Kasus: kecelakaan

  • Truk Selip Hindari Motor di Ngariboyo Magetan, Seorang Pengendara Perempuan Kritis

    Truk Selip Hindari Motor di Ngariboyo Magetan, Seorang Pengendara Perempuan Kritis

    Magetan (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Madiun–Magetan, tepatnya di Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jumat (31/10/2025).

    Sebuah truk boks bernopol AG 8673 EK yang dikendarai Ipung Joko Purnomo (36) warga Desa Sangen, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun selip hingga masuk ke area persawahan.

    Truk tersebut telah berusaha menghindari motor AE 4257 OU yang dikendarai Yulia Rahmawati (52), warga Desa Sawojajar, Kecamatan Takeran, Magetan. Akibat insiden tersebut, pengendara motor mengalami luka parah dan dilaporkan dalam kondisi kritis.

    Saksi mata, Susilo, petugas SPBU Mojopurno, mengatakan saat tiba di lokasi truk sudah dalam posisi terperosok ke sawah, sementara korban tergeletak di dekat kendaraan.

    “Keadaannya sudah di sawah dan korban di sampingnya. Katanya selip, kecepatan tinggi. Ibu-ibu itu sudah enggak sadar, cuma tangan kirinya yang masih bergerak,” jelasnya.

    Susilo menuturkan, jarak antara motor dan truk sekitar dua hingga tiga meter. Motor korban ditemukan di sisi barat jalan, sedangkan truk berada di bawah pohon pisang di tepi sawah.
    “Kemungkinan korban terseret juga, soalnya posisi motor dan truk sudah berpencar,” tambahnya.

    Sementara itu, Anas, kernet truk, mengaku kendaraan yang membawa muatan tepung itu melaju dari arah timur menuju barat. Saat bersamaan, motor korban datang dari arah berlawanan. “Truk selip waktu menghindari motor. Kondisi jalan agak licin,” ungkapnya.

    Ia menyebutkan, dalam truk terdapat tiga orang. Sopir sempat mengalami luka ringan di bagian kepala namun berhasil keluar sendiri dari kabin. Warga sekitar menyebut ruas jalan tersebut memang kerap terjadi kecelakaan, terutama saat hujan dan kondisi jalan licin.

    Hingga berita ini diturunkan, korban telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis intensif, sementara petugas kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara guna memastikan penyebab pasti kecelakaan. [fiq/suf]

  • PGN Perkuat Fundamental Bisnis di Triwulan III 2025

    PGN Perkuat Fundamental Bisnis di Triwulan III 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina terus memperkuat fundamental bisnis dan menjaga stabilitas kinerja operasional dalam menghadapi tantangan dan dinamika bisnis sepanjang Triwulan III 2025.

    Strategi ini tercermin dalam Laporan Konsolidasian Perseroan yang mencatat peningkatan kinerja di sebagian besar segmen operasional serta implementasi langkah mitigasi risiko secara menyeluruh.

    Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, menjelaskan bahwa PGN menjaga kesinambungan pasokan energi melalui optimalisasi portofolio gas bumi dan LNG serta koordinasi intensif dengan Pemerintah dan pemangku kepentingan strategis lainnya.

    “Menjaga keandalan pasokan gas bumi bagi pelanggan merupakan prioritas utama PGN. Kami menerapkan pengelolaan volume secara adaptif serta memperkuat kolaborasi lintas sektor guna memastikan ketersediaan pasokan tambahan dan keberlanjutan layanan energi bagi seluruh pelanggan,” ujar Fajriyah.

    Fajriyah menambahkan bahwa PGN terus melakukan efisiensi biaya dan disiplin pengelolaan keuangan sebagai bagian dari strategi mitigasi risiko dan penguatan struktur modal.

    “Kami menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan arus kas dan portofolio bisnis, termasuk langkah selektif pada proyek prioritas. Strategi ini penting untuk memperkuat resiliensi korporasi dalam menghadapi dinamika industri dan bisnis ke depan,” jelasnya.

    Hingga 30 September 2025, PGN mencatat pendapatan sebesar USD 2,9 miliar, meningkat sekitar 3,8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Laba operasi dan EBITDA masing-masing diperoleh sebesar USD 383,1 juta dan USD 728,7 juta, serta laba bersih tercatat USD 237,9 juta. Realisasi belanja modal (CAPEX) mencapai USD 173,9 juta, dialokasikan secara terukur untuk proyek strategis yang mendukung pertumbuhan jangka panjang.

