berkeliaran.

    Dikutip dari NBC News, Departemen Sheriff Jasper County memperingatkan masyarakat mengenai insiden di Jalur Antarnegara Bagian (Interstate) 59, yang membentang di bagian selatan dan timur Jasper County, tak lama setelah pukul 09.30 pagi waktu setempat.

    Pihak berwenang juga mengimbau warga untuk tidak mendekati monyet-monyet tersebut, karena hewan-hewan itu berpotensi menimbulkan ancaman kesehatan dan bersifat agresif terhadap manusia.

    Departemen sheriff menyatakan telah menghubungi perusahaan khusus pembuangan hewan untuk mengevakuasi bangkai monyet di lokasi kejadian. Sementara itu, pihak Tulane University berencana mengirimkan tim tambahan untuk menjemput monyet-monyet yang masih berada di dalam kandang dan belum melarikan diri.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Longsor di Area Perhutani Kebumen
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 Oktober 2025

    Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Longsor di Area Perhutani Kebumen Regional 29 Oktober 2025

    Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Longsor di Area Perhutani Kebumen
    Tim Redaksi
     
    KEBUMEN, KOMPAS.com
    – Aktivitas penambangan emas ilegal di kawasan perbukitan Dukuh Londeng, Desa Jladri, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, memakan korban jiwa.
    Seorang penambang bernama Edi Sutamaji (47), warga Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ditemukan tewas tertimbun material longsor pada Selasa (28/10/2025) sore.
    Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di area tanah milik Perhutani Petak 70.
    Saat kejadian, korban tengah melakukan penggalian tanah yang diduga mengandung emas.
    Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir membuat struktur tanah menjadi labil hingga akhirnya longsor dan menimbun korban.
    Wakapolres Kebumen, Kompol Faris Budiman, mengatakan faktor alam dan minimnya pengamanan menjadi penyebab utama kecelakaan maut tersebut.
    “Hujan membuat tanah labil. Selain itu, aktivitas dilakukan tanpa sistem keamanan yang memadai,” jelas Kompol Faris dalam rilis resminya, Rabu (29/10/2025).
    Dari keterangan sejumlah saksi, korban ditemukan tertimbun batu dan tanah di bawah tebing setinggi sekitar 50 meter.
    “Warga yang berada di lokasi langsung melakukan evakuasi. Namun, saat dibawa ke RS Purwogondo sekitar pukul 18.00 WIB, korban sudah dinyatakan meninggal dunia,” tambahnya.
    Hasil pemeriksaan tim Inafis Polres Kebumen bersama personel Pamapta dan Polsek Buayan menunjukkan korban mengalami luka lecet di kepala bagian kanan dan memar di dada, tanpa tanda-tanda kekerasan akibat benda tumpul atau tajam.
    Tim gabungan dari Polres Kebumen, Polsek Buayan, Basarnas, Perhutani, dan perangkat Desa Jladri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada malam hari sekitar pukul 22.30 WIB.
    Petugas menemukan berbagai alat kerja sederhana seperti ember, serok, cangkul, linggis, dan karung plastik yang digunakan korban untuk menambang emas secara manual.
    “Lokasi tersebut bukan tambang resmi. Aktivitas dilakukan secara tradisional tanpa izin dan tanpa standar keselamatan,” tegas Kompol Faris.
    Usai proses identifikasi, pihak kepolisian menghubungi keluarga korban. Keluarga yang diwakili Agus Nuryanto menyatakan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi.
    Atas kejadian ini, Polres Kebumen mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas penambangan ilegal, terutama di kawasan perhutani dan wilayah rawan longsor.
    “Selain melanggar hukum, risikonya sangat besar. Keselamatan jiwa jauh lebih penting,” tutur Kompol Faris.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bagnaia Kritik Dokumenter Sepang Clash 2015

    Bagnaia Kritik Dokumenter Sepang Clash 2015

    Jakarta

    Francesco Bagnaia mengkritik dokumenter tentang “Sepang Clash” yang diwarnai bumbu insiden antara Rossi dan Marquez 10 tahun lalu. Bagi juara dunia MotoGP dua kali ini, materi penayangan serta waktu perilisan diniliai tidak tepat.

    Kekecewaan terbesar Bagnaia berkaitan waktu rilis dokumenter yang bertepatan dengan tanggal tragedi besar dalam sejarah MotoGP. Dokumenter tersebut dirilis pada 23 Oktober, hari di mana pembalap Italia, Marco Simoncelli, kehilangan nyawa dalam kecelakaan tragis di Sirkuit Sepang pada tahun 2011.

    “Ide merilis dokumenter tentang Sepang Clash bukanlah ide yang brilian,” ceplos Bagnaia dikutip dari Autosport, Selasa (29/10/2025).

    “Aku rasa beberapa peran ditampilkan dengan cara yang agak menyimpang. Aku tidak ingin membahas topik itu, tapi merilisnya tepat di hari peringatan kematian [Marco] Simoncelli juga agak aneh,” ujar pembalap asal Turin itu, yang tampak kecewa dengan cara rekaman tersebut.

    Bagnaia sebelumnya menolak ikut dalam proses pengambilan gambar. Tapi dalam satu cuplikan ditampilkan tampang Bagnaia muda di dalam paddock Valentino Rossi.

    Dokumenter itu juga mewawancarai Andrea Dovizioso yang berada di belakang saat insiden Rossi vs Marquez di Sepang pada 2015 silam. Tapi Dovizioso mengaku tidak mengingatnya.

    Bukan cuma Dovizioso, ada juga pebalap muda Ayumu Sasaki yang diwawancarai. 10 tahun silam, dia baru saja memenangkan kejuaraan junior, dia diajak foto bersama Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, Marc Marquez dan kawan-kawan usai konferensi pers Sepang 2015.

    Sasaki mengaku tidak mengerti tensi persaingan antara Marquez dan Rossi saat itu.

    “Aku ingat pernah ditanya soal itu awal tahun ini, dan aku sudah bilang bahwa itu tidak pantas untuk dibicarakan. Mereka bahkan menampilkan Dovizioso, yang bilang kalau dia tidak ingat apa-apa. Dan bahkan Sasaki yang tidak ada hubungannya dengan itu (insiden Sepang antara Rossi vs Marquez),” pungkas Bagnaia.

    Dokumenter berjudul “Sepang Clash: 10 Years On” yang dirilis oleh MotoGP ini menampilkan sudut pandang lain di balik layar tim, kru, hingga ‘wasit’ terkait kontroversi pebalap legendaris Valentino Rossi dan Marc Marquez pada balapan MotoGP Malaysia 2015.

    Awal mula ketegangan yang sudah muncul sebelum GP Malaysia, khususnya setelah balapan di GP Australia 2015. Rossi merasa Marquez sengaja melambat dan menghalangi jalannya, yang ia anggap sebagai upaya untuk membantu rival Rossi dalam perebutan gelar juara dunia, Jorge Lorenzo.

    Ketegangan memuncak saat konferensi pers sebelum balapan Sepang, di mana Rossi secara terbuka menuduh Marquez berniat membantunya kalah dari Lorenzo. Marquez membantah tuduhan ini.

    Dokumenter ini juga melihat kembali bagaimana insiden tersebut terus diperbincangkan bahkan sepuluh tahun setelahnya, serta dampak jangka panjang pada hubungan kedua pebalap yang tidak pernah benar-benar membaik.

    (riar/dry)