    Sepanjang Triwulan III 2025, kinerja operasional PGN menunjukkan pertumbuhan positif pada hampir seluruh segmen bisnis. Volume penjualan niaga gas bumi tercatat 833,0 BBTUD, sementara volume transmisi gas bumi mencapai 1.622,3 MMSCFD dan transportasi minyak sebesar 173.801,2 BOEPD.

    Dari anak perusahaan dan afiliasi, PGN mencatat lifting minyak dan gas sebesar 16.892,4 BOEPD, regasifikasi LNG 254,4 BBTUD, dan pemrosesan LPG sebesar 119,2 metrik ton per hari. Selain itu dari segmen LNG Trading Internasional, hingga September 2025, PGN berhasil mengirim lima kargo LNG atau setara 56,3 BBTUD ke pasar regional.

    Pertumbuhan basis pelanggan juga menunjukkan tren positif, dengan total pelanggan mencapai 823.266, bertambah lebih dari 6.600 pelanggan baru sepanjang tahun, terutama berasal dari sektor rumah tangga dan pelanggan kecil. Hal ini mencerminkan meningkatnya pemanfaatan gas bumi sebagai energi bersih dan efisien oleh masyarakat.

    PGN terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung transisi energi nasional melalui pengembangan infrastruktur gas bumi yang terintegrasi secara nasional. Peran ini juga diperkuat dengan implementasi HSSE yang ketat dan disiplin untuk memastikan layanan gas bumi ke pelanggan berlangsung andal dan aman. Hingga 30 September 2025, HSSE PGN menunjukkan pencapaian yang positif, tercermin pada nihilnya kecelakaan kerja tercatat.

    Sementara itu, PGN juga konsisten pada aspek sustainability dengan realisasi dekarbonisasi sebesar 28.387 tCO2eq hingga akhir September 2025, yang terutama dikontribusikan dari efisiensi energi melalui penggunaan gas fuel pada generator.

    “Dengan strategi mitigasi risiko, efisiensi berkelanjutan, dan fokus pada proyek bernilai tambah tinggi, diharapkan dapat menempatkan PGN pada posisi yang solid untuk menjaga stabilitas operasional menuju pertumbuhan yang berkelanjutan sekaligus menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan,” tutup Fajriyah.

  • Sopir Ikuti Google Maps, Truk Angkut Paku Salah Jalur dan Terguling di Tanjakan Ngerong Magetan

    Sopir Ikuti Google Maps, Truk Angkut Paku Salah Jalur dan Terguling di Tanjakan Ngerong Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – Seorang sopir truk bermuatan paku mengalami kecelakaan tunggal setelah salah jalur akibat mengikuti petunjuk aplikasi Google Maps. Peristiwa itu terjadi di tanjakan Ngerong, tepatnya di Dusun Ngwolo, Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jumat (31/10/2025).

    Sopir truk bernama Junaidi, warga Pekalongan, Jawa Tengah, mengaku tidak mengetahui bahwa jalur yang diarahkan aplikasi tersebut merupakan tanjakan ekstrem. “Petunjuknya dari sana suruh ke arah sini. Saya enggak tahu kalau jalurnya ternyata nanjak seperti ini. Begitu sampai atas enggak kuat nanjak, mobil mundur,” ujarnya.

    Truk yang dikemudikan Junaidi bermuatan material berupa paku dalam kardus dengan berat sekitar 5–7 ton. Ia berangkat dari Oso Wilangun, Surabaya, menuju Solo. Saat truk tak kuat menanjak dan mulai mundur, Junaidi langsung melompat keluar bersama istrinya. “Saya lompat karena takut mobil terbakar, soalnya tadi sempat ngebul,” katanya.

    Kanit Lantas Polsek Plaosan Ipda Guntur membenarkan bahwa kecelakaan disebabkan sopir salah jalur setelah mengikuti aplikasi navigasi digital. “Jalan di tanjakan Ngerong ini memang ekstrem dan menanjak curam. Karena muatannya berat, truk tidak kuat menanjak lalu mundur dan terguling. Syukurlah tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi,” jelasnya.

    Menurut Guntur, pihaknya telah memasang rambu peringatan di sejumlah titik agar pengemudi kendaraan besar tidak melintas di jalur tersebut. “Kami imbau para pengguna jalan agar berhati-hati dan jangan sepenuhnya bergantung pada Google Maps, terutama bagi yang belum mengenal medan,” tegasnya.

    Berdasarkan catatan kepolisian, tanjakan Ngerong dikenal rawan kecelakaan. Dalam dua tahun terakhir, sedikitnya sudah terjadi tujuh insiden kendaraan gagal menanjak di lokasi yang sama, baik truk pengangkut bahan bangunan maupun kendaraan pribadi. Sebagian besar pengemudi mengaku baru pertama kali melewati jalur tersebut dan mengikuti arahan aplikasi peta digital.

    Pihak kepolisian bersama pemerintah desa setempat berencana menambah rambu larangan bagi kendaraan berat serta memperjelas jalur alternatif agar kejadian serupa tidak terulang. [fiq/beq]

  • Dirjen Hubdar: Kendaraan yang digunakan wisatawan harus laik jalan

    Dirjen Hubdar: Kendaraan yang digunakan wisatawan harus laik jalan

    Magelang (ANTARA) – Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdar) Kementerian Perhubungan Aan Suhanan menegaskan kendaraan atau bus yang digunakan oleh para wisatawan harus laik jalan.

    “Kami prihatin masih ada, masih banyak kendaraan wisata, bus wisata yang terlibat kecelakaan seperti kemarin di Pemalang,” katanya di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat.

    Ia menyampaikan hal tersebut usai memantau ramp check kendaraan wisata di kawasan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang.

    “Kami ingin memastikan bahwa kendaraan yang digunakan oleh para wisatawan ini laik jalan, di samping laik jalan juga kami cek kondisi pengemudinya,” katanya.

    Pewarta: Heru Suyitno
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KAI Purwokerto siapkan armada hadapi angkutan Natal-Tahun Baru

    KAI Purwokerto siapkan armada hadapi angkutan Natal-Tahun Baru

    Purwokerto (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto menyiapkan seluruh armada lokomotif dan kereta dengan kondisi siap operasi guna menghadapi masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Krisbiyantoro di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan KAI Purwokerto telah mempersiapkan 28 lokomotif dan 147 kereta berbagai jenis, mulai kelas eksekutif, ekonomi, hingga kereta pembangkit atau genset.

    “Perawatan rutin, baik bulanan, tiga bulanan, maupun enam bulanan, sudah dilakukan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh bagian sarana,” katanya.

    Ia mengatakan semua itu dilakukan untuk memastikan kesiapan armada menghadapi lonjakan penumpang pada masa liburan akhir tahun.

    Dalam hal ini, katanya, perawatan tersebut mencakup pemeriksaan vital pada bagian “rangka bawah” kereta yang meliputi bogie (rangkaian roda) dan laher (bearing).

    “Semua harus dalam kondisi prima untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang,” katanya.

    Menurut dia, seluruh persiapan sarana di Depo Lokomotif maupun Depo Kereta tersebut ditargetkan rampung pada akhir November 2025.

    “Di akhir November nanti, semua sudah akan selesai, sudah clear untuk perawatan persiapan masa angkutan Natal dan Tahun Baru tersebut,” katanya menegaskan.

    Menurut dia, perawatan terhadap lokomotif dan kereta tersebut tidak hanya untuk menghadapi lonjakan penumpang pada masa liburan akhir tahun, juga untuk mengantisipasi adanya gangguan saat beroperasi.

    Terkait rangkaian KA Purwojaya relasi Gambir-Kroya-Cilacap yang sebelumnya mengalami insiden di Kabupaten Bekasi pada Sabtu (25/10), dia mengatakan kereta keberangkatan awal dari wilayah KAI Purwokerto tersebut akan menjalani perawatan khusus di Balai Yasa Manggarai atau Tegal sesuai dengan kebutuhan teknis.

    Dalam hal ini, kata dia, kereta yang pernah mengalami kejadian kecelakaan tidak bisa lagi menjalani perawatan di Depo kelas Daop.

    “Kami memastikan seluruh proses pemeriksaan dan perawatan berjalan sesuai standar agar kesiapan sarana KAI Daop 5 Purwokerto optimal dalam melayani lonjakan penumpang pada masa libur Natal dan Tahun Baru mendatang,” kata Krisbiyantoro..

    Pewarta: Sumarwoto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kecelakaan Beruntun di Jombang, Tronton Tabrak Truk Bata Ringan, Tambal Ban dan Warung

    Kecelakaan Beruntun di Jombang, Tronton Tabrak Truk Bata Ringan, Tambal Ban dan Warung

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya depan SPBU Desa Miagan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat, 31 Oktober 2025, sekitar pukul 05.15 WIB.

    Peristiwa ini melibatkan dua truk, yaitu tronton dan Mitsubishi, yang menabrak lapak tambal ban serta sebuah warung makan yang berada di pinggir jalan.

    Informasi dari lokasi kejadian menyebutkan, kecelakaan bermula saat truk tronton dengan nomor polisi AG-9304-UP yang dikemudikan oleh M. Nuril Hidayat (31), warga Desa Bureno, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, hendak mendahului kendaraan di depannya.

    Namun, saat berpindah jalur ke kanan, truk tronton tersebut tidak dapat menjaga jarak aman dan menabrak truk Mitsubishi dengan nomor polisi N-9578-UE yang dikemudikan oleh Andi Christian Mulia (30), warga Desa Morosunggingan, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang.

    Akibatnya, truk tronton oleng ke kanan dan menabrak lapak tambal ban milik Muna’in (50) serta warung makan milik Anik Ningtyas (40). Meskipun kerusakan cukup parah pada warung makan tersebut, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.

    Saat kejadian, Anik yang sedang mencuci piring dan ibunya yang sedang memasak, berhasil menghindari bahaya karena tidak ada pelanggan yang sedang nongkrong di warung tersebut.

    “Saat itu saya sedang mencuci piring, sedangkan ibu saya sedang memasak. Tiba-tiba ada suara bruakkk cukup keras. Setelah saya lihat warung bagian depan ditabrak truk tronton,” kata Anik Ningtyas, pemilik warung tersebut.

    Selain menabrak warung makan dan lapak tambal ban, truk tronton juga menyebabkan truk bermuatan bata ringan yang melaju di jalur yang sama terbalik. Muatan bata ringan tersebut berserakan di jalan arteri, menghalangi arus lalu lintas di lokasi kejadian.

    Kepala Unit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, mengonfirmasi kecelakaan tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan anggota untuk melakukan olah TKP. “Kami telah ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya. [suf]

  • Macet Parah di Jakarta Semalam Bikin Pengendara Terjebak Berjam-jam

    Macet Parah di Jakarta Semalam Bikin Pengendara Terjebak Berjam-jam

    Jakarta

    Semalam, hampir semua jalanan di Jakarta macet usai hujan mengguyur. Kondisi ini membuat pengendara terjebak macet berjam-jam lamanya.

    Kemacetan makin parah pada saat jam pulang kerja, Kamis (30/10/2025). Pada pukul 18.32 WIB, kemacetan terjadi di Jalan MT Haryono, Cawang, arah Pancoran, Jakarta Selatan. Kendaraan mengular di sekitar Stasiun LRT Cikoko dekat Stasiun Cawang.

    Kemacetan juga terjadi di Jalan Gatot Subroto Pancoran arah Kuningan. Kendaraan roda dua dan empat mengular di lokasi.

    Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin mengatakan titik-titik kemacetan terjadi di hampir seluruh ruas jalan Jakarta. Dia menyebut kemacetan cukup parah terjadi di Jalan Kemang Raya.

    “Malam ini macet hampir di semua ruas jalan, terutama di wilayah selatan ya cukup parah Kemang,” kata Komarudin kepada wartawan, Kamis (30/10).

    Komarudin mengatakan lalu lintas di Kemang macet parah karena sempat banjir setinggi hampir satu meter. Kemacetan juga terjadi di Jalan Bangka yang kemudian sudah terurai.

    “Karena Kemang Raya itu banjir satu meter ketinggian satu meter tampaknya sampai ke Kemang Raya termasuk terdampak ke Bangka tapi Bangka sudah terurai kita tutup jalannya sementara waktu,” ujarnya.

    Banjir di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (30/10). (Devi/detikcom)

    Kemacetan juga terjadi di Jalan Prapanca hingga Antasari. Pihak kepolisian tengah mengurai kemacetan.

    “Kemudian dampak yang dari Prapanca ini nyambung sampai ke Antasari. Jadi wilayah yang cukup parah wilayah selatan, untuk wilayah lain relatif padat namun bisa kita alirkan pelan-pelan karena peningkatan volume,” ungkapnya.

    Komarudin mengatakan kemacetan di hampir semua ruas jalan di Jakarta ini karena adanya genangan imbas hujan deras yang mengguyur Jakarta. Pihaknya telah menempatkan personel di lokasi-lokasi macet.

    “Pelambatan atau kepadatan terjadi karena genangan di beberapa ruas jalan, di kisaran nggak terlalu tinggi cukup menghambat karena genangan sebagian besar memperlambat kecepatannya. Saat ini seluruh simpul kita tempatkan anggota untuk melakukan penguraian,” ungkapnya.

    Macet di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (30/10). (Foto: dok Istimewa)

    Pengendara Terjebak Berjam-jam di Jalan

    Macet membuat pengendara terjebak berjam-jam di jalan. Seorang pemotor sampai menghabiskan waktu 2,5 jam dari Senayan menuju Pasar Minggu.

    Syahrul Kurniawan berbagi cerita soal perjalanan pulang pada sore kemarin. Waktu perjalanan pulangnya menjadi begitu panjang karena sejumlah jalan tergenang banjir.

    “Gara-gara banjir, saya baru banget sampe ini, masih capek 2,5 jam dari Senayan ke Pasming (Pasar Minggu),” kata Syahrul saat dihubungi.

    Dalam perjalanan pulang dari Senayan menuju Pasar Minggu, Syahrul menemui sejumlah titik kemacetan. Dia harus melalui jalan macet dari kawasan Blok M hingga Kemang.

    “Titik sumber macetnya di Kemang. Macetnya dari M-Bloc depan Kejagung sampe Kemang. Apalagi perempatan Antasari itu yang bikin lebih parah, lampu merah pada nggak ada yang mau ngalah,” ungkapnya.

    Begitu di Jalan Pangeran Antasari, Syahrul memilih untuk beristirahat sejenak. Di sana, juga ada sejumlah pemotor yang berhenti.

    Dia mengaku, jika kondisi normal, perjalanan Senayan menuju Pasar Minggu hanya seperlima waktu perjalanan dibanding sore ini.

    “(Hanya) 30 menit sampai kalau normal mah. Capek juga sih, makanya banyak juga kan tuh yang istirahat, Antasari menjadi rest area dadakan,” ujarnya.

    Kemacetan terjadi di banyak ruas jalan di Jakarta akibat genangan usai hujan deras. Seorang pemotor menempuh 2,5 jam dari Senayan menuju Pasar Minggu, Jaksel. (dok Pribadi/IG @syahrulkrnwn).

    PIM-Mampang Butuh Waktu 4 Jam

    Seorang pengendara sepeda motor, Dandy, ikut terjebak kemacetan. Dandy mengatakan kemacetan membuat jarak tempuh dari kawasan Pondok Indah Mall (PIM) ke Mampang, Jakarta Selatan, menjadi 4 jam.

    “Kurang lebih 4 jam. Saya dari PIM jam 6 sore, ini baru sampai rumah,” kata Dandy saat dihubungi pukul 21.59 WIB, kemarin.

    Dandy terjebak macet di Jalan Radio Dalam, Jalan Panglima Polim, hingga Jalan Pangeran Antasari. Berdasarkan foto yang diberikan Dandy, tampak jalanan padat merayap.

    “Macet di Radio Dalam, Stasiun Cipete kalau nggak salah arah ke Panglima Polim sampai ke Antasari,” tutur dia.

    Macet di Jakarta, Kamis (30/10). (Foto: dok. Istimewa/foto dari narsum Dandy)

    Kondisi kemacetan diperparah karena jalan terendam banjir. Bahkan, Dandy terpaksa memutar rute karena Jalan Kemang Raya tak bisa dilintasi akibat banjir.

    “Iya karena ada banjir. Seharusnya saya bisa lewat Kemang Raya kalau nggak banjir. Saya jadi muter lewat Jeruk Purut itu pun masih kena macet juga,” tutur dia.

    Biasanya, jarak tempuh dari PIM hingga Mampang, hanya ditempuh Dandy sekitar 30 menit. Namun, malam ini jarak tempuh hingga 4 jam.

    “Saya biasanya ya kalau hujan biasa cuman 30 menit itu pun naik motornya jalan santai ya. Malam ini rekor saya dari PIM sampai Mampang bisa 4 jam, kayak Jakarta-Bogor aja itu mah,” ucapnya.

    Jarak Tempuh GBK-Halim 2 Jam

    Pengendara lainnya juga terjebak macet di Jalan Gatot Subroto, Jaksel. Jarak tempuh yang dilalui dari Gelora Bung Karno (GBK) di wilayah Halim, Jakarta Timur memakan waktu 2 jam. Cerita tersebut dibagikan oleh pemotor bernama Ferrys.

    “Luar biasa Semanggi-Halim dua jam,” kata Ferrys dalam unggahan Instragramnya.

    Saat dihubungi, Ferrys mengatakan bahwa dirinya berkendara dari GBK ke Halim. Begitu masuk ke Jalan Gatot Subroto di Semanggi, dia langsung terjebak macet.

    “Dari GBK saya keluar ke arah Gatsu full sampai sekitaran bandara Halim, di GBK itu juga macet karena ada penukaran tiket apa gitu saya nggak tau, kayak ada event lari kayaknya,” kata Ferrys saat dihubungi.

    Macet di Jakarta Kamis (30/10/2025) (Foto: dok. Istimewa/foto diberikan narsum Ferrys)

    Di Jalan Gatot Subroto, Ferrys melihat ada truk mogok. Dia menyebut polisi juga melakukan rekayasa lalu lintas bagi kendaraan dari Jalan Jenderal Sudirman ke Gatsu.

    “Nah sepanjang Gatsu nemuin truk mogok 1, terus ternyata dari Sudirman yang mau keluar Jalan Gatsu itu sistem buka tutup sama Polantas,” kata dia.

    Ferry menyebut sempat terjadi kecelakaan di Semanggi. Kondisi ini membuat kemacetan tambah parah.

    “Ada senggolan mobil di depan GT Semanggi, taksi sama mobil Panther, bikin macet juga, ampun,” katanya.

    Lalu lintas di Kuningan arah Mampang juga terlihat macet. Kemacetan, kata Ferrys, terjadi karena adanya genangan.

    “Kuningan macet kemungkinan arah Mampang sama Kemang, ada genangan belum surut itu titik macetnya luar biasa. Betul baru rasain beneran,” jelasnya.

    Lalu lintas di Jalan Gatsu selepas flyover Kuningan, kata Ferry, sempat lancar. Kemudian macet lagi menjelang flyover Pancoran.

    “Terus sendat sedikit lagi di Pancoran arah Tebet sama Pasar Minggu, parah pisan,” tutur dia.

    Ferrys biasanya menempuh jarak GBK ke Halim hanya 45 menit hingga 1 jam. Kali ini, kata dia, terjadi kemacetan parah.

    “Bisanya 45 menit, hari Sabtu-Minggu jalanan lancar, macet biasa hari biasa 1 jaman lah. Ini motoran, nggak tahu dah yang pakai mobil pada pulang jam berapa itu,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 4

    (lir/zap)

  • Truk Terguling di Tol JORR Km 17 Arah Kampung Rambutan, Lalin Padat

    Truk Terguling di Tol JORR Km 17 Arah Kampung Rambutan, Lalin Padat

    Jakarta

    Truk terguling di ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Km 17 arah Kampung Rambutan, Jakarta Setalan. Muatan truk tumpah di jalan hingga mengakibatkan kemacetan.

    “Terjadi kecelakaan tunggal sebuah truk terguling sekitar pukul 05.17 WIB di ruas Tol JORR KM. 17 pada bahu jalan dan lajur 1 setelah exit Tol Tanah Kusir Veteran arah Kampung Rambutan,” tulis TMC Polda Metro Jaya dalam unggahan di X, Jumat (31/10/2025).

    Petugas masih melakukan evakuasi kecelakaan. Muatan truk tampak berserakan di jalan.

    “Saat ini masih dalam proses evakuasi anggota Sat PJR Dit Lantas PMJ dan petugas Tol,” jelasnya.

    Dalam unggahan video terlihat lalu lintas di lokasi padat. Petugas tampak mengatur lalu lintas.

    Kecelakaan di Tol JORR KM 17 Foto: dok. Istimewa

    (lir/lir)

  • Pemotor tewas akibat kecelakaan di Cengkareng Jakbar

    Pemotor tewas akibat kecelakaan di Cengkareng Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pengendara sepeda motor bernama Tarsisua (61) tewas akibat kecelakaan di Jalan Peternakan Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis.

    “Korban mengalami luka pada bagian kepala dan pinggang kanan, hingga meninggal dunia di TKP (tempat kejadian peristiwa),” ujar Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto saat dihubungi di Jakarta.

    Kecelakaan bermula saat korban melaju dari arah timur ke barat di Peternakan Raya dan sesampainya di dekat PT. KIG Group, korban menyalip truk Fuso Mitsubishi bernomor polisi B-9807-FXS yang dikemudikan pria bernama Sahrudin.

    “Saat menyalip, korban terjatuh dan terlindas roda belakang kiri truk yang melaju searah di samping kanannya. Lindasan itu membuat korban terluka parah pada bagian kepala dan pinggang kanan memar, hingga meninggal dunia di TKP,” kata Joko.

    Joko mengatakan, jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tengerang

    “Visum et repertum atau laporan resmi forensik sudah dimintakan,” kata Joko.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Respons Grab Soal Aturan Ojol Terbaru, Ingatkan Soal Ini

    Respons Grab Soal Aturan Ojol Terbaru, Ingatkan Soal Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Grab Indonesia menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif pemerintah yang tengah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) soal ojek online (ojol). Regulasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pengemudi transportasi online yang menjadi bagian penting dari ekonomi digital nasional.

    Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy, mengatakan perusahaan menghormati proses penyusunan regulasi yang sedang berlangsung dan percaya bahwa kebijakan yang berimbang akan memperkuat ekosistem transportasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.

    “Grab berkomitmen untuk terus memperkuat dukungan terhadap Mitra Pengemudi melalui model kemitraan yang memberikan fleksibilitas dan peluang ekonomi bagi jutaan masyarakat Indonesia,” ujar Tirza dalam keterangan resmi, Kamis (30/10/2025).

    Menurut Tirza, model kemitraan yang diterapkan selama ini memungkinkan para mitra untuk mengatur waktu kerja sesuai kebutuhan, sekaligus mendapatkan akses terhadap perlindungan sosial dan manfaat kesejahteraan jangka panjang. Grab, kata dia akan terus memastikan para mitra tetap memiliki pilihan dan kendali atas aktivitas mereka.

    Tirza juga menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam pembahasan mengenai status hubungan kerja antara mitra dan perusahaan. Ia menilai, apabila mitra diklasifikasikan sebagai pekerja tetap atau mendapatkan hak seperti karyawan, maka fleksibilitas yang menjadi nilai utama dalam kemitraan akan hilang.

    “Jika hal ini diterapkan, jumlah mitra aktif yang dapat diserap perusahaan hanya sekitar 10-20% dari kondisi saat ini,” jelasnya.

    Perubahan seperti ini tidak hanya dapat mengurangi jumlah mitra aktif, tetapi perubahan model kemitraan tersebut juga berpotensi meningkatkan angka pengangguran serta membatasi akses masyarakat terhadap sumber pendapatan fleksibel.

    “Karena itu, kami percaya pendekatan yang disesuaikan dengan konteks dan karakteristik pasar Indonesia akan lebih efektif untuk menjaga keseimbangan dan keberlanjutan ekosistem industri transportasi online,” jelas Tirza.

    Grab berharap agar rancangan Perpres ini dapat mempertimbangkan keseimbangan antara perlindungan, keberlanjutan, dan fleksibilitas yang telah menjadi ciri khas sektor ini.

    Grab percaya bahwa regulasi yang baik adalah regulasi yang mendorong kesejahteraan tanpa mengorbankan keberlanjutan ekosistem dan kesempatan ekonomi bagi masyarakat

    luas.

    “Kami berharap proses penyusunan Perpres ini dapat dilakukan secara inklusif dan berbasis dialog, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan – pemerintah, pelaku industri, akademisi, maupun komunitas Mitra Pengemudi aktif, agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar berpihak pada kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” ujarnya.

    Sebelumnya dikabarkan pemerintah tengah menyiapkan aturan baru untuk mengatur kesejahterahan pengemudi ojol, juga untuk menciptakan persaingan usaha yang lebih sehat antar aplikator.

    “Sedang dikomunikasikan semua,” kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

    Sementara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ada beberapa hal yang nantinya masuk dalam aturan itu. Antara lain terkait fasilitas Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), juga ada beberapa hal teknis lainnya.

    “Fasilitas kemanfaatan untuk driver yang sekarang kita sudah berikan seperti fasilitas JKK, JKM, nanti ada hal-hal teknis,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (29/10/2025).

    Lebih lanjut, menurut Airlangga, tidak ada pembahasan batas tarif yang akan diatur dalam aturan itu, begitu juga dengan status kerja para mitra pengendara.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